Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GELOMBANG III ANGKATAN IX

“GUIDEBOOK PRAKTIKUM KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI


di SMA NEGERI 2 MALINGPING”

Disusun oleh :
Nama : ATO HARIYANTO, S.Pd
NIP : 198912142020121008
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
Unit : SMA Negeri 2 Malingping
Mentor : IMAS TATU SRI MULYANI, S.Pd.I.,M.Pd
Coach : Dra. KURNIASIH, M.Si

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)


PROVINSI BANTEN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

ANGKATAN IX

Judul : Guidebook Praktikum Kimia Pada Materi Laju Reaksi di


SMA Negeri 2 Malingping
Nama : Ato Hariyanto, S.Pd
NIP : 198912142020121008
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kimia
Unit Kerja : SMA Negeri 2 Malingping
Isu Utama : Belum tersedianya modul parktikum kimia dalam pembelajaran
daring

Lebak, 18 Agustus 2021


Menyetujui, Penyusun,
Mentor Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Imas Tatu Sri Mulyani, S.Pd.I,M.Pd Ato Hariyanto, S.Pd


NIP. 197505182007012008 NIP. 198912142020121008

Mengetahui,
Coach

Dra. Kurniasih, M.Si.


NIP. 196407061998022002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan berkahnya sehingga penulis dapat
menyusun rancangan aktualisasi dengan judul “Guidebook Praktikum Kimia Pada Materi
Laju Reaksi di SMA Negeri 2 Malingping”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang membantu dalam membuat rancangan aktualisasi sebagai salah
satu tahapan dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang 3
Angkatan IX, diantaranya:
1. Bapak Mursidi, S.Pd selaku SMA Negeri 2 Malingping atas dukungan dalam
mengikuti pelatihan dasar CPNS ini.
2. Ibu Imas Tatu Sri Mulyani, S.Pd.I.,M.Pd selaku Mentor dan Wakil Kepala
Sekolah bidang Sarana dan Prasarana yang telah mengarahkan dan membimbing
penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN ini.
3. Bapak Dra. Kurniasih, M.Si selaku Coach yang telah membimbing, memberi
saran perbaikan dan peningkatan kualitas rancangan aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar ASN ini.
4. Bapak Drs. Agung Basuki, M.Pd selaku penguji yang akan memberikan masukan
dan saran pada saat seminar Rancangan Aktualisasi.
5. Para Widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan, motivasi, dan bimbingan
selama persiapan penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN.
6. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Gelombang 3 Angkatan IX
Tahun 2021.
7. Seluruh rekan-rekan Latsar Gelombang 3 Angkatan IX Tahun 2021 yang selalu
memberikan motivasi dan semangat.
8. Orang tua, dan Istri yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun sebagai bahan evaluasi diri. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat
mendorong dan menginspirasi penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ASN.
Lebak, 18 Agustus 2021

Ato Hariyanto, S.Pd

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ....................................................................... 3
C. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Organisasi SMA Negeri 2 Malingping .................. 5
D. Tugas Pokok Peserta ......................................................................................... 6
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................. 8
A. Identifikasi Isu ................................................................................................... 8
B. Penetapan Isu .................................................................................................. 11
C. Gagasan Pemecahan Isu .................................................................................. 11
D. Rancangan Aktualisasi .................................................................................... 15
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 22
A. Tekad ............................................................................................................... 22
B. Harapan ........................................................................................................... 22

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram fishbone ............................................................................................... 10

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi Isu APKL............................................................................................... 9

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan terkait Aparatur Sipil Negara dituangkan dalam berbagai macam
bentuk peraturan antara lain Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Silpil Negara (ASN), Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan UU No.
5 Tahun 2014, fungsi ASN adalah sebagai sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan
publik; perekat dan pemersatu bangsa. ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan
publik; memberikan pelayanan publik yang profesional dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2018, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS yang dilakukan secara berintegrasi yang bertujuan
untuk membangun integritas, moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, membentuk karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab,
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Program Latsar ini dilaksanakan
dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.Program Latsar ini juga
tertuang dalam Perlan Nomor 12.
Persoalan yang paling mengemuka dalam pembelajaran di laboratorium adalah
masalah kualitas pengelolaan laboratorium yang meliputi proses pengadaan,
penggunaan, dan pemeliharaan alat dan bahan. World Health Organization (WHO)
menyatakan ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan
laboratoriun, antara lain: security, containment, safety, and ergonomics. Security
ditekankan pada proses pencegahan resiko dan bahan berbahaya yang tidak diinginkan
ketika masuk laboratorium. Containment adalah keinginan untuk meminimalkan resiko
dan mencegah ketertinggalan bahan berbahaya di laboratorium yang dapat

1
2

membahayakan masyarakat. Safety meliputi kebijakan dan prosedur untuk mencegah


bahaya bagi pekerja, pengunjung, dan masyarakat. Ergonomics ditujukan pada adaptasi
terhadap fasilitas dan peralatan untuk menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium. Lebih jauh dinyatakan bahwa laboratorium yang tidak menerapkan sistem
pengelolaan yang baik berpotensi menimbulkan kesalahan kerja dan masalah lain yang
tidak terdeteksi. Sebaliknya, penerapan sistem pengelolaan laboratorium yang baik
tidak menjamin bebas dari kesalahan, tetapi dapat mendeteksi dan mencegah kesalahan
yang akan terjadi sedini mungkin (WHO, 2011).
Pembelajaran kimia tidak bisa dilepaskan dari kegiatan praktikum, karena
sebagian besar konsep dan teori kimia yang disampaikan dalam kurikulum harus
dibarengi dengan praktikum. Praktikum laboratorium dimaksudkan untuk tujuan
pembuktian atau verifikasi, dan bisa juga sebagai ajang penemuan. Kegiatan praktikum
merupakan kegiatan aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari untuk memecahkan
berbagai masalah Kimia melalui percobaan-percobaan sederhana di laboratorium.
Kondisi yang ditemui di Laboratorium Kimia SMA Negeri 2 Malingping saat ini adalah
keadaan laboratorium kimia yang masih belum memadai, peralatan dan bahan kimia
belum ada, serta belum adanya administrasi mengenai kondisi laboratorium kimia dan
baru adanya SDM yang menjadi Kepala Laboratorium IPA. Oleh karena itu dibutuhkan
pengelolaan laboratorium Kimia yang tepat, sesuai dengan kondisi di lapangan.
Adanya Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang
diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi
Banten merupakan bentuk nyata internalisasi nilai-nilai moral yang menyiapkan PNS
yang mampu mengaktualisasikan niai-nilai dasar profesi PNS, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau yang lebih dikenal
dengan nilai ANEKA.
Melalui kegiatan aktualisasi tersebut diharapkan mampu menghasilkan tenaga
pendidik berkarakter yang dilandasi oleh nilai dasar ANEKA dan mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional sehingga dapat menyiapkan peserta didik yang
berkualitas. Kegiatan akualisasi yang akan dilakukan penulis yaitu mengenai:
“Guidebook Praktikum Kimia Pada Materi Laju Reaksi di SMA Negeri 2 Malingping”.
Hal ini dilakukan karena merupakan salah satu alternatif atau gagasan pemecahan isu
atas “Belum tersedianya modul parktikum kimia dalam pembelajaran daring” yang
menjadi salah satu isu yang peling prioritas untuk diselesaikan.
3

Selain itu dengan adanya guidebook akan menjadi salah satu bentuk pelayanan
kepada warga sekolah yaitu sebagai pedoman praktikum digunakan oleh guru maupun
peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran praktikum sehingga dapat
menjadi salah satu kegiatan yang sesuai dengan Visi sekolah yaitu “ Terwujudnya
Kultur Sekolah Sebagai Wahana Belajar Yang Kondusif, Inovatif, dan Menyenangkan.
Diharapkan kedepannya siswa dapat melaksanakan praktikum di rumah masing-masing
dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari. Kegiatan pembuatan guidebook ini juga merupakan salah satu tugas pokok dan
fungsi dari seorang guru yang tertuang dalam permendikbud no 18 tahun 2018 yaitu
mengenai “melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru”.
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi penulis dengan judul “Guidebook Praktikum Kimia Pada
Materi Laju Reaksi di SMA Negeri 2 Malingping”, memiliki tujuan dan manfaat yaitu,
sebagai berikut:
1. Tujuan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini memiliki tujuan yang dibagi menjadi dua yaitu:
a. Secara Umum
 Kegiatan aktualisasi menjadi sarana bagi penulis untuk membentuk karakter
yang profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya;
 Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis mampu memenuhi semua
tanggung jawab yang menjadi amanahnya sesuai dengan nilai-nilai
akuntabilitas (A);
 Penulis mampu menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya
dengan semangat Nasionalisme (N) yang kuat dimana dalam salah satu
tugasnya adalan menjadi perekat dan pemersatu bangsa;
 Penulis mampu menanamkan nilai dan membentuk sikap dan perilaku patuh
kepada standar Etika publik(E) yang tinggi;
 Kegiatan aktualisasi menjadi sarana penulis belajar menerapakan nilai-nilai
Komitmen mutu (K) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat;
 Kegiatan aktualisasi menjadi sarana penulis belajar menerapakan nilai-nilai
Anti korupsi (A) sehingga membentuk perilaku yang amanah dan jujur serta
4

berperan dalam pencegahan korupsi dilingkungan kerja;


 Meningkatkan kemampuan penulis dalam bekerjasama dengan pihak-pihak
lain dalam mewujudkan Whole of Government (WOG), meningkatkan
integritas diri dalam memberikan pelayanan publik yang prima, serta mampu
menerapkan manajemen ASN yang baik;
 Mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan SMA Negeri 2 Malingping
b. Secara Khusus
 Bagi guru Kimia
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dengan adanya guidebook tersebut
dapat menjadi suatu pedoman bagi para guru Kimia, memudahkan guru kimia
dalam proses belajar mengajar praktikum yang minim fasilitas laboratorium
sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum dapat
dilaksanakan di rumah masing-masing menggunakan alat dan bahan sederhana
dan mudah didapat. Dengan adanya guidebook ini akan membuat PNS yang
mempunyai jabatan Guru Kimia dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti
Akuntabilitas dengan nilai professional dan integritas, Nasionalisme dengan
menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya dalam hal ini sebagai guru Kimia.
 Bagi warga sekolah
Memberikan pelayanan kepada warga sekolah untuk memudahkan
dalam pelaksanaan praktikum di rumah masing-masin. Hal ini sesuai dengan
nilai dasar PNS lainnya yaitu tentang Pelayanan Publik. Terdapatnya
guidebook dapat digunakan dalam hal melaksanakan proses pembelajaran
dengan metode praktikum sesuai dengan nilai dasar PNS mengenai komitmen
mutu dapat dilihat bahwa dengan adanya guidebook praktikum akan
memberikan efektifitas dan efisiensi.
 Kepala Sekolah
Tujuan dilaksanakannya pembuatan guidebook agar dapat menjadi salah
satu acuan untuk petunjuk praktikum di rumah masing-masing. Sehingga
kedepannya dapat digunakan untuk menjadi suatu acuan untuk program
pengadaan sarana dan prasarana sekolah di laboratorium. Hal ini sesuai dengan
nilai dasar PNS mengenai Anti Korupsi yakni nilai jujur.
5

 Sekolah lainnya
Dengan adanya guidebook praktikum Kimia kita dapat melakukan studi
banding dengan sekolah lainnya sesuai dengan nilai dasar PNS mengenai
Whole of Government.
2. Manfaat Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini memiliki manfaat bagi ASN untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional dan bertanggung jawab dengan
mengaktualisasikan lima nilai dasar ASN yaitu:
a. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
b. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
d. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya;
e. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi.
C. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Organisasi SMA Negeri 2 Malingping
Visi
“ Terwujudnya Kultur Sekolah Sebagai Wahana Belajar Yang Kondusif, Inovatif, dan
Menyenangkan ”
Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut di atas, Misi SMA Negeri 2 Malingping
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan budaya bersih, tertib, dan sadar lingkungan
2. Meningkatkan komitmen seluruh peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap
tupoksinya
3. Meningkatkan manajemen partisipasif terhadap unsur sekolah dan komite sekolah
4. Meningkatkan minat baca seluruh warga sekolah
5. Meningkatkan pembinaan ekstrakurikuler siswa
Nilai – Nilai Organisasi
SMA Negeri 2 Malingping menjunjung tinggi nilai-nilai “LITERASI,
PRESTASI dan BERWAWASAN LINGKUNGAN
1. Literasi. Sekolah sebagai tempat untuk belajar (membaca dan menulis) agar
warganya bisa selalu literat sepanjang hidup dengan melibatkan peran publik.
6

2. Berprestasi. Sekolah selalu ikut berperan aktif dalam kegiatan - kegiatan


perlombaan untuk menciptakan generasi - generasi yang berprestasi di bidang
akademik dan non akademik.
3. Wawasan Lingkungan, Guru dan peserta didik bekerja keras untuk
mengembangkan budaya sadar lingkungan menjadi sekolah yang peduli terhadap
pelestarian lingkungan, mencegah pencemaran dan mencegah kerusakan
lingkungan hidup.
D. Tugas Pokok Peserta
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana
guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan formal
pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru dituntut untuk
memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta
menguasai kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti yang
diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Selain itu, guru berkewajiban untuk menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pendidikan. Tugas dan fungsi guru didasari oleh
beberapa pedoman dan peraturan perundangan yang berlaku, diantaranya dijelaskan
dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang Guru,yaitu :
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas
No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diantaranya :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
7

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);


4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya
(khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat
sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
Terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c
Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yaitu:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
8

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Identifikasi isu di SMA Negeri 2 Malingping ini umunya beragam, baik dari
segi tenaga pendidik, tenaga non kependidikan ataupun dari segi sarana dan
prasarananya. Naman pada analisis isu ini yang paling penting ada 5 isu yang menjadi
perhatian diantaranya:
1) Partisipasi siswa dalam pembelajaran daring masih rendah
Berdasarkan pengalaman mengajar saya selama 6 bulan terakhir, partisipasi siswa
masih rendah. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton. Guru hanya
memberikan tugas saja tanpa memeriksa hasil tugas siswa.
2) Sulit melaksanakan praktikum atau demonstrasi kimia dalam pembelajaran daring.
Saat pandemi seperti ini siswa-siswi merasa kesulitan melaksanakan praktikum baik
di sekolah maupun di rumah. Mereka belum terbiasa dengan praktikum di rumah
masing-masing karena mereka berpikir bahwa untuk melakukan praktikum di rumah
butuh memerlukan alat dan bahan yang susah di dapat
3) Belum adanya alat dan bahan Praktikum di Laboratorium
Sejak sekolah pertama di bangun tahun 2015 SMA Negeri 2 Malingping baru
terealisasi membangun Laboratorium tahun 2019 dan selesai pada tahun 2020.
Sampai saat ini alat dan bahan di laboratorium masih belum tersedia.
4) Belum optimalnya pemanfaatan alat dan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Siswa merasa masih belum terbiasa menggunakan alat dan bahan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini temuan pada saat menugaskan siswa untuk praktikum di rumah
masing-masing tetapi siswa masih merasa bingung dan belum terbiasa.
5) Belum tersedianya modul parktikum kimia dalam pembelajaran daring.
Petunjuk praktikum berbasis daring ini masih belum tersedia di SMA Negeri 2
Malingping. Ketersedian modul praktikum kimia pembelajaran daring ini sangat
logis, pantas, realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggung jawab penulis.
9

Lima isu di SMA Negeri 2 Malingping ini kemudian di analisi menggunakan


teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Tabel 1. Identifikasi Isu APKL

Kriteria Jumla
No ISU Peringkat
A P K L h
Partisipasi siswa dalam
1. pembelajaran daring mapel 4 4 3 2 13 V
Kimia masih rendah
Sulit melaksanakan praktikum
2. atau demonstrasi kimia dalam 5 5 3 4 17 II
pembelajaran daring.
Belum adanya alat dan bahan
3. 5 3 4 3 15 IV
Praktikum di Laboratorium
Belum optimalnya pemanfaatan
4. alat dan bahan kimia dalam 5 4 4 3 16 III
kehidupan sehari-hari
Belum tersedianya modul
5. parktikum kimia dalam 5 5 4 5 19 I
pembelajaran daring
Keterangan: ( 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil )
Skor APKL
1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal terjadi
dalam waktu dekat.
2. Problematik :Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan :Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.
Berdasarkan teknik analisis APKL, ditemukan isu/masalah yang paling
dominan, yaitu “Belum tersedianya modul parktikum kimia dalam pembelajaran
daring”. Setelah memahami berbagai isu yang dikemukakan di atas, maka selanjutnya
perlu dilakukan analisis untuk bagaimana memahami isu tersebut secara utuh dan
10

kemudian dengan menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan alternatif


jalan keluar pemecahan isu. Alat bantu penetapan kriteria isu yang dikemukakan di atas
menggunakan beberapa Teknik tapisan, pada Teknik tapisan pertama menggunakan
Analisa isu AKPL teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada
kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu
tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu
tersebut masuk akal.
Hasil anslisa isu melalui isu APKL disimpulkan isu di SMA Negeri 2
Malingping yang perlu diselesaikan adalah “Belum tersedianya modul parktikum
kimia dalam pembelajaran daring. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi sumber daya manusia, bahan baku, metode
dan lingkungan atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui braistorming
bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut
(analog):

Manusia Metode
Belum memahami
Siswa belum pernah
aplikasi untuk
praktik secara virtual di
rumah masing-masing praktikum daring Belum
tersedianya
Belum ada contoh
Guru belum menguasai praktikum secara
modul
praktik secara virtual
daring parktikum
kimia
Alat dan bahan di Sulit melakukan praktikum dalam
sekolah belum secara kelompok karena pembelajar
tersedia siswa berada di rumah an daring
masing-masing
Lingkungan rumah
kurang kondusif untuk
belajar

Sarpras Lingkungan

Gambar 1. Diagram fishbone


11

Apabila isu terpilih tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan menimbulkan
dampak negatif, diantaranya :
1) Bagi siswa, siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton sehingga
tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran kimia rendah.
2) Bagi guru, belum terselesainya tujuan pembelajaran karena salah satu tujuan
pembelajaran kimia adalah dengan anak melakukan percobaan
3) Bagi sekolah, belum tercapainya visi misi sekolah
B. Penetapan Isu
Hasil anslisis isu melalui isu APKL disimpulkan isu di SMA Negeri 2
Malingping yang perlu diselesaikan adalah “Belum tersedianya modul parktikum
kimia dalam pembelajaran daring”. Isu yang ditetapkan mengacu pada : Aktual
artinya belum ketertersedian modul praktikum kimia pembelajaran daring sedang
terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
Problematik artinya masalah belum tersedianya modul praktikum kimia pembelajaran
daring mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan
aktivitas dan tindakan nyata. Kekhalayakan maksudnya belum tersedianya modul
praktikum kimia pembelajaran daring menyangkut hajat hidup orang banyak, yakni
siswa-siswi SMA Negeri 2 Malingping. KeLayakan artinya masalah ketersedian modul
praktikum kimia pembelajaran dring ini sangat logis, pantas, realitas, dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab penulis.
C. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan
aktualisasi yaitu : “Guidebook Praktikum Kimia pada Materi Laju Reaksi di SMA
Negeri 2 Malingping”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti buku petunjuk adalah
buku yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan
(melaksanakan, menjalankan) sesuatu. Praktikum merupakan bagian dari kegiatan
pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik mendapat kesempatan untuk menguji
dan melaksanakan di keadaan nyata, apa yang di peroleh dari teori. Meningkatkan
keterlibatan siswa secara aktif terhadap belajar dan berusaha menemukan konsep
sendiri dalam proses pembelajaran yaitu dengan kegiatan praktikum. Salah satu hal
yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan praktikum adalah penuntun praktikum.
12

Penuntun praktikum merupakan fasilitas dalam kegiatan laboratorium yang


sudah digunakan sejak lama. Guidebook atau penuntun praktikum digunakan sebagai
instruksi atau informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan dengan maksud agar
peserta didik (praktikan) dapat bekerja mandiri (individual atau berkelompok) dalam
melangsungkan prosedur percobaan (eksperimen) untuk mencapai tujuan percobaan.
Penuntun praktikum merupakan paket belajar mandiri yang meliputi
serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis
untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar. Penuntun praktikum merupakan
sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang
dapat dengan mudah dipahami oleh siswa serta dapat dipelajari secara mandiri tanpa
membutuhkan fasilitator dan penuntun praktikum juga dapat digunakan sesuai dengan
kecepatan belajar siswa.
Untuk menghasilkan Penuntun Praktikum yang mampu meningkatkan
motivasi belajar, menurut Dikmenjur, pengembangan Penuntun Praktikum harus
memperhatikan karakteristik yang diperlukan sebagai Penuntun Praktikum, yaitu: a)
Self instructional, b) Self Contained, c) Stand alone (berdiri sendiri), d) Adaptif dan
e) User friendly
b. Self Instruction, merupakan karakteristik penting dalam Penuntun Praktikum,
dengan karakter tersebut memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak
tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instruction, maka
penuntun praktikum harus:
1) Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2) Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang
kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas;
3) Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi
pembelajaran;
4) Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan untuk
mengukur penguasaan peserta didik;
5) Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana, tugas atau
konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik;
6) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif;
7) Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
13

8) Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan


penilaian mandiri (self assessment);
9) Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik
mengetahui tingkat penguasaan materi;
10) Terdapat informasi tentang rujukan/ pengayaan/referensi yang mendukung
materi pembelajaran dimaksud.
c. Self Contained, Penuntun Praktikum dikatakan self contained bila seluruh materi
pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam penuntun praktikum tersebut. Tujuan
dari konsep ini adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi
pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu kesatuan
yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu standar
kompetensi/kompetensi dasar, harus dilakukan dengan hati-hati dan
memperhatikan keluasan standar kompetensi/kompetensi dasar yang harus dikuasai
oleh peserta didik.
d. Stand Alone, Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik penuntun
praktikum yang tidak tergantung pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan bahan ajar/media lain. Dengan menggunakan
penuntun praktikum, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain untuk
mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada penuntun praktikum tersebut.
e. Adaptif, Penuntun Praktikum hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika penuntun
praktikum tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras (hardware).
f. User Friendly, Penuntun Praktikum hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly
atau bersahabat/akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi
yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan.
Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah
yang umum digunakan, merupakan salah satu bentuk user friendly.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama aktualisasi ini
diantaranya sebagai berikut :
1. Konsultasi dan diskusi dengan Coach, Kepala Sekolah, Mentor dan rekan guru di
sekolah
14

2. Mengumpulkan informasi mengenai panduan Petunjuk Praktikum Kimia Kelas


XI MIPA
3. Mempersiapkan pembuatan video tutorial Praktikum Laju Reaksi
4. Melaksanakan pembuatan video praktikum kimia laju reaksi
5. Membuat Petunjuk Praktikum Kimia Berbasis Kontekstual pada Materi Laju
Reaksi
6. Pelaksanaan evaluasi guidebook praktikum kimia
7. Penyusunan laporan Aktualisasi
15

D. Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata pelatihan
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Agenda II dan III
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dan diskusi 1.1. Menyiapkan bahan Output Agenda II Kegiatan konsultasi kepada LITERASI dan
konsultasi BERPRESTASI
dengan Coach, Kepala Bahan konsultasi Akuntabilitas: kepala sekolah dan rekan
Proses
Sekolah, Mentor dan Penulis menyiapkan bahan Bukti Fisik tanggung jawab guru sejawat mendukung Dengan adanya
diskusi sebagai bentuk Tangkapan Layar Petunjuk Praktikum
rekan guru di sekolah misi sekolah yaitu:
tanggung jawab percakapan Kimia pada Materi Laju
Whatsapp/zoom Nasionalisme: Meningkatkan manajemen Reaksi , dapat membantu
meeting guru dan peserta didik
Religius, persatuan partisipasif
dalam kegiatan
Catatan Topik yang dibahas dalam pembelajaran kimia.
Etika Publik: konsultasi adalah tentang
1.2. Membuat janji dengan Output
mentor Jadwal / waktu sopan, cermat rencana pembuatan
Proses konsultasi yang
kegiatan Petunjuk
Saya menghubungi mentor dan disepakati oleh coach,
rekan guru lain dengan sopan mentor dan rekan guru Komitmen Mutu: Praktikum Kimia Kelas XI
via whatsapp di sekolah
inovasi, mutu MIPA mendukung visi
1.3. Melaksanakan Bukti Fisik sekolah yaitu :
konsultasi Tangkapan Layar
Anti Korupsi: “Terwujudnya Kultur
Proses percakapan
Sekolah Sebagai Wahana
Sesuai dengan waktu yang Whatsapp/zoom kerja keras dan disiplin
Belajar Yang Kondusif,
telah ditentukan, saya disiplin meeting
Inovatif, dan
terhadap waktu yang telah
Menyenangkan ”
dipilih. Sebelum dimulai saya Agenda III
berdoa terlebih dahulu. Saya Output
Whole of Government
menyampaikan susunan Masukan coach, mentor
kegiatan pembuatan bahan ajar dan rekan sejawat (WoG):
digital dengan sopan dan
16

Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata pelatihan
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Agenda II dan III
1 2 3 4 5 6 7
mencatat masukan secara Bukti Fisik koordinasi dan bekerjasama
cermat agar Petunjuk Notulensi
untuk menentukan tujuan
Praktikum Kimia Kelas XI Foto
MIPA nanti berkualitas dan bersama
inovatif.

1.4. Membuat resume hasil Output


konsultasi Resume hasil
Proses konsultasi
Saya mencatat seluruh hasil
diskusi secara cermat agar Bukti Fisik
bahan ajar digital nanti Notulensi
berkualitas dan inovati Foto
2. Mengumpulkan 2.1. Membuat instrumen Output Agenda II Dengan mengumpulkan LITERASI dan
informasi mengenai Pertanyaan Bahan instrument Akuntabilitas : informasi mengenai BERPRESTASI
panduan Petunjuk pertanyaan Jujur panduan praktikum yang
Praktikum Kimia Kelas Proses dilakukan dengan Dengan adanya
XI MIPA berupa pertanyaan untuk Bukti Fisik Etika Publik : penerapan ANEKA akan Petunjuk Praktikum
kegiatan konsultasi dengan Foto Kesopanan berkontribusi pada Visi Kimia pada Materi Laju
kepala sekolah, wakil kepala SMA Negeri 2 Malingping Reaksi, dapat membantu
sekolah bidang kurikulum dan yaitu, “Terwujudnya guru dan peserta didik
rekan guru. Kultur Sekolah Sebagai dalam kegiatan
Wahana Belajar Yang pembelajaran kimia.
Kondusif, Inovatif, dan
2.2. Melakukan konsultasi Output Agenda III Menyenangkan”
Informasi ketersediaan Manajemen ASN:
Proses alat dan bahan di Pelaksana Kebijakan Publik
Melakukan konsultasi dengan laboratorium Pelayanan Publik:
kepala sekolah, wakil kepala Efektif, efisien, responsif
sekolah bidang kurikulum dan Bukti Fisik dan transparan
rekan guru . Foto Akuntabilitas :
2.3. Melakukan review Output Jujur
17

Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata pelatihan
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Agenda II dan III
1 2 3 4 5 6 7
Proses Informasi mengenai
Melakukan review buku design petunjuk
panduan praktikum dan buku praktikum kimia
paket Kimia di Internet datau
perpusatakaan Bukti Fisik
Foto
3. Mempersiapkan 3.1. Mendata alat dan bahan Output Agenda II Mengumpulkan data alat, PRESTASI dan
pembuatan video tutorial Informasi mengenai bahan dan merancang
Akuntabilitas : BERWAWASAN
Praktikum Laju Reaksi Proses ketersedian alat dan Langkah-langkah
Mendata kebutuhan alat dan bahan Jujur praktikum serta merancang LINGKUNGAN
bahan untuk persiapan data pengamatan
pembuatan video tutorial Bukti Fisik berkontribusi pada Visi
Dengan adanya
praktikum Draft alat dan bahan Anti Korupsi : dan Misi SMA Negeri 2
Petunjuk Praktikum
Malingping yaitu, VISI
Jujur Kimia pada Materi Laju
“Terwujudnya Kultur
Reaksi, dapat membantu
3.2. Merancang langkah Output Komitmen Mutu : Sekolah Sebagai Wahana
guru dan peserta didik
kerja praktikum Informasi mengenai Belajar Yang Kondusif,
Inovasi dalam kegiatan
langkah kerja Inovatif, dan
pembelajaran kimia.
Proses praktikum Menyenangkan”
Merancang langkah kerja
dalam praktikum kimia laju Bukti Fisik MISI “Meningkatkan
reaksi Draft langkah kerja komitmen seluruh peserta
didik dan tenaga
kependidikan terhadap
3.3 Merancang data Output Komitmen Mutu : tupoksinya”
pengamatan Informasi mengenai
Inovasi
data apa saja yang
Proses : diambil dalam
Merancang data apa saja yang pengamatan praktikum
akan diambil dalam laju reaksi
pengamatan praktikum laju
reaksi Bukti Fisik
Draft alat dan bahan
18

Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata pelatihan
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Agenda II dan III
1 2 3 4 5 6 7
4. Melaksanakan 4.1. Pra praktikum Output Agenda II Melaksanakan pembuatan PRESTASI dan
pembuatan video Informasi mengenai Akuntabilitas: video praktikum kimia laju
BERWAWASAN
praktikum kimia laju Proses : persiapan sebelum tanggung jawab reaksi berkontribusi pada
reaksi Dalam proses pra praktikum praktikum Visi dan Misi SMA Negeri LINGKUNGAN
ini mempersiapkan alat bahan, Nasionalisme: 2 Malingping yaitu, VISI
Dengan adanya
standby kamera, memakai Bukti Fisik Religius, persatuan “Terwujudnya Kultur
Petunjuk Praktikum
baju lab dan mempersiapkan Foto Sekolah Sebagai Wahana
Kimia pada Materi Laju
alat tulis dan berdoa Belajar Yang Kondusif,
Reaksi , dapat membantu
Inovatif, dan
guru dan peserta didik
4.2. Praktikum Output Etika Publik: Menyenangkan”
dalam meningkatkan
Informasi mengenai sopan, cermat
pembelajaran kimia dan
Proses : persiapan sebelum Komitmen Mutu: MISI “Meningkatkan
akan tercipta budaya
Melakukan pembuatan video praktikum inovasi, mutu
budaya bersih, tertib, dan sadar lingkungan
praktikum kimia laju reaksi
dengan benar Bukti Fisik sadar lingkungan”
Video

4.3. Pasca Praktikum Output Akuntabilitas:


Informasi mengenai tanggung jawab
Proses : persiapan setelah
Menulis data pengamatan, praktikum Anti Korupsi:
membersihkan kembali meja disiplin
kerja dan membesihkan alat- Bukti Fisik
alat praktikum serta membuat Foto
kesimpulan

5. Membuat Petunjuk 5.1. Melihat referensi design Output Akuntabilitas: Membuat Petunjuk PRESTASI
Praktikum Kimia pada Informasi mengenai tanggung jawab Praktikum Kimia pada
Materi Laju Reaksi Proses : referensi design Materi Laju Reaksi Dengan adanya
Mencari referensi design petunjuk praktikum Komitmen Mutu: berkontribusi pada Visi Petunjuk Praktikum
petunjuk praktikum yang inovasi, mutu dan Misi SMA Negeri 2 Kimia pada Materi Laju
menarik bagi siswa Bukti Fisik Malingping yaitu, VISI Reaksi , dapat membantu
Modul “Terwujudnya Kultur guru dan peserta didik
19

Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata pelatihan
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Agenda II dan III
1 2 3 4 5 6 7
Sekolah Sebagai Wahana dalam meningkatkan
Belajar Yang Kondusif, pembelajaran kimia dan
5.2. Membuat draft petunjuk Output Akuntabilitas: Inovatif, dan akan tercipta prestasi
praktikum Informasi mengenai tanggung jawab Menyenangkan” bagi sekolah
konsep petunjuk
Proses : praktikum Komitmen Mutu: MISI “Meningkatkan
Membuat konsep petunjuk inovasi, mutu
komitmen seluruh peserta
praktikum sehingga Bukti Fisik
mempermudah dalam Modul didik dan tenaga
pembuatannya
kependidikan terhadap
5.3. Membuat design Output Akuntabilitas: tupoksinya”.
petunjuk praktikum Informasi mengenai tanggung jawab
pembuatan petunjuk
Proses : praktikum Komitmen Mutu:
Membuat petunjuk praktikum inovasi, mutu
Bukti Fisik
Modul

6. Pelaksanaan 6.1 Membuat Instrumen Output : Akuntabilitas Pelaksanaan evaluasi LITERASI dan
evaluasi guidebook Menghasilkan - Jujur guidebook Petunjuk BERPRESTASI
Proses : instrumen untuk Etika Publik Praktikum Kimia pada
praktikum kimia Membuat instrumen untuk mengevaluasi - Kesopanan Materi Laju Reaksi Dengan adanya
mengevaluasi guidebook guidebook petunjuk Komitmen mutu: berkontribusi pada Visi Petunjuk Praktikum
praktikum kimia praktikum Kimia - Orientasi mutu dan Misi SMA Negeri 2 Kimia pada Materi Laju
Pelayanan Publik: Malingping yaitu, VISI Reaksi, dapat membantu
Bukti Fisik : - Efektif “Terwujudnya Kultur guru dan peserta didik
Foto, instrument - Efisien Sekolah Sebagai Wahana dalam kegiatan
Belajar Yang Kondusif, pembelajaran kimia.
6.2 . Evaluasi guidebook Output : Nasionalisme Inovatif, dan
Menghasilkan - Kerjasama Menyenangkan”
Proses : tanggapan mengenai Etika Publik
- Kesopanan
20

Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata pelatihan
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Agenda II dan III
1 2 3 4 5 6 7
Mengevaluasi guidebook guidebook petunjuk Komitmen Mutu MISI “Meningkatkan
praktikum Kimia kepada Guru praktikum Kimia - Orientasi Mutu
komitmen seluruh peserta
Kimia, Wakil Kepala Sekolah
bidang Kurikulum dan Kepala Bukti Fisik : WOG: didik dan tenaga
Sekolah Foto, Notulen - Koordinasi
kependidikan terhadap
tanggapan dan Saran
tupoksinya”.
7. Penyusunan laporan Menyusun dan mencetak Output Akuntabilitas Pelaksanaan penyusunan, LITERASI dan
Aktualisasi Informasi mengenai - Kejelasan target pembuatan dan mencetak BERPRESTASI
Laporan Aktualisasi
penyusunan dan - Konsisten laporan aktualisasi
pembuatan serta Etika Publik berkontribusi pada Visi Dengan adanya
mencetak laporan - Kesopanan dan Misi SMA Negeri 2 Petunjuk Praktikum
aktualisasi Anti Korupsi Malingping yaitu, VISI Kimia pada Materi Laju
- Jujur “Terwujudnya Kultur Reaksi, dapat membantu
Bukti Fisik - Tanggung jawab Sekolah Sebagai Wahana guru dan peserta didik
Foto, Laporam Belajar Yang Kondusif, dalam kegiatan
aktualisasi Pelayanan Publik: Inovatif, dan pembelajaran kimia.
- Efektif Menyenangkan”
- Efisien MISI
- Transparan 1. “Meningkatkan
komitmen seluruh
peserta didik dan
tenaga kependidikan
terhadap tupoksinya”.
2. Meningkatkan
manajemen partisipasif
terhadap unsur sekolah
dan komite sekolah
21

E. Penjadwalan

Jadwal Pelaksanaan
No
Kegiatan Agustus September Oktober
II III IV V I II III IV I II
Konsultasi dan diskusi dengan Coach, Kepala Sekolah, Mentor dan rekan guru
1
di sekolah

2 Mengumpulkan informasi mengenai panduan Petunjuk Praktikum Kimia


Kelas XI MIPA
3. Mempersiapkan pembuatan video tutorial Praktikum Laju Reaksi
4. Melaksanakan pembuatan video praktikum kimia laju reaksi

5. Membuat Petunjuk Praktikum Kimia pada Materi Laju Reaksi

6. Pelaksanaan evaluasi guidebook praktikum kimia

7. Penyusunan laporan Aktualisasi


BAB III
PENUTUP

A. Tekad
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini penulis berniat untuk mengembangkan diri
penulis diantaranya :
1. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
NKRI telah dilaksanakan dalam setiap kegiatan aktualisasi. Penerapan nilai-nilai
ANEKA ini mampu memperkuat karakter dan profesionalisme penulis selama
menjalankan tugas. Harapannya, nilai ini akan terus melekat dalam diri penulis
dalam menjalankan Visi Misi dan Nilai Organisasi SMA Negeri 2 Malingping.
2. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai upaya pemecahan isu tentang “Belum
tersedianya modul parktikum kimia dalam pembelajaran daring”.
B. Harapan
Melalui rancangan kegiatan aktualisasi ini harapan penulis untuk dapat
melakukan pengembangan guidebook praktikum Kimia dikemudian hari serta dapat
mengelola laboratorium Kimia dengan baik, sehingga guidebook yang dibuat akan
memudahkan siswa dalam melaksanakan praktikum di rumah masing-masing dengan
menggunakan alat dan bahan yang mudah didaoat. Laboratorium kimia menjadi tempat
guru dan peserta didik dalam mempelajari dan mencoba materi kimia melalui
praktikum di laboratorium. Penulis juga memiliki harapan untuk dapat menjadi ASN
yang memiliki nilai-nilai dasar ASN yang tinggi, serta dapat menanamkan, menghayati
dan mengaplikasi nilai nilai tersebut dalam setiap tindakan, perilaku dan perbuatan.
Sehingga mampu menjadi ASN yang berintegritas tinggi menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai pelayan publik.

22

Anda mungkin juga menyukai