Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA
TAHUN 2021/2022

TEMPAT PPL : MTsS BADRUL ULUM

ALAMAT : Jln Kutacane –Belagkejeren. Aceh, Desa Lawe


Penanggalan. Kec. Ketambe, Kab. Aceh Tenggara

DISUSUN OLEH :
NAMA : ERNA WATI
NIM : 1012018071
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER/UNIT : VII/3 (TIGA)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA
TAHUN 2021/2022

TEMPAT PPL : MTsS BADRUL ULUM

ALAMAT : Jln Kutacane –Belagkejeren, Aceh Desa Lawe


Penanggalan Kec. Ketambe Kab. Aceh Tenggara.

DISUSUN OLEH :
NAMA : ERNA WATI

NIM : 1012018071

PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEMESTER/UNIT : VII/3 (TIGA)

Mengetahui
Supervisor Guru Pamong
Mahasiswa PPL Mahasiswa PPL

Dr. Hamdani, M.A Senawi M. Pd


NIDN. 2010018402 NIP.

Wakil Dekan Bid. Akademik Kepala


Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan MTsS Badrul Ulum

Dr. Zainal Abidin, S.Pd.I, M.A. Elpi Ansyah, S. Pd


NIP. 19750603 200801 1 009 NIP.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan praktik pengalaman
lapangan (PPL) di MTsS Badrul Ulum. Selawat beriringkan salam tak luput kita
sampaikan kepada junjungan alam baginda Nabi Muhammad Saw dan begitu juga
kepada terhadap keluarga dan beserta sahabat beliau sekalia.

Laporan ini berisikan berbagai kegiatan yang pernah dilakukan selama praktik
pengalaman lapangan (PPL) di MTsS Badrul Ulum baik dalam kegiatan mandiri
mauoun terbimbing yang berlangsung sejak tanggal 25 Agustus 2020 sampai
dengan waktu penjemputan yaitu 7 Desember 2020.

Penulis laporan ini bertujuan untuk mmelengkapi salah satu persyaratan


penyelesaian praktik pengalaman lapangan (PPL) Universitas IAIN Langsa.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebanyak- banyaknya
yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dr.Hamdani M.A Sebagai supervisor mahasiswa/i IAIN Langsa


yang telah begitu banyak memberikan arahan dan masukan dalam
pelaksanaan PPL, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik dan
sempurna.

2. Bapak Tgk Senawi M.Pd sebagai pamong dari bidang studi FIQIH yang
telah banyak berbagi ilmu serta membimbing penulis selama mengabdi
dan menyelesaikan tugas PPL di MTsS Badrul Ulum.

3. Bapak beserta ibu guru, dan juga karyawan MTsS Badrul Ulum yang
bersedia kiranya memberikan bantuan dan arahan selama penulis
mengabdi juga menyelesaikan tugas ppl selama ini.

4. Penulis sangat berterima kasih kepada kedua orang tua beserta keluarga
besar yang telah memberikan motivasi dan dukungan terkuat bagi penulis
dan yang selalu memberikan semangat agar penulis mampu menyelesaikan
tugas PPL ini tepat pada waktunya.

5. Teman-teman mahasiswa/i praktik pengalaman lapangan (PPL) angkatan


2021 mtss Badrul Ulum yang ikut mendukung dan membantu keberhasilan
penulis dalam menyelesaikan laporan dan tugas PPL ini.

6. Semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini.

3
Semoga Allah Swt me,berikan balasan yang berlimpah atas segala kebaikan
dan bantuan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini tentu ada kekeliruan maupun
kekurangan, untuk itu penulis mengharap pembaca agar dapat kiranya
memberikan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini
dimasa yang akan datang.
Demikan laporan praktik pengalaman lapangan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua yang telah membantu penulis. Penulis harap dengan
tersusun dan terselesainya laporan ini dapat bermanfaat bgai yang membaca.

4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................... ii
KATA PENGATAR ....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................................. 2
B. Tujuan Ppl ........................................................................................................................ 3
C. Persiapan Ppl ................................................................................................................... 3
D. Pembekalan Ppl ................................................................................................................ 4

BAB II LAPORAN HASIL OBSERVASI ................................................................................. 5


A. Sejarah Singkat Mtss Badrul Ulum ................................................................................... 5
B. Indentitas sekolah ............................................................................................................. 5
C. Stuktur Organisasi ............................................................................................................ 6

BAB III KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN .......................................... 9


A. Kegiatan Akademik .......................................................................................................... 9
B. Interaksi Belajar Mengajar ............................................................................................... 9
C. Administrasi Pendidikan ................................................................................................... 10
D. Kurikulum ........................................................................................................................ 12
E. Bimbingan Belajar Peserta Didik ..................................................................................... 13
F. Evaluasi Hasil Belajar Mengajar ...................................................................................... 14
G. Analisis Temuan Studi Kasus ........................................................................................... 14

BAB IV HASIL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR .......................................................... 15


A. Interaksi Belajar Mengajar ............................................................................................... 15
B. Interaksi Dalam Kegiatan Sosial ....................................................................................... 15
C. Bimbingan Belajar Peserta Didik ..................................................................................... 16
D. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik ................................................................................ 16
E. Analisis Dan Temuan Hasil Studi Kasus .......................................................................... 16

BAB V PENUTUP ....................................................................................................................... 18


A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 18
B. Kritik Dan Saran ............................................................................................................... 18
C. Lampiran ..........................................................................................................................

5
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, sebagai salah satu lembaga
pembinaan umat dalam bidang ilmu agama islam yang menempa dan
mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kecakapan dalam keilmuan
dan spiritual dan terampil dalam menggunakan teknologi yang memajukan umat
dan menjujung tinggi norma-norma keislaman.

Sehubungan dengan usaha mencetak kader dan sumber daya manusia yang
berkualitas, istitut Agama Islam (IAIN) Langsa mengunakan beberapa sistem
pembelajaran, yaitu:
1. Pendidikan teoritis, yang bertujuan untuk memberi pemahaman yang berupa
teori.
2. Pendidikan praktis, merupakan program yang bertujuan agar mahasiswa/i
ayng telah dibekali dengan teori – teori tentang pendidikan dan berbagai
macam metode.

Pendidikan praktis lainya yang merupakan bagian dari kurikulum yang telah
ditetapkan adalah pratek pengalaman lapangan (PPL) dengan tujuan agar
mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dan nyata mengenai dunia
pendidikan dan proses seperti MTs, SMP, MA, SMA dan SMK negeri dan swasta
yang tersebar di beberapa wilayah.
Pelaksanaan PPL Tahun ajaran 2020-2021 ini mengalami perbedaan yang
disebabkan adanya covid-19. Perubahan tersebut berimplikasi pada pembelajaran
PPL dan lembaga yang menjadi tujuan lokasi PPL. Mahasiswa mencari sendiri
lokasi PPL yang berdomisili di daerah masing- masing yang sekiranya bersedia
menampung mahasiswa PPL, Adapun semua persyaratan PPL serta monitoring
selama masa PPL dilakukan secara daring.
Bagi mahasiswa yang belajar di fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK)
Universitas IAIN LANGSA , program pengalaman lapangan (PPL) adalah muara
dari seluruh proses pendidikan yang dihayati sepanjang masa belajarnya. Semua
kegiatan yang diselengarakan dalam bentuk kuliah, praktek, maupun kegiatan
mandiri, diarahkan bagi terbentukannya kemampuan pembelajran, secara
terjadwal dan sistematis dibina pembentukannya pada program pengalaman
lapangan. PPL dijadikan sebagai suatu pegangan sentral oleh semua pengasuh
mata kuliah yang diasuhnya terhadap pembentukan kemampuan profesional
mahasiswa calon guru untuk menjadi guru profesional.

Pengertian umum program pengalaman lapangan (PPL) Secara umum disebut


praktek pembelajaran, sebetulnya PPL tidak hanya praktek pembelajaran, tetapi
6
mencakup keseluruhan kegiatan guru di sekolah. PPL merupakan salah satu
kegiatan instrakurilkuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa FTIK yang
mencakup latihan/praktek pembelajaran dan tugas – tugas kependidikan
disekolah praktikan secara terbimbing dan terpandu untuk memenuhi
persyaratan pembentukan profesi kependidikan.

Manfaat PPL secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa


praktikum agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu, pelaksanaan PPL
diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait
dalam PPL tersebut, seperti mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
1) Manfaat bagi mahasiswa
a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, akademis dan sosial psikologi
disekolah.
b. Mendapatkan kesempatan untuk memperaktekan bekal yang diperolah
selama kuliah perkuliahan PPL.
c. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam suasan nyata
d. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial dilingkungan sekolah.

2) Manfaat bagi sekolah


a. Mempererat kerja sama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi
yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan.
c. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar
sekolah dan lembaga.
d. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah dan lembaga.

3) Manfaat bagi kampus


a. Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek pendidikan
sehingga kurikulum, metode dan pengelolaan pembelajaran dapat
disesuaikan.
b. Memperluas jalinan kerja sama dengan instansi lain.

B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan


Praktek pengalaman lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan adalah untuk
mendapatkan pengalaman mengajar langsung pada sekolah di MTs atau pun di
SMA, guna melatih mahasiswa calon guru yang profesioanal dan bertanggung
jawab dalam pendidikan. Oleh karena itu tujuan pelaksanan PPL dapat
dikelompokan dalam Beberapa hal sebagai berikut:
1. Melatih keterampilan mahasiswa dalam mengajar/membimbing secara riil di
sekolah.
7
2. Memberikan pengalaman kepada mahsiswa lapangan terkait dengan tugas-
tugas guru.
3. Agar mahasiswa dapat melatih sikap dan mental sebagai pendidik.
4. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan kepala sekolah, guru
pamong, dewan guru dan siswa.

C. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan


Praktek pengalaman lapangan (PPL) Sebagai bagian dari perkuliahan dan
merupakan kewajiban Akademik baru dapat dilaksanakan oleh mahsiswa
setelah mengikuti beberpaa perkuliahan prasyarat diantaranya:
1. Materi Perkuliahan Kependidikan
Setiap mahasiswa wajib untuk mengikuti setiap perkulihan yang sudah
dijadwalkan. Salah satunya syarat mahasiswa dapat melaksanakan praktek
pengalaman lapangan (PPL) Adalah setelah mahasiswa bersangkutan
mengikuti dan lulus dari mata kuliah micro teaching sebagai syarat utama
untuk dapat mengikuti program PPL.

2. Micro Teaching
Micro teaching adalah metode pelatihan bagi calon pendidik (guru dan
dosen) untuk mendapatkan dan menguasai keterampilan mengajar melalui
proses pengajaran yang dibuat sederhana. Yang tentunya tidak rumit dengan
kegiatan mengajar konvensional. Melalui pelatihan keterampilan tersebut
maka mahasiswa/calon guru tenaga pendidik diharapkan bisa terbiasa
mengajar. Agar mengajar menjadi lancar artinya seiring berjalannya waktu
kegiatan mengajar semakin mudah untuk dikuasai. Namu, sebelum terjun
didunia mengajr penring seklai untuk paham teknik dasar mengajan. Hal
tersebut bisa didapatkan dari pelatihan keterampilan micero teaching.
Pengajaran micro (micro teaching) dilaksanakan dikampus, dibimbing
oleh seorang dosen pembimbing yang dalam pelasanaannya mahasiswa
praktek yang telah disesuaikan materinya. Model pembelajaran untuk
pembelajaran mikro adalah peer teaching (mengajar teman sendiri).
Prosedur yang harus dilakukan untuk pengajaran mikro adalah mahasiswa
membuat rencana pembelajaran kepada dosen pembimbing serta
mempersiapkan media atau alat pembelajaran yang akan digunakan untuk
praktik mengajar. Waktu yang digunakan untuk pengajaran mikro adalah 15
menit untuk masing-masing mahasiswa dalam mempraktikan keterampilan
mengajaran yang meliputi :
a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
b. Keterampilan bertanya
c. Keterampilan memberi penguatan
d. Keterampilan mengadakan variasi
e. Keterampilan menjelaskan
f. Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
g. Keterampilan mengelola kelas
8
h. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
i. Keterampilan berkomunikasi
j. Keterampilan memotivasi siswa
k. Keterampilan interaksi pembelajaran
l. Keterampilan menggunakan metode dan media pembelajaran.

D. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh
mahasiswa sebelum melaksanakan praktek pengalaman lapangan dikarena
pandemi covid-19, pembekalan PPL ini dilaksanakan secara daring selama 2 hari
dimulai pada tanggal 24-25 Agustus 2021. Adapun materi yang disampaikan
pada pembekalan tersebut yaitu : kebijakan IAIN Langsa dalam PPL, Kode Etik
Guru, Protokuler masa pandemi covid-19, perkembangan kurikulum dan
penerapannya dimasa pandemi covid-19, strategi belajar mengajar, penyusunan
perangkat pembelajaran masa pandemi covid-19, teknik Evaluasi pembelajaran.
Semua materi disampaikan untuk memberi bekal positif bafi mahasiswa/i
sebelum terjun kepalangan menjadi seorang guru.
Kegiatan pembekalan mengenai PPL ini dilakukan oleh dosen
pembimbing lapangan PPL pada saat penyerahan ke sekolah. Kegiatan
pembekalan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam persiapan
melakukan kegiatan PPL

9
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Sejarah singkat MTsS Badrul Ulum

MTsS Badrul Ulum diawali dengan berdirinya pondok pesantren Badrul


Ulum, yakni pada tanggal 8 Agustus 1985 M bertepatan dengan tanggal 21
Dzulqa’idah 1406 H didirikanlah pondok pesantren Badrul Ulum pada awalnya
tempat belajar dilakukan di meunasah/mersah desa lawe penanggalan dengan
jumlah pelajar sebanyak 10 orang.
Dua tahun kemudian yakni pada tahun 1988 seluruh kegiatan pondok
pesantren dipusatkan dilokasi saat ini pesantren berada. Seiring dengan
perkembangan zaman pada tahun 1990 mulailah berkembang dengan datangnya
tamu-tamu silih berganti baik dari daerah, provinsi, pusat bahkan tamu dari
macanegara.
Karena berdasarkan dengan kemajuan dan perkembangan masa untuk
menghadapi kehidupan dimasa yang akan mendatang maka pimpinan mengambil
kesimpulan untuk mendirikan sekolah sebagai sarana proses belajar mengajar di
pondok pesantren pada tingkat menengah, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs)
pada tanggal 03 Januari tahun 2000 yang dikepalai oleh pak Heri Kusnandar,
S.PdI (Berdiri s/d 2009) dan dilanjutkan oleh Tgk Senawi, S.PdI (2009 s/d
Januari 2019) seterusnya dilanjutkan oleh Elpi Ansyah, S.Pd.I (Januari 2019 s/d
Sekarang)

B. Indentitas sekolah MTsS Badrul Ulum


MTsS Badrul Ulum terletak di kota Aceh Tenggara, tepatnya didesa
lawe penanggalan Jln. Kutacane – Belangkejeren Km. 22 lawe penanggalan
kecamatan ketambe kabupaten. Aceh tenggara provinsi Aceh.

Adapun indentitas sekolah MTsS Badrul Ulum antara lain:

NSM : 121211020009
Nama Madrasah : MTsS Badrul Ulum
No contact :

Alamat : Jln Kutacane –Belagkejeren, Aceh desa lawe


penanggalan kec. Ketambe kab. Aceh tenggara.

Website dan Email : mtssbadrululum@gmail.com


Tahun berdiri : 12 Agustus 2001
Tahun penegerian :
Status : Swasta

10
Status Akreditasi :B
Bentuk pendidikan : MTs

Adapun VISI dan MISI MTsS Badrul Ulum antara lain:


 VISI

“ Beriman, berilmu, berakhlak mulia dan terampil”

 MISI
1. Melahirkan generasi yang beriman dan bertaqwa
2. Melahirkan generasi yang cerdas dan terampil serta mandiri
3. Melahirkan pemimpin yang beriman
4. Mengangkat harkat martabat manusia dunia akhirat

 Tujuan
“ Menghasilkan generasi dan pemimpin yang beriman, bertaqwa, cerdas,
terampil dan berakhlak mulia”

C. Struktur Organisasi
1. Organisasi Sarana-Prasarana

NO Sarana / Prasarana

1 Gedung Ruang Kelas

1 Ruang Kepala Madrasah

2 Ruang Kelas

3 Ruang Guru

4 Ruang perpustakaan

5 Gedung Serba Guna (Aula)

6 Masjid /musholla

7 Kantin

8 Asrama putri

9 Asrama putra

II Mobiler kelas

1 Kursi siswa
11
2 Meja siswa

3 Papan tulis

4 Meja /Kursi guru

III Inventaris Kantor

1 Meja Kursi Dewan Guru

2 Meja Kursi Kepala

3 Rak buku

5 Kipas angin

IV Sarana Kebersihan

1 Kamar mandi

2 WC (Water Closet)

V Daya dan Jasa

1 Listrik

2 Air

2. Keadaan Guru dan Pegawai

NO Nama Guru NIP Jabatan

1 Elpi Ansyah, S.Pd - Kepala madrasah

2 Senawi, S.Pd - Guru

3 Usman Efendi, S.Pd - Guru

4 Ahmad Hasan, S.Pd - Guru

5 Ubaidillah, S.Pd - Guru

6 Suparjo Rustam, S.HI - Guru

7 Wenrizal Novvion, S.Pd - Guru

8 Salmani, S.Pd - Guru

9 Fitri Antika, S.Pd - Guru

10 Darmawati, S.Pd - Guru


12
11 Suasana Ria, S.Pd - Guru

12 Tawarni, S.Pd - Guru

3. Keadaan Siswa dan kelas

a. Keadaan kelas
Siswa MTsS Badrul Ulum ajaran 2021/2022 berjumlah 91 orang, yang
terdiri dari 52 laki-laki dan 39 perempuan.

Jumlah Murib

Kelas (LK) (PR) TOTAL

VII 15 12 27

VIII 19 17 36

IX 18 10 28

JUMLAH 52 39 91

Selama masa waktu pelaksanaan PPL, kami sebagai mahasiswa melihat


bahwa kesosialan murib dengan guru-guru lainnya sangat ramah,sopan. Hal ini
terjadi karena MTsS Badrul Ulum memiliki rasa sosial dan adab yang besar,
sehingga mereka terlihat akrab dan dekat satu sama yang lain, baik kepala
sekolah, guru – guru, siswa/siswi, dan pegawai sekolah lainnya. Hal ini berwujud
dengan siswa/siswi yang dapat menerima pelajaran secara sangat baik, namun
dalam hal ini juga terdapat nya faktor kelemahan dalam pempelajaran yaitu
kurangnya fasilitas sekolah seperti, buku paket, meja dan kursi, dan alat belajar
lainnya. sehingga adanya kesulitan dalam memahami belajar dan materih.

13
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Kegiatan Akademik

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (Praktik mengajar), mahasiswa


mendapat tugas untuk mengajar mata pelajaran Fiqih di kelas VII,VIII,IX
, Dengan jumlah siswa masing-masing kelas sejumlah 91 siswa. Materi
yang disampaikan disesuaikan dengan kurikulum KI 13 dan disesuikan
dengan susunan program pendidikan guru. Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), kegiatan praktik mengajar ini dimulai pada tanggal
4 September sampai dengan 4 desember 2021. Dengan didampingi oleh
guru pembimbing , baik dalam membuat persiapan mengajar , melakukan
aktivitas mengajar dikelas, kepeduliannya terhadap siswa, maupun
penguasaan kelas. Dalam setiap penggatian jam pelajaran belajar
mengajar ditandai bel yang akan disesuaikan jam mulai dan selesainya
pembelajaran.
Sebelum proses belajar mengajar dimulai siswa semua melakukan
kegiatan untuk membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama ada yg
menyapu lapangan dan sebahagian menyiram membuang sampah.
Semejak adanya virus corona atau covid-19 ada perubahan yang dilakukan
oleh pihak lembaga sekolah yaitu diantaranya baris pemberian nasehat
dibatasi sebagai mana biasanya dibariskan setiap harinya.dan setelah
perberian nasehat siswa dipersilahkan masuk ke kelas masing-masing.
Dalam proses belajar dimulai siang hari. Di MTsS Badrul Ulum tidak
hanya melakukan proses belajar sekolah saja akan tetapi adanya
lingkungan pesantren juga yang berbasis mempelajari kitab agama islam.
Oleh karena itu siswa/i di MTsS Badrul Ulum melakukan proses belajar
sekolah dan agama.
B. Interaksi Belajar

Dalam melakukan proses belajar mengajar, mahasiswa PPL menyusun dan


mempersiapkan beberapa langkah kegiatan mengajar tersebut dapat berjalan
sesuai dengan benar dan lancar.

Adapun langkah yang harus dipersiapkan oleh para guru dalam


melaksanakan proses belajar mengajar secara umum dapat dikelompokan
dalam beberapa hal berikut:
14
1. menyusun perangkat pembelajaran, seperti menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Pemetaan standar kompetensi
dan kompetensi dasar, dan perangkat lainnya.
2. mempersiapkan alat, media sesuai materi yang akan diajarkan.
3. mempelajari bahan pembelajaran yang akan diajarkan baik melalui
buku fiqih sesuai kurikulum 2013, dan buku-buku pendukung
lainnya.
Peran guru dalam mengajar tidak lah hanya untuk mengajarkan materi
saja akan tetapi sangat terpengaruh dalam memberikan motivasi dan
dukungan pada siswa dan meningkatkan prestasi siswa pada hasil belajar
siswa. Interaksi belajar yang dilakukan di kelas oleh guru dan peserta didk
sangat berpengaruh dalam upaya semangat dan suasan belajar. Oleh karena
itu dengan semangat dalam belajar peserta didik akan dengan mudah
menyerap pelajaran yang diajarkan oleh guru.

C. Administrasi Pendidikan

Sistem yang dijalankan di MTsS Badrul Ulum dapat diklarifikasikan


dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut :

a. Wakil Kepala Sekolah

 Bagian Kurikulum, bagian ini adalah bagian yang mengatur


segala urusan yang berkaitan denga kurikulum sekolah.
 Bagian kesiswaan, bagian ini adalah bagian yang bertugas
mengatur segala urusan yang menyangkut dengan bimbingan
belajar bagi peserta didik
b. Administrasi Dewan Guru

Administrasi dewan guru dijalankan untuk program-program pengajaran


yang harus dipersiapkan oleh setiap dewan guru sebelum menjalankan
proses belajar mengajar.

c. Kurikulum
15
Kurikulum sekolah adalah seperangkat rencana dan jalan yang digunakan
dalam menjalankan pendidikan, isis dan bahan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh sebab itu, kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinan penyusunan program
pendidikan dan sesuai dengan potensi yang ada di daerah.

d. Administrasi Sekolah/Kelas

Adapun jenis administrasi yang harus dikerjakan kepala sekolah dan guru
meliputi:

1. formulir pendaftaran murid baru

2. data murid di buku induk

3. jenis kelamin dan alamat murid

4. Administrasi program pelajaran

5. Surat permohonan pindah murid

7. Rekapitilasi absen murid dan laporan murid

8. Rekapitulasi kenaikan kelas dan rencana revisi

9. tata tertib siswa MTsS Badrul Ulum

D. Kurikulum

Pengembangan kurikulum di MTsS Badrul Ulum tidak telepas dari


perkembangan IPTEK yang semakin maju. Kurikulum yang digunakan
adalah KTSP Materi pembelajaran diambil dari KTSP dan dimodifikasi
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dari kerikulum
16
dirurunkan menjadi silabus, dan diturunkan lagi menjadi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). RPP disususn pada akhir proses
pembelajaran. Kurikulum dikembangakan berdasarkan Standar isi dan
standar Kompetensi inti. Dari panduan kurikulum tersebut, maka sekolah
dapat menentukan kebutuhan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa,
selain kemampuan akademis, seperti keterampilan hidup mandiri, yang
dapat dikembangakan melalui berbagai kegiatan seperti: pramuka.

Pengembangan kurikulum 2013 telah diterapkan dikelas VII, VIII


dan IX. Oleh karena itu, Kurikulum 2013 menjadi acuan bagi MTsS
Badrul Ulum dalam menjalankan program-program pendidikan kurikulum
2013 pada jejang MTS disusun oleh satuan pendidikan yang mangacu
pada kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti
bukan sebagai istilah pegganti dan Standar Kompetensi karena Standar
kompetensi pada KTSP tiap mata pelajaran berbeda, sedangkan pada
kompetensi inti pada kurikulum 2013 sama untuk setiap mata pelajaran.
Prinsip utama pengembangan kurikulum 2013 didasarkan model
kurikulum berbasis kompetensi dengan standar kompetensi kelulusan yang
ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jejang pendidikan dan program
pendidikan.

Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, aspek pengetahuan,


aspek keterampilan dan aspek sikap dan perilaku.
Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada didalam materi
pembelajaran untuk menambah wawasan siswa disuatu bidang. Dalam
jejang MTS memiliki pengetahuan maksimal aspek karakter.
Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
siswa-siswi dalam membuat, melaksanakan, dan mengerjakan suatu soal
atau proyek, sehingga siswa dapat terlatih sifat ilmiah dan karakter yang
merujuk pada aspek keterampilan dapat berupa keterampilan pengerjaan
soal, keterampilan membuat teks dan keterampilan dalam menjawab soal
lisan.

17
Aspek sikap dan prilaku merupakan aspek penilaian dengan
menilai ini dinilai oleh guru dalam bertanggung jawab atas tugas harian,
lembaran nilai dan oleh sendiri.

E. Bimbingan Belajar Peserta Didik

Bimbingan belajar peserta didik di MTsS Badrul Ulum merupakan


suatu proses kegiatan yang setiap harinya dilakukan oleh guru
pembimbing, yaitu salah satu guru pegawai yang bertugas dalam
pembimbingan dan mengontrol lingkungan dan juga bimbingan dari guru
wali kelas masing-masing terhadap Siswa/i MTsS Badrul Ulum yang
dilaksanakan sesuai dengan perintah, arahan dari kepala sekolah berupa
pembagian tugas dan tanggung jawab guru dengan bidangnya masing-
masing.
Adapun kegiatan bimbingan belajar yang mahasiswa praktik laksanakan
sebagai berikut :
 Mengarahkan siswa/i yang membutuhkan bimbingan
 Mengarahkan memberi solusi siswa/i yang mempunyai proses
kesulitan
 Mengevaluasi hasil bimbingan melalui pengamatan dan tes
 Mengadakan tindak lanjut dengan hasil evalusi

Bimbingan dapat juga dilakukan didalam kelas, ketika siswa


mengalami kesulitan dalm belajar dan mengontrol dan juga mengatasi
siswa/i yang bermasalah dengan bbelajar dan kawan – kawannya. Dan
apabila ada siswa/i yang tidak menerima bimbingan didalam kelas maka
mahasiswa memberikan bimbingan pada jam istirahat secara khusus pada
siswa yang bermasalah.
18
F. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
Kegiatan evaluasi yang dilakukan di MTsS Badrul Ulum oleh guru
untuk menilai kemampuan dan hasil belajar peserta didik dan menjadi acuan
untuk pengisian rapor yang dilakukan melalui beberapa penilaian dan tes
sebagai berikut :
a. melalui tulisan, yaitu dengan memberikan pertanyaan atau soal
yang dijawab dengan cara tertulis.
b. melaui tes lisan, yaitu dengan memberikan petanyaan secara lisan
sehingga hasil penilaian yang tetap.
c. melalui ujian praktek, yaitu ujian yang dikarenakan pada setiap
siswa berupa praktikum sesuai dengan keahlian bidang/jurusan
masing-masing siswa.

G. Analisis Dan Temuan Studi Kasus


Adapun kasus-kasus dalam pembelajaran ketika melaksanakan
kegiatan PPL di MTsS Badrul Ulum berlangsung, antara lain:
1. Tingkat kemampuan anak-anak berbeda-beda.
2. Kurangnya keseriusan dan kedisplinan terhadap dalam kegiatan
waktu belajar.
3. Sebagaian siswa/i lebih senang mengobrol daripada belajar dengan
serius.
4. Terdapat sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk proses
pembelajaran.
Terdapat beberapa siswa yang sangat sulit dikondisikan di dalam kelas,
meskipun sebagain besar siswa bisa mengikuti pelajaran dengan
baik,namun ada beberapa siswa yang sulit untuk diajak kerja sama dan
mengganggu proses pembelajaran.

19
BAB IV
HASIL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A. Interaksi Belajar Mengajar


Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (praktik mengajar), mahasiswa
mendapat tugas untuk mengajar mata pelajaran FIQIH di kelas VII, VIII,
IX Dengan jumlah semua sebanyak 91 siswa. Materi yang disampaikan
disesuaikan dengan kurikulum KTSP dan disesuaikan dengan pelaksanaan
pembelajaran (RPP) , Kegiatan praktik mengajar ini dimulai pada tanggal
4 september sampai dengan didampingi guru pembimbing. Pada tahap ini ,
mahasiswa dinilai oleh guru pembimbing dan didosen pembimbing PPL,
baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan aktivitas mengajar
dikelas, kepedulian terhadap siswa, maupun penguasaan kelas.
Di kelas VII, VIII, IX Proses belajar mengajar berjalan secara
sistematis dan efektif, mahasiswa PPL dalam melakukan pembelajaran
yang baik mengunakan metode, model dan penggunaan lata media yang
sesuai dengan materi pembelajaran dan kurikulum 2013. Dalam proses
pembelajaran mahasiswa PPL membuat pembelajaran berupa menganasilis
materi yang belum bisa dipahami. Mahasiswa PPL memberikan pekerjaan
rumah (PR) agar siswa berlatih dan lebih memahami materi yang telah
diajarkan, tidak sampai disitu mahasiswa PPL membuat pembelajaran
diterapkan diluar kelas.

B. Intraksi dalam kegiatan sosial


Selain dilihat dalam kegiatan belajar mengajar dan kependidikan,
MTsS Badrul Ulum juga memperhatikan dan lakukan interaksi sosial yang
kuat, baik interaksi yang berhubungan dengan siswa dan keluarga dari
siswa/i guru pegawai, juga melakukan interaksi sosial dnegan masyarakat
sekitar lingkungan sekolah. Hubungan interaksi sosial dilakukan dalam
bentuk partisipasi seperti kunjungan bagi siswa biasanya dilakukan oleh
perwakilan siswa dan guru.

C. Bimbingan Belajar Peserta Didik


Peran mahasiswa PPL dalam bimbingan belajar peserta didik tidak
hanya pada ilmu pengetahuan siswa saja, tetapi memberikan bimbingan
20
sikap dan moral yang baik sesuai dengan ajaran agama islam, karena siswa
sangat memerlukan bimbingan seperti itu untuk membentuk karakter siswa
yang memiliki wawasan sikap dan moral yan bagus, bimbingan tersebut
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung tetapi dengan
catatan setelah selesai memberikan materi yang diajarkan.

D. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik

Teknik evaluasi yang dilakukan mahasiswa PPL untuk menilai


kemampuan dan hasil belajar peserta didik dan menjadi acuan untuk
pengisian nilai dan diserahkan kepada guru pamong yaitu dilakukan
melalui beberapa penilaian atau tes dikelas yang dimasuki oleh mahasiswa
PPL, yaitu sebagai berikut :
1. tes lisan, yaitu dengan memberikan pertanyaan secara lisan
sehingga mendapatka hasil penilaian objektif, seperti menjawab
pertanyaan dengan cepat dan tepat, nilai proses siswa yang
duluan menjawab soal yang diberikan.
2. tes tulisan, yaitu dengan memberikan pertayaan atau soal yang
dijawab dengan cara tertulis, seperti ulangan harian dan ujian
tengah semester (UTS)
3. praktik, yaitu dengan meminta siswa-siswi memperagakan
secara langsung materi yang telah diajarkan.

E. Analisis Dan Temuan Hasil Studi Kasus

Hasil kegiatan belajar mengajar selama masa praktek pengalaman PPL


pada kelas yang dimasuki oleh mahasiswa PPL, praktik menemukan
beberapa kasus dan pelanggaran tersebut antaranya :

1. Tingkat kemampuan anak-anak berbeda-beda.


2. Kurangnya keseriusan dan kedisplinan terhadap dalam kegiatan
waktu belajar.
3. Sebagaian siswa/i lebih senang mengobrol daripada belajar dengan
serius.
4. Terdapat sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk proses
pembelajaran.
5. Terdapat beberapa siswa yang sangat sulit dikondisikan di dalam
kelas, meskipun sebagain besar siswa bisa mengikuti pelajaran
dengan baik, namun ada beberapa siswa yang sulit untuk diajak
kerja sama dan mengganggu proses pembelajaran.

21
Adapun Solusi – solusi dalam menyelesaikan masalah dalam
pembelajaran sebagai berikut :
1. Guru memberikan stimulasi dan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan minat belajar materi FIQIH.
2. Berikan arahan kepada siswa yang melanggar peraturan hingga
siswa dapat mematuhi pada tata tertib peraturan sekolah.
3. Guru lebih memperhatikan siswa yang belum bisa menulis dan
membaca, membahasa materi dan membimbingnya.
4. Mengenalkan dan menjelaskan kepada siswa bahwa belajar FIQIH
itu merupakan pembelajaran yang penting dan menyenangkan.

22
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan PPL yang dilakukan di MTsS Badrul Ulum dapat


diambil kesimpulannya, program PPL merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh bagi setiap mahasiswa SI yang mengambil program studi
kependidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan praktik ini mahasiswa
praktikan mendapat 3 kelas yakni, VII, VIII, IX. Dalam pelaksanaan
pembelajaran ini telah melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar
selama 3 bulan. Semua hal yang dilakukan ditemukan oleh praktikan
merupakan pengalaman dan proses pembelajaran lapangan yang snagat
penting sebagai bekal masa depan. Karena dengan pengalaman
pembelajaran ini mahasiswa bisa mengetahui dan memahami administrasi
pendidikan dan proses nyata pelaksanaannya. Dan juga motivasi bagi
mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi dan mengabdi denga apa
yang dimiliki sebagai seorang pendidik. Dalam kegiatan praktik
pengalaman lapangan mahasiswa mengalami beberapa kasus dan masalah
dapat diminimalisir.

B. Saran

Kegaiatan PPL yang dilakukan pada bulan September – November


2021 atau kurang lebih dilaksanakan 3 bulan, telah memberikan banyak
pengalaman bagi mahasiswa praktikan. Adapun hasil pelaksanaan PPL
tersebut dapat memberikan saran kepada pihak untuk meningkatkan
kegiatan PPL selanjutnya, antara lain :

1. Pihak MTsS Badrul Ulum

a. Diharapkan dari pihak sekolahan lebih memperhatikan potensi


dari para siswa , dimana ada potensi siswa mtss badrul ulum
berbakat dalam berbagai hal terutama dibidang pelajaran fiqih

b. Penggunaan model pembelajaran yang variatif, sehingga tidak


membosankan siswa dalam belajar.

c. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran agar belajar


lebih nyaman dan menyenangkan
23
2. Mahasiswa PPL Mendatang

a. Menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak terutama


warga sekolah sebagai tempat pelaksanaan ppl

b. Mampu bekerja sama dengan baik sesama mahasiswa sesama


iain langsa atau mahasiswa dari universitas lain.

c. Mempersiapkan diri secara matang yang meliputi persiapan


fisik maupun psikis sebelum penerjuanan ke lokasi ppl

d. Pembuatan perangkat pembelajaran yang lengkap dan baik


untuk persiapkan pelaksanaan mengajar.

e. Menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin, dan


bertanggung jawab.

3. Universitas

a. Pihak universitas lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah


untuk menjalin koordinasi dan mendukung kegiatan ppl.

b. Informasi mengenai laporan diperjelas lagi mengingat dalam


panduan yang ada hanya berupa sistematika laporan yang tidak
memiliki penjelasan yang lebih mendalam.

c. Waktu pelaksanaan ppl yang bersamaan membuat mahasiswa


praktikan tidak pokus dan harus membagi waktu dalam
melaksanakan keduannya dalam waktu yang bersamaan.

24

Anda mungkin juga menyukai