Anda di halaman 1dari 5

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

(DDTK)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS
SRI WAHYUNI,S.KM.,MM
KADUR
NIP. 197403171998032007
KAB. PAMEKASAN
Deteksi dini tumbuh kembang adalah kegiatan atau pemeriksaan
1. Pengertian untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak prasekolah pada usia 5 tahun
pertama kehidupan.
Sebagai acuan petugas untuk melakukan deteksi dini tumbuh
2. Tujuan kembang anak.
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kadur Nomor :
3. Kebijakan tentang Jenis – jenis Pelayanan di UPT Puskesmas Kadur
Dirjen pembinaan kesehatan masyarakat pedoman pelaksaan
4. Referensi stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat
pelayanan kesehatan dasar. Jakarta, Depkes RI tahun 2006.

1. Jelaskan kepada keluarga / guru tentang prosedur (langkah) dan


5. Prosedur/ tindakan yang akan di lakukan kepada balita dan anak pra sekolah
Langkah- yang dilakukan oleh petugas
Langkah 2. Sediakan lingkungan /suasana yang tenang, aman, dan nyaman
kepada balita dan anak pra sekolah
3. Timbang berat badan balita dan anak pra sekolah
4. Ukur tinggi badan / panjang badan balita dan anak pra sekolah
5. Ukur lingkar kepala balita dan anak pra sekolah
6. Tanyakan perkembangan anak kepada keluarga (Ibu, Bapak,
Nenek) atau guru dengan menggunakan kuesioner pra skrining
perkembangan (KPSP) sesuai umur balita dan anak pra sekolah
7. Lakukan tes daya dengar (TDD) pada balita usia 0-36 bulan.
8. Lakukan tes daya lihat (TDL) pada usia anak 36-72 bulan.
9. Lakukan tes kuesioner masalah mental emosional (KMME) pada
anak usia 36-72 bulan.
10.Lakukan tes ceklist deteksi dini autis (CHAT) pada anak usia 18-
36 bulan.
11.Lakukan tes gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
(GPPH) pada anak usia 36 bulan ke atas.
12.Catat hasil dari deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) balita dan
anak pra sekolah.
13.Nilai hasil dari deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) balita dan
anak pra sekolah.
14.Beritahu hasil dari deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) balita
dan anak pra sekolah kepada keluarga dan guru serta kader.
6. Diagram
P
Alir
1. Petugas kesehatan (KIA & GIZI )
7. Unit Terkait
2. Polindes , Poskesdes , Posyandu
3. Sekolah
8. Rekaman Historis

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan
Daftar Tilik Kesesuaian Prosedur
SOP DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK (DDTK)

NO. URAIAN KEGIATAN Sesuai dengan prosedur


Ya Tidak
1. Apakah Petugas Dokter, Bidan, Perawat, Nutrisionis, Kader
menjelaskan kepada keluarga / guru tentang prosedur
(langkah) dan tindakan yang akan di lakukan kepada balita
dan anak pra sekolah ?
2. Apakah Petugas menyediakan lingkungan /suasana yang
tenang, aman, dan nyaman kepada balita dan anak pra
sekolah ?
3. Apakah Petugas menimbang berat badan balita dan anak
pra sekolah ?
4. Apakah Petugas mengukur tinggi badan / panjang badan
balita dan anak pra sekolah ?
5. Apakah Petugas mengukur lingkar kepala balita dan anak
pra sekolah ?
6. Apakah Petugas menanyakan perkembangan anak kepada
keluarga (Ibu, Bapak, Nenek) atau guru dengan
menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)
sesuai umur balita dan anak pra sekolah ?
7. Apakah Petugas melakukan tes daya dengar (TDD) pada
balita usia 0-36 bulan ?
8. Apakah Petugas melakukan tes daya lihat (TDL) pada usia
anak 36-72 bulan?
9. Apakah Petugas melakukan tes kuesioner masalah mental
emosional (KMME) pada anak usia 36-72 bulan ?
10. Apakah Petugas melakukan tes ceklist deteksi dini autis
(CHAT) pada anak usia 18-36 bulan ?
11. Apakah Petugas melakukan tes gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) pada anak usia 36 bulan
ke atas ?
12. Apakah Petugas mencatat hasil dari deteksi dini tumbuh
kembang (DDTK) balita dan anak pra sekolah ?
13. Apakah Petugas menilai hasil dari deteksi dini tumbuh
kembang (DDTK) balita dan anak pra sekolah ?
14. Apakah Petugas memberitahukan hasil dari deteksi dini
tumbuh kembang (DDTK) balita dan anak pra sekolah
kepada keluarga dan guru serta kader ?

Anda mungkin juga menyukai