Oleh:
NAMA: HANURA FEBRIANI, M.Pd
NIP: 199002142020122004
Telah Disetujui
Pada Hari Rabu Tanggal 8 September 2021
Mengetahui,
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIP :199002142020122004
Penguji
NIP.197109212000031002
Mengetahui
NIP. 197109212000031002
ii
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kehadirat Allah Swt, atas segala nikmat dan kehendakNya.
Ucapan syukur tersebut sebagai simbol terima kasih, karena penulis dapat mengikuti
proses Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan
VI pada Balai Diklat Kegamaan Palembang, Berikutnya, penulis berucap salam dan doa
kepada Rasulullah Saw, atas wasilah sholawat, mudah-mudahan kita semua memperoleh
syafaat di hari kiamat.
Pada kesempatan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat aktif
dengan program Latsar CPNS saat ini. Pihak-pihak tersebut, antara lain: pendamping
(mentor), dewan pelatih, pengajar (Widyaiswara), dan teman-teman yang tergabung pada
angkatan VI atau tergabung dalam Kelompok I. Bagi penulis, mereka semua adalah
sahabat sejati, sebagaimana tersebut dalam syair „yel-yel latsar‟, bahwa “Teman, Dosen,
Pembina dan Pelatih, itulah sahabat kita”. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada pihak keluarga atas segala bentuk dukungan berupa materi dan
immateri.
Melalui tulisan ini, penulis berupaya untuk mengungkapkan, mengevaluasi, dan
mengoptimalkan aktualisasi peran penulis sebagai staf administrasi Prodi Tadris Bahasa
Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawat Sukarno Bengkulu. Harapan besar
tersebut tertuang dalam paparan aktualisasi. Besar harapannya, tentu paparan rancangan
aktualisasi tidak hanya bermanfaat bagi penulis semata, melainkan, seyogyanya dapat
bermanfaat bagi lembaga.
Lebih dari itu semua, tentu penulis berharap agar proposal aktualisasi ini dapat
mengaitkan semangat etos kerja dan nilai-nilai prinsip budaya kerja. Apalagi jika dapat
diintegrasikan dengan nilai-nilai yang termuat pada ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Tentu saja, berbagai saran dan masukan
sangat penulis harapkan.
iii
DAFTAR ISI
BAB I .....................................................................................................................1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................2
B. Tujuan dan Manfaat
C. Ruang Lingkup................................................................................................. 3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Organisasi ....................................................................................4
1. Profil Organisasi .................................................................................... 5
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi ..............................................................6
B. Deskripsi Isu ................................................................................................7
C. Analisis Isu ................................................................................................12
D. Argumentasi terhadap Core Isu Terpilih ....................................................18
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN .....................................................................18
F. Nilai Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .......................................... 26
G. Matrix Rancangan .....................................................................................27
H. Jadwal Kegiatan ........................................................................................33
I. Kendala dan Antisipasi ..............................................................................33
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................34
B. Saran .........................................................................................................34
iv
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Identifikasi Isu, Dampak dan Kaitan dengan Agenda III......................................8
Tabel 2.2 Analsisi Isu menggunakan AKPK ………………………………………………… 13
Tabel 2.3 Analsisi Isu menggunakan USG…………………………………………………… 14
Table 2.4 Matrik rancangan Aktualisasi…………………………………..………………. ….27
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau ASN merupakan profesi para Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah yang terikat perjanjian atau kontrak kerja pada instansi
pemerintah. Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai ASN
diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan
tugas pembangunan tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan
pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan Pegawai
ASN. Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi
umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan
ketatalaksanaan. Sedangkan dalam rangka pelaksanaan tugas pembangunan tertentu
dilakukan melalui pembangunan bangsa (cultural and political development) serta melalui
pembangunan ekonomi dan sosial (economic and social development) yang diarahkan
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat. ASN harus mengikuti
ujian sebelum dinyatakan lulus menjadi pegawai pemerintah
Setelah individu berhasil dinyatakan lulus ujian, maka status yang disandang
adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Supaya CPNS ini memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya,
CPNS wajib mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar). Menurut Undang Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa Instansi Pemerintah
untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama 1 tahun masa percobaan sesuai dengan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan landasan tersebut, tujuan dari aktualisasi pelatihan
dasar ini adalah mengetahui, memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar profesi
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA), dan nilai-nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yaitu Managemen
ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Goverment.
2
a. Mampu menganalisis dan menyelesaikan isu yang muncul di Prodi Tadris
Bahasa Inggris FTT UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
b. Mengoptimalkan pelayanan administrasi di Prodi Tadris Bahasa Inggris
FTT UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Manfaat rancangan aktualisasi ini adalah
1) Mendukung visi dan misi UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
2) Mengoptimalkan kualitas pelayanan administrasi di Prodi Tadris Bahasa
Inggris FTT UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu adalah perguruan tinggi
Islam negeri di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia. UIN Fatmawati
Sukarno Bengkulu merupakan transformasi atau perubahan kelembagaan dari
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu (disingkat IAIN Bengkulu) sesuai Perpres RI
No. 45 Tahun 2021. Perguruan tinggi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari
Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah, yang kemudian dialihstatuskan menjadi sekolah
tinggi agama Islam negeri. Sejak tahun 2012, STAIN Bengkulu berubah status
menjadi institut agama Islam negeri berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 51.
Di dalam perjalanannya berdasarkan kerja keras seluruh civitas akademika bersama
seluruh pihak di provinsi Bengkulu akhirnya IAIN Bengkulu kembali dapat
bertransformasi atau alih status kembali menjadi UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
(UIN FSB) berdasarkan Perpress RI No. 45 Tahun 2021 tanggal 11 Mei 2021.
Saat ini, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu memiliki 4
(empat) Fakultas dengan total 24 Prodi untuk Strata-1 dan ditambah 5 (lima) Prodi
untuk Program Strata-2 (Magister). Fakultas-fakultas dimaksud yaitu: Syariah dan
Hukum, Ekonomi dan Bisnis Islam, Tarbiyah dan Tadris, Ushuluddin Adab dan
Dakwah. Program Pasca Sarjana yang terdiri 5 (lima) prodi, yaitu : Filsafat Agama S-
2, Pendidikan Agama Islam S-2, Pendidikan Anak Usia Dini S-2, Manajemen
Pendidikan Islam S-2, Pendidikan Agama Islam Konsentrasi Supervisi.
2. Rincian Jumlah Fakultas di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
a. Fakultas Tarbiyah dan Tadris
Fakultas Tarbiyah IAIN Bengkulu pada saat ini mempunyai mahasiswa 6040
orang yang diasuh oleh 10 dosen terdiri dari tiga orang berpendidikan S-3, 100 orang
berpendidikan S-2 dan 5 orang berpendidikan S-1. Fakultas Tarbiyah memiliki 8
(delapan) Prodi, yaitu:
1) Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
2) Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
3) Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI)
4) Prodi Pendidikan Guru Madrasah Iftidaiyah (PGMI)
5) Prodi Pendidikan Guru Raudhatul Alfhal (PGRA)
6) Prodi Pendidikan Matematika
4
7) Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
8) Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
5
d. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam
1) Prodi Perbankan Syariah
2) Prodi Ekonomi Syariah
3) Prodi Manajemen Haji dan Umroh
e.Program Pasca Sarjana (Magister Strata-2)
c. Prodi Pendidikan Agama Islam S-2
d. Prodi Manajemen Pendidikan Islam S-2
e. Prodi AHS S-2
f. Prodi Hukum Tata Negara S-2
g. Prodi Filsafat Agama S-2
h. Prodi Pendidikan Islam Anak Usia dini S-2
f.Program Doktor (S-3)
4) Prodi Pendidikan Agama Islam S-3
6
b. Misi
Melakukan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian yang berbasis
mutu dalam keilmuan dan keislaman
1. Mengggalakkan pengembangan ilmu-ilmu kependidikan dan
keguruan yang integratif
2. Memperluas networking kerjasama dengan lembaga-lembaga baik
regional, nasional dan internasional
3. Memperkuat kualitas pelayanan administrasi akademik dan
kemahasiswaan yang menerapkan teknologi informasi
4. Memperkuat citra dan jati diri mahasiswa sebagai insan akademis
yang berkepribadian, berorientasi keilmuan dan berketerampilan
berjiwa kebangsaan.
c. Nilai-Nilai Organisasi.
a. Integritas, yaitu keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan
perbuatan yang baik dan benar.
b. Profesionalitas, yaitu bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat
waktu dengan hasil terbaik.
c. Inovasi, yaitu menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal
baru yang lebih baik.
d. Tanggung Jawab, yaitu bekerja secara tuntas dan konsekuen.
e. Keteladanan, yaitu menjadi contoh yang baik bagi orang lain
C. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Perguruan Tinggi
Persoalan atau masalah yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap suatu
organisasi atau pada level terendah tidak bisa mendorong ke arah yang lebih baik secara
istillah di sebut dengan Isu. Sehingga diperlukan treatment atau perlakuan khusus untuk
memperbaikinya. Setelah melalui observasi langsung Terdapat beberapa isu yang perlu
diperbaiki untuk membuat perubahan dan mengarahkan ke jalur yang lebih baik lagi.
7
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi melalui proses observasi langsung, berdasarkan
persetujuan atasan dengan analisis tugas dan fungsi pokok selama bertugas sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
dengan formasi dosen dan tugas tambahan sebagai staf Prodi Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Tadris Universitas
Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UINFAS). Pada tabel berikut ini akan dijabarkan mengenai proses identifikasi
isu, yaitu:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu, Dampak dan Kaitan dengan Agenda III
No. Analisis
Isu yang Ditemukan Deskripsi Dampak Kaitan dengan
Saat masalah belum Kondisi Ideal Agenda III
terselesaikan
1. Kurang optimalnya Isu ini muncul karena kegiatan Pelayanan kurang optimal dan Pelayanan 1. Managemen ASN
pelayanan administrasi Prodi dalam melayani mahasiswa memerlukan proses yang lama menjadi 2. Pelayanan Publik
Tadris bahasa Inggris yang cenderung membutuhkan maksimal
Fakultas Tarbiyah dan Tadris
waktu lama,
UIN Bengkulu
Masih Menggunakan cara
conventional/manual yang
kurang efektif dan efisien
dalam pelayanan,
8
N
o Analisis Dampak Kaitan dengan
. Isu yang Ditemukan Deskripsi Agenda III
Saat masalah belum Kondisi Ideal
terselesaikan
Kurangnya
2 kesadaran pegawai Masih banyaknya oknum-oknum Hanya sebagian pegawai yang Pegawai mengikuti 1. Managemen ASN
untuk
. mengikuti apel pagi yang dosen yang merasa bahwa mengikuti apel sehingga apel dengan tertib 2. Pelayanan Publik
dilaksanakan setiap senin pelaksanaan apel pagi hanya menyebabkan kurang tersampai sehingga kebijakan
untuk para pegawai struktural nya informasi atau amanat yang yang akan
saja dan tidak untuk dosen ingin dibagikan diinformasikan
dengan jabatan fungsional. Pada dapat lebih cepat
prinsipnya, pelaksanaan apel
pagi tidak hanya untuk para
pegawai struktural saja tetapi
juga untuk dosen dengan
jabatan fungsional. Hal ini
dimaksudkan dengan adanya
pelaksaan apel pagi yang diikuti
oleh seluruh dosen dan
karyawan, pelayanan mutu
terhadap para civitas akademika
mampu berjalan dengan optimal
dengan prosesur-prosedur yang
telah ditetapkan baik pelaynan
administrasi maupun
pelaksanaan kegiatan belajar
dan mengajar.
9
3
Kurangnya koordinasi dosen Kegiatan pembelajaran sangat Proses Belajar mengajar Kegiatan Belajar 1.Managemen ASN
.
pengampuh mata kuliah ke penting akan tetapi sering terganggu dan kurang optimal mengajar 2.Pelayanan Publik
Prodi Tadris Bahasa Inggris terjadi kendala ada oknum terkendali dan
dosen yang tidak maksimal
mengumpulkan RPS, sulit
dihubungi dll
4
Belum bervariasinya kajian Pandemi membawa dampak Jenis Penelitian tidak variatif dan Penelitian 1.Managemen ASN
penelitian mahasiswa Prodi cenderung mirip bervariasi 2.Pelayanan Publik
pada metode penellitian yang
Tadris Bahasa Inggri
diambil mahasiswa, mahasiswa
cenderung tidak dapat langsung
ke lapangan untuk menerapkan
ilmunya sehingga rata-rata
mengambil metode analisis
jarang ditemukan metode lain
seperti CAR atau eksperiment.
10
5
Masih terbatasnya akses Aplikasi akademik. Tetapi ketidaknyamanan bagi semua Kenyamanan 1. Managemen
Sistem Informasi Akademik dalam memproses ASN
SIAKAD memiliki ukuran orang yang berkepentingan dengan
(SIAKAD) online Siakad sehingga 2.Pelayanan
bandwidth yang tidak maksimal sistem ini. Sementara itu, pada KBM dapat Publik
berjalan lancar. 3. Whole of
untuk menampung user yang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di
Goverment
banyak. Dengan user yang Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN
berjumlah ribuan berakibat Fatmawati Sukarno diharuskan
SIAKAD terkadang sulit diakses. menggunakan SIAKAD.
11
C. Analisis Isu
Penulis menggunakan metode AKPK, ( Aktual : Benar-benar terjadi, sedang
hangat dibicarakan di masyarakat. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang
banyak. Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin. Kelayakan: masuk akal, realistis, relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya).
Kemudian dilanjutkan dengan USG (Urgency, Seriousness, Growth) Urgency :
seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan diTidaklanjuti, Seriousness:
seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan, dan
Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya, dalam menganalisis isu di dalam rancangan aktualisasi ini.
Berikut tabel penentuan kualitas isu:
12
Tabel 2.2 Analsisi Isu menggunakan AKPK
No Isu A K P K Total
13
Keterangan :
Aktual
Nilai Kriteria
5 Sangat Aktual
4 Aktual
3 Cukup Aktual
2 Tidak Aktual
1 Sangat Tidak Aktual
Kekhalayakan
Nilai Kriteria
5 Sangat Khalayak
4 Khalayak
3 Cukup Khalayak
2 Tidak Khalayak
1 Sangat Tidak Khalayak
Problematika
Nilai Kriteria
5 Sangat Problematika
4 Problematika
3 Cukup Problematika
2 Tidak Problematika
1 Sangat Tidak Problematika
Kelayakan
Nilai Kriteria
5 Sangat Kelayakan
4 Kelayakan
3 Cukup Kelayakan
2 Tidak Kelayakan
1 Sangat Tidak Kelayakan
14
No Isu U S G Score Pering
kat
Keterangan :
Urgency
Nilai Kriteria
5 Sangat Urgency
4 Urgency
3 Cukup Urgency
2 Tidak Urgency
1 Sangat Tidak Urgency
Seriousness
Nilai Kriteria
5 Sangat Seriousness
4 Seriousness
3 Cukup Seriousness
2 Tidak Seriousness
1 Sangat Tidak Seriousness
Growth
Nilai Kriteria
5 Sangat Growth
4 Growth
15
3 Cukup Growth
2 Tidak Growth
1 Sangat Tidak Growth
Berdasarkan hasil analisis USG diatas tergambar ranking isu yang tertinggi
adalah kurang optimalnya pelayanan administrasi prodi tadris bahasa Inggris Fakultas
Tarbiyah dan Tadris UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, oleh karena itu judul
rancangan aktualisasi yang akan diajukan oleh penulis sebagai berikut: Optimalisasi
pelayanan administrasi prodi tadris bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Tadris
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
16
People Process System
Kurangnya sosialisasi
Kurang Kurangnya tentang penggunaan Membutuhkan
kecakapan pemahaman alur aplikasi yang dana untuk
mahasiswa administrasi dibutuhkan pengadaan
dalam membuat system cek
referensi plagiasi
SOP yang
belum jelas
Jaringan internet Kurang
Kurang lengkapnya yang kurang Optimalnya
Banyak ditemukannya Sulit membagi waktu
berkas syarat pengajuan memadai
plagiasi karya ilmiah dengan tugas yang banyak Pelayanan
penerbitan SKPI Administrasi
Prodi Tadris
Penyusunan/ Terbatasnya jumlah Ruangan Prodi yang Bahasa
Kemampuan dasar
menginventari staf PNS tidak cukup luas Inggris
TIK yang tidak merata
s sk untuk menampung
pembimbing Terbatasnya jumlah mahasiswa
Honorer
Risiko berkas SK yang tercampur-
tercampur dan sulit campur
Terbatasnya insentif
dicari/hilang Honorer
17
D. Argumentasi terhadap Isu Terpilih
Isu dengan grade tertinggi adalah isu nomor satu yaitu isu terkait pelayanan
administrasi Prodi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN
Fatmawati Sukarno Bengkulu. Pada pelayanan administrasi prodi khususnya tupoksi
yang diberikan kepada penulis ada beberapa hal yang harus diperbaiki guna
mengoptimalisasi pelayanan prodi diantaranya pelayanan cek referensi yang
membutuhkan waktu lama dan masih bersifat konventional, hal ini dikarenakan banyak
nya mahasiswa yang kurang cakap dalam penulisan referensi karya ilmiah dan tidak
adanya pemahaman yang diberikan padahal pengecekan refernsi merupakan syarat agar
dapat mengikuti ujian munaqosah di Fakultas tarbiyah dan Tadris UIN Fatmawati
Sukarno Bengkulu,hal ini membuat mahasiswa bolak-balik untuk mengecek referensi ke
prodi secara manual sehingga membuat pelayanan kurang efektif dan efisien terlebih
pada masa pandemi.
SOP yang belum jelas membuat layanan administrasi belum optimal sebagi contoh
Alur pengurusan skpi masih kurang optimal hal ini disebabkan belum adanya SOP yang
jelas sehingga menyebabkan mahasiswa terlambat bahkan tidak mengurus surat SKPI
yang nantinya menjadi syarat untuk pengambilan ijazah.
Layanan administrasi di Prodi yang menjadi tugas penulis selanjutnya yaitu cek
plagiasi, selama ini, cek plagiasi dilakukan mandiri oleh mahasiswa sehingga banyak
ditemukan manipulasi hasil plagiasi dan membutuhkan dana yang harus dikeluarkan
mahasiswa oleh sebab itu penulis mengaktifkan kembali cek plagiasi prodi dengan
menggunakan turnitiin yang disediakan oleh kampus.
18
masyarakat dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal- hal
yang harus diperhatikan dalam pelayanan publik yaitu:
1. Tugas pelayanan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
aparat pemerintah.
2. Objek layanan adalah masyarakat atau publik.
3. Bentuk layanan yang diberikan dapat berupa barang dan jasa sesuai kebutuhan
masyarakat dan perundang-undangan yang berlaku.
ASN sebagai pemersatu bangsa memiliki pengertian bahwa dalam
melaksanakan tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur,
transparan. ASN juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok
minoritas, dengan tidak membuat kebijakan peraturan yang mendiskriminasi
keberadaan kelompok tersebut. PNS juga menjadi figur dan teladan di lingkungan
masyarakatnya. Peran ASN sebagai pemersatu bangsa merupakan peran yang
sangat penting mengingat banyaknya sumber potensial yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan bangsa seperti:
1. Masih adanya kelompok - kelompok di masyarakat yang tidak menyetujui ideologi
negara pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Hal ini mengakibatkan timbulnya aksi
kekerasan senjata, provokasi, radikalisme, penggalangan kekuatan, dan lainnya.
2. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat negara menjadi tanpa
batas, negara tidak lagi dibatasi dan dikontrol dengan sekat-sekat teritori, karena
dengan teknologi, semua pengaruh dari luar/asing bisa masuk ke dalam ruang-
ruang privat tanpa ada sensor yang bisa mencegahnya. Pengaruh asing tersebut
akan mempengaruhi gaya hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat dalam
memandang nilai-nilai yang ada di lingkungan sekitarnya.
3. Konflik karena pemekaran daerah. Pemekaran daerah bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan
publik, dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya
tujuan tersebut belum dapat terpenuhi, hal ini diakibatkan oleh kapasitas
pemerintahan baru hasil pemekaran sangat rendah dari segi kemampuan
membuat perencanaan, melaksanakan pembangunan dan pengawasan,
sehingga muncul kasus korupsi di daerah pemekaran yang mengakibatkan
kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan dari pemekaran menjadi tidak tercapai.
4. Konflik hasil pemilihan kepala daerah. Konflik terjadi karena ketidaksiapan
pendukung menerima kekalahan calonnya, ketidakprofesionalan lembaga
penyelenggara pilkada, ketidaktegasan aparat dan lembaga penegak hukum
dalam menyelesaikan konflik dan menindak pelaku pelaku kerusuhan.
19
5. Munculnya ketidakpercayaan masyarakat pada institusi formal negara dan
lembaga penegak hukum. Hal ini dikarenakan masyarakat melihat bahwa institusi
tersebut tidak melaksanakan tugas dan fungsinya secara adil, objektif,
transparan, penuh dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Nilai-nilai dasar PNS yang harus dipahami oleh para CPNS antara lain
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi atau
disingkat ANEKA. Barikut penjelasan masing-masing tentang nilai-nilai tersebut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas juga diartikan sebagai prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai publik yang
menjadi amanah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok/instansi.
c. Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
20
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang
jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuataan dalam menilai kecintaan individu terhadap
bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah
dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang terkandung di
dalamnya, setiap penyelenggara negara, baik pusat maupun daerah.
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa religius, bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Nilai ini mengandung bahwa makna usaha kearah bersatu
dalam kebulatan rakyat utuk membina rasa nasionalisme dalam NKRI.
Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
pemusyawaratan perwakilan)
Nilai ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah dan mufakat melalui
lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Nilai ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
21
3. Etika Publik
h. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
22
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar komitmen mutu
adalah:
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan
23
menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak
akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi
ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki
seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja
secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan
untuk menunjang pekerjaannya tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi
untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu
memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus
dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah. Nilai
kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan mengatur
waktu dengan baik, kepatuhan pada seluruh peraturan dan ketentuan yang
berlaku, mengerjakan segala sesuatu tepat waktu, dan fokus pada pekerjaan.
e.Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk
bekerja sungguh-sungguh, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
24
f. Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos
kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk
melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana
25
F. Nilai Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Peran dan fungsi ASN adalah sebagai berikut :
a. Pelaksana kegiatan publik
b. Pelayanan publik
c. Perekat dan pemersatu Bangsa
2. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu proses bantuan
kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan
hubungan interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan keberhasilan. Terdapat
tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan.
c. Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah
Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif, Mudah dan Murah,
Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel dan berkeadilan.
3. Whole of Goverment (WoG)
Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh pendekatan WoG
yaitu:
a. Pelayanan yang bersifat Administratif
b. Pelayanan Jasa
c. Pelayanan Barang
d. Pelayanan Regulatif
26
G. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja: Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu
Identifikasi Isu:
• Kurang optimalnya pelayanan administrasi Prodi Tadris bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN Bengkulu
• Kurangnya kesadaran pegawai untuk mengikuti apel pagi yang dilaksanakan setiap senin
• Kurangnya koordinasi dosen pengampuh mata kuliah ke Prodi Tadris Bahasa Inggris
• Belum bervariasinya kajian penelitian mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggri
• Masih terbatasnya akses Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) online
Isu yang diangkat (Core Isu): Kurang optimalnya Pelayanan Administrasi pada Prodi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Tadris
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Gagasan Pemecahan Isu: Mengoptimalkan Penggunaan aplikasi berbasis IT untuk memudahkan mahasiswa prodi Tadris Bahasa Inggris,
Mengoptimalkan SOP pelayanan administrasi, menata SK penting prodi.
27
mengenai aktualisasi. mentor apa yang ditulis,
-Mencatat saran/ 4. Foto Etika Publik:
rancangan dijelaskan dengan
- Koordinasi, penyampaian
aktualisasi. masukan mentor. ide dengan bahasa mentor dan
komunikatif yang efektif
dilaksanakan
Keterkaitan dengan Nilai dengan benar.
Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab, dan
berintegritas
dalam
menyampaikan ide.
28
humas FTT cepat, n ilmu-ilmu
tepat,akurat,berdaya kependidikan
guna, dan santun. dan keguruan
yang
Keterkaitan dengan integrative
Nilai Kedudukan dan sesuai dengan
Peran PNS dalam NKRI: misi Fakultas
Manajemen ASN tarbiyah ke-2
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
dan berintegritas
dalam
menyampaikan ide.
Whole of Government
- kolaborasi dan
koordinasi lintas sektoral.
Etika Publik:Memberikan
pelayanan yang jelas,
tepat dan ramah
Keterkaitan dengan
29
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
dan berintegritas
dalam
menyampaikan ide.
Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan
dengan standar prosedur
yang baku
Whole of Government
- kolaborasi dan
koordinasi lintas sektoral.
Anti Korupsi
Disiplin, jujur peduli,
30
sederhana dan adil.
Mewujudkan ASN
yang bekerja dengan
benar dan
sesungguhnya dengan
cara disiplin, jujur
peduli, sederhana dan
adil.
31
32
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
III IV V I II III
1. Melakukan konsultasi dengan
mentor mengenai rencana
aktualisasi
2. Mensosialisasikan Penggunaan
aplikasi mendeley pada mahasiswa
untuk memudahkan dalam
pelayanan cek referensi
3. Merevisi SOP Penerbitan SKPI
2. Kerja Personal Computer (PC) atau Menutup aplikasi atau program yang
yang lambat saat digunakan untuk tidak dibutuhkan saat bekerja atau
pembuatan video. meminjam laptop jika sangat
mendesak.
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui aktualisasi dan habituasi yang akan dilakukan pada pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipili (CPNS) ini, maka dapat menjadi bahan atau pertimbangan dalam
Mengoptimalisasi Pelayanan Administrasi Prodi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah
dan Tadris UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Berdasarkan rencana aktualisasi ini yang
berfokus pada optimalisasi pelayanan prodi, penulis mengharapkan hasil ini dapat
menjadi sebuah inovasi dan terobosan baru dalam pelayanan administrasi di lingkungan
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu .
B. Saran
Penulis mengharapkan mendapat dukungan penuh dari atasan dalam proses
aktualisasi perbaikan layanan karena hal ini akan melibatkan semua pegawai yang ada di
ruangan Sub Bagian Umum Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN Fatmawati Sukarno
Bengkulu.
34
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 44 Tahun 2010 tentang Pedoman Penataan
Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agama.
35