Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

JARIKU DAPAT MEMPERCEPAT KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN

Disusun Oleh :
TOTOK KRIS DEWANTORO, S.Pd
NIP. 199006062020121001

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN LVII TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JARIKU DAPAT MEMPERCEPAT KEMAMPUAN BERHITUN PERKALIAN

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor dan Penguji pada Seminar
Rancangan Aktualisasi, hari Sabtu Tanggal 05 Juni 2021
Di Badan Pendidikan dan pelatihan Provinsi Jawa Timur

…………………, 2021

Pembimbing, Mentor

DEWA KETUT ALIT, SH.,M.Si MAIMUN BAISUNU, S.Pd.I


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 196202201991031001 NIP. 196112311986031130
BERITA ACARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis bias
menyusun Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ini dengan
tujuan untuk memenuhi salah satu kegiatan dalam rangkaian Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Tahun 2021. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
untuk Baginda Agung Rasulullah Muhammad SAW, yang telah berjuang dalam menyebarkan
ajaran islam dan memberikan penerang dari yang biadap menuju yang beradap.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP,M.M selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
2. Bapak Drs. Budi Irianto, M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Pamekasan
3. Bapak Maimun Baisuni, S.Pd,I Selaku Kepala sekolah SDN Bulay 2 Kecamatan Galis
Kabupaten Pamekasan, sekaligus mentor yang telah memotivasi dan membimbing penulis
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak Dewa Ketut Alit, SH.,M.Si selaku Widyaiswara (Coach) yang telah memberikan
banyak masukan dalam penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini.
5. Rekan-rekan guru yang ada di SDN Bulay 2 Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.
6. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan Dasar ini
sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
7. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan LVII Latsar CPNS Golongan III tahun 2021 yang telah
berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih
jauh dari kata sempurna. Olah karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan
pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan Rancangan Aktualisasi ini.
Pamekasan, Mei 2021
Penulis
TOTOK KRIS DEWANTORO, S.Pd
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
BERITA ACARA ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Tujuan dan Manfaat .............................................................................
C. Ruang Lingkup .....................................................................................

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA


A. Deskripsi Organisasi ............................................................................
B. Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi ....................................
C. Uraian Tugas Jabatan (Peserta) ............................................................

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


A. Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu .........................................
B. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................
C. Jadual Kegiatan Aktualisasi .................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara umum Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam mengelola pemerintahan di
Indonesia. PNS adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas Negara dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
pasal 10 fungsi dari ASN yaitu: (1) Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan
(3) Perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan bahwa ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas untuk mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah Kabupaten Pamekasan merupakan
generasi penerus birokrasi di Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sebelum diangkat
menjadi pegawai Negeri Sipil (PNS) seorang CPNS harus menjalani Diklat Pelatihan
Dasar (DIKLATSAR). Pendidikan Latihan Dasar yang dilaksanakan kali ini merupakan
pola baru dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA).
Tantangan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 adalah lemahnya
kemampuan siswa dalam menoperasikan perkalian, sehingga banyak siswa yang kurang
antusias dalam pembelajaran. Hingga kini pembelajaran matematika khususnya pada
pengajaran matematika banyak tempat tidak berhasil. Hal ini dinyatakan Soedjadi
(Fausan,2001) bahwa “Masih banyak siswa yang menganggap materi matematika sangat
sulit dipelajari”. Sebagian besar siswa tidak mengetahui mengapa dan untuk apa mereka
belajar materi-materi matematika, karena semua yang dipelajari terasa jauh dari
kehidupan mereka sehari-hari.
Namun demikian banyak yang menganggap bahwa pelajaran
Matematika adalah pelajaran yang paling sulit, menakutkan, menjenuhkan dan
tidak menyenangkan. Siswa pada umumnya menganggap bahwa mata pelajaran
Matematika adalah “momok”. Matematika merupakan pelajaran yang sering
dihindari siswa untuk tidak dipelajari. Berbicara mengenai Matematika itu sulit
tentunya tidak lepas dari ketidak senangan dari peserta didik tentang operasi perkalian.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang paling banyak
diajarkan di sekolah baik dari tingkat dasar, tingkat lanjutan bahkan sampai
perguruan tinggi.
Hal ini dikarenakan matematika merupakan salah satu hal
penting dalam kehidupan manusia. Tujuan diberikannya pembelajaran matematika
pada pendidikan dasar adalah memberikan tekanan pada penataan nalar dan
pembentukan sikap siswa sehingga menumbuhkan kemampuan siswa yang
nantinya dapat dialihkan melalui kegiatan matematika (Soedjadi, 2000: 44)
Hasil analisis ulangan harian yang peneliti lakukan menemukan setidaknya 5
hal yang mengakibatkan matematika dipandang sulit. Pertama, pemahaman siswa
tentang isi dan maksud soal relatif lemah. Kedua, sebagian siswa tidak bisa
mengawali jawaban atau dengan kata lain siswa tidak tahu harus mulai dari mana
untuk menemukan jawaban. Ketiga, siswa terkadang lupa dengan aturan-aturan
matematis, rumus-rumus dan terkadang terjebak dengan syarat-syarat yang tidak
boleh dan harus dipenuhi oleh suatu penyederhanaan kalimat matematika atau
suatu persamaan. Keempat, seringnya terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban
siswa yang tentunya mempengaruhi hasil akhir jawaban. Kelima, ada
kecenderungan siswa mengerjakan soal dengan satu cara saja, tidak kreatif dalam
mencari cara baru.
Matematika berperan besar dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Di
dalam mata pelajaran matematika banyak terdapat bahan kajian, salah satunya
perkalian. Di sekolah dasar operasi hitung perkalian sudah diajarkan sejak kelas
dua, hal tersebut karena operasi hitung perkalian sebagai dasar yang dipakai pada
operasi hitung selanjutnya dan pengembangan mata pelajaran matematika yang
terdapat di kelas yang lebih tinggi. Kemampuan menghafal perkalian 0 sampai 10
sangat memudahkan anak agar terampil berhitung. Siswa menghafal di luar kepala
dengan harapan berguna untuk memperkuat kecepatan dalam menyelesaikan
masalah penghitungan perkalian dari yang mudah hingga yang sulit. Tentu saja
menghafal perkalian di luar kepala, bagi sebagian siswa merasa keberatan, namun
tidak tertutup kemungkinan sebagian siswa sangat menekan otak untuk
menyimpan memori yang tidak disukainya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, perkalian termasuk topik yang


sulit dipahami siswa. Ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian tentang operasi
hitung perkalian menunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas 3 SDN Bulay 2 yang
mendapatkan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
60 hanya 11 siswa, sedangkan 12 siswa masih belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan dalam
menyampaikan konsep perkalian, para guru banyak yang menggunakan cara
konvensional yaitu dengan memaksa anak untuk menghafal secara mencongak
yaitu dengan melatih kecepatan siswa dalam membayangkan operasi hitungan.
Persoalan matematika yang sering dihadapi anak adalah sering kali anak
kurang terampil mengoperasikan aritmatika. Walaupun mereka mampu,
kebanyakan dari mereka kurang cepat dan tepat untuk membantu persoalan
mengalikan angka. Peneliti memiliki pengalaman dalam membimbing anak
dengan menyampaikan metode hitung perkalian angka dengan jari tangan. Di
sinilah kewajiban seorang guru untuk menanamkan rasa senang terhadap materi
pelajaran Matematika tentang perkalian dengan memberi rangsangan atau
dorongan agar siswa menyenangi pelajaran Matematika.
Salah satu materi yang diajarkan di sekolah dasar adalah operasi hitung
yang merupakan dasar aritmetika. Dan untuk menjelaskan perkalian agar siswa
lebih mudah memahami dan terampil menentukan hasil kalinya, sampai kini
menjadi permasalahan. Strategi mengajarkan perkalian dengan menggunakan arti
perkalian, yaitu penjumlahan berulang masih belum memaksimalkan keterampilan
siswa untuk menentukan hasil-hasil perkalian secara cepat dan tepat.
Metode untuk berhitung saat ini telah berkembang macam-macam dengan
alat peraga di antaranya yaitu sempoa dan jarimatika. Pada intinya semua metode
adalah baik, semua anak dapat mempelajari teknik-teknik yang ada. Saat ini
metode untuk melatih keterampilan berhitung dalam pembelajaran matematika
adalah pengajaran teknik jarimatika. “Jarimatika adalah teknik berhitung mudah
dan menyenangkan dengan menggunakan jari-jari tangan”. (Septi Peni, 2008: 17).
Metode hitung dengan jari tangan bertujuan untuk membantu siswa dalam
mengoperasikan aritmatika terutama dalam berhitung perkalian.
Tidak hanya guru yang dapat menggunakan teknik Jarimatika ini, akan
tetapi orang tua juga dapat menggunakannya dalam pembelajaran di rumah. Atas
peran guru, orang tua, dan tentunya niat dari siswa, teknik Jarimatika ini
diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa pada mata
pelajaran Matematika, terutama dalam berhitung perkalian. Sejauh mana
keefektifan metode Jarimatika menarik untuk diterapkan.

Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi
“JARIKU DAPAT MEMPERCEPAT KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN”.
Dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS yang mencakup akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) diharapkan setiap
peserta mampu mengaktualisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar tersebut
dalam setiap langkah pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan
dasar di tempat tugas.
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan
a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung perkalian
b. Mengimplementasikan sikap perilaku bela negara, nilai-nilai ASN dan kedudukan
pearan ASN.
c. Dapat meningkatkan kemampuan ASN dalam melaksanakan tugas di instansi
dengan menerapkan sikap perilaku nilai-nilai ASN dan kedudukan peran ASN

2. Manfaat Aktualisasi

a. Untuk meningkatkan berhitung dengan cepat.

b. Untuk meningkatkan kecerdasan siswa.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup aktualisasi meliputi rancangan kegiatan aktualisasi dan pelayanan


pendidikan yang menerapkan nilai dasar ANEKA meliputi nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai ASN. Kegiatan
aktualisasi pada laporan ini hanya terbatas pada lingkup kelas 3 di SDN Bulay II
Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
A. Diskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
SDN Bulay 2 merupakan lembaga pendidikan tingkat sekolah Dasar di wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan. SDN Bulay 2 terletak di Jalan
Raya Bulay Desa Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. SDN Bulay 2
memiliki halaman yang luas memanjang, lokasinya bersebelahan dengan
persawahan, sehingga cukup indah dipandang.
Identitas Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah SDN Bulay 2
2 No Statistik 101052604002
3 Provinsi Jawa Timur
4 Pemerintahan Kota Pamekasan
5 Kecamatan Galis
6 Desa Bulay
7 Provinsi Jawa Timur
8 Alamat Jl. Raya Bulay
9 Tahun Berdiri 1972
10 Akreditasi B
Kondisi Fisik Sekolah
Nama Ruang Ketersedian Ukuran
Ruang Kelas I Ada 7x6
Ruang Kelas II Ada 7x6
Ruang Kelas III Ada 7x6
Ruang Kelas IV Ada 7x6
Ruang Kelas V Ada 7x6
Ruang Kelas VI Ada 7x6
Ruang Perpustakaan Ada 7x6
Ruang Kepala Sekolah Tidak ada -
Ruang Kerja Guru Ada 7x6
Ruang Tata Usaha Ada 7x6
Ruang UKS Ada 3x2
Dapur Ada 3x2
Gudang Ada 3x4
KM/WC Guru Ada 2x3
KM/WC Siswa Ada 2x3
Rumah Dinas Tidak ada -

2. Rombongan Belajar
Jumlah siswa
No Tingkat Kelas Jumlah Total
L P
1 Kelas 1 17 11 28
2 Kelas 2 12 13 25
3 Kelas 3 14 9 23
4 Kelas 4 9 14 23
5 Kelas 5 14 19 33
6 Kelas 6 19 19 38
3. Struktur Organisasi Sekolah
SEKOLAH : SDN BULAY 2
TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021

Stuktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH KOMITE


(Maimun Baisunu, S.Pd.I) (H. Sahrawi, B.A)

Guru Kelas II Guru Kelas III


Guru Kelas I Guru Kelas IV
(Abdul (Totok Kris
(Rummiati, S.Pd) (Agus Nurinda.S.Pd)
Karim,S.Pd)
Dewantoro, S.Pd)

Guru Kelas V Guru Kelas VI Guru PJOK Guru PAI


(Fauzi, S.Pd) (Eko Priyo
(Drs. M. Musyaffak) (Raudatul Jannah, S.Pd) Wahyudi,S.Pd.I)

Guru Mapel PenjagaSekolah


(Junaidah, S.Pd, SD) (Nasiruddin)

MASYARAKAT SISWA
Personel Sekolah
Berikut merupakan data tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Bulay 2
Kecamatan Galis tahun ajaran 2020 / 2021.
Personel Sekolah
Gol Jenis
No Nama / NIP Jabatan
Ruang Guru
1. MAIMUN BAISUNI, S.Pd.I
IV/b PNS Kepala Sekolah
NIP. 196112311986031130
2. Drs. M. MUSYAFFAK
IV/b PNS Guru Kelas
NIP. 196105151985041003
3. AGUS NURINDA, S.Pd
IV/b PNS Guru Kelas
NIP. 196108211980102001
4. FAUZI, S.Pd
IV/b PNS Guru PJOK
NIP. 196608201987031009
5. RAUDATUL JANNAH, S.Pd
IV/b PNS Guru Kelas
NIP. 197204081996052001
6. ABDUL KARIM, S,Pd
III/b PNS Guru Kelas
NIP. 197208122010011008
7. RUMIATI, S.Pd
III/c PNS Guru Kelas
NIP. 198605172011012012
8. TOTOK KRIS DEWANTORO, S.Pd
III/a PNS Guru Kelas
NIP. 199006062020121001
9. JUNAIDAH, S.Pd.SD - GTT Guru Mapel
10. EKO PRIYO WAHYUDI, S.Pd.I - GTT Guru Agama
11. NASIRUDDIN - - Penjaga Sekolah
4. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi Organisasi
“ Mewujudkan siswa unggul berprestasi berdasarkan iman dan taqwa “

b. Misi Organisasi
a. Meningkatkan professional guru
b. Meningkatkan kedisiplinan dan dedikasi
c. Mampu menggali dan mengembangkan prestasi siswa
d. Menciptakan suasana BERSINAR (Bessih Indah Aman dan Ramah)

5. Tugas Jabatan Peserta


1. Tugas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai ASN turut serta dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara.Tugas
pegawai ASN tercantum dalam Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 adalah:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas ASN lainnya juga diatur dalam undang-undang ASN nomor 5 tahun
2014 pasal 5 mengatur tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.

2. Jabatan fungsional Guru


Jabatan fungsional guru diatur dalam Peratutan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No.
16 Tahun 2009 menjelaskan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing dan
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
Jabatan fungsional guru juga menjadi kewajiban dan tanggung jawab seorang
guru. Kewajiban seorang guru diantaranya adalah merencanakan, melaksanakan
serta mengevaluasi selama proses belajar mengajar berlangsung. Seorang guru
juga berkewajiban untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan
kualitas dan kompetensi akademik sesuai dengan perkembangan zaman. Guru
wajib bersifat objektif dan meningkatkan nilai kesatuan dan persatuan dalam diri
peserta didik. Kewajiban seorang guru yang lainnya adalah menjunjung tinggi
aturan dan kode etik guru yang telah ditetapkan.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Guru merupakan salah satu unsur penting dalam pendidikan, dimana guru
memegang peranan yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan formal
pada khususnya. Demi terciptanya pendidikan yang baik, guru harus memenuhi
standar kualifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta menguasai
kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial seperti yang
diatur dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2017 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Selain tuntutan tersebut, lebih jauh guru
berkewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana
pendidikan tersebut.
Tugas dan fungsi guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yaitu:
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Lebih lanjut tugas guru dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010
tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Melakukan presentasi ilmiah
Selain tugas guru yang sudah dijabarkan di atas, terdapat beberapa fungsi lain
yang terkandung dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen serta Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa


2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru serta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu
Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau
problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai Guru Kelas Ahli
Pertama, yaitu di SDN Bulay 2 Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Sumber isu yang
diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu – isu yang
menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek :

a) Whole of Government (WoG)


b) Pelayanan Publik
c) Manajemen ASN
Daftar yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan dengan
ketiga agenda Pelatihan Dasar CPNS tersebut di atas dapat ditampilkan pada tabel berikut
:

Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai guru dalam


melaksanakan kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa isu yang ditampilkan dalam tabel
sebagai berikut:
Identifikasi Isu

N Identifikasi Isu Kondisi saat ini Kondisi yang


o diharapkan
1 Rendahnya kepedulian Masih banyak Siswa memiliki
Peserta didik untuk menjaga siswa yang kepedulian
kebersihan kelas di SDN tidak peduli terhadap
Bulay 2 Kecamatan Galis dengan sampah yang
Kabupaten kebersihan di berserakan di
Pamekasan dalam kelas, dalam kelas,
terbukti dengan terutama
adanya sampah dibawah
makanan yang tempat duduk
ada di bawah siswa untuk
tempat duduk segera
siswa memungut dan
membuangnya
pada tempat
sampah
2 Kurangnya sikap disiplin siswa Masih ada Meningkatnya
saat di dalam kelas beberapa siswa sikap disipilin
yang datang siswa terhadap
terlambat peraturan
masuk disekolah yaitu
kesekolah masuk kelas
tepat waktu
3 Kurangnya rasa tanggung jawab Siswa kurang Siswa memiliki
terhadap kegiatan pembelajaran peduli terhadap rasa tanggung
tugas yang jawab terhadap
diberikan oleh apa yang telah
guru, seperti ditugaskan oleh
tidak guru
mengerjakan
pekerjaan
rumah dan
mengabaikanny
a
4 Lemahnya kemampuan siswa kelas -Siswa tidak -Siswa lebih
3 dalam mengoperasikan perkalian mampu bersemangat
6 sampai 10
mengerjakan dan mampu
tugas materi menguasai
hitung materi hitung
perkalian perkalian
pecahan, luas,
serta keliling -Meningkatnya
suatu bangun semangat siswa
ruang. Hal ini dalam operasi
dikarenakan hitung
siswa kurang perkalian
menguasai dengan
operasi menggunakan
perkalian metode
jarimatika.
-Siswa tidak
bersemangat
dalam operasi
hitung
perkalian dari
perkalian 6
sampai 10
5 Kurang optimalnya fungsi Keadaan Perpustakaan
perpustakaan di sekolah perpustakaan ada yang
disekolah tidak mengurusnya
berfungsi yaitu sehinggga
dikarenakan perpustakaan
tidak ada yang akan terlihat
mengurusnya dan tertata rapi
serta
diharapkan
banyak siswa
yang
mengunjunginy
a
6 Rendahnya motivasi siswa dalam Lemahnya Siswa memiliki
membaca minat siswa semangat minat
dalam membaca yang
membaca pada tinggi
saat proses
pembelajaran
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana
yang akan menajadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan peran dan
wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan
metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui
isu mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil diskusi dengan kepala sekolah
sebagai mentor.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
b. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusinya.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Proses penetapan Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
1 Rendahnya kepedulian Peserta 3 3 3 2 11
didik untuk menjaga
kebersihan kelas di SDN Bulay 2
Kecamatan Galis Kabupaten
Pamekasan

2 Kurangnya sikap disiplin siswa saat di 3 4 3 2 12


dalam kelas

3 Kurangnya rasa tanggung jawab 3 3 4 3 13


terhadap kegiatan pembelajaran

4 Lemahnya kemampuan siswa dalam 4 5 5 5 19


mengoperasikan perkalian 6 sampai 9

5 Kurang optimalnya fungsi 4 4 5 3 16


perpustakaan di sekolah

6 Rendahnya motivasi siswa dalam 3 4 3 2 12


membaca

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:

Aktual :

1. Pernah benar-benar terjadi


2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan

1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak


2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik

1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan

1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif

Dari hasil analisis AKPL didapatkan tiga isu yang dinyatakan memenuhi kriteria. Isu-
isu tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan teknik USG (Urgency,
Seriousness, Growth).

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat


kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1 – 5.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebutdiselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah
Nilai 1 berarti sangat kecil sampai dengan nilai 5 yang berarti sangat besar. Isu dengan total
skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan. Hasil
analisis USG terkait isu – isu di SDN Bulay 2 disajikan dalam tabel berikut ini:

Proses penetapan isu menggunakan metode USG


No Isu U S G Total
1 Kurangnya rasa tanggung jawab siswa terhadap 3 3 3 9
kegiatan pembelajaran.

2 Lemahnya kemampuan siswa dalam 4 4 3 11


mengoperasikan perkalian 6 sampai 10

3 Kurang optimalnya fungsi perpustakaan di sekolah 3 3 2 8

Kriteria penetapan:

Urgency

1 : tidak penting

2 : kurang penting

3 : cukup penting

4. : penting

5. : sangat penting

Seriousness

1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius


3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius

4. : akibat yang ditimbulkan serius

5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth

1 : tidak berkembang

2 : kurang berkembang

3 : cukup berkembang

4. : berkembang

5 : sangat berkembang

Penetapan Isu
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu: “Lemahnya kemampuan siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Bulay
2 Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan” dalam mengoperasikan perkalian 6 sampai 10
”. Dengan Rancangan Kegiatan Aktualisasi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme , Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) di Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 ini diharapkan
nilai-nilai dasar ASN dapat terinternalisasi dalam tindakan dan pekerjaan sehari-hari, khususnya
dengan adanya aktualisasi ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
materi pembelajaran terutama pelajaran matematika, mewujudkan pembelajaran yang aktif
menyenangkan serta diharapkan nantinya motivasi belajar anak akan meningkat dan berdampak
positif terhadap keberhasilan suatu pembelajaran dengan ditandai adanya peningkatan hasil
belajar siswa serta terwujudnya visi dan misi Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 Kecamatan Galis
Kabupaten Pamekasan. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Pembelajaran monoton dan kurang menyenangkan.
2. Motivasi belajar siswa akan menurun, karena tidak menguasai materi operasi hitung
3. Hasil belajar siswa kurang maksimal
4. Siswa semakin acuh tak acuh terhadap pembelajaran matematika
Gagasan Pemecahan Isu
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan metode pembelajaran “Jarimatika”
dalam melaksanakan proses pembelajaran operasi hitung perkalian.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Persiapan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Evaluasi
4. Penyusunan Laporan
Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Nama : Totok Kris Dewantoro, S.Pd

Unit Kerja : SDN Bulay 2

Identifikasi Isu :

1. Kurangnya rasa tanggung jawab terhadap kegiatan


pembelajaran
2. Lemahnya kemampuan siswa dalam mengoperasikan perkalian
6 sampai 10
3. Kurang optimalnya perpustakaan sekolah
Isu yang diangkat : Lemahnya kemampuan siswa dalam mengoperasikan perkalian 6
sampai 10
Gagasan pemecahan Isu : “JARIKU DAPAT MEMPERCEPAT KEMAMPUAN
BERHITUNG PERKALIAN"
Tabel 3.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
O KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1. Perencanaan dan 1. Melakukan 1. Mendapatkan -Etika Publik Kegiatan tersebut - Profesional


persetujaun Melaksanakan berkontribusi Bisa bekerja
Persiapan konsultasi dengan
mentor untuk konsultasi dengan pada Visi sama dengan
Kegiatan. mentor terkait isu melakukan sopan santun dan atasan diharapkan
hormat kepada yaitu mewujudkan nantinya
dan gagasan aktualisasi dari
mentor dan Coach siswa yang unggul pelaksanaan
isu tersebut.
pelaksannan berprestasi aktualisasi dapat
2. Persetujuan dari
-Akuntabilitas berdasarkan iman
kegiatan aktualisasi Coach atas berjalan baik,
adanya rasa dan taqwa
rancangan yang lancar dan sesuai
(penetapan judul) tanggung jawab
dibuat. Dapat harapan
2. Melakukan untuk
3. Mendapatkan mendukung - Nasionalisme
melaksanakan
konsultasi dengan masukan dan tercapainya misi Adanya rasa
kegiatan
persetujuan dari sekolah dalam hal saling
Coach terkait aktualisasi
mentor dan rekan menghormati
rancangan aktualisai kerja untuk -Nasionalisme Mampu yang terbentuk
melanjutkan Menghargai, meningkatkan dalam menerima
yang akan dibuat. kedisiplinan dan
kegiatan pendapat, saran, pendapat dan
3. Menyusun rancangan dan masukan dari dedikasi serta saran, dari
aktualisasi. mentor rekan kerja mampu menggali mentor rekan
rancangan
4. Tersusunya dan Coach dan kerja dan Coach
aktualisasi mengembangkan
rencana program -Komitemen mutu serta rasa cinta
4. Melakukan pembelajaran prestasi siswa pada lembaga
Berkonsultasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
O KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

koordinasi dengan dengan mentor akan tumbuh


akan mendapatkan dengan adanya
kepala sekolah dan
persetujuan dan kegiatan
rekan kerja untuk merancang aktualisasi di
rencana lembaga tersebut.
melaksanakan
pembelajaran yang
kegiatan habituasi inovatif ehingga
langkah ini
5. Meminta saran,
merupakan
masukan, dan
langkah yang
persetujuan dari
efektif dan efisien
mentor mengenai
rencana
-Whole of
pembelajaran.
Goverment
6. Mencatat hasil
Berkoordinasi
kegiatan pertemuan
dengan mentor
2. Pelaksanaan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya -Akuntabilitas Kegiatan tersebut - Gotong royong
berkontribusi Dengan adanya
Kegiatan pretest untuk pretest dan Hasil dari
pada Visi kerjasama dengan
mengetahui mendapatkan pelaksanaan pretest mentor
yaitu mewujudkan diharapkan
kemampuan siswa hasil dari pretest. dapat dipertanggung siswa yang unggul nantinya
2. Melakukan 2. Mendapatkan jawabkan. berprestasi pelaksanaan
berdasarkan iman aktualisasi dapat
koordinasi kepada saran dan
-Anti Korupsi dan taqwa berjalan baik,
mentor atas hasil masukan dari
Melaksanakan pretest Dapat lancar dan sesuai
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
O KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

capai pretest siswa mentor terkait dengan jujur dan adil. mendukung harapan
dan perencanaan hasil pretest dan tercapainya misi - Nasionalisme
-Komitmen mutu sekolah dalam hal Adanya rasa
program pelaksaan mendapat saran saling
Menjaga kualitas, Mampu
aktualisasi. terhadap menghormati
kerja keras dan meningkatkan yang terbentuk
3. Melakukan persiapan keprofesionalan dalam menerima
berorientasi pada
guru, kedisiplinan pendapat dan
persiapan program kegiatan program
mutu. dan dedikasi serta saran, dari
pelaksanaan. pembelajaran. mampu menggali mentor serta rasa
4. Melaksanakan 3. Mempersiapkan -Etika publik dan cinta pada
Melakukan konsultasi mengembangkan lembaga akan
program kegiatan program
prestasi siswa. tumbuh dengan
pembelajaran pembelajaran dengan sopan santun,
adanya kegiatan
dengan kegiatan 4. Terlaksananya hormat, dan jelas aktualisasi di
penyampaian program kegiatan terhadap mentor. lembaga tersebut

metode berhitung pembelajaran


perkalian dengan dengan metode
jari. jarimatika.
-Whole of
Government
Melakukan koordinasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
O KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

dengan mentor.

-Nasionalisme
Saling menghargai
terhadap mentor dan
bersikap adil terhadap
peserta didik.

3. Evaluasi 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya -Etika Publik Kegiatan tersebut -Inovatif


Melaksanakan berkontribusi
posttest untuk post test dan Dengan metode
konsultasi dengan pada Visi
mengetahui memperoleh hasil sopan santun dan pembelajan
hormat kepada yaitu mewujudkan
pemahaman siswa dari post test siswa yang unggul penggunaan jari
Coach
setelah 2. Mendapat saran berprestasi dapat menjadikan
-Akuntabilitas berdasarkan iman
dilaksanakannya dan masukan kegiatan
adanya rasa dan taqwa
program dari mentor tanggung jawab pembelajaran yang
dalam melaksanakan Dapat
pembelajaran. terkait hasil mendukung kreatif dan inovatif
evaluasi
2. Konsultasi kedua postest, evaluasi tercapainya misi
-Nasionalisme sekolah dalam hal
bertemu mentor dan tindak lanjut Menghargai hasil
untuk membahas Terlaksananya dari kerja siswa Mampu -Sinergi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
O KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

posttest, evaluasi menganalisis hasil meningkatkan Bekerja sama


- Anti Korupsi
dan merencanakan pretest dan posttest keprofesionalan dengan baik dengan
Melaksanakan
tindak lanjut postest dengan jujur guru, kedisiplinan mentor dan peserta
dan adil
3. Melakukan evaluasi dan dedikasi serta didik.
hasil aktualisasi -Whole of mampu menggali
Goverment
dan
Berkoordinasi
dengan mentor mengembangkan
prestasi siswa

4. Penyusunan 1. Mengumpulkan data 1.Terkumpulnya -Whole of Kegiatan tersebut -Akuntabel


laporan dan bukti data dan bukti Government berkontribusi Bertanggung jawab
pada Visi
pendukung pendukung Berkoordinasi dengan
yaitu mewujudkan
2. Melakukan 2. Mendapatkan mentor siswa yang unggul -Transparan
konsultasi kepada saran dan berprestasi
Melaporkan apa
berdasarkan iman
mentor mengenai masukan dari
dan taqwa adanya sesuai
hasil aktualisasi mentor dan -Komitemen mutu
Menyusun laporan kejadian sebenarnya.
3. Menyusun laporan terealisasinya yang inovatif
Dapat
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
O KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

kegiatan aktualisasi. laporan sehingga tercipta mendukung


laporan yang tercapainya misi
kegiatan
berkualitas. sekolah dalam hal -Profesional

-Akuntabilitas Mampu Melakukan


meningkatkan konsultasi dengan
Konsisten dan
keprofesionalan
Tanggung jawab atasan, atau dengan
guru kedisiplinan
terhadap rancangan dan dedikasi serta kata lain bekerja
mampu menggali mengikuti struktur
aktualisasi yang dan
dibuat. mengembangkan yg ada.
prestasi siswa
-Etika Publik
Melakukan
konsultasi dengan
hormat, jelas dan
sopan santun.

-Anti Korupsi
Tepat waktu
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Agar dapat mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan
yang sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa berjalan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di SDN Dempo Timur 3 Kecamatan Pasean.
1. Perencanaan dan Persiapan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Evaluasi
4. Penyusunan Laporan
MINGGU HABITUASI KE -

No Kegiatan MEI JUNI JULI


1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Perencanaan dan Persiapan
Kegiatan
2 Pelaksanaan Kegiatan

3 Evaluasi

4 Penyusunan Laporan

Anda mungkin juga menyukai