Anda di halaman 1dari 22

BAB VI

STATISTIKA
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, diagram batang daun, dan
diagram kotak garis.
2. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis, diagram batang daun, dan diagram
kotak garis.
3. Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
4. Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
5. Menafsirkan kecenderungan data dalam bentuk tabel dan diagram
6. Menentukan ukuran pemusatan data: mean,median dan modus
7. Menentukan ukuran letak data: kuartil
8. Menentukan ukuran penyebaran data: rentang,simpangan kuartil,dan simpangan
baku
9. Memberikan tafsiran terhadap ukuran pemusatan,ukuran letak dan ukuran
penyebaran.

II. Materi

A. Menyajikan Data Ukuran Menjadi Data Statistik Deskriptif


1. Pengertian Statistik, Statistika, Populasi, dan Sampel
Apabila kita ingin mengemukakan, menguraikan atau memberi pendapat tentang
suatu persoalan atau kejaian, maka kita perlu mempelajari peristiwa atau persoalan
tersebut terlebih dahulu. Untuk itu diperlukan keterangan-keterangan yang jelas.
Keterangan-keterangan itu kita namakan data (bentuk tunggalnya datum).
Data tersebut ada dua macam, yang pertama adalah data yang berupa bilangan
atau data kuantitatif misalnya banyaknya siswa di suatu sekolah, besarnya gaji
karyawan di suatu perusahaan, dan lain sebagainya, yang kedua adalah data yang
tidak dinyatakan dalam bentuk bilangan atau data kuantitatif.
Data kuantitatif terbagi atas dua macam yaitu data diskrit dan data kontinu. Data
diskrit adalah data dari hasil menghitung sementara data kontinu adalah data yang
diperoleh dari hasil mengukur.
Kumpulan data yang telah diperoleh yang pada umumnya berupa angka disusun
dalam suatu daftar atau diagram dan disebut dengan nama statistik, sementara ilmu
tentang statistik tersebut kita namakan statistika. Jadi statistika adalah ilmu tentang
cara pengumpulan data, penyajian data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan dari
data yang diperoleh.
Data yang diperoleh berasal dari objek yang diteliti. Keseluruhan objek yang
diteliti adalah populasi sementara sebagian dari seluruh objek penelitian disebut
sampel.

2. Pengumpulan Data
Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan wawancara,
angket atau kuesioner, dan dengan melakukan pengamatan atau observasi.
Wawancara adalah tanya jawab secara langsung dengan sumber data atau
orang-orang yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang disusun dalam suatu daftar pertanyaan.
Pengamatan atau observasi adalah teknik pengumpulan data dengan pencari
data mengadakan pengamatan baik secara langsung maupun tak langsung terhadap
objek penelitian.

1
Latihan 1
1. Jelaskan maksud istilah-istilah berikut.
a. Statistika dan statistik
b. Populasi dan sampel
c. Datum dan data

2. Sebutkan data di bawah ini termasuk data diskrit atau kontinu.


a. Data tinggi badan siswa kelas 2
b. Data jumlah jiwa dalam suatu keluarga
c. Data jumlah siswa yang mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
d. Data suhu badan seorang pasien di rumah sakit

2. Ukuran pemusatan data tunggal


A. Mean (Rata-rata)
Mean adalah jumlah semua datum dibagi dengan banyaknya datum. Dengan demikian
dalam notasi pembagian dapat ditulis:
jumlah semua datum
Mean 
banyaknya datum

Mean disebut juga rataan hitung atau rata-rata hitung dan sering disingkat rataan atau
rata-rata saja. Misalnya, suatu data kuantitatif terdiri atas datum x 1,x2,x3,…,xn mean data
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
x1  x 2    x n
x
n
Contoh:
1. Tentukan mean dari data: 3,4,3,7,8,6.
Penyelesaian:
3 4378 6
x
6
31
x
6
x  5,17

2. Nilai mean ujian sekelompok siswa yang berjumlah 30 orang adalah 60. Berapa nilai
mean ujian tersebut jika seorang dari kelompok itu yang mendapat nilai 89 tidak
dimasukkan dalam perhitungan?
Penyelesaian:
Nilai mean ujian dari 30 orang siswa adalah 60 maka:
x1  x 2    x30
 60
30
x1  x 2    x30  60 x30
x1  x 2    x30  1800
Misalkan x30 = 89
x1  x 2    x 29  1800  x30
x1  x 2    x 29  1800  89
x1  x 2    x 29  1.711
1.711
Jadi nilai mean ujian dari 29 siswa tersebut adalah  59
29
B. Median (Nilai Tengah)

2
Median adalah suatu nilai yang membagi suatu data yang telah diurutkan menjadi dua
bagian yang sama banyak. Dari definisi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa nilai median itu adalah:
1. nilai datum yang ada di tengah jika banyaknya data ganjil
2. rata-rata dua nilai datum yang terletak di tengah jika banyaknya data genap

Contoh:
Tentukan median dari setiap data berikut:
a. 3,5,4,2,6
b. 14,12,10,20,8,8,6,10
c. 7,3,8,11,10,5
Penyelesaian
a. Data setelah diurutkan adalah 2,3,4,5,6. Banyaknya data n = 5.
5 1
Maka median terletak pada data ke- =3
2
Median = x3 = 4.
b. Data setelah diurutkan adalah 6,8,8,10,10,12,14,20. Banyaknya data n = 8
Maka median terletak pada rata-rata data ke-4 & 5, yaitu
10  10
Median =  10
2
c. Data setelah diurutkan adalah 3,5,7,8,10,11. Banyaknya data n = 6
Maka median terletak pada rata-rata data ke-3 & 4, yaitu
78
Median =  7,5
2
C. Modus
Modus adalah nilai datum yang paling sering muncul atau nilai datum yang
frekuensinya (kekerapan atau keseringan muncul) paling besar. Data yang bermodus
tunggal atau hanya mempunyai satu modus dinamakan data unimodus. Data yang
mempunyai dua modus dinamakan data bimodus sedangkan data yang mempunyai
modus lebih dari dua dinamakan data multimodus. Jika semua nilai datum mempunyai
frekuensi yang sama maka data tersebut tidak mempunyai modus.

Contoh:
1. Tentukan modus dari data berikut:
a. 3,5,7,7,9
b. 5,7,7,9,12,12
c. 2,3,5,8,9
d. 2,2,4,5,5,9,3,3,6,7,7,1
Penyelesaian
a. Modusnya adalah 7, data tersebut termasuk unimodus
b. Modusnya adalah 7 dan 12, data tersebut adalah data bimodus
c. Data tersebut tidak mempunyai modus,karena frekuensi semua datumnya sama
d. Modusnya adalah 2,5,3, dan 7, data tersebut adalah data multimodus.
D. Kuartil
Kuartil adalah tiga nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat buah bagian
yang sama banyak. Kuartil pertama atau kuartil bawah, dinotasikan dengan Q 1,kuartil
kedua atau median dinotasikan dengan Q 2 dan kuartil ketiga atau kuartil atas
dinotasikan dengan Q3. Letak kuartil dapat dinyatakan dengan rumus:
i
Letak Qi = datum ke-  n  1 , untuk i = 1,2,3 dan n  4
4

Contoh:

3
Tentukan nilai kuartil bawah, kuartil tengah atau median, dan kuartil atas dari data terurut
berikut
1. 3,7,7,7,8,8,9,10,11,11,11
2. 2,2,3,3,5,6,6,7,7,7,7,8,9
3. 2,3,5,7,7,7,7,8,8,9,10,10

Penyelesaian
1. n = 11
1
Letak Q1 = datum ke- 11  1
4
Datum ke-3
Maka Q1 = x3 = 7
2
Letak Q2 = datum ke- 11  1
4
= datum ke-6
Maka Q2 = x6 = 8
3
Letak Q3 = datum ke- 11  1
4
= datum ke-9
Maka Q3 = x9 = 11
2. n = 13
1
Letak Q1 = datum ke- 13  1
4
1
= datum ke-3
2
33
Maka Q3 = == 3
2
2
Letak Q2 = datum ke- 13  1
4
= datum ke-7
Maka Q2 = 6
3
Letak Q3 = datum ke- 13  1
4
1
= datum ke-10
2
77
Maka Q3 = =7
2
3. n = 12
1
Letak Q1 = datum ke- 12  1
4
1
= datum ke-3
4
1
Q1 = datum ke-3 + (datum ke-4 – datum ke-3)
4
1 1 1
Q1 = 5 +  7  5   5   5
4 2 2
2 1
Letak Q2 = datum ke- 12  1 = datum ke-6
4 2

77
Q2 = 7
2

4
3
Letak Q3 = datum ke- 12  1
4
3
= datum ke- 9
4
3 3
Q3 = 8 + (9-8) = 8
4 4
E. Statistik Lima Serangkai
Di antara ukuran pemusatan data yang lain ada lima buah nilai yang dinamakan
dengan statistik lima serangkai. Kelima nilai tersebut dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu dua buah nilai statistik ekstrim dan tiga buah nilai yang disebut kuartil.
a. Statistik ekstrim
Statistik ekstrim terdiri atas dua macam, yaitu
1) Statistik minimum, yaitu nilai datum terkecil atau biasa dinyatakan dengan x min
2) Statistik Maksimum, yaitu nilai datum terbesar atau biasa dinyatakan dengan
xmaks
b. Kuartil-kuartil
Kuartil adalah tiga nilai yang membagi suatu data menjadi empat buah bagian yang
sama besar setelah diurutkan.Ketiga nilai itu adalah sebagai berikut:
1) Median atau kuartil kedua (Q 2) yaitu nilai yang membagi data yang sudah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak
2) Kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah yaitu median dari semua data yang
nilainya kurang dari kuartil kedua
3) Kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas yaitu median dari semua data yang
nilainya lebih dari kuartil kedua.
Contoh:
Susunlah statistik lima serangkai dari data berikut:
1. 3,5,1,4,2,7,9,6,6,8,7.
2. 2,3,3,8,8,9,7,6,5,7,7,4
Penyelesaian:
1. Data setelah diurutkan adalah 1,2,3,4,5,6,6,7,7,8,9.
Statistik minimumnya adalah x1 = 1
Statistik maksimumnya adalah x11 = 9
Median atau Q2 terletak pada data ke-6 yaitu x6 = 6
Kuartil bawah (Q1) terletak pada data ke-3 yaitu x3 = 3
Kuartil atas (Q3) terletak pada data ke-9 yaitu x9 = 7
2. Data setelah diurutkan adalah 2,3,3,4,5,6,7,7,7,8,8,9.
Statistik minimumnya adalah x1 = 2
Statistik maksimumnya adalah x12 = 9
1
Q2 adalah  6  7  = 6,5
2
1
Q1 adalah  3  4 = 3,5
2
1
Q3 adalah  7  8 =7,5
2

F. Jangkauan Data dan Jangkauan Antarkuartil


Selain ukuran pemusatan data, dalam statistik deskriptif dikenal ukuran dispersi data
atau ukuran penyebaran data.
a. Jangkauan data
Jangkauan data (range) adalah selisih antara nilai statistik maksimum dan nilai
statistik minimum.

J = Xmaks - Xmin

5
b. Jangkauan Antarkuartil
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q 3) dan kuartil bawah
(Q1).

JK = Q3 – Q1

c. Jangkauan Semi Interkuartil


Jangkauan semiinterkuartil atau simpangan kuartil (Q d) adalah setengah dari
jangkauan antarkuartil.

1
Qd =  Q3  Q1 
2

Latihan 2

1. Tentukan kuartil bawah,kuartil tengah dan kuartil atas untuk setiap data berikut!
a. 5,3,8,9,7 d. 8,9,11,6,12,15
b. 2,7,4,3,6 e. 8,7,5,6,10,11,9,4
c. 5,4,9,8,7,3 f. 9,3,5,4,7,10,8,7,2

2. Untuk masing-masing data pada soal nomor 1 tentukan:


a. Statistik lima serangkai c. Jangkauan antarkuartil
b. Jangkauan d. Jangkauan semiinterkuartil
c.
3. Susunlah statistik peringkatnya, kemudian tentukan nilai-nilai statistik lima serangkai
dari data berikut:
a. 7,3,2,7,8,6,5
b. 16,18,15,17,16,20,23,22,29,19,20,15,17,25,20
c. 40,45,47,43,44,45,41,43,42,44,46,44

B. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

Setelah data diperoleh dan dikumpulkan, kemudian data tersebu disajikan. Adapun
penyajian data yang sering digunakan adalah diagram atau kurva. Dengan diagram
seseorang akan lebih mudah untuk membaca dan menafsirkan suatu data.

1. Diagram garis
Diagram garis adalah suatu cara penyajian data statistik menggunakan garis-garis lurus

Contoh:
Grafik besarnya pendapatan sebuah warung X dari hari Senin sampai hari Minggu.

6
Diagram Garis

Rp45,000.00

P e n d a p a ta n
Rp40,000.00
Rp35,000.00
Rp30,000.00
Rp25,000.00
Rp20,000.00
Rp15,000.00
Rp10,000.00
Rp5,000.00
Rp0.00

Hari

Series1

2. Diagram Lingkaran
Diagram Lingkaran adalah diagram yang menyajikan data statistik dengan
menggunakan daerah lingkaran. Seluruh daerah lingkaran menunjukkan keseluruhan
data. Kemudian daerah lingkaran itu dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sehingga
masing-masing bagian berbentuk juring lingkaran yang menunjukkan bagian atau
persentase data.
Contoh:
Dari 200 siswa SMKN 1 Sukabumi yang senang sepakbola ada 60 siswa, 50 siswa
senang Basket, 45 siswa senang Voli, 25 siswa senang Bulu Tangkis dan 20 siswa
senang Tenis Meja.

Tabel 1
Jenis Olah Raga Jumlah Persen Sudut Pusat
Sepak Bola 60 60 60
 100%  30%  360   108 
200 200
Basket 50 50 50
 100%  25%  360   90 
200 200
Voli 45 45 45
 100%  22,5  360   81
200 200
%
Bulu tangkis 25 25 25
 100%  12,5  360   45 
200 200
%
Tenis Meja 20 20 20
 100%  10%  360   36 
200 200
Jumlah 200

7
Diagram Lingkaran

Tenis Meja
10%
Sepak Bola
Bulu Tangkis 29% Sepak Bola
13% Basket
Voli
Bulu Tangkis
Voli
Tenis Meja
23%
Basket
25%

3. Diagram Batang
Diagram batang adalah diagram yang digunakan untuk menyajikan data statistik
dengan batang berbentuk persegi panjang.
Contoh:
Diagram berikut merupakan diagram batang yang menyajikan jumlah siswa
SMK dan SMU pada tahun 2000 dan 2007 di kota X.

Diagram Batang

1600
1400
Jumlah

1200
1000
SMK
800
SMU
600
400
200
0
2000
Tahun

4. Diagram Gambar (Piktogram)


Diagram gambar atau piktogram adalah diagram dalam bentuk gambar yang mewakili
data.
Contoh:
Jumlah penduduk kota X pada tahun 2000 dan 2007 disajikan dengan diagram berikut

= 1 juta orang

8
5. Diagram Histogram dan Poligon Frekuensi
Diagram Histogram dan Poligon Frekuensi dua buah grafik dari penyajian daftar
distribusi frekuensi. Diagram histogram terdiri persegi panjang yang alasnya
menunjukkan panjang kelas dan tingginya menunjukkan frekuensi kelas. Poligon
frekuensi adalah suatu garis yang ditarik dari titik-titik tengah ujung batas histogram.

Contoh

LATIHAN 3

1. Data berikut menunjukkan banyak surat kabar yang terjual (dalam eksemplar) oleh
seorang pedagang pengecer dalam satu hari. Republika 150, Pikiran Rakyat 110, Suara
Merdeka 100, Kompas 230, Pos Kota 90, Jawa Pos 40.
a. Gambarkan diagram lingkaran dengan jelas besar sudut tiap sektor lingkarannya!
b. Berapa % penjualan surat kabar Pos Kota berdasarkan data di atas?

2. Selama epidemik Influenza, jumlah murid yang tidak masuk sekolah selama 10 hari
berurutan tercantum seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 2
Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa yang absen 8 16 32 48 82 70 10 12 8 2

a. Gambarkan diagram batang, diagram garis dari data di samping!


b. Kapankah pengaruh epidemic terberat?

3. Curah hujan di Indonesia yang di ukur sampai sentimeter terdekat yang tercatat oleh
100 stasiun sebagai berikut:
Tabel 3
Curah Hujan 60-69 70-79 80-89 90-99 100-109 110-119
a. Frekuensi 8 12 25 40 10 5
Gambarkan dalam sebuah diagram, diagram histogram dan polygon frekuensinya!
b. Berapakah frekuensi curah hujan yang lebih dari 89?

3. Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok


Selain disajikan dalam bentuk diagram, data yang sudah terkumpul juga dapat
disajikan dalam bentuk daftar atau table. Data yang diperoleh dari suatu penelitian dapat
dibedakan menurut ukurannya menjadi dua macam,yaitu data yang berukuran kecil (n <
30) dan data yang berukuran besar (n ≥ 30). Untuk data yang berukuran besar pada
umumnya disusun dalam suatu daftar atau table yang disebut daftar distribusi frekuensi.
Daftar distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu daftar distribusi
frekuensi tunggal dan daftar distribusi frekuensi berkelompok.

9
a. Daftar distribusi frekuensi tunggal
Daftar distribusi frekuensi tunggal adalah suatu daftar distribusi frekuensi yang
disusun sedemikian sehingga dapat diketahui secara langsung frekuensi setiap
datum. Frekuensi adalah kekerapan atau keseringan muncul.

Contoh:
Diketahui data
2 6 3 3 5 6 4 2 4 3
5 3 2 1 4 1 6 5 3 4
4 6 4 3 2 5 1 1 3 2
Data tersebut dapat disusun dalam sebuah tabel distribusi frekuensi tunggal berikut:
Tabel 4
Angka (xi) Frekuensi (Fi)
1 4
2 5
3 7
4 6
5 4
6 4
Jumlah F  30

b. Daftar distribusi frekuensi berkelompok


Daftar distribusi frekuensi berkelompok adalah suatu daftar distribusi frekuensi yang
disusun sedemikian rupa sehingga data yang berukuran besar disederhanakan
dengan mengelompokkannya menurut kelompok-kelompok atau kelas tertentu,
kemudian dihitung frekuensinya.
Contoh:
Tabel 5
Daftar distribusi frekuensi kelompok
Nilai Frekuensi
31-40 3
41-50 3
51-60 4
61-70 8
71-80 10
81-90 10
91-100 2
Jumlah   40
F

Beberapa istilah yang perlu diketahui pada tabel distribusi frekuensi kelompok adalah:
1. Kelas, adalah nama tiap-tiap kelompok data
2. Batas kelas, adalah nilai-nilai yang membatasi suatu kelas
3. Tepi kelas, adalah batas nyata kelas. Tepi kelas dibagi 2
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
4. Panjang kelas, adalah lebar suatu kelas yang dihitung dari perbedaan antara kedua tepi
kelas.
Panjang kelas = tepi atas – tepi bawah
5. Titik tengah kelas, adalah nilai yang dianggap mewakili suatu kelas, yaitu nilai yang
terdapat di tengah-tengah kelas.

10
4. Membuat Daftar distribusi frekuensi kelompok

1. Menentukan jangkauan (J)


J = Xmaks - Xmin
2. Menentukan banyak kelas (k)
Untuk menentukan banyak kelas menggunakan aturan Sturges, yaitu:
k = 1 + 3,3 log n ; n = banyak data
3. Menentukan panjang interval kelas (p)
Jangkauan
P= Banyak kelas
4. Memilih batas bawah kelas pertama dengan mengambil datum terkecil
5. Menentukan frekuensi masing-masing kelas
Contoh:
Skor hasil tes IQ dari 50 siswa SMK adalah sebagai berikut:
80 111 122 124 119 125 88 100 117 87
104 86 112 88 96 118 127 129 85 89
123 110 92 127 103 89 128 103 115 95
127 104 117 89 110 116 103 84 127 97
113 93 88 123 121 92 119 89 125 118
Dari data tersebut buatlah daftar distribusi frekuensi kelompok.

Penyelesaian:
1. Menentukan Jangkauan
J = 129 – 80
= 49

2. Menentukan banyak kelas


K= 1 + 3,3 log 50
= 1 + 3,3 x 1,698
= 1 + 5,606
= 6,6 (dibulatkan menjadi 6 atau 7 kelas)

3. Menentukan panjang kelas


Misal, k = 6.
49
P= = 8,166
6
Karena p = 8,166 panjang kelas interval dapat diambil 8 atau 9

4. Menentukan kelas-kelas interval


Misalnya diambil p = 9 dan k = 6, dan batas bawah kelas pertama adalah 80 maka
diperoleh kelas-kelas sebagai berikut:
Kelas pertama adalah 80-88
Kelas kedua adalah 89-97
Kelas ketiga adalah 98-106
Kelas keempat adalah 107-115
Kelas kelima adalah 116-124
Kelas keenam adalah 125-133

5. menyusun daftar distribusi frekuensi kelompok

11
Tabel 6
Daftar distribusi frekuensi kelompok

Nilai Frekuensi
80-88 8
89-97 10
98-106 6
107-115 6
116-124 12
125-133 8
Jumlah F  50

5. Daftar distribusi frekuensi kumulatif


Frekuensi kumulatif adalah kumpulan frekuensi kelas dari frekuensi kelas-kelas
sebelumnya atau sesudahnya. Frekuensi kumulatif ada dua macam yaitu frekuensi
kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari.

1. Frekuensi kumulatif kurang dari adalah jumlah frekuensi semua nilai data yang kurang
dari atau sama dengan nilai tepi atas kelas tertentu. Misal dari contoh daftar distribusi
frekuensi kelompok dapat dibuat daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
sebagai berikut:
Tabel 7

Nilai Frekuensi Tepi Atas Nilai kumulatif Fk kurang dari


kurang dari
80-88 8 88,5 ≤ 88,5 8
89-97 10 97,5 ≤ 97,5 18
98-106 6 106,5 ≤ 106,5 24
107-115 6 115,5 ≤ 115,5 30
116-124 12 124,5 ≤ 124,5 42
125-133 8 133,5 ≤ 133,5 50
Jumlah F  50

2. Frekuensi kumulatif lebih dari adalah jumlah frekuensi semua nilai data yang lebih dari
atau sama dengan nilai tepi bawah kelas tertentu. Misal dari contoh daftar distribusi
frekuensi kelompok dapat dibuat daftar distribusi frekuensi kumulatif lebih dari sebagai
berikut:
Tabel 8

Nilai Frekuensi Tepi Bawah Nilai kumulatif lebih dari Fk lebih dari
80-88 8 79,5 ≥ 79,5 50
89-97 10 88,5 ≥ 88,5 42
98-106 6 97,5 ≥ 97,5 32
107-115 6 106,5 ≥ 106,5 26
116-124 12 115,5 ≥ 115,5 20
125-133 8 124,5 ≥ 124,5 8
Jumlah F  50
Latihan 4

12
1. Data berikut adalah upah minimum yang diberikan kepada karyawan dari 100
perusahaan kecil dan menengah di sebuah kota. Data ini sudah disusun dalam daftar
distribusi frekuensi berkelompok seperti tampak pada tabel.

Upah minimum Frekuensi


a. Data tersebut terbagi dalam berapa kelas?
(ribuan rupiah)
b. Sebutkan batas atas dan batas bawah
100-149 5
setiap kelas
150-199 7
c. Sebutkan tepi atas dan tepi bawah setiap
200-249 16
kelas
250-299 9
d. Tentukan panjang kelas dan titik tengah
300-349 8
kelas
350-399 25
400-449 18
450-499 12
Jumlah 100

2. Suatu KUD melakukan penelitian hasil panen padi yang diperoleh oleh para petani
setelah menggunakan jenis pupuk yang baru. Setiap petani menggunakan pupuk
tersebut dalam jumlah yang sama, untuk luas tanah yang sama. Hasil panen dari 50
petani tersebut adalah sebagai berikut (dalam kuintal)

15 11 16 16 22 22 28 18 24 17
17 15 12 20 12 25 21 25 25 25
23 19 16 20 16 20 25 26 17 21
24 19 20 24 24 17 18 27 27 26
21 21 28 20 14 20 17 30 26 22

a. Dari data di atas buatlah statistik peringkatnya kemudian tentukan nilai statistik lima
serangkainya
b. Buat daftar distribusi frekuensi kelompok dengan panjang kelas interval 4 dan batas
bawah kelas interval pertama 11

Ukuran Pemusatan Data Berkelompok

1. Rata-rata (Mean)
Rata-rata data kelompok adalah:

x
 fx x = titik tengah interval kelas

f f = frekuensi

Contoh:

Tentukan Mean (rata-rata) dari data berikut:


Tinggi Frekuensi
145-149 3
150-154 5
155-159 17
160-164 23
165-169 2

Jawab:

x
 fx  7930  158,6
13 f 50
Tinggi f x fx
145-149 3 147 441
150-154 5 152 760
155-159 17 157 2669
160-164 23 162 3726
165-169 2 167 334
Jumlah 50   7930

Selain menggunakan rumus di atas, untuk menghitung nilai rata-rata bisa digunakan cara
lain yaitu:

a. Metode simpangan rata-rata (step deviasi)

x  xs 
 fd x s = rata-rata sementara
f d = simpangan = x -
xs
Misal diambil rata-rata sementara x s = 157

Tinggi f x d fdu fu
- -
145-149 3 147 10 -30 2 -6
-
150-154 5 152 -5 -25 1 -5
155-159 17 157 0 0 0 0
160-164 23 162 5 115 1 23
165-169 2 167 10 20 2 4
Jumlah 50 80 16
80 = 158,6
x  157 
50

b. Metode Coding

  fu  x s = rata-rata sementara
x  xs   . p
u = 0,  1,2, 
f 
  p = panjang interval kelas
 16 
x  157   .5  158,6
 50 

Catatan:
Rumus metode coding lebih praktis untuk mencari rata-rata (mean) data tersusun
dari distribusi frekuensi

n  tb = tepi bawah kelas median


  fk 
2 . p n = banyaknya data (jumlah seluruh data)
Me = tb +
2. Median (Me = Q2)  f me  fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas
 
  median
fme = frekuensi kelas median
p = panjang interval

3. Modus  s1 
Mo = tb +  . p
 s1  s 2 
14
tb = tepi bawah kelas modus
s1 = selisih frekuensi antara kelas modus dengan kelas sebelumnya
s2 = selisih frekuensi antara kelas modus dengan kelas sesudahnya
p = panjang interval

n 
  f ki 
Qi = tbi + 4 . p
4. Kuartil  fi 
 
 

i = 1,2,3,…
Q1 = kuartil bawah
Q2 = kuartil tengah atau median
Q3 = kuartil atas
tbi = tepi bawah kelas kuartil ke-i
n = jumlah seluruh data
fki = frekuensi kumulatif sebelum kuartil ke-i
fi = frekuensi kuartil ke-i

Contoh:
Tentukan Modus, median, dan kuatil (Q1, Q2, Q3) dari distribusi frekuensi berikut:

Berat frekuensi
40-44 6
45-49 13
50-54 21
55-59 35
60-64 12
65-69 8
70-74 5
Jumlah 100

Jawab:
 s   14 
Mo = tb +  . p
1
 Modus = 54,5 +  5

 1 s2 
s  14  23 

= 54,5 + 1,8 = 56,3

n 
  fk 
2
 Median Me = tb +  . p
 f me 
 
 
 50  40 
= 54,5 +  5
 35 
= 54,5 + 1,4 = 55,9

15
n 
  f k1 
4
 Kuartil ke-1 (Q1) Q1 = tb1 +  . p
 f1 
 
 
 25  19 
= 49,5 +  .5
 21 
= 49,5 + 1,4 = 50,9

 Kuartil ke-2 = Me = 55,9 tidak dihitung lagi


 3n 
  fk3 
4
 Kuartil ke-3 (Q3) Q3 = tb3 +  . p
 f3 
 
 
 75  40 
= 54,5 +  .5
 35 
= 54,5 + 5 = 59,5

LATIHAN 5

1. Tentukan mean, median dan modus dari data berikut:


a. 4,7,7,3,6,5,7,8,9
b. 44,49,46,46,47,47,43,45,46,45
c. 90,60,70,40,60,30,70,60,50,50
d. 8,12,15,10,11,11,16,9,5,8,11,13,14

2. Hitunglah mean, median, dan modus dari data dalam table di bawah ini
Nilai (x) 6 7 8 9 10
Banyak anak 7 6 10 2 1

3. Rata-rata tinggi badan 6 orang siswa adalah 166 cm. Jika ditambah dengan tinggi
seorang siswa maka rata-ratanya menjadi 163 cm. Tentukan tinggi badan siswa yang
baru masuk tersebut.

4. Diketahui data hasil panen dari dari beberapa petani sayur (dalam kuintal) sebagai
berikut:

58 99 68 62 50 60 90 70
92 45 55 53 92 70 76 50
86 78 73 63 92 71 67 76
64 45 60 67 70 56 68 64

Dari data tersebut tentukan:


a. Mean
b. Median
c. Modus
d. Tabel distribusi frekuensi kelompok

UKURAN PENYEBARAN DATA


Ukuran penyebaran disebut juga ukuran dispersi atau ukuran variasi. Ukuran
penyebaran menggambarkan masalah bagaimana berpencarnya data kuantitatif.

16
Ukuran penyebaran yang akan dibahas meliputi jangkauan/ rentang, jangkauan antar
kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku dan variasi.
1. Jangkauan/ Rentang
Jangkauan adalah selisih antara data terbesar dengan data terkecil

J = xn – x1 J = jangkauan
xn = data terbesar
x1 = data terkecil
Contoh:
Tentukan jangkauan dari data berikut: 7,9,20,19,15,12,10,8!
Jawab:
xn = 20, x1 = 7
J = xn – x1
J = 20-7 = 13
2. Jangkauan Antar Kuartil
Jangkauan antar kuartil disebut juga hamparan yaitu selisih antara kuartil atas dengan
kuartil bawah.
H = Q3 – Q1

3. Simpangan Kuartil (Jangkauan Semi Inter Kuartil) 1


Simpangan kuartil (Qd) didefinisikan: Qd =  Q3  Q1 
2

Contoh:
Tentukan jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil dari data:
5,7,15,12,17,25,23,20,10!

Jawab:
Data diurutkan: 5,7,10,12,15,17,20,23,25
7  10 20  23
Q1 = =8,5 Q3 = = 21,5
2 2
Jangkauan antar kuartil H = Q3 – Q1
= 21,5-8,5
= 13
1
Simpangan kuartil Qd =  Q3  Q1 
2
1
= .13 = 6,5
2
4. Simpangan Rata-rata, Simpangan Baku, Ragam (Varians)
Misalkan suatu data x1, x2, x3, …,xn dengan rata-rata x maka:

a. Simpangan rata-rata (SR)

x1  x  x 2  x  x 3  x    x n  x
SR =
n

Dapat ditulis

17
 xx SR = Simpangan rata-rata
SR = n = Banyaknya data
n

Jika datanya menggunakan distribusi frekuensi maka:


f 1 x1  x  f 2 x 2  x  f 3 x 3  x    f n x n  x
SR =
f1  f 2  f 3    f n

Atau ditulis SR =
 f xx
f
Contoh:
1. Tentukan simpangan rata-rata dari data: 1,2,3,4,6!
Jawab:
1  2  3  4  6 15
Rata-rata x = = =3
5 5
Simpangan rata-rata:
1 3  2  3  3  3  4  3  6  3
SR =
5
2 1 0 1 3
=
5
7
=  1,4
5
2. Hitunglah simpangan rata-rata dari data:
Data f
1-3 2
4-6 6
7-9 8
10-12 4
 20

Jawab:
Data f x fx xi  x fi
xi  x

1-3 2 2 4 5,1 10,2


4-6 6 5 30 2,1 12,6
7-9 8 8 64 0,9 7,2
10-12 4 1 4 3,9 15,6

 20 142 45,6

Rata-rata: x 
 fx = 142
= 7,1
f 20

Simpangan rata-rata: SR =
 f xx =
45,6
= 28,8
f 20
b. Ragam (Varians), Simpangan Baku (Standar Deviasi)

Ragam adalah kuadrat dari simpangan baku.


Jika data x1, x2, x3, …,xn dengan rata-rata x maka besarnya ragam (S2) adalah:

18
S2 =

Dan simpangan baku:


S=

Data menggunakan distribusi frekuensi


 f  x  x  f  x  x
2 2

S2 = S=
f f
f = n = banyaknya data

Contoh:
1. Tentukan ragam, simpangan baku dari data; 5,7,6,8,10,7!
Jawab:
Rata-rata x = 7

Varians : S2 =
 5  7  2   7  7  2   6  7  2   8  7  2  10  7  2   7  7  2
6
4  0 11 9  0
=
6
15
=  2,5
6
15
Simpangan baku S = = 2,5
6
2. Hitung varians, simpangan baku dari data dalam table berikut:
Data F
1-3 3
4-6 6
7-9 7
10-12 4

Jawab:
Data F x Fx xx  x  x 2
f
 x  x 2

1-3 3 2 6 -4,8 23,04 69,12


4-6 6 5 30 -1,8 3,24 19,44
7-9 7 8 56 1,2 1,44 10,08
10-12 4 11 44 4,2 17,64 70,56
Jumlah 20 136 169,2

Rata-rata x 
 fx =
136
 6,8
f 20
 f  x  x
2
169,2
Ragam (Varians) S = 2
=  8,46
f 20
Simpangan baku (Standar deviasi) S = 8,46

19
LATIHAN 6

1. Hitunglah jangkauan antar kuartil dan simpangan antar kuartil, simpangan rata-rata,
ragam dan simpangan baku untuk tiap data berikut ini!
a. 8,6,7,5,9,7 b. 5,5,4,6,7,8,9,6 c. 12,10,11,10,11,10,13,11,12

2. Hitunglah simpangan rata-rata, variasi dan simpangan baku dari data:


a.
x 2 3 8 11 14
f 2 9 17 7 5

b.
Berat f
35-39 4
40-44 5
45-49 9
50-54 15
55-59 12
60-64 5

UJI KOMPETENSI STATISTIKA


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Statistika dibagi menjadi dua bagian. Salah satunya adalah statistika…
a. Aritmetika b. Geometri c. diskrit d. deskriptif e. dinamis

2. Data intern adalah…


a. data dari instansi yang bersangkutan
b. data dari luar instansi yang bersangkutan
c. data berdasarkan sumber
d. data berdasarkan hasil sensus
e. data yang diambil melalui metode sampel

3. Metode sampel terbagi menjadi beberapa macam. Diantaranya sampel…


a. Primer b. Sekunder c. tak terhingga d. sistematis e. terhingga

4. Populasi terbagi menjadi dua macam. Salah satunya adalah populasi…


a. Sistematis b. Area c. primer d. terhingga e. berstrata

5. Sampel adalah…
a. pengelolaan data (cara) d. keseluruhan objek penelitian
b. cara pengambilan data e. cara penyebaran data
c. bagian dari populasi yang akan dijadikan objek penelitian

6. Mean adalah…
a. rata-rata hitung d. nilai dengan frekuensi terbesar
b. nilai yang paling sering muncul e. nilai tengah dari data yang diurutkan
c. nilai yang membagi data menjadi dua kelompok

7. Rataan hitung dari data: 6,4,7,8,5,8,4,3,5,7,7,2 adalah…


a. 4,0 b. 4,5 c. 5,0 d. 5,5 e. 6,0

8. Jangkauan dari data: 16,10,13,10,11,7,13,16,8 adalah…

20
a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 e. 9

9. Standar deviasi dari data sebagai berikut adalah…

Nilai 35 40 42 45 47
f 1 4 9 8 3
a. 0,89 b. 1,97 c. 2,75 d. 3,09 e. 3,18

10. Simpangan rata-rata dari data 2, 3, 6, 8, 11 adalah…


a. 2,8 b. 2,9 c3,0. d. 3,1 e. 3,2

11. Hasil ulangan 4 orang siswa adalah sebagai berikut: 56,45,70,70. Hasil ulangan Kamal agar rata-
rata nilai ulangan tersebut menjadi 65 adalah…
a. 85 b. 75 c. 68 d. 65 e. 60

12. Diketahui data sebagai berikut: 7,2,4,2,7,6. Simpangan kuartil untuk data tersebut adalah…
a. 2 b. 2,5 c. 4 d. 4,5 e. 5

13. Diagram yang tepat untuk menentukan atau menyatakan data dalam bentuk persen adalah…
a. Batang b. Lingkaran c. garis d. lambang e. titik

14. Diketahui data sebagai berikut:2,2,2,2,4,5,5,4,3,4,3,3,3,3,3. Q 2 dari data tersebut adalah…


a. 2,0 b. 3,0 c. 3,8 d. 4,8 e. 5,0

15. Simpangan kuartil dari data 6,8,4,18,2,17 adalah…


a. 6,0 b. 6,25 c. 6,5 d. 6,75 e. 7,0

21
31

Anda mungkin juga menyukai