Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI


SIPIL CALON PENYULUH AGAMA ISLAM AHLI
PERTAMA

OPTIMALISASI KEGIATAN SOSIALISASI PROSEDUR


PENGURUSAN SERTIFIKASI HALAL PADA MASYARAKAT
KABUPATEN BENGKALIS

OLEH
NAMA : ZUL AFRIANDI, S.Sos
NIP : 199504092020121010

PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3


ANGKATAN IV

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADANG


TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENYULUH AGAMA ISLAM AHLI PERTAMA

OPTIMALISASI KEGIATAN SOSIALISASI PROSEDUR


PENGURUSAN SERTIFIKASI HALAL PADA MASYARAKAT
KABUPATEN BENGKALIS

OLEH
NAMA : ZUL AFRIANDI, S.Sos
NIP : 199504092020121010

Telah Disetujui

Pada hari Sabtu 25 September 2021

Mentor Coach/Pembimbing

H. Zulkarnaen, S.S.Ag. Drs. Khrisfison, S.IPI., M.Pd.


NIP. 19710524 200003 1 002 NIP. 19670216 199403 1 005

Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Padang

Drs. H. Khoirul Amani, M.A


NIP. 19641214 199303 1 001

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENYULUH AGAMA ISLAM AHLI PERTAMA

OPTIMALISASI KEGIATAN SOSIALISASI PROSEDUR


PENGURUSAN SERTIFIKASI HALAL KABUPATEN BENGKALIS

OLEH
NAMA : ZUL AFRIANDI, S.Sos
NIP : 199504092020121010

Telah diuji di depan Penguji Pada hari Sabtu Tanggal September 2021

Penguji

Dr. H. Muharram, Ph. D.


NIP. 19630204 199403 1 002

Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Padang

Drs. H. Khoirul Amani, M.A


NIP. 196412141993031001

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan Rahmat Dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan pelaksanaan aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan pelaksanaan
aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam penulisan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, terkhusus kepada :

1. H. Zulkarnaen, S.Ag. selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk


memberikan bimbingan, nasihat, dan saran yang membangun selama proses
penyusunan rancangan dan pelaksanaan aktualisasi;
2. Drs. Khrisfison, S.IPI., M.Pd. selaku coach yang telah memberikan saran dan arahan
selama proses penyusunan rancangan dan pelaksanaan aktualisasi;
3. Dr. H. Muharram, Ph. D. selaku penguji pada seminar aktualisasi yang telah
memberikan koreksi serta saran dalam rancangan aktualisasi;
4. Keluarga Penulis yang selalu memberikan dukungan;

5. Rekan-rekan siswa CPNS yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam
pelaksanaan aktualisasi; dan
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan pelaksanaan
aktualisasi ini.

Penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf dan mengundang para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan pelaksanaan aktualisasi ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bengkalis, 25 September 2021


Penulis

Zul Afriandi, S.Sos


NIP. 199504092020121010

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat.................................................................................. 2
C.. Ruang Lingkup.......................................................................................... 4

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................... 5


A. Deskripsi Organisasi.......................................................................... 5
1. Profil Organisasi........................................................................... 5
2. Visi, Misi,Nilai-nilai Organisasi..................................................... 9
B. Deskripsi Isu...................................................................................... 10
C. Analisis Isu ........................................................................................ 11
D.. .Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih......................................... 13
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ............................................................ 14
F. Matrix Rancangan.............................................................................. 16
G. Jadwal Kegiatan................................................................................ 23
H. Kendala dan Antisipasi ..................................................................... 25
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 0
LAMPIRAN............................................................................................................. 0

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kab, Bengkalis................... 8
Tabel 2.2 Struktur Organisasi Seksi Bimas Islam........................................................... 8
Table 2.3 Bobot penetapan kriteria kualitas isu AKPK dan USG.................................... 11
Table 2.4 Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis AKPK............................................. 11
Tabel 2.5 Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis USG............................................... 12
Tabel 2.6 Matriks Rancangan Aktualisasi ..................................................................... 19
Tabel 2.7 Jadwal Kegiatan.............................................................................................. 21
Tabel 2.8 Kendala dan Antisipasi.................................................................................... 23

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.................. 7
Gambar 2.2
Diagram fishbone................................................................................................................ 13

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Perkalan 93/K.1/PDP.07/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan Sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) menyatakan bahwa
Pegawai Negeri Sipil berfungsi dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4) UU ASN terdapat Salah satu agenda yang penting dalam pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil yaitu pelaksanaan Habituasi melalui tahap aktualisasi yang
berguna membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,memperkuat
profesionalisme dan kompetensi bidang, sehingga memungkinkan Peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), serta merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya
sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas dengan
harapan dapat mewujudkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan Produk


Halal dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 33 Tahun 2014 Jaminan Produk Halal. Mengacu pada UU dan PP tersebut maka
pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal dilakukan oleh BPJPH. BPJPH
berwenang menerbitkan sertifikat halal pada produk yang masuk, beredar, dan
diperdagangkan diwilayah Indonesia.

Industri halal diindonesia saat ini berkembang pesat dengan aneka produk,
terutama produk makanan dan minuman sesuai dengan keragaman budaya Indonesia
yang kaya cita rasa. Hal ini dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat akan kebutuhan
sertifikat halal pada produk dan menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk
mengembangkan dan mengedarkan produknya diwilayah Indonesia.

Kantor kementerian Agama Kabupaten Bengkalis sebagai Satgas Layanan


Sertifikasi Halal Daerah yang berorientasi pada kepuasaan pelanggan, memberikan
akses dan kecepatan layanan. namun pada pelaksanaanya banyak kendala yang
dihadapi antara lain :
2

1. Rendahnya kemampuan dan ekonomi masyarakat


2. kurangnya minat masyarakat,
3. kurangnya ketersediaan informasi
4. kurangnya Kerjasama dalam kegiatan sosialisasi,
5. pemanfaatan media sosial yang kurang efektif
6. Sosialisasi yang kurang inovatif,
7. Persyaratan dan prosedur pengurusan yang sulit.

Berdasarkan beberapa kendala diatas, untuk meningkatkan pemahaman


masyarakat mengenai manfaat, persyaratan serta prosedur yang harus dilakukan dalam
proses sertifikasi halal serta mewujudkan masyarakat yang mampu menghadapi
perubahan dan melek tekhnologi. Maka penulis akan melakukan peningkatan pelayanan
yang inovatif dan kreatif oleh satgas halal kabupaten dalam memberikan sosialisasi
serta Menyusun laporan aktualisasi yang berjudul “ Optimalisasi Kegiatan Sosialisasi
Prosedur Pengurusan Sertifikasi Halal pada Masyarakat Kabupaten Bengkalis”.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Secara umum Aktualisasi ini bertujuan agar mempermudah bagi
peserta dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan AntiKorupsi
(ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terdiri dari
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government

b. Tujuan Khusus
 Dampak dari pemecahan core issue dengan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi CPNS, antara lain :
a. Menciptakan ASN yang bertanggung jawab kepada tugas dan
Fungsinya sebagai ASN
b. Menciptakan rasa kepedulian kepada masyarakat, serta menciptakan
asumsi
masyarakat terhadap pemerintah
c. Memberikan rasa kepuasan kepada masyarakat terhadap pelayanan
yang diberikan
3

d. Memberikan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh


masyarakat serta mampu meningkatkan mutu dari ASN.
e. Memberikan pelayanan yang mana masyarakat tidak merasa
dirugikan.
 Dampak dari Pemecahan core issue dengan aktualisasi peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI
a. Menjadikan ASN sebagai pelayan publik yang professional dan
berkualitas dalam menyelesaikan permasalahan ataupun pemenuhan
kebutuhan masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Mewujudkan ASN yang bersifat netral dalam memberikan pelayanan
tanpa adanya intervensi semua golongan dan partai politik.
2. Manfaat
1. Manfaat bagi peserta Latsar
a. Meningkatkan kemampuan untuk memahami, menginternalisasi, dan
mengaktualisasikan nilai nilai dasar PNS, peran PNS dan kedudukan
dalam NKRI;
b. Memberikan pengalaman kepada peserta dalam menghadapi isu sesuai
dengan tugas dan fungsinya sebagai abdi Negara serta pelayan
masyarakat;
c. Meningkatkan profesionalitas, kualitas dan integritas peserta;
d. Menjadikan ASN yang ikut berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.
2. Manfaat bagi unit Kerja
a. Menjadi suatu gambaran kedepan dalam menghadapi permasalahan
b. Menjadi bahan evaluasi bagi unit kerja untuk meningkatkan mutu ASN
dalam memberikan pelayanan
3. Manfaat bagi organisasi
menciptakan ASN yang lebih Inovatif, kreatif komunikatif dan berkualitas yang
akan menimbulkan citra baik bagi organisasi.
4. Manfaat bagi Stakeholder
a. Menambah wawasan masyarakat tentang program pemerintah
b. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap program pemerintah
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi
informasi
d. Memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi.
e. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pengurusan.
4

C. Ruang Lingkup
ruang lingkup dalam aktualisasi ini mengenai meningkatkan pemahaman
masyarakat kabupaten bengkalis tentang prosedur ataupun tahapan pengurusan
sertifikasi halal, melalui sosialisasi yang efektif dan kreatif. Adapun dalam hal ini yang
menjadi subjek penelitian yang dikaji yaitu pelaku usaha/ UMKM di kabupaten Bengkalis.
5

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

1. Profil Organisasi

a. Gambaran Umum

Nama Kantor : Kantor Kementerian Agama Kab.


Bengkalis
Alamat Kantor : Jl. Kelapapati Darat
Email : kabbengkalis@kemenag.go.id
Telp/Fax :-
Website :-
Nama Kepala : Drs. H. Khaidir
NIP : 19680924 199803 1 003
Pangkat / Gol : Pembina - IV/a
Status Bangunan : Milik Kementerian Agama
Dibangun Tahun : 2007
Tinggi bangunan : 8 meter
Luas Bangunan : 25 m x 25 m
Status Tanah : Sertifikat BPN no 24 Tahun 2010
Luas Tanah : 5.745 m2
Jumlah Pegawai PNS : 60 orang
Sebagai bagian dari Institusi Pemeritah keberadaan Kementerian Agama
Kabupaten Bengkalis sangat dominan. Tahun 1976 Kementerian Agama
Kabupaten Bengkalis disebut dengan Perwakilan Kantor Kementerian Agama
menenpati bangunan sederhana sebagai kantor yang terletak di Jalan Jendral
Sudirman berhadapan dengan kantor telkom Bengkalis (sekarang Kantor Dinas
Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis). Pada tahun 1978 volume kerja
Perwakilan kantor Kementerian Agama Bengkalis Meningkat drastis. Untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakata maka pada tahun 1978
tersebut Perwakilan Kantor Kementerian Agama mendapat sekretariat yang lebih
refresentatif di jalan Sulthan Syarif Qasim (sekarang menjadi panti Asuhan
Dayang Darma Bengkalis ). Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1982,
Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis melalui dana APBD dan APBN, maka
dibangunlah Kantor Kementerian Agama yang permanen bertempat di jalan
Kelapapati Darat sampai saat ini.
6

Kakan Kemenag Kab. Bengkalis dari Masa ke Masa


1. H. Zakariya (kepala kua kab bengkalis . sblm terbentuk kan depag bks. )
2. H. M. Zein ( kepala kua kab bengkalis . sblm terbentuk kan depag
bengkalis )
3. Drs. H. Muhammad Usman
4. H. Nawawi KN
5. H. Barmawi KN
6. Drs. H. Bakri
7. Drs. H. A. Rahman, D (2000 - 2007)
8. H. Abdul Azis Has, S.Pd.I (2007 - 2010)
9. Drs. H. Jumari (2010 - 2019)
10. Drs.H.Khaidir( sekarang)
b. Letak Geografis
Kabupaten Bengkalis sebagai salah satu kabupaten yang berada di
Provinsi Riau berada di lokasi yang cukup strategis, yaitu berbatasan
langsung dengan Selat Malaka. Letak astronomisnya antara 207’37,2” –
0055’33,6” Lintang Utara dan 100057’57,6” -1020 30’25,2” Bujur Timur.
Demikian pula kantor kementerian Agama kabupaten bengkalis sebagai
salah satu instasi yang berada di kabupaten bengkalis yang memiliki wilayah
mencakup 8 kecamatan yang berada di kabupaten bengkalis. Dengan batas
wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kab.
Kepulauan Meranti.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten
Rokan Hulu, dan Kota Dumai.
 Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka dan Kabupaten
Kepulauan Meranti
Wilayah Kabupaten Bengkalis meliputi daratan dan lautan. Tercatat
sebanyak 17 pulau besar dan beberapa pulau kecil termasuk dalam wilayah
Kabupaten Bengkalis. Bengkalis memiliki 11 kecamatan, 19 kelurahan dan
136 desa (dari total 166 kecamatan, 268 kelurahan dan 1.591 desa di seluruh
Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 537.142 jiwa dengan
luas wilayahnya 6.975,41 km² dan sebaran penduduk 77 jiwa/km². Ibukota
Kabupaten Bengkalis berada di Pulau Bengkalis yang merupakan pulau
terbesar.
7

c. Struktur Organisasi

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya yang telah dibebankan,


Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis   memiliki struktur
organisasi berdasarkan PMA 19 Tahun 2019 yakni :

Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkalis

Adapun susunan organisasi dan tugas pokok dan fungsi Kantor


Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis sesuai PMA 19 Tahun 2019
adalah sebagai berikut:

Susunan organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis,


terdiri atas:
1. Subbagian Tata Usaha;
2. Seksi Pendidikan Madrasah;
3. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren;
4. Seksi Pendidikan Agama Islam;
5. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah;
6. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam;
7. Penyelenggara Zakat dan Wakaf;
8. Penyelenggara Kristen;
9. Penyelenggara Buddha; dan
10. Kelompok Jabatan Fungsional

NO NAMA JABATAN
1 Drs. H. Khidir KAKANKEMENAG Kab. Bengkalis
8

2 Dr. H. Carles, S.Ag, MA Kasubag Tata Usaha


3 Drs. H. Abdul Hamid Kasi Pendidikan diniyah dan Pondok Pesantren
4 Khairul Nizam, S.Pd Kasi Pendidikan Agama Islam
5 H. Zulkarnaen, S.Ag Kasi Bimas Islam
6 Drs. H. Abdul Hamid Plt. Penyelenggara Haji dan Umroh
7 Ibrahim, S.Ag Penyelenggara Syariah
8 Dito, S.Ag Penyelenggara Budha
9 Ronauli Siahaan, S.Pd Penyelenggara Kristen
Tabel 2.1
Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkalis

d. Profil Seksi Bimas

Seksi bimas islam bertugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis,


pengelolaan data dan informasi, serta penyusunan rencana dan pelaporan di
bidang urusan agama Islam dan bina syariah, bina kantor urusan agama dan
keluarga sakinah, serta penerangan agama Islam, berikut struktur organisasi
dari Seksi Bimas Islam
Tabel 2.2
Struktur Organisasi Seksi Bimas Islam

NO NAMA JABATAN

1 H. ZULKARNAEN,S.Ag Kepala Seksi Bimas Islam


Nip. 197105242000031002
SUNARDI, SHI Penyusun Bahan Pembinaan SDM
2 Nip. 197707302005011002
kepenghulu

Bahruddin Ashuri, SHI Penyusun Bahan Pembinaan


3 Nip. 198209222005011002
Penghulu/Penyuluh

4 Hj. Siti Zaleha Pengelola Program Penyuluh


Nip. 196708032006042011

5 Zul Afriandi, S.Sos Calon Penyuluh Agama – Ahli Pertama


Nip. 199504092020121010
6 Mutiah Pramubakti
9

Seksi Bimas Islam Membawahi 8 Kantor urusan Agama di kabupaten


bengkalis, Kantor Urusan Agama tersebut antara lain :
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Bengkalis
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Bantan
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Batu
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Siak Kecil
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Rupat
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Rupat Utara
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau
 Kantor Urusan Agama Kecamatan Pinggir

2. Visi, Misi dan Nilai Nilai Organisasi

a. Visi dan Misi

VISI

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bengkalis Yang Taat Beragama,


Rukun, Cerdas, Mandiri Dan Sejahtera Lahir Dan Batin Yang Tercermin
Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara
MISI
1. Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Bengkalis Yang Taat Beragama.
2. Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Bengkalis Yang Rukun Dan
Toleran
Dalam Beragama.
3. Mewujudkan Raudhatul Athfal, Madrasah, Pendidikan Agama Dan
Pendidikan Keagamaan Yang Berkualitas Di Kabupaten Bengkalis .
4. Mewujudkan Kualitas Pelayanan Ibadah Haji Bagi Masyarakat
Kabupaten Bengkalis
5. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Bersih Dan Berwibawa
Di Kabupaten Bengkalis.
b. Nilai-Nilai Organisasi

Dalam hal ini, Kantor kementerian Agama Kabupaten bengkalis berasas pada
nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama :
1. Integritas
Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan
benar.
2. Profesionalitas
10

Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik.
3. Inovasi
Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih
baik.
4. Tanggung Jawab
Bekerja secara tuntas dan konsekuen.
5. Keteladan
Menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
B. Deskripsi Isu

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis merupakan instansi yang

berada dibawah naungan kementerian Agama RI yang mana memiliki fungsi dan

tanggung jawab melayani masyarakat dibidang keagamaan. Yang tentunya bersifat

sensitif dan kerap kali kendala kendala dalam melaksanakan tugasnya.

Sebagai salah satu instansi yang berhadapan langsung dengan masyarakat

tentunya tidak terlepas dari permasalahan yang menghambat instansi menjalankan

program-program pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarkat,

berikut ini beberapa isu yang sering timbul ditempat saya ditugaskan saat ini antara

lain :

1. Minimnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur pengurusan sertifikat

halal

2. Minimnya sarana dan prasarana perkantoran dalam melayani masyarakat

3. Terbatasnya jaringan internet dalam melaksanakan pekerjaan

4. Belum terlaksana kegiatan pembinaan penyuluh dimasa pandemi covid 19

dengan baik

5. Kurangnya koordinasi penyuluh dengan pihak lain dalam pemberantasan

Narkoba

6. Pembinaan mualaf yang belum maksimal.

7. Ketersediaan penyuluh agama islam dikecamatan yang belum memadai


11

C. Analisis Isu

Untuk memperoleh isu dengan kualitas tinggi, maka dibutuhkan metode


analisis kriteria isu yaitu dengan menggunakan analisis AKPK (actual, kekhalayakan,
problematic, dan kelayakan) untuk memilih 3 isu dengan poin tertinggi. Selanjutnya
akan dilakukan analisis itu dengan menggunakan alat analisis USG (urgency,
seriousness, dan growth) hingga diperoleh satu isu yang akan diaktualisasikan di
instansi tempat bekerja. Adapun penentuan kualitas isu didasarkan pada pemberian
nilai sesuai tabel berikut ini :

Tabel 2.3
Bobot penetapan kriteria kualitas isu AKPK dan USG
BOBOT KETERANGAN
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang Pengaruhnya

Tabel 2.4
Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis AKPK
KRITERIA
AKPK Jumla Peringk
No Isu
h at
A K P K
1 Minimnya pemahaman masyarakat terhadap
prosedur pengurusan sertifikat halal 5 5 5 5 20 1

2 Minimmnya sarana dan prasarana perkantoran


dalam melayani masyarakat 5 4 5 4 18 2

3 Terbatasnya jaringan internet dalam melaksanakan


pekerjaan 4 3 4 4 15 4

4 Belum terlaksana kegiatan pembinaan penyuluh


dimasa pandemi covid 19 dengan baik 4 4 4 4 16 3

5 Kurangnya koordinasi penyuluh dengan pihak lain


dalam memberantas Narkoba 3 3 3 3 12 7

6 Pembinaan mualaf yang belum maksimal


4 3 3 3 13 6
7 Ketersediaan penyuluh agama islam dikecamatan
3 4 3 4 14 5
yang belum memadai
Keterangan Tabel:

A= Aktual K= Kekhalayakan P= Problematik K= Kelayakan


12

Pembobotan dan Analisis AKPK:

5= Sangat kuat pengaruhnya


4= Kuat pengaruhnya
3= Sedang Pengaruhnya
2= Kurang Pengaruhnya
1= Sangat kurang pengaruhnya

Dari analisis di atas maka diperoleh tiga isu dengan kualitas yang selanjutnya

akan difilter lagi menjadi satu isu dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency,

Seriousness, Growth) sebagai berikut:

Tabel 2.5
Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis USG

Penilaian Kriteria

No U S G Jumlah Peringkat
Masalah (1-5) (1-5) (1-5)

Minimnya pemahaman masyarakat


1 terhadap prosedur pengurusan 5 5 5 15 1
sertifikat halal
Minimmnya sarana dan prasarana
2 perkantoran dalam melayani 5 4 4 13 2
masyarakat
Belum terlaksana kegiataan
3 pembinaan penyuluh dimasa 4 4 4 12 3
pandemi covid 19 dengan baik
Keterangan Tabel :
U = Urgency S = Seriousness G = Growth
Pembobotan dan Analisis USG:
5 = Sangat kuat pengaruhnya
4 = Kuat pengaruhnya
3 = Sedang Pengaruhnya
2 = Kurang Pengaruhnya
1 = Sangat kurang pengaruhnya
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG
maka terlihat bahwa peringkat tertinggi ditunjukkan oleh isu minimnya pemahaman
masyarakat terhadap prosedur pengurusan sertifikat halal yang akan diangkat
menjadi isu utama dalam aktualisasi dan segera dicarikan solusinya.
13

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan permasalahan yang belakangan ini muncul pada kementerian
agama kabupaten bengkalis, maka terdapat beberapa isu yang teridentifikasi.
Selanjutnya dilakukan analisis isu menggunakan Teknik Analisa AKPK dan USG.
Maka ditemukan masalah yang dijadikan core issue yaitu “Kurangnya Pemahaman
Masyarakat Terhadap Prosedur Pengurusan Sertifikat Halal” .Dan selanjutnya
dilakukan analisa issue dengan menggunakan teknik Fishbone (5S) untuk
menentukan penyebab dari munculunya permasalahan tersebut. Dari beberapa
penyebab, peneliti mengambil 5 kategori yang menjadi penyebab munculnya isu
seperti gambar berikut :
Gambar 2.2
diagram fishbone

LINGKUNGAN PEOPLE

Rendahnya kemampuan dan ekonomi


SDM tidak merata kurangnya minat masyarakat
Kurangnya
Pemahaman
Masyarakat
Kurangnya informasi Prosedur Sulit Sosialisasi kurang Terhadap
inovatif Prosedur
Pengurusan

Kurangnya kerjasama persyaratan yang sulit pemanfaatan


dalam sosialisasi IT yang lemah

INTERAKSI PROSEDUR KREATIFITAS

Berdasarkan analisis diatas , maka ada beberapa gagasan kreatif yang bisa
digunakan untuk menyelesaikan core issue tersebut, antara lain:

1. Menyediakan media social khusus untuk informasi tentang Sertifikasi Halal

2. Membuat Xbanner tentang prosedur pengurusan Sertifikasi Halal

3. Membuat Poster sebagai untuk menyampaikan kepada pelaku usaha

4. Bekerja sama dengan Penyuluh Agama Non PNS dalam penyampaian


informasi
14

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun kedua


konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Respon sibilitas adalah
kewajibanuntuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggung jawaban yang harus dicapai. Adapun nilai-nilai dasar dari
akuntabilitas yaitu penuh semangat, disiplin, profesional, tepat waktu, transparan,
sesuai ketentuan, efektif dan efisien, dan tanggung jawab.
2. Nasionalisme

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia


Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Adapun nilai-nilai dasar nasionalisme yaitu cinta tanah air, tidak
diskriminatif, tenggang rasa, membela kebenaran, rela berkorban, kepentingan
bersama, disiplin, menghormati pendapat, musyawarah, dan menggunakan
bahasa indonesia yang benar.
3. Etika public

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang


harus dilakukan. Adapun nilai-nilai dasar dalam etika publik, yaitu jujur, sopan,
cermat, taat pada aturan, bertanggung jawab, integritas tinggi, menjaga rahasia,
tata perintah atasan, disiplin, hormat.
4. Komitmen mutu

Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas


aparatur akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang dapat
menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Adapun
nilai-nilai dasar komitmen mutu yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, kreatifitas,
berorientasi mutu.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yait corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Nilai dasar anti korupsi penting diterapkan bagi ASN
untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat. Adapun nilai-nilai dasar anti
korupsi, yaitu jujur, kerja keras, peduli, sederhana, mandiri, berani, disiplin, adil,
tanggung jawab.
15

b. Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI

1. Pelayan Publik

Pelayanan publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah sebagai


segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah di pusat dan saerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk
barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka tiga unsur pelayanan public meliputi:

- Organisasi penyelenggara pelayanan public

- Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang


berkepentingan

- Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.

Adapun asas-asas pelayanan public, antara lain:

- Partisipatif - Efektif dan efisien

- Transparan - Aksesibel

- Responsive - Akuntabel

- Tidak diskriminatif - berkeadilan

- Mudah dan murah

2. Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk


menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar: etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas-asas
manajemen ASN, antara lain:
- Kepastian hukum - Akuntabilitas

- Profesionalitas - Keterbukaan

- Proporsionalitas - Non deskriminatif

- Netralitas - Keadilan dan kesetaraan


16

3. Whole Of government

Whole Of government merupakan cara pendekatan penyelenggaraan


pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen program danpelayanan
publik.
Adapaun indikator dari Whole of Government, antara lain:

- Asas kepastian hukun - Asas profesionalitas

- Asas kepentingan umum - Asas keterbukaan

- Asas akuntabilitas - Asas efisiensi

- Asas proporsionalitas - Asas efektifitas

F. Matriks Rancangan Aktualisasi

Berdasarkan permasalahan yang belakangan ini muncul pada kementerian


agama kabupaten bengkalis, terdapat beberapa isu yang teridentifikasi melalui
pengamatan ditempat tugas, isu tersebut antara lain

 Minimnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur pengurusan


sertifikat halal
 Minimnya sarana prasana perkantoran dalam melayani masyarakat
 Terbatasnya kapasitas wifi dalam melaksanakan pekerjaan
 Belum terlaksana kegiatan pembinaan dimasa pandemic covid-19 dengan
baik
 Kurangnya koordinasi penyuluh dengan pihak lain dalam pemberantasan
narkoba
 Pembinaan mualaf yang belum maksimal
 Ketersediaan penyuluh agama islam kecamatan yang belum memadai

Isu yang diangkat : Minimnya pemahaman masyarakat terhadap


prosedur pengurusan sertifikat halal
Gagasan Pemecahan Masalah : Optimalisasi kegiatan sosialisasi tentang Prosedur
Pengurusan Sertifikat Halal di Kabupaten Bengkalis

Implementasikan gagasan atau ide pemecahan masalah akan dilakukan melalui


beberapa kegiatan yang digambarkan dalam mariks rancangan berikut :
17

Tabel 2.6
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Kontribusi
Kontribusi Kegiatan
Keterkaitan Substansi Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Pencapaian Visi dan
Mata Pelatihan Penguatan Nilai-Nilai
Misi Organisasi
Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Melakukan a. Melakukan - terjadi pertemuan  Akuntabilitas Aktualisasi ini Membentuk suatu


koordinasi konsultasi dengan dengan mentor diharapkan dapat program kegiatan di
dengan atasan mentor tentang - terlaksana diskusi  Komitmen Mutu mewujudkan Kantor Kementerian
langsung tentang isu-isu yang - dokumentasi masyarakat yang Agama terkait dengan
ada  Nasionalisme cerdas dan mandiri budaya kerja
Berkaitan dengan sesuai dengan visi dan kementerian agama
sopan dan santun, misi kantor kanwil yaitu : integritas,
bertanggung jawab kementerian agama profesionalitas,
berkomitmen, provinsi riau yaitu : inovasi,tanggung
menghargai - terlaksana mewujudkan jawab dan
konsultasi dan diskusi masyarakat yang taat keteladanan.
kerja sama. - dokumentasi menjalankan ajaran
agamanya dan
b. Menjelaskan meningkatkan
dengan mentor pelayanan kepada
program yang akan masyarakat
dilaksanakan
selama proses
aktualisasi dengan
Sopan, jelas,
Berorientasi pada
Mutu, menghargai
konsultasi dan
konsistensi,
18

- catatan
masukan dan
saran
c. Meminta saran dan - dokumentasi
tanggapan mentor
terhadap terhadap
program yang akan
dibuat dengan
sopan santun dan
Responsif, - mendapat
menghargai persetujuan
konsultasi dan mentor
kerjasama, - lembar
berorientasi mutu persetujuan
mentor
d. Meminta
persetujuan mentor
terhadap program
yang akan
dilaksanakan
dengan
Bertanggung
jawab,
berkomitmen,
mengutamakan
kepemimpinan
serta konsistensi
2 Membuat a. membuat design - hasil design X  Akuntabilitas Aktualisasi ini Membentuk suatu
media X banner yang Banner diharapkan dapat program kegiatan di
informasi menarik - Mendapatkan  Komitmen Mutu mewujudkan Kantor Kementerian
dengan Tanggung jawab, saran dari masyarakat yang Agama terkait dengan
meggunakan X efekti efisien dan rekan  Nasionalisme cerdas dan mandiri budaya kerja
Banner inovatif serta - Persetujuan . sesuai dengan visi dan kementerian agama
berorientasi mutu Mentor misi kantor kanwil yaitu : integritas,
kementerian agama profesionalitas,
19

b. meminta saran provinsi riau yaitu : inovasi,tanggung


kepada mentor mewujudkan jawab dan
sopan santun dan masyarakat yang taat keteladanan.
Responsif, menjalankan ajaran
menghargai agamanya dan
konsultasi dan meningkatkan
kerjasama, pelayanan kepada
berorientasi mutu masyarakat
c. meminta masukan
kepada rekan kerja
melalui diskusi,
komunikasi dan
kerjasama
berorientasi mutu,
d. memajang X banner
di tempat tugas
tanggung jawab,
jelas dan
konsisten
3 Membuat a. Membuat design - Hasil design  Akuntabilitas Aktualisasi ini Membentuk suatu
media poster Poster diharapkan dapat program kegiatan di
Informasi Tanggung jawab, - Mendapatkan  Komitmen Mutu mewujudkan Kantor Kementerian
dengan efekti efisien dan masukan dari masyarakat yang Agama terkait dengan
menggunakan inovatif serta rekan kerja  Nasionalisme cerdas dan mandiri budaya kerja
porster berorientasi mutu - Mendapatkan sesuai dengan visi dan kementerian agama
tanggapan misi kantor kanwil yaitu : integritas,
b. Meminta saran mentor kementerian agama profesionalitas,
kepada mentor - Persetujuan provinsi riau yaitu : inovasi,tanggung
sopan santun dan Mentor mewujudkan jawab dan
Responsif, - Adanya proses masyarakat yang taat keteladanan.
menghargai kolaborasi menjalankan ajaran
konsultasi dan agamanya dan
kerjasama, meningkatkan
berorientasi mutu pelayanan kepada
masyarakat
20

c. meminta masukan
kepada rekan kerja
melalui diskusi,
komunikasi dan
kerjasama
berorientasi mutu,

d. Mendapatkan
persetujuan mentor
Bertanggung
jawab,
berkomitmen,
mengutamakan
kepemimpinan
serta konsistensi
e. Melakukan
kerjasama dengan
penyuluh Agama
Non PNS untuk
mensosialisasikan
agar program
berjalan efektif,
efisien
4 Membuat - Membuat media - Tersedianya  Akuntabilitas Aktualisasi ini Membentuk suatu
media sosial sosial khusus media sosial diharapkan dapat program kegiatan di
sebagai media sertifikasi halal sertifikasi halal  Komitmen Mutu mewujudkan Kantor Kementerian
informasi Tanggung jawab, - Tersedia nya masyarakat yang Agama terkait dengan
efekti efisien dan informasi  Nasionalisme cerdas dan mandiri budaya kerja
inovatif serta tentang sesuai dengan visi dan kementerian agama
berorientasi mutu sertifikasi halal misi kantor kanwil yaitu : integritas,
kementerian agama profesionalitas,
provinsi riau yaitu : inovasi,tanggung
mewujudkan jawab dan
masyarakat yang taat keteladanan.
- Mengupload syarat menjalankan ajaran
21

dan informasi agamanya dan


tentang prosedur meningkatkan
pengurusan pelayanan kepada
sertifikasi halal masyarakat
dengan
Tanggung jawab,
efekti efisien dan
inovatif serta
berorientasi mutu

5 berkolaborasi - Mengkoordinasi - Adanya proses  Akuntabilitas Aktualisasi ini Membentuk suatu


dengan dengan Penyuluh diskusi dan diharapkan dapat program kegiatan di
penyuluh agama Non PNS komunikasi  WOG mewujudkan Kantor Kementerian
agama non Dengan - Adanya masyarakat yang Agama terkait dengan
PNS untuk menerapkan nilai masukan dari  Nasionalisme cerdas dan mandiri budaya kerja
melaksanakan partisipatif, penyuluh sesuai dengan visi dan kementerian agama
sosialisasi responsive, efektif agama Non misi kantor kanwil yaitu : integritas,
dan efisien PNS kementerian agama profesionalitas,
- Meminta - Dokumentasi provinsi riau yaitu : inovasi,tanggung
persetujuan mentor mewujudkan jawab dan
Bertanggung masyarakat yang taat keteladanan.
jawab, menjalankan ajaran
berkomitmen, agamanya dan
mengutamakan meningkatkan
kepemimpinan pelayanan kepada
serta konsistensi masyarakat
- Meminta masukan
penyuluh Non PNS
terhadap teknis
pelaksanaan.
diskusi,
komunikasi dan
kerjasama
berorientasi mutu,
6 Menyusun a. Mengumpulkan  Data dan foto a. Akuntabilitas
22

Laporan semua data dan kegiatan


Aktualisasi dokumentasi aktualisasi b. Manajemen ASN
kegiatan yang telah  Draft laporan
dilakukan dengan  Hardcopy c. Anti korupsi
Tanggung Jawab, laporan
transparan, jelas
dan konsisten
b. Menulis laporan
kegiatan yang telah
dilakukan
Tanggung Jawab,
transparan, jelas
dan konsisten jujur
dan dengan kerja
keras
c. Mencetak laporan
habituasi
Tanggung jawab,
jelas dan
professional dan
konsisten
23
23

G. Jadwal Kegiatan
Dalam kegiatan aktualisasi ini perlu adanya memanajemen waktu yang baik agar kegiatan dapat berjalan efektif, berikut jadwal kegiatan aktualisasi:
Tabel 2.7
Jadwal Kegiatan

Novem
SEPTEMBER OKTOBER
ber Keterangan
NO KEGIATAN
Tanggal
1 1 1 1 1 2 2 2
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 21 23 25 27 28 29 30 31 1
1 3 5 7 9 2 4 6

1 Melakukan 27 September
koordinasi
dengan atasan S/d
langsung
30 September

2 Membuat
media 01 Oktober
informasi
dengan s/d
meggunakan
X Banner 07 Oktober

3 Membuat
media
08 Oktober
Informasi
dengan
menggunakan s/d
poster
14 oktober
24

4 Membuat 15 Oktober
media sosial
sebagai media s/d
informasi
20 Oktober

5 berkolaborasi
dengan 21 Oktober
penyuluh
agama non s/d
PNS untuk
melaksanakan 25 Oktober
sosialisasi
6 Menyusun 26 Oktober
Laporan
Aktualisasi s/d

01 November
25

H. Kendala dan Antisipasi


Kendala dan antisipasi dalam melaksanakan kegiatan habituasi segaimana yang
tertera dalam table berikut :

No Kegiatan Kendala Antisipasi


Melakukan Atasan tidak Membuat janji dengan mentor terlebih
koordinasi dengan berada ditempat dahulu
1 atasan langsung disebabkan
agenda Dinas
luar.
Membuat media - Memperbanyak referensi design
informasi dengan Menentukan - Melihat tutorial mendesign X banner
2 meggunakan X Design yang - Meminta saran / tanggapan mentor
Banner menarik - Meminta saran / tanggapan kepada
yang ahli dalam mendesign
Membuat media - Memperbanyak referensi design
Informasi dengan - Melihat tutorial mendesign X banner
Menentukan
3 menggunakan - Meminta saran / tanggapan mentor
tampilan menarik
porster - Meminta saran / tanggapan kepada
yang ahli dalam mendesign
Membuat media - Memasukan informasi yang menarik
sosial sebagai Mempublikasikan kedalam media sosial tersebut
4
media informasi kemasyarakat - Bekerjasama dengan penyuluh
agama dalam mempublikasikan
berkolaborasi Mengatur jadwal - Melakukan koordinasi dengan
dengan penyuluh dengan penyuluh penyuluh agama fungsional
agama non PNS agama Non PNS dikecamatan
untuk karena adanya - Mengkomunikasikan kepada
5
melaksanakan kesibukan dari penyuluh agama melalui group
sosialisasi masing masing whatsapp penyuluh agama non PNS
penyuluh

Menyusun Ketersediaan - Memanajemen waktu untuk semua


Laporan waktu kegiatan agar semua kegiatan
Aktualisasi penyusunan yang berjalan efektif.
kurang efektif
dikarenakan
6
waktu yang
tersedia
digunakan untuk
memenuhi
semua kegiatan
Table 2.8
Kegiatan, kendala dan antisipasi saat habituasi

BAB III
PENUTUP
Dengan mengucap alhamdulillah rencana aktualisasi pada Latsar CPNS
Kemenag 2021 Angkatan IV Kelompok I ini telah penulis susun. Terimakasih kepada
26

pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan rencana aktualisasi ini. Khusus
kepada coach kelompok I Bapak Drs. Khrisfison. S.IPI, M.Pd. yang telah
membimbing penulis dalam rencana aktualisasi ini dan kepada mentor penulis Bapak
H. Zulkarnaen, S.Ag yang juga berperan dalam menemukan core isu serta memberi
arahan tentang Langkah-langkah strategis dalam merancang aktualisasi ini.
Kemudian tentunya dalam tulisan rencana aktualisasi ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam isi maupun etika penulisan, oleh
karena itu penulis berharap kepada pihak yang diberi kewenangan untuk
memberikan arahan kepada penulis agar dapat memaksimalkan langkah
selanjutnya.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai