Anda di halaman 1dari 8

VII.

IDENTIFIKASI SISTEM PENERANGAN UNIT ALAT BERAT


Materi Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Pembelajaran Kompetensi
Sistem 4.9 Mengidentifikasi 4.10.1 Mendiskusikan wiring  Fungsi
Penerangan wiring diagram diagram sistem sistem
sistem penerangan alat berat. peneranga
penerangan 4.10.2 Menjelaskan wiring n
alat berat diagram sistem  Macam
penerangan alat berat. macam
4.10 Menerapkan 4.10.3 Mendemonstrasikan sistem
wiring diagram wiring diagram sistem peneranga
sistem penerangan alat berat n
penerangan 4.10.4 Menerapkan wiring  Komponen
alat berat diagram sistem komponen
penerangan alat berat sistem
peneranga
n
 Wiring
diagram
sistem
peneranga
n

a. Tujuan Kegiatan Belajar


1. Peserta didik mampu mendiskusikan wiring diagram sistem penerangan alat berat
2. Peserta didik mampu menjelaskan wiring diagram sistem penerangan alat berat.
3. Peserta didik mampu mendemontrasikan wiring diagram sistem penerangan alat
berat
4. Peserta didik mampu menerapkan wiring diagram sistem penerangan alat berat.
b. Uraian Materi
FUNGSI SISTEM PENERANGAN
Kebutuhan teknologi pencahayaan pada unit alat berat cenderung berubah, tetapi
alasan untuk keberadaan berbagai lampu tidak berubah. Dengan cara memutar saklar,
lampu pada unit memungkinkan pengemudi untuk beroprasi pada saat gelap. Tampilan
cahaya berbagai warna lampu memungkinkan pengemudi lain untuk menyadari
keberadaan kendaraan lain di malam hari. Fungsi lampu yang berikutnya digunakan
159
sebagai signal untuk mengantisipasi pergerakan seperti pada saat akan berbelok atau
rem. Pada gambar menunjukkan lampu exterior yang umum terpasang pada sebuah truk
konvensional maupun truk cab over engine (COE), yang tidak diperlihatkan pada gambar
adalah lampu rem, lampu tanda belok, lampu backup dan lampu belakang pada bagian
belakang unit.

Gambar 7. 1. Nama komponen lampu pada truk

KOMPONEN KOMPONEN SISTEM PENERANGAN DAN CARA KERJANYA


1. Lampu
Prinsip dasar lampu adalah untuk menghasilkan cahaya ketika energi listrik diubah
menjadi energi panas. Di dalam bola kaca tertutup adalah filamen yang sangat resistif.
Hambatan dari filamen terhadap aliran arus menghasilkan begitu banyak panas yang
membuat filamen mulai berpijar dan memancarkan cahaya. Selama pembuatan bola
lampu, semua udara harus dikeluarkan dari Lampu. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan vakum atau mengisi bola lampu dengan gas inert seperti argon. Sebuah
filamen bola lampu tunggal ditunjukkan pada gambar. Pada filamen Lampu, pin indeks
disusun dalam garis lurus. Jenis lampu tunggal digunakan misalnya, lampu belok, lampu
penanda atau fungsi cahaya aksesori lainnya. Gambar menunjukkan filamen lampu
ganda. Lampu ini memiliki dua filamen untuk menyalakan lampu. Lampu model ini
umumnya digunakan dalam lampu rem dan mundur. Perhatikan terminal lampu saat
pemasangan agar tidak salah dalam pengambilan lampu filamen tunggal dengan Lampu
filamen ganda.

160
Gambar 7. 2. Komponen lampu filamen tunggal dan ganda

Gambar 7. 3. Berbagai model lampu pada alat berat

Pada Tabel spesifikasi lampu sesuai dengan konstruksi, memilih nomor 1157 lampu
filamen ganda, dan spesifikasi utama untuk amper adalah 2.10 amp dan itenstas cahaya
(candela) adalah 32. minor menunjukkan 0,59 amp dan 3 candela. Lampu
digunakan sebagai kombinasi lampu belakang dan lampu rem, lampu dengan candela
tinggi digunakan sebagai lampu tanda rem dan lampu dengan candela rendah sebagai
lampu belakang

Tabel. Spesifikasi lampu

2. Lampu Dengan Penutup (Sealed Lamps)


Untuk tetap menjaga ketahanan lampu, banyak unit menggunakan lampu heavy duty
tertutup. Gambar menunjukkan lampu dengan lensa tertutup diambil untuk tujuan
ilustrasi. Biasanya, lampu ini sepenuhnya terlindungi/ tertutup, melindungi bola dan

161
kontak dari unsur-unsur yang dapat menghasilkan korosi. Juga perhatikan peredam
getaran dari Lampu untuk melindungi dari getaran saat berjalan. Lampu dirakit dengan
grommet karet yang dipasang ke lubang bodi, frame, atau mounting bracket.

Gambar 7. 4. Lampu depan

3. Lampu Utama
Tiga tipe lampu utama yang paling banyak digunakan pada unit alat berat adalah :
a. Lampu arah sinar standard tertutup (standard sealed beam)
b. Lampu arah sinar halogen tertutup (halogen sealed beam)
c. Komposit/ Campuran
Sistem penerangan menggunakan lampu utama berjumlah dua atau empat lampu
terpisah untuk memberikan penerangan jalan. Jenis yang paling umum digunakan
adalah lampu tertutup sealed beam dengan menggunakan lampu komposit. Dalam
sistem dua lampu utama, masing-masing lampu memiliki dua filamen, arah sinaran tinggi
dan arah sinaran rendah. Sistem dengan empat lampu utama memiliki dua lampu
dengan filamen ganda, satu di setiap sisi kendaraan, dan dua lampu dengan satu
filamen, juga dengan satu di setiap sisi kendaraan. Lampu dengan filamen tunggal
hanya untuk arah sinaran tinggi saja. Jika keempat lampu disusun dalam garis lurus,
lampu luar memiliki dua filamen arah sinaran rendah dan arah sinaran tinggi). Ketika
lampu disusun secara vertikal (satu di atas yang lain) di kedua sisi, lampu atas memiliki
filamen ganda.
4. Lampu arah sinar utama dengan tutup (sealed beam headligths)
Selama bertahun-tahun, lampu utama berbentuk bulat merupakan lampu standar
yang digunakan, namun sebagian besar unit saat ini menggunakan lampu utama
persegi panjang. Penggunaan lampu utama persegi panjang lebih aerodinamis bagi unit,
yang penting untuk bahan bakar agar lebih ekonomis. Meskipun berbeda dalam desain,
lampu utama berbentuk bulat dan lampu utama persegi panjang adalah sama-sama
lampu depan dengan sealed. Lampu utama ditutup dengan lensa kaca menyatu ke
reflektor yang berbentuk parabola yang disemprot dengan uap aluminium menguap

162
berisi filamen. Untuk menghilangkan oksigen yang dapat mengoksidasi filamen, lampu
arah sinar diisi dengan gas inert seperti argon.

Gambar 7. 5. Lampu sealed beam

Cahaya yang dihasilkan oleh filamen diintensifkan oleh reflektor. Lensa ini dirancang
untuk membentuk pola arah sinar cahaya yang dibutuhkan. Sebuah arah sinaran cahaya
yang datar dan luas diharapkan dan dibuat melalui cahaya pantulan dari reflektor melalui
prisma cekung di lensa kaca pada Gambar. Ilustrasi pada Gambar menunjukkan
sebaran horisontal dan kontrol vertikal dari lampu arah sinar untuk mencegah arah
sinaran ke atas.
Arah sinar dari kedua jenis lampu berbeda, untuk lampu arah sinar standard tertutup
(standard sealed beam) dan lampu arah sinar halogen tertutup. Arah sinar lampu jenis
halogen lebih terfokus. Dilihat dari itensitas cahaya yang dihasilkan untuk jenis halogen
lebih terang dibanding jenis sinar standart tertutup.
Begitu pula dengan pemakaian arus listrik untuk menyalakan lampu kecil. Kelemahan
lampu halogen adalah dudukan lampu sering mengalami kerusakan hal ini di sebabkan
oleh panas lampu ketika bekerja. Lampu halogen ketika bekerja memakai arus yang
sangat besar. Agar baterai bekerja normal, saat menghidupkan mesin diunit alat berat
lampu menerangan dimatikan. Mencegah arus yang tersimpan dibaterai tidak
mengalami kehabisan tegangan dan arus.

Gambar 7. 6. Arah sinar cahaya yang dihasilkan

163
Arah sinar cahaya dikontrol oleh lokasi filamen pada reflektor seperti yang ditunjukkan
pada gambar. Filamen yang terletak dibawah digunakan untuk arah sinar rendah dan
filamen di atas digunakan untuk arah sinar tinggi pada lampu kepala ganda.

Gambar 7. 7. Pantulan sinar dan arah sinar

5. Lampu Halogen
Untuk mencapai nyala lampu yang terang digunakan lampu halogen, memiliki
keuntungan tahan panas sedangkan lampu bukan halogen tidak dapat tahan terhadap
suhu tinggi. Lampu yang terbuat dari kaca dengan daya tahan tinggi terdapat kuarsa
pada bola lampu contoh pada halogen mampu menahan suhu lebih tinggi. Lampu
halogen dipasang pada housing yang tertutup rapat (Gambar). Pada sistem, perakitan
kaca lampu tidak diganti kecuali rusak.

Gambar 7. 8. Komponen lampu utama halogen

6. Saklar Lampu Utama


Saklar lampu utama digunakan untuk mengontrol On dan Off pada lampu. Jenis dan
jumlah saklar dapat bervariasi antara produsen dan model yang berbeda dari unit.
Beberapa produsen menggunakan saklar geser sederhana. Tapi ini juga dapat
bervariasi dengan fungsi dan jumlah saklar yang digunakan untuk mengendalikan
berbagai lampu. Satu saklar geser dapat digunakan untuk lampu utama, lampu tanda,
dan lampu belakang. Yang lain mungkin dengan tuas tunggal atau ganda, tuas ganda
dapat beralih pada tiga posisi: on / off / on. Pada tuas tunggal, pada satu posisi hanya
lampu parkir yang menyala, tetapi jika membalik ke pada posisi yang lain, baik lampu

164
utama dan lampu parkir yang menyala. Beberapa produsen menggunakan beberapa
saklar tuas, seperti satu untuk lampu depan dan lampu belakang dan satu lagi untuk
lampu isyarat.
Model lain dari saklar menggabungkan semua fungsi yang diperlukan untuk semua
unit di saklar tunggal. Sebuah switch seperti ini menerima tegangan baterai langsung
ke dua terminal.

Gambar 7. 9. Saklar lampu utama

7. Saklar Dimmer
Untuk mengontrol posisi arah sinar rendah dan tinggi pada lampu utama. Jenis nyala
lampu redup menggunakan saklar dekat dan nyala terang menggunakan saklar jauh.
Satu terminal selalu menerima tegangan baterai dari saklar lampu utama dan digunakan
untuk arah sinar rendah atau arah sinar tinggi dari salah satu terminal. Letak saklar
dimmer yang berada di lantai membuatnya rentan terhadap banyak masalah. Pada
unit baru saat ini menggabungkan saklar dimmer sebagai bagian dari saklar lampu
sein.

Gambar 7. 10. Jenis saklar dimmer dan Saklar kombinasi

8. Lampu
Lampu pada unit terdiri dari banyak lampu seperti lampu depan, lampu parkir dan
lampu kota. Lampu terletak di depan dan belakang truk atau traktor. Bagian dari lampu
depan juga terhubung dengan lampu belakang (Gambar), yang meliputi lampu rem
165
belakang, lampu tanda belok, dan lampu mundur. Lampu dipasang pada bagian kanan
maupun kiri agar lebar unit dapat mudah dilihat saat lampu menyala malam hari.

Gambar 7. 11. Letak lampu belakang

Dalam rangkaian lampu depan terdapat dua relai, satu relai untuk lampu depan yang
dipasang secara paralel pada bagian kanan dan kiri. Satu relai lagi untuk lampu jauh
yang dipasang secara paralel untuk bagian kanan dan kiri. Pada rangkaian lampu kota,
belok, plat nomor dan mundur tidak terdapat relai. Disebabkan pemakaian daya atau
arus listrik kecil, untuk pengaman semua sistem terdapat fuse. Penggunaan fuse
disesuaikan dengan kebutuhan arus listrik pada sistem kelistrikan. Wiring lampu
depan, lampu kota, lampu belakang, lampu belok dan lampu mundur terpasang dalam
rangkaian tersendiri, dikumpulkan jadi satu. Kumpulan kabel di lindungi oleh isolator
dan konektor. Kumpulan kabel dipasang di atas kabin truk atau traktor.
Saat pemasangan kabel wiring kelistrikan ditempatkan dibawah bodi, headliners,
melalui pintu dan jendela. Wiring kelistrikan secara lengkap dapat dilihat pada gambar
dibawah ini. Wiring ini sebagai contoh pada penggunaan excavator PC 220. Untuk wiring
pada unit yang lain dapat lihat pada masing- masing buku manual.

WIRING DIAGRAM SISTEM PENERANGAN


Dalam posisi off, tidak ada kontak untuk lampu parkir dan / atau lampu utama. Ketika
saklar ditarik keluar ke posisi parkir, tegangan baterai di terminal 5 dapat melewati
kontak yang tertutup menuju lampu parkir, lampu belakang, dan lampu isyarat.

166

Anda mungkin juga menyukai