Anda di halaman 1dari 6

Lampiran

SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) N0. Dokumen PP-FM-62…..


NEGERI 1 PEKANBARU No. Revisi 00
Tgl. Revisi 13 Juli 2013
LEMBAR PENGAMATAN PRODUK

Mata Pelajaran : FISIKA Nama Peserta Didik : SALSABILLA LAURA LANZARI


Nama proyek : UPRAK FISIKA Kelas : XII MIA 5
Alokasi Waktu :

SKOR (1 - Nilai Predi


No. ASPEK
5) kat
1 PERENCANAAN :
Membuat rangkaian listrik susunan seri, paralel, dan seri-paralel

2 Tahap Proses Pembuatan


a. Persiapan alat dan bahan ( Virtual Lab.
b. Teknik kerja: bekerja secara langsung
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan

3 Bukti foto pelaksanaan praktikum Fisika

4 Tahap Akhir (Hasil Produk)


Rangkaian susunan seri
a. Gambar dasar (awal)

Keterangan: Terdapat 2 lampu, kawat dan 1 baterai. Lampu


tersebut disusun secara seri dan dihubungkan dengan
baterai sehingga lampu menjadi nyala
Inovasi 1. Keterangan: Terdapat 2 lampu, kawat, 2 baterai,
voltmeter, dan amperemeter. Dibandingkan gambar dasarnya,
lampu di gambar ini lebih terang karna dipasang 2 baterai. Di
gambar ditunjukkan voltmeter sebesar 18 V dan amperemeter
sebesar 0,9 A

Inovasi 2. Keterangan: Terdapat 4 lampu, kawat, 1 baterai,


voltmeter dan amperemeter. Dibandingkan gambar dasarnya,
lampu di gambar ini lebih redup karna jumlah lampu yang
dipasang pada gambar ini lebih banyak. Di gambar ditunjukkan
voltmeter sebesar 9 V dan amperemeter sebesar 0,22 A

Rangkaian susunan paralel


a. Gambar dasar (awal)

Keterangan: Terdapat 2 lampu, kawat dan 1 baterai. Lampu


tersebut disusun secara paralel dan dihubungkan dengan
baterai sehingga lampu menjadi nyala
Inovasi 1. Keterangan: Terdapat 3 lampu, kawat, 1 baterai,
voltmeter dan amperemeter. Dibandingkan gambar dasarnya,
lampu di gambar ini lebih terang karna jumlah lampu yang
dipasang pada gambar ini lebih banyak. Di gambar ditunjukkan
voltmeter sebesar 9 V dan amperemeter sebesar 2,7 A

Inovasi 2. Keterangan: Terdapat 3 lampu, kawat, 1 baterai,


voltmeter dan amperemeter. Dibandingkan gambar inovasi 1,
lampu di gambar ini lebih terang karna dipasang 2 baterai. Di
gambar ditunjukkan voltmeter sebesar 18 V dan amperemeter
sebesar 5,4 A

Rangkaian susunan seri-paralel


a. Gambar dasar (awal)

Keterangan: Terdapat 4 lampu, kawat dan 1 baterai. 2 lampu


tersebut disusun secara seri dan 2 lagi paralel dihubungkan
dengan baterai sehingga lampu menjadi nyala. Pada gambar ini
lampu yang disusun secara seri lebih terang dibandingkan
secara paralel
Inovasi 1. Keterangan: Terdapat 3 lampu, kawat, 2 baterai,
voltmeter, dan amperemeter. 1 lampu disusun secara seri dan 2
disusun paralel. Dibandingkan gambar dasar, lampu di gambar
ini lebih terang karna dipasang 2 baterai. Karna inovasi ini
disusun secara seri-paralel seperti gambar dasar, lampu yang
disusun secara seri lebih terang dibandingkan secara paralel. Di
gambar ditunjukkan voltmeter sebesar 18 V dan amperemeter
sebesar 1,2 A

Inovasi 2. Keterangan: Terdapat 5 lampu, kawat, 2 baterai,


voltmeter, dan amperemeter. Inovasi ini merupakan rangkaian
seri-paralel, lampu-lampu yang dipasang memiliki besar
hambatan yang sama atau bisa disebut hambatan induk lalu
dihubungkan dengan 2 baterai sehingga lampu menyala kecuali
lampu yang di tengah. Hal ini memenuhi persyaratan dari istilah
‘Jembatan Wheatstone’ yang membantu menentukan
hambatan pengganti dari rangkaian dengan perkalian silang. Di
gambar ditunjukkan voltmeter sebesar 18 V dan amperemeter
sebesar 1,8 A

5 Kesimpulan: Percobaan ini menggunakan lampu sebagai hambatan,


kawat sebagai arus, dan baterai sebagai sumber tegangan. Percobaan
pertama adalah rangkaian seri, yaitu rangkaian dimana hambatan
disusun secara seri. Pada percobaan ini disimpulkan semakin banyak
jumlah hambatan, lampu semakin redup. Semakin banyak jumlah
baterai, lampu semakin terang. Hal ini terjadi karna kuat arus hambatan
masing-masing besarnya sama. Percobaan selanjutnya adalah rangkaian
paralel, yaitu rangkaian dimana hambatan disusun secara paralel. Pada
percobaan ini disimpulkan semakin banyak jumlah hambatan , lampu
semakin terang. Karna hambatan sebanding dengan tegangan, semakin
banyak jumlah baterai, lampu semakin terang. Kuat arus hambatan
masing-masing besarnya berbeda dan tegangan masing-masing
hambatan sama. Percobaan terakhir ialah rangkaian seri-paralel, yaitu
rangkaian dimana hambatan disusun secara seri dan paralel. Pada
percobaan rangkaian ini, lampu yang dipasang paralel lebih redup
dibandingkan dipasang seri. Hal ini disebabkan kuat arus yang melewati
lampu yang disusun paralel lebih kecil dibandingkan seri. Pada
percobaan ini terdapat keadaan dimana rangkaian tersebut tidak bisa
menentukan hambatan pengganti. Hal ini disebut ‘Jembatan
Wheatstone’. Untuk hambatan induk, hambatan yang di tengah
dianggap galvanometer nol karna hasil perkalian silangnya sama
TOTAL SKOR

Mengetahui, Pekanbaru, 2021


Kepala SMA Negeri 1 Pekanbaru Pendidik Fisika

Dra. Hj. Wan Roswita.M.Pd Hj. Efri Yenti, S.Pd


NIP. 19680119 199103 2 002 NIP. 19641014 199103 2 002

Hari :
Tanda Tangan Anggota Kelompok
Tgl/bln/th:
N 1. 1.
A
M
A

A
N
G
G
O
T 2 2
A

Kls : Pendidik bid Studi Fisika


Semester :
Nilai :
Hj. Efri Yenti,S.Pd
NIP.19641014 199103 2 002.

Contoh Rubrik Penilaian Praktek

KRITERIA SKOR
Mengkalibrasi alat, 4
Menggunakan semua bagian-bagian jangka sorong dengan benar,
Tidak melakukan kesalahan paralak ,
Menemukan cara-cara yang efektif dalam menggunakan jangka sorong,
Hasil pengukuran dalam rentang data yang diijinkan (sesuai data standar),
Laporan ditulis dengan menggunakan notasi ilmiah dan angka penting yang benar.

Mengkalibrasi alat, 3
Menggunakan semua bagian-bagian jangka sorong dengan benar,
Tidak melakukan kesalahan paralak ,
Hasil pengukuran dalam rentang data yang diijinkan (sesuai data standar),
Laporan ditulis dengan menggunakan notasi ilmiah dan angka penting yang benar.

Mengkalibrasi alat, 2
Menggunakan semua bagian-bagian jangka sorong dengan benar,
Tidak melakukan kesalahan paralak ,

Hasil pengukuran dalam rentang data yang diijinkan (sesuai data standar).

Mengkalibrasi alat, 1
Menggunakan semua bagian-bagian jangka sorong dengan benar,
Tidak melakukan kesalahan paralak ,
Hasil pengukuran di luar rentang data yang diijinkan (sesuai data standar).

Anda mungkin juga menyukai