Disusun Oleh:
Nama : Ns.Etri Selpawani Fredy, S.Kep
NIP : 19940910 201903 2 010
Golongan/Angkatan : III/XXXIII
No.Urut :4
Jabatan : Perawat AhliPertama
Unit Kerja : RSUD Kabupaten Buton Selatan
Coach : Hj.Putri Mase, S.Ikom.
Mentor : Satya, AMK., SKM
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil
Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) dengan judul “Otimalisasi Penerapan Sistem Triase Menggunakan Pita
Cepat Tanggap Prioritas Instalasi Gawat Darurat Modern di RSUD Kabupaten
Buton Selatan” dengan baik. Semoga dengan pembuatan laporan ini penulis dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi yakni Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) pada instansi tempat
penulis bertugas dan di lingkungan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan
terimakasih kepada:
1. KepalaBPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara besertajajarannya.
2. Kepala BKD Kabupaten Buton Selatan beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
3. PemerintahKabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara.
4. Dr.Linda Fatmawati Saleh, S.H.,M.H. selakupenguji
5. Hj.Putri Mase, S.Ikom selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan
dan bimbingannya.
6. Satya, AMK., SKM. selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
7. Keluarga besar RSUD Kabupaten Buton Selatan atas dukungan dan
kerjasamanya.
8. Seluruh Widyaswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan
dan diaktualisasikan diinstansi.
9. Seluruh Panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatanlatsar.
10. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten Buton Selatan Golongan III
Angkatan XXXI, XXXII, dan XXXIII tahun 2019.
11. Seluruh keluarga besar saya yang selalu mendukung dan mendoakan sepenuh
hati demi terciptanya laporan aktualisasi ini.
HALAMANJUDUL
HALAMANPERSETUJUAN ....................................................................... I
HALAMANPENGESAHAN ......................................................................... II
KATA PENGANTAR .................................................................................... III
DAFTAR ISI ................................................................................................... V
DAFTAR TABEL .......................................................................................... VI
DAFTARGAMBAR ....................................................................................... VII
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................... 3
1.3. Manfaat ..................................................................................... 4
1.4. Ruang Lingkup ........................................................................ 4
1.5. Waktu dan Tempat .................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-
NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN.................... 6
2.1. Gambaran Umum Organisasi .................................................. 6
2.2. Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................................ 10
2.3. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ................................ 15
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI PNS ................................................................................. 20
3.1. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ............... 20
3.2. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ....... 21
3.3. Strategi Pembimbingan ............................................................ 59
3.3.1. Pembimbingan Dengan Mentor ................................... 59
3.3.2. Pembimbingan Dengan Coach ..................................... 60
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 61
4.1. Kesimpulan ............................................................................... 61
4.2. Saran ......................................................................................... 61
DAFTARPUSTAKA ...................................................................................... 63
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1.3. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN melalui
Optimalisasi sistem triase adalah sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja
Membantu optimalisasi peningkatan mutu pelayanan serta
mewujudkan visi dan misi RSUD Kabupaten Buton Selatan.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat akan puas dengan pelayanan yang diberikan secara
optimal serta akan berdampak pada kemajuan bangsa dimasa depan
C. Nilai Organisasi
1. Selektif
Informasi medis yang diberikan adalah unik bagi setiap individu
dan berdasarkan hanya yang terkait dengan kondisi kesehatannya
dan apa yang dibutuhkan oleh pasien tersebut.
2. Menyeluruh
Meliputi setiap aspek yang dibutuhkan pasien maupun
keluarganya seperti rencana promotif, diagnosis kerja, rencana
diagnostik, rencana terapi, prognosis, rencana rehabilitatif dan
rencana preventif.
3. Terpercaya
Informasimedis yang diberikan berdasarkan ilmu kedokteran
berbasisbukti dan komprehensif.
4. Profesional
Dalam memberikan pelayanan edukasi informasi medis
dilakukan secara profesional.
5. Efektif dan efisien
Memberikan pelayanan pasien dan keluarga serta bekerjasama
dengan mitra kerja secara efektif dan efisien.
D. Struktur Organisasi
Nuzuriah, A.Md.keb
B. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas menceraiberaikan
bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa (LAN,2015).
C. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk,
benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang
baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik
(Kumorotomo, dkk.2015).
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir (LAN,2015).
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan
target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang dipersepsi
individu terhadap produk atau jasa (LAN,2015).
E. AntiKorupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara,
suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak
pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab
demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat
tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non
materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau
pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang
melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
undang-undang yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
g. Tanggungjawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas
apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan
ikhlas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan
kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi (LAN,2015).
B. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah dipusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD
dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan public yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan public yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
boleh dibedakan antara satu warga Negara dengan warga Negara
yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
5. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan public dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan public yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
6. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam
arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait
dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban disini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas
melalui media publik.
9. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan
sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat (LAN, 2017).
C. Whole of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik
(Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo S.2017).
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat
sebagai berikut:
1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
Dialog atau pertukaran informasi;
Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerja
sama sementara.
2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Joint working, atau kolaborasi sementara;
Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama
salah satu peserta kerjasama;
Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme integratif.
3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi
lagi menjadi:
Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah
satu peserta kerjasama;
Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing
masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru (LAN,2017).
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
Dokumentasi
Kegiatan
Melakukan Review Koordinasi dan dibimbing Oleh
Mentor
Dokumentasi
Kegiatan
Komitmen mutu:
Kegiatan yang saya lakukan ini merupakan suatu Inovasi
dalam upaya optimalisasi penerapan system Triase dengan
pemberian informasi mengenai Alur pelayanan.
Anti Korupsi:
Saya telah membuat desain Alur Triase dengan
mengefisienkan waktu yang ada, sehingga baleho mengenai
Alur Triase bisa segera tercetak dan dipasang di UGD.
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam
kegiatan ini, diharapkandapat mendukung terpenuhinya
Kontribusi visi yaitu “Menjadi Rumah Sakit Daerah dengan Mutu
Terhadap Visi dan Layanan Kesehatan Terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara
Misi Organisasi Tahun 2030”.Dan misi RSUD Kabupaten Buton Selatan
pertama, yaitu:Menyelenggarakanpelayanan kesehatan
yang prima
Dapak Positif:
Setelah desain alur Triase dibentuk, petugas dapat terbantu
dengan diingatkan mengenai alur triase.
Analisis Dampak Dampak Negatif:
Jika Baleho tidak dibuat, maka ada kemungkinan terjadi
kesalahan dalam rencana tindak lanjut penempatan pasien
dari UGD.
Melaluipenerapannilai-
Penguatan
nilaidasarASN(ANEKA)dalamkegiatanini,diharapkanakan
Terhadap Nilai
mampu meningkatkan nilai Professional sebagai ASN yang
Organisasi
bertugas di RSUD Kabupaten Buton Selatan
Dokumentasi Membuat Desain tentang Alur Triase
Kegiatan
Konsultasi dengan Mentor
Anti Korupsi:
Saya telah mengatur waktu konsultasi ini dengan baik
sehingga tidak mengganggu jadwal kegiatan lainnya.
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam
kegiatan ini, diharapkandapat mendukung terpenuhinya
Kontribusi visi yaitu “Menjadi Rumah Sakit Daerah dengan Mutu
Terhadap Visi dan Layanan Kesehatan Terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara
Misi Organisasi Tahun 2030”.Dan misi RSUD Kabupaten Buton Selatan
pertama, yaitu:Menyelenggarakanpelayanan kesehatan
yang prima
Dapak Positif:
Setelah sosialisasi dilakukan, seluruh peserta lebih paham
mengenai Triase dan memberi respon positif terhadap
rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini,sehingga
penerapannya dapat dilakukan secara maksimal.
Analisis Dampak Dampak Negatif:
Jika sosialisasi tidak dilakukan terlebih dahulu, maka
pelaksanaan kegiatan aktualisasi initidak akan dilakukan
secara optimal, karena keterbatasan pengetahuan tentang
Triase dan berpotensi terhambat karena tidak mendapat
persetujuan dari pimpinan.
Melaluipenerapannilai-
Penguatan nilaidasarASN(ANEKA)dalamkegiatanini,diharapkanakan
Terhadap Nilai mampu meningkatkan nilai Professional sebagai ASN yang
Organisasi bertugas di RSUD Kabupaten Buton Selatan
Dokumentasi
Kegiatan
Bukti Materi Pelatihan dan Sosialisasi Triase
Bukti Kuisioner
(Lembar persetujuan pengisian kuisioner, Lembar
kuisioner pre test dan post test)
November
NO KEGIATAN
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1. Melakukan konsultasi dengan
Direktur RSUD Kabupaten
Buton Selatan
2. Melakukan koordinasi lintas
bidang terkait
3. Membuat Poster Triase
4. Membuat Petunjuk Alur Triase
5. Melakukan Simulasi dan
sosialisasi Triase
6. Melakukan Evaluasi Kegiatan
November Desember
NO KEGIATAN
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Melakukan konsultasi dengan Direktur
RSUD Kabupaten Buton Selatan
2. Melakukan koordinasi lintas bidang terkait
3. Membuat Poster Triase
4. Membuat Petunjuk Alur Triase
5. Melakukan Simulasi dan sosialisasi Triase
6. Melakukan Evaluasi Kegiatan
3.3. Strategi Pembimbingan
3.3.1. Pengendalian Kegiatan Aktualisasi
Tabel 9. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusiterhada Penguatan
KeterkaitanSubstans
No. Kegiatan TahapanKegiatan Output/Hasil pVisiMisiOrganisa Nilai-nilai
idenganANEKA
si Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabilitas: Melalui penerapan Melaluipenerap
konsultasi dengan bahan konsultasi bahan Melakukan koordinasi nilai-nilai dasar annilai-
Direktur RSUD konsultasi dengan atasan dengan ASN (ANEKA) nilaidasarASN(
Kabupaten Buton penuh rasa tanggung dalam kegiatan ini, ANEKA)dala
Selatan jawab diharapkan mkegiatanini,di
Nasionalisme: dapat mendukung harapkanakan
Semangat dalam terpenuhinya visi Mampu
menyiapkan bahan yaitu “Menjadi meningkatkan
Etika Publik: Rumah Sakit nilai
Bertutur kata yang Daerah dengan Professional
sopan saat Mutu Layanan sebagai ASN
berkonsultasi dengan Kesehatan Terbaik yang bertugas
atasan. di Provinsi Sulawesi di RSUD
Komitmen Mutu: Tenggara Tahun Kabupaten
Menyiapkan bahan 2030”. Buton Selatan
yang berorientasi mutu Dan misi RSUD
Kabupaten Buton
Anti Korupsi: Selatan pertama,
Mandiri dalam yaitu:
menyiapkan bahan Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
2. Mengadakan 2. Foto Kegiatan Akuntabilitas: yang prima
Pertemuan Pertemuan diadakan
dengan penuh
tanggung jawab
sebagai wujud
kejelasan kegiatan
aktualisasi dapat
terlaksana
Nasionalisme (Sila
keempat):
Diwujudkan dengan
sikap
musyawarahdan
diperoleh mufakat
dalam pertemuan yang
diadakan
Etika Publik:
Berbicara sopan
santun dan
menghargai pendapat
orang lain saat
pertemuan
Komitmen Mutu:
Dengan diadakan
pertemuan diharapkan
kegiatan aktualisasi
dapat berjalan secara
efektif
Anti Korupsi:
Sederhana dengan
menerima hasil
keputusan
3. Mobilisasi 3. Adanya
Dukungan rekomendasi Akuntabilitas:
pimpinan Menerima
rekomendasi dari
pimpinan dan
melaksanakannya
dengan penuh
tanggung jawab
Nasionalisme: (sila
kelima) gotong
royong dengan lintas
bidang terkait dalam
penerapan sitem
Triase sesuai dengan
rekomendasi pimpinan
Etika Publik:
Menghargai
rekomendasi dari
atasan dengan
memberi respon yang
sopan
Komitmen Mutu:
Mengikuti
rekomendasi pimpinan
dan menjalankan
inovasi baru
Anti Korupsi:
Adil dalam meminta
Pendapat tidak hanya
pada mentor
2. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabilitas: Melalui penerapan Melaluipenerap
koordinasi lintas agenda koordinasi agenda Bertanggung jawab nilai-nilai dasar annilai-
bidang terkait membuat agenda ASN (ANEKA) nilaidasarASN(
pelaksanaan dalam kegiatan ini, ANEKA)dala
aktualisasi diharapkan mkegiatanini,di
Nasionalisme: Dapat mendukung harapkanakan
Semangat dalam terpenuhinya visi Mampu
menyiapkan agenda yaitu “Menjadi meningkatkan
Etika Publik: Rumah Sakit nilai efektif
Berkoodinasi dengan Daerah dengan dan efisien
lintas bidang terkait Mutu Layanan bekerja sama
dengan bahasa yang Kesehatan Terbaik dengan mitra
sopan di Provinsi Sulawesi kerja dalam
Komitmen Mutu: Tenggara Tahun memberikan
Membuat agenda agar 2030”. pelayananseba
pelaksanaan Dan misi RSUD gai ASN yang
aktualisasi dapat Kabupaten Buton bertugas di
dilakukan secara Selatan kelima, RSUD
maksimal yaitu: Kabupaten
Anti Korupsi: Meningkatkan Buton Selatan
Mandiri dalam Profesionalisme
menyiapkan bahan Sumber Daya
Manusia
2. Melakukan 2. Foto Kegiatan Akuntabilitas:
koordinasi Partisipatif dalam
bekerjasama dengan
berbagai Multidisiplin
dalam pelayanan
kesehatan.
Nasionalisme (Sila
keempat):
Diwujudkan dengan
sikap musyawarah
Etika Publik:
Menerapkan sopan
santun dan saling
menghormati
Komitmen Mutu:
Bekerjasama untuk
mengefisienkan waktu
dalam penerapan
rancangan aktualisasi
Anti Korupsi:
Disiplin
A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di RSUD Kabupaten Buton Selatan
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
Berdasarkan hasil pembahasan isu yang dipilih dalam laporan hasil
Aktualisasi ini adalahPelaksanaan Sistem Triase yang belum optimal di
sehingga akan berpengaruh terhadap mutu pelayanan di RSUD Kabupaten
Buton Selatan. Hal ini karena petugas belum memahami dan belum
menerapkan secara optimal system Triase sehingga pelayanan yang
dilakukanpun belum sesuai dengan standar pelayanan Triase.
Penulis berusaha mencari pemecahan masalah tersebut dengan
Penerapan Sistem Triase Menggunakan Pita Cepat Tanggap Prioritas Instalasi
Gawat Darurat Modern (PETA ALARM). Kegiatan aktualisasi ini
menghasilkan enam (6) kegiatan. Seluruh kegiatan dilakukan mulai tanggal 11
Novermber sampai dengan 10 Desember 2019. Kegiatan aktualisasi ini juga
mampu meningkatkan kinerja peserta Latsar dalam menjalankan tugas dan
fungsinya di RSUD Kabupaten Buton Selatan, dan seluruh kegiatan dapat
mendukung visi dan misi di Rumah Sakit.
Pelaksanaan evaluasi Nilai mata pelatihan ANEKA dapat diintegrasikan
disetiap kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemecahan isu. Kegiatan yang
dilakukan adalah kegiatan yang dapat membantu dalam mencapai visi dan
misi RSUD Kabupaten Buton Selatan.
B. Saran
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti memberikan dampak
positif, baik untuk pribadi maupun institusi yaitu RSUD Kabupaten Buton
Selatan. Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat
dilakukan secara berkelanjutan, yaitu;
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasikan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap
aktivitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi ASN yang
professional.
2. Untuk Rekan Sejawat
Hendaknya tetap selalu menerapkan system triase menggunakan pita
cepat tanggap prioritas instalasi gawat darurat modern (PETA
ALARM) untuk meningkatkan kualitas pelayan.
3. Untuk Institusi
Hendaknya institusi mewajibkan Seluruh petugas Medis dan
Paramedis (khususnya petugas UGD) memahami prosedur Triase
sesuai dengan SPO yang sudah dibuat, sehingga visi, misi dan tujuan
RSUD Kabupaten Buton Selatan dapat tercapai
DAFTAR PUSTAKA
Basseng., Tri Widodo W.Utomo dan Bayu Hikmat P.(2017). Modul Pendidikan
dan Pelatihan Dasar Calon PNS: Habituasi.Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Irawati, Erna., dan Elly Fatimah.(2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Kusumasari, Bevoala., septiana D., dan Enda L.,(2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Latief, Yudi.,Adi Suryanto., dan Abdul Aziz M.,(2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi., dan Tri Atmojo S. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.