Anda di halaman 1dari 66

PEDOMAN PROSES PRODUKSI GARAM PANGAN

DI TAMBAK GARAM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi


Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura

Pelatihan Dasar Calon pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun oleh :

Nama : Wiwit Sri Werdi Pratiwi


NIP : 199103302019032016
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Program Studi Ilmu Kelautan
Angkatan : 53
NomorPresensi : 38
Mentor : Dr. H. Agus Romadhon S.P.,M.Si.
Coach : Drs. Suyono M.Pd.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Pedoman Proses Produksi Garam Pangan di Tambak Garam


Universitas Trunojoyo Madura
Nama : Wiwit Sri Werdi Pratiwi
NIP : 199103302019032016
Angkatan : 53

No. Presensi : 38
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Trunojoyo Madura

Bangkalan, 10 Desember 2020

Coach Mentor

Drs. Suyono, M.Pd. Dr.H. Agus Romadhon S.P.,M.Si


NIP 196002051981031007 NIP 197608272005011002

Narasumber,

Nur Amrizal, S.Pd.,M.Pd


NIP 198403282010121006

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Pedoman
Proses Produksi Garam Pangan di Tambak Garam Universitas Trunojoyo
Madura. Dokumen Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu tahap
dalam Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Laporan aktualisasi ini berisi kegiatan yang telah dilakukan
selama Masa Habituasi sebagai pemecahan atas isu yang ada unit kerja penulis
yakni Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dan berperan serta selama penyusunan Laporan Aktualisasi ini,
khususnya kepada :
1. Dr.Drs.Ec.H. Muh.Syarif, M.Si. selaku Rektor Universitas Trunojoyo
Madura yang telah memberi izin dan menfasilitasi penulis untuk
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih S.Sos.,M.Hum sebagai Kapusdiklat
Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dasar
CPNS Golongan III.

3. Dr.H. Agus Romadhon S.P.,M.Si sebagai mentor sekaligus Kepala


Jurusan Kelautan dan Perikanan Universitas Trunojoyo Madura yang
selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis

4. Drs. Suyono, M.Pd. sebagai coach yang telah memberikan bimbingan dan
saran kepada penulis dalam menyusun Laporan Aktualisasi.

5. Nur Amrizal, S.Pd.,M.Pd sebagai narasumber sekaligus penguji yang


akan memberikan masukan dan saran pada saat seminar laporan
Aktualisasi.
6. Segenap Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu nilai-
nilai dasar serta kedudukan ASN.
7. Bapak Yadi Heryadi dan Bapak Rusdi Kurniawan, satgas Angkatan LIII
yang telah banyak membantu dan mendampingi penulis selama
pelatihan dasar ini.

iii
8. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Bapak Dr.H. Mahfud Effendy S.Pi., M.Si sebagai tim ahli garam
Universitas Trunojoyo yang banyak memberikan saran dan motivasi
untuk menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
10. Rekan-rekan kerja penulis di Universitas Trunojoyo Madura yang
senantiasa siap sedia untuk bertukar gagasan serta memberikan
masukan dan saran.
11. Rekan-rekan peserta Latsar Angkatan LIII yang telah memberikan
banyak inspirasi dan semangat kepada penulis selama masa latsar.
12. Keluarga penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan setiap saat.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini memiliki banyak kekurangan.


Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Bangkalan, 10 Desember 2020


Penulis,

Wiwit Sri Werdi Pratiwi

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI ..................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ..........................................................5
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ........................................5
B. Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................................6
C. Pelaksanaan Kegiatan …………………………………………………….23
D. Kendala dan Strategi Mengatasi………………………………………….25
BAB III PENUTUP........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................28
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................6


Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .......................................................23
Tabel 3. Perbandingan Kegiatan Pada Rancangan dan Pelaksanaan
Aktualisasi .......................................................................................24
Tabel 4. Kendala dan Strategi Mengatasinya ...............................................25

vi
BAB I
PENDAHUUAN

A. Latar Belakang

Laporan aktualisasi merupakan suatu dokumen yang diterjemahkan


dalam bentuk tindakan nyata di lapangan. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun
2014 mewajibkan instansi pemerintah memberikan pendidikan dan pelatihan
CPNS dengan masa uji coba satu tahun. Tujuan utama laporan aktualisasi
ini untuk membentuk seorang PNS yang professional, berkarakter dan
memiliki kepribadian yang unggul. Pendidikan dan pelatihan CPNS juga
dijelaskan dalam PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, dimana percobaan merupakan masa prajabatan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan dasar untuk
membangun kompetensi yang diukur dalam kemampuan sikap bela Negara,
mengaktualisasikan nilai dasar PNS, mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS serta mampu menunjukkan peguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ditindaklanjutin dengan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 yang
menyatakan bahwa seorang calon ASN wajib mengikuti latihan dasar yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Setelah dinyatakan lulus latihan dasar CPNS maka
peserta akan meniti karier sebagai seorang PNS yang memiliki fungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa, Tugas ASN melaksanakan kebijakan publik sesuai
ketentuan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. Selain itu, ASN juga memiliki peran sebagai perencana, pelaksana
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksana kebijakan dan palayanan publik

1
yang professional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik KKN.
Dalam rangka mengaktualisasikan agenda besar tersebut maka
dibuatlah suatu laporan aktualisasi untuk mengimplementasikan nilai-nilai
dasar PNS, yakni ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitment mutu dan anti korupsi), serta dapat menerapkan prinsip
manajemen ASN, whole of government serta pelayanan publik dengan baik.
Selain itu, untuk memfasilitasi peserta dalam agenda habituasi yaitu proses
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh dari mata diklat
ini. Penyusunan laporan aktualisasi ini didasarkan atas isu-isu pokok yang
terdapat pada unit kerja penulis. Salah satu isu yang dijumpai di unit kerja
penulis dalam hal ini di Program Studi Ilmu Kelautan – Universitas Trunojoyo
Madura yaitu “belum tersedianya pedoman proses produksi garam konsumsi
di tambak garam UTM”. Kampus Universitas Trunojoyo Madura memiliki
laboratorium lapang tambak garam yang digunakan sebagai sarana
pendukung dibentuknya Pusat Unggulan Iptek Garam dan terlebih lagi untuk
dapat menjadi kawasan Sains Techno Park Garam UTM. Khususnya, bidang
garam merupakan salah satu bidang minat yang ada di Program Studi Ilmu
Kelautan UTM, dimana selama ini mahasiswa bidang minat garam - Ilmu
Kelautan UTM menggunakan tambak garam UTM untuk melakukan
praktikum lapang maupun penelitian. Selain itu, penulis merupakan salah
satu tim Garam UTM dibawah naungan PPI Garam - UTM yang harus ikut
berperan aktif dalam memperbaiki pelayanan bidang minat garam. Oleh
karena itu, isu terkait belum tersedianya pedoman proses produksi garam
pangan di tambak garam UTM merupakan salah satu isu strategis untuk
segera dituntaskan demi terwujudnya pelayanan prima bagi mahasiswa dan
dosen di Program Studi Ilmu Kelautan UTM.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan umum pelaksanaan aktualisasi ini yaitu sebagai sarana untuk


menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika public, komitmen mutu dan anti korupsi serta
menerapkan prinsip manajemen ASN, whole of government serta pelayanan

2
public yang telah diperoleh pada agenda II dan agenda III pelatihan CPNS.
Berikut ini adalah penjabaran tujuan umum habituasi terhadapa nilai-nilai
aneka :
1. Penulis mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu memiliki rasa
tanggung jawab, transparan dan mendahulukan kepentingan public
dalam menjalankan tugas fungsi sebagai ASN
2. Penulis mengaktualisasikan nilai Nasionalisme, yaitu dalam bersikap
dan berperilaku berdasarkan nilai-nilai dasar pancasila, semangat
kebangsaan dan cinta tanah air.
3. Penulis mengaktualisasikan nilai etika public dengan berperilaku
disiplin, sopan, berintegrasi tinggi serta taat terhadap peraturan
perundang-undangan.
4. Penulis mengaktualisasikan nilai komitmen mutu dengan menjalankan
tugas secara efektif dan efisien dan berorientasi pada mutu
5. Penulis mengaktualisasikan nilai anti korupsi dengan bersikap jujur, adil
dan disiplin.
6. Penulis juga mengaktualisasikan prinsip dasar ASN yang terdiri dari : 1)
manajemen ASN dengan menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan public, pelayan public dan perekat dan pemersatu bangsa; 2)
whole of government, dengan bekerja menggunakan system yang
terintegrasi serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan demi
mencapai kepentingan bersama; 3)pelayanan public dengan
melaksanakan tugas dengan mengutamakan kepentingan umum,
kepastian hukum, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kewajiban,
profesionalisme, partisipatif, persamaan perlakuan, keterbukaan,
akutablilitas, tepat waktu kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan.

Tujuan khusus kegiatan aktualisasi ini yaitu penulis melaksanakan


gagasan pemecahan isu belum adanya pedoman proses produksi garam
pangan di tambak garam Universitas Trunojoyo Madura yang dapat
digunakan untuk mahasiswa bidang minat garam khususnya dan stake
holder dan pengelola tambak garam UTM pada umumnya. Penulis

3
mengharapkan dengan adanya pelaksanaan aktualisasi ini, mampu
menginternalisasikan nilai ANEKA dan prinsip dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai dosen asisten ahli di Program studi
Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura.

4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan

Jika isu ini tidak segera diselesaikan, maka akan berdampak pada beberapa
hal berikut :

1. Dampak sebagai ASN

Pedoman proses produksi garam pangan di tambak garam Univeristas


Trunojoyo Madura (UTM) jika tidak segera diselesaikan maka peran penulis
sebagai pelayan public tidak akan maksimal. Isu ini merupakan bentuk
pelayanan publik dibidang pendidikan maupun tugas tambahan dosen di
bidang garam.

2. Dampak sebagai dosen

Jika isu terkait belum adanya pedoman proses produksi garam pangan di
tambak garam UTM tidak segera diselesaikan maka secara khusus akan
berdampak pada kualitas mutu pembelajaran yang tidak tercapai dengan baik.
Penulis sebagai dosen pengampu mata kuliah teknologi produksi garam belum
optimal menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi dengan baik.

3. Dampak kepada program studi ilmu kelautan UTM

Isu ini jika tidak segera diselesaikan maka akan berdampak tidak tercapainya
visi misi program studi ilmu kelautan pada khususnya, dan visi misi Universitas
Trunojoyo Madura pada umumnya, yaitu sebagai penyelenggara layanan
pendidikan yang berkualitas, relevan dan kompeten untuk penguatan ilmu
pengetahuan dan teknologi berdasarkan potensi lokal madura.

5
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Program Studi Ilmu Kelautan – Universitas Trunojoyo Madura
2. Isu yang diangkat : Belum adanya pedoman proses produksi garam pangan di Tambak Garam UTM
3. Gagasan pemecahan isu : penyusunan pedoman proses produksi garam pangan di Tambak Garam UTM

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi

Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Telaah dan Tahapan 1 : Bukti Agenda II Kegiatan konsultasi Kegiatan telaah 1. Akuntabilitas terkait
Konsultasi Melakukan telaah hasil Tahap1 : rancangan hasil seminar RA telaah hasil seminar RA
hasil seminar Rancangan Akuntabilitas: aktualisasi dengan dan konsultasi yang dirancang hanya
seminar Aktualisasi catatan hasil Tanggung coordinator dengan program sebatas tugas untuk
Rancangan telaah jawab program studi, studi, mentor dan menggugurkan
Aktualisasi Proses Kegiatan: mentor dan pihak pihak LP3MP kewajiban tanpa ada
1. Sebelum melakukan Nasionalisme LP3MP UTM UTM tanggung jawab penuh
Tanggal: aktivitas , penulis : dengan memperkuat untuk menyelesaikan
11-12 melaksanakan konsultasi mengaktualisasikan Nilai organisasi: tugas dengan sebaik
November kegiatan berdoa Religius nilai-nilai dasar mungkin.
2020 sebagai bentuk nilai PNS (ANEKA) Amanah, karena
religus Etika Publik: berkontribusi pada nilai 2. Nasionalisme terkait
(Nasionalisme) Sopan terhadap : Amanah telaah dan konsultasi
Penuh rasa menandakan hasil seminar RA tidak
2. Melakukan telaah hormat Visi Universitas bahwa civitas akan berjalan dengan
hasil seminar dengan Cermat yaitu UTM religious, baik karena tidak ada
cermat dan teliti “Pada tahun 2030 jujur, disiplin, dan diskusi antar pihak yang
6
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
(Etika Publik) Komitmen menjadi institusi bertanggung bersangkutan
mutu: yang mampu jawab. 3. Etika public terkait
3. merevisi dokumen RA Berorientasi mewujudkan telaah dan konsultasi
berdasarkan hasil mutu lulusan yang hasil seminar RA akan
seminar dengan cerdas, berdaya dikerjakan dengan tidak
mencantumkan saing, berakhlakul teliti, cermat dan
saran-saran dari Anti Korupsi: karimah dan unggul professional. Serta tidak
penguji dan coach Jujur, kerja dalam pendidikan bersikap dan
untuk memperbaiki keras serta riset berperilaku penuh
mutu dokumen berdasarkan sopan dan hormat saat
(Komitmen mutu) Bukti Agenda III potensi Madura” melakukan konsultasi
Tahap 2 : dengan mentor,
Tahapan 2 : Catatan Hasil Manajemen Misi Universitas coordinator program
Melakukan Konsultasi Konsultasi PNS: yaitu studi dan pihak LP3MP
dengan mentor dan Kode etik ASN Menyelenggarakan UTM
koordinator prodi Dokumentasi (disiplin) pendidikan yang
kegiatan berkualitas 4. Komitmen mutu, terkait
Proses Kegiatan : WoG: telaah dan konsultasi
1. Menghubungi mentor Konsultasi hasil seminar RA maka
coordinator prodi dan terkait hasil output yang diharapkan
LP3MP UTM dengan seminar RA semua pihak tidak akan
sopan dan penuh pedoman berkualitas hanya
rasa hormat (etika proses sekedar selesai
public) saat meminta produksi menjalankan tugas
jadwal konsultasi garam pangan
2. Konsultasi di tambak 5. Anti Korupsi, maka
(Nasionalisme, garam UTM kegiatan akan
WoG) perihal seminar dilaksanakan tidak
hasil kegiatan RA maksimal karena tidak
3. Melaksanakan dilakukan dengan kerja
konsultasi dengan keras dan kerja cerdas,
tepat waktu dan selain itu tidak jujur
7
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
penuh dalam melakukan
tanggungjawab telaah hasil RA atas
(Akuntabilitas) saran-saran yang di
4. Menyampaikan dapat sehingga tujuan
perihal tugas RA yang diharapkan tidak
dengan jujur (Anti tercapai
Korupsi)
5. Membuat rencana
kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan
kerja keras (Anti
Korupsi), efektif dan
efisien (komitmen
mutu)
6. Mendengarkan
dengan cermat (etika
public) saran yang
diberikan oleh mentor
dan coordinator prodi.

Tahapan 3 :
Melakukan Konsultasi Bukti
dengan pihak LP3MP Tahap 3 :
UTM terkait Pedoman Dokumentasi
kegiatan
Proses Kegiatan :
1. Menghubungi pihak Output :
LP3MP UTM dengan Catatan hasil
sopan dan penuh konsultasi
rasa hormat (etika
public) saat meminta
jadwal konsultasi
8
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Konsultasi
(Nasionalisme,
WoG) perihal isi dari
Pedoman
3. Melaksanakan
konsultasi dengan
tepat waktu dan
penuh
tanggungjawab
(Akuntabilitas)
4. Mendengarkan
dengan cermat (etika
public) saran yang
diberikan oleh pihak
LP3MP UTM.

2 Studi Tahapan 1: Bukti Agenda II Kegiatan studi Kegiatan studi 1. Akuntabilitas terkait
Literatur dan Studi literature baik dari Tahap 1: literature dan literature dan studi literature dan
melakukan bahan ajar, buku maupun Sumber Akuntabilitas: wawancara terkait wawancara melakukan wawancara
wawancara jurnal terkait proses referensi Bertanggung proses produksi dengan maka tidak akan ada
kepada produksi garam yang jawab garam dengan pengelola tambak kejelasan target untuk
pengelola Proses Kegiatan: digunakan mengaktualisasikan garam UTM menyelesaikan drafr
tambak 1. Sebelum melakukan Kejelasan nilai dasar PNS memperkuat nilai pedoman ini
UTM aktivitas , penulis target (ANEKA) organisasi :
melaksanakan berkontribusi 2. Nasionalisme tidak
Tanggal: kegiatan berdoa Nasionalisme: terhadap : 1. Amanah, akan berjalan lancar
13-16 sebagai bentuk nilai Religius karena pada karena karena tidak
November religus Visi Universitas nilai Amanah dikerjakan dengan etos
2020 (Nasionalisme) Etika Publik : yaitu menandakan kerja tinggi serta tidak
2. Mencantumkan Cermat “Pada tahun 2030 bahwa dimulai dengan doa
sumber referensi Teliti menjadi institusi civitas UTM agar dimudahkan dalam
yang digunakan yang mampu religious, melakukan telaah
9
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
dalam proses mewujudkan jujur, disiplin, referensi
pencarian referensi Komitmen lulusan yang dan
dengan jujur (anti mutu: cerdas, berdaya bertanggung 3. Etika public terkait
korupsi) serta dapat Efisien saing, berakhlakul jawab. Melakukan telaah
dipertanggung- Efektif karimah dan unggul referensi tidak akan
jawabkan Berorientasi dalam pendidikan 2. Kreatif, menghasilkan data
(akuntabilitas) mutu serta riset berarti civitas yang akurat karena
3. Membaca dan berdasarkan akademik tidak dilakukan dengan
mencermati literature Anti Korupsi potensi Madura” UTM cermat dan teliti.
secara cermat teliti : senantiasa
(etika public) dan Disiplin Misi Universitas bekerja 4. Selain itu akan
semangat tinggi Jujur yaitu keras, merugikan pihak lain
(anti korupsi) Semangat Menyelenggarakan memiliki rasa jika tidak melakukan
4. Membuat ringkasan tinggi pendidikan yang ingin tahu dengan efekif dan
literature sesuai berkualitas yang tinggi efisien saat wawancara
target dan gemar dengan pengelola
(Akuntabilitas) serta Agenda III membaca tambak. Karena akan
dikerjakan secara ada banyak
efektif dan efisien Manajemen pengulangan
(komitmen mutu) ASN: wawancara dan hal
Kode etik ASN tersebut membuat
(disiplin) suasana menjadi
Tahapan 2 : Bukti kurang kondusif.
Melakukan wawancara Tahap 2 : WoG:
kepada pengelola Catatan Wawancara 5. Komitmen mutu, materi
Tambak Garam UTM Data dengan yang disusun dengan
pendukung pengelola apa adanya akan
Proses Kegiatan : dari tambak garam membuat hasil draft
1. Menghubungi Pengelola UTM terkait pedoman ini tidak valid.
pengelola tambak tambak data-data Sehingga memang
garam UTM dengan garam UTM proses dibutuhkan data yang
sopan dan penuh produksi akurat dengan
10
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
rasa hormat (etika garam melakukan wawancara
public) saat meminta Output: langsung dengan
jadwal wawancara Tersedianya pengelola tambak UTM
2. Melaksanakan referensi,
wawancara (WoG) catatan dan
dengan tepat waktu data
(Manajemen ASN) pendukung
dan penuh
tanggungjawab
(akuntabilitas)
3. Mendengarkan
dengan cermat
(Etika Publik) data-
data yang
disampaikan oleh
pengelola tambak

3 Survey Tahapan 1 : Bukti Agenda II Kontribusi kegiatan Kegiatan survey 1. Akuntabilitas terkait
Lapang dan Melakukan penentuan tahap 1: survey lapang ke lapang dan survey lapang dan
konsultasi lokasi petak Dokumentasi Akuntabilitas: Tambak garam kunsultasi konsultasi dengan
dengan bozem,pemenihan dan Kegiatan Tanggungjawab UTM dan dengan tenaga tenaga ahli garam jika
tenaga ahli meja kristaliasi di survey Kejelasan target konsultasi dengan ahli garam UTM tidak dilakukan dengan
garam UTM tambak garam UTM lapang tenaga ahli garam memperkuat nilai tanggung jawab yang
Nasionalisme : dengan organisasi : besar dan target yang
Tanggal: Proses Kegiatan: Etos kerja mengaktualisasikan sudah direncanakan
17 1. Melakukan kegiatan Menghargai nilai-nilai dasar 1. Amanah, maka data yang di
November perjalanan ke pendapat PNS (ANEKA) karena pada dapat tidak akan akurat
2020 Kabupaten Konsultasi berkontribusi nilai Amanah serta akan banyak data
Pamekasan dengan terhadap : menandakan yang salah sehingga
tanggung jawab Etika Publik: bahwa menghasilkan draft
(akuntabilitas) dan Teliti Visi Universitas civitas UTM pedoman yang tidak
11
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
etos kerja Cermat yaitu religious, sempurna
(nasionalisme) yang “Pada tahun 2030 jujur, disiplin,
tinggi untuk Komitmen menjadi institusi dan 2. Nasionalisme survey
menyelesaikan target mutu : yang mampu bertanggung lapang jika tidak
(akuntabilitas) Berorientasi mewujudkan jawab. dikerjakan dengan
2. Melakukan mutu lulusan yang semangat tinggi tidak
penentuan lokasi cerdas, berdaya akan menghasilkan
petak Anti Korupsi: saing, berakhlakul 2. Kreatif, data penentuan lokasi
bozem,pemenihan Jujur karimah dan unggul berarti civitas proses produksi garam
dan meja kristaliasi Transparan dalam pendidikan akademik dengan tepat. Dan saat
serta riset UTM melakukan konsultasi
Tahapan 2 : Bukti Agenda III berdasarkan senantiasa akan merasa berat hati
Konsutasi dengan tenaga tahap 2 : potensi Madura” bekerja karena lokasi tambak
ahli garam UTM data hasil Manajemen keras, memang jauh, beda
konsultasi PNS: Misi Universitas memiliki rasa kabuaten.
Proses Kegiatan : Kompetensi yaitu ingin tahu 3. Etika public, konsultasi
1. Penentuan petak Output: Kualifikasi Menyelenggarakan yang tinggi tidak akan berjalan
bozem, pemenihan Data hasil pendidikan yang dan , dengan suasana
dan meja kristalisasi konsultasi WoG : berkualitas komunikatif nyaman karena saran
dikonsutasikan Konsultasi dan pendapat beliau
(WoG) dengan tidak dipamahi dengan
Tenaga Ahli Garam baik dan teliti.
UTM yang memang
memiliki kompetensi 4. Komitmen mutu, draft
dan kualifikasi pedoman ini jika
(manajemen ASN) disusun dengan
yang sudah diakui menggunakan literature
oleh Pemerintah yang tidak bereputasi
Pusat maka tidak akan
menghasilkan draft
pedoman yang baik.

12
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Konsultasi 5. Anti Korupsi data yang
(Nasionalisme) dihasilkan tidak akan
dengan Tenaga Ahli akurat karena tidak
Garam UTM lebih trasnparan terhadap
lanjut terkait kondisi tambak UTM
parameter yang yang sebenarnya.
mempengaruhi
proses produksi
garam di Tambak
Garam UTM.
Menghormati dan
menghargai
pendapat
(Nasionalisme) atas
saran dan ilmu yang
sudah diberikan
kepada penulis.

3. Menulis semua data


survey yang didapat
dengan jujur.
transparan (anti
korupsi) serta
berorientasi mutu
(komitmen mutu)

4 Penyusunan Tahapan 1: Bukti Agenda II Kegiatan Kegiatan 1. Akuntabilitas, draft


draft Proses penulisan draft tahap 1 : penyusunan draft penyusunan draft pedoman tidak akan
Pedoman pedoman proses produksi Dokumentasi Akuntabilitas: pedoman proses pedoman proses terselesaikan dengan
garam pangan di Tambak kegiatan Bertanggung- produksi garam produksi garam baik jika dalam
Garam UTM jawab, pangan di Tambak pangan di penyusunan draft tidak
Kejelasan Garam UTM tambak garam diniatkan dan
13
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
Tanggal: Proses Kegiatan: target dengan UTM dilaksanakan dengan
18-22 1. Sebelum melakukan mengaktualisasikan memperkuat nilai tanggung jawab yang
November aktivitas Nasionalisme nilai-nilai dasar organisasi : besar. Serta tidak
2020 melaksanakan :Etos kerja PNS (ANEKA) adanya target yang
kegiatan dengan Religius berkontribusi diharapkan.
berdoa sebagai Etika Publik: terhadap : Amanah, 2. Nasionalisme, setiap
bentuk nilai religious Sopan karena pada kegiatan tidak akan
(nasionalisme) Cermat Visi Universitas nilai Amanah berjalan dengan baik
2. Penulis yaitu menandakan jika etos kerja penulis
menggunakan Komitmen “Pada tahun 2030 bahwa civitas hanya sebatas
berbagai referensi, mutu: menjadi institusi UTM religious, menggugurkan tugas.
hasil survey dan hasil Berorientasi yang mampu jujur, disiplin, 3. Etika public, tidak
wawancara untuk mutu mewujudkan dan menunjukkan sikap
menyusun draft berkualitas lulusan yang bertanggung sopan santun dan tepat
pedoman proses cerdas, berdaya jawab. janji saat konsultasi
produksi garam Anti Korupsi: saing, berakhlakul dengan mentor akan
pangan di tambak Jujur/ karimah dan unggul menunjukkan bahwa
garam UTM agar tidakplagiat dalam pendidikan penulis memiliki sikap
menghasilkan draft Disiplin serta riset dan perilaku yang tidak
yang berkualitas berdasarkan mencerminkan ASN
(komitmen mutu) Agenda III potensi Madura” yang baik.
3. Selain itu, penulis 4. Komitmen mutu, saran
menyusun draft Manajemen Misi Universitas dari mentor dan coach
tersebut dengan PNS: yaitu tidak tercatat dengan
bahasa penulis Kode etik ASN Menyelenggarakan baik. Selain itu data
sendiri sehingga tidak (disiplin) pendidikan yang yang akan disusun
ada unsur plagiasi berkualitas dalam draft pedoman
(anti korupsi) dalam WoG tidak akurat sesuai data
proses penyusunan Konsultasi saat survey dan
draft pedoman ini. wawancara
5. Anti Korupsi, tidak jujur
dalam mencantumkan
14
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
Tahapan 2 : Bukti data yang diperoleh
Konsultasi dengan coach tahap 2: baik dari survey
dan mentor catatan hasil maupun wawancara,
Proses Kegiatan : konsultasi sehingga dfrat
1. Mempersiapkan pedoman ini tidak akan
bahan yang akan tersusun sesuai kondisi
dikonsultasikan Output: tambak garam UTM
dengan mentor dan Draft
coach merupakan pedoman
bentuk nilai proses
tanggung jawab produksi
(akuntabilitas) dan garam
dan memiliki etos pangan di
kerja (nasionalisme) Tambak
yang tinggi Garam UTM
2. Melakukan kegiatan
konsultasi dengan
mentor dan coach
dengan tepat waktu,
disiplin (Anti
korupsi, Manajemen
ASN) sesuai dengan
jadwal yang
disepakati
3. Mendengarkan
dengan cermat dan
sopan (etika public)
masukan yang
diberikan oleh mentor
dan coach

15
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
5 Review draft Tahapan 1: Bukti Agenda II Kegiatan reviewKegiatan review 1. Akuntabilitas, penulis
Pedoman Menginformasikan Tahap 1: draft pedoman draft pedoman tidak menunjukkan
kepada team teaching Dokumentasi Akuntabilitas: dengan teammemperkuat Nilai sikap
Tanggal: dan tenaga ahli garam kegiatan, Bertanggung teaching dan tim organisasi : bertanggungjawab
23-24 bahwa draft pedoman screenshot jawab ahli garam UTM karena tidak tepat janji
November proses produksi garam whatsApp dengan 1. Amanah, dengan team teaching
2020 pangan di Tambak jadwal telaah mengaktualisasikan karena pada an tenaga ahli garam.
Garam UTM siap untuk di pedoman Nasionalisme nilai-nilai dasar nilai Amanah Telaah draft pedoman
review : PNS (ANEKA) menandakan tidak akan berjalan
Religious berkontribusi bahwa civitas dengan lancar sesuai
Proses Kegiatan: Tidak terhadap : UTM religious, kesepakatan bersama .
1. Sebelum melakukan diskriminatif jujur, disiplin, 2. Nasionalisme, review
aktivitas, dimulai Visi Universitas dan draft pedoman tidak
dengan berdoa Etika Publik: yaitu bertanggung dilakukan dengan
sebagai bentuk nilai Sopan “Pada tahun 2030 jawab. sopan membuat rekan
religious Menghargai menjadi institusi team teaching dan
(Nasionalisme). pendapat yang mampu 2. Kreatif, tenaga ahli garam
2. Mempersiapkan draft mewujudkan berarti civitas enggan memberikan
pedoman proses Komitmen lulusan yang akademik UTM masukan-masukan
produksi garam mutu: cerdas, berdaya senantiasa yang membangun demi
pangan di Tambak Efisien saing, berakhlakul bekerja keras, terciptanya dfrat
Garam UTM dengan Efektif karimah dan unggul memiliki rasa pedoman yang
baik untuk direview dalam pendidikan ingin tahu yang sempurna
oleh pihak terkait serta riset tinggi dan , 3. Etika public, saran dari
sebagai bentuk Anti Korupsi: berdasarkan komunikatif team teaching dan
tanggung jawab Disiplin potensi Madura” tenaga ahli garam tidak
(akuntabilitas). tercatat dengan baik
Misi Universitas Karena tidak melakukan
yaitu konsultasi dengan
Tahapan 2 : Agenda III Menyelenggarakan efektif dan efisien.
Permintaan umpan pendidikan yang Telaah draft pedoman
balik dari team Manajemen berkualitas yang dilakukan dengan
16
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
teaching serta tenaga ASN: tidak disiplin (tidak tepat
ahli garam terkait draft Bukti Kode etik ASN janji) akan membuat
pedoman proses tahap 2: (disiplin) suasana tidak nyaman.
produksi garam pangan Dokumentasi 4. Komitmen mutu, hasil
di Tambak Garam dan notulensi Pelayanan dari masukan team
Pamekasan. Publik: teaching tidak akan
Output: Berdiskusi memberikan perbaikan
Proses kegiatan : Revisi draft dengan berarti. Sehingga draft
1. Penulis datang tepat pedoman nyaman dan pedoman yang
waktu, disiplin (Anti dan catatan kondusif diharapkan sempurna
korupsi, manajemen revisi tidak akan tercapai.
ASN) sesuai jadwal Whole of 5. Anti Korupsi,
yang disepakati Govenrment: pelaksanaan review
2. Pada saat konsultasi Konsultasi dengan team harus
(WoG), penulis dilaksanakan tepat
menggunakan waktu, tidak boleh telat
pakaian yang rapi, agar semua pihak
mencerminkan nilai merasa nyaman dan
sopan santun (etika diskusi akan berjalan
public) dalam lancar sesuai waktu
berpakaian yang ditentukan.
3. Penulis
menyampaikan draft
pedoman proses
produksi garam
konsumsi dengan
sopan, dan dilakukan
dengan efisien dan
efektif (komitmen
mutu) penyampaian
isi draft pedoman
tersebut.
17
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Penulis menghargai
pendapat (etika
public) team team
teaching dan tenaga
ahli garam untuk
memberikan
masukan. Diskusi
yang dilakukan dalam
keadaan nyaman
dan kondusif
(pelayanan public)
5. Penulis meminta
saran tanpa bersikap
diskriminasi
(Nasionalisme) dan
selalu menghargai
pendapat (etika
public) rekan-rekan.

6 Finalisasi Tahapan 1: Bukti Agenda II Kegiatan finalisasi Kegiatan 1. Akuntabilitas, draft


draft Menginformasikan tahap 1 : draft pedoman finalisasi draft pedoman akan jauh dari
Pedoman kepada pimpinan bahwa dokumentasi Akuntabilitas: proses produksi pedoman sempurnah jika hasil
draft pedoman proses kegiatan Bertanggung garam pangan di memperkuat Nilai finalisasi tidak ada
Tanggal: produksi garam pangan jawab Tambak Garam organisasi: revisi oleh penulis atas
1 Desember di Tambak Garam UTM Kejelasan UTM dengan dasar saran-saran dari
2020 siap untuk disahkan. target mengaktualisasikan 1. Amanah, tenaga ahli garam.
nilai-nilai dasar karena pada 2. Nasionalisme, tidak
Proses Kegiatan: Nasionalism PNS (ANEKA) nilai Amanah terjalin kerajasama
1. Sebelum melakukan Religious berkontribusi menandakan yang baik antara tenaga
aktivitas, dimulai musyawarah terhadap : bahwa ahli garam dan
dengan berdoa civitas UTM pimpinan, apabila tidak
sebagai bentuk nilai Etika Publik: Visi Universitas religious, dilakukan diskusi kecil
18
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
religious Sopan yaitu jujur, disiplin, terlebih dahulu.
(nasionalisme). Displin “Pada tahun 2030 dan Suasana akan tegang
2. Menghubungi hormat menjadi institusi bertanggung serta tidak memberikan
pimpinan dengan integritas yang mampu jawab. rasa nyaman antar
sopan dan penuh mewujudkan semua pihak.
rasa hormat (etika lulusan yang
public) saat meminta cerdas, berdaya 3. Etika Publik, sikap dan
jadwal untuk validasi Komitmen saing, berakhlakul 2. Kreatif, perilaku penulis
draft pedoman proses mutu : karimah dan unggul berarti civitas memberikan nilai
produksi garam Efektif dalam pendidikan akademik negative terhadap
pangan di tambak efisien serta riset UTM pandangan pimpinan.
garam UTM berdasarkan senantiasa Hal ini akan berdampak
Anti Korupsi: potensi Madura” bekerja pada capaian yang
Tahapan 2 : Bukti Disiplin keras, tidak sesuai dengan
Pengesahan dokumen tahap 2: Misi Universitas memiliki rasa target.
Dokumentasi Agenda III yaitu ingin tahu
Proses kegiatan : kegiatan Menyelenggarakan yang tinggi 4. Komitmen mutu,
1. Penulis menyiapkan Manajemen pendidikan yang dan , Pengesahan dokumen
dokumen pedoman Output: ASN: berkualitas komunikatif yang dilaksanakan
proses produksi Pedoman Kode etik ASN berbelit-belit, tidak
garam pangan di proses (disiplin) dilakukan secara efektif
Tambak Garam UTM produksi dan efisien, maka akan
dengan cermat dan garam membutuhkan waktu
datang tepat waktu pangan di Pelayanan yang lama sehingga
(anti korupsi, tambak Publik: akan mengganggu
manajemen ASN) garam UTM Pengesahan kegiatan berikutnya
sesuai jadwal yang yang telah pedoman pada pelaksanaan
disepakati divalidasi proses aktualisasi ini.
oleh produksi
2. Penulis melakukan pimpinan garam pangan 5. Anti korupsi, Proses
permohonan validasi di Tambak validasi tidak akan
dokumen ke pimpinan Garam UTM berjalan dengan baik
19
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
dengan sopan dan sehingga apabila saat proses
penuh integritas dapat validasi penulis tidak
(etika public) serta diterapkan tepat janji untuk
dilakukan secara oleh menemui pimpinan
efektif dan efisien mahasiswa sesuai jadwal.
sehingga nantinya
pedoman ini dapat
disosialisasikan
kepada mahasiswa
(pelayanan public)

7 Sosialisasi Tahapan 1 : Bukti Agenda II Kegiatan sosialisasi Kegiatan 1. Aktualisasi,jika tidak


ke Membuat surat edaran Tahap 1 : kepada mahasiswa sosialisasi bertanggug jawab dan
mahasiswa kepada mahasiswa Ilmu Surat Akuntabilitas: dan Dosen Ilmu memperkuat nilai tidak ada taget, maka
dan Dosen Kelautan dan Dosen Undangan Tanggung Kelautan terkait organisasi : sosialisasi tidak akan
Prodi untuk mengikuti by jawab pedoman proses berjalan lancar, tidak
kelautan sosialisasi terkait Whatapps Partisipatif, produksi garam 1. Amanah, sesuai jadwal yang
pedoman ini kejelasan pangan di Tambak karena pada disepakati. Dah hal
Tanggal: target Garam UTM nilai Amanah tersebut dapat
6 Desember Proses Kegiatan: dengan menandakan memberikan contoh
2020 1. Penulis harus Nasionalisme mengaktualisasikan bahwa buruk kepada
berkoordinasi : nilai-nilai dasar civitas UTM mahasiswa terkait hal
(nasionalisme, Religious PNS (ANEKA) religious, disiplin waktu
WoG)) dengan Transparan berkontribusi jujur, disiplin, 2. Nasionalisme,
mahasiswa dan koordinasi terhadap : dan mahasiswa tidak
Dosen terkait bertanggung merasa memiliki rasa
sosialisasi ini dengan Etika Publik: Visi Universitas jawab. ingin tahu terhadap
tanggung jawab Menjelaskan yaitu materi yang akan
yang besar dengan baik, “Pada tahun 2030 2. Kreatif, disampaikan dalam
(akuntabilitas) dan jelas menjadi institusi berarti civitas sosialisasi ini
2. Penulis akan Cermat yang mampu akademik 3. Etika public, tidak
20
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
melakukan dengan Hormat) mewujudkan UTM terjalin komunikasi
cermat dan efisien lulusan yang senantiasa dengan baik apabila
(etika public) agar Komitmen cerdas, berdaya bekerja dalam sosialisasi ini
bahasa yang mutu: saing, berakhlakul keras, tidak dilakukan disuksi
digunakan dalam efisien karimah dan unggul memiliki rasa dan tanya jawab
surat edaran sopan dalam pendidikan ingin tahu setelah sosialisasi
(etika public) dan serta riset yang tinggi selesai.
benar sehingg mudah Anti Korupsi: berdasarkan dan , 4. Komitmen mutu,
di mengerti oleh Transparan potensi Madura” komunikatif. pelaksanaan kegiatan
mahasiswa maupun sosialisasi tidak boleh
dosen program studi Agenda III Misi Universitas berbelit-belit baik dari
ilmu kelautan UTM yaitu tahapan menyampaikan
Manajemen Menyelenggarakan surat edaran undangan
Tahapan 2 : Bukti PNS: pendidikan yang kepada mahasiswa,
Melakukan sosialisasi Tahap 2 : Disiplin berkualitas. apalagi dimasa
pedoman proses produksi Presensi pandemic ini.
garam pangan di Tambak kehadiran, WoG : 5. Anti Korupsi, sosialisai
Garam UTM dengan notulensi, Melibatkan pedoman tidak akan
tanggung jawab yang dokumentasi mahasiswa berjalan dengan lancar
besar sebagai pengampu dan dosen dan peserta tidak akan
bidang minat garam Output: memahami isi dari
Laporan Pelayanan sosialisasi ini jika tidak
Proses kegiatan : sosialisasi Publik: dijelaskan secara detail
1. Pada saat melakukan pedoman Berdiskusi dan tansparan. Serta
sosialisasi, penulis proses dengan baik, saat sesi tanya jawab
akan membuka produksi menghargai juga dibutuhkan saling
pertemuan dengan garam dan menerima menghargai pendapat
salam dan doa pangan di pendapat dan memiliki kepedulian
sebagai nilai Tambak tinggi, tidak acuh
religious Garam UTM kepada setiap peserta
(nasionalisme) serta
tepat waktu (anti
21
Keterkaitan
Kegiatan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak JIka NIlai
Tahapan dan Output dan Substansi
No dan Tanggal Terhadap Visi- Nilai Dasar PNS tidak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Mata pelatihan
Pelaksanaan Misi Organisasi Organisasi diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
korupsi, manajemen
PNS)
2. Menyampaikan isi
dari draft pedoman
tersebut dengan baik,
efisien (komitmen
mutu), jelas dan
transparan (anti
korupsi) dan
mengajak mahasiswa
untuk berpartisipasi
aktif (akuntabilitas)
dalam kegiatan
sosialisasi ini. Penulis
juga harus
menghargai dan
menerima pendapat
(pelayanan public)
mahasiswa selama
sesi tanya jawab

22
C. Pelaksanaan Kegiatan

Aktualisasi terhadap kegiatan habituasi ini dilaksanakan selama 20 (dua puluh)


hari kerja terhitung mulai tanggal 11 November – 6 Desember 2020.Kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi dengan jumlah total 7
kegiatan.Adapun linimasa pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan November Desember


Minggu ke- Minggu ke-

1 Telaah hasil seminar RA dan Konsultasi dengan mentor 1 2 3 4 1 2 3 4


dan koordinator program studi
(12 November 2020)

2 Studi literature dan melakukan wawancara dengan


pengelola tambak garam UTM
(13-16 November 2020)

3 Survey lapang dan konsultasi dengan tenaga ahli garam


UTM
(17 November 2020)

4 Penyusunan Draft pedoman


(18-22 November 2020)

5 Telaah draft pedoman dengan team teaching dan tenaga


ahli garam UTM
(23-24 November 2020)

6 Finalisasi Draft Pedoman dengan tenaga ahli garam UTM


dan Pimpinan
(1 Desember 2020)

7 Sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen Ilmu kelautan


UTM
(6 Desember 2020)

Pada kegiatan aktualisasi ini, terdapat beberapa perubahan terhadap


pelaksanaan kegiatan baik dari segi waktu pelaksaan serta tahapan kegiatan. Berikut
Tabel 3 menyajikan perbandingan kegiatan pelaksanaan aktualisasi dan rancangan
aktualisasi.

23
Tabel 3. Perbandingan Kegiatan pada

Rancangan dan Pelaksanaan Aktualisasi

No Rancangan Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi

1 Konsultasi Rancangan Aktualisasi Telaah hasil seminar RA dan Konsultasi


Rancangan Aktualisasi
Tahap 1
Konsultasi dengan mentor dan coordinator Tahap 1
Prodi Melakukan telaah hasil seminar RA serta
melakukan revisi atas dasar saran dan
Tahap 2 masukan pleh mentor, coach dan penguji
Konsultasi dengan tenaga ahli garam UTM saat seminar

Tahap 2
Melakukan konsultasi dengan mentor dan
koordinator prodi terkait hasil seminar RA

Tahap 3
Konsultasi dengan LP3MP UTM terkait
pedoman

2 Studi literature Studi literature dan melakukan wawancara


dengan pengelola tambak garam UTM
Tahap 1
Studi literature dari jurnal maupun buku Tahap 1
Studi literature dari jurnal dan Buku Garam
Tahap 2
Membuat tahapan proses produksi garam Tahap 2
Melakukan wawancara dengan pengelola
tambak garam

3 Survey lapang Survey lapang dan konsultasi dengan


tenaga ahli garam UTM
Tahap 1
Mempersiapkan alat untuk survey lapang Tahap 1
Melakukan penentuan lokasi bozem,
Tahap 2 peminihan dan meja kristalisasi
Menentukan lokasi bozem, pemenihan dan
meja kristalisasi Tahap 2
Konsultasi dengan tenaga ahli garam UTM

4 Penyusunan draft Pedoman Penyusunan Draft Pedoman

Tahap 1 Tahap 1
Proses penyusunan draft pedoman proses Proses penyusunan draft pedoman proses
produksi garam konsumsi di tambak garam produksi garam pangan di tambak garam
UTM UTM

Tahap 2 Tahap 2
Konsultasi dengan coach dan mentor Konsultasi dengan coach dan mentor

24
No Rancangan Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi

5 Review draft pedoman Telaah draft pedoman dengan team


teaching dan tenaga ahli garam UTM

Tahap 1 Tahap 1
Menginformasikan kepada atasan, team Menginformasikan kepada team teaching
teaching dan tenaga ahli garam bahwa dan tenaga ahli garam bahwa pedoman
pedoman proses produksi garam konsumsi proses produksi garam pangan di tambak
di tambak Garam UTM siap di review Garam UTM siap di telaah

Tahap 2 Tahap 2
Permintaan umpan balik dari atasan, team Permintaan umpan balik dari team teaching
teaching dan tenaga ahli garam dan tenaga ahli garam

6 Finalisasi draft pedoman Finalisasi Draft pedoman

Tahap 1 Tahap 1
Menginformasikan kepada pimpinan bahwa Menginformasikan kepada pimpinan bahwa
draft pedoman proses produksi garam draft pedoman proses produksi garam
konsumsi siap untuk divalidasi pangan siap untuk divalidasi

Tahap 2 Tahap 2
Pengesahan Dokumen Pengesahan Dokumen

7 Sosialisasi ke mahasiswa dan stakeholder Sosialisasi ke mahasiswa dan dosen Ilmu


Kelautan UTM
Tahap 1
Membuat surat edaran ke mahasiswa Tahap 1
bidang minat garam dan stakeholder Membuat undangan via whatapp kepada
mahasiswa dan dosen Ilmu Kelautan
Tahap 2
Melakukan kegiatan sosialisasi Tahap 2
Melaksanakan kegiatan sosialisasi

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Pada saat pelaksaan kegiatan aktualisasi selama 20 hari di unit kerja penulis
ditemukan beberapa kendala yang dihadapi penulis sehingga diperlukan strategi untuk
mengatasinya. Tabel 4 menyajikan kendala yang ditemui penulis selama kegiatan
aktualisasi.

25
Tabel 4. Kendala dan Strategi Mengatasinya

No Kendala Strategi mengatasinya


1 Pada saat masa habituasi, penulis Selalu berusaha memajamen waktu dengan
tidak hanya melaksanakan kegiatan baik menggunakan skala prioritas. Menajaga
latsar, tetapi juga melaksanakan kondisi kesehatan agar tetap prima serta
tridharma perguruan tinggi mengejakan beberapa tugas diluar jam kantor
terutama bidang pengajaran dan agar semua tugas tetap terselesaikan sesuai
penelitian sehingga penulis harus jadwal.
membagi waktu sebaik mungkin
agar semua tugas yang
diamanahkan terlaksana dengan
baik dan tepat waktu

2 Lokasi tambak garam UTM yang Pejalanan ke lapang disiasati berangkat pagi
letaknya berbeda kabupaten, serta penulis harus menyiapkan kondisi
mengharuskan penulis untuk kesehatan prima serta telah menulis
mengatur waktu sebaik mungkin rancangan data-data yang diperlukan di
agar survey ke lapang tetap lapang
terlaksana

3 Waktu survey lapang memasuki Penulis menggunakan strategi pengumpulan


musim hujan, sehingga data yang data menggunakan wawancara baik dari
diharapkan tidak terkumpul dengan pengelola tambak garam UTM serta tenaga
sempurna ahli Garam UTM agar data yang dihasilkan
tetap akurat sesuai kondisi tambak garam
UTM

26
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja
CPNS dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN khususnya di Unit
kerja penulis
2. Isu permasalahan yang diangkat dalam aktualisasi ini adalah “belum adanya
pedoman proses produksi garam pangan di tambak Garam UTM” yang
dikhususkan bagi mahasiswa dan dosen program studi ilmu kelautan saat
melaksanakan praktikum lapang maupun penelitian. Pada kegiatan
aktualisasi ini terdapat 7 kegiatan yang telah dilaksanakan sebaik mungkin.
3. Jika isu tidak segera diselesaikan akan berdampak pada beberapa hal yaitu :
(a) sebagai ASN, peran penulis sebagai pelayan public; (b) sebagai dosen,
kualitas mutu pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik dan (c) dampak
kepada program studi ilmu kelautan UTM, tidak tercapainya visi misi program
studi, yaitu sebagai penyelenggara layanan pendidikan yang berkualitas,
relevan dan kompeten untuk penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdasarkan potensi lokal madura.
.
B. Saran
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat mempelajari nilai-nilai
dasar PNS serta peran serta kedudukan PNS dalam NKRI sehingga kedepannya dapat
menjalankan tugas fungsi sebagai ASN professional dan berkarakter dalam melayani
masyarakat. Selain itu, sebagai ASN, penulis harus peka terhadap isu-isu yang
berkembang di lingkungan unit kerja penulis serta menganalisis dan mencari solusi
terhadap isu tersebut sesuai bidang penulis. Dengan adanya laporan kegiatan
aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya visi misi Universitas Trunojoyo
Madura.

27
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018


tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 27


Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Arkeologi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11


Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Manajemen Pegawai Negeri Sipil

Rencana Strategis Universitas Trunojoyo Madura 2020-2024

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara

28
Lampiran

FORM KENDALI MENTOR

Nama : Wiwit Sri Werdi Pratiwi


NIP : 199103302019032016
Unit Kerja : Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Kelautan dan Perikanan
Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura
Isu : Belum tersedianya pedoman proses produksi garam pangan di
tambak garam UTM

Kegiatan 1:
Telaah hasil seminar rancangan aktualisasi dan konsultasi dengan mentor dan koordinator prodi

Tanggal:
11-12 November 2020
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
Tahapan: 1. Pedoman ini dikendalikan oleh Tenaga Alhli
1. Melakukan telaah hasil Garam
seminar RA 2. Disahkan oleh pimpinan
2. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan Bukti :
coordinator prodi
3. Melakukan Konsultasi
dengan LP3MP UTM

Output:
Catatan hasil konsultasi

Keterkaitan Substansi Mata


Pelatihan

Agenda II
A:Tanggungjawab
N:Religius, konsultasi
E:Sopan, penuh rasa hormat,
cermat
K:Berorientasi mutu
A:Jujur, kerja keras, disiplin

Agenda III
Manajemen PNS : kode etik
ASN
Pelayanan Publik : Profesional
WoG : Konsultasi

Mendukung Visi dan Misi


Universitas yaitu
menyelenggarakan pendidikan
yang berkualitas berdasarkan Gambar 1. Catatan Hasil Telaah Seminat RA
potensi Madura

29
Penguatan nilai organisasi :
amanah

Gambar 2. screenshot pertemuan terkait meminta


jadwal konsultasi bersama dengan koordinator prodi
dan mentor

Gambar 3. Konsultasi dengan mentor dan coordinator Prodi terkait hasil seminar RA

Gambar 4. Konsultasi dengan pihak LP3MP terkait isi pedoman yang akan disusun

30
OUTPUT KEGIATAN 1

Gambar 5. Catatan Hasil Konsultasi

31
Kegiatan 2 :
Studi literature serta melakukan wawancara dengan pengelola tambak Garam UTM

Tanggal :
13-16 November 2020

Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
Tahapan:
1. Studi literature bahan Data lengkap dapat mewawancarai pengelola tambak
pedoman garam UTM dan tenaga ahli garam
2. Melakukan wawancara
dengan pengelola
tambak garam UTM

Output:
1. Bahan-bahan referensi
2. Serta catatan data
proses produksi garam

Keterkaitan Substansi Mata


Pelatihan :

Agenda II
A: Tanggungjawab, kejelasan
target
N: Religius, etos kerja
E: Cermat dan Teliti
K: Berkomitmen mutu
A: Jujur dan Transparan

Agenda III
Manajemen PNS : Disiplin
WoG : wawancara

Mendukung Visi dan Misi


Universitas yaitu
menyelenggarakan
pendidikan yang berkualitas
berdasarkan potensi Madura
Penguatan nilai organisasi :
3. amanah dan
4. Kreatif

Gambar 6. literature yang digunakan penulis

32
Gambar 7. Screenshot jadwal wawancara dengan
pengelola tambak garam UTM

Gambar 8. Wawancara dengan pengelola


tambak garam UTM

33
Gambar 9. Catatan data hasil wawancara

Gambar 10. Data Foto Kondisi tambak UTM saat musim kemarau

34
Kegiatan 3 :

Survey Lapang dan Konsultasi dengan tenaga ahli garam UTM

Tanggal:
17 November 2020

Penyelesaian Kegiatan Paraf


Catatan Mentor
Mentor
Tahapan:
1. Melakukan penentuan Silahkan judul diubah dengan saran tenaga ahli garam
lokasi bozem, peminihan UTM, dengan judul “garam konsumsi” diganti “garam
dan meja kristalisasi pangan”
2. Konsultasi dengan tenaga
ahli garam UTM

Output:
Data hasil survey dan
konsultasi
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan

Agenda II
A: Tanggung jawab,
kejelasan target
N: Etos kerja, menghargai
pendapat
E: Teliti dan Cermat
Gambar 11. Survey lapang
K: referensi yang bereputasi
A:Transparan

Agenda III
Manajemen PNS :
Kompetensi
WoG : konsultasi

Mendukung Visi dan Misi


Universitas yaitu
menyelenggarakan
pendidikan yang berkualitas
berdasarkan potensi Madura

Penguatan nilai organisasi:


1. Amanah
2. Kreatif

Gambar 12. Konsultasi dengan tenaga ahli Garam UTM

35
Gambar 14. Proses Produksi Garam

Gambar 13. Data Tambak Garam UTM

36
Kegiatan 4:
Penyusunan draft Pedoman

Tanggal:
18 – 22 November 2020

Penyelesaian
Paraf
Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
Tahapan: Lanjutkan, sesuaikan dengan target
1. Proses Penulisan
Draft Pedoman
2. Konsultasi dengan
mentor dan coach

Output:
Draft pedoman dan
catatan hasil
konsultasi

Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan

Agenda II
A: Tanggung jawab,
kejelasan target
N: etos kerja, religius
E: Sopan dan Cermat Gambar 15.Hasil penyusunan Draft Pedoman
K: Berorientasi mutu
A:Jujur, tidak plagiasi

Agenda III
Manajemen PNS:
disiplin
WoG : konsultasi

Mendukung Visi dan


Misi Universitas yaitu
menyelenggarakan Gambar 16. Konsultasi dengan coach
pendidikan yang
berkualitas
berdasarkan potensi
Madura

Penguatan nilai
organisasi:
1. Amanah
2. Kreatif

Gambar 17. Konsultasi dengan mentor

37
Gambar 18. Catatan hasil konsultasi

38
Kegiatan 5 :
Telaah draft Pedoman dengan team teaching dan tenaga ahli garam UTM

Tanggal:
23-24 November 2020
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor
Kegiatan Mentor
Tahapan: Berdasarkan saran dari team teaching dan tenaga ahli garam
1. Menyepakati silahkan direvisi dengan baik.
jadwal diskusi
2. Menelaah draft
pedoman

Output:
Catatan revisi draft
pedoman

Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :

Agenda II
A:bertanggung jawab
N:Religius, tidak
diskriminatif
E:Meminta izin, sopan
dan menghargai
pendapat
K:Mematuhi format
yang disepakati,
efisien, dan efektif
A:Disiplin

Agenda III
Manajemen PNS :
disiplin
PelayananPublik : Gambar 19. Screenshot jadwal telaah dengan team teaching
berdiskusi dengan
nyaman dan kondusif
WoG : Koordinasi
Mendukung Visi dan
Misi Universitas yaitu
menyelenggarakan
pendidikan yang
berkualitas
berdasarkan potensi
Madura
Penguatan nilai
organisasi:
1. Amanah
2. Kreatif

Gambar 20. Telaah pedoman dengan team teaching

39
Gambar 22. Screenshot jadwal dengan
tenaga ahli Garam UTM

Gambar 23. Telaah pedoman dengan tenaga ahli garam

40
OUTPUT KEGIATAN 5

Gambar 24. Catatan Hasil Revisi draft pedoman dengan Tenaga ahli garam UTM
dan team teaching Garam

41
Kegiatan 6 :
Finalisasi Draft Pedoman dengan Tenaga Ahli Garam UTM dan Pimpinan

Tanggal:
1 Desember 2020
Penyelesaian Paraf
Catatan Mentor
Kegiatan Mentor
Tahapan: Silahkan segera diadakan kegiatan sosialisasi
1. Menghubungi
pimpinan dengan
hormat dan sopan
2. Proses
pengesahan
Pedoman

Output:
Pedoman yang sudah
di validasi

Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :

Agenda II
A:Bertanggung jawab
N:Religus,
musyawarah
E:Sopan dan penuh
rasa hormat
K:komitmen mutu
A:Disiplin

Agenda III Gambar 24. Screenshot jadwal finalisasi dengan


Manajemen PNS : tenaga ahli Garam UTM
Disiplin
Pelayanan publik :
Pengesahan pedoman
agar dapat diterapkan
kepada mahasiswa
dan pengelola tambak
garam UTM
WoG : melibatkan
pemangku kebijakan

Mendukung Visi dan


Misi Universitas yaitu
menyelenggarakan
pendidikan yang
berkualitas
berdasarkan potensi
Madura
Penguatan nilai Gambar 24. Finalisasi dengan tenaga ahli garam
organisasi:
1. Amanah
2. Kreatif

42
Gambar 25. Proses Validasi dengan Pimpinan

Gambar 26. Proses stempel pedoman oleh TU FP

43
OUTPUT KEGIATAN 6

Gambar 27. Pedoman yang sudah divalidasi

44
Kegiatan 7 :
Sosialisasi kepada mahasiswa dan Dosen Ilmu Kelautan UTM

Tanggal:
6 Desember 2020
Penyelesaian
Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

Tahapan: Selamat sudah menyelesaikan tahap ini.Segera disusun


1. Membuat laporan aktualisasinya
undangan via
whatapps
2. Membuat link
video conference
3. Menginformasikan
kegiatan Gambar 13. Screenshot undangan Sosialisasi
sosialisasi untuk mahasiswa
4. Melaksanakan
kegiatan
dan Dosen Ilmu Kelautan
sosialisasi

Output:
Laporan kegiatan
sosialisasi

Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :

Agenda II
A:Sistematis,
bertanggung jawab,
kejelasan target
N: religious,
transparan
E:Menjelaskan dengan
baik dan jelas
K:Efisien
A:Kejujuran,
transparan
Gambar 28. Screenshot undangan Sosialisasi untuk
mahasiswa dan Dosen Ilmu Kelautan
Agenda III
Manajemen PNS :
Disiplin
PelayananPublik :
Berdiskusi dengan
baik, menghargai dan
menerima pendapat
WoG : melibatkan
mahasiswa dan dosen
Ilmu Kelautan

Mendukung Visi dan


Misi Universitas yaitu Gambar 29. Screenshoot kegiatan sosialisasi
menyelenggarakan

45
pendidikan yang
berkualitas
berdasarkan potensi
Madura
Penguatan nilai
organisasi:
1. Amanah
2. Kreatif

Gambar 30. Screenshoot Absensi kegiatan sosialisasi

Gambar 31. Screenshot laporan kegiatan sosialisasi

46
PEDOMAN PROSES PRODUKSI GARAM PANGAN
DI TAMBAK GARAM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


2020

47
PEDOMAN PROSES PRODUKSI GARAM PANGAN
DI TAMBAK GARAM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Kode Dokumen : PM BMN – UTM. 01


Revisi : 0
Tanggal : 1 Desember 2020
Diajukan oleh : Wiwit Sri Werdi Pratiwi
Disetujui oleh : Dekan Fakultas Pertanian
Dikendalikan oleh : Tenaga Ahli Garam UTM

48
49
I. TUJUAN
Pedoman ini bertujuan untuk menjelaskan dan sebagai petunjuk
proses produksi garam pangan ditambak garam UTM sehingga
menghasilkan produk garam pangan berkualitas premium.

II. RUANG LINGKUP


Cakupan dari pedoman ini terdiri dari manajemen lahan, manajemen
air dan manajemen panen. Manajemen lahan meliputi persiapan sarana dan
prasarana, pengeringan lahan serta proses kesap guluk. Manajemen air
meliputi pemasukan air (water opzet), pengolahan air di peminihan dan
proses pembuatan garam di meja kristalisasi geomembran. Manajemen
panen meliputi proses meratakan meja kristalisasi bergaram, proses pungut
garam dan pungut garam darurat.

III. PROSEDUR
3.1 MANAJEMEN LAHAN
3.1.1 Proses Persiapan
Struktur dan komposisi tambak garam UTM tersusun dari 5
komponen utama bozem, peminihan, brine tank, meja kristalisasi dan
kolam bittern. Adapun fungsi masing-masing kolam tersebut sebagai
berikut :
a. Bozem berfungsi sebagai kolam awal untuk menampung air laut
dengan kadar kepekatan 2-3oBe dan mengendapkan material organic.
Ukuran bozem di tambak garam UTM yaitu 100m x 2.1mx 1.2m.
b. Peminihan merupakan petakan yang berfungsi sebagai tempat
penuaan air laut. Di tambak Garam UTM, peminihan pertama
dibentuk petakan berseri (ulir) dengan ukuran seragam dengan lebar
tidak lebih dari 3 m. Sedangkan peminihan kedua merupakan
hamparan kolam evaporasi. Kolam peminihan 1 berukuran
71.86mx100mx0.25m sedangkan kolam peminihan 2 berukuran
64.53mx100mx0.07m Pada kolam peminihan ini berlangsung proses

50
penuaan air laut dari konsentrasi 5oBe sampai menjadi 25oBe yang
akan menjadi bahan baku garam konsumsi.
c. Brine tank merupakan petakan tempat menampung air tua dengan
konsentrasi 25oBe yang sudah siap dikristalkan. Ukuran brine tank
tambak garam UTM yaitu 3mx5mx1m.
d. Meja kristalisasi merupakan petakan air tua yang akan menjadi kristal
garam. Pada meja kristalisasi di tambak garam UTM menggunakan
dasar geomembran dan atap katup. Terdapat 4 meja kristalisasi
dengan total luasan lahan 32.26mx100mx0,05m.
Persiapan merupakan semua proses pemeliharaan areal produksi
sarana dan prasarana yang harus diselesaikan dengan baik sebelum air
laut dimasukkan ke area pegaraman (water opzet). Adapun persiapan
terdiri dari:

2.1.2 Area Produksi


Area produksi terdiri dari sarana / lahan dan prasarana/ peralatan
difokuskan untuk membantu sirkulasi air yang meliputi :
2.1.2.1 Pemeliharaan saluran
1. Saluran air muda, saluran yang mengalirkan air muda ( 2-3 oBe)
2. Membrane canal, saluran yang mengalirkan air tua (15-20oBe)
3. Saluran pembuangan, saluran yang mengalirkan air tua (≥
29oBe)
4. Pintu air, pintu untuk membuka dan menutup saluran air
5. Gorong-gorong, saluran air dibawah jalan/ galengan.
2.1.2.2 Pemeliharaan galengan
1. Galengan sekitar merupakan tanggul yang berbatasan dengan
laut, sungai dan permukiman warga, berfungsi untuk
mengamankan air peminihan dari kontaminasi air laut, air sungai
dan limbah rumah tangga.
2. Galengan evaporator merupakan tanggul pembatas antara
peminihan, berfungsi untuk mencegah tercampurnya antara
konsentrasi air evaporator yang terendah dengan yang tertinggi.

51
3. Galengan penghalang merupakan tanggul yang berada di dalam
evaporator, berfungsi untuk memperpanjang tata aliran air di
peminihan guna mempercepat kenaikan konsentrasi.
4. Galengan meja kristalisasi merupakan tanggul pembatas meja
kristalisasi satu dengan lainnya, dan jalan untuk angkutan garam
yang berada di meja kristalisasi. Galengan meja kristalisasi
berfungsi untuk mencegah tercampurnya konsentrasi air di meja
kristalisasi satu dengan meja kristalisasi lainnya.

2.1.2.3 Pemeliharaan bozem, peminihan dan meja kristalisasi.


1. Dilakukan pendalaman bozem, leveling evaporator, pembersihan
lumut dan pengepresan gips.
2. Persiapan meja kristalisasi geomembran
a. Lakukan pembuangan air hujan di meja kristalisasi
geomembran sampai kering
b. Dilanjutkan dengan penggulungan geomembran untuk
dilakukan perataan permukaan dasar meja kristalisasi tanah
apabila diperlukan
c. Hamparkan geomembran apabila meja kristalisasi sudah
dipadatkan dan kering, bersihkan geomembran dari air dan
kotoran.
d. Lakukan pengecekan geomembran jangan sampai
bergelembung atau sobek.
e. Lakukan perapian dan perbaikan penjempit geomembran, pipa
saluran dan pembersihan ulang geomembran sebelum
dilakukan proses produksi.
2.1.2.4 Pemeliharaan meja kristalisasi geomembran saat hujan
(tidak produksi)
1. Bersihkan meja kristalisasi geomembran dari sisa garam yang
menempel di meja kristalisasi
2. Kendalikan air meja di meja geomembran sampai batas ketinggian
meja kristalisasi.

52
3. Pastikan meja kristalisasi geomembra pada saat terisi air tidak
bergelembung dan penjepit dalam keadaan baik/rapi
4. Lakukan monitoring selama tidak produksi, jangan sampai meja
kristalisasi geomembran tidak terisi air dan rusak

2.1.3 Pengeringan Lahan


Pengeringan lahan merupakan kegiatan membuang air hujan di
area evaporator dan meja kristalisasi sampai kering berdebu dengan
tujuan menyerap dan menyimpan panas matahari.

2.1.4 Proses Kesap Guluk


1. Kesap Pendahuluan
Khusus pada meja kristalisasi yang terdapat banyak
lumut diharuskan untuk melaksanakan kesap pendahuluan
(kesap konyong) sebelum atau pada water opzet dengan
maksud menghilangkan lumut.
2. Kesap Pertama (K1)
Kesap pertama dilaksanakan apabila air di meja
kristalisasi mencapai 3-6oBe dengan menaikkan air ke meja
kristalisasi atas dengan cara di pompa untuk sirkulasi. Proses
kesapan harus dilaksanakan dengan menggunakan sorkot
kayu sampai kondisi dasar kristalisasi kesap (sampai kering,
padat dan rata).
3. Guluk pertama (G1)
Meja kristalisasi yang telah selesai di kesap pertama
(K1) dan telah dijemur kering (1-2 hari untuk tanah yang
becek), dasarnya dilakukan proses guluk pertama (G1) dengan
menggunakan guluk kayu atau guluk beton kecil. Proses guluk
pertama (G1) harus dilaksanakan secara intensif (sampai
kering, padat dan rata) dan dalam pengerjaannya dilakukan
dengan cara arah memanjang dan arah melebar.

53
4. Kesap Kedua (K2)
Kesap kedua dilaksanakan apabila air di meja
kristalisasi mencapai 10-13oBe dengan menaikkan air ke meja
kristalisasi atas dengan cara di pompa untuk sirkulasi. Proses
kesapan harus dilaksanakan dengan mempergunakan sorkot
kayu sampai kondisi meja kesap (sampai kering, padat dan
rata). Hasil kesapan berupa lumpur dan lumut dibuang ke
pinggiran.
5. Guluk kedua (G2)
Meja kristalisasi yang telah selesai proses kesap kedua
(K2) dan setelah dijemur kering 1 hari langsung dasarnya di
guluk kedua (G2) dengan menggunakan guluk beton besar.
Proses guluk kedua harus dilaksanakan secara intensif
(sampai kering, padat dan rata) dan dalam pengerjaannya
dilakukan dengan cara arah memanjang dan arah melebar.
6. Kesap penghabisan (KP)
Proses KP dilaksanakan apabila air di meja kristalisasi
mencapai 18-23oBe dengan menaikkan air ke meja kristalisasi
atas dengan cara di pompa. Pekerjaan kesapan harus
dilaksanakan dengan menggunakan sorkot kayu sampai
kondisi dasar meja kristalisasi kesap (sampai kering, padat dan
rata). Hasil kesapan berupa gips dan kotoran lainnya harus
dibuang ke pinggiran.
7. Guluk Penghabisan (GP)
Meja kristalisasi yang telah selesai di KP dan setelah
dijemur kering 1 hari langsung di guluk penghabisan (GP)
dengan menggunakan guluk beton besar. Pekerjaan GP harus
dilaksanakan secara intensif (sampai kering, padat dan rata).
Dan dalam pengerjaannya dilakukan dengan cara arah
memanjang dan melebar.

54
2.2 MANAJEMEN AIR
5.2.1 Pemasukan Air Laut (Water Opzet)
Water opzet merupakan kegiatan pemasukan air laut mulai dari
pengisian bozem, peminihan dan meja kristalisasi.
Sebelum melakukan proses water opzet, air laut diukur terlebih
dahulu. Apabila air pada bozem dibawah 2oBe harus diganti dengan air
laut yang konsentrasinya mencapai 2oBe dengan langkah sebagai
berikut:
a. Selama tiga hari pertama air laut dibiarkan keluar masuk bozem
dengan maksud untuk membersihkan bozem dari air hujan
b. Kemudian mulai hari ke empat dan sesuai dengan
perkembangan iklim, air laut mulai ditahan di dalam bozem
sampai batas water stand (WS) yang ditetapkan.
Pengoperasian pompa induk dilakukan selama 24 jam sampai
semua area peminihan dan meja kristalisasi tergenang air laut. Setelah
seluruh area terisi air laut, segera dimulai pengaturan masing-masing
pintu air sedemikian rupa untuk mengatur ketebalan air sesuai standar.

2.2.2 Pengolahan Air di Peminihan


1. Setelah semua area peminihan terisi air laut, selanjutnya dilakukan
pengaturan pemasukan air sebagai pengganti penguapan yang
diatur secara over flow melalui pintu air sehingga ketebalan air di
area peminihan dapat dipertahakan sesuai dengan standar.
2. Melakukan pengecekan setiap hari terhadap ketebalan dan
konsentrasi di masing-masing peminihan.
3. Untuk mempercepat proses lepas air tua (LAT) maka konsentrasi
air evaporator antara 7-8oBe harus dicampur dengan air tua yang
ada di brine tank.
4. Pada saat pengolahan air di peminihan yaitu 5-22oBe penggunaan
air tua di brine tank harus mencukupi untuk mensuplai kebutuhan
di meja kristalisasi dalam kurung waktu 25 hari.

55
5. Untuk memperoleh konsistensi ketebalan/ volume air yang akan
disiapkan dalam mensuplai ke meja kristalisasi, dibutuhkan
perhitungan air di brine tank agar tidak terjadi pemutusan
pemenuhan kebutuhan air di meja kristalisasi baik dari segi
volume ataupun konsentrasi.
2.2.3 Proses Pembuatan Garam
2.2.3.1 Pengolahan Air Tua di Meja Kristalisasi Geomembran
1. Meja kristalisasi diisi dengan air laut dengan ketebalan 5 – 7 cm
2. Lakukan pengolahan air di meja kristalisasi geomembran dengan
mensirkulasi antar kristalisasi untuk mempercepat kenaikan
konsentrasi
3. Untuk membantu kecepatan kenaikan konsentrasi di meja
kristalisasi geomembran dilakukan proses kesap guluk di
kristalisasi tanah sebelum dimasukkan ke meja kristalisasi
geomembran. Bila proses kesap guluk sudah selesai maka air
yang ada di meja kristalisasi tanah diturunkan kembali ke meja
kristalisasi geomembran.
4. Lakukan pengeluaran air dari brine tank ke meja kristalisasi
geomembran untuk mensuplai kebutuhan meja kristalisasi guna
mempersiapkan proses lepas air tua (LAT).
5. Tetap lakukan sirkulasi air di meja kristalisasi jika pencapaian
konsentrasi belum mencapai persyaratan konsentrasi air untuk
proses LAT

2.2.3.2 Lepas Air Tua


1. Lakukan pembersihan kembali meja kristalisasi geomembran
untuk memastikan dasar geomembran bersih dari endapan
(gips) yang mencemari dasar meja kristalisasi sebelum LAT
2. Air yang konsentrasinya mencapai 25oBe di meja kristalisasi atas
selanjutknya dialirkan ke meja geomembran untuk LAT dengan
ketebalan minimal 5 cm dan maksimal 7 cm.

56
3. Melakukan pencatatan konsentrasi dan ketebalan air di meja
geomembran setiap harinya

2.2.3.3 Pemeliharaan Meja Kristalisasi


1. Pertahankan ketebalan air di meja kristalisasi minimal 5 cm dan
maksimal 7 cm (terendam) dengan cara menambahkan air tua
konsentrasi 25oBe dari meja kristalisasi atas.
2. Apabila air di meja kristalisasi atas konsetrasinya dan volume
tidak cukup, maka dilakukan penambahan dengan pengambilan
dari air pemenihan yang memiliki konsentrasi tertinggi
3. Air di meja kristalisasi harus dijaga konsentrasinya 25-28.5o Be.
4. Konsentrasi air diatas 29oBe secepatnta air tersebut dibuang ke
saluran pembuangan untuk sirkulasi kolam bittren, dan diganti
dengan air baru dari meja kristalisasi atas
5. Bilamana di permukaan kristalisasi geomembran terjadi
gelembung udara, maka lakukan perbaikan dengan cara
membuka penjepit dan mendorong udara dengan sorkot sampai
udaranya keluar dan dilakukan pemasangan penjepit ke posisi
semula.
6. Lakukan pencatatan konsentrasi dan ketebalan air setiap hari.
7. Pada saat meja kristalisasi ada gangguan hujan maka
konsentrasi air laut di meja kristalisasi diukur, apabila
konsentrasi air diatas 18oBe maka air tua dipompa ke meja
kristalisasi berkatub untuk dilanjutkan ke proses pembentukan
garam.

2.3 MANAJEMEN PANEN


3.3.1 Proses Meratakan Meja Kristalisasi Bergaram
a. Setelah melalui proses kesap dan guluk sampai lepas air tua di
meja kristalisasi, maka dibiarkan mengkristal untuk membentuk
lantai garam yang berumur 30 hari

57
b. Lantai garam yang berumur 30 hari terhitung saat lepas air tua
(LAT) harus diratakan dengan sorkot bertujuan untuk meratakan
permukaan garam agar garam yang terbentuk selanjutnya tidak
lengket.
c. Setiap tiga hari sekali meja kristalisasi bergaram dilonggarkan
dengan menggunakan sorkot dan menghadap arah angin bertujuan
untuk memecah ikatan Kristal garam dan memudahkan saat
pungutan dan mempercepat terjadinya kristalisasi selanjutnya
d. Pekerja yang meratakan meja kristalisasi bergaram wajib
membersihkan kaki sebelum masuk ke meja kristalisasi.
e. Meja kristalisasi bergaram yang diratakan dan dilonggarkan harus
dalam keadaan terendam air tua dengan ketebalan 5 cm
f. Hasil kaisan pada hari H harus segera dipindahkan pada saat itu
juga supaya tidak mengurangi luas permukaan
2.3.2 Proses Pungut Garam
a. Pasang jembatan pungut dan alas untuk tumpukan garam di
penjemuran
b. Lakukan kaisan garam ke tepi galengan meja setelah berumur 9
hari dengan menggunakan sorkot kayu di pagi hari.
c. Lakukan pungut garam dan angkut ke penjemuran setelah berumur
10 hari dengan menggunakan kereta dorong.
d. Pada saat melakukan kaisan, ketebalan air tidak boleh kurang dari 5
cm dan bila kurang ditambah dengan air 25oBe dari meja kristalisasi
atasnya.
e. Lakukan pembuangan air ke kolam bittern apabila air sudah
mencapai konsentrasi ≥ 29oBe.
2.3.3 Proses Pungut Garam Darurat
a. Pada saat akhir musim produksi garam segera dilakukan pungutan
sisa-sisa garam yang ada di meja kristalisasi dengan menjaga
kualitas garam
b. Selama pungutan sisa garam, ketebalan air di meja kristalisasi di
jaga agar menghasilkan kualitas garam yang baik.

58
Proses Produksi Garam Pangan di Tambak Garam UTM
Awal Keterangan :

Pemeliharaan galengan, peminihan,


Persiapan sarana dan Prasarana bozem, saluran air muda, saluran air tua,
gorong-gorong, pompa air
Lahan kering berdebu
Pengeringan lahan

Volume air di bozem sesuai kebutuhan


o
Water Opzet Pengisian air laut minimal 2 Be sampai
water stand (WS) maksimal 30 hari

QC

o
Pengolahan air dari 2 – 24 Be
maksimal 70 hari. Ketebalan air pada
o
Pengolahan air di peminihan meninihan atas 30 cm (3-5 Be),
o
peminihan tengah 20 cm (6-11 Be) dan
o
peminihan bawah 10-15 cm (12-20 Be)

QC

o
K1 Konsentrasi 3-6 Be
o
K2 konsentrasi 10-13 Be
LAT KP konsentrasi 18-23oBe

QC

o
Pengisian air 25 Be
Ketebalan air min 5 cm, maks 7 cm
Proses kristalisasi
o
Konsentrasi dijaga 25-28.5 Be
o
Air ≥ 29 Be disisihkan
Ketebalan air dijaga 5-7 cm
QC 30 hari pembuatan lantai garam
o
Penambahan air pengganti 25 Be

Hari ke 31 di ratakan dengan sorkot


Dilonggarkan per 3 hari
Panen Garam, Hari ke 9 dikais
Dan penirisan Hari ke 10 dipanen dan diangkut ke
penjemuran
garam
Penirisan kadar air mak. 7% (3-5 hari)
Dikontrol proses (uji lab)
Pemasukan
bittern ke waduk
Selesai

59
DAFTAR PUSTAKA

Efendy, Makhfud et al., 2012. Garam Rakyat, Potensi dan Permasalahannya. UTM
Press.
Efendy, Makhfud et al., 2013. PUGAR. Mumentum Kebangkitan Usaha Garam
Rakyat. UTM Press.
Purbani, Dini.2009. Proses Pembentukan kristalisasi garam. Pusat Riset Wilayah
Laut dan Sumberdaya Nonhayati Badan Riset Kelautan dan Perikanan
Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

60

Anda mungkin juga menyukai