Anda di halaman 1dari 7

Universitas Pamulang Akuntansi S-1

PERTEMUAN 11
UKURAN LETAK (KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL)

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mahasiswa menyelesaikan materi pertemuan 11 ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk menghitung ukuran letak meliputi kuartil, desil dan
persentil dalam data tunggal.

B. URAIAN MATERI
Setelah memahami dengan baik mengenai ukuran pemusatan data, maka
materi berikutnya adalah ukuran letak. Ukuran letak merupakan ukuran yang
menunjukkan bagian mana data tersebut terletak, dengan data yang sudah
diurutkan terlebih dahulu. Ukuran letak ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu letak
kuartil, letak desil dan letak persentil. Ukuran letak ini juga terjadi pada tunggal dan
data kelompok, adapun penjabaran dari masing-masing adalah sebagai beirkut :

1. Kuartil

Ukuran letak yang pertama adalah kuartil, artinya nilai yang membagi dari
suatu distribusi data yang sudah diurutkan, menjadi empat bagian yang sama
nilainya, sehingga pada gugus data didapatkan 3 bagian kuartil, yaitu kuartil 1,
2 dan 3. Untuk lebih jelas mengenai penafsiran dair kuartil, silahkan pahami
gambar berikut ini :

Langkah-langkah dalam menentukan kuartil yaitu :


1. Menyusun data sesuai dengan nilainya.
2. Kemudian menentukkan letak kuartilnya.
3. Terakhir adalah menentukkan nilai dari kuartil tersebut.

Statistik Deskriptif P a g e | 108


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Kuartil Data Tunggal

Rumus untuk mencari Nilai Letak Kuartil (Qi) data tunggal yaitu sebagai
berikut :

Dimana :
Qi = Kuartil ke-i

i = 1, 2, 3

N = Jumlah data

Contoh Soal :
Tentukan letak dari Q1, Q2, dan Q3, dari data berikut ini : 70, 80, 35, 40,
25, 95, 91, 50, 61, 88.
Penyelesaian :
Setelah data diurutkan menjadi = 25, 35, 40, 50, 61, 70, 80, 88, 91, 95
X1 = 25, X2 = 35, X3 = 40 dan seterusnya sampai X10 = 95, sehingga
perhitungan untuk letak kuartil adalah :

a. Letak Kuartil 1 (Q1) =

= 2,45
Artinya letak Q1 di antara data ke – 2 (X2 = 35) dan data ke – 3 (X3 =
40), maka nilai dari Q1 adalah :
Q1 = X2 + 0,45 (X3 – X2)

= 35 + 0,45 (40 -35)


= 35 + 0,45 (5)
= 35 + 2,25
= 37,25

Statistik Deskriptif P a g e | 109


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

b. Letak Kuartil 2 (Q2) =

= 5,5
Artinya letak Q2 pada data ke – 5 (X5 = 61) dan data ke – 6 (X6 =
70), maka nilai dari Q2 adalah :
Q1 = X5 + 0,5 (X6 – X5)

= 61 + 0,5 (70 - 61)


= 61 + 0,5 (9)
= 61 + 4,5
= 65,5

c. Letak Kuartil 3 (Q1) =

= 8,25
Artinya letak Q3 pada data ke – 8 (X8 = 88) dan data ke – 9 (X9 =
91), maka nilai dari Q3 adalah :
Q3 = X8 + 0,25 (X9 – X8)

= 88 + 0,25 (91 - 88)


= 88 + 0,25 (3)
= 88 + 0,75
= 88,75

2. Desil
Apa bedanya desil dengan kuartil?. Apabila dalam kelompok data bisa
dibagi menjadi 10 bagian, yang nilainya adalah sama, kemudian didapatkan 9
pembagi maka bisa dikatakan dalam desil (desil ke-1 sampai desil ke-9).
Artinya desil membagi menjadi 10 bagian, yang nilainya sama, sehingga dalam

Statistik Deskriptif P a g e | 110


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

sekelompok data, bisa dibuatkan desil dari data tunggal atau pun data
kelompok.

Desil Data Tunggal


Rumus untuk desil pada data tunggal yaitu :

Dimana :

Di = Desil ke-i
I = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
N = Jumlah data

Contoh Soal:

Carilah nilai dari desil ke-6 (D6), dengan data pengamatan pada jumlah
pengunjung pada toko gramedia, data adalah sebagai berikut: 13, 14, 17, 23,
9, 9, 10, 25, 27, 29, 19, 19, 21, 22, 39, 43, 47, 33, 35, 35.

Penyelesaian :
Pertama dengan mengurtkan data terlebih dahulu, menjadi :

9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47.
Dengan ( n = 20)
Kemudian mencari nilai letak D6, dengan cara:

Letak desil 6 (D6) =

Statistik Deskriptif P a g e | 111


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Sehingga letak dari D6 yaitu antara data ke 12 (X12 = 25) dan data ke 13
(X13 = 27), sehingga nilai dari D6 adalah :

D6 = X12 + 0,6 (X13 – X12)


= 25 + 0,6(27 - 25)
= 25 + 0,6 (2)
= 25 + 1,2
= 25,2

3. Persentil
Selain kuartil dan desil, ternyata masih ada yang namanya adalah
persentil. Dikatakan persentil yaitu apaila suatu data dibagi menjadi 100
bagian yang sama didapat 99 pembagi, dan setiap pembagi disebut persentil.
Persentil juga dibagi menjadi dua, yaitu persentil untuk data tunggal, dan
persentil untuk data kelompok.

Persentil Data Tunggal


Rumus untuk mencari nilai letak persentil (Pi) pada data tunggal adalah
sebagai berikut :

Dimana :
Pi = persentil ke – i
i = 1,2,3,4,5 …., 99
N = banyaknya data/observasi

Statistik Deskriptif P a g e | 112


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Contoh Soal:

Tentukan letak P11 dan P90 serta nilainya dari data berikut ini : 35, 40, 70,
80, 91, 50, 61, 25, 95,88

Penyelesaian :
Data setelah diurutkan adalah :
25, 35, 40, 50, 61, 70, 80, 88, 91, 95 dan N = 10
1. Letak Persentil 11 (P11) =

=
Jadi letak P11 diantara data ke-1 (X1=25) dan data ke 2 (X2=35),
sehingga nilai dari P11 adalah sebagai berikut :

P11 = X1 + 0,21 (X2 – X1)

= 25 + 0,21 (35 - 25)


= 25 + 0,21 (10)
= 25 + 2,1
= 27,1

2. Letak Persentil 90 (P90) =

=
Jadi letak P90 diantara data ke-9 (X9=91) dan data ke-10 (X10=95),
sehingga nilai dari P90 adalah sebagai berikut :

P11 = X9 + 0,90 (X10 – X11)

= 91 + 0,90 (95 - 91)


= 91 + 0,90 (4)

Statistik Deskriptif P a g e | 113


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

= 91 + 3,6
= 94,6

C. LATIHAN SOAL

1. Diketahui data yang dikumpulkan adalah 30, 42, 76, 80, 90, 55, 66, 26, 95,80
Tentukanlah nilai dari:

a. Quartil-1 (Q1) dan Quartil-3 (Q3)


b. Desil-4 (D4) dan Desil-6 (D6)
c. Persentil-20 (P20) dan Persentil-60 (P60)

2. Diketahui data yang dikumpulkan adalah 40, 45, 79, 80, 85, 60, 64, 90, 90,
55, 66, 26, 95, 87, 92, 77, 65, 84, 92, 44. Tentukanlah nilai dari:

a. Quartil-2 (Q2) dan Quartil-3 (Q3)


b. Desil-2 (D2) dan Desil-6 (D6)
c. Persentil-85 (P85) dan Persentil-60 (P60)

D. DAFTAR PUSTAKA

Mangkuatmodjo. (2015). Statistik Deskriptif. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution Masnidar. (2017). Statistik Deskriptif. Jurnal Vol.12 No.1 ISSN :1829-8419.

Walpole. (1992). Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wirawan Nata. (2012). Cara Mudah Memahami Statistika ekonomi dan Bisnis. Bali:
Keraras Emas.

Statistik Deskriptif P a g e | 114

Anda mungkin juga menyukai