Anda di halaman 1dari 11

MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERTEMUAN KE-4
UKURAN TENDENSIAL (LANJUTAN)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, Anda diharapkan mampu:
1. Menghitung nilai ukuran letak (kuartil, desil dan persentil) data tunggal
2. Menghitung nilai ukuran letak (kuartil, desil dan persentil) data berkelompok

B. URAIAN MATERI
UKURAN LETAK DATA TUNGGAL
Ukuran letak adalah ukuran yang menunjukkan pada bagian mana data tersebut terletak pada
suatu data yang sudah diurutkan.

Macam-macam UKURAN LETAK


A. KUARTIL
Kuartil merupakan nilai-nilai yang membagi suatu distribusi data yang telah diurutkan
menjadi empat bagian yang sama, sehingga dalam suatu gugus data didapati 3 kuartil
(kuartil 1, kuartil 2 atau median, dan kuartil 3)
Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
Gugus data dalam kuartil

Langkah-langkah untuk menentukan nilai kuartil yaitu:


1. Susun data tersebut menurut nilainya,
2. Tentukan letak kuartil, dan
3. Tentukan nilai kuartil

Nilai Kuartil Data Tunggal


Rumus untuk mencari Nilai Letak Kuartil (Qi) data tunggal:
𝑖
Q = (N+1)
i 4
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Dimana:
Qi = Kuartil ke-i i = 1, 2, 3
N = Banyak data/observasi

Contoh:
Tentukan letak Q1, Q2, dan Q3 serta nilainya dari data berikut 35, 40, 70, 80, 91,
50, 61, 25, 95, 88

Penyelesaian:
Setelah data diurutkan = 25, 35, 40, 50, 61, 70, 80, 88, 91, 95
X1 = 25; X2 = 35; X3 = 40; X4 = 50; X5 = 61; X6 = 70; X7 = 80; X8 = 88;
X9 = 91; X10 = 95;
a. Letak kuartil 1 (Q1) (N+1)
(10 + 1)

Letak Q1 diantara data ke-2 (X2 = 35) dan data ke-3 (X3 = 40)
Nilai Kuartil-1 (Q1) = X2 + 0,45 (X3 – X2)
= 35 + 0,45 (40 -35)
= 35 + 0,45 (5)
= 35 + 2,25
= 37,25
Jadi nilai Kuartil ke-1 (Q1) adalah 37,25

b. Letak kuartil 2 (Q2) (N+1)


(10 + 1)

Letak Q1 diantara data ke-5 (X5 = 61) dan data ke-6 (X6 = 70)
Nilai Kuartil-2 (Q2) = X5 + 0,5 (X6 – X5)
= 61 + 0,5 (70 -61)
= 61 + 0,5 (9)
= 61 + 4,5
= 65,5
Jadi nilai Kuartil ke-2 (Q2) adalah 65,5
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

c. Letak kuartil 3 (Q3) (N+1)


(10 + 1)

Letak Q3 diantara data ke-3 (X8 = 88) dan data ke-9 (X9 = 91)
Nilai Kuartil-3 (Q3) = X8 + 0,25 (X9 – X8)
= 88 + 0,25 (91 - 88)
= 88 + 0,25 (3)
= 88 + 0,75
= 88,75
Jadi nilai Kuartil ke-3 (Q3) adalah 88,75

B. DESIL (Di)
Jika kelompok suatu data dapat dibagi menjadi 10 bagian yang sama didapat 9 pembagi
dan tiap pembagi disebut desil (desil ke-1 sampai desil ke-9).
Nilai Desil Data Tunggal
Rumus untuk mencari Nilai Letak Desil (Di) data tunggal:
𝑖
Di = data ke (N+1)
10

Dimana:
Di = Desil ke-i
I = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
N = Banyak data/observasi

Contoh:
Tentukan nilai desil ke-6 (D6) dari data pengamatan terhadap jumlah pengunjung
sebuah toko buku yang baru dibuka sebagai berikut: 9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22,
23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47.

Penyelesaian:
Data sesudah diurutkan menjadi:
9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47. ( n= 20)
Selanjutnya mencari nilai letak D6, ditentukan sebagai berikut:
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Letak kuartil 6 (D6) = data ke (N+1)

= data ke (20 + 1)

= data ke
= data ke 12,6
Jadi Letak D6 diantara data ke-12 (X12 = 25) dan data ke-13 (X13 = 27)

Nilai Desil-6 (D6) = X12 + 0,6 (X13 – X12)


= 25 + 0,6(27 - 25)
= 25 + 0,6 (2)
= 25 + 1,2
= 25,2
Jadi nilai Desil ke-6 (D6) adalah 25,2

C. PERSENTIL/PERCENTILE (Pi)
Jika suatu data dibagi menjadi 100 bagian yang sama didapat 99 pembagi, dan setiap
pembagi disebut persentil.
Nilai Persentil Data Tunggal
Rumus untuk mencari Nilai Letak Persntil (Pi) data tunggal:
𝑖
P i = data ke (N+1)
100

Dimana
Pi = Persentil ke-i
i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, … ,99
N = Banyak data/observasi

Contoh:
Tentukan letak P11 dan P90 serta nilainya dari data berikut ini: 35, 40, 70, 80, 91, 50, 61,
25, 95,88
Penyelesaian
Data setelah diurutkan:
25, 35, 40, 50, 61, 70, 80, 88, 91, 95 (N = 10)
a. Letak persentil 11 (P11) = data ke (N+1)
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

= data ke (10 + 1)

= data ke
= data ke 1,21
Jadi Letak P11 diantara data ke-1 (X1 = 25) dan data ke-2 (X2 = 35)
Nilai Persentil-11 (P11) = X1 + 0,21 (X2 – X1)
= 25 + 0,21 (35 - 25)
= 25 + 0,21 (10)
= 25 + 2,1
= 27,1
Jadi nilai Persentil ke-11 (P11) adalah 27,1

b. Letak persentil 90 (P90) = data ke (N+1)

= data ke (10 + 1)

= data ke
= data ke 9,90
Jadi Letak P99 diantara data ke-9 (X9 = 91) dan data ke-10 (X10 = 95)
Nilai Persentil-90 (P90) = X9 + 0,90 (X10 – X11)
= 91 + 0,90 (95 - 91)
= 91 + 0,90 (4)
= 91 + 3,6
= 94,6
Jadi nilai Persentil ke-90 (P90) adalah 94,6

UKURAN LETAK DATA BERKELOMPOK


A. KUARTIL DATA BERKELOMPOK
Kuartil merupakan nilai-nilai yang membagi suatu distribusi data yang telah diurutkan
menjadi empat bagian yang sama, sehingga dalam suatu gugus data didapati 3 kuartil
(kuartil 1, kuartil 2 atau median, dan kuartil 3).
Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
Gugus data dalam kuartil
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nilai Kuartil Data Kelompok


Rumus untuk mencari nilai kuartil (Qi) untuk data yang telah dikelompokkan dalam
distribusi frekuensi adalah:
𝒊
𝒏−𝒇𝒌𝒒
Qi = TBK + ( 𝟒 ) . Ci
𝒇𝒒

Dimana:
= Letak kuartil ke-i pada kelas interval
Qi = kuartil ke-i
i =1, 2, 3
TBK = Tepi bawah kelas yang mengandung Qi
fkq = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung Qi yang dicari.
fq = frekuensi kelas yang mengandung Qi
n = banyak observasi (banyak data)
Ci = Panjang kelas interval

Contoh:
Tentukan letak dan nilai Q1 dari data sebagai berikut:
Tepi Frekuensi
Gaji Jumlah Kelas Kumulatif
karyawan Karyawan Bawah “Kurang
Dari”
29,5 0
30 – 39 4
39,5 4
40 – 49 6
49,5 10
50 – 59 8
59,5 18
60 – 69 12
69,5 30
70 – 79 9
79,5 39
80 – 89 7
89,5 46
90 - 99 4
99,5 50
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Penyelesaian:
Kuartil 1 (Q1):
Letak Q 50 = 12,5
Jadi Q1 terletak pada data ke 12,5 yaitu pada kelas 50-59. Diperoleh nilai:
TBK = 49,9
Ci = 10
fkq = 10
fq =8
Sehingga nilai Q1:

Nilai Q1 = TBK + . Ci

= 49,9 +

= 49,9 +
= 49,5 + 3,125
= 52,625
Jadi Nilai Q1 adalah 52,625

B. DESIL DATA BERKELOMPOK


Jika kelompok suatu data dapat dibagi menjadi 10 bagian yang sama didapat 9 pembagi
dan tiap pembagi disebut desil (desil ke-1 sampai desil ke-9).
Nilai Desil Data Kelompok
Rumus untuk mencari nilai Desil (Di) untuk data yang telah dikelompokkan
dalam distribusi frekuensi adalah:
𝒊
𝒏−𝒇𝒌𝒒
Di = TBK + ( 𝟏𝟎 ) . Ci
𝒇𝒒

Dimana:
= Letak desil ke-i pada kelas interval
Di = desil ke-i i =1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9
TBK = Tepi bawah kelas yang mengandung Di
fkq = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung Di yang dicari.
fq = frekuensi kelas yang mengandung Di
n = banyak observasi (banyak data)
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Ci = Panjang kelas interval

Contoh:
Tentukan letak dan nilai D3 dari data sebagai berikut:
Tepi Frekuensi
Gaji Jumlah Kelas Kumulatif
karyawan Karyawan Bawah “Kurang
Dari”
29,5 0
30 – 39 4 39,5 4
40 – 49 6 49,5 10
50 – 59 8 59,5 18
60 – 69 12 69,5 30
70 – 79 9 79,5 39
80 – 89 7 89,5 46
90 - 99 4 99,5 50

Penyelesaian:
Desil ke-3 (D3):
Letak D 50 = 15
Jadi D3 terletak pada data ke 15 yaitu pada kelas 50-59. Diperoleh nilai
TBK = 49,5
Ci = 10
fkq = 10
fq =8
Sehingga nilai D3:

Nilai D3 = TBK + . Ci

= 49,5 +

= 49,5 +
= 49,5 + 6,25
= 54,75
Jadi Nilai D3 adalah 54,75
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

C. PERSENTIL (PERCENTILE) DATA BERKELOMPOK


Jika suatu data dibagi menjadi 100 bagian yang sama didapat 99 pembagi, dan setiap
pembagi disebut persentil.
Nilai Persentil Data Kelompok
Rumus untuk mencari nilai Persentil (Pi) untuk data yang telah dikelompokkan dalam
distribusi frekuensi adalah:
𝒊
𝒏−𝒇𝒌𝒑
Pi = TBK + ( 𝟏𝟎𝟎 ) . Ci
𝒇𝒑

Dimana:
= Letak persentil ke-i pada kelas interval
Pi = Persenti ke-i i = 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 99
TBK = Tepi bawah kelas yang mengandung Pi
fkp = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung Pi yang dicari.
fp = frekuensi kelas yang mengandung Pi
n = banyak observasi (banyak data)
Ci = Panjang kelas interval

Contoh:
Tentukan letak dan nilai P10 dari data sebagai berikut:
Tepi Frekuensi
Gaji Jumlah Kelas Kumulatif
karyawan Karyawan Bawah “Kurang
Dari”
29,5 0
30 – 39 4 39,5 4
40 – 49 6 49,5 10
50 – 59 8 59,5 18
60 – 69 12 69,5 30
70 – 79 9 79,5 39
80 – 89 7 89,5 46
90 - 99 4 99,5 50

Penyelesaian:
Persentil ke-10 (P10):
Letak P 50 = 5
Jadi P10 terletak pada data ke 5 yaitu pada kelas 40-49. Diperoleh nilai:
TBK = 39,5
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Ci = 10
fkp =4
fp =6
Sehingga nilai P10:

Nilai P10 = TBK + . Ci

= 39,5 + 1,67 = 41,17


Jadi Nilai P10 adalah 41,17

C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Diketahui data yang dikumpulkan: 30, 42, 76, 80, 90, 55, 66, 26, 95,80 Tentukanlah nilai
dari:
a. Quartil-1 (Q1) dan Quartil-3 (Q3)
b. Desil-4 (D4) dan Desil-6 (D6)
c. Persentil-20 (P20) dan Persentil-60 (P60)
2. Hasil evaluasi UTS MK Statistik dari 80 orang mahasiswa diperoleh data yang disajikan
dalam tabel berikut ini:
Kelas Interval Frekuensi
31 – 40 1
41 – 50 2
51 – 60 5
61 – 70 15
71 – 80 20
81 – 90 25
91 - 100 12
Jumlah 80
Dari data di atas, tentukanlah nilai dari:
a. Quartil-1 (Q1) dan Quartil-3 (Q3)
b. Desil-3 (D3) dan Desil-8 (D8)
c. Persentil-30 (P30) dan Persentil-70 (P70)
MODUL STATISTIK DESKRIPTIF PROGRAM STUDI MANAJEMEN

D. DAFTAR PUSTAKA
Bambang Kustianto, Statistika 1, Seri diktat kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta,1994
Haryono Subiyakto, Statistika 2, Seri diktat kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta,1994
Kazmier, L.J & N. F Pohl, Basic Statistics for Business and Economics, Mc Graw Hill Int.
Ed. Singapore, 1987.
Shim, J. K, J.G Siegel & C.J Liew. Strategic Business Forecasting. Mubaruk & Brothers,
Singapore. 1994
Spiegel, M.R. Statistics. Schaum’s Outline Series, Asian student ed, Mc Graw Hill,
Singapore, 1985.
Walpole, R.E. Pengantar Statistik. Edisi terjemahan, PT Gramedia, Jakarta, 1992
Supranto, J., Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 2009
Supardi, U.S., Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Ufuk Press, Jakarta Selatan, 2012

Anda mungkin juga menyukai