Anda di halaman 1dari 2

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH

KEMBANG
No. Kode : SPO/UKM/RJ/ Ditetapkan Oleh
Terbitan : 01 Kepala Puskesmas
KOTA SIGLI
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai
: 04 Januari 2017
Berlaku dr.ELLYA NOER
Halaman :1 Nip. 196811061999032008

1. Pengertian Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)


adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara
komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun
pertama kehidupan yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih
SDIDTK
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No 050/014/2017 Tentang Jenis
Pelayan di Puskesmas
4. Referensi Buku Pedoman SDIDTK
5. Persiapan a. Timbangan
Peralatan b. Pengukur Tinggi Badan
c. Pita Ukur
d. Buku KIA
e. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
f. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) :
- Instrumen TDD menurut umur anak
- Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia)
- Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola)
g. Instrumen Tes Daya Lihat :
- Ruangan yang bersih, tenang, penyinaran baik
- 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa
- Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang
- Alat penunjuk
h. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
i. Check list for autism in toddlers (CHAT)
j. Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
6. Langkah- a. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang periksa
langkah b. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang tua
atau keluarga yang menemani pasien
c. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin
d. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi
Badan/Panjang Badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA
e. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat
hasilnya di buku KIA
f. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan melakukan
wawancara orang tua dengan menggunakan formulir kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak dan mencatat
hasilnya di formulir kuesioner tersebut
g. Petugas melakukan Tes Daya Dengar (TDD) pada anak usia 0-3
tahun (lihat SOP Tes Daya Dengar) dan mencatat hasilnya di buku
KIA
h. Petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada anak usia 36-72
bulan (lihat SOP Tes Daya Lihat) dan mencatat hasilnya di buku
KIA
i. Petugas melakukan deteksi dini penyimpangan mental emosional
pada anak usia 36-72 bulan dengan menggunakan Kuesioner
Masalah Mental Emosional (KMME) dan mencatat hasilnya di
buku KIA
j. Petugas melakukan test CHAT pada anak usia 18-36 bulan dengan
menggunakan check list CHAT dan mencatat hasilnya di buku KIA
k. Petugas melakukan test GPPH pada usia 36 bulan ke atas dengan
menggunakan check list GPPH dan mencatat hasilnya di buku KIA
l. Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan dalam rekam
medis
m. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau
keluarga pasien
n. Petugas segera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang memiliki layanan terapi tumbuh kembang anak apabila
ditemukan kelainan tumbuh kembang
o. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register pasien
7. UnitTerkait Balita
8. Dokumen Terkait Poliy Klinik Umum
Poly Klinik MTBS

Anda mungkin juga menyukai