Anda di halaman 1dari 30

INSTALASI KENDALI DAYA LISTRIK

Pada era saat ini peralatan banyak dimanfaatkan manusia untuk membuat kerja
menjadi mudah , cepat , murah , hasil banyak , efisien dan praktis , ini semua
dapat dicapai jika mau memanfaatkan tenaga listrik dengan diubah menjadi
bentuk tenaga lain . Sebelum dan saat pengubahan energy listrik ini perlu

dikendalikan agar sesuai dengan yang diharapkan .

Pembelajaran yang sederhana dalam mengendalikan daya listrik yang diubah


menjadi tenaga mekanik , yaitu untuk pembelajaran di sekolah SMK teknologi
jurusan listrik instalasi , bahwa instalasi listrik di bagi menjadi 3 bagian yang
penting yaitu : instalasi listrik tegangan rendah , instalasi listrik tegangan
menengah dan instalasi listrik tegangan tinggi dan extra tinggi . Batasan intalasi
listrik menurut tegangan yaitu , tegangan rendah 0,1 volt sampai dengan 1000 volt
, tegangan menengah 1001 volt sampai dengan 20 000 volt dan tegangan tinggi
diatas 20 Kv sampai dengan 170 Kv dan diatas 170 Kv sampai 500 Kv adalah
tegangan extra tinggi .

Pada kesempatan pembelajaran kali ini kita belajar instalasi kendali listrik
tegangan rendah dengan batasan tegangan listrik maximum 1000 volt .
Pengendalian ini dimaksudkan untuk mengendalikan daya listrik , agar sesuai
dengan harapan yang diinginkan . Daya listrik sesungguhnya dapat diubah
meenjadi : tenaga mekanik ( melalui motor listrik ) , tenaga sinar ( melalui lampu
listrik ) , tenaga panas ( melalui heater / pemanas ) , tenaga magnetic dan masih
banyak tenaga lain yang bersumber dari listrik .

Untuk mempelajari instalasi kendali tenaga listrik kita harus memahami


komponen kendali , fungsi utama dan gambar symbol komponen kendali .
Sebelum kita menginstalasi komponen sebaiknya dapat menggambarkan
rangkaian symbol komponen menjadi rangkaian yang dapat dikaji kebenaran kerja
rangkaian agar tidak terjadi kesalahan dalam merangkai komponen
kendali .Kesalahan yang terjadi pada gambar konsep menyebabkab kesalahan
instalasi dan fatal rusak terhadap peralatan
1. Beban Listrik

Beban listrik adalah suatu alat yang mengubah tenaga listrik menjadi energy lain .

a. Motor listrik adalah alat untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga
mekanik gerak putar , yang diharapkan dari motor listrik adalah tenaga
putar , dari tenaga putar ini dapat digunakan untk berbagai keperluan
kegiatan manusia . Motor listrik ada 2 jenis yang khusus , yaitu motor listrik
dc yang bersumber listrik arus searah dan motor listrik ac yang bersumber
listrik arus bolak balik .

Simbol motor listrik


M
Motor listrik sebagai beban listrik instalasi

b. Lampu listrik adalah alat yang digunakan untuk mengubah tenaga listrik
menjadi tenaga sinar / cahaya , dari sinar dapat digunakan untuk
penerangan atau keperluan lain . Banyak jenis lampu tetapi satu tujuan
yaitu mengasilkan sinar , untuk menyalakan lampu listrik harus dipahami
betul tegangan listrik yang diperlukan lampu agar berfungsi dengan baik .

Simbol lampu listrik


Lampu incandescent Tomas A Edison

Lampu listrik jenis lain


Lampu jenis Halogen yang menggunakan listrik

c. Heater / pemanas , adalah alat yang digunakan untuk mengubah tenaga


listrik menjadi tenaga panas , dari panas yang dihasilkan heater dapat
digunakan untuk berbagai keperluan manusia , yang paling sederhana saat
ini orang setrika pakaian menggunakan energy listrik .

Simbol komponen pemanas

Kompor lisrtik
Microwave Setrika listrik

d. Inductor , adalah alat yang digunakan untuk mengubah tenaga listrik


menjadi tenaga magnetic , dari tenaga magnetic ini dapat digunakan untuk
banyak kegiatan manusia menghasilkan suatu produk .

Simbol komponen inductor


Prinsip kerja inductor bentuk lain inductor

2 . KOMPONEN INSTALASI KENDALI

1 . Relay

Relay adalah saklar magnet ( Magnetic switch ) yang bekerjanya jika mendapat
catu daya listrik dengan tegangan yang tepat . Dikatakan normal jika relay tidak
mendapatkan mendapatkan catu daya listrik atau tidak bekerja . Relay memiliki
kontak-kontak NO ( normali open ) yang artinya jika relay tidak kerja kontak
tersebut dalam keadaan terbuka ( tidak tersambung ) . Kontak NC ( normaly close)
artinya jika relay tidak bekerja kontak tersebut tertutup atau tersambung . Banyak
digunakan sebagai komponen pengendali karena arus yang boleh lewat relay
terbatas nilainya atau arus kecil tidak lebih dari 3 Ampere untuk ukuran tertentu .
Konstruksi relay Bentuk nyata

Untuk menggunakan relay dapat disambungkan pada kaki – kaki yang ada pada
relay tersebut yang dihubungkan dengan sockednya

Kontak – kontak relay yang dapat diaplikasikan untuk rangkaian kendali

2 . Kontaktor

Kontaktor juga Saklar magnet ( magnetic switch ) tetapi phisiknya lebih besar dari
relay , kontaktor dapat dialiri arus listrik lebih besar yang tergantung kapasitas
yang tersedia , pada kontaktor juga dilengkapi kontak kendali selain kontak untuk
daya ( arus besar ) , perhatikan gambar berikut ini :
Terminal A1 dan A2 digunakan untuk memberikan catu daya listrik agar kontaktor
dapat bekerja . Jika kontaktor bekerja maka seluruh kontak yang ada didorong
serentak dan terjadi perubahan hubungan kontak .

Terminal kontak utama sudah berpasangan 1 berpasangan dengan 2 , terminal 3


berpangan dengan kontak 4 dan terminal 5 berpasangan dengan 6 . Pada kontak
ini dapat dilewati arus besar yang disebut kontak daya . Sedangkan terminal 13
berpasangan 14 dan terminal 21 berpasangan 22 untuk kontak kendali karena
arus yang diijinkan lewat kecil .
Kontak kendali pada kontaktor

3 . Thermal Overload Relay ( TOR )

TOR juga merupakan bagian komponen rangkaian kendali , fungsi komponen ini
adalah jika beban listrik yang dilayani mengali kelebihan beban yang berarti terjadi
kenaikan arus listrik yang lewat , atau terjadi hubung singkat pada rangkaian
beban setelah TOR . Bagian dari komponen TOR dilengkapi juga kontak kendali
yaitu kontak 95 berpasangan dengan kontak 96 = NC dan kontak 97 berpasangan
dengan kontak 98 = NO , perhatikan gambar berikut :

Konstruksi TOR untuk rangkaian kendali


Aplikasi penggunaan TOR bersama dengan kontaktor .

4 . Timer Relay

Timer relay ( Time Delay Relay / TDR ) merupakan relay atau komponen kendali
yang dapat diatur waktu terjadi perubahan kontaknya , perubahan posisi kontak
akan serentak dalam kerja relaynya , yang sering digunakan adalah penundaan
waktu kontak berubah . Perubahan ini kontak NO menjadi NC atau kontak NC
menjadi NO secara bersamaan .
Konstruksi TDR , untuk penyambungan kendali pada kaki socked

TDR untuk mengatur kontak dengan waktu yang lama ( dalam jam / hours )

5 . Push Button Switch

Push Button swich ( Saklar Tekan ) artinya ada tombol yang ditekan sampai dasar ,
dengan menekan sampai dasar berarti ada kontak pada saklar tersebut yang
terhubung atau ada yang terputus hubungan . Jika tekanan kita lepaskan maka
posisi kontak menjadi normal / kembali ke posisi semula . Perhatikan gambar
berikut ini :

Jika tombol ditekan kontak NO menjadi NC dan kontak NC menjadi NO

6 . Lampu Indikator

Lampu indicator merupakan tanda bahwa rangkaian sedang bekerja atau


rangkaian mengalami gangguan , sebagai tanda dapat digunakan dengan warna
yang berbeda , misalkan perubahan warna sinar lampu . Sebenarnya untuk tanda
atau peringatan dapat juga berupa meter listrik ( volt atau ampere ) , dapat juga
berupa sirine / buzzer , dan masih banyak indicator lain ada . Penempatan lampu
indicator banyak pada panel box kendali

Berbagai macam bentuk lampu indicator yang digunakan

Trafic light indicator bergambar


7 . Terminal Listrik

Terminal listrik adalah suatu komponen perlengkapan instalasi kendali yang


penting , fungsinya untuk menempatkan sambungan penghantar / kabel agar rapi
dan mudah pelacakan kesalahan yang banyak sambungan , selain itu juga dapat
digunakan untuk beberapa sambungan yang disatukan .
Bemacam bentuk terminal listrik untuk instalasi kendali

8 . Pengaman Rangkaian .

Pengaman yang dimaksudkan disini adalah untuk mencegah kerusakan system


instalasi dari hubung singkat , juga pengaman beban lebih . Komponen pengaman
dapat berupa fuse ( sekring lebur ) , MCB , breaker , Nofuse breaker , ELCB dan
lainnya yang dapat difungsikan sebagai pengaman rangkaian .

Sekring lebur MCB


ELCB ELCB

Berbagai macam bentuk fuse / sekring

9 . Sakar Tuas

Selain saklar tekan yang digunakan pada instalasi kendali juga ada saklar tuas

( toggle switch ) , yaitu saklar yang memiliki tangkai untuk mengoperasikannya .


Fungsi saklar tuas ini untuk menghubungkan atau memutus rangkaian instalasi
pada umumnya . Perhatikan saklar tuas berikut ini :
Saklar tuas ( toggle switch ) 2 posisi ON dan OFF

Selector switch ( saklar pilih posisi )

Gambar diatas juga termasuk saklar pilih posisi / saklar tuas

10 . Saklar Handle ( cam switch )

Saklar ini juga masih keluarga saklar tuas , tetapi lebih popular disebut saklar
handle atau saklar tuas dan bahasa lain adalah cam switch . Jenis cam switch ini
lebih banyak digunakan untuk saklar daya , misalkan untuk operasi motor listrik
pasa 3 , untuk mengalirkan daya listrik yang relatip besar .
Cam switch / saklar handle dengan 3 posisi terminal yang ada di dalamnya , tipe
saklar ini mempunyai 9 terminal yang terbagi dalam 3 posisi yaitu : posisi handle O
artinya tidak terhubung ke posisi lain , posisi handle I artinya terminal O dan
terminal I terhubung dan posisi handle II yang artinya posisi terminal O dan
terminal II terhubung .

11 . Panel Box

Panel box atau lemari panel digunakan untuk menempatkan komponen kendali
dan daya dalam 1 tempat yang terpadu . Tujuan adanya panel box agar komponen
instalasi lebih aman , kompak , rapid an terintegrasi dalam 1 tempat .

Penel pada umumnya terbuat dari bahan metal yang dapat di berikan kunci
pengaman , ada juga panel box yang terbuat dari bahan isolator seperti plastic ,
kayu atau ebonite .
Gambar panel di atas merupakan contoh penempatan komponen instalasi kendali
di panel box
3 . SENSOR

1 . Tekanan

Sensor alat alat perasa yang sensitive , artinya jika suatu alat sedang bekerja lewat
batas toleransi yang diinginkan maka alat tersebut harus cepat direspon . Misalkan
suatu gerakan membuka pintu dibatasi , maka jika lewat batas toleransi aka nada
bunyi alarm , saklar yang digunakan adalah pembatas tekanan membuka pintu ,
lihat gambar berikut ini :
2 . Cahaya

Light Depending Resistor ( LDR ) adalah suatu komponen yang sensitive dengan
cahaya atau sinar , kuat cahaya yang jatuh ke permukaan LDR akan mempengaruhi
nilai hambatannya . Perubahan nilai hambatan LDR digunakan untuk sensor
instalasi kendali .

Komponen LDR sonsor potho relay rangkaian control LDR


3 . Panas

Sensor ini adalah komponen yang dapat mendeteksi adanya perubahan panas
disekitar sensor , komponen sensor panas sering disebut thermistor . Thermistor
ini akan terjadi perubahan nilai hambatan jika disetar alat ini terjadi perubahan
panas , jika panas lingkungan thermistor terjadi kenaikan maka hambatan
thermistor akan menurun . Banyak dipakai thermistor jenis NTC
Contoh aplikasi thermistor thermistor yang sudah dalam kemasan

Jenis thermistor untuk sensor temperature , aplikasi banyak digunakan pada


setrika listrik , rice cooker , microwave dan alat pemanas lain .

4 . Magnetic signal

Medan Elektromekanik banyak digunakan untuk alat pengendali suatu peralatan


yang sering disebut remote control . Prinsip kerja alat ini adalah memancarkan
medan electromekanik kemudian medan magnet yang dipancarkan diterima alat
kerja dan diubah menjadi perintah untuk operasi alat kerja , misalkan remote AC ,
remote TV dan lain alat yang dipasang remote .

Remote control yang bekerja secara medan electromagnetic


Remoter control bentuk lain rangkaian penerima sinyal remote control

4 . RANGKAIAN DAYA
Contoh Rangkaian Daya untuk motor listrik pasa 3
Rangkaian daya 2 buah motor listrik pasa 3

Rangkaian daya dengan kendali timer


5 . MEMBUAT RANGKAIAN KENDALI

1 . Rangkaian Kendali Dasar Magnetik

R /pasa R S T N

OFF

F 13 13 R

14 14

21

21 K2 22 k1
K1 K2
22

95 TOR 95

96 96

N
untuk rangkaian daya gambarkan sendiri
6 . TUGAS MEMBUAT RANGKAIAN KENDALI DAYA

Rangkaian kendali harus dilengkapi dengan indicator dan pengaman utama


A. Membuat rangakain kendali 1 buah yang dapat berputar ke kiri dan ke
kanan melewati stop , dilengkapi indicator
B. Membuat rangkaian kendali untuk 1 buah motor pasa 3 untuk hubungan
bintang dan segitiga , dilengkapi indicator
C. Membuat rangkaian kendali untuk motor listrik 2 buah pasa 1
D. Membuat rangkaian kendali 3 buah motor pasa 3 kerja berurutan startnya
E. Membuat rangkaian kendali untuk 1 buah motor listrik pasa 3 dioperasika
dari 4 tempat yang berbeda
F. Membuat rangkaian kendali untuk 1 buah motor listrik pasa 3 dengan
sensor cahaya .
G. Membuat rangkaian kendali untuk 1 buah motor listrik pasa 1 dengan
sensor tekanan
H.

Anda mungkin juga menyukai