Anda di halaman 1dari 36

KESEHATAN REPRODUKSI

• Suatu keadaan sehat secara menyeluruh, mencakup fisik,


mental dan kedudukan sosial yang berkaitan dengan alat,
fungsi serta proses reproduksi dan pemikiran kesehatan
reproduksi. Bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit
melainkan juga bagaimana seseorang dapat memiliki seksual
yang aman dan memuaskan.
GENDER

• Pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggung


jawab antara perempuan dan laki-laki yang merupakan hasil konstruksi
sosial budaya dan dapat berubah atau diubah sesuai dengan
perkembangan zaman.
PERBEDAAN GENDER DAN SEKS (JENIS
KELAMIN)
GENDER SEKS
Sumber : masyarakat Sumbernya : Tuhan
Dapat diubah Tidak dapat diubah
Misal: peran dalam kegiatan sehari-hari (wanita memiliki rahim, pria memiliki sperma)
Dapat dipertukarkan Tidak dapat dipertukarkan
(memasak, mengasuh anak) (wanita mengandung, menyusui)
Berlakunya tergantung pada sosial budaya dalam Berlaku sepanjang masa
masyarakat
Misal: keluarga lebih mengutamakan laki-laki
daripada perempuan
DISKRIMINASI GENDER

• Ketidakadilan gender yang merupakan akibat dari adanya sistem (struktur)


sosial dimana salah satu jenis kelamin (laki-laki atau perempuan) menjadi
korban. Hal ini terjadi karena adanya keyakinan dan pembenaran yang
ditanamkan sepanjang peradaban manusia dalam berbagai bentuk dan cara
yang menimpa kedua belah pihak, walaupun dalam kehidupan sehari-hari
lebih banyak dialami oleh perempuan.
ISU GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

• Kesehatan Reproduksi Remaja


• Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
• Keluarga Berencana (KB)
• Penyakit menular seksual (PMS)
• Kesehatan Reproduksi Lansia
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

REMAJA

• WHO : 10-19 Tahun


• PBB : 15-24 Tahun
• Permenkes : 10-18 Tahun
• BKKBN : 10-24 Tahun dan belum menikah
PERMASALAHAN DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
• Edukasi kesehatan reproduksi pada remaja masih sangat kurang dan
hanya dititikberatkan pada anak perempuan saja.

• Pembagian tanggungjawab dalam keluarga terkadang menyebabkan


remaja perempuan lebih rentan untuk sakit.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

• Pada pergaulan yang terlalu bebas, remaja putri selalu menjadi korban
dan menanggung segala akibatnya (Kehamilan yang tidak
diinginkan/KTD dan putus sekolah), ada kecenderungan untuk
menyalahkan pihak perempuan, sedangkan remaja putranya seolah-olah
terbebaskan dari segala permasalahan, walaupun ikut andil dalam
permasalahan tersebut
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

• Dalam tindakan aborsi ilegal, yang diancam sanksi dan hukuman adalah
perempuan yang menginginkan tindakan aborsi tersebut, sedangkan laki-
laki yang menyebabkan kehamilan terkadang tidak tersentuh hukum.
KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR

• Di Indonesia, angka kematian Ibu dan Bayi baru lahir masih sangat tinggi.
• Angka kematian Ibu 2020 sebanyak 4.400 kasus
• Angka kematian Bayi 2020 44.000 kasus
• Penyebabnya:
Perdarahan saat melahirkan, Eklamsia, Infeksi, Persalinan macet dan keguguran.
kurangnya pengetahuan terutama pola makan dan kebersihan diri
KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR

• Budaya yang masih membedakan pemberian makanan kepada anggota


keluarga.
• Masih kurangnya pengetahuan suami dan anggota keluarga tentang
perencanaan kehamilan
• Perempuan kurang memperoleh informasi dan pelayanan yang memadai
karena alasan ekonomi maupun waktu
• Status dan posisi perempuan yang masih dianggap rendah dan tidak
mempunyai posisi tawar yang kuat dalam pengambilan keputusan
KELUARGA BERENCANA (KB)

• Anggapan bahwa KB adalah urusan perempuan, bukan urusan suami


• Pelaksanaan program KB yang sasarannya cenderung diarahkan kepada
kaum perempuan.
• Terbatasnya tempat pelayanan KB pria
• Rendahnya pengetahuan pria tentang KB
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

• Dari berbagai jenis PMS yang dikenal, dampak yang sangat berat
dirasakan oleh perempuan.

• Rasa sakit yang hebat pada kemaluan, pada panggul hingga pada
komplikasi kemandulan, kehamilan diluar kandungan serta kanker
mulut rahim
GONORE (GO) PADA SALURAN
16 KENCING
17
GONORE (KENCING NANAH), TRICHOMONAS
VAGINALIS DAN KANDIDIASIS
SIFILIS PRIMER
18
SIFILIS STADIUM 2
19
20
21
CHANCROID
22
CHANCROID
23
HERPES GENITAL
24
LIMFOGRANULOMA

25
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

• Pengetahuan suami/istri tentang PMS, HIV/AIDS masih rendah


• Rendahnya kesadaran pria akan perilaku seksual sehat
• Adanya kecenderungan kelompok masyarakat/budaya yang
membolehkan suami melakukan apa saja.
• Suami sering tidak mau disalahkan termasuk dalam penularan
PMS, HIV/AIDS
INFERTILITAS

• Infertilitas adalah suatu keadaan dimana pasangan yang telah


menikah dan ingin punya anak tetapi tidak dapat mewujudkannya
karena ada masalah kesehatan reproduksi, baik pada suami
maupun istri atau keduanya.
• Dalam kasus infertilitas, istri menjadi pihak pertama yang
disalahkan, ada kecenderungan orang yang diminta oleh keluarga
untuk memeriksakan diri adalah istri
INFERTILITAS

• Norma dalam masyarakat bahwa ketidaksuburan disebabkan oleh pihak istri


• Superioritas suami (merasa “jantan) sehingga dianggap selalu mampu memberikan
keturunan.
• Infertilitas diidentikkan dengan mandul
• Dominasi suami dalam pengambilan keputusan keluarga (termasuk kapan harus
memeriksakan diri)
• Pengetahuan suami tentang infertilitas terbatas
INFERTILITAS

• Infertilitas pihak suami bisa disebabkan karena:


Merokok
Penggunaan Napza
Minum-minuman beralkohol
Adanya penyakit yang disebabkan sering melakukan hubungan seks diluar nikah
Menurunkan kualitas dan kuantitas sperma
(Normal: 2-6 cc sperma, setiap cc mengandung 20 juta ekor sperma)
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA

WHO menggolongkan lanjut usia menjadi 4:


• Usia pertengahan (45-59 tahun)
• Lanjut usia (60-74 tahun)
• Lanjut usia tua (75-90 tahun)
• Usia sangat lanjut (> 90 tahun)
MENOPAUSE

• Salah satu fase dalam kehidupan normal seorang wanita, ditandai dengan berhentinya
menstruasi atau berhentinya kapasitas reproduksi seorang wanita.
• Ovarium sudah tidak berfungsi dan hormon-hormon steroid serta peptida berangsur-
angsur hilang.
• Sejumlah perubahan fisiologikpun terjadi.
MENOPAUSE

Keluhan-keluhan:
• Mudah sakit kepala
• Panas dari dada ke atas
• Rasa ditusuk di punggung
• Jantung mudah berdebar-debar
• Badan mudah pegal
• Libido menurun
• Sering tiba-tiba keringat dingin
MENOPAUSE

Psikis:
• Sulit tidur
• Sensitif (mudah marah, mudah tersinggung, mudah cemburu)
• Sulit konsentrasi
• Depresi
MENOPAUSE

• Anggapan bahwa perempuan yang sudah menopause tugas sebagai istri sudah selesai.
• Sementara laki-laki masih menginginkan adanya hubungan seks, sehingga penyaluran
hasratnya terkadang dilakukan di luar rumah.
• Suami dan istri perlu belajar agar bisa saling memahami kondisi ini
KESIMPULAN

Setiap orang tua harus belajar dan memahami fase-fase reproduksi mulai dari usia dini,
anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
Setiap orang tua harus mampu mengedukasi anak-anak mereka baik putra dan putri agar
mereka tahu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang harus mereka jaga untuk
kesehatan reproduksi mereka.
Setiap pasangan suami istri harus sama-sama memahami pentingnya menjaga kesehatan
reproduksi terutama dalam hal perencanaan kehamilan dan pencegahan infeksi menular
seksual.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai