Anda di halaman 1dari 8

Karakteristik dan Efisiensi

Karakteristik dan Efisiensi Lampu Light Emiting Dioda


(LED) sebagai Lampu Hemat Energi

Vandri Ahmad Isnaini1); Rahmi Putri Wirman2); Indrawata Wardhana3)


1,2,3) Jurusan Pendidikan Fisika, FITK, IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
vandri.fisika@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang analisa karakteristik dan efisiensi lampu
Light Emiting Diode (LED). Pada saat sekarang ini perkembangan teknologi semakin
pesat dan membutuhkan energi yang sangat besar. Begitu juga dengan perkembangan
teknologi lampu yang semakin hemat energi, contohnya lampu LED. Pengujian
karakteristik dan efisiensi lampu LED dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
pengukuran karakteristik listrik, pengukuran intensitas cahaya, pengukuran
temperatur, uji ketahanan dan analisis efisiensi. Pengujian ini dilakukan dengan
membandingkan lampu LED dengan lampu jenis lain yang beredar di masyarakat.
Pada Penelitian ini didapatkan bahwa lampu yang memiliki intensitas cahaya terbesar
adalah lampu LED sebesar 106200 Lux (jarak 0 cm) dan 176 Lux (Jarak 100 cm).
Lampu LED juga menghasilkan panas terkecil yaitu sebesar 36 oC sedangkan lampu
pijar menghasilkan panas sebesar 170oC. Lampu yang paling hemat energi adalah
lampu LED dan lampu neon jenis genie dengan pemakaian listrik sebesar 0,09 kWh
dalam satu hari, sedangkan lampu pijar 60 Watt mengkonsumsi daya sebesar 0,72
kWh. Sehingga dengan pemakaian lampu LED dapat menghemat pemakaian listrik
sebesar 0,63 kWh dalam satu hari. Lampu LED juga memiliki ketahanan yang tinggi
dan umur yang panjang.

Kata kunci: Light Emiting Dioda, karakteristik, efisiensi

PENDAHULUAN berlomba-lomba dalam memproduksi


Pada zaman modern seperti barang yang hemat listrik. Salah satu
sekarang ini kebutuhan akan energi divais listrik yang terus mengalami
merupakan hal penting dan bersifat perkembangan adalah alat penerangan.
primer. Hampir semua sektor Lampu sebagai alat penerangan pertama
membutuhkan energi sebagai daya kali diciptakan berjenis lampu pijar yang
penggeraknya. Salah satu energi yang kemudian berkembang dengan lampu
menunjang aktivitas manusia adalah jenis tabung hampa yang berisi gas,
energi listrik. Namun proses produksi contohnya lampu neon. Pada saat
energi listrik bukanlah hal yang sangat sekarang lampu berjenis LED (Light
mudah dan murah. Indonesia sebagai Emiting Dioda) telah mulai banyak
negara kepulauan dan memiliki jumlah diproduksi dan digunakan oleh
penduduk yang mencapai 250 juta orang masyarakat. Lampu jenis ini juga telah
(proyeksi kependudukan, bps.go.id, mudah didapatkan dan dipasarkan ditiap
2015), kebutuhan energi merupakan toko elektronik skala besar dan kecil
masalah yang sangat vital dan rumit. (observasi di Kota Jambi tahun 2015).
Kegiatan edukasi hemat energi listrik Lampu LED dipromosikan oleh
pada masyarakat sebagai konsumen produsennya sebagai lampu yang paling
selalu dilakukan. Produsen alat-alat hemat saat ini dan memiliki ketahanan
listrik rumah tangga juga telah (lifetime) yang panjang. LED adalah

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 135


Karakteristik dan Efisiensi

komponen elektronika yang bisa listrik pada bahan semikonduktor dan


menghasilkan cahaya dari reaksi bahan yang mengandung fosfor.
semikonduktor disaat adanya aliran arus 4. Photoluminescence. Radiasi cahaya
listrik. Teknologi LED pada saat ini telah dari benda lain diserap oleh zat
banyak digunakan pada alat-alat tertentu yang kemudian dipancarkan
elektronika contohnya lampu lagi dalam bentuk cahaya dengan
penerangan, layar televisi maupun panjang gelombang yang lain.
sebagai komponen sensor elektronika. Kejadian ini juga disebut dengan
Masyarakat juga telah mulai sadar akan fluorescence dan phosphorescence.
pentingnya menghemat energi listrik Lampu LED merupakan lampu
sehingga penggunaan lampu LED telah yang berasal dari pancaran cahaya
banyak diaplikasikan pada alat monokromatik dari semikonduktor
penerangan rumah. Oleh karena itu, apabila dialiri oleh elektron atau arus
sangat penting sekali untuk mengetahui listrik. Pada saat ditemukannya, peneliti
karakteristik dari lampu LED dan menyebut LED sebagai benda ajaib.
bagaimana perbedaannya dengan lampu Karena LED mempunyai ketahanan yang
jenis lainnya. kuat, tidak mahal, tidak menghasilkan
energi panas, ringan dan bisa
menghasilkan banyak warna cahaya
KAJIAN TEORI (Cook, D., 2002). LED merupakan dioda
Sejak zaman manusia purbakala, yang memiliki sambungan pn. Jika
penerangan telah berperan penting semikonduktor tipe p dan tipe n
dalam perkembangan hidup manusia. disambungkan maka diantaranya
Pada saat itu penerangan dibuat dengan terdapat wilayah sambungan. Pada
menggunakan api, namun api sebagai wilayah ini terjadi perpindahan muatan
alat penerangan sangatlah tidak efisien elektron dari semikonduktor tipe n ke
karena api memiliki energi sampingan semikonduktor tipe p. Oleh karena itu,
yang cukup besar dan resiko pemakaian atom pada semikonduktor tipe n akan
yang tinggi. Pada tahun 1879, sejak kehilangan elektron dan daerah ini
ditemukan energi listrik, Thomas Alva menjadi muatan positif, sedangkan pada
Edison menciptakan lampu penerangan semikonduktor tipe p akan kelebihan
menggunakan energi listrik (Matthew, J., elektron dan menjadi muatan negatif.
1959). Kemudian proses ini menjadi setimbang
Cahaya dapat dihasilkan oleh dan terbentuk daerah pergeseran
benda dengan beberapa perlakuan (depletion region) di daerah sambungan
seperti berikut (UNEP, 2006) : (Fajar, P., 1993). Ketika elektron
1. Pijar. Cahaya terjadi apabila zat padat menginjeksi daerah semikonduktor tipe
dan zat cair dipanaskan sampai 1000 p, elektron akan bergabung dengan hole .
K sampai memancarkan zat radiasi Kombinasi hole ini akan menghasilkan
berupa cahaya. Semakin tinggi suhu emisi spontan berupa foton (cahaya)
pemanasan maka cahaya yang yang dilepaskan keluar dari dioda.
dihasilkan semakin putih. Proses ini Proses ini disebut juga dengan injeksi
akan menghasilkan energi panas photoluminescence (Kumar, V., -).
sebagai efek negatifnya.
2. Muatan Listrik. Cahaya terjadi akibat
arus listrik tegangan tinggi dilewati
pada suatu gas yang kemudian atom
dan molekul dari gas ini akan
memancarkan radiasi.
3. Electro Luminescence. Cahaya
dihasilkan dengan mengalirkan arus

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 136


Karakteristik dan Efisiensi

Gambar 2 Sampel penelitian, dari kiri ;


Gambar 1 Perkembangan Light Lampu LED, Lampu neon
Emitting Diodes (Michel J, E., Essential, Lampu neon Genie,
2009) Lampu neon tornado dan
lampu pijar .
Eksperimen
Tahapan penelitian ini terdiri dari
rangkaian kegiatan yang tersusun dan HASIL DAN PEMBAHASAN
terencana sebagai berikut : 1. Pengukuran karakteristik listrik
1. Studi literatur, diskusi dan Pada tahap pengukuran
pengamatan di lapangan. karakterisasi lampu digunakan alat ukur
2. Tahap pemilihan sampel uji yang power meter, data yang diambil adalah
dilakukan dengan turun langsung data tegangan masukan, daya
kelapangan untuk mengamati dan maksimum, arus maksimum, frekuensi
memilih lampu-lampu penerangan dan pemakaian energi listrik dalam kWh.
yang akan diuji. Sampel lampu yang digunakan memiliki
3. Tahap pengujian sampel di daya sebesar 8 Watt yang tertera pada
Laboratorium (pengukuran kemasannya. Pengukuran dilakukan
karakteristik listrik, pengukuran dengan tegangan masukan dari sumber
intensitas cahaya, pengukuran tegangan PLN dan untuk kestabilan
temperatur, uji ketahanan dan analisis tegangan ditambahkan dengan alat
efisiensi). voltage stabilizer. Tegangan PLN terukur
4. Tahap analisis data hasil pengukuran disaat melakukan penelitian adalah 227
untuk mengambil kesimpulan tentang Volt.
karakteristik dan efisiensi lampu LED. Hasil pengukuran pada Tabel 1
Sampel pada penelitian ini lampu menunjukkan bahwa daya yang terukur
LED dengan daya yang tertera pada berbeda dengan daya yang tertera pada
kemasan penjualannya adalah 8 Watt. kotak kemasan lampu. Untuk lampu LED
Lampu pembanding yang digunakan dan Neon tipe Genie nilai daya terukur
adalah lampu neon dengan tiga model lebih kecil sebesar 0,5 Watt, sedangkan
berbeda (Model Essential, Genie, untuk lampu Neon tipe Tornado nilai
Tornado) dengan daya masing-masing 8 daya terukurnya lebih besar 0,5 Watt.
Watt. Untuk melihat efisiensi lampu LED Dari hasil pengukuran menunjukkan
digunakan Lampu pijar berdaya 60 Watt, bahwa lampu LED dan Neon tipe Genie
lampu ini dipilih berdasarkan keterangan memiliki keunggulan dalam hal
pada kemasan lampu LED yang konsumsi energi listrik dimana dayanya
menerangkan bahwa lampu LED 8 Watt hemat sebesar 1 Watt dibandingkan
setara dengan lampu pijar 60 Watt. lampu neon Tornado.

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 137


Karakteristik dan Efisiensi

Tabel 1 Hasil pengukuran karakteristik lampu LED dan lampu neon


Voltase Daya yang tertera Daya Terukur Arus Frekuensi
Tipe Lampu
terukur (V) di kotak (Watt) (Watt) (Ampere) (Hz)
LED 227 8 7.5 0,035 50
Neon (Essential) 227 8 8 0,055 50
Neon (Genie) 227 8 7,5 0,05 50
Neon (Tornado) 227 8 8,5 0,06 50

2. Pengukuran Intensitas Cahaya Lux. Oleh karena itu, dengan konsumsi


Cahaya yang dihasilkan oleh energi listrik yang sama (spesifikasi
sampel lampu diukur dengan pabrik), lampu LED adalah lampu yang
menggunakan alat ukur intensitas cahaya dapat menghasilkan cahaya yang paling
lux meter. Pengukuran intensitas cahaya terang. Sedangkan untuk jenis lampu
dilakukan denga variasi jarak dari 0 cm neon saja, lampu yang berdesain tornado
sampai 100 cm dan rentang pengukuran adalah lampu yang menghasilkan
sebesar 10 cm. Hal ini dilakukan intensitas cahaya tertinggi sebesar
bertujuan untuk melihat penyebaran 85800 Lux pada jarak 0 cm dan 91 Lux
cahaya yang dihasilkan oleh lampu pada jarak 100 cm.
sampel. Hasil pengukuran dapat dilihat
pada Gambar 3. 3. Pengukuran Temperatur
Tahap ini adalah mengukur energi
panas yang dihasilkan pada lampu
sewaktu proses perubahan energi listrik
menjadi energi cahaya. Alat yang
digunakan adalah thermometer infra
merah. Pengukuran thermal dilakukan
dengan variasi waktu dan dua spot
pengukuran. Daerah pertama pada kaca
(daerah keluarnya pancaran cahaya) dan
yang kedua pada daerah badan lampu.

Gambar 3 Hasil pengukuran intensitas


cahaya yang dihasilkan oleh
lampu sampel.

Dari pengukuran ini didapatkan


kesimpulan bahwa lampu yang
menghasilkan intensitas cahaya tertinggi
pada saat pengukuran 0 cm adalah lampu
berjenis LED sebesar 106200 Lux dan Gambar 4 Daerah pengukuran
yang terendah adalah lampu jenis neon temperatur pada sampel
Essential sebesar 47400 Lux. Sedangkan
pada jarak 1 meter, lampu yang Dari hasil pengukuran temperatur
menghasilkan cahaya dengan intensitas pada lampu LED, yang mengalami
cahaya tertinggi adalah lampu LED peningkatan suhu signifikan berada pada
sebesar 176 Lux dan yang terendah daerah 2 (badan lampu). Peningkatan
adalah lampu neon Essential sebesar 25

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 138


Karakteristik dan Efisiensi

suhu pada daerah ini mencapai 24 oC peningkatan suhu signifikan berada pada
selama 10 menit. Sedangkan pada daerah daerah 1 dengan nilai peningkatan
1 kalor yang dihasilkan tidak meningkat mencapai 42 oC selama 10 menit.
drastis dengan kenaikan suhu dalam 10 Sedangkan pada daerah 2 kalor yang
menit hanya 8 oC. dihasilkan tidak meningkat drastis
dengan kenaikan suhu dalam 10 menit
hanya 6 oC.

Gambar 5 Hasil pengukuran temperatur


pada lampu LED.
Gambar 7 Hasil pengukuran temperatur
Dari hasil pengukuran temperatur pada lampu neon Genie.
pada lampu neon Essential, yang
mengalami peningkatan suhu signifikan Dari hasil pengukuran temperatur
berada pada daerah 1 dengan pada lampu neon Tornado, yang
peningkatan mencapai 37 oC selama 10 mengalami peningkatan suhu signifikan
menit. Sedangkan pada daerah 2 kalor berada pada daerah 1 dengan nilai
yang dihasilkan tidak meningkat drastis peningkatan mencapai 42 oC selama 10
dengan kenaikan suhu dalam 10 menit menit. Sedangkan pada daerah 2 kalor
hanya 9 oC. yang dihasilkan cukup meningkat dengan
kenaikan suhu dalam 10 menit mencapai
15 oC.

Gambar 6 Hasil pengukuran temperatur


pada lampu neon Essential.

Dari hasil pengukuran temperatur Gambar 8 Hasil pengukuran temperatur


pada lampu neon Genie, yang mengalami pada lampu neon Tornado.

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 139


Karakteristik dan Efisiensi

Jika dibandingkan karakteristik lainnya, namun komponen elektronika


thermal pada semua sampel, untuk yang berada pada badan lampu LED
daerah 1, Lampu LED melepas energi menghasilkan energi panas yang cukup
panas yang paling rendah dan yang tinggi. Sehingga, energi panas yang
paling besar adalah lampu neon bertipe dihasilkan badan lampu LED nilainya
Tornado. Perbedaan suhu antara kedua berada di atas lampu-lampu sampel
jenis lampu ini adalah sebesar 31,27 oC lainnya.
(dihitung dengan membandingkan suhu
rata-rata). Kemudian pada pengukuran 4. Perbandingan Karakteristik Lampu
daerah 2, lampu yang menghasilkan LED Dengan Lampu Pijar
energi panas paling rendah adalah lampu Pada eksperimen ini lampu pijar
neon tipe Genie dan yang menghasilkan yang digunakan adalah lampu berdaya
energi panas terbesar adalah pada lampu 40 Watt dan 60 Watt. Pemilihan lampu
LED. Perbedaan suhu antara kedua jenis pijar dengan daya 60 Watt ini didasari
lampu ini adalah sebesar 11,72 oC oleh keterangan pada kotak kemasan
(dihitung dengan membandingkan suhu lampu LED yang menyatakan setara
rata-rata). Pada eksperimen ini dapat dengan lampu pijar 60 Watt dan lampu
diambil kesimpulan bahwa pada saat pijar 40 Watt digunakan sebagai
terjadinya energi cahaya, lampu LED pembanding tambahan.
melepaskan energi panas terkecil
dibandingkan dengan lampu sampel tipe

Tabel 2 Perbandingan karakteristik listrik lampu LED dengan lampu pijar.


Daya yang Daya
Voltase Arus Frekuensi
Tipe Lampu tertera di box Terukur
terukur (V) (Ampere) (Hz)
(Watt) (Watt)
LED 227 8 7.5 0,035 50
Lampu pijar 60 Watt 227 60 61,5 0,27 50
Lampu pijar 40 Watt 227 40 40 0,175 50

Pada pengukuran intensitas cahaya


didapatkan kesimpulan bahwa lampu
yang menghasilkan cahaya tertinggi
adalah lampu LED dan terendah adalah
lampu pijar 40 Watt. Dan lampu LED
dengan daya 8 Watt dapat menghasilkan
intensitas cahaya dengan nilai masih di
atas cahaya yang dihasilkan lampu pijar
60 Watt. Pada jarak 0 cm perbedaan
intensitas cahayanya mencapai 69600
Lux, sedangkan pada jarak 1 meter
perbedaan intensitas cahayanya
mencapai 107 Lux.

Gambar 9 Pengukuran intensitas


cahaya lampu LED dengan
lampu pijar.

Kemudian pada pengukuran


thermal, lampu yang menghasilkan
energi panas paling rendah adalah lampu

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 140


Karakteristik dan Efisiensi

LED, dan yang menghasilkan energi lampu LED adalah lampu yang memiliki
panas terbesar adalah pada lampu pijar ketahanan dan umur pakai yang panjang.
60 Watt. Perbedaan suhu antara lampu
LED dengan lampu pijar 60 Watt adalah
sebesar 109,64 oC dan dengan lampu PENUTUP
pijar 40 Watt sebesar 70,64 oC (dihitung Dari eksperimen, lampu yang
dengan membandingkan suhu rata-rata). paling hemat pemakaiannya adalah
Grafik perbandingan suhu dari lampu lampu LED dan Lampu neon Genie
LED dengan lampu pijar dapat dilihat dengan pemakaian daya 0,09 kWh dalam
pada gambar di bawah ini. satu hari, sedangkan daya yang paling
besar adalah lampu pijar 60 Watt dengan
daya pemakaian 0,72 Kwh dalam satu
hari (asumsi pemakaian 12 jam). Dengan
asumsi harga satu kWh senilai Rp. 1.500,-
(daya listrik rumah 1300 kVA), maka
dengan menggunakan satu buah lampu
LED bisa menghemat harga pembayaran
listrik sebesar Rp. 344.925,- dalam waktu
pemakaian satu tahun dibandingkan
dengan pemakaian lampu pijar 60 Watt.
Untuk pengukuran nilai intensitas cahaya
didapatkan kesimpulan bahwa lampu
yang menghasilkan intensitas cahaya
tertinggi adalah lampu berjenis LED dan
yang terendah adalah lampu jenis neon
Gambar 10 Pengukuran thermal pada Essential. Sedangkan untuk jenis lampu
lampu LED dan lampu pijar. neon saja, lampu yang berdesain tornado
adalah lampu yang menghasilkan
5. Uji ketahanan Lampu. intensitas cahaya tertinggi. Walaupun
Pengujian ketahanan sampel menurut pabrikan spesifikasi lampu LED
lampu dilakukan dengan menjatuhkan 8 Watt setara dengan lampu pijar 60
sampel pada ketinggian tiga meter Watt, namun intensitas cahaya yang
(ukuran tinggi rata-rata posisi lampu di dihasilkan oleh lampu LED bernilai jauh
rumah), kemudian menguji kembali lebih tinggi dengan selisih sebesar 33000
kinerja dari lampu tersebut. Hasil dari Lux.
pengujian, seluruh sampel yang Untuk pengukuran temperatur,
dijatuhkan mengalami fraktur pada kaca khusus untuk lampu LED dan lampu
pelindung. Untuk uji kinerja, lampu pijar neon terdapat dua buah daerah
masih dapat menghasilkan cahaya pengukuran. Untuk pengukuran daerah
selama 3 detik yang kemudian 1, Lampu LED melepas energi panas yang
filamennya terbakar dan putus. Untuk rendah, sedangkan yang paling besar
lampu neon masih dapat menghasilkan adalah lampu neon bertipe Tornado.
cahaya selama 21 detik, namun cahaya Kemudian pada pengukuran daerah 2,
yang dihasilkan berwarna kuning dan lampu yang menghasilkan energi panas
saat hitungan detik ke 21 lampu tidak paling rendah adalah lampu neon tipe
bisa beroperasi lagi. Sedangkan untuk Genie. Dan yang menghasilkan energi
lampu LED masih bekerja dengan panas terbesar adalah pada lampu LED.
normal dan dapat menghasilkan cahaya. Sedangkan pengukuran temperatur pada
Yang mengalami kerusakan hanya kaca lampu pijar menghasilkan energi panas
pendaran dan komponen LED yang ada yang sangat tinggi, nilainya mencapai
didalam lampu tidak mengalami 170oC untuk daya 60 Watt dan 124oC
kerusakan. Jadi, dari segi ketahanan, untuk daya 40 Watt. Nilai ini sangat

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 141


Karakteristik dan Efisiensi

tinggi sekali dibandingkan dengan [6] Cook, D., (2002), Robot Building
temperatur dari lampu LED sebesar For Beginners, A press, United
36oC (saat pengoperasian selama 10 State of America.
menit). Untuk daerah tropis, lampu jenis [7] Fajar, P., (1993), Elektronika Dasar,
LED sangat cocok digunakan dimana Jurusan Pendidikan Fisika, Institut
lampu ini tidak menghasilkan energi Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
panas berlebihan yang dapat Bandung.
mempengaruhi suhu ruangan. [8] Karlen, M., Benya, J.,(2004),
Lighting Design Basics, John Wiley
& Sons
REFERENSI [9] Kumar, V, Light Emitting Diodes
[1] Anonim., Standar dan Kebutuhan (LEDs), ELE 432 Assignment # 3.
Pencahayaan, www.ecogreeps.com, [10] Matthew, J., (1959), Edison,
dilihat pada Mei 2015. McGraw Hill.
[2] Anonim., Efisiensi Penerangan [11] Michel, J, E., (2009), White Light
Solusi Penghematan Dengan Emitting Diodes, Energi Law,
Lampu LED, Hexamitra, Jakarta. Professor Bosselman.
[3] Anonim, (2005)., Best Practice [12] Narendran, N., Deng, L.,(2004),
Manual Lighting, Biro Efesiensi Performance Characteristics of
Energi, Kementerian Ketenagaan, High Power Light Emitting Diodes,
India. Proceedings of SPIEE, New York.
[4] Anonim, (2006)., Peralatan Energi [13] Stafford, N., (2010), LEDs to Light
Listrik : Pencahayaan, United Up The World, Chemistry World
Nations Environment Programme. Ed. April 2010, Germany.
[5] Anonim, (2014)., Laporan Market [14] www.bps.go.id, dilihat pada Mei
Brief Lampu Hemat Energi, Dirjen 2015.
Pengembangan Ekspor Nasional. [15] www.digiware.com, dilihat pada
Mei 2015.

Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 142

Anda mungkin juga menyukai