Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS 8 SNP

Disusun
Sebagai Laporan Akhir Kegiatan Praktek Pengembangan
Sekolah Berbasis 8 Standar Nasional Pendidikan Pendidikan dan
Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah SMA/SMK/SMP Se -
Sumatera Selatan
Angkatan I : 23 - 30 Oktober 2018

Nama : ALAMSRI
Unit Kerja : SMK NEGERI 1 TALANG UBI
NIP : 197807052006041011

PROGRAM PENGUATAN KEPALA SEKOLAH


LEMBAGA PENGEMBANGAN dan PEMBERDAYAAN KEPALA
SEKOLAH
(LPPKS) SOLO
2018
ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan

rahmatnya sehingga penulis dapat mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan Kepala

Sekolah serta dapat menyelesaikan kegiatan penguatan kepala sekolah dengan tidak ada

suatu rintangan apapun. Laporan yang penulis susun ini dalam rangka memenuhi sebagian

persyaratan sebagai laporan penguatan kepala sekolah.

Laporan ini dapat terselesaikan tidak hanya peran dari penulis sendiri, akan tetapi

peran dari berbagai pihak yang membantu dan membimbing terselesaikannya laporan ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Widodo, M.Pd., selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

2. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Kepala LPPKS

3. Drs.Syahrawi Hanan, M.Pd, selaku kepala BPSDMD Provinsi Sumatera selatan

4. DR. Heri Supriyana, M.Pd, selaku Master Trainer yang telah membimbing, memotivasi,

dan memberi nasehat kepada penulis dengan penuh kesabaran.

5. Rekan guru SMKN 1 Talang Ubi yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga laporan sederhana ini

dapat dijadikan pedoman pembelajaran bagi pelaksana dan penyelenggara pendidikan dalam

jenjang SMK dan semoga dapat memberikan motivasi kepada kepala sekolah yang lainnya.

Palembang, 4 Desember 2018


Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Cover .......................................................................... i

Lembar Pengesahan ........................................................................ ii

 Kata Pengantar ....................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................. iv

Laporan Pengembangan Sekolah

A. Latar Belakang ..................................................................... .. 6

B. Tujuan ..................................................................................... 9

C. Hasil Yang Diharapkan .......................................................... 10

D. Sumber Daya Yang Diperlukan ............................................... 10

E. Langkah - langkah Kegiatan ................................................... 12

F. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ........................................... 14

G. Hasil Kegiatan ...................................................................................15

H. Pembahasan ...................................................................................17

I. Penutup ..................................................................................23

Lampiran

iv
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

Nama Peserta : ALAMSRI


Sekolah : SMK NEGERI 1 TALANG UBI
Kab/Kota/Propinsi : PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
Tanggal Pelaksanaan : 5 s/d 30 Nopember 2018

Upaya meningkatkan Kreatifitas guru dalam menggunakan


media pembelajaran berbasis power point
A. Latar Belakang

Mengajar merupakan istilah kunci yang hampir tidak pernah luput dari pembahasan

mengenai pendidikan karena keeratan hubungan antara keduanya . Metode mengajar dalam

dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik karena keberhasilan Proses Belajar-mengajar

(PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya e nak menurut

siswa, maka siswa akan tekun, rajin, dan antusias menerima pelajaran yang diberikan sehi

ngga diharapkan akan terjadi perubahan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan memang selalu ada hal yang menarik untuk dipelajari dan di

kembangkan. Hal ini di karenakan pendidikan memang kunci utama dalam penentuan tinggi

rendahnya mutu sumber daya manusia. Lagipula, selalu ada perkembangan yang berarti

dalam pendidikan, baik dari segi kurikulum, metode, sampai pada tahap pengembangan

media. Ini semua dilakukan karena kesadaran-kesadaran baru yang muncul seiring dengan

berjalanya waktu. Setiap fase ada persaingan ketat, dan untuk ikut dalam bursa persaingan

tersebut orang harus memnuhi standar minimum yang telah ditentukan. Disinilah tugas

pendidikan yang sesungguhnya, yakni untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di era

globalisasi.

1
Pendidikan bahasa asing mempunyai posisi yang sangat penting dalam masyarakat

modern. Karena dengan menguasai bahasa asing, seseorang mampu melakukan komunikasi,

mengungkapkan ide atau gagasan, membaca, menulis, berfikir logis, rasional, sistematik,

selalu mempunyai alternative, setra dapat berfikir dan inovatif. Slameto menyatakan bahwa

ada tiga factor dari individu siswa yang dapat mempengaruhi belajarnya yaitu factor

jasmaniyah, factor psikologis, dan factor kelelahan. Factor jasmaniyah terdiri dari factor

kesehatan dan cacat tubuh. Factor psokologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, motif,

kematangan, dan kesiapan. Factor kelelahan meliputi kelelahan kasmani dan kelelahan

rohani. Untuk itu, dibutuhkan metodologi pengakaran dan pengembangan media yang jitu

supaya siswa merasa mudah dan senang dalam mempelajari berbagai macam ilmu

pengetahuan untuk mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan dalam prosess

pembelajaran diperlukannya media yang tepat.

Media pembelajaran dalam arti luas yaitu setiap orang, materi, atau peristiwa yang

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,

dan sikap. Sedangkan dalam arti sempit, media pembelajaran adalah sarana nonoperasional

(bukan manusia) yang digunakan oleh pendidik yang memegang perana dalam proses belajar

mengajar untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

merupakan al wasilah (penyalur) materi pembelajaran kepada peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Pada dasarnya media pembelajaran tersebut digunakan oleh para

guru untuk: Memperjelas informasi atau pesan pengajaran, Memberi tekanan pada bagian-

bagian yang penting, Memberi variasi pengajaran, Memperjelas struktur pengajaran

dan Memotivasi proses belajar siswa supaya lebih aktif.

Oleh karena itu guru harus bisa mengunakan media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dikelas. Dengan adanya media pembelajaran yang tepat untuk dipilih bisa menjadi

2
daya tarik tersendiri bagi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Adapun media yang

tepat dalam hal ini yaitu media power point.

SMKN 1 Talang Ubi yang berlokasi di jalan segaran handayani mulya kelurahan

handayani Kecamatan Talang Ubi Kab PALI didirikan pada tahun 2015 dengan no. 800/179

/DIKDIBUD/2015 pada tanggal 22 April 2015 dengan luas tanah 20290 m2.

Sekolah ini tempatnya sangat strategis terletak ditengah kota pendopo yang berdekatan

dengan kantor camat talang ubi dan sangat mudah dilalui transportasi serta baru pertama kali

meluluskan alumni pada tahun 2018 ini

SMKN 1 Talang Ubi dibangun untuk membina secara khusus bagi putra-putri warga

masyarakat kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang memiliki kecerdasan diatas rata-

rata. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ini dalam pendirian

sekolah ini dimaksudkan untuk menjamin pembinaan siswa-siswa cerdas sehingga dapat

melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi unggulan di Indonesia dan sekolah kedinasan

seperti AKPOL, AKMIL, STAN, IPDN dan lain-lain.

Media pembelajaran ini sudah di terapkan oleh guru guru yang mengajar di smk negeri 1

talang ubi.

Power Point merupakan salah satu program dalam Microsoft Affice.Power

Point atau Microsoft Office PowerPoint adalah “sebuah program komputer untuk

presentasi”.Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara

khusus untuk menampilkan program multimedia.

“Program Microsoft Office Power Point adalah salah satu software yang dirancang khusus

untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan,

mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain

alat untuk menyimpan data.”

3
Pakar Information Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian yang tidak jauh

berbeda dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah

program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket

aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, access dan

beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis Sistem

Operasi Microsoft Windows dan juga Apple Manchitos yang menggunakan sistem

operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem

operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan

pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer.

PowerPoint inilah yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi

kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa

program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasiMicrosoft

Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasiApple Mac OS,

meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasiXenix. Aplikasi ini sangat

banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta

didik, dan trainer untuk presentasi.

B. Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan laporan Pengembangan

Sekolah ini adalah untuk:

1. menghasilkan tenaga pendidik atau kependidikan yang mampu mengembangkan

program aplikasi power point dalam proses pembelajaran .

2. menghasilkan Tenaga kependidikan atau tenaga pendidik yang dapat meningkatkan

kualitas pelayanan dalam mendidik di sekolah, dan dapat menerapkan metode

pengajaran melalui media powerpoint.

4
3. menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu melaksanakan

pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pengelolaan pengajaran ,

pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan kurikulum, pengelolaan peserta

didik, pemanfaatan IT dalam pelayanan dan proses pembelajaran di SMK Negeri 1

Talang Ubi .

C. Hasil Yang Diharapkan

Setelah menggunakan media pembelajaran berbasis power point dalam proses

pembelajaran maka diharapkan guru dapat melaksanakan:

1. Dapat menggunakan media power point di setiap proses pembelajaran di dalam kelas.

2. Menemukan inovasi baru dalam proses pembelajaran dikelas dengan mengunakan

media pembelajaran yang berbasis power point.

3. Menciptakan proses pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan siswa di

dalam kegiatan belajar mengajar

D. Sumber daya yang diperlukan

Sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan pengembangan ini agar berjalan sesuai

dengan ketentuan adalah sebagai berikut:

1. Sarana dan Prasarana, ini meliputi kelengkapan dalam proses pembelajaran

diantaranya komputer, jaringan internet , ruang belajar dan sarana pendukung lainnya.

2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Terampil sesuai dengan

Kompetensinya.diantaranya, kompetensi kepala sekolah , guru dan siswa itu sendiri

E. Langkah Langkah Kegiatan

Langkah - langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam Pengembangan dan

peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. persiapan

1. Sosialisasi rencana pengembangan Sekolah

5
Sosialisasi rencana pengembangan sekolah kepada seluruh warga sekolah dilakukan

pada awal kegiatan yaitu minggu pertama hari kelima dengan tujuan agar warga mengetahui

program pengembangan yang akan dijalankan oleh pihak sekolah sehingga semua warga

memposisikan pada tugas dan kewajiban masing - masing sehingga apa yang menjadi tujuan

sekolah bisa tercapai.

2. Membuat instrumen monitoring dan evaluasi

Setelah semua rencana kegiatan pengembangan sekolah dilaksanakan, maka untuk

mengukur tingkat keberhasilan dari program ini perlu dilakukan monitoring dan evaluasi

terhadap semua unsur yang terlibat sebagai dasar dari penentuan tindak lanjut atas

permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan program sekolah ini, contoh instrume

INSTRUMEN OBSERVASI KELAS

Nama sekolah :
Nama guru :
Mata pelajaran :
Program :
Kelas/semester :
Hari/Tanggal/ jam ke :
Kompetensi dasar :
Jumlah peserta didik :

Kriteria Nilai
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4

A. PENDAHULUAN
1 Guru memberi apersepsi dan motivasi
Guru memberitahu kompetensi yang akan dicapai (tujuan
2
pembelajaran)
B. KEGIATAN INTI

Guru tampak menguasai materi pembelajaran (materi


1
pembelajaran disampaikan dengan jelas)

2 Guru mengelola kelas dengan baik

3 Metode/pendekatan variatif

6
Guru menggunakan alat bantu/media pembelajaran (alat
4 peraga, peta, OHP, kaset & tape recorder, computer &
LCD, CD interaktif, dsb)
Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu
5
mengatasi kesulitan peserta didik
Guru menggunakan teknik bertanya dengan bahasa yang
6
baik dan benar
Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan
7
teknologi informasi (Komputer, internet)
Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam
8
pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses :
9
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
10 Peserta didik tampak ceria dan antusias dalam belajar

Ada penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi


11
(ketercapaian tujuan pembelajaran)

12 Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP

13 Pembelajaran diselesaikan tepat waktu


C. PENUTUP
Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman
1
hasil pembelajaran

2 Pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya


Catatan : Nilai akhir dihitung dengan cara : jumlah skor diperoleh dibagi dengan skor ideal
dikali 100%. Skor ideal adalah .

Skor yang diperoleh guru maka nilainya

A. Baik Sekali : 86% - 100%


B. Baik : 70% - 85%
C. Cukup : 55% - 69
D. Kurang : dibawah 55%
Saran Pembinaan
..................................................................................
Talang ubi , ........... 2018
Supervisor
Guru yang diobservasi

7
3. Koordinasi pelaksanaan pengembangan sekolah

Pelaksanaan pengembangan sekolah yaitu pengembangan Ruang Praktek Siswa

Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran terwujud dengan maksimal apabila ada koordinasi yang

baik antara Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik dengan baik dari mulai pelaksanaan

pengembangan Ruang Praktek Siswa sampai dengan pemanfaatan Ruang Praktek SIswa

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Memotivasi semua warga sekolah terlibat dalam pengembangan sekolah

Dengan terlaksananya program Pengembangan sekolah diharapkan semua warga

sekolah baik pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik termotivasi untuk meningkatkan

kinerja dan keterampilannya/kompetensi pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik menjadi

lebih baik dari sebelumnya.

4. Persiapan Workshop/IHT

Persiapan pemanfaatan Ruang Praktek Siswa dimulai dari penyusunan tata letak

sarana Ruang Praktek Siswa Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran kemudian dilanjutkan pada

persiapan Workshop/In House Training (IHT) tentang prosedur pemanfaatan Ruang Praktek

Siswa sesuai dengan Prosedur Operasional Standar(POS) yang telah ditetapkan dan

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk pratikum oleh tenaga pendidik,

penyusunan administrasi tenaga kependidikan yang terstruktur. Kerjasama yang baik antara,

Tenaga Pendidik (Guru), Tenaga Kependidikan (Kepala Ruang Praktek Siswa/(RPS)) dan

Peserta didik (siswa) sangat diperlukan.

5. Melaksanakan Workshop/IHT

Pelaksanaan workshop/IHT dilaksanakan agar program pengembangan sekolah dalam

hal ini pengembangan Ruang Praktek Siswa (RPS) Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dan tujuan untuk meningkatkan

8
kompetensi Tenaga Pendidik/guru, Tenaga Kependidikan dan Peserta didik/siswa dapat

terwujud sehingga kualitas lulusan/peserta didik lebih diperhitungkan sebagai jawaban

tantangan dunia usaha saat ini

6. Penyusunan laporan

Setelah rencana pengembangan Ruang Praktek Siswa (RPS) Otomatisasi Tata Kelola

Perkantoran terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, proses selanjutnya adalah

pembuatan laporan yang berpegang pada hasil monitoring, evaluasi dan tindak lanjut yang

harus dilakukan sebagai langkah pembenahan dari kekurangan yang ada menuju terciptanya

Ruang Praktek Siswa yang memadai sesuai dengan standar yang ada.

7. Pengiriman laporan

Penyampaian laporan kegiatan Program Pengembangan Sekolah sebagai tindak lanjut

dari Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) Penguatan Kepala Sekolah kepada pihak

yang berkepentingan dalam hal ini disampaikan kepada Lembaga Pengembangan dan

Pemberdayaan Kepala Sekolah(LP2KS) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah(BPSDMD) propinsi Sumatera Selatan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.

F. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Setelah semua kegiatan Pengembangan media pembelajaran terlaksana, selanjutnya

menganalisis pelaksanaan proses pembelajaran dalam pemanfaat Ruang Praktek Siswa dalam

rangka mencetak calon entrepreuner yang handal sebagai jawaban tantangan dunia kerja saat

ini

Monitoring adalah pemantauan rutin terhadap pelaksanaan kegiatan program untuk

mengetahui perkembangan dan mengidentifikasi apakah kegiatan dijalankan sesuai

perencanaan atau tidak. Jika terjadi pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan,

9
segera diatasi supaya tidak terjadi kesalahan yang lebih fatal. Monitoring umumnya

dilakukan ketika proses sedang berlangsung.

Evaluasi adalah penilaian terhadap pencapaian indikator keberhasilan. Evaluasi

umumnya dilakukan ketika kegiatan hampir atau telah selesai. Hasil evaluasi digunakan

untuk pengambilan keputusan.

Monitoring dan evaluasi biasanya dilakukan pihak eksternal, dalam hal ini kepala sekolah

atau guru senior yang ditugasi kepala sekolah untuk memonitoring dan mengevaluasi

tindakan calon kepala sekolah.

a. Monitoring keterlaksanaan program (instrumen monitoring).

b. Evaluasi ketercapaian tujuan (instrumen evaluasi).

Dari hasil monitoring maka langkah tindak lanjutnya adalah melaksanakan pembinaan

terhadap tenaga pendidik, tenaga tendik dan peserta didik tentang pemanfaatan pentingnya

program pengajaran yang berbasis power point dalam melaksanakan proses pengajaran

maksimal dengan diikuti tersusun administrasi pembelajaran yang lebih terstruktur.

G. Hasil kegiatan

Hasil kegiatan dari peningkatan kompetensi tenaga pendidik melalui penggunaan IT


sebagai tugas akhir Diklat Penguatan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik penggunaan IT sesuai
dengan layout yang telah ditentukan sehingga terciptanya tenaga pendidik yang
kompeten dan representatif.
2. Workshop penyusunan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik melalui
penggunaan IT baik itu Microsoft Word, Excel dan Powerpoint.
3. Workshop tentang prosedur pemanfaatan IT dengan sasaran Tenaga Pendidik/Guru dan
Tenaga Kependidikan.
4. Penyusunan kelengkapan administrasi Tenaga Kependidikan, mulai dari Daftar
Inventaris, Daftar Penggunaan Perlengkapan, Pembuatan Struktur Organisasi dan
Pembuatan Jadwal dan sebagainya.

10
5. Pelaksanaan pemanfaatan IT oleh Tenaga pendidik/guru dengan koordinasi dengan
Tenaga Ruang Praktek Siswa sesuai dengan Jadwal yang telah ditentukan yaitu 17, 1, dan
19 Nopember 2018.

H. PEMBAHASAN

a. Kinerja smk 1 talang ubi

Kinerja SMKN 1 Talang Ubi PALI dilihat dari pencapaian delapan standar

pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Standar Isi

SMKN 1 Talang Ubi telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan

menggunakan panduan yang disusun BSNP dan sesuai dengan Permendikbud No 21 tahun

2016 tentang Pengelolan Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan menengah, dengan

mempertim-bangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia

peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.

Kurikulum sekolah memuat 16 mata pelajaran muatan nasional, dimana terbagi menjadi 3

kelompok, kelompok A memuat mata Pelajaran sebagai berikut: Pendidikan Agama,

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah

Indonesia dan Bahasa Inggris. Kelompok B memuat mata pelajaran sebagai berikut : Seni

Budaya, Pendidikan Jasmani, olah raga dan Kesehatan, Prakarya dan Kewirausahaan dan

Mulok , sedangkan Kelompok C (Peminatan) memuat mata pelajaran sebagai berikut :

Matematika, Biolagi, Fisika dan Kimia, sedangkan kelompok D (Lintas Minat) memuat mata

pelajaran, Ilmu social dan peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. Mata pelajaran yang

diujinasionalkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA masing-

masing 4 jam pelajaran. Mata pelajaran IPS juga diberikan alokasi waktu 4 jam pelajaran.

Pengembangan diri memperoleh alokasi waktu ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Satu jam

pelajaran setara 45 menit. Jumlah jam pelajaran perminggu 44 jam pelajaran per kelas,

11
sehingga total jumlah jam pelajaran tatap muka sebanyak 44 jam pelajaran per rombel 4415

rombel = 660 jam pelajaran perminggu.

Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara sistematis

sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan

minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-

indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti

ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam

pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan

kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai

ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan

pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan diantaranya pembinaan

kepramukaan, Paskibra, KIR, Lampea, Karimatha, PMR, PIKR, Basket, Futsal, Bola Volly,

Tenis Meja, Marching Band, Tekwondo, Pencat Silat, Seni Tari, saint, dan Badminton

Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan menyediakan

layanan bimbingan dan konseling (BK). Jumlah tenaga konseling yang dimiliki berjumlah 3

orang yang memiliki program rencana dan pelaksanaan layanan BK.

2. Standar Proses

Standar Proses yang dikembangkan di SMKN 1 Talang Ubi sesuai dengan

Permendikbud no 22 tahun 2016 tentang proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Silabus

yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi

Lulusan (SKL). Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri

ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran.

Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari

12
hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain

dengan melakukan beberapa perbaikan-perbaikan.

Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap

muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan

pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun

mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga

dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP

sekolah ataupun MGMP mata pelajaran.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebahagian

sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang

dan memotivasi siswa. Sebahagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran

konvensional dengan model pembelajaran langsung.

Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah mengakibat-kan terbatasnya

sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah dan

terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan siswa sendiri. Buku-buku

yang disediakan sekolah paling lama bertahan satu atau dua tahun dimanfaatkan oleh siswa.

Umur penggunaan buku-buku paket yang singkat sangat terkait dengan kepribadian siswa

yang senang merusak atau menghilangkan buku-buku yang dipinjamkan.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas,

kepala SMKN 1 Talang Ubi, wakil kepala sekolah dan guru senior yang berkompeten,

melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum

dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

13
3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kelulusan ( SKL) di SMAN 1 Unggulan Muara Enim Keputusan yang

diambil sesuai dengan Permendikbud no 20 Tahun 2016 tentang Pendidikan Dasar dan

Menengah,

Hasil Kelususan Siswa pada Tahun 2016/2017 hasil Ujian Nasional yang berbasis

UNBK dari jurusan IPA rata-rata nilai yang diperoleh dari mata pelajaran sebagai berikut :

Bahasa Indonesia 82,26 Bahasa Inggris 69,06 Matematika 66,32 Fisika 60,28, Kimia 64,52

dan Biologi 69,04 sedangkan untuk jurusan IPS mata pelajaran Matematika 60,21 Bahasa

Indonesia 68,47, Bahasa Inggris 53,42, Ekonomi 69,80 dan Sosiologi 67,71.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Pendidikan dan tenaga Kependidikan Di SMAN 1 Unggulan Muara Enim

mengacu pada Permendikanas No. 13 Tahun 2007 tentang kompetensi sumber daya manusia

secara optimal dan permendiknas No. 16 Tahun 2007 yang mengatur tentang kompetensi

guru.

SMA Negeri 1 Talang Ubi memiliki guru sebagai tenaga pendidik dan tenaga administrasi

sekolah yang sangat baik.Jumlah guru sebanyak 59 orang dengan rincian 40 guru PNS dan 19

orang non-PNS. Guru yang sudah berkualifikasi minimal S2 sebanyak 11 orang dan S1

sebanyak 48 orang. Jumlah tenaga administrasi sebanyak 16 orang dengan rincian 5 orang

PNS dan 11 orang non-PNS

Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 1 Unggulan Muara Enim

belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian

kompetensi masing-masing.

5. Standar Sarana dan Prasarana

14
Pengelolaan Standar Saran dan Prasarana di SMK N 1 talang ubi merujuk pada

Permendiknas No. 13 Tahun 2007 kompetensi manajerial. Pengaturan Pengelolaan

Perpustakan merujuk ke Permendiknas No.25 Tahun 2008.

SMKN 1 Talang Ubi memiliki luas lahan 31.250 m2, dengan sarana dan prasana yaitu

laboratorium Fisika, Biologi, Kimia, Laboratorum Komputer serta Laboratorium Bahasa dan

Seni didalamnya terdapat meja siswa, ruang alat, dan beberapa buah lemari yang sebagai

penunjang. Peralatan laboratorium sudah sangat baik dan sangat lengkap. Sekolah juga

memiliki 23 ruang belajar dimana kondisinya sangat baik, terdapat 1 ruang guru yang sangat

baik. Ruang kepala sekolah dengan luas 48m2 terdapat 1 kamar kecil (WC), 2 lemari buku, 1

pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1

ruang perpustakaan, 1 ruang seni, 1 gedung mushallah kondisi sangat baik, 1 kamar WC

guru, dan 16 kamar WC siswa. Selain itu, Sekolah ini juga memiliki lapangan olah raga,

terdiri atas 1 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan bola basket, 1 lapangan Tenis, 1 lapangan

volly ball, 3 lapangan bola badminton, 1 lapangan takraw, 1 lapangan lompat jauh, 5

lapangan tenis meja, 5 lapangan panahan, sarana olah raga Tinju dan bokser 6 buah, 12 buah

tolak peluru, 12 lempar lembing, 12 cakram. yang semuanya dalam kondisi baik.

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit Ruang dengan luas masing-masing (138) m2.

Jumlah buku teks pelajaran masih satu buah buku persiswa, dengan jumlah buku yang

tersedia diperpustakan sebanyak mata pelajaran baik jurusan IPA maupun jurusan IPS, buku-

uku pelajaran dilengkapi dnegan Buku Kuriulum 2013, Buku Persiapan UN dan Buku yang

berkaitan Olympiade dan serta 100 buah buku certia dan 100 buah bacaan umum.

Ruang kepala sekolah berukuran (45)m2 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala

sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala, 1 set komputer PC, dan 1 pendingin udara (AC).

Ruang wakil kepala sekolah berukuran (45)m2 terdapat 1 pasang meja dan kursi, 1 set

komputer PC, 3 buah lemari buku.

15
6. Standar Pengelolaan

Standar Pengelolaan di SMKN 1 Talang Ubi berpijak pada Permendikbud no 19

Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, yang mengatur tentang Visi dan Misinya. Visi dan misi serta tujuan pendidikan

SMAN 1 Talang Ubi sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun

pemangku kepentingan. Pengaturan dan pengelolaan Rencana kerja sekolah (RKS) dan

rencana kerja tahunan (RKT) pada Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan yang menyatakan bahwa “ Sekolah harus membuat Rencana Kerja

Sekolah yang terdiri dari rencana kerja jangka menengah (RKJM)dan rencana kerja tahunan

(RKT) ”

SMAN 1 Talang Ubi Pengaturan dan pengelolaan Rencana kerja sekolah (RKS) dan rencana

kerja tahunan (RKT) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan

rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan kepada warga

sekolah. Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun

masih mengacu pada SNP dan sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar.

Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit

untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam

peningkatan hasil belajar siswa. Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan

sistem informasi berbasis ICT program office.

7. Standar Pembiayaan

Pengelolaan dan pengaturan Standar Pembiayaan di SMAN 1 Talang Ubi mengacu

pada Permendiknas No 69 Tahun 2009 tentang standar Pembiayan. SMAN 1 talang ubi

mempunyai RKAS namun hanya disusun oleh kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara

sekolah. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun

16
pemangku kepentingan yang relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-

usulannya.

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana

BOS APBN dan pengaturan tentang dana BOS Sekolah mengacu pada permendiknas No 26

Tahun 2012 tentang pengelolaan Dana BOS dan komite sekolah. Sekolah belum mampu

untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling

menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.

Penyusunan rencana keuangan sekolah sudah dilakukan secara transparan, efisien dan

akuntabel. Laporan keuangan sekolah hanya ditujukan kepada pemerintah sebagai pemberi

dana dan arsip laporannya ada di lemari diruangan Kepala Sekolah.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Standar Penilaian Pendidikandi SMKN 1 Talang ubi mengaju pada Permendikbud No

104 Tentang Penilaian dalam Kurikulum 2013. Sebagian guru mata pelajaran sudah

menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh

sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya

menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.

Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan Bulanan, ulangan

tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.

Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah

dibuat oleh sebahagian guru.

Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas

pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan.

Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah

melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum.

17
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk melakukan

perbaikan pembelajaran berikutnya.

Dengan terciptanya proses pembelajaran yang baik dan mengunakan media

pembelajaran sesuai dengan Rencana Pengembangan Sekolah sesuai dengan jadwal yang

ditentukan diikuti dengan adanya perangkat pembelajaran materi kompetensi keahlian yang

tersusun sesuai dengan ketentuan, maka kompetensi siswa diharapkan ada kenaikan yang

cukup signifikan dengan dibuktikan hasil monitoring dan evaluasi yang kami lakukan sebagai

berikut:

1. Terciptanya proses KBM yang efektif dan efisien di dalam kelas serta pembelajaran yang

menarik. Sebagaian besar guru dalam proses pengajaran sudah mengunakan power point.

2. Proses Kegiatan Belajar Mengajar lebih menitikberatkan pada kompetensi keterampilan

mengalami peningkatan yang signifikan.

Dengan adanya sarana prasarana yang lengkap dan ditambah Ruang Praktek Siswa

yang terpisah dan representatif mengurangi intensitaf belajar secara teori menuju

pembelajaran praktikum sesuai dengan tujuan Sekolah Kejuruan yang lebih menitikberatkan

pada ketrampilan guna menciptakan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kompetensi

keahliannya. Dengan Ruang Praktek Siswa ini diharapkan juga guru lebih mengapresiasikan

keterampilan yang dia miliki daripada pembelajaran konvensional yaitu teori yang lebih

dimantapkan.

3. Kompetensi peserta didik sesuai dengan keahliannya mengalami peningkatan karena

intensitas praktikum yang lebih tinggi.

Dengan intensitas pratikum yang lebih tinggi kemampuan keterampilan siswa sesuai

dengan kompetensi keahlian mengalami peningkatan sebesar 90% dari semula yang

intensitasnya kurang karena kurangnya sarana prasarana Siswa yang memadai.

18
4. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) untuk pratikum kompetensi

keahlian sesuai dengan ketentuan.

5. Tindak Lanjut

Jika hasil refleksi belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka

perlu disusun rencana tindak secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan kelemahan atau

kekurangan. Jika hasil refleksi telah mencapai indikator yang ditetapkan, siklus kedua juga

dapat terus dilakukan dengan meningkatkan atau menambah indikator keberhasip

I. PENUTUP

Setelah melaksanakan kegiatan ini maka kepala sekolah dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kemampuan tenaga Pendidik yang mampu menggunakan IT sangat menunjang
peningkatan standar proses pelayanan administrasi di sekolah.
2. Pelatihan admninstrasi menggunakan IT merupakan upaya untuk meningkatkan
kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah.
3. Melakukan kajian manajerial merupakan sarana latihan mengasah kemampuan kepala
sekolah dalam menelaah permasalahan yang ada di lapangan, dan mencari alternatif
solusinya.
4. Meningkatkan kompetensi di sekolah lain merupakan kegiatan studi banding dan
pengamatan terhadap salah satu kompetensi kepala sek olah.
Berdasarkan kesimpulan yang ditemukan di atas, maka terdapat saran-saran yang
perlu disampaikan sebagai berikut:
1. Tenaga pendidik atau guru atau hendaknya dapat membuat sendiri worksheet tupoksi
sehingga akan memudahkan dalam proses pembelajaran yang menemukan inovasi baru .
2. Kepala sekolah hendaknya melakukan pemantauan terhadap tenaga pendidik , dan
melakukan monev terhadap pelayanan melalui supervisi.
3. Supervisi sebaiknya dilakukan berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan proses
pelayanan.
4. Kepala sekolah juga tepat harus selalu melakukan kajian manajerial, agar dapat selalu
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di sekolahnya, sehingga dapat membuat
rencana program yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

19
5. Kepala sekolah secara berkala sebaiknya melakukan monitoring evaluasi diri Tenaga
Pendidik untuk mengidentifikasi tingkat kompetensi mereka sehingga dapat dijadikan
dasar untuk melakukan pengembangan kompetensi Tenaga Pendidik yang memenuhi
standar mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang pendidikan.
Semoga Program Pengembangan yang kami lakukan ini memberikan manfaat bagi masa

depan dan keberlangsungan SMKN 1 Talang Ubi menuju sekolah yang lebih berkualitas

dalam pembelajaran dan bisa memberikan bekal kompetensi keahlian yang lebih handal

sehinggaa lulusan kami berkompetensi sesuai dengan tantangan dunia industri pada saat ini.

20
LAMPIRAN- LAMPIRAN

21
C. HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH
1. RAPORT MUTU

PROFIL MUTU SEKOLAH BERDASARKAN PEMENUHAN SNP

Nama Sekolah : SMKN 1 TALANG UBI


Jenjang Sekolah : SMK
Tahun 2018
Status Sekolah : NEGERI
Kecamatan : TALANG UBI
Kabupaten : PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
Provinsi : SUMATERA SELATAN

NO STANDAR PERSENTASE PEMENUHAN


1. Hasil Belajar 56,08
2. Isi Pendidikan 72,55
3. Proses Pembelajaran 57,24
4. Penilaian Pembelajaran 60,38
5. Peningkatan Kompetensi PTK 50,23
6. Pengelolaan Pendidikan 73,32
7. Sarana dan Prasarana 69,69
8. Pembiayaan 63,03

Keterangan:
1. 90 – 100 : Diatas SNP
2. 85 – 89,9 : SNP
3. 75 – 84,9 : Menuju SNP 3
4. 65 – 74,9 : Menuju SNP 2
5. 0 – 64,9 : Menuju SNP 1

Talang Ubi, Desember 2018


Kepala Sekolah

Alamsri, S.Pd.I
NIP 197807052006041011

22
LEMBAR MONITORING
PROGRAM RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2018

Nama Peserta : Rizalina Oktora, S.Pd


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Talang Ubi
Judul : Upaya meningkatkan Kreatifitas guru dalam menggunakan
media pembelajaran berbasis power point

Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
1. Menyusun perencanaan tindakan secara rinci dan
sistematis: kegiatan yang akan dilakukan, waktu √
kegiatan, personil yang terlibat, dan sejenisnya.
2. Bekerja keras menyiapkan perangkat pembelajaran
dan panduan dalam mengadakan proses belajar √
mengajar.
3. Berkoordinasi secara aktif dengan kepala sekolah
dan teman sejawat yang akan membantu √
terlaksananya proses belajar mengajar.
2 Pelaksanaan
1. Dengan sepenuh hati, mengawal pelaksanaan IT

media pembelajaran power point.
2. Dengan semangat, memfasilitasi dan apersepsi

pentingnya pentingnya pembuatan RPP.
3. Memberi kesempatan kepada guru untuk berinovasi

dalam penyusunan RPP.
4. Dengan sabar dan telaten memberikan
pendampingan kepada guru-guru dalam penyusunan √
RPP.
5. Menindaklanjuti dengan cara melakukan observasi

ketika guru sedang melakukan KBM.
3 Monitoring dan Evaluasi
1. kepala sekolah melakukan monitoring pelaksanaan
penilaian yang meliputi monitoring pelaksanaan
penilaian untuk mengetahui perkembangan dan √
mengidentifikasi kegiatan penilaian sesuai
perencanaan atau tidak.
2. kepala sekolah melakukan evaluasi di akhir
pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk √
mengetahui indikator keberhasilan.
3. Dalam kegiatan monev, calon kepala sekolah akan
membagikan instrumen monev kepada kepala

sekolah, guru senior untuk mengetahui hal-hal yang
sudah bagus atau aspek yang masih kurang.
4 Refleksi
1. Mengamati hasil evaluasi terhadap pembuatan RPP √

23
Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
khusus yang masih kurang.
2. Membuat tindak lanjut untuk siklus kedua
melakukan perubahan dan peningkatan pola √
bimbingan secara lebih intensif.
Jumlah skor yang dicapai = 46 Kategori
Jumlah skor maksimum = 52 A
46
Nilai = 52 x 100% = 88,46% (Sangat Baik)

Talang Ubi, Nopember 2018


Kepala Sekolah

ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011

24
LEMBAR MONITORING
PROGRAM RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2018

Nama Peserta : Agung Tri Madi


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Talang Ubi
Judul : Upaya meningkatkan Kreatifitas guru dalam menggunakan
media pembelajaran berbasis power point

Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
1. Menyusun perencanaan tindakan secara rinci dan
sistematis: kegiatan yang akan dilakukan, waktu √
kegiatan, personil yang terlibat, dan sejenisnya.
2. Bekerja keras menyiapkan perangkat pembelajaran
dan panduan dalam mengadakan proses belajar √
mengajar.
3. Berkoordinasi secara aktif dengan kepala sekolah
dan teman sejawat yang akan membantu √
terlaksananya proses belajar mengajar.
2 Pelaksanaan
1. Dengan sepenuh hati, mengawal pelaksanaan IT

media pembelajaran power point.
2. Dengan semangat, memfasilitasi dan apersepsi

pentingnya pentingnya pembuatan RPP.
3. Memberi kesempatan kepada guru untuk berinovasi

dalam penyusunan RPP.
4. Dengan sabar dan telaten memberikan
pendampingan kepada guru-guru dalam penyusunan √
RPP.
5. Menindaklanjuti dengan cara melakukan observasi

ketika guru sedang melakukan KBM.
3 Monitoring dan Evaluasi
1. kepala sekolah melakukan monitoring pelaksanaan
penilaian yang meliputi monitoring pelaksanaan
penilaian untuk mengetahui perkembangan dan √
mengidentifikasi kegiatan penilaian sesuai
perencanaan atau tidak.
2. kepala sekolah melakukan evaluasi di akhir
pelaksanaan penilaian pembelajaran untuk √
mengetahui indikator keberhasilan.
3. Dalam kegiatan monev, calon kepala sekolah akan
membagikan instrumen monev kepada kepala

sekolah, guru senior untuk mengetahui hal-hal yang
sudah bagus atau aspek yang masih kurang.
4 Refleksi
1. Mengamati hasil evaluasi terhadap pembuatan RPP √

25
Kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4
khusus yang masih kurang.
2. Membuat tindak lanjut untuk siklus kedua
melakukan perubahan dan peningkatan pola √
bimbingan secara lebih intensif.
Jumlah skor yang dicapai = 48 Kategori
Jumlah skor maksimum = 52 A
48
Nilai = 52 x 100% = 92,31% (Sangat Baik)

Talang Ubi, Nopember 2018


Kepala Sekolah

ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011

26
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : Adi Saputra, S.Pd


Sekolah : SMK Negeri 1 Talang Ubi
Kelas / Semester : XI . TKR / 1
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kompetensi Dasar : Membedakan penggunaan jumlah dan selisih sinus dan cosinus
Hari/Tanggal : Rabu / 13 Nopember 2018

Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 36
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
36
Nilai = x 100% = 81 %
44

A. Baik Sekali : 86% - 100% Saran Pembinaan


B. Baik : 70% - 85% - Manfaatkan LCD proyektor atau media
C. Cukup : 55% - 69% yang lainnya yang mendukung
pembelajaran sehingga mempermudah
D. Kurang : dibawah 55% anak dalam memahami konsep.

Talang Ubi, Nopember 2018


Supervisor

ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011

27
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : Agung trimadi, S.Pd


Sekolah : SMK Negeri 1 Talang Ubi
Kelas / Semester : XI . TKR / 1
Mata Pelajaran : PKK 01
Kompetensi Dasar : pengapian pada mesin
Hari/Tanggal : Nopember 2018

Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 33
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
33
Nilai = x 100% = 75 %
44

A. Baik Sekali : 86% - 100% Saran Pembinaan


B. Baik : 70% - 85% - Manfaatkan LCD proyektor atau media
C. Cukup : 55% - 69% yang lainnya yang mendukung
pembelajaran sehingga mempermudah
D. Kurang : dibawah 55% anak dalam memahami konsep.

Talang Ubi, Nopember 2018


Supervisor

ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011

28
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : Aryanto, S.Pd


Sekolah : SMK Negeri 1 Talang Ubi
Kelas / Semester : XI . AK /
Mata Pelajaran : PKK 01
Kompetensi Dasar : Otomatisasi dan tata kelola kepegawaian
Hari/Tanggal : Nopember 2018

Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 37
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
37
Nilai = x 100% = 84 %
44

A. Baik Sekali : 86% - 100% Saran Pembinaan


B. Baik : 70% - 85% - Manfaatkan LCD proyektor atau media
C. Cukup : 55% - 69% yang lainnya yang mendukung
pembelajaran sehingga mempermudah
D. Kurang : dibawah 55% anak dalam memahami konsep.

Talang Ubi, Nopember 2018


Supervisor

ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011

29
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : Try Wahyuni, S.Pd


Sekolah : SMK Negeri 1 Talang Ubi
Kelas / Semester : XI . AK /
Mata Pelajaran : PPKN
Kompetensi Dasar :
Hari/Tanggal : Nopember 2018

Kriteria Nilai
NO Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran √
2. Menentukan standar kompetensi √
3. Menentukan kompetensi dasar √
4. Menentukan indikator pencapaian kompetensi √
5. Menentukan tujuan pembelajaran √
6. Menentukan materi ajar √
7. Menentukan alokasi waktu √
8. Menentukan metode pembelajaran √
9. Menentukan kegiatan pembelajaran √
10. Menentukan penilaian hasil belajar √
11. Menentukan sumber belajar √
Jumlah skor yang dicapai = 37
Jumlah skor maksimal = 44 Klasifikasi
BAIK
37
Nilai = x 100% = 84 %
44

A. Baik Sekali : 86% - 100% Saran Pembinaan


B. Baik : 70% - 85% - Manfaatkan LCD proyektor atau media
C. Cukup : 55% - 69% yang lainnya yang mendukung
pembelajaran sehingga mempermudah
D. Kurang : dibawah 55% anak dalam memahami konsep.

Talang Ubi, Nopember 2018


Supervisor

ALAMSRI, S.Pd.I
NIP. 197807052006041011

30
Dekumentasi supervisi

31
Dekumentasi supervisi kelas

32
Dekumentasi pengembangan sekolah

33
DEKUMENTASI SUPERVISI KELAS

34
DEKUMENTASI SUPERVISI

35
Dekumentasi supervisi

36
37

Anda mungkin juga menyukai