Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN CPNS GOL III ANGKATAN LXXI TAHUN


2021

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA


UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SAINS SISWA KELAS 3
SDN RABASAN 2 CAMPLONG

DHIAS NUR ROHMAH, S.Pd


19930105 202012 2 007
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN


MOTIVASI BELAJAR SAINS SISWA KELAS 3 SDN RABASAN 2
CAMPLONG

Akan diseminarkan pada hari Selasa tanggal 27 Juli 2021

Sampang, 27 Juli 2021

Telah disahkan oleh

Coach Mentor

Dwi Indah Aprijani, SE. Mak NASTA’IN, S.Pd. SD


Widyaiswara Ahli Utama Pembina Tingkat I
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19660214 198703 1 005
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III


Tahun 2021 melalui Virtual Zoom Hari Selasa tanggal 27 Juli 2021, telah melaksanakan
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI.
Nama : Dhias Nur Rohmah, S.Pd
NDH : 31
Judul : Penggunaan Media Diorama Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Sains Siswa Kelas III SDN Rabasan 2
Camplong

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani oleh:

Sampang, 27 Juli 2021

Penguji, Peserta,

DR. JOKO WIDODO, MS. DHIAS NUR ROHMAH, S.Pd


NPP. 20110930306 NIP. 19930105 202012 2 007

Mentor, Coach,

NASTA’IN , S.Pd. SD DWI INDAH APRIJANI, SE. MAk


Pembina Tingkat I Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19660214 198703 1 005 NIP. 19700414 198903 2 001
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

K dengan judul “Penggunaan Media Diorama Untuk Meningkatkan Motivasi


Belajar Sains Siswa Kelas III SDN Rabasan 2 Camplong”. Semoga dengan
A
pembuatan laporan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai - nilai
T akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi di
A tempat tugas dan lingkungan masyarakat. Dalam penulisan laporan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Dwi Indah Aprijani, SE. MAk. selaku coach pembimbing Laporan
P
Rancangan Aktualisasi yang telah memberikan dukungan dan sabar
E dalam membimbing
N 2. Bapak Nasta’in, S.Pd.SD. selaku mentor pembimbing dan Kepala
Sekolah SDN Rabasan 2 Camplong yang telah memberikan dukungan
G
dalam pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi
A 3. Kepada kedua orang tua yang selalu ada untuk memberikan doa,
N semangat dan dukungan baik moril dan materil

T 4. Terimakasih kepada teman-teman yang sudah memberikan dukungan


5. Kepada rekan kerja SDN Rabasan 2 Camplong yang telah mendukung
A
dan membantu penuh dalam terlaksananya rancangan aktualisasi ini.
R 6. Terima kasih kepada teman-teman peserta Latsar angkatan 71,
khususnya untuk kelompak 4 semoga tetap solid dan kompak
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Berita Acara
Kata Pengantar

Pendahuluan

Identitas Sekolah

Laporan Aktualisasi

Pelaksanaan

Penutup
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

suatu pelatihan Dasar Calon PNS.


Berdasarkan UU No 5 Tahun Hal ini termuat dalam peraturan
2014 tentang Aparatur Sipil LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Negara dijelaskan bahwa Aparatur Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Sipil Negara yang selanjutnya Negeri Sipil adalah pendidikan dan
disingkat ASN adalah profesi bagi pelatihan dalam masa prajabatan
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai yang dilakukan secara
Pemerintah dengan perjanjian terintegritas untuk membangun
kerja yang bekerja pada Instansi integritas moral, kejujuran,
pemerintah. Ada banyak ASN yang semangat dan motivasi
bekerja disetiap instansi nasionalisme dan kebangsaan,
pemerintah dan menjalankan karakter kepribadian yang unggul
tugas sebagai jabatan fungsional dan bertanggung jawab, dan
serta struktural. Salah satunya memperkuat profesionalisme
yaitu di bawah naungan serta kompetensi bidang.
Kemendikbud dan Dinas Keberhasilan Calon Pegawai
Pendidikan Provinsi/Kab/Kota Negeri Sipil (CPNS), termasuk
contohnya yaitu Guru Sekolah profesi tenaga pendidik atau guru
Dasar. dalam mengikuti pelatihan dasar
Dalam rangka mewujudkan negara diukur dari kemampuan
Pegawai ASN yang memiliki nilai menunjukkan sikap perilaku bela
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, negara, mengaktualisasikan nilai-
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
Anti Korupsi (ANEKA) sebagai tugas dan jabatannya,
bekal dalam menjalankan mengaktualisasikan kedudukan
fungsinya, maka diadakan latihan dan peran PNS dalam kerangka
NKRI, dan menunjukkan dan masyarakat. Menurut UU No.
penguasaan kompetensi teknis 20 tahun 2003 pasal 3,
yang dibutuhkan sesuai dengan menjelaskan bahwa tujuan
bidang tugasnya. pendidikan adalah untuk
Melalui kegiatan habituasi, mengembangkan potensi peserta
peserta pelatihan dasar CPNS didik agar menjadi manusia yang
dapat membiasakan diri beriman dan bertakwa kepada
menerapkan nilai-nilai dasar ASN Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
yaitu : Akuntabilitas, mulia, sehat, berilmu, cakap,
Nasionalisme, Etika Publik, kreatif, mandiri, dan menjadi
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi warga negara yang demokratis
dalam melaksanakan tugas dan serta bertanggung jawab.
fungsinya di lingkungan kerjanya Berdasarkan hasil pengamatan
sebagai pelaksana kebijakan selama bekerja di instansi
publik, pelayan publik, serta menemukan beberapa sebab
perekat dan pemersatu bangsa. motivasi siswa dalam belajar
Dalam hal ini, penyusun sangat rendah, hal itu ditandai
merupakan peserta latihan dasar dengan rendahnya minat belajar
yang akan mengaktualisasikan siswa seperti pembelajaran siswa
nilai-nilai dasar ASN di Sekolah yang monoton, malas
Dasar Negeri Rabasan 2 mengerjakan tugas ketika di
Camplong. Pendidikan adalah sekolah, tidak merespon
suatu usaha sadar yang dilakukan pertanyaan dari guru, tidak
secara sistematis dalam berperan aktif di dalam kelas,
mewujudkan suasana belajar rendahnya kemampuan siswa
mengajar agar para peserta didik dalam menangkap pembelajaran.
dapat mengembangkan potensi Sehingga pembelajaran yang
dirinya. Dengan adanya diberikan guru tidak menunjukkan
pendidikan siswa dapat memiliki hasil yang maksimal terhadap
kecerdasan, akhlak mulia, tujuan pembelaran yang telah
kepribadian, dan keterampilan ditetapkan guru. Selain itu siswa
yang bermanfaat bagi diri sendiri sering izin keluar dan ramai sendiri
di dalam kelas merupakan salah dalam kegiatan pendidik di
satu penyebab dari kurangnya sekolah dasar
minat mereka dalam belajar. Jika
Manfaat
hal ini dibiarkan terus menerus
Manfaat yang dipeoleh dari
maka akan berdampak buruk
terhadap masa depan mereka dan aktualisasi adalah:

tujuan pendidikan nasional tidak a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar


akan tercapai. Untuk membangun integritas

Berdasarkan permasalahan di moral, kejujuran, semangat, dan


motivasi nasionalisme dan
atas menemukan gagasan kreatif
kebangsaan, karakter kepribadian
untuk meningkatkan motivasi
yang unggul dan bertanggung
siswa dalam belajar yaitu dengan“
jawab, dan memperkuat
Penggunaan media Diorama untuk
profesionalisme di dalam diri
Meningkatkan Motivasi Belajar
peserta pelatihan dasar. Selain itu
Sains Siswa kelas III SDN Rabasan
kegiatan aktualisasi bermanfaat
2 Camplong”.
bagi peserta dalam upaya
TUJUAN DAN MANFAAT
memperkuat kompetensi bidang
Tujuan dari kegiatan
yang dimiliki.
aktualisasi nilai-nilai dasar
b. Bagi Pihak Sekolah
adalah :
Memberikan konstribusi bagi
a. Meningkatkan motivasi
tercapainya visi, misi, dan tujuan
belajar siswa kelas III UPTD
sekolah
SDN Rabasan 2 Camplong
c. Bagi Peserta didik.
Kabupaten Sampang
Untuk meningkatkan motivasi,
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai
pengetahuan, keterampilan dan
Akuntabilitas, Nasionalisme,
sikap peserta didik di SDN Rabasan
Etika Publik, Komitmen mutu,
2 Camplong Kabupaten Sampang
dan Anti Korupsi (ANEKA)
RUANG LINGKUP

Kegiatan aktualisasi ini akan

dilakukan dengan menerapkan


nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi)
sesuai dengan tugas jabatan
sebagai guru. Kegiatan aktualisasi
dilaksanakan selama proses
habituasi 30 hari kerja mulai 16
Juni 2021 sampai dengan 21 Juli
2021. Lokasi pelaksanaan
aktualisasi yaitu berada di SD
Negeri Rabasan 2 Camplong,
Kabupaten Sampang
IDENTITAS SEKOLAH

KEADAAN UMUM

Berikut adalah profil sekolah dasar


negeri Rabasan 2 Camplong,
Kabupaten Sampang
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SDN Rabasan 2 Camplong
NPSN : 20528813
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Desa Rabasan
Kode Pos : 69281
Kelurahan : Rabasan
Kabupaten/Kota : Sampang
Provinsi : Jawa Timur
Visi dan Misi Organisasi
Visi istiadat budaya dan
bangsa.
“ Unggul dalam prestasi
Tugas Pokok dan Fungsi Guru
berdasarkan iman dan taqwa
Kelas
berakar pada nilai-nilai budaya
bangsa”. Berdasarkan Permendiknas
No. 35 tahun 2010 tentang
Misi Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan
1. Meningkatkan mutu Angka Kreditnya, tugas utama
pendidikan sesuai dengan guru adalah mendidik, mengajar,
perkembangan IPTEK dan membimbing, mengarahkan,
IMTAQ melatih, menilai, dan
2. Mengembangkan mengevaluasi pesertadidik pada
pelaksanaan strategi pendidikan anak usia dini jalur
belajar mengajar yang pendidikan formal, pendidikan
kreatif melalui pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
dan pelatihan Berdasarkan sifat, tugas dan
3. Meningkatkan prestasi kegiatannya, guru digolongkan
dalam bidang akademik dalam 3 (tiga) jenis sebagai
atau non akademik sesuai berikut:
prestasi dan bakat siswa
a. Guru kelas adalah guru yang
dengan cara disiplin dan
mempunyai tugas, tanggung
kerja keras
jawab, wewenang dan hak
4. Menyelenggarakan
secara penuh dalam proses
program pengembangan
pembelajaran seluruh mata
diri dan pembiasaan yang
pelajaran dikelas tertentu di
berakar pada nilai adat
TK/RA/TKLB dan SD/MI/SDLB
dan satuan pendidikan formal (satu) mata pelajaran tertentu
yang sederajat, kecuali guru pada satuan 10 pendidikan
mata pelajaran pendidikn formal pada jenjang
jasmani dan kesehatan serta pendidikan dasar
guru pendidikan agama. (SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPL
b. Guru mata pelajaran adalah B) dan pendidikan
guru yang mempunyai tugas menengah(SMA/MA/SMALB/S
tanggung jawab, wewenang, MK/MAK).
dan hak secara penuh dalam
proses pembelajaran pada 1

Uraian Tugas Guru 5. Melaksanakan kegiatan


pembelajaran
Kelas 6. Menyusun alat ukur/soal sesuai
Seorang guru tentunya mata pelajaran
memiliki rincian kegiatan yang 7. Menilai dan mengevaluasi
sesuai dengan tugas pokok proses dan hasil belajar pada mata
jabatannya. Rincian kegiatan guru pelajaran
kelas tertuang dalam 8. Menganalisis hasil penilaian
Permendiknas No.35 Tahun 2010 pembelajaran
tentang Petunjuk Teknis 9.Melaksanakan
Pelaksanaan Jabatan Fungsional pembelajaran/perbaikan dan
Guru dan Angka Kreditnya. Adapun pengayaan dengan memanfaatkan
rincian kegiatan tersebut antara hasil penilaian dan evaluasi
lain: 10. Melaksanakan bimbingan dan
1. Menyusun kurikulum pembelajaran konseling dikelas yang menjadi
pada satuan pendidikan tanggung jawabnya (khusus guru
2. Menyusun program tahunan dan kelas)
program semester 11. Menjadi pengawas penilaian dan
3. Menyusun silabus pembelajaran evaluasi terhadap proses dan hasil
4. Menyusun rencana pelaksanaan belajar tingkat sekolah/madrasah
pembelajaran dan nasional
12. Membimbing guru pemula
dalam program induksi

RANCANGAN
AKTUALISASI

Penetapan Isu yang Diangkat

Unit Kerja :

UPTD SDN Rabasan 2 Camplong

Jabatan :

Guru Kelas Ahli Pertama

Identifikasi Isu

Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai guru dalam melaksanakan


kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa isu
yang muncul diantaranya:

1. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam


kegiatan pembelajaran
2. Kurangnya sikap disiplin siswa
3. Rendahnya minat baca siswa
4. Kurang optimalnya penggunaan media
pembelajaran
5. Rendahnya kemandirian siswa dalam
mengerjakan tugas

Berdasarkan identifikasi isu di atas, pelu


dilakukan analisis isu untuk menentukan isu
yang menjadi prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut
menggunakan metode (APKL) Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
Khalayakan. Penetapan nilai untuk setiap isu berdasarkan diskusi dengan dengan
rekan kerja.

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan :
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik :
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya
Kelayakan :
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif untuk
pemecahan masalahnya
Berdasarkan Analisis APKL, diperoleh tiga isu utama. Kemudian dari ketiga isu
tersebut dianalisis lagi
menggunakan metode (USG)
yaitu Urgency, Seriousness dan
Growth.

Kriteria Penetapan :

Urgency

1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting

Seriousness

1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius


2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbukan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth

1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
Penetapan Isu 6. Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan dan melaporkan
Berdasarkan metode pendekatan
hasilnya kepada mentor
analisis USG tersebut, maka
7. Menyusun laporan kegiatan
kesimpulan yang diperoleh mengarah
aktualisasi
pada isu : “ Kurangnya motivasi
belajar siswa dalam kegiatan
pembelajaran”.

Gagasan Pemecahan Isu

Untuk mewujudkan gagasan di


atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai
dasar di tempat kerja. Rangkaian
kegiatan rancangan aktualisasi adalah
sebagai berikut :

1. Melaksanakan konsultasi dan


diskusi penyusunan rencana Alur Kegiatan Pemecahan Isu
kegiatan kepada mentor dengan
koordinasi secara 1. Melakukan konsultasi
dengan mentor
bermusyawarah.
2. Menyusun rencana kegiatan
2. Melakukan evaluasi pre
(RPP). test
3. Melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan 3. Menyiapkan rancangan
kejelasan materi dan media pembelajaran
Diorama. (RPP,Media,Soal, dll)

4. Merancang kegiatan evaluasi


5. Mengerjakan latihan soal
4. Melaksanakan
evaluasi pembelajaran
menggunakan media
diorama
5. Melaksanakan evaluasi post 6. Melaksanakan evaluasi
test pembelajaran

7. Menyusun laporan aktualisasi

PELAKSANAAN
AKTUALISASI

Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan


Habituasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA Dalam pelaksanaan kegiatan, Guru
menyampaikan materi secara daring dengan cara
Hasil kegiatan dan tahapan- tahapan
memperhatikan video pembelajaran melalui media
kegiatan yang telah dilakukan, manfaat kegiatan,
diorama mengenai materi siklus hidrologi atau
penguatan nilai organisasi, serta dukungan bukti-
siklus air,
bukti kegiatan dijabarkan sebagai berikut:
kemudian
Kegiatan pembelajaran menggunakan
siswa
media Diorama dilakukan dengan konsultasi
mengerjakan
bersama kepala sekolah dan teman sejawat agar
post test yang
mempermudah
sudah
dan membantu
disediakan.
dalam melakukan
Penggunaan
kegiatan
media diorama ini menjadi bahan media yang
pembelajaran
menarik karena siswa lebih memperhatikan dengan
meningkatkan
melihat dan mendengar secara langsung tentang
motivasi siswa dalam belajar.yang menarik.
materi siklus hidrologi atau siklus air.
disimpulkan bahwa penggunaan media
Kegiatan diawali dengan membagikan soal pembelajaran efektif untuk meningkatkan motivasi
kepada siswa. Soal tersebut sama dengan soal pre siswa dalam belajar.
test dan soal post test tetapi dengan cara
Nilai-Nilai Dasar ANEKA
pembelajaran yang berbeda yaitu dengan
• Melakukan pertanggung jawaban dalam
membagikan materi saja dan membuat video
penyusunan laporan kegiatan secara
dengan memperagakan media pembelajaran. Di
transparan
bawah ini merupakan hasil pre test siswa kelas 3
• Melakukan koordinasi dengan teman
SDN Rabasan 2 Camplong.
sejawat tentang pembuatan media
Berdasarkan hasil pre test yang telah
pembelajaran
dilakukan, pada pengamatan I dengan hasil pretest
• Menyampaikan secara akurat materi
yang telah dicapai siswa sebelum menggunakan
pembelajaran
media pembelajaran didapatkan hasil 30%. Jadi
• Berfikir kreatif tentang media
siswa yang lulus di atas KKM sebanyak 3 siswa.
pembelajaran yang belum pernah
Sedangkan pada pengamatan ke II hasil dilaksanakan di sekolah
• Tepat waktu dalam menyusun media
Chart Title pembelajaran
120
100
Dampak Nilai ANEKA tidak di
80
60 Implementasikan
40
• Kegiatan tidak bisa dilakukan secara
20
0 konsisten dan tidak mencapai hasil
Sebelum sesudah
menggunakan
menggunakan
media media
yang maksimal
Series 1 Series 2 Column1
• Ketika tidak ada koordinasi maka
post tes siswa setelah menggunakan media kegiatan tidak akan berjalan efektif
pembelajaran terdapat kenaikan sebesar 80%. • Ketika tidak akurat dalam memberikan
Siswa yang lulus di atas KKM pada pengamatan ke 2 penjelasan materi, maka akan terjadi
sebanyak 8 siswa. kesalahan dan ketidak fahaman dalam
memahami materi
Kenaikan pada pengamatan 1 dan
• Jika tidak kreatif dalam membuat media,
pengamatan ke 2 artinya terdapat peningkatan
maka materi pembelajaran akan sulit
yang baik setelah diterapkannya suatu
difahami
pembelajaran menggunakan media. Dapat
• Jika proses pembelajaran tidak tepat menggunakan media pembelajaran
maka akan menghambat pembelajaran terdapat kenaikan sebesar 80%.
yang lainnya dan tidak tercapainya Kenaikan pada pengamatan 1 dan
target yang diinginkan
pengamatan ke 2 artinya terdapat
peningkatan yang baik setelah
Manfaat kegiatan diterapkannya suatu pembelajaran
menggunakan media. Dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media
pembelajaran efektif untuk
• Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan
pengetahuan pengajar dalam meningkatkan motivasi siswa dalam

memanfaatkan media pembelajaran belajar.


• Melalui kegiatan ini siswa dapat
memahami dan meningkatkan motivasi
belajar Sains TINDAK LANJUT

Untuk langkah selanjutnya guru bisa


mencoba mengembangkan media tersebut
sesuai dengan keadaan (Jika tatap muka
Kesimpulan & media bisa lebih dikembangkan menjadi
Saran yang lebih baik. Dan jika keadaaan masih
dalam tahap PPKM media tersebut bisa
dikembangkan menjadi Video pembelajaran
saat daring) sehingga siswa mudah dalam
memahami materi tersebut.Dan
pembuatan media pembelajaran bisa diikuti
oleh rekan guru lainnya sesuai dengan
kelas yang diampu.
Berdasarkan hasil
aktualisasi dan habituasi dapat
disimpulkan bahwa Pada pengamatan I
dengan hasil pretest yang telah
dicapai siswa sebelum menggunakan
media pembelajaran didapatkan hasil
30%. Sedangkan pada pengamatan ke
II hasil post tes siswa setelah

Anda mungkin juga menyukai