DISUSUN OLEH:
NO. PRESENSI : 21
TAHUN 2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
No. Absen : 21
Mentor, Coach,
i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR BAGAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Matematika masih rendah. Hal ini disebabkan karena peserta didik masih
beranggapan bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Selain itu
dengan kondisi pandemi saat ini yang mengaharuskan peserta didik belajar
jarak jauh mengakibatkan motivasi belajar peserta didik menurun. Hal ini dapat
dilihat dari persentase partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran yang
hanya sekitar 60% dan persentase pengumpulan tugas yang kurang dari 50%.
Selain itu, penyebab dari kurangnya motivasi belajar Matematika peserta didik
adalah karena penggunaan media pembelajaran yang kurang efektif.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dalam rancanagan aktualisasi
ini penulis memilih isu tentang “Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik
pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA SDN 29 Ampenan” dengan
memberikan gagasan pemecahan masalah berupa “Peningkatan Motivasi
Belajar Matematika melalui Media Pembelajaran Video Interaktif pada Peserta
Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan” dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) di dalam langkah-langkah pelaksanaan kegiatan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah untuk
membentuk ASN yang profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Adapun rincian dari tujuan aktulasiasi nilai-nilai ASN yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan bagi Peserta Didik
Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika.
2. Tujuan bagi Penulis
Memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksankan tugas dan fungsinya sebagai guru. Adapun nilai-nilai yang
dimaksud adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi dan sebagai syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS
2019 Tahun 2021.
2
3. Tujuan Bagi Organisasi
Untuk menguatkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi di SDN 29 Ampenan guna
mencapai visi dan misi sekolah.
3
BAB II
PENETAPAN ISU
4
Tabel 2.2 Penetapan Isu dengan Teknik APKL
Kriteria
No. Isu / Masalah Jumlah Prioritas
A P K L
Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik
1. pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA 5 5 4 5 19 I
SDN 29 Ampenan
Kurangnya Keterampilan Bertanya Peserta
2. 5 3 3 4 15 V
Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar Matematika
3. 5 5 4 4 18 II
Peserta Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar IPS Peserta Didik
4. 5 4 3 4 16 IV
Kelas VA SDN 29 Ampenan
Kurangnya Peran Orang Tua dalam
5. Membimbing Peserta Didik Kelas VA SDN 5 4 4 4 17 III
29 Ampenan
Keterangan:
A = Aktual K = Kekhalayakan
P = Problematik L = Layak
Skala 1-5
5= Sangat APKL 2= Kurang APKL
4= APKL 1= Tidak APKL
3= Cukup APKL
Selanjutnya isu-isu tersebut akan dianalisis penetapan prioritas isu
dengan menggunakan teknik analisis tapisan isu Urgency, Seriousness dan
Growth (USG) sebagai alat untuk mengidentifikasi isu yang ada disekitar
lingkungan kerja. USG adalah salah satu metode yang digunakan untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Berikut hasil analisis
menggunakan teknik USG.
Tabel 2.3 Penetapan Isu dengan Teknik USG
Kriteria
No. Isu / Masalah Jumlah Prioritas
U S G
Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik
1. pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA 5 5 4 14 I
SDN 29 Ampenan
Kurangnya Keterampilan Bertanya Peserta
2. 3 3 3 9 V
Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar Matematika
3. 4 4 3 11 III
Peserta Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
5
Rendahnya Hasil Belajar IPS Peserta Didik
4. 3 3 4 10 IV
Kelas VA SDN 29 Ampenan
Kurangnya Peran Orang Tua dalam
5. Membimbing Peserta Didik Kelas VA SDN 5 4 3 12 II
29 Ampenan
Keterangan:
U = Urgency S = Seriousnes G = Growth
Skala 1-5
5 = Sangat USG 2 = Kurang USG
4 = USG
1 = Tidak USG
3 = Cukup USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat
disimpulkan bahwa isu nomor 1 mengenai “Rendahnya Motivasi Belajar
Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA SDN 29 Ampenan“
mendapatkan jumlah skor terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan
dipecahkan permasalahannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yakni,
peserta didik masih mengganggap mata pelajaran Matematika sebagai mata
pelajaran yang sulit, pembelajaran yang kurang menarik terlebih di masa
pandemi, dan penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi dalam
proses pembelajaran. Hal-hal ini tentunya akan menghambat proses
pembelajaran karena akan berpengaruh pula pada hasil belajar peserta didik.
6
mencerminkan bahwa guru tersebut tidak melakukan inovasi dalam jangka
panjang. Terakhir bagi organisasi dampaknya berupa tidak tercapainya visi dan
misi sekolah dan meunrunnya kualitas sekolah sebagai penyedia layanan
pendidikan.
7
Berdasarkan beberapa kendala tersebut adapun strategi antisipasi yang
dilakukan yakni:
1. Menyesuaikan proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran
video interaktif dengan bantuan LCD Projector
2. Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah setelah kegiatan selesai di
hari kedua
3. Menggunakan ruang yang sama dengan kelas VB dan jadwal masuk
menjadi 2 waktu yakni pagi dan siang
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
9
d. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3. Nilai-nilai Organisasi
Nilai organisasi yang terdapat di SDN 29 Ampenan yakni nilai
kepercayaan, nilai toleransi, nilai keteladanan, disiplin, budaya
musyawarah untuk mencapai mufakat, budaya saling menghargai sesama
warga sekolah, budaya damai, budaya kebersamaan, budaya senyum dan
sapa antar warga sekolah, dan budaya kekeluargaan.
10
4. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi
Penulis berkedudukan sebagai Guru Kelas VA di SDN 29 Ampenan. Adapun struktur organisasi SDN 29 Ampenan
sebagai berikut.
Kepala Sekolah
Hj. Sapirah, S.Pd
Komite Sekolah
H. Misbah, S.IP
Guru Kelas I Guru Kelas IIA Guru Kelas IIB Guru Kelas III Guru Kelas IVA Guru Kelas IVB Guru Kelas VA Guru Kelas VB Guru Kelas VI
Baiq Sumiati, Desy Apriliana, Hidayatul Yuli Andriani, Zulfa Hidayatul Sab’ita Eli Suryani, S.Pd Ripaiyah, S.Pd Asmawi, S.Pd
S.Pd S.Pd Mariam, S.Pd S.Pd Hilal, S.Pd Muslimatinulhak,
S.Pd
Tata Usaha
Sukriah, A.Md
Penjaga Sekolah
Nora Fatimah
Siswa
Masyarakat
Sekitar
11
5. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
12
3.2 Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan
pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal
dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok,
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama,
meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap
tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
13
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap
penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI, 2015b).
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religious,
bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan
batiniah.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
14
jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
15
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang
lebih baik di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan
diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke
dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak
curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.
f. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian.
16
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup
boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
17
3.3 Rancangan Kegiatan
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan
Kontribusi Penguatan
Tahapan /Prosedur Output/ Hasil Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi
No. Kegiatan terhadap Visi-Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Dasar Nilai Dasar
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Konsultasi Membuat janji Disetujuinya Akuntabilitas Melaksanakan Kegitan konsultasi Terwujudnya
dengan Kepala pertemuan dengan rancangan tanggung jawab dengan Kepala nilai tanggung
Sekolah Kepala Sekolah kegiatan oleh dengan Sekolah memberikan jawab,
Konsultasi tekait Kepala Sekolah mengkonsultasikan kontribusi terhadap musyawarah,
rencana aktualisasi rancangan aktualisasi misi SDN 29 menghargai
Mencatat masukan dan dan dapat Ampenan yakni pendapat,
saran dari Kepala mempertanggung “Meningkatkan mutu hormat dan
Sekolah jawabkan ide atau pendidikan sesuai sopan, melalui
gagasan yang dengan tuntutan kegiatan
diusulkan masyarakat dengan koordinasi
Nasionalisme Melakukan kemampuan yang dengan atasan
musyawarah untuk dimiliki.” terkait kegiatan
mencapai mufakat aktualisasi.
dalam
mendiskusikan
rancangan aktualisasi
Etika Publik Mendiskusikan
rancangan aktulisasi
dengan sopan dan
santun
18
2. Pembuatan Merancang konsep Terciptanya video Akuntabilitas Membuat media Kegitan pembuatan Terlaksannya
Media video sesuai dengan pembelajaran pembelajaran dengan media pembelajaran tugas dan
Pembelajaran tema, sub tema, dan interaktif penuh tanggung video interaktif fungsi guu
Video pembelajaran yang jawab sesuai dengan memberikan sebagai
Interaktif akan diajarkan yang telah kontribusi terhadap fasilitator
Menyiapkan alat, direncanakan misi SDN 29 untuk
bahan, dan materi sebelumnya Ampenan yakni memfasilitasi
pembuatan video “Meningkatkan mutu peserta didik
Membuat video pendidikan sesuai dengan media
interaktif dengan tuntutan pembelajaran
masyarakat dengan video interaktif
kemampuan yang
dimiliki.” dan
“Menyelenggarakan
program pendidikan
yang bersumber pada
nilai-nilai adat
istiadat, agama, dan
budaya masyarakat
sekitar dengan tetap
mengikuti
perkembangan dunia
luar.”
3. Pembuatan Memilih tema, sub Terbentuknya RPP Akuntabilitas Membuat RPP Kegitan pembuatan Terlaksananya
Rencana tema, dan dengan penuh RPP memberikan tugas dan
Pelaksanaan pembelajaran tanggung jawab dan kontribusi terhadap fungsi guru
dirancang sesuai misi SDN 29 menyusun
19
Pembelajaran Menyusun kegiatan dengan peraturan Ampenan yakni program
(RPP) pembuka, inti, dan yang berlaku “Meningkatkan mutu pebelajaran
penutup Nasionalisme Membuat RPP pendidikan sesuai dengan
Menyusun indikator dengan penuh dengan tuntutan membuat
penilaian pembelajaran semangat sebagai masyarakat dengan perangkat
penerapan nilai cinta kemampuan yang pembelajaran
tanah air dengan dimiliki.” dan sesuai dengan
melaksanakan tugas “Menyelenggarakan kebutuhan
sesuai dengan program pendidikan peserta didik
tupoksi yang bersumber pada yang
Komitmen Menyusun RPP nilai-nilai adat berdampak
Mutu dengan menerapkan istiadat, agama, dan pada
berbagai metode, budaya masyarakat terciptanya
media, sumbe belajar sekitar dengan tetap proses
sebagai bentuk mengikuti pembelajaran
efektivitas, efisiensi, perkembangan dunia yang efektif
dan inovasi dalam luar.” dan efisien
proses pembelajaran
Nasionalisme Membuat media
pembelajaran dengan
penuh semangat
sebagai penerapan
nilai cinta tanah air
dengan
melaksanakan tugas
sesuai dengan
tupoksi
20
Komitmen Membuat video
Mutu pembelajaran
interaktif yang
mngandung nilai
inovasi
4. Pra tindakan Menyusun kisi-kisi Tersedianya angket Akuntabilitas Menyusun angket Kegitan pra tindakan Terlaksannya
(Pre-test ) angket motivasi belajar motivasi belajar dengan penuh (Pre-test) tugas dan
Matematika Matematika tanggung jawab memberikan fungsi guu
Melakukan Pre-test sesuai dengan kontribusi terhadap sebagai
dengan memberikan kebutuhan peserta misi SDN 29 fasilitator
angket motivasi belajar didik Ampenan yakni untuk
Matematika Nasionalisme Memberikan angket “Meningkatkan mutu memfasilitasi
yang sama kepada pendidikan sesuai media
seluruh peserta didik dengan tuntutan pembelajaran
tanpa membeda- masyarakat dengan untuk peserta
bedakan antara kemampuan yang didik serta
peserta didik yang dimiliki.” dan dapat menilai
satu dengan yang lain “Menyelenggarakan peserta didik
Etika Publik Memberikan angket program pendidikan secara objektif
kepada peserta didik yang bersumber pada
dengan baik dan nilai-nilai adat
penuh kasih sayang istiadat, agama, dan
Komitmen Memberikan angket budaya masyarakat
Mutu secara bersamaan sekitar dengan tetap
untuk mengefisiensi mengikuti
waktu perkembangan dunia
luar.”
21
5. Pelaksanaan Berdo’a bersama Terlaksananya Akuntabilitas Melaksanakan proses Melaksanakan Terlaksannya
Pembelajaran Menjelaskan tujuan proses pembelajaran dengan kegitan pembelajaran tugas dan
pembelajaran pembelajaran penuh tanggung memberikan fungsi guu
Menyampaikan materi menggunakan jawab, menerapkan kontribusi terhadap sebagai
yang akan dipelajari video interaktif nilai kepemimpinan, misi SDN 29 pendidik,
Menampilkan video Foto atau video dan inegritas dalam Ampenan yakni pengajar,
interaktif sebagai media kegiatan proses mengajar, mendidik, “Meningkatkan mutu fasilitator
pembelajaran pembelajaran mebimbing peserta pendidikan sesuai dalam proses
Melakukan penilaian menggunakan didik dengan tuntutan pembelajaran
video interaktif Nasionalisme Melaksanakan tugas masyarakat dengan serta dapat
mengajar, mendidik, kemampuan yang menilai peserta
membimbing peserta dimiliki.” dan didik secara
didik sebagai bentuk “Menyelenggarakan objektif
cinta tanah air program pendidikan
Etika Publik Melaksanakan proses yang bersumber pada
pembelajaran dengan nilai-nilai adat
baik, sopan, santun, istiadat, agama, dan
penuh kasih sayang budaya masyarakat
kepada peserta didik sekitar dengan tetap
Komeitmen Melaksanakan proses mengikuti
Mutu pembelajaran secara perkembangan dunia
efektif dan efisien luar.”
dengan membuat
inovasi pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran video
interaktif
22
6. Evaluasi Menyiapkan angket Terlaksananya Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan Terlaksannya
Pembelajaran motivasi belajar evaluasi peserta evaluasi evaluasi tugas dan
Matematika didik pembelajaran denganpembelajaran fungsi guu
Melakukan evaluasi Foto atau video penuh tanggung
memberikan sebagai
melalui Post-test kegiatan evaluasi jawab kontribusi terhadap pendidik,
pembelajaran Nasionalisme Memberikan misi SDN 29 pengajar,
evaluasi Ampenan yakni fasilitator
pembelajaran secara“Meningkatkan mutu dalam proses
merata pendidikan
kepada sesuai pembelajaran
peserta didik tanpadengan tuntutan serta dapat
membeda-bedakan masyarakat dengan menilai peserta
antara satu dengan kemampuan yang didik secara
yang lainnya dimiliki.” dan objektif
Etika Publik Melaksanakan “Menyelenggarakan
evaluasi program pendidikan
pembelajaran denganyang bersumber pada
nilai-nilai
baik dan penuh kasih adat
sayang istiadat, agama, dan
kepada
peserta didik budaya masyarakat
Komitmen Melakukan evaluasi sekitar dengan tetap
Mutu pembelajaran secaramengikuti
efektif dan efisienperkembangan dunia
luar.”
7. Penyusunan Menyusun laporan Tersusunnya laporan Akutabilitas Menyusun laporan Pelaksanaan Terwujudnya
Laporan Hasil kegiatan aktulisasi hasil aktualisasi dngan penuh aktualisasi berjalan nilai tanggung
Aktualisasi tanggung jawab dan dengan baik sehingga jawab,
integritas dapat bekontribusi integritas,
23
Konsultasi dengan Nasionalisme Berdiskusi dengan untuk visi dan misi disiplin, dan
Kepala Sekolah Kepala Sekolah sekolah komitmen
untuk menemukan mutu
hasil yang baik dan
maksimal
Etika Publik Berkonsultasi
dengan komunikasi
yang baik, sopan, dan
santun
Komitmen Menyusun laporan
Mutu kegiatan dengan
berorientasi terhadap
mutu
8. Pelaporan Menyajikan laporan Tersedianya lapoan Akutabilitas Menyajikan laporan Pelaporan aktualisasi Terwujudnya
Hasil hasil aktualisasi hasil aktualisasi hasil aktualisasi berjalan dengan baik nilai tanggung
Aktualisasi Meminta persetujuan dengan penuh dan disetujui jawab,
dan pengesahan laporan tanggung jawab, sehingga dapat integritas,
hasil aktualisasi integritas, bekontribusi untuk disiplin,
konsistensi, dan visi dan misi sekolah konsistensi,
komitmen dan komitmen
Nasionalisme Berdiskusi dengan mutu
Kepala Sekolah
mengenai laporan
hasil aktualisasi
sehingga diperoleh
hasil persetujan dan
pengesahan laporan
24
Etika Publik Melaporkan hasil
aktualisasasi dengan
berkomunikasi
secara baik, sopan,
dan santun
Komitmen Melaporkan hasil
Mutu aktualisasi dengan
memperhatikan
orientasi mutu
25
3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan
Tabel 3.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
6.
(Post test)
Pelaporan Hasil
8.
Aktualisasi
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Bedasarkan pemparan rancangan aktualisasi dapat dsimpulkan
beberapa hal yakni:
1. Nilai-nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi diyakini akan mampu memberi
penguatan terhadap pelaksanaan kegiatan dalam rancangan aktualisasi.
2. Sejatinya, pelaksanaan kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan dalam
kondisi pembelajaran tatap muka, akan tetapi selama pembelajaran daring,
inovasi pembelajaran Matematika dalam bentuk media pembelajaran video
interaktif menjadi model yang tidak kalah menarik minat peserta didik
kelas VA pada SDN 29 Ampenan
3. Untuk menguji efektivitas atau keberhasilan media pembelajaran video
interaktif akan dapat dibuktikan setelah pelaksanaan kegiatan-kegiatan
dalam rancangan aktualisasi
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan diantaranya:
1. Meminta kepada Kepala SDN 29 Ampenan sebagai atasan langsung untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan selama aktualisasi
2. Menyarankan kepada Kepala SDN 29 Ampenan selaku mentor untuk tidak
memberikan tugas tambahan lain yang diperkirakan dapat mengganggu
tugas utama aktualisasi peserta latsar CPNS
3. Menyarankan kepada rekan-rekan sejawat (guru) di SDN 29 Ampenan agar
turut serta berpartisipasi mendukung pelaksanaan kegiatan dalam
rancangan aktualisasi “Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui
Media Pembelajaran Video Interaktif pada Peserta Didik Kelas VA SDN
29 Ampenan”
27
4. Menyarankan kepada rekan-rekan sejawat (guru) di SDN 29 Ampenan
agar melaksanakan proses pembelajaran dengan media pembelajaran video
interaktif jika efektivitas media tersebut telah teruji.
28
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.Lembaga
Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Akuntabilitas .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Nasionalisme .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan
Etika Publik .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan
Komitmen Mutu.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan
Anti Korupsi.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
UU No. 16 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsional Guru
29