Disusun Oleh :
TOTOK KRIS DEWANTORO, S.Pd
NIP. 199006062020121001
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor dan Penguji pada Seminar
Rancangan Aktualisasi, hari Sabtu Tanggal 05 Juni 2021
Di Badan Pendidikan dan pelatihan Provinsi Jawa Timur
…………………, 2021
Pembimbing, Mentor
Puji syukur atas kehadirat Allah swt, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis bias
menyusun Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ini dengan
tujuan untuk memenuhi salah satu kegiatan dalam rangkaian Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Tahun 2021. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
untuk Baginda Agung Rasulullah Muhammad SAW, yang telah berjuang dalam menyebarkan
ajaran islam dan memberikan penerang dari yang biadap menuju yang beradap.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP,M.M selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
2. Bapak Drs. Budi Irianto, M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Pamekasan
3. Bapak Maimun Baisuni, S.Pd,I Selaku Kepala sekolah SDN Bulay 2 Kecamatan Galis
Kabupaten Pamekasan, sekaligus mentor yang telah memotivasi dan membimbing penulis
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak Dewa Ketut Alit, SH.,M.Si selaku Widyaiswara (Coach) yang telah memberikan
banyak masukan dalam penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini.
5. Rekan-rekan guru yang ada di SDN Bulay 2 Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.
6. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan Dasar ini
sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
7. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan LVII Latsar CPNS Golongan III tahun 2021 yang telah
berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih
jauh dari kata sempurna. Olah karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan
pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan Rancangan Aktualisasi ini.
Pamekasan, Mei 2021
Penulis
TOTOK KRIS DEWANTORO, S.Pd
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Secara umum Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam mengelola pemerintahan di
Indonesia. PNS adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas Negara dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
pasal 10 fungsi dari ASN yaitu: (1) Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan
(3) Perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan bahwa ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas untuk mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah Kabupaten Pamekasan merupakan
generasi penerus birokrasi di Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sebelum diangkat
menjadi pegawai Negeri Sipil (PNS) seorang CPNS harus menjalani Diklat Pelatihan
Dasar (DIKLATSAR). Pendidikan Latihan Dasar yang dilaksanakan kali ini merupakan
pola baru dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA).
Tantangan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 adalah lemahnya
kemampuan siswa dalam menoperasikan perkalian, sehingga banyak siswa yang kurang
antusias dalam pembelajaran. Hingga kini pembelajaran matematika khususnya pada
pengajaran matematika banyak tempat tidak berhasil. Hal ini dinyatakan Soedjadi
(Fausan,2001) bahwa “Masih banyak siswa yang menganggap materi matematika sangat
sulit dipelajari”. Sebagian besar siswa tidak mengetahui mengapa dan untuk apa mereka
belajar materi-materi matematika, karena semua yang dipelajari terasa jauh dari
kehidupan mereka sehari-hari.
Namun demikian banyak yang menganggap bahwa pelajaran
Matematika adalah pelajaran yang paling sulit, menakutkan, menjenuhkan dan
tidak menyenangkan. Siswa pada umumnya menganggap bahwa mata pelajaran
Matematika adalah “momok”. Matematika merupakan pelajaran yang sering
dihindari siswa untuk tidak dipelajari. Berbicara mengenai Matematika itu sulit
tentunya tidak lepas dari ketidak senangan dari peserta didik tentang operasi perkalian.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang paling banyak
diajarkan di sekolah baik dari tingkat dasar, tingkat lanjutan bahkan sampai
perguruan tinggi.
Hal ini dikarenakan matematika merupakan salah satu hal
penting dalam kehidupan manusia. Tujuan diberikannya pembelajaran matematika
pada pendidikan dasar adalah memberikan tekanan pada penataan nalar dan
pembentukan sikap siswa sehingga menumbuhkan kemampuan siswa yang
nantinya dapat dialihkan melalui kegiatan matematika (Soedjadi, 2000: 44)
Hasil analisis ulangan harian yang peneliti lakukan menemukan setidaknya 5
hal yang mengakibatkan matematika dipandang sulit. Pertama, pemahaman siswa
tentang isi dan maksud soal relatif lemah. Kedua, sebagian siswa tidak bisa
mengawali jawaban atau dengan kata lain siswa tidak tahu harus mulai dari mana
untuk menemukan jawaban. Ketiga, siswa terkadang lupa dengan aturan-aturan
matematis, rumus-rumus dan terkadang terjebak dengan syarat-syarat yang tidak
boleh dan harus dipenuhi oleh suatu penyederhanaan kalimat matematika atau
suatu persamaan. Keempat, seringnya terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban
siswa yang tentunya mempengaruhi hasil akhir jawaban. Kelima, ada
kecenderungan siswa mengerjakan soal dengan satu cara saja, tidak kreatif dalam
mencari cara baru.
Matematika berperan besar dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Di
dalam mata pelajaran matematika banyak terdapat bahan kajian, salah satunya
perkalian. Di sekolah dasar operasi hitung perkalian sudah diajarkan sejak kelas
dua, hal tersebut karena operasi hitung perkalian sebagai dasar yang dipakai pada
operasi hitung selanjutnya dan pengembangan mata pelajaran matematika yang
terdapat di kelas yang lebih tinggi. Kemampuan menghafal perkalian 0 sampai 10
sangat memudahkan anak agar terampil berhitung. Siswa menghafal di luar kepala
dengan harapan berguna untuk memperkuat kecepatan dalam menyelesaikan
masalah penghitungan perkalian dari yang mudah hingga yang sulit. Tentu saja
menghafal perkalian di luar kepala, bagi sebagian siswa merasa keberatan, namun
tidak tertutup kemungkinan sebagian siswa sangat menekan otak untuk
menyimpan memori yang tidak disukainya.
Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi
“JARIKU DAPAT MEMPERCEPAT KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN”.
Dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS yang mencakup akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) diharapkan setiap
peserta mampu mengaktualisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar tersebut
dalam setiap langkah pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan
dasar di tempat tugas.
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan
a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung perkalian
b. Mengimplementasikan sikap perilaku bela negara, nilai-nilai ASN dan kedudukan
pearan ASN.
c. Dapat meningkatkan kemampuan ASN dalam melaksanakan tugas di instansi
dengan menerapkan sikap perilaku nilai-nilai ASN dan kedudukan peran ASN
2. Manfaat Aktualisasi
2. Rombongan Belajar
Jumlah siswa
No Tingkat Kelas Jumlah Total
L P
1 Kelas 1 17 11 28
2 Kelas 2 12 13 25
3 Kelas 3 14 9 23
4 Kelas 4 9 14 23
5 Kelas 5 14 19 33
6 Kelas 6 19 19 38
3. Struktur Organisasi Sekolah
SEKOLAH : SDN BULAY 2
TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021
Stuktur Organisasi
MASYARAKAT SISWA
Personel Sekolah
Berikut merupakan data tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Bulay 2
Kecamatan Galis tahun ajaran 2020 / 2021.
Personel Sekolah
Gol Jenis
No Nama / NIP Jabatan
Ruang Guru
1. MAIMUN BAISUNI, S.Pd.I
IV/b PNS Kepala Sekolah
NIP. 196112311986031130
2. Drs. M. MUSYAFFAK
IV/b PNS Guru Kelas
NIP. 196105151985041003
3. AGUS NURINDA, S.Pd
IV/b PNS Guru Kelas
NIP. 196108211980102001
4. FAUZI, S.Pd
IV/b PNS Guru PJOK
NIP. 196608201987031009
5. RAUDATUL JANNAH, S.Pd
IV/b PNS Guru Kelas
NIP. 197204081996052001
6. ABDUL KARIM, S,Pd
III/b PNS Guru Kelas
NIP. 197208122010011008
7. RUMIATI, S.Pd
III/c PNS Guru Kelas
NIP. 198605172011012012
8. TOTOK KRIS DEWANTORO, S.Pd
III/a PNS Guru Kelas
NIP. 199006062020121001
9. JUNAIDAH, S.Pd.SD - GTT Guru Mapel
10. EKO PRIYO WAHYUDI, S.Pd.I - GTT Guru Agama
11. NASIRUDDIN - - Penjaga Sekolah
4. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi Organisasi
“ Mewujudkan siswa unggul berprestasi berdasarkan iman dan taqwa “
b. Misi Organisasi
a. Meningkatkan professional guru
b. Meningkatkan kedisiplinan dan dedikasi
c. Mampu menggali dan mengembangkan prestasi siswa
d. Menciptakan suasana BERSINAR (Bessih Indah Aman dan Ramah)
Aktual :
Kekhalayakan
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
Dari hasil analisis AKPL didapatkan tiga isu yang dinyatakan memenuhi kriteria. Isu-
isu tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan teknik USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebutdiselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah
Nilai 1 berarti sangat kecil sampai dengan nilai 5 yang berarti sangat besar. Isu dengan total
skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan. Hasil
analisis USG terkait isu – isu di SDN Bulay 2 disajikan dalam tabel berikut ini:
Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Penetapan Isu
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu: “Lemahnya kemampuan siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Bulay
2 Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan” dalam mengoperasikan perkalian 6 sampai 10
”. Dengan Rancangan Kegiatan Aktualisasi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme , Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) di Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 ini diharapkan
nilai-nilai dasar ASN dapat terinternalisasi dalam tindakan dan pekerjaan sehari-hari, khususnya
dengan adanya aktualisasi ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
materi pembelajaran terutama pelajaran matematika, mewujudkan pembelajaran yang aktif
menyenangkan serta diharapkan nantinya motivasi belajar anak akan meningkat dan berdampak
positif terhadap keberhasilan suatu pembelajaran dengan ditandai adanya peningkatan hasil
belajar siswa serta terwujudnya visi dan misi Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 Kecamatan Galis
Kabupaten Pamekasan. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Pembelajaran monoton dan kurang menyenangkan.
2. Motivasi belajar siswa akan menurun, karena tidak menguasai materi operasi hitung
3. Hasil belajar siswa kurang maksimal
4. Siswa semakin acuh tak acuh terhadap pembelajaran matematika
Gagasan Pemecahan Isu
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan metode pembelajaran “Jarimatika”
dalam melaksanakan proses pembelajaran operasi hitung perkalian.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Persiapan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Evaluasi
4. Penyusunan Laporan
Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Identifikasi Isu :
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
capai pretest siswa mentor terkait dengan jujur dan adil. mendukung harapan
dan perencanaan hasil pretest dan tercapainya misi - Nasionalisme
-Komitmen mutu sekolah dalam hal Adanya rasa
program pelaksaan mendapat saran saling
Menjaga kualitas, Mampu
aktualisasi. terhadap menghormati
kerja keras dan meningkatkan yang terbentuk
3. Melakukan persiapan keprofesionalan dalam menerima
berorientasi pada
guru, kedisiplinan pendapat dan
persiapan program kegiatan program
mutu. dan dedikasi serta saran, dari
pelaksanaan. pembelajaran. mampu menggali mentor serta rasa
4. Melaksanakan 3. Mempersiapkan -Etika publik dan cinta pada
Melakukan konsultasi mengembangkan lembaga akan
program kegiatan program
prestasi siswa. tumbuh dengan
pembelajaran pembelajaran dengan sopan santun,
adanya kegiatan
dengan kegiatan 4. Terlaksananya hormat, dan jelas aktualisasi di
penyampaian program kegiatan terhadap mentor. lembaga tersebut
1 2 3 4 5 6 7
dengan mentor.
-Nasionalisme
Saling menghargai
terhadap mentor dan
bersikap adil terhadap
peserta didik.
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
-Anti Korupsi
Tepat waktu
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Agar dapat mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan
yang sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa berjalan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di SDN Dempo Timur 3 Kecamatan Pasean.
1. Perencanaan dan Persiapan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Evaluasi
4. Penyusunan Laporan
MINGGU HABITUASI KE -
3 Evaluasi
4 Penyusunan Laporan