20 KESIMPULAN
21 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR
ISI
LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pegawai Kualitas pendidikan didasarkan pada kualitas
negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah sumber daya manusia yang dapat dicapai
dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat melalui pendidikan. Keberhasilan dalam
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diberi bidang pendidikan merupakan salah satu
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau tolok ukur kemajuan negara. Guru berperan
diberi tugas negara lainnya dan digaji penting dalam melaksanakan pendidikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. pada suatu negara. Guru yang profesional
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, harus mampu merancang dan melaksanakan
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
pemerintahan dan pembangunan nasional menyenangkan untuk menumbuhkan
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan motivasi siswa.
publik yang profesional, bebas dari intervensi Untuk mewujudkan pembelajaran yang
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, kreatif, inovatif dan menyenangkan perlu
dan nepotisme. memperhatikan pemilihan media
Pendidikan dan pelatihan dasar bagi ASN pembelajaran yang sesuai dengan siswa.
bertujuan untuk membentuk ASN yang Menurut Heinich (dalam Sri Anita W,2008),
profesional dengan didasarkan pada nilai–nilai media pembelajaran merupakan alat saluran
dasar ASN. Nilai-nilai dasar ASN yang dimaksud komunikasi. Saluran komunikasi antara guru
adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan siswa. Media pembelajaran tersebut
komitmen mutu, dan anti korupsi yang dikenal digunakan untuk proses belajar mengajar
dengan sebutan ANEKA. Dalam Peraturan LAN sehingga siswa lebih mudah dalam
RI Tahun 2021 disebutkan bahwa Pelatihan memahami materi yang dijelaskan oleh guru
Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan tak terkecuali dalam pembelajaran
dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara matematika. Pembelajaran matematika
terintegrasi untuk membangun integritas moral, selama ini dianggap sebagai pelajaran yang
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme sulit dan menyeramkan bagi banyak siswa.
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang Selain itu proses pembelajaran matematika
unggul dan bertanggung jawab, dan yang sering ditemukan di sekolah dasar
memperkuat profesionalisme serta kompetensi adalah pembelajaran satu arah yaitu hanya
bidang. dari guru kepada siswa sehingga menjadikan
Pendidikan merupakan dasar bagi suatu bangsa proses pembelajaran monoton dan
untuk menentukan masa depan kehidupan membosankan.
bangsa dan negara.
1
Salah satu upaya untuk mengatasi Media ini berbentuk papan segi empat
permasalahan tersebut adalah dengan dengan kantong bilangan yang menempel
menggunakan media pembelajaran. Media dan sedotan limun sebagai pengganti
pembelajaran membantu siswa agar lebih bilangan.
mudah memahami materi pelajaran yang Tiap kantong bilangan menunjukkan nilai
disampaikan oleh guru. Sesuai dengan teori tempat ratusan, puluhan dan satuan. Hal ini
perkembangan kognitif anak, bahwa anak akan memudahkan siswa melakukan operasi
usia Sekolah Dasar memiliki kemampuan hitung baik penjumlahan maupun
berpikir operational konkrit (Sri Anita W, pengurangan pada materi penjumlahan dan
2008). Anak pada tahap operasional konkrit pengurangan bilangan cacah sampai 999 di
mengalami kesulitan dalam belajar kelas 2 SD.
matematika karena mereka belum mampu Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
berpikir hanya dengan menggunakan meyusun laporan aktualisasi nilai dasar
lambang-lambang saja. Anak pada tahap ini profesi ASN dengan judul “Peningkatan
lebih mudah memahami benda–benda nyata Pemahaman Penjumlahan dan
yang dapat dilihat oleh inderanya. Pengurangan Bilangan bagi Siswa Kelas 2
Salah satu media pembelajaran yang dapat Melalui Media Kantong Berjuang di SDN
digunakan untuk mengatasi permasalahan Tanjungkenongo 2 Kabupaten Mojokerto”.
pembelajaran tersebut adalah Diharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat
penggunaanmedia kantong berjuang diterapkan dan memberikan dampak positif
(berhitung penjumlahan dan pengurangan). pada pembelajaran terutama untuk
Menurut Dwi Yuniarto (dalam devi,2016)
meningkatkan pemahaman siswa terhadap
Kantong Bilangan merupakan suatu alat
penjumlahan dan pengurangan bilangan
sederhana yang ditujukan untuk
cacah sampai 999.
mempermudah siswa dalam memahami
materi operasi hitung dalam matematika.
Kantong berjuang merupakan inovasi dari
kantong bilangan.
Kantong berjuang (berhitung penjumlahan
dan pengurangan) merupakan suatu media
sederhana yang bertujuan mempermudah
siswa memahami materi operasi hitung
bilangan karena berfungsi sebagai penentu
nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
2
TUJUAN
1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 999.
2. Mampu menerapkan media pembelajaran
kantong berjuang di sekolah.
MANFAAT
1. Meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas 2 pada
dengan ratusan.
2. Meningkatkan inovasi guru
dalam penggunaan media
pembelajaran.
Eksternal
1. Mendukung tercapainya visi
misi sekolah.
2. Meningkatkan mutu sekolah.
3. Meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap sekolah.
RUANG LINGKUP
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada siswa kelas 2 materi
penjumlahan dan pengurangan di SDN Tanjungkenongo 2 Kecamatan
Pacet Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dilaksanakan selama proses
habituasi dimulai pada tanggal 9 Juli 2021 s/d 16 Agustus 2021.
3
SDN TANJUNGKENONGO 2
SDN Tanjungkenongo 2 merupakan salah satu sekolah dasar negeri
yang berada di Wilayah Kerja Dinas Pendidikan Kecamatan Pacet
Kabupaten Mojokerto.
Visi SDN Tanjungkenongo 2 adalah
terciptanya sekolah yang kondusif, unggul,
VISI terampil, beriman, dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
4
Identifikasi Isu
1 Rendahnya minat baca siswa.
5
Seleksi Isu Setelah isu diidentifikasi, langkah selanjutnya mempertimbangkan isu
mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi.
Metode AKPL
Metode USG
Penetapan ISU
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa isu yang diperoleh: “Rendahnya hasil belajar
matematika siswa kelas 2 materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 999”.
6
PELAKSANAAN
AKTUALISASI
01 07
Konsultasi dengan Melaksanakan pretest
mentor terkait isu dan
rancangan aktualisasi
08
Konsultasi dengan coach 02
terkait isu dan Melaksanakan Sosialisasi
rancangan aktualisasi
09
Koordinasi dengan 03 Melaksanakan
teman sejawat Pembelajaran
04 10
Membuat RPP Melaksanakan Post test
06
Membuat media kantong
12
Menyusun Laporan
berjuang Aktualisasi
7
Kegiatan 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN
MENTORATAU KEPALA SEKOLAH TENTANG ISU
DAN RANCANGAN AKTUALISASI
Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen
Mutu, Whole of
Government
8
Kegiatan 2
MEMELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN COACH
TENTANG ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI.
Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen
Mutu, Whole of
Government
9
Kegiatan 3
Koordinasi dengan teman sejawat
10
Kegiatan 4
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
menggunakan Media Kantong berjuang
11
Kegiatan 5
Menyusun soal pretest dan post test
Kegiatan keenam dalam pelaksanaan
aktualisasi ini adalah menyusun soal
pretest dan post test. Kegiatan ini
dilakukan dalam tiga langkah. Langkah
Akuntabilitas,
pertama adalah menyusun soal pretest Komitmen Mutu,
dan post test. Dalam penyusunan soal
pretest dan post test harus berdasarkan
kompetensi dasar dan indikator agar soal
pretest dan post test tersusun sesuai
cakupan materi. Langkah kedua adalah
membuat kunci jawaban pretest dan post
test, kunci jawaban disesuasikan dengan
soal. Langkah ketiga adalah membuat
pedoman penskoran, pedoman penskoran
dibuat untuk memudahkan dalam
penilaian sehingga hasil penilaian
obyektif dan transparan.
OUTPUT
1. Soal pretest dan post
test
2. Kunci Jawaban
pretest dan post test
3. Foto kegiatan
12
Kegiatan 6 Membuat media pembelajaran
Kantong Berjuang
Kegiatan keenam dalam pelaksanaan
aktualisasi ini adalah membuat media
Nasionalisme
pembelajaran kantong berjuang. , Etika Publik,
Kegiatan ini dilakukan dalam tiga
langkah. Langkah pertama adalah Komitmen
Mutu,
merancang desain media kantong
berjuang, kegiatan ini dilakukan agar
mempermudah penulis dalam
pembuatan media kantong berjuang
serta alat dan bahan apa saja yang
dibutuhkan. Langkah kedua adalah
menyiapkan alat dan bahan, kegiatan ini
dilakukan agar selama proses
pembuatan media kantong berjuang,
penulis bisa menggunakan waktunya
dengan efektif dan efisien apabila alat
dan bahan sudah tersedia. Langkah
ketiga adalah membuat media kantong
berjuang, Setelah desain dan alat bahan
disediakan, maka langkah selanjutnya
adalah membuat media kantong
berjuang. Penulis membuat media ini
dengan semenarik mungkin agar siswa
antusias untuk mengikuti pembelajaran.
OUTPUT
1. Desain media kantong berjuang
2. Media kantong berjuang
3. Foto dokumentasi kegiatan
13
Kegiatan 7
Melaksanakan pretest sebelum
menggunakan kantong berjuang
Kegiatan ketujuh dalam pelaksanaan
aktualisasi ini adalah melaksanakan
OUTPUT
1. Daftar hadir
2. Lembar Jawaban siswa
3. Daftar Nilai Pretest
4. Foto kegiatan
14
Kegiatan 8
Melaksanakan sosialisasi kepada siswa
terkait penggunaan media kantong
berjuang
Kegiatan kedelapan dalam
pelaksanaan aktualisasi ini adalah
Akuntabilitas, melaksanakan
penggunaan
sosialisasi
media
terkait
kantong
Etika Publik, Anti berjuang. Kegiatan ini dilakukan
dalam tiga langkah yaitu
Korupsi, Whole mengundang siswa untuk sosialisasi,
of Government, menjelaskan
media kantong
tujuan penggunaan
berjuang, dan
menjelaskan cara penggunaan media
kantong berjuang. Pelaksanaan
kegiatan ini bertujuan untuk
mengenalkan kepada siswa terkait
tujuan dan cara penggunaan media
kantong berjuang, sehingga siswa
tidak asing dengan media kantong
berjuang dan aktif mengikuti
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
OUTPUT
1.Daftar Hadir
2.Foto kegiatan
15
Kegiatan 9
MMelaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan penggunaan media kantong
berjuang Nasionalisme,
Kegiatan kesembilan dalam pelaksanaan
aktualisasi ini adalah Melaksanakan
Etika Publik,
kegiatan pembelajaran dengan Komitmen Mutu,
menerapkan penggunaan media kantong
berjuang. Kegiatan ini dilakukan dalam Whole of
tiga langkah yaitu melaksanakan kegiatan
awal, melaksanakan kegiatan inti Government
OUTPUT
menggunakan media kantong berjuang
dan melaksanakan kegiatan akhir.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan
melakukan kegiatan apersepsi untuk 1.Daftar Hadir
menyiapkan siswa agar dapat mengikuti 2.Foto kegiatan
kegiatan pembelajaran dengan baik.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
kegiatan inti yaitu siswa melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 999 menggunakan media
kantong berjuang, sehingga siswa dapat
menghitung penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 999
dengan benar. Siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan aktif. Kegiatan
diakhiri dengan kegiatan akhir yaitu siswa
diberi penguatan tentang materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 999 sehingga hasil belajar
matematika siswa kelas 2 dapat
meningkat.
16
Kegiatan 10
Melaksanakan post test
Akuntabilitas,
Kegiatan kesepuluh dalam pelaksanaan
aktualisasi ini adalah melaksanakan
Nasionalisme,
post test. Kegiatan ini dilaksanakan Etika Publik,
dalam tiga langkah. Langkah pertama
adalah membagikan soal post test, soal Komitmen Mutu,
terdiri dari 5 soal dan dicetak sebanyak
siswa kelas 2 yaitu 6 lembar. Langkah Anti Korupsi
kedua adalah meminta siswa
mengerjakan soal post test, posttest
diaksanakan di ruang kelas 2 SDN
Tanjungkenongo 2 dengan tertib dan
lancar. Langkah ketiga adalah
mengoreksi lembar jawaban siswa.
Setelah siswa selesai mengerjakan soal
post test, lembar jawaban dikoreksi dan
dinilai.
OUTPUT
1. Daftar hadir
2. Lembar jawaban
3. Daftar Nilai siswa
4. Foto kegiatan
17
Kegiatan 11
MelaksanMelakukan analisis nilai pretest dan post
testakan post test
OUTPUT
Rekapitulasi nilai pretest
dan post test
18
Kegiatan 12
Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Kegiatan kedua belas dalam
pelaksanaan aktualisasi adalah
menyusun laporan kegiatan aktualisasi.
Kegiatan ini dilakukan dalam empat Akuntabilitas,
langkah. Langkah pertama adalah
mengumpulkan output/hasil kegiatan Nasionalisme,
Etika Publik, Anti
aktualisasi, data-data dan bukti
pendukung digunakan untuk menyusun
laporan kegiatan aktualisasi. Langkah
kedua adalah menyusun laporan
Korupsi, Whole
aktualisasi, laporan aktualisasi disusun of Government,
sistematis berdasarkan panduan
penyusunan laporan aktualisasi.
Langkah ketiga adalah konsultasi
dengan mentor dan coach, langkah ini
dilakukan agar mendapat saran dan
masukan sehingga laporan kegiatan
aktualisasi tersusun dengan baik sesuai
ketentuan. Langkah keempat
melakukan revisi sesuai saran mentor
dan coach.
OUTPUT
Laporan Aktualisasi
19
Analisis Before-After
Before After
Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Astuti, Irene Maria Juli.2017.Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulm 2013 untuk
SD/MI Kelas II Tema 1 Hidup Rukun.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Astuti, Irene Maria Juli.2017.Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulm 2013 untuk
SD/MI Kelas II Tema 1 Hidup Rukun.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Karso dkk. 2009. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka
Lembaga Administras Negara. 2015. Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III
Angkatan VIII : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III
Angkatan VIII : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III
Angkatan VIII : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII :Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021. Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
.
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010. Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Ratnasari, D. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Kantong Bilangan Terhadap
Hasil Belajar Matematika Penjumlahan Bilangan Secara Bersusun pada Siswa
Kelas 1 SDN Prambanan Sleman. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014.Tentang Aparatur Sipil Negera.
Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen.
21
LATSAR ANGKATAN CI
KELOMPOK 2
SDN TANJUNGKENONGO 2
LATSAR CPNS GOL III TAHUN 2021
BPSDM PROVINSI JAWA TIMUR