Anda di halaman 1dari 29

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL


CALON DOSEN

PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KESEHATAN


LINGKUNGAN BAGI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Oleh :
SYAFRAN ARRAZY, S.K.M., M.K.M
NIP. 19920828201903 1 012

Peserta Latihan Dasar CPNS Gol. III Calon Dosen


Angkatan XI

BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTRIAN AGAMA RI


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
CALON DOSEN

Nama : Syafran Arrazy, M.K.M.


NIP 19920828201903 1 012
Unit Kerja/Magang : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Telah Disetujui
Kamis, 3 Oktober 2019

Coach Mentor

Hj. Rahmy Fuady Tanjung, S.Ag, M.Si Fauziah Nastion, M.Psi


NIP. 19700124 199603 2 001 NIP. 19750903 200501 2 004

Mengetahui:
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Medan

Salman Al Farisi, S.Ag., M.Pd


NIP 19750922 200604 1 020

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON DOSEN

Nama : Syafran Arrazy, M.K.M.


NIP. 19920828201903 1 012
Unit Kerja/Magang : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Telah diuji di depan Penguji


Kamis, 3 Oktober 2019

Penguji

Jayinto, M.A
NIP. 19790108 200501 1 003

Mengetahui:
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Medan

Salman Al Farisi, S.Ag., M.Pd


NIP 19750922 200604 1 020

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan
Rancangan Aktualisasi ini dengan tepat waktu. Shalawat beriring salam juga tidak
lupa penulis ucapkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad S.A.W,
Semoga kita diberikan safa’atnya di hari akhir kelak.
Penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan karena
adanya bantuan, bimbingan, dorongan, saran, dan nasehat dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu
secara langsung maupun tidak langsung.
Rancangan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, oleh
sebab itu diharapkan atas kritik dan sarannya yang membangun guna
meningkatkan kualitas rancangan akualisasi ini. Sehingga akan berdampak baik
pada saat pelaksanaan aktualisasi disatuan kerja.
Demikianlah atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih

Medan, 3 Oktober 2019

Syafran Arrazy, M.K.M


NIP. 19920828 201903 1 012

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tujuan 3
C. Manfaat 3
D. Ruang Lingkup ..........................................................................................4
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ....................................................................5
A. Profil Organisasi ........................................................................................5
B. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi ..............................................................5
C. Sasaran dan Strategi Pencapaian ................................................................6
D. Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dosen .........................................8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ..........................................................10
A. Deskripsi Isu/Situasi Problematik ............................................................10
B. Analisis Isu ..............................................................................................11
C. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih ..............................................13
D. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ..................................................................15
E. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ................................................16
F. Matriks Rancangan ..................................................................................16
G. Jadwal Pelaksanaan..................................................................................22
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................24

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 05
tahun 2014 tentang ASN sebagai sebuah profesi. Profesi tersebut harus dijalankan
dengan berlandaskan pada prinsip sebagai nilai dasar; kode etik dan kode
perilaku; komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik.
Adapun prinsip-prinsip tersebut dapat dicapai dengan salah satu kegiatan Latihan
Dasar bagi calon Aparatur Sipil Negara.
Pelatihan dasar (Latsar) adalah sebuah pelatihan yang dilaksanakan untuk
calon ASN yang bertujuan untuk memahami nilai-nilai dasar ASN, terinternalisasi
dan aktualisasi hingga terhabituasi ditempat kerja. Adapun nilai-nilai dasar ASN
yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
atau lebih dikenal dengan singkatan ANEKA. Internalisasi didapatkan selama on
campus kemudian proses aktualisasi dan habituasi dilakukan pada off campus.
Proses aktualisasi hingga habituasi diharapkan ASN dapat menjalankan
perannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa berdasarkan nilai-nilai ASN yang didapatkan selama latsar.
Pelaksanaan aktualitas selama di satuan kerja dapat diterapkan mengangkat isu
yang ada di satuan kerja. Isu tersebut selain didalami dan dihayati nilai-nilai dasar
ASN juga dapat diberikan solusinya oleh calon ASN selama Latsar off campus.
Fakultas kesehatan masyarakat mempelajari ilmu tentang pencegahan
penyakit, peningkatan harapan hidup masyarakat, dan peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat dengan cara pengorganisasian masyarakat. Kompetensi
lulusan ahli kesehatan masyarakat diharapkan menjadi lulusan “MIRACLE” yang
merupakan singkatan dari Manager (manajer), Innovator (pembaharu),
Researcher (peneliti), Apprenticer (mampu belajar dalam tim dan mampu bekerja
cepat), Communitarian (merakyat), Leader (memimpin) dan Educator (pendidik).

1
Laboratorium kesehatan lingkungan merupakan mata kuliah praktikum yang
mempelajari teori dan praktik mengenai pengukuran kondisi lingkungan
masyarakat. Kemampuan tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan
keterampilan mahasiswa karena diujikan langsung di laboratorium. Laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang mikrobiologi,
fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan
masyarakat dan kesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Fasilitas di laboratorium Kesehatan Lingkungan memiliki ruangan yang
nyaman dengan adanya Air Conditioner (AC). Laboratorium ini dilengkapi
berbagai alat yang dapat digunakan guna proses pembelajaran dan penelitian baik
di dalam ruangan maupun kegiatan di lapangan seperti : termometer, hygrometer,
PH-meter, anemometer, luxmeter, sound level meter, gelas ukur, erlenmeyer,
botol pengambil sampel air, mikroskop dan lainnya.
Modul dirancang sebagai media untuk membantu memudahkan mahasiswa
dalam mempelajari dan memahamkan prosedur mata kuliah praktikum yang
dilakukan di laboratorium kesehatan lingkungan. Kompetensi yang diharapkan
adalah mahasiswa mampu menguasai prosedur pengukuran lingkungan dan
mengukur secara langsung untuk menilai kualitas lingkungan. Mahasiswa dapat
menganalisis, mengukur dan menginterpretasikan kualitas lingkungan di
pemukiman dan perkantoran, pelayanan kesehatan, tempat–tempat umum,
pengelolaan makanan dan minuman, tempat pembuangan akhir sampah,
keamanan pangan serta survailance vektor. Digitalisasi kegiatan di kelas juga
dapat mengoptimalkan kemampuan dan kontribusi mahasiswa dalam keilmuan
kesehatan lingkungan secara lebih luas dan cepat.
Dengan alasan tersebut di atas maka penulis membuat kegiatan aktualisasi
yang berjudul “Penyusunan Modul Praktikum Laoratorium Kesehatan
Lingkungan Bagi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universiats Islam
Negeri Sumatera Utara”.

2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum rancangan aktualisasi ini adalah untuk
mengidentifikasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Peran dan Kedudukan PNS dalam
NKRI dan mengaktualisasikannya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus rancangan aktualisasi ini adalah agar penulis mampu
menerapkan aktualisasi penyusunan modul praktikum laboratorium kesehatan
lingkungan bagi mahasiswa.
1. Menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, sehingga memiliki rasa tanggung
jawab terhadap tugas yang dilaksanakannya,
2. Menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga dapat menjadi ujung tombak
bagi pemersatu bangsa dan ikut serta dalam menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia,
3. Menerapkan nilai-nilai etika publik dalam lingkungan kerja sehingga
tercipta suasana yang nyaman dan kondusif,
4. Menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga mampu memberikan
pelayanan prima, dan
5. Menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat mewujudkan lingkungan
yang bersih, jujur, tanpa adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6. Menerapkan nilai-nilai, peran dan kedudukan sebagai seorang ASN, yaitu
Whole of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN.

C. Manfaat
1. Manfaat bagi Peserta Diklat
a) Memperkuat pemahaman dan internalisasi Nilai-Nilai Dasar PNS;
b) Mengaktualisasikan, menerapkan dan membiasakan (habituasi) nilai-nilai
dasar PNS tersebut sehingga dapat dirasakan manfaatnya sebagai
karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
c) Meningkatkan kompetensi Tridarma perguruan tinggi khususnya di
bidang pendidikan dan perkuliahan.

3
2. Manfaat bagi Mahasiswa
a) Membantu pemahaman mahasiswa dalam memahami mata kuliah
Praktikum Laboratorium Kesehatan Lingkungan
b) Meningkatkan motivasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar di
lingkungan kampus dan di laboratorium
c) Meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam digitalisasi pemahaman
mata kuliah di kampus kedalam teknologi online
3. Manfaat bagi Unit Kerja / Organisasi
a) Adanya inovasi perkuliahan laboratorium kesehatan lingkungan secara
terstruktur dan terdigitalisasi
b) Optimalisasi pengajaran praktikum laboratorium kesehatan lingkungan di
prodi ilmu kesehatan masyarakat
c) Berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta
memperkuat nilai organisasi.

D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahapan aktualisasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang terbatas kepada lima nilasi
dasar ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi. Serta peran dan kedudukan sebagai seorang ASN,
yaitu Whole of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN.
2. Aktualiasasi kegiatan nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan di Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Kampus
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.
3. Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS akan
direalisasikan selama 30 hari yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober - 2
November 2019.

4
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Profil Organisasi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan merupakan
sebuah universitas Islam negeri yang berada di Sumatera Utara Medan. Dari
perspektif sejarah, UINSU lahir dari perguruan tinggi Islam yang berstatus
institut, yaitu IAIN Sumatera Utara, dengan misi mentransmisikan ilmu-ilmu
keislaman. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama No 14 Tahun 2013 tentang
pembukaan Fakultas Kesehatan Masyarakat, berdirilah Fakultas Kesehatan
Masyarakat sebagai Fakultas ke-7 (tujuh) di UINSU. Peresmian pembukaan
Fakultas Kesehatan Masyarakat dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015
diresmikan oleh menteri Agama Republik Indonesia. Saat ini fakultas kesehatan
masyarakat memiliki 1 program studi yaitu prodi ilmu kesehatan masyarakat.

B. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi


1. Visi :
“Unggul dan terpercaya dalam menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat
(S.KM) yang profesional dan berkarakter Islami dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pesisir tahun 2028”.
2. Misi
1) Melaksanakan pendidikan yang berkarakter Islami yang memiliki
kemampuan dalam memecahkan masalah dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pesisir.
2) Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berguna dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat
pesisir
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan hasil
penelitian bidang kesehatan masyarakat
4) Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan, pemerintahan, bisnis,
dunia usaha dan industri secara akuntabel, kredibel dan sustainabel.

5
3. Tujuan
Adapun tujuan dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara adalah:
1) Menghasilkan Sarjana yang profesional berdasarkan kemampuan
akademik, ilmu pengetahuan, teknologi dan agama dalam bidang
kesehatan masyarakat pesisir yang transdisipliner berkepribadian islami.
2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
agama dalam bidang kesehatan masyarakat yang berbasis nilai-nilai
islam, serta menguapayakan penggunaannya untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Pesisir.
3) Meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
secara berkelanjutan agar unggul dalam persaingan dan kerjasama global
dalam bidang kesehatan masyarakat Pesisir.
4) Mendukung pembangunan kesehatan masyarakat dengan berperan aktif
sebagai kekuatan intelektual muslim yang mandiri dan bertakwa kepada
Allah SWT
C. Sasaran dan Strategi Pencapaian
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan tujuan UINSU, maka
Fakultas Kesehatan Masyarakat telah menyusun rencana strategis (Renstra)
yang dibangun melalui 3 (tiga) tahapan Renstra 2016-2020, 2020-2024, dan
2024-2028. FKM juga menyusun rencana operasional setiap tahun anggaran
dan menetapkan sasaran dan strategi pencapaian yang sejalan dengan Rencana
Induk Pengembangan (RIP) UINSU 2016-2030.
Pengembangan UIN SU ke depan akan diarahkan pada penguatan
sistem dan kelembagaan universitas yang mencakup penjaminan mutu
akademik dan non akademik internal, intensifikasi jejaring ke luar, dan
produktivitas ilmiah. Berbagai langkah strategis akan diambil untuk
meningkatkan kinerja secara menyeluruh, baik pada sektor akademik maupun
sektor pelayanan administratif. Pengendalian mutu akan mendapatkan
perhatian khusus melalui upaya-upaya tertentu yang akan menjamin
standarisasi dan pengukuran secara berkala.

6
Gambar 1. Struktur Organisasi FKM UIN Sumatera Utara

Dari struktur organisasi Fakultas Kesehatan Masyarakat dapat dilihat


bahwa Prodi Ilmu Kesehatan masyarakat adalah unsur pelaksana akademik di
Fakultas yang berada di bawah Dekan. Keputusan kebijakan-kebijakan penting
masih didominasi oleh Fakultas sehingga program studi hanya sebagai pelaksana.

7
Setiap kebijakan terutama kebijakan krusial yang akan ditetapkan, selalu melalui
mekanisme sosialisasi yang intensif melalui papan pengumuman, rapat rutin dan
rapat besar. Dalam sosialisasi inilah terbuka kesempatan untuk mengungkapkan
keberatan, kritikan, maupun saran terhadap kebijakan tersebut. Semua aspirasi
dari setiap anggota dapat diterima dan dipertimbangkan dengan baik yang
menghasilkan keputusan yang baik bagi anggota dan program studi kesehatan
masyarakat sehingga visi, misi, tujuan dan sasaran ke depan dapat tercapai.

D. Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dosen


Dosen didefinisikan dalam Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang
Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara No. 38/KEP/MK
WASPAN/8/1999 sebagai seseorang yang berdasarkan pendidikan dan
keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama
mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Definisi tersebut
disempurnakan melalui Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen yang mengartikan dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Berdasarkan UU No. 14 tahun 2005 ini, tugas pokok seorang
dosen yang merupakan bagian dari Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan pengajaran, melaksanakan
penelitian dan melaksanakan pengabdian masyarakat. Adapun uraian tugasnya
adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pendidikan meliputi
a. Melaksanakan perkuliahan / tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan pendidikan di laboratorium dan praktik lapangan;
b. Membina kegiatan mahasiswa;
c. Mengembangkan program kuliah;
d. Mengembangkan bahan kuliah;
e. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan
kompetensi.

8
2. Pelaksanaan penelitian, meliputi:
a. Menghasilkan karya ilmiah;
b. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
c. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni
monumental/seni pertunjukan/karya sastra.
3. Pelaksanan pengabdian kepada masyarakat, meliputi:
a. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat;
b. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
c. Membuat/menulis karya pengabdian.
4. Penunjang tugas dosen, meliputi:
a. Menjadi anggota organisasi profesi dosen;
b. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
c. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


Pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat merupakan tugas dan
fungsi pokok seorang dosen. Kegiatan tersebut selalu dilakukan oleh seluruh
dosen di UIN Sumatera Utara dengan profesional, akan tetapi ada beberapa isu
yang dianggap harus diselesaikan agar kinerja dosen dalam menjalanan
tupoksinya berjalan dengan baik. Beberapa isu tersebut antara lain belum
optimalnya pengembangan proses pembelajaran mata kuliah Praktikum Kesehatan
Lingkungan. dimana semestinya materi mata kuliah Praktikum Kesehatan
Lingkungan harus disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat UIN Sumatera Utara.
Selain isu yang telah disebutkan di atas, beberapa isu lain yang
teridentifikasi oleh penulis diantaranya sebagai berikut:
1. Kondisi terbatasnya sarana dan prasarana laboratorium kesehatan
lingkungan di Fakultas Kesehatan masyarakat UIN Sumatera Utara
2. Belum optimalnya penggunaan modul sebagai buku pedoman praktik pada
mata kuliah praktikum kesehatan lingkungan
3. Selama ini modul yang sudah ada pada mata kuliah praktikum kesehatan
lingkungan tidak sesuai dengan peralatan di laboratorium
4. Belum optimalnyanya pembuatan silabus dan rencana pembelajaran
semester (RPS)
5. Rendahnya minat dan motivasi mahasiswa dalam praktikum di laboratorium
kesehatan lingkungan
6. Rendahnya kemampuan mahasiswa dalam praktikum di laboratorium
kesehatan lingkungan
7. Belum adanya digitalisasi dalam pembelajaran mata kuliah praktikum
kesehatan lingkungan

10
B. Analisis Isu
Ketujuh isu yang disebutkan di atas perlu dianalisis kembali untuk dapat
ditetapkan core issue yang akan diangkat. Untuk menetapkan tiga isu teratas,
ketujuh isu tersebut perlu dianalisis kriterianya dengan alat analisis AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan). Berikut adalah tabel analisis
kriteria isu dengan alat analisis AKPK. Aktual artinya benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Kekhalayakan yaitu isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik yaitu isu yang memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
Kelayakan yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 1. Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK


A K P K Jum- Pering
No ISU
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5) lah -kat
1. Kondisi terbatasnya sarana dan prasarana
laboratorium kesehatan lingkungan di
3 3 3 1 10 7
Fakultas Kesehatan masyarakat UIN
Sumatera Utara
2. Belum optimalnya penggunaan modul
sebagai buku pedoman praktik pada
5 5 5 5 20 1
mata kuliah praktikum kesehatan
lingkungan
3. Selama ini modul yang sudah ada pada
mata kuliah praktikum kesehatan
5 4 3 3 15 4
lingkungan tidak sesuai dengan peralatan
di laboratorium
4. Belum optimalnyanya pembuatan silabus
dan rencana pembelajaran semester 4 4 4 4 16 3
(RPS)
5. Rendahnya minat dan motivasi
mahasiswa dalam praktikum di 4 3 3 2 12 5
laboratorium kesehatan lingkungan
6. Rendahnya kemampuan mahasiswa
dalam praktikum di laboratorium 3 3 3 2 11 6
kesehatan lingkungan
7. Belum adanya digitalisasi dalam
pembelajaran mata kuliah praktikum 5 4 4 4 17 2
kesehatan lingkungan

11
Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut di atas, tiga
isu dengan nilai tertinggi, yaitu:
1. Belum optimalnya penggunaan modul sebagai buku pedoman praktik pada
mata kuliah praktikum kesehatan lingkungan
2. Belum adanya digitalisasi dalam pembelajaran mata kuliah praktikum
kesehatan lingkungan
3. Belum optimalnyanya pembuatan silabus dan rencana pembelajaran
semester (RPS)
Berdasarkan hasil dari identifikasi beberapa isu tersebut, untuk menentukan
masalah pokok yang harus diprioritaskan dari ketiga masalah pokok tersebut
terlebih dahulu dilakukan analisa. Teknik analisa yang dipakai untuk menetapkan
masalah pokok prioritas yang harus diselesaikan digunakan teknik analisis USG
(Urgency, Seriously and Growth). Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu
harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness merujuk pada seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth
menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Rentang penilaian yang digunakan pada matriks USG adalah dengan
memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukkan bahwa isu tersebut
sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani. Bobot nilai pada kedua
metode tersebut diberikan penulis secara objektif dengan mempertimbangkan
beberapa aspek, yaitu: Hasil Konsultasi, Analisis Teoritis dan Analisis Strategis
Organisasi. Hasil konsultasi merujuk pada rekomendasi yang didapatkan penulis
dari rekan sejawat, Mentor dan Coach. Analisis teoritis merujuk pada sudut
pandang teori yang dapat menjadi prediksi berkembangnya isu, sedangkan analisis
strategis organisasi dilakukan dengan mempertimbangkan dampak isu terhadap
citra organisasi. Hasil penilaian menggunakan alat analisis USG digambarkan
dalam tabel berikut.

12
Tabel 2. Analisis Kualitas Isu Dengan Menggunakan Alat Analisis USG
Penilaian Kriteria
Jum- Pering-
No U S G
lah Kat
Masalah (1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum optimalnya penggunaan modul
sebagai buku pedoman praktik pada mata 5 5 5 15 1
kuliah praktikum kesehatan lingkungan
2. Belum adanya digitalisasi dalam
pembelajaran mata kuliah praktikum 4 4 4 12 2
kesehatan lingkungan
3. Belum optimalnyanya pembuatan silabus dan
3 4 3 10 3
rencana pembelajaran semester (RPS)

Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat.

Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi


prioritas, adalah “Belum optimalnya penggunaan modul sebagai buku
pedoman praktik pada mata kuliah praktikum kesehatan lingkungan”.

C. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih


1. Pada analisis AKPK, kategori penilaian untuk isu Belum optimalnya
penggunaan modul sebagai buku pedoman praktik pada mata kuliah
praktikum kesehatan lingkungan mendapatkan skor 20.
a. Aktual : Target profil lulusan kesehatan masayarakat berupa menjadi
ahli kesehatan masyarakat yang kompeten. Selain itu guna memenuhi
salah satu misi Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu melaksanakan
penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berguna dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat pesisir.
Dengan demikian isu ini layak diberikan nilai 5 atau sangat
mempengaruhi.

13
b. Kekhalayakan : Praktikum kesehatan lingkungan mencakup seluruh
mahasiswa di peminatan kesehatan lingkungan. Peminatan diambil di
semester 5 dan mahasiswa peminatan kesehatan lingkungan berjumah
80 mahasiswa atau 20% dari seluruh peminatan per angkatan. Dengan
demikian isu ini layak diberikan nilai 5 atau sangat mempengaruhi.
c. Problematik : Dukungan belajar mahasiswa di laboratorium dibatasi
oleh minimnya peralatan sarana dan prasarana di laboratorium,
sehingga perlu adanya penyesuaian modul terhadap peralatan tersebut
dan kretivitas praktikum dengan peralatan yang terbatas. Isu ini perlu
melibatkan dosen dan petinggi fakultas sehingga layak diberikan nilai 5
atau sangat mempengaruhi.
d. Kelayakan : isu penggunaan modul praktikum ini sangat masuk akal,
realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
sehingga layak diberikan nilai 5 atau sangat mempengaruhi.
2. Pada analisis USG, kategori penilaian untuk isu Belum optimalnya
penggunaan modul sebagai buku pedoman praktik pada mata kuliah
praktikum kesehatan lingkungan mendapatkan skor 5.
a. Urgency : Mata kuliah praktikum laboratorium kesehatan lingkungan
merupakan mata kuliah yang melatih keahlian mahasiswa atau soft skill.
Modul prosedur praktikum dapat membantu mahasiswa lebih
memahami materi perkuliahan. Sehingga layak diberikan nilali 5 atau
sangat mempengaruhi.
b. Seriousness : mahasiswa yang lemah dalam bidang skill laboratorium
akan menurunkan kualitas kerja sehingga berdampak pada akreditasi
prodi. Modul yang efektif dapat menambah motivasi dan minat
mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar di laboratorium. Dengan
demikian isu ini layak diberikan nilai 5 atau sangat mempengaruhi.
c. Growth : Modul yang akan disusun dalam praktikum akan bermanfaat
untuk kelas saat ini dan terus dikembangkan dikemudian hari untuk
kelas yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian isu ini layak
diberikan nilai 5 atau sangat mempengaruhi.

14
D. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima nilai dasar yang biasa disingkat
ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya. Sebelum
mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap
internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang
terkandung dari masing-masing poin ANEKA. Berikut pembahasan singkat dari
masing-masing nilai dasar PNS.
1. Akuntabilitas merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan kemauan
untuk bertanggung jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi yang wajib
untuk dijalankan. Setiap PNS hendaknya sadar akan tugasnya. Tidak hanya
sekadar sadar. Mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang telah
dilaksanakan. Sebagai abdi masyarakat, PNS memiliki tanggung jawab yang
besar. Maka tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan yang
matang sebelum melaksanakan tugasnya.
2. Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama,
Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini merupakan
pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor penggerak
suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan.
3. Etika publik merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada
masyarakat. Seorang PNS harus mampu memberi pelayanan yang ramah
selama menjalankan tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh
terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan.
4. Komitmen mutu merupakan sikap menjaga keefektifan dan efisiensi kerja.
Mutu PNS dalam menjalankan tugas hendaknya mengalami kemajuan dari
waktu ke waktu. Ada tuntutan kreativitas bagi setiap individu dalam
menjalankan tugas sehari-hari.

15
5. Anti korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata
rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi
uang, maupun korupsi tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi
pengingat bagi dirinya masing-masing. Contohnya berada di lokasi sebelum
jam kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas
sebelum jam kerja usai, dan tidak menggunakan uang negara untuk
memenuhi kebutuhan pribadi.

E. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI telah diatur dalam Undang Undang
No. 25 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pegawai ASN berkedudukan
sebagai unsur aparatur negara dan memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun peran PNS adalah sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

F. Matriks Rancangan
1. Unit Kerja : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
2. Identifikasi Isu :
1) Kondisi terbatasnya sarana dan prasarana laboratorium kesehatan
lingkungan di FKM UIN Sumatera Utara
2) Belum optimalnya penggunaan modul sebagai buku pedoman praktik
pada mata kuliah praktikum kesehatan lingkungan
3) Selama ini modul yang sudah ada pada mata kuliah praktikum kesehatan
lingkungan tidak sesuai dengan peralatan di laboratorium

16
4) Belum optimalnyanya pembuatan silabus dan rencana pembelajaran
semester (RPS)
5) Rendahnya minat dan motivasi mahasiswa dalam praktikum di
laboratorium kesehatan lingkungan
6) Rendahnya kemampuan mahasiswa dalam praktikum di laboratorium
kesehatan lingkungan
7) Belum adanya digitalisasi dalam pembelajaran mata kuliah praktikum
kesehatan lingkungan
3. Isu yang Diangkat : Belum optimalnya penggunaan modul sebagai buku
pedoman praktik pada mata kuliah praktikum kesehatan lingkungan
4. Gagasan Pemecahan Isu :
1) Melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas / prodi mengenai
rancangan aktualisasi
2) Membuat Silabus dan kontrak kuliah
3) Menyusun modul
4) Sosialisasi Modul ke Dosen peminatan
5) Penggunaan Modul di kelas
6) Pembuatan Video Tutorial
7) Unggah video tutorial
8) Menyusun laporan aktualisasi

17
Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapai
Keterkaitan Substansi Mata Time Schedule
No Kegiatan Tahapan Output / Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-nilai
Pelatihan (Penjadwalan)
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Laporan dan perizinan 1. Surat izin Akuntabilitas: Bertanggung jawab, Koordinasi yang baik Kegiatan ini 4 Oktober 2019
koordinasi rancangan aktualisasi 2. Notulen diskusi transparan dan kerjasama dengan antara atasan dan dosen berkontribusi pada
dengan pimpinan kepada pimpinan fakultas 3. Rencana mengkoordinasikannya kepada atasan. mampu meningkatkan pencapaian nilai
fakultas / prodi / prodi kesmas kegiatan Nasionalisme: Musyawarah untuk efisiensi dan efektifitas integritas dan
mengenai 2. Diskusi kepada pimpinan 4. Foto kegiatan mufakat dan saling menghormati. kinerja dari semua sivitas pertanggungjawaban
rancangan 3. Pematangan rencana koordinasi Etika Publik: Menghargai komunikasi akademik sesuai dengan kepada atasan.
aktualisasi kegiatan dengan berkonsultasi dan taat perintah. visi misi FKM UIN
Manajemen ASN: Menaati perintah Sumatera Utara
atasan.
Pelayanan Publik: Berpartisipasi
dalam mengembangkan pendidikan
dikampus
Whole of Goverment: Membuat sistem
yang berintegritas
2 Membuat 1. Diskusi dengan tim dosen 1. Notulen rapat Akuntabilitas: Bertanggungjawab Menyumbang kontribusi Kegiatan ini 7 – 8 Oktober
Silabus dan untuk menyusun Silabus 2. Silabus asli untuk membuat silabus dan kontrak dalam bidang berkontribusi pada 2019
kontrak kuliah 2. Mengumpulkan bahan 3. Silabus kuliah yang dapat membantu dan pengembangan ilmu pencapaian nilai
penyusunan silabus pengembangan mendukung proses pembelajaran. pengetahuan yang organisasi yaitu
3. Menyusun Silabus 4. Foto kegiatan Komitmen mutu: Membuat silabus berguna dalam menciptakan dosen
yang efektif, efisien, dan berkomitmen pemecahan masalah yang berintegritas,
mutu kesehatan masyarakat berinovasi,
Manajemen ASN: silabus dirancang bertanggungjawab dan
sesuai dengan pengetahuan dan profesional.
keahlian yang sesuai.

18
3 Menyusun 1. Membuat outline modul 1. Print out Akuntabilitas: Penyusunan buku Menyumbang kontribusi Penyusunan modul 9 – 11 Oktober
modul 2. Mengumpulkan berbagai Outline praktikum dilaksanakan dengan jiwa dalam bidang penelitian praktikum sejalan 2019
materi untuk pembuatan 2. Print out Daftar kepemimpinan, dan rasa dan mengembangkan dengan nilai-nilai
modul referensi tanggungjawab terhadap materi-materi ilmu pengetahuan yang organisasi UIN SU
3. Menyusun daftar referensi 3. Foto kegiatan yang dikumpulkan dan dibuat berguna dalam sehingga dapat
modul Etika publik: melaksanakan pemecahan masalah menguatkan nilai-nilai
penyusunan buku praktikum dengan kesehatan masyarakat Islam, pelatihan
menghargai komunikasi, digitalisasi dengan
kepemimpinan berkualitas tinggi; penuh integritas,
Pelayanan Publik: Mementingkan tanggung jawab dan
kepentingan umum (mahasiswa) dan mengedepankan etika.
bekerja secara profesional.
4 Sosialisasi 1. Pencetakan modul 1. Modul akhir Akuntabilitas: Mengakomodasi Sejalan dengan Misi Pelaksanaan sosialisasi 14-15 Oktober
Modul ke Dosen 2. Distribusi modul untuk 2. Foto kegiatan mahasiswa dan dosen tim pengajar FKM UINSU yaitu dapat menguatkan 2019
peminatan perpustakaan dengan kepemimpinan dan integrasi melaksanakan nilai-nilai organisasi
2. Distribusi modul untuk Komitmen Mutu: Sosialisasi kepada pendidikan, penelitian yang ada di UINSU
dosen peminatan mahasiswa dan dosen pengajar dengan dan pengabdian berupa nila-nilai
3. Distribusi modul untuk berorientasi mutu menerima masukan masyarakat dalam integritas, tanggung
mahasiswa dan saran dengan terbuka mengembangkan ilmu jawab dan
Etika publik; Sosialisasi dengan tim pengetahuan dan mengedepankan etika
pengajar secara transparan, menghargai teknologi yang berguna organisasi.
komunikasi, konsultasi dan kerjasama dalam pemecahan
Nasionalisme: Selama proses masalah kesehatan
sosialisasi memperlakukan mahasiswa masyarakat
dan tim pengajar sesuai dengan asas
kemanusiaan yang adil dan beradab
Pelayanan Publik: Mementingkan
kepentingan umum (mahasiswa dan
dosen) dan bekerja secara professional

19
5 Penggunaan 1. Membuat dan menerapkan 1. Kesepakatan Akuntabilitas : Memberikan Sejalan dengan Misi Penggunaan modul 16 – 18 Oktober
Modul di kelas kontrak kuliah. kelas perlakuan yang sama terhadap seluruh FKM UINSU yaitu praktikum dapat 2019
2. Brainstorming modul. 2. Foto kegiatan mahasiswa, konsisten dalam upaya melaksanakan menguatkan nilai-nilai
3. Pelaksanaan proses meningkatkan pengetahuan mahasiswa pendidikan, penelitian organisasi yang ada di
belajar mengajar di Nasionalisme: Menciptakan kondisi dan pengabdian UINSU berupa nila-
Laboratorium Kesehatan yang damai dalam ruangan berorientasi masyarakat dalam nilai integritas,
Lingkungan untuk kepentingan mahasiswa mengembangkan ilmu tanggung jawab dan
Etika Publik: Menjelaskan tata cara pengetahuan dan mengedepankan etika
penggunaan modul praktikum dan teknologi yang berguna organisasi.
disiplin waktu praktek modul. dalam pemecahan
Komitmen Mutu: Praktek penggunaan masalah kesehatan
modul praktikum dan bertindak kreatif masyarakat
dan inovatif secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi : Tidak memanipulasi
waktu praktek penggunaan modul.
6 Pembuatan 1. Persiapan alat pembuatan 1. Bahan video Akuntabilitas: Bertanggungjawab Sejalan dengan Misi Pembuatan video 21 – 23 Oktober
Video Tutorial video berupa kamera, edit membuat video tutorial yang akan FKM UINSU yaitu tutorial oleh mahasiswa 2019
microphone dan laptop 2. Video akhir bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa melaksanakan dapat menguatkan
2. Persiapan talent produksi 3. Foto kegiatan untuk mengoptimalkan proses belajar. pendidikan, pengabdian nilai-nilai digitalisasi
video Nasionalisme: Musyawarah mufakat dan penelitian dalam dengan penuh
3. Proses editing video dengan tim dosen dalam pembuatan mengembangkan ilmu integritas, tanggung
video tutorial pembelajaran. pengetahuan dan jawab dan
Komitmen mutu: Video tutorial yang teknologi yang berguna mengedepankan etika.
efektif, efisien, dan berkomitmen mutu. dalam pemecahan
Etika publik: Menghargai masalah kesehatan
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. masyarakat
Manajemen ASN: Video tutorial
disusun oleh tim dosen dan mahasiswa
yang memiliki keahlian yang sesuai.

20
7 Mengunggah 1. Membuat akun email dan 1. Akun email dan Akuntabilitas: Bertanggungjawab Sejalan dengan Misi Pengunggahan video 24 – 25 Oktober
video tutorial youtube laboratorium youtube mengunggah video tutorial yang FKM UINSU yaitu tutorial dapat 2019
kesehatan lingkungan 2. Link video bermanfaat dan mendukung melaksanakan menguatkan nilai-nilai
2. Mengunggah video ke youtube optimalisasi proses belajar bagi dosen pendidikan, pengabdian digitalisasi dengan
akun youtube 3. Foto kegiatan dan mahasiswa dan penelitian dalam penuh integritas,
Nasionalisme: Musyawarah mufakat mengembangkan ilmu tanggung jawab dan
dengan tim dosen dalam pembuatan pengetahuan dan mengedepankan etika.
video tutorial pembelajaran. teknologi yang berguna
Komitmen mutu: Video tutorial yang dalam pemecahan
efektif, efisien, dan berkomitmen mutu. masalah kesehatan
Etika publik: Menghargai masyarakat
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
Manajemen ASN: Video tutorial
untuk bahan pembelajaran disusun oleh
tim dosen yang memiliki pengetahuan
dan keahlian yang sesuai.
8 Menyusun 1. Menarasikan laporan 1. Laporan Akuntabilitas : Menghormati atasan, Sejalan dengan Misi Penyusunan laporan 28 Oktober - 1
laporan kegiatan aktualisasi aktualisasi jujur, bertanggung jawab atas kegiatan FKM UINSU yaitu untuk sejalan dengan nilai November 2019
aktualisasi 2. Melakukan revisi dan 2. Foto kegiatan yang dilakukan melaksanakan organisasi FKM
hasil masukan Etika Publik : Mematuhi perintah manajemen kelembagaan UINSU untuk
pembimbing atasan yang akuntabel efektif melakukan koordinasi
Komitmen mutu: Memberikan dan efisien dan kerjasama antar
pelayanan prima pada penyusunan lini.
laporan aktualisasi
Whole of Government : Berkoordinasi
dengan mentor, coach terkait hasil
pelaksanaan aktualisasi

21
G. Jadwal Pelaksanaan
Rencana aktualisasi dilaksanakan secara off campus selama 30 hari dari tanggal 4 Oktober - 2 November 2019. Adapun rincian
jadwal rencana dapat dilihat pada tabel berikut:
Oktober 2019 November
No Kegiatan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-1

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3

1 Melakukan koordinasi dengan


pimpinan fakultas / prodi 
mengenai rancangan aktualisasi
2 Membuat Silabus dan kontrak


kuliah
3 Menyusun modul 
Libur
Libur

Libur
Libur

Libur
Libur

Libur
Libur

Libur

Libur
4 Sosialisasi Modul ke Dosen

peminatan
5 Penggunaan Modul di kelas 
6 Pembuatan Video Tutorial 

7 Upload video tutorial 
8 Menyusun laporan aktualisasi 


22
BAB IV
PENUTUP

Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi


PNS oleh penulis adalah penyusunan modul praktikum laboratorium kesehatan
lingkungan bagi mahasiswa Fakultas Kesehatan masyarakat di Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara. Isu tersebut diangkat setelah dilakukan penilaian
menggunakan analisis AKPK dan analisis USG didapatkan bahwa core issue yang
terjadi di unit kerja/organisasi adalah belum optimalnya penggunaan modul
sebagai buku pedoman praktik pada mata kuliah praktikum kesehatan lingkungan.
Rancangan kegiatan aktualisasi tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari
pada rentang waktu 4 Oktober s.d. 2 November 2019. Dalam rancangan
aktualisasi ini terdapat 8 (delapan) kegiatan berdasarkan SKP. Ketercapaian
seluruh kegiatan tercermin pada beberapa indikator lima nilai dasar profesi ASN
serta nilai-nilai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI. Dengan mengetahui
tingkat ketercapaian kegiatan maka akan dapat dilakukan evaluasi dan identifikasi
hal-hal mana saja yang dapat dioptimalkan.
Melalui perencanaan ini diharapkan kelima nilai dasar profesi ASN, yang
terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, serta nilai-nilai dalam Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik dapat teraktualisasi secara nyata pada aktivitas kerja sehari-hari.
Semoga dengan bimbingan mentor dan coach yang intensif, seluruh rancangan ini
dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana.

23
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Kejuruan, D. P. S. M. (2008). Teknik Penyusunan Modul. Jakarta: Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 tahun 2016 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Widjiningsih, W., Sugiyono, S., & Gafur, A. (2014). Efektivitas dan Efisiensi
Pembelajaran Teknik Draping Berbantuan Video di Perguruan Tinggi.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

24

Anda mungkin juga menyukai