1. Rangkaian Kontrol (24/220 V DC) 2. Rangkaian Daya (220/380 V AC) Pada rangkaian Kontrol terdapat komponen yang digunakan antara lain : 1. Saklar ON dan saklar OFF 3. Timer 4. Relay Overload 5. Relay Pada rangkaian Daya komponen yang digunakan adalah: 1. Kontaktor 2. MCB, Sekering, Kabel Daya HUBUNGAN TERMINAL BINTANG HUBUNGAN TERMINAL SEGITIGA PERBANDINGAN HUBUNGAN DOL DAN SEGITIGA RANGKAIAN KONTROL DAN RANGKAIAN DAYA PENGUBAH PUTARAN MOTOR 3 FASA RANGKAIAN KONTROL DAN RANGKAIAN DAYA PENGUBAH PUTARAN MOTOR DENGAN TIMER RANGKAIAN KONTROL DAN RANGKAIAN DAYA START BINTANG SEGITIGA RANGKAIAN KONTROL DAN RANGKAIAN DAYA START BINTANG SEGITIGA DENGAN TIMER Kontak Normaly Open (NO) saat koil dalam kondisi tidak energized kontak dalam posisi terbuka (open-OFF) dan saat koil diberikan arus listrik dan 1 maka kontak dalam posisi menutup ON.
Kontak Normaly Close (NC)
kebalikan dari kontak NO saat koil dalam kondisi tidak energized kontak dalam posisi tertutup (close, ON) dan saat koil diberikan arus listrik dan energized maka kontak dalam posisi membuka OFF.
Kontak Single pole double trough
memiliki satu kontak utama dan dua kontak cabang, saat koil tidak energized kontak utama terhubung dengan cabang atas, dan saat koil energized justru kontak utama terhubung dengan kontak cabang bawah. RELAY PRINSIP KERJA RELAY Relay jenis ini menggunakan tegangan DC 6V, 12V,24V dan 48V.Juga tersedia dengan tegangan AC 220V. Kemampuan kontak mengalirkan arus listrik sangat terbatas kurang dari 5 Amper. Untuk dapat mengalirkan arus daya yang besar untuk mengendalikan motor induksi,relay dihubungkan dengan kontaktor yang memiliki kemampuan hantar arus dari 10–100 Amper. TOMBOL TEKAN Komponen tombol tekan atau disebut saklar ON/OFF banyak digunakan sebagai alat penghubung atau pemutus rangkaian kontrol. Memiliki dua kontak, yaitu NC dan NO. Artinya saat saklar tidak digunakan satu kontak terhubung Normally Close, dan satu kontak lainnya Normally Open. Ketika kontak ditekan secara manual kondisinya berbalik posisi menjadi NO dan NC. TIMER Komponen timer digunakan dalam rangkaian kontrol pengendalian, gunanya untuk mengatur kapan suatu kontaktor harus energized atau mengatur berapa lama kontaktor energized. Ada empat jenis timer yang sering digunakan yang memiliki karakteristik kerja seperti pada gambar. KONTAKTOR Kontaktor merupakan saklar yang bekerja berdasarkan prinsip elektro-magnetik yang terjadi pada kontaktor- kontaktornya. KONTAKTOR DENGAN KONTAK UTAMA DAN KONTAK BANTU MOTOR-MOTOR LISTRIK
Motor listrik adalah alat yang berfungsi
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik terdiri atas : 1. Motor DC 2. Motor AC MOTOR-MOTOR LISTRIK Pengertian Motor Listrik Motor Listrik adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip motor listrik bekerja berdasarkan hukum tangan kiri Fleming. Hukum tangan kiri Flemming yang menyatakan jika telapak tangan kiri berada diantara kutub magnet utara dan selatan. Sebatang kawat yang dialiri arus listrik I dipotong oleh medan magnet B. Maka kawat akan mengalami torsi F searah dengan ibu jari. Telapak tangan kiri berada diantara kutub utara dan selatan, medan magnet memotong penghantar. Arus I mengalir pada kawat searah keempat jari. Kawat akan mendapatkan gaya F yang arahnya searah ibu jari. Hukum tangan kiri Flemming, besarnya Torsi F = B. L. I dimana B = Kerapatan fluks magnet ( Tesla ) L = menyatakan panjang kawat ( meter ) I = arus ( Amper ) F = gaya mekanik (Newton) Motor DC banyak digunakan untuk beban-beban ringan saja, hal ini karena besarnya daya motor yang dihasilkan sangat kecil dibanding dengan motor AC.