Disusun
Sebagai Laporan Akhir Kegiatan Praktek Pengembangan
Sekolah Berbasis 8 Standar Nasional Pendidikan Pendidikan dan
Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah SMA/SMK/SMP Se -
Sumatera Selatan
Angkatan I : 23 - 30 Oktober 2018
Nama : ALAMSRI
Unit Kerja : SMK NEGERI 1 TALANG UBI
NIP : 197807052006041011
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmatnya sehingga penulis dapat mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Kepala
Sekolah serta dapat menyelesaikan kegiatan penguatan kepala sekolah dengan tidak ada
suatu rintangan apapun. Laporan yang penulis susun ini dalam rangka memenuhi sebagian
Laporan ini dapat terselesaikan tidak hanya peran dari penulis sendiri, akan tetapi
peran dari berbagai pihak yang membantu dan membimbing terselesaikannya laporan ini.
1. Drs. Widodo, M.Pd., selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
4. DR. Heri Supriyana, M.Pd, selaku Master Trainer yang telah membimbing, memotivasi,
5. Rekan guru SMKN 1 Talang Ubi yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga laporan sederhana ini
dapat dijadikan pedoman pembelajaran bagi pelaksana dan penyelenggara pendidikan dalam
jenjang SMK dan semoga dapat memberikan motivasi kepada kepala sekolah yang lainnya.
iii
DAFTAR ISI
B. Tujuan ..................................................................................... 9
H. Pembahasan ...................................................................................17
I. Penutup ..................................................................................23
Lampiran
iv
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
Mengajar merupakan istilah kunci yang hampir tidak pernah luput dari pembahasan
mengenai pendidikan karena keeratan hubungan antara keduanya . Metode mengajar dalam
dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik karena keberhasilan Proses Belajar-mengajar
(PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya e nak menurut
siswa, maka siswa akan tekun, rajin, dan antusias menerima pelajaran yang diberikan sehi
Dalam dunia pendidikan memang selalu ada hal yang menarik untuk dipelajari dan di
kembangkan. Hal ini di karenakan pendidikan memang kunci utama dalam penentuan tinggi
rendahnya mutu sumber daya manusia. Lagipula, selalu ada perkembangan yang berarti
dalam pendidikan, baik dari segi kurikulum, metode, sampai pada tahap pengembangan
media. Ini semua dilakukan karena kesadaran-kesadaran baru yang muncul seiring dengan
berjalanya waktu. Setiap fase ada persaingan ketat, dan untuk ikut dalam bursa persaingan
tersebut orang harus memnuhi standar minimum yang telah ditentukan. Disinilah tugas
pendidikan yang sesungguhnya, yakni untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di era
globalisasi.
1
Pendidikan bahasa asing mempunyai posisi yang sangat penting dalam masyarakat
modern. Karena dengan menguasai bahasa asing, seseorang mampu melakukan komunikasi,
mengungkapkan ide atau gagasan, membaca, menulis, berfikir logis, rasional, sistematik,
selalu mempunyai alternative, setra dapat berfikir dan inovatif. Slameto menyatakan bahwa
ada tiga factor dari individu siswa yang dapat mempengaruhi belajarnya yaitu factor
jasmaniyah, factor psikologis, dan factor kelelahan. Factor jasmaniyah terdiri dari factor
kesehatan dan cacat tubuh. Factor psokologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, motif,
kematangan, dan kesiapan. Factor kelelahan meliputi kelelahan kasmani dan kelelahan
rohani. Untuk itu, dibutuhkan metodologi pengakaran dan pengembangan media yang jitu
supaya siswa merasa mudah dan senang dalam mempelajari berbagai macam ilmu
Media pembelajaran dalam arti luas yaitu setiap orang, materi, atau peristiwa yang
dan sikap. Sedangkan dalam arti sempit, media pembelajaran adalah sarana nonoperasional
(bukan manusia) yang digunakan oleh pendidik yang memegang perana dalam proses belajar
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
merupakan al wasilah (penyalur) materi pembelajaran kepada peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Pada dasarnya media pembelajaran tersebut digunakan oleh para
guru untuk: Memperjelas informasi atau pesan pengajaran, Memberi tekanan pada bagian-
Oleh karena itu guru harus bisa mengunakan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dikelas. Dengan adanya media pembelajaran yang tepat untuk dipilih bisa menjadi
2
daya tarik tersendiri bagi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Adapun media yang
SMKN 1 Talang Ubi yang berlokasi di jalan segaran handayani mulya kelurahan
handayani Kecamatan Talang Ubi Kab PALI didirikan pada tahun 2015 dengan no. 800/179
/DIKDIBUD/2015 pada tanggal 22 April 2015 dengan luas tanah 20290 m2.
Sekolah ini tempatnya sangat strategis terletak ditengah kota pendopo yang berdekatan
dengan kantor camat talang ubi dan sangat mudah dilalui transportasi serta baru pertama kali
SMKN 1 Talang Ubi dibangun untuk membina secara khusus bagi putra-putri warga
masyarakat kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang memiliki kecerdasan diatas rata-
rata. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ini dalam pendirian
sekolah ini dimaksudkan untuk menjamin pembinaan siswa-siswa cerdas sehingga dapat
Media pembelajaran ini sudah di terapkan oleh guru guru yang mengajar di smk negeri 1
talang ubi.
Point atau Microsoft Office PowerPoint adalah “sebuah program komputer untuk
presentasi”.Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara
“Program Microsoft Office Power Point adalah salah satu software yang dirancang khusus
untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan,
mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain
3
Pakar Information Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian yang tidak jauh
berbeda dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah
program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket
aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, access dan
Operasi Microsoft Windows dan juga Apple Manchitos yang menggunakan sistem
operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem
operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan
kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa
Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasiApple Mac OS,
meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasiXenix. Aplikasi ini sangat
banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan laporan Pengembangan
4
3. menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu melaksanakan
Talang Ubi .
1. Dapat menggunakan media power point di setiap proses pembelajaran di dalam kelas.
Sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan pengembangan ini agar berjalan sesuai
diantaranya komputer, jaringan internet , ruang belajar dan sarana pendukung lainnya.
a. persiapan
5
Sosialisasi rencana pengembangan sekolah kepada seluruh warga sekolah dilakukan
pada awal kegiatan yaitu minggu pertama hari kelima dengan tujuan agar warga mengetahui
program pengembangan yang akan dijalankan oleh pihak sekolah sehingga semua warga
memposisikan pada tugas dan kewajiban masing - masing sehingga apa yang menjadi tujuan
mengukur tingkat keberhasilan dari program ini perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap semua unsur yang terlibat sebagai dasar dari penentuan tindak lanjut atas
permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan program sekolah ini, contoh instrume
Nama sekolah :
Nama guru :
Mata pelajaran :
Program :
Kelas/semester :
Hari/Tanggal/ jam ke :
Kompetensi dasar :
Jumlah peserta didik :
Kriteria Nilai
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4
A. PENDAHULUAN
1 Guru memberi apersepsi dan motivasi
Guru memberitahu kompetensi yang akan dicapai (tujuan
2
pembelajaran)
B. KEGIATAN INTI
3 Metode/pendekatan variatif
6
Guru menggunakan alat bantu/media pembelajaran (alat
4 peraga, peta, OHP, kaset & tape recorder, computer &
LCD, CD interaktif, dsb)
Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu
5
mengatasi kesulitan peserta didik
Guru menggunakan teknik bertanya dengan bahasa yang
6
baik dan benar
Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan
7
teknologi informasi (Komputer, internet)
Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam
8
pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses :
9
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
10 Peserta didik tampak ceria dan antusias dalam belajar
7
3. Koordinasi pelaksanaan pengembangan sekolah
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran terwujud dengan maksimal apabila ada koordinasi yang
baik antara Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik dengan baik dari mulai pelaksanaan
pengembangan Ruang Praktek Siswa sampai dengan pemanfaatan Ruang Praktek SIswa
sekolah baik pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik termotivasi untuk meningkatkan
kinerja dan keterampilannya/kompetensi pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik menjadi
4. Persiapan Workshop/IHT
Persiapan pemanfaatan Ruang Praktek Siswa dimulai dari penyusunan tata letak
sarana Ruang Praktek Siswa Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran kemudian dilanjutkan pada
persiapan Workshop/In House Training (IHT) tentang prosedur pemanfaatan Ruang Praktek
Siswa sesuai dengan Prosedur Operasional Standar(POS) yang telah ditetapkan dan
penyusunan administrasi tenaga kependidikan yang terstruktur. Kerjasama yang baik antara,
Tenaga Pendidik (Guru), Tenaga Kependidikan (Kepala Ruang Praktek Siswa/(RPS)) dan
5. Melaksanakan Workshop/IHT
hal ini pengembangan Ruang Praktek Siswa (RPS) Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dan tujuan untuk meningkatkan
8
kompetensi Tenaga Pendidik/guru, Tenaga Kependidikan dan Peserta didik/siswa dapat
6. Penyusunan laporan
Setelah rencana pengembangan Ruang Praktek Siswa (RPS) Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, proses selanjutnya adalah
pembuatan laporan yang berpegang pada hasil monitoring, evaluasi dan tindak lanjut yang
harus dilakukan sebagai langkah pembenahan dari kekurangan yang ada menuju terciptanya
Ruang Praktek Siswa yang memadai sesuai dengan standar yang ada.
7. Pengiriman laporan
dari Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) Penguatan Kepala Sekolah kepada pihak
yang berkepentingan dalam hal ini disampaikan kepada Lembaga Pengembangan dan
Manusia Daerah(BPSDMD) propinsi Sumatera Selatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
menganalisis pelaksanaan proses pembelajaran dalam pemanfaat Ruang Praktek Siswa dalam
rangka mencetak calon entrepreuner yang handal sebagai jawaban tantangan dunia kerja saat
ini
perencanaan atau tidak. Jika terjadi pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan,
9
segera diatasi supaya tidak terjadi kesalahan yang lebih fatal. Monitoring umumnya
umumnya dilakukan ketika kegiatan hampir atau telah selesai. Hasil evaluasi digunakan
Monitoring dan evaluasi biasanya dilakukan pihak eksternal, dalam hal ini kepala sekolah
atau guru senior yang ditugasi kepala sekolah untuk memonitoring dan mengevaluasi
Dari hasil monitoring maka langkah tindak lanjutnya adalah melaksanakan pembinaan
terhadap tenaga pendidik, tenaga tendik dan peserta didik tentang pemanfaatan pentingnya
program pengajaran yang berbasis power point dalam melaksanakan proses pengajaran
G. Hasil kegiatan
10
5. Pelaksanaan pemanfaatan IT oleh Tenaga pendidik/guru dengan koordinasi dengan
Tenaga Ruang Praktek Siswa sesuai dengan Jadwal yang telah ditentukan yaitu 17, 1, dan
19 Nopember 2018.
H. PEMBAHASAN
Kinerja SMKN 1 Talang Ubi PALI dilihat dari pencapaian delapan standar
1. Standar Isi
SMKN 1 Talang Ubi telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan
menggunakan panduan yang disusun BSNP dan sesuai dengan Permendikbud No 21 tahun
2016 tentang Pengelolan Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan menengah, dengan
Kurikulum sekolah memuat 16 mata pelajaran muatan nasional, dimana terbagi menjadi 3
Indonesia dan Bahasa Inggris. Kelompok B memuat mata pelajaran sebagai berikut : Seni
Budaya, Pendidikan Jasmani, olah raga dan Kesehatan, Prakarya dan Kewirausahaan dan
Matematika, Biolagi, Fisika dan Kimia, sedangkan kelompok D (Lintas Minat) memuat mata
pelajaran, Ilmu social dan peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. Mata pelajaran yang
diujinasionalkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA masing-
masing 4 jam pelajaran. Mata pelajaran IPS juga diberikan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
Pengembangan diri memperoleh alokasi waktu ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu jam
pelajaran setara 45 menit. Jumlah jam pelajaran perminggu 44 jam pelajaran per kelas,
11
sehingga total jumlah jam pelajaran tatap muka sebanyak 44 jam pelajaran per rombel 4415
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara sistematis
sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan
minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-
indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti
ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam
pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan
kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai
pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan diantaranya pembinaan
kepramukaan, Paskibra, KIR, Lampea, Karimatha, PMR, PIKR, Basket, Futsal, Bola Volly,
Tenis Meja, Marching Band, Tekwondo, Pencat Silat, Seni Tari, saint, dan Badminton
layanan bimbingan dan konseling (BK). Jumlah tenaga konseling yang dimiliki berjumlah 3
2. Standar Proses
Permendikbud no 22 tahun 2016 tentang proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Silabus
yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri
ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran.
Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari
12
hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap
muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun
mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga
dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebahagian
dan memotivasi siswa. Sebahagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran
sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah dan
terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan siswa sendiri. Buku-buku
yang disediakan sekolah paling lama bertahan satu atau dua tahun dimanfaatkan oleh siswa.
Umur penggunaan buku-buku paket yang singkat sangat terkait dengan kepribadian siswa
kepala SMKN 1 Talang Ubi, wakil kepala sekolah dan guru senior yang berkompeten,
melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum
13
3. Standar Kompetensi Lulusan
diambil sesuai dengan Permendikbud no 20 Tahun 2016 tentang Pendidikan Dasar dan
Menengah,
Hasil Kelususan Siswa pada Tahun 2016/2017 hasil Ujian Nasional yang berbasis
UNBK dari jurusan IPA rata-rata nilai yang diperoleh dari mata pelajaran sebagai berikut :
Bahasa Indonesia 82,26 Bahasa Inggris 69,06 Matematika 66,32 Fisika 60,28, Kimia 64,52
dan Biologi 69,04 sedangkan untuk jurusan IPS mata pelajaran Matematika 60,21 Bahasa
Indonesia 68,47, Bahasa Inggris 53,42, Ekonomi 69,80 dan Sosiologi 67,71.
mengacu pada Permendikanas No. 13 Tahun 2007 tentang kompetensi sumber daya manusia
secara optimal dan permendiknas No. 16 Tahun 2007 yang mengatur tentang kompetensi
guru.
SMA Negeri 1 Talang Ubi memiliki guru sebagai tenaga pendidik dan tenaga administrasi
sekolah yang sangat baik.Jumlah guru sebanyak 59 orang dengan rincian 40 guru PNS dan 19
orang non-PNS. Guru yang sudah berkualifikasi minimal S2 sebanyak 11 orang dan S1
sebanyak 48 orang. Jumlah tenaga administrasi sebanyak 16 orang dengan rincian 5 orang
Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 1 Unggulan Muara Enim
belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian
kompetensi masing-masing.
14
Pengelolaan Standar Saran dan Prasarana di SMK N 1 talang ubi merujuk pada
SMKN 1 Talang Ubi memiliki luas lahan 31.250 m2, dengan sarana dan prasana yaitu
laboratorium Fisika, Biologi, Kimia, Laboratorum Komputer serta Laboratorium Bahasa dan
Seni didalamnya terdapat meja siswa, ruang alat, dan beberapa buah lemari yang sebagai
penunjang. Peralatan laboratorium sudah sangat baik dan sangat lengkap. Sekolah juga
memiliki 23 ruang belajar dimana kondisinya sangat baik, terdapat 1 ruang guru yang sangat
baik. Ruang kepala sekolah dengan luas 48m2 terdapat 1 kamar kecil (WC), 2 lemari buku, 1
pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1
ruang perpustakaan, 1 ruang seni, 1 gedung mushallah kondisi sangat baik, 1 kamar WC
guru, dan 16 kamar WC siswa. Selain itu, Sekolah ini juga memiliki lapangan olah raga,
terdiri atas 1 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan bola basket, 1 lapangan Tenis, 1 lapangan
volly ball, 3 lapangan bola badminton, 1 lapangan takraw, 1 lapangan lompat jauh, 5
lapangan tenis meja, 5 lapangan panahan, sarana olah raga Tinju dan bokser 6 buah, 12 buah
tolak peluru, 12 lempar lembing, 12 cakram. yang semuanya dalam kondisi baik.
Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit Ruang dengan luas masing-masing (138) m2.
Jumlah buku teks pelajaran masih satu buah buku persiswa, dengan jumlah buku yang
tersedia diperpustakan sebanyak mata pelajaran baik jurusan IPA maupun jurusan IPS, buku-
uku pelajaran dilengkapi dnegan Buku Kuriulum 2013, Buku Persiapan UN dan Buku yang
berkaitan Olympiade dan serta 100 buah buku certia dan 100 buah bacaan umum.
Ruang kepala sekolah berukuran (45)m2 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala
sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala, 1 set komputer PC, dan 1 pendingin udara (AC).
Ruang wakil kepala sekolah berukuran (45)m2 terdapat 1 pasang meja dan kursi, 1 set
15
6. Standar Pengelolaan
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang mengatur tentang Visi dan Misinya. Visi dan misi serta tujuan pendidikan
SMAN 1 Talang Ubi sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun
pemangku kepentingan. Pengaturan dan pengelolaan Rencana kerja sekolah (RKS) dan
rencana kerja tahunan (RKT) pada Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Sekolah yang terdiri dari rencana kerja jangka menengah (RKJM)dan rencana kerja tahunan
(RKT) ”
SMAN 1 Talang Ubi Pengaturan dan pengelolaan Rencana kerja sekolah (RKS) dan rencana
kerja tahunan (RKT) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan
rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan kepada warga
sekolah. Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun
masih mengacu pada SNP dan sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar.
Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit
untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam
peningkatan hasil belajar siswa. Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan
7. Standar Pembiayaan
pada Permendiknas No 69 Tahun 2009 tentang standar Pembiayan. SMAN 1 talang ubi
mempunyai RKAS namun hanya disusun oleh kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara
sekolah. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun
16
pemangku kepentingan yang relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-
usulannya.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana
BOS APBN dan pengaturan tentang dana BOS Sekolah mengacu pada permendiknas No 26
Tahun 2012 tentang pengelolaan Dana BOS dan komite sekolah. Sekolah belum mampu
untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling
Penyusunan rencana keuangan sekolah sudah dilakukan secara transparan, efisien dan
akuntabel. Laporan keuangan sekolah hanya ditujukan kepada pemerintah sebagai pemberi
104 Tentang Penilaian dalam Kurikulum 2013. Sebagian guru mata pelajaran sudah
KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh
sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan Bulanan, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah
Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas
pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan.
Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah
17
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk melakukan
pembelajaran sesuai dengan Rencana Pengembangan Sekolah sesuai dengan jadwal yang
ditentukan diikuti dengan adanya perangkat pembelajaran materi kompetensi keahlian yang
tersusun sesuai dengan ketentuan, maka kompetensi siswa diharapkan ada kenaikan yang
cukup signifikan dengan dibuktikan hasil monitoring dan evaluasi yang kami lakukan sebagai
berikut:
1. Terciptanya proses KBM yang efektif dan efisien di dalam kelas serta pembelajaran yang
menarik. Sebagaian besar guru dalam proses pengajaran sudah mengunakan power point.
Dengan adanya sarana prasarana yang lengkap dan ditambah Ruang Praktek Siswa
yang terpisah dan representatif mengurangi intensitaf belajar secara teori menuju
pembelajaran praktikum sesuai dengan tujuan Sekolah Kejuruan yang lebih menitikberatkan
pada ketrampilan guna menciptakan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kompetensi
keahliannya. Dengan Ruang Praktek Siswa ini diharapkan juga guru lebih mengapresiasikan
keterampilan yang dia miliki daripada pembelajaran konvensional yaitu teori yang lebih
dimantapkan.
Dengan intensitas pratikum yang lebih tinggi kemampuan keterampilan siswa sesuai
dengan kompetensi keahlian mengalami peningkatan sebesar 90% dari semula yang
18
4. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) untuk pratikum kompetensi
5. Tindak Lanjut
Jika hasil refleksi belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka
perlu disusun rencana tindak secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan kelemahan atau
kekurangan. Jika hasil refleksi telah mencapai indikator yang ditetapkan, siklus kedua juga
I. PENUTUP
Setelah melaksanakan kegiatan ini maka kepala sekolah dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kemampuan tenaga Pendidik yang mampu menggunakan IT sangat menunjang
peningkatan standar proses pelayanan administrasi di sekolah.
2. Pelatihan admninstrasi menggunakan IT merupakan upaya untuk meningkatkan
kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah.
3. Melakukan kajian manajerial merupakan sarana latihan mengasah kemampuan kepala
sekolah dalam menelaah permasalahan yang ada di lapangan, dan mencari alternatif
solusinya.
4. Meningkatkan kompetensi di sekolah lain merupakan kegiatan studi banding dan
pengamatan terhadap salah satu kompetensi kepala sek olah.
Berdasarkan kesimpulan yang ditemukan di atas, maka terdapat saran-saran yang
perlu disampaikan sebagai berikut:
1. Tenaga pendidik atau guru atau hendaknya dapat membuat sendiri worksheet tupoksi
sehingga akan memudahkan dalam proses pembelajaran yang menemukan inovasi baru .
2. Kepala sekolah hendaknya melakukan pemantauan terhadap tenaga pendidik , dan
melakukan monev terhadap pelayanan melalui supervisi.
3. Supervisi sebaiknya dilakukan berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan proses
pelayanan.
4. Kepala sekolah juga tepat harus selalu melakukan kajian manajerial, agar dapat selalu
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di sekolahnya, sehingga dapat membuat
rencana program yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
19
5. Kepala sekolah secara berkala sebaiknya melakukan monitoring evaluasi diri Tenaga
Pendidik untuk mengidentifikasi tingkat kompetensi mereka sehingga dapat dijadikan
dasar untuk melakukan pengembangan kompetensi Tenaga Pendidik yang memenuhi
standar mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang pendidikan.
Semoga Program Pengembangan yang kami lakukan ini memberikan manfaat bagi masa
depan dan keberlangsungan SMKN 1 Talang Ubi menuju sekolah yang lebih berkualitas
dalam pembelajaran dan bisa memberikan bekal kompetensi keahlian yang lebih handal
sehinggaa lulusan kami berkompetensi sesuai dengan tantangan dunia industri pada saat ini.
20
LAMPIRAN- LAMPIRAN
21
C. HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH
1. RAPORT MUTU
Keterangan:
1. 90 – 100 : Diatas SNP
2. 85 – 89,9 : SNP
3. 75 – 84,9 : Menuju SNP 3
4. 65 – 74,9 : Menuju SNP 2
5. 0 – 64,9 : Menuju SNP 1
Alamsri, S.Pd.I
NIP 197807052006041011
22
LEMBAR MONITORING
PROGRAM RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2018
Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
1. Menyusun perencanaan tindakan secara rinci dan
sistematis: kegiatan yang akan dilakukan, waktu √
kegiatan, personil yang terlibat, dan sejenisnya.
2. Bekerja keras menyiapkan perangkat pembelajaran
dan panduan dalam mengadakan proses belajar √
mengajar.
3. Berkoordinasi secara aktif dengan kepala sekolah
dan teman sejawat yang akan membantu √
terlaksananya proses belajar mengajar.
2 Pelaksanaan
1. Dengan sepenuh hati, mengawal pelaksanaan IT
√
media pembelajaran power point.
2. Dengan semangat, memfasilitasi dan apersepsi
√
pentingnya pentingnya pembuatan RPP.
3. Memberi kesempatan kepada guru untuk berinovasi
√
dalam penyusunan RPP.
4. Dengan sabar dan telaten memberikan
pendampingan kepada guru-guru dalam penyusunan √
RPP.
5. Menindaklanjuti dengan cara melakukan observasi
√
ketika guru sedang melakukan KBM.
3 Monitoring dan Evaluasi
1. kepala sekolah melakukan monitoring pelaksanaan
penilaian yang meliputi monitoring pelaksanaan
penilaian untuk mengetahui perkembangan dan √
mengidentifikasi kegiatan penilaian sesuai
perencanaan atau tidak.
2. kepala sekolah melakukan evaluasi di akhir
pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk √
mengetahui indikator keberhasilan.
3. Dalam kegiatan monev, calon kepala sekolah akan
membagikan instrumen monev kepada kepala
√
sekolah, guru senior untuk mengetahui hal-hal yang
sudah bagus atau aspek yang masih kurang.
4 Refleksi
1. Mengamati hasil evaluasi terhadap pembuatan RPP √
23
Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
khusus yang masih kurang.
2. Membuat tindak lanjut untuk siklus kedua
melakukan perubahan dan peningkatan pola √
bimbingan secara lebih intensif.
Jumlah skor yang dicapai = 46 Kategori
Jumlah skor maksimum = 52 A
46
Nilai = 52 x 100% = 88,46% (Sangat Baik)
ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011
24
LEMBAR MONITORING
PROGRAM RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2018
Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
1. Menyusun perencanaan tindakan secara rinci dan
sistematis: kegiatan yang akan dilakukan, waktu √
kegiatan, personil yang terlibat, dan sejenisnya.
2. Bekerja keras menyiapkan perangkat pembelajaran
dan panduan dalam mengadakan proses belajar √
mengajar.
3. Berkoordinasi secara aktif dengan kepala sekolah
dan teman sejawat yang akan membantu √
terlaksananya proses belajar mengajar.
2 Pelaksanaan
1. Dengan sepenuh hati, mengawal pelaksanaan IT
√
media pembelajaran power point.
2. Dengan semangat, memfasilitasi dan apersepsi
√
pentingnya pentingnya pembuatan RPP.
3. Memberi kesempatan kepada guru untuk berinovasi
√
dalam penyusunan RPP.
4. Dengan sabar dan telaten memberikan
pendampingan kepada guru-guru dalam penyusunan √
RPP.
5. Menindaklanjuti dengan cara melakukan observasi
√
ketika guru sedang melakukan KBM.
3 Monitoring dan Evaluasi
1. kepala sekolah melakukan monitoring pelaksanaan
penilaian yang meliputi monitoring pelaksanaan
penilaian untuk mengetahui perkembangan dan √
mengidentifikasi kegiatan penilaian sesuai
perencanaan atau tidak.
2. kepala sekolah melakukan evaluasi di akhir
pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk √
mengetahui indikator keberhasilan.
3. Dalam kegiatan monev, calon kepala sekolah akan
membagikan instrumen monev kepada kepala
√
sekolah, guru senior untuk mengetahui hal-hal yang
sudah bagus atau aspek yang masih kurang.
4 Refleksi
1. Mengamati hasil evaluasi terhadap pembuatan RPP √
25
Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
khusus yang masih kurang.
2. Membuat tindak lanjut untuk siklus kedua
melakukan perubahan dan peningkatan pola √
bimbingan secara lebih intensif.
Jumlah skor yang dicapai = 48 Kategori
Jumlah skor maksimum = 52 A
48
Nilai = 52 x 100% = 92,31% (Sangat Baik)
ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011
26
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 36
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
36
Nilai = x 100% = 81 %
44
ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011
27
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 33
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
33
Nilai = x 100% = 75 %
44
ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011
28
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 37
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
37
Nilai = x 100% = 84 %
44
ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011
29
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 37
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
37
Nilai = x 100% = 84 %
44
ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011
30
Dekumentasi supervisi
31
Dekumentasi supervisi kelas
32
Dekumentasi pengembangan sekolah
33
DEKUMENTASI SUPERVISI KELAS
34
DEKUMENTASI SUPERVISI
35
Dekumentasi supervisi
36
37