Disusun Oleh :
Frilla Yohana Patmintantrina, S.Pd.
NIP 199504052020122012
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
pertolongan-Nya sehingga rancangan aktualisasi yang berjudul “Pemanfaatan Pojok Baca
untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V di SDN Tanjungrejo 02” dapat terselesaikan
dengan baik. Rancangan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Pendidikan PelatihanDasar CPNS Golongan III Angkatan XLVI Tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih
tersebut penulis tujukan kepada:
1. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur beserta staf dan
jajarannya;
2. Dr. Ir. H. Djony Harijanto, MDM sebagai coach yang telah membimbing hingga
tersusunnya laporan rancangan aktualisasi ini;
3. Suwignyo, S.Pd sebagai mentor yang selalu memberikan masukan dan saran dalam
proses penyusunan laporan;
4. Segenap Widyaiswara, Panitia Penyelenggara Diklat, keluarga, rekan kerja, dan
rekan- rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XLVI Tahun
2021 yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan
rancangan aktualisasi ini.
5. Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi dan mendoakan dalam penyusunan
rancangan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
gunaperbaikan dan penyempurnaan penulisan Laporan Aktualisasi berikutnya.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. SDN Tanjungrejo 02 ......................................................................................4
Gambar 2. Struktur Organisasi .........................................................................................6
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Menurut UU
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
menjalankan fungsinya, ASN diharapkan mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korusi (ANEKA), yang kemudian dapat
diaplikasikan mejadi kebiasaan sehari-hari (habituasi) hingga dirasakan manfaatnya dan
terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN yang profesional dalam menjalankan tugas
dan jabatannya. ASN dituntut cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi
masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting, sehingga
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus
dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang
mendorong terjadinya proses pembelajaran. Tujuan pendidikan nasional menurut UU
No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional ini dapat tercapai dengan pelaksanaan
sistem pendidikan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Seorang ASN harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya di lingkungan kerja
dengan menerapkan nilai dasar ANEKA. Seorang ASN dalam dunia pendidikan
terutama di sekolah dasar harus mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai
seorang guru sekolah dasar. Tugas pokok dan fungsinya tidak terlepas dari tujuan
pendidikan yaitu membentuk anak berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia.
Berdasarkan permendikbud nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti,
salah satu kegiatan wajib yang tertera dalam regulasi itu adalah membaca selama 15
menit setiap hari.
Berdasarkan observasi saat penulis mulai mengajar di SDN Tanjungrejo 02,
1
pembiasaan membaca oleh siswa di sekolah belum terlaksana. Padahal kegiatan
membaca ini sangat penting dan diperlukan siswa dalam kegiatan pembelajaran,
kegiatan membaca memiliki banyak manfaat bagi siswa diantaranya dapat menambah
pengetahuan dan kemampuan siswa, menambah pengetahuan kosakata yang dimiliki,
serta dapat mengembangkan aspek keterampilan bahasa. Akan tetapi, di era ini banyak
siswa yang tidak suka dengan kegiatan membaca. Rendahnya minat baca ini yang
menyebabkan rendahnya pengetahuan dan kemampuan siswa dalam memahami materi.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya yaitu siswa malas membaca,
siswa kesulitan menjawab karena tidak memahami isi bacaan, dan siswa lebih memilih
bertanya daripada mencari jawaban dalam bacaan. Maka dari itu sebagai seorang guru
harus mencari upaya yang dapat meningkatkan minat baca siswa. Merujuk pada isu yang
ditemukan, perlu dihadirkan suatu pemecahan untuk mengatasi isu tersebut. Penulis
memilih untuk menggalakkan kembali budaya literasi di sekolah dengan menekankan
pada kegiatan membaca. Gagasan pemecahan isu yang dirumuskan yaitu pemanfaatan
pojok baca untuk meningkatkan minat baca di sekolah.
Berdasarkan rumusan gagasan pemecahan isu, maka dapat ditentukan judul
aktualisasi yaitu “PEMANFAATAN POJOK BACA UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BACA SISWA KELAS V DI SDN TANJUNGREJO 02
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari tujuan umum dan
khusus, yaitu:
1. Tujuan Umum
a. Memahami nilai-nilai dasar profesi ASN yang mencakup Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
b. Mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan fungsi dan
tugasjabatan sehari-hari.
c. Melakukan inovasi yang berorientasi pada perubahan sehingga dapat
memperbaikikinerja.
2. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya buku saku tentang pojok baca yang mencakup analisis
ADIKSIMBA(Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana)
b. Terwujudnya pojok baca di kelas untuk meningkatkan minat baca siswa.
c. Terlaksananya sosialisasi mengenai pemanfaatan pojok baca di kelas kepada siswa
kelas V di SDN Tanjungrejo 02.
2
C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN pada unit
kerja adalahsebagai berikut:
a. Bagi Penulis
a. Meningkatkan pemahaman mengenai nilai-nilai dasar profesi ASN yang mencakup
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA)
b. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan tugas dan
fungsijabatan.
c. Dapat memberikan kontribusi inovatif kepada unit kerja.
b. Bagi Unit Kerja
a. Berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi SDN Tanjungrejo 02
3
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI
A. Deskripsi organisasi
Sekolah Dasar Negeri Tanjungrejo 02 merupakan sekolah dasar negeri milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun yang terletak di dusun Ringin Putih Desa
Tanjungrejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Terletak pada pemukiman
penduduk di tengah pedesaan.
1. Profil
Sekolah Dasar Negeri Tanjungrejo 02 di Desa Tanjungrejo, Kecamatan
Kebonsari, Kabupaten Madiun. Adapun profil sekolah secara lengkap yaitu:
Tabel 1. Profil SDN Tanjungrejo 02
A. Identitas Sekolah
No Data Keterangan
1 Nama Sekolah SDN Tanjungrejo 02
2 NSS 20507803
3 Jenjang Pendidikan SD
4 Status Sekolah Negeri
5 Alamat Dsn. Ringin Putih
4
a. Desa Tanjungrejo
b. Kecamatan Kebonsari
c. Kabupaten Madiun
d. Provinsi Jawa Timur
6 Kode Pos 63173
B. Data Pelengkap
7 Tahun Berdiri 1972
8 Tanggal SK Pendirian 10/09/1972
9 Luas Tanah 4002 m2
C. Data Periodik
10 Waktu Penyelenggaraaan Pagi
11 Bersedia menerima BOS Bersedia
12 Sumber Listrik PLN
13 Daya Listrik (Watt) 4500
D. Data Lainnya
14 Kepala Sekolah Suwignyo, S.Pd.
15 Akreditasi Sekolah B
16 Kurikulum Kurikulum 2013
2. Visi
Unggul dalam Prestasi berdasarkan Iptek dan Imtaq dan Iptek
3. Misi
a. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAKEM)
b. Mewujudkan managemen partisipasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan
stakeholder yang ada
c. Mewujudkan motivasi anak untuk dapat mengembangkan potensi yang ada dalam
diri anak secara maksimal
d. Mewujudkan sekolah yang inovatif
e. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh
f. Mewujudkan nilai-nilai agama bagi peserta didik.
5
B. Struktur Organisasi
KEPALA SEKOLAH
Suwignyo, S.Pd.
OPERATOR
Ahmad Aang
Zunaidi
GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI
Rizka Agustin, S.Pd. Erlinawati, S.Pd Endang Prihatin, Frilla Yohana P,S.Pd.
Fera Isro, S.Pd. Ariyanti S.Pd.
S.Pd.
SISWA
MASYARAKAT
Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang memiliki tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :
Tugas pokok dan fungsi pendidikan tingkat SD tersebut berhubungan erat dengan
tugas perkembangan pada tingkat sekolah menengah, yaitu tugas-tugas perkembangan anak
usia Sekolah Dasar (SD).
1. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku.
3. Mencapai kemandirian emosional
4. Mengembangkan keterampilan intelektual.
5. Berperilaku sosial yang bertanggungjawab.
6. Mencapai peran social sebagai pria/ wanita.
7. Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif.
8. Mencapai kemandirian perilaku ekonomis.
9. Memiliki wawasan persiapan karir.
10. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun
wanita.
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
9
Tabel 2. Analisis Isu Prioritas dengan metode USG
No Isu U S G Total Prioritas
Kurangnya minat baca siswa dalam penerapan budaya
literasi pada kelas V SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan
1 5 5 4 14 1
Kebonsari Kabupaten Madiun
10
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang
berkembang
3 : Cukup
berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Hasil analisis isu prioritas menggunakan metode USG pada tabel di atas diketahui
bahwa kurangnya minat baca siswa dalam penerapan budaya literasi merupakan isu
prioritas yang harus segera dicarikan solusinya. Beberapa dampak negatif yang dapat
ditimbulkan jika isu tersebut tidak segera diselesaikan adalah :
1. Rendahnya minat baca siswa di SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan Kebonsari
Kabupaten Madiun.
2. Rendahnya keampuan siswa dalam menerima informasi maupun bacaan
3. Tidak adanya sumber belajar lain selain buku pelajaran
4. Lemahnya Kemampuan membaca dan menulis.
11
B. Gagasan Pemecahan Isu
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan
untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan “Pemanfaatan Pojok Baca unruk
Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V di SDN Tanjungrejo 02”
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan
dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan coach dan mentor terkait perencanaan
rancanganaktualisasi.
2. Melakukan koordinasi dengan koordinator terkait atauu rekan kerja mengenai
pelaksanaan rancangan aktualisasi.
3. Membuat buku saku tentang pemanfaatan pojok baca.
4. Pembuatan pojok baca di kelas.
5. Melakukan sosialisasi m e n g e n a i penerapan pemanfaatan pojok baca di
kelas.
6. Melakukan pengamatan dan evaluasi praktek penerapan pemanfaatan pojok
baca.
7. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.
C. Rancangan Aktualisasi
Nama : Frilla Yohana Patmintantrina, S.Pd.
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya minat baca siswa dalam penerapan budaya literasi pada kelas V SDN
Tanjungrejo 02
2. Belum maksimalnya pemanfaatan alat peraga di kelas V SDN Tanjungrejo 02
3. Kurangnya penanaman karakter disiplin pada siswa kelas V di SDN Tanjungrejo 02
4. Kurangnya motivasi yang diberikan kepada siswa V di SDN Tanjungrejo 02 dalam
proses pembelajaran
5. Kurangnya kesadaran siswa SDN Tanjungrejo 02 dalam menjaga kebersihan di
lingkungan sekolah
Isu yang diangkat : Kurangnya minat baca siswa dalam penerapan budaya literasi
kelas V SDN Tanjungrejo 02
Gagasan Penyelesaian Isu : “Pemanfaatan Pojok Baca untuk Meningkatkan
Minat Baca Siswa Kelas V di SDN Tanjungrejo 02”
12
Tabel 3. Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL
No KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI MISI
KEGIATAN KEGIATAN
PELATIHAN UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 1. Menghubungi coach 1. Terlaksananya Akuntabilitas : Dengan adanya konsultasi
konsultasi dengan untuk konsultasi kegiatan konsultasi Rancangan aktualisasi yang dan permintaan izin kepada
Coach terkait mengenai usulan isu dengan mentor dan akan dibuat memiliki kepala sekolah maka akan
pelaksanaan yang diangkat. coach kejelasan target dan dapat terbentuknya pola
rancangan 2. Mennyampaikan 2. Saran, masukan dan dipertanggungjawabkan kesepakatan dan persetujuan
aktualisasi permasalahan yang persetujuan rancangan bersama dalam rangka
akan dibahas untuk aktualisasi yang akan Nasionalisme: pencapaian efektifitas
rancangan dilakukan Melaksanakan konsultasi pelaksanaan pemanfaatan
aktualisasi 3. Dokumentasi atau foto dengan bermusyawarah, pojok baca sebagai salah satu
3. Meminta petunjuk, kegiatan saling menghargai dan perwujudan misi SDN
arahan, masukan menerima kritik dan saran Tanjungrejo 02 yaitu
serta persetujuan mewujudkan managemen
coach dan mentor Etika publik : partisipasi dengan seluruh
Saling menghormati, warga sekolah dan
komunikatif, bahasa dan tutur stakeholder yang ada.
kata baik, sopan santun
Komitmen Mutu :
13
Penyampaian sebuah
gagasan harus memiliki
komitmen agar dapat
mencapai tujuan.
Anti korupsi:
Berani menyampaikan inovasi
dan gagasan kepada atasan
14
dapat menghasilkan rancangan
yang baik
Anti korupsi:
Berani menyampaikan inovasi
rancangan dengan jujur
Whole of Government
Koordinasi dan kerjasama
Etika publik :
Menggunakan bahasa yang
baik danbenar
15
Komitmen Mutu :
Menyusun buku saku secara
komprehensif
Anti Korupsi :
Bertanggung jawab dalam
pembuatan buku saku karena
dilakukan diluar jam mengajar,
sehingga tidak mengganggu
proses KBM
4. Pembuatan pojok 1. Pengumpulan Tersedianya pojok baca Akuntabilitas: Pembuatan pojok baca di
baca di kelas. buku layak baca yang nyaman di kelas Menata pojok baca yang kelas s dapat memotivasi
dari nyaman dengan penuh siswa untuk menambah
perpustakaan tanggungjawab. bacaan. Hal tersebut dapat
2. Penataan pojok menumbuhkembangkan
baca di kelas Nasionalisme: sikap keunggulan dan
Sudut baca digunakan oleh kompetitif terhadap warga
semua siswakelas V tanpa sekolah secara berkelanjutan
adanya diskriminasi dan (kontinu). Hal ini sesuai
penataan dilakukan dengan dengan misi SDN Tanjunrejo
berkerja sama bersama siswa 02 yaitu mewujudkan
sekolah yang inovatif
Etika Publik :
16
Guru memfasilitasi siswa agar
nyaman dalam membaca
Komitmen Mutu :
Dengan penataan ulang sudut
baca, akan ada peningkatan
kualitas pendidikan terutama
dalam budaya membaca
Anti korupsi:
Pojok baca disediakan di kelas
dapat digunakan oleh semua
siswa kelas V tanpa terkecuali
(tidak diskriminatif),
17
5. Melakukan Guru Hasil dari kegiatan Akuntabilitas: Kegiatan ini berkontribusi
sosialisasi mensosialisasikan sosialisasi dibuktikan Kegiatan sosialisasi sebagai pada misi DN Tanjungrejo 02
me ngena i kepada siswa kelas V dengan adanya absensi bentuk pertanggungjawaban yaitu mewujudkan pendidik
penerapan SDN Tanjungrejo 02 dan dokumentasi foto terhadap rancangan aktualisasi dan tenaga kependidikan
pemanfaatan pojok tentang alur kegiatan kegiatan. yangdikerjakan yang bertangung dan mampu
baca di kelas. pembiasaan membaca bertanggungjawab dalam
di pojok baca kelas Nasionalisme : berjalannya aktualisasi.
Kegiatan didasari rasa cinta
tanah air dan bangsa, berjiwa
kepemimpinan dalam
melaksanakan sosialisasi
Etika Publik :
Berdiskusi dan berkomunikasi
dengan bahasa yang baik dan
sopan
Komitmen Mutu :
Terlaksananya kegiatan
sosialisasi sebagai komitmen
dalam meningkatkan minat
baca siswa
18
6. Melakukan 1. Menerapkan Hasil rekap evaluasi dan Akuntabilitas : Dengan adanya rangkaian
pengamatan dan pembiasaan dokumentasi kegiatan Adanya rasa tanggung jawab evaluasi yang tepat dan
evaluasi praktek membaca oleh untuk memperbaiki kesalaha. berdaya guna diharapkan
penerapan siswa dan menjadi langkah keberhasilan
pemanfaatan mempraktekan Nasionalisme : kegiatan dan inovasiinovasi
pojok baca setiap tahapan Menyampaikan evaluasi yang terus berkelanjutan,
2. Melakukan evaluasi berdasarkan fakta yang ada dalam hal ini sesuai dengan
tentang kendala dengan jujur misi SDN Tanjungrejo 02
yang terjadi selama yaitu mampu mewujudkan
melaksanakan Etika publik : pelaksanaan pembelajaran
aktualisasi Guru memantau kegiatan yang aktif, kreatif dan
siswa dengan jujur, tanggung menyenangkan
jawab, dan disiplin.
Komitmen Mutu :
Adanya evaluasi merupakan
bentuk upaya peningkatan
komitmen mutu dalam proses
pelaksanaan aktualisasi
Anti korupsi:
Jujur dan berani dalam
menyampaikan hasil evaluasi
19
7. Menyusun laporan 1. Mengumpulkan Laporan Aktualisasi. Akuntabilitas : Penyusunan laporan dapat
kegiatan aktualisasi. data dan bukti Hasil laporan dapat mendukung misi SDN
pendukung laporan. dipertanggung jawabkan. Tanjungrejo 02 yaitu
2. Melakukan mewujudkan pendidikan dan
konsultasi Nasionalisme: tenaga kependidikan yang
denganmentor Bersedia menerima kritik dan mampu dan tangguh.
mengenaihasil saran
aktualisasi.
3. Menyusun dan Etika publik :
mencetak Menggunakan bahasa yang
laporanhasil baik danbenar
aktualisasi
Komitmen mutu :
Disusun secara sistematis dan
tepat waktu
Anti Korupsi:
Melaporkan hasil secara jujur
dan apaadanya
20
D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 26
Mei 2021 hingga 30 Juni 2021 di SDN Tanjungrejo 02 Kecamatan Kebonsari
Kabupaten Madiun. Rincian jadwal kegiatan berupa seperti yang ada pada tabel
berikut:
5 Melakukan sosialisasi
m e n g e n a i penerapan
pemanfaatan pojok baca di kelas.
6 Melakukan pengamatan dan
evaluasi praktek penerapan
pemanfaatan pojok baca.
7 Menyusun laporan kegiatan
aktualisasi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E., dan Irawati, E. 2017.Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Kumorotomo, W,.Wirapradja, N., dan Imbaruddin, A. 2015.Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, B., Dwiputrianti, S., dan Allo, E.. 2015. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Y., Suryanto, A., dan Muslim A. 2015. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan LAN No.1 tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Undang - Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
22