Anda di halaman 1dari 35

RANCANGAN AKTUALISASI

“PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI


MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF PADA PESERTA
DIDIK KELAS VA SDN 29 AMPENAN“

DISUSUN OLEH:

NAMA : ELI SURYANI, S.Pd

NIP : 19960731 202012 2 006

NO. PRESENSI : 21

JABATAN : GURU KELAS

COACH : CHAIRUL MAHSUL

MENTOR : Hj. SAPIRAH, S.Pd

PELATIHAN DASAR CPNS 2019 PEMERINTAH KOTA MATARAM

BADAN PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Judul : Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui Media


Pembelajaran Video Inteaktif pada Peserta Didik Kelas V SDN
29 Ampenan

Penulis : Eli Suryani, S.Pd

No. Absen : 21

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Mataram, 14 Agustus 2021


Penulis,

Eli Suryani, S.Pd


NIP. 19960731 202012 2 006

Mentor, Coach,

Hj. Sapirah, S.Pd Chairul Mahsul


NIP. 19621231 198203 2 263 NIP. 19591002 198503 1 010

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah membarikan kesehatan


serta kesempatan sehingga rancangan aktualisasi nilai-nilai ASN “Peningkatan
Motivasi Belajar Matematika melalui Media Pembelajaran Video Interaktif pada
Peserta Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan” dapat diselesaikan tepat waktu.

Rancangan aktualisasi ini disusun guna mengaktualisasikan nilai-nilai


dasar yang meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti-Korupsi (ANEKA). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan dan penyusunan rancangan aktualisasi ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangan penulis
harapkan.

Mataram, 13 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii

DAFTAR BAGAN ................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1


1.2 Tujuan ........................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup...........................................................................................3

BAB II PENETAPAN ISU ......................................................................................4

2.1 Identifikasi Isu ...........................................................................................4


2.2 Analisis dan Pemilihan Isu.........................................................................4
2.3 Dampak Isu ................................................................................................6
2.4 Pemecahan Isu ...........................................................................................7
2.5 Kemungkinan Kendala dan Strategi Antisipasi .........................................7

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ..............................................................9

3.1 Deskripsi Organisasi ..................................................................................9


3.2 Nilai-nilai Dasar Profesi ASN .................................................................13
3.3 Rancangan Kegiatan ................................................................................18
3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan ...................................................................26

BAB V PENUTUP .................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................29

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu..........................................................................................4


Tabel 2.2 Penetapan Isu dengan Teknik APKL .......................................................5
Tabel 2.3 Penetapan Isu dengan Teknik USG .........................................................5
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan ..............................................................................18
Tabel 3.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan .................................................................26

iii
DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi SDN 29 Ampenan .................................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan belajar mengajar dalam kelas tidak hanya sekedar
mempelajari satu mata pelajaran saja. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari
adalah Matematika. Matematika memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan. Hal tersebut disebabkan karena matematika digunakan dalam
berbagai kegiatan sehari-hari. Seperti yang disebutkan dalam tujuan
pembelajaran matematika khususnya tingkat Sekolah Dasar, salah satunya
adalah peserta didik dapat menerapkan dan menggunakan materi pembelajaran
matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
(Depdiknas, 2006).
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa pentingnya mata pelajaran
Matematika untuk peserta didik. Namun anggapan mengenai mata pelajaran
Matematika yang menakutkan masih sering dijumpai pada peserta didik. Hal
ini menyebabkan kurangnya motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
Matematika. Sebagaimana diketahu motivasi belajar adalah dorongan dari
proses belajar dan tujuan dari belajar adalah mendapatkan manfaat dari proses
belajar. Beberapa siswa mengalami masalah dalam belajar yang berakibat
prestasi belajar tidak sesuai dengan ang diharapkan. Untuk mengatasi masalah
yang dialami tersebut perlu ditelusuri faktor yang mempengaruhi hasil belajar
diantaranya adalah motivasi belajar siswa, di mana motivasi belajar merupakan
syarat mutlak untuk belajar, serta sangat memberikan pengaruh besar dalam
memberikan gairah atau semangat dalam belajar.
Menurut pemaparan mengenai motivasi belajar dapat diketahui bahwa
motivasi belajar sangatlah penting dimiliki oleh peserta didik dalam proses
pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran Matematika. Oleh karena itu,
sangat penting untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika. Namun pada kenyataannya berdasarakan hasil
pengamatan pada peserta didik kelas VA di SDN 29 Ampenan motivasi belajar

1
Matematika masih rendah. Hal ini disebabkan karena peserta didik masih
beranggapan bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Selain itu
dengan kondisi pandemi saat ini yang mengaharuskan peserta didik belajar
jarak jauh mengakibatkan motivasi belajar peserta didik menurun. Hal ini dapat
dilihat dari persentase partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran yang
hanya sekitar 60% dan persentase pengumpulan tugas yang kurang dari 50%.
Selain itu, penyebab dari kurangnya motivasi belajar Matematika peserta didik
adalah karena penggunaan media pembelajaran yang kurang efektif.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dalam rancanagan aktualisasi
ini penulis memilih isu tentang “Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik
pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA SDN 29 Ampenan” dengan
memberikan gagasan pemecahan masalah berupa “Peningkatan Motivasi
Belajar Matematika melalui Media Pembelajaran Video Interaktif pada Peserta
Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan” dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) di dalam langkah-langkah pelaksanaan kegiatan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah untuk
membentuk ASN yang profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Adapun rincian dari tujuan aktulasiasi nilai-nilai ASN yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan bagi Peserta Didik
Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika.
2. Tujuan bagi Penulis
Memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksankan tugas dan fungsinya sebagai guru. Adapun nilai-nilai yang
dimaksud adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi dan sebagai syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS
2019 Tahun 2021.

2
3. Tujuan Bagi Organisasi
Untuk menguatkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi di SDN 29 Ampenan guna
mencapai visi dan misi sekolah.

1.3 Ruang Lingkup


Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di Kelas VA SDN 29 Ampenan yang
terletak di Jalan Kali Baru Lingkungan Tinggar, Kelurahan Ampenan Utara,
Kecamatan Ampenan Kota Mataram, dengan jumlah peserta didik sebanyak 25
orang yang terdiri dari 16 orang peserta didik perempuan dan 9 orang peserta
didik laki-laki. Aktualisasi ini berupa “Peningkatan Motivasi Belajar
Matematika melalui Media Pembelajaran Video Interaktif pada Peserta Didik
Kelas VA SDN 29 Amepanan”. Peningkatan motivasi belajar peserta didik di
sini dikhususkan pada mata pelajaran Matematika menggunakan media
pembelajaran berupa video interaktif yang berisi materi pembelajaran
Matematika sesuai dengan materi yang dipelajari.
Kegiatan aktualisasi ini akan dilakukan dengan menereapkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) sesuai dengan tugas jabatan penulis sebagai guru. Aktualiasi ini
dilakukan selama 30 hari pada masa habituasi mulai tanggal 18 Agustus-16
Sepetember 2021.

3
BAB II
PENETAPAN ISU

2.1 Identifikasi Isu


Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada suatu instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu
utama yang muncul pada instansi tempat kerja penulis di SDN 29 Ampenan
diantaranya pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No. Isu / Masalah
Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
1.
Matematika Kelas VA SDN 29 Ampenan
Kurangnya Keterampilan Bertanya Peserta Didik Kelas VA SDN 29
2.
Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VA SDN
3.
29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas VA SDN 29
4.
Ampenan
Kurangnya Peran Orang Tua dalam Membimbing Peserta Didik
5.
Kelas VA SDN 29 Ampenan

2.2 Analisis dan Pemilihan Isu


Isu yang telah ditetapkan kemudian dianalisis menggunakan teknik
analisis tapisan isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan). ).
Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicari solusinya. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan kelayakan artinya isu yang
masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya. Hasil penelitian berdasarkan alat bantu penetapan kriteria dapat
dilihat pada Tabel berikut:

4
Tabel 2.2 Penetapan Isu dengan Teknik APKL
Kriteria
No. Isu / Masalah Jumlah Prioritas
A P K L
Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik
1. pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA 5 5 4 5 19 I
SDN 29 Ampenan
Kurangnya Keterampilan Bertanya Peserta
2. 5 3 3 4 15 V
Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar Matematika
3. 5 5 4 4 18 II
Peserta Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar IPS Peserta Didik
4. 5 4 3 4 16 IV
Kelas VA SDN 29 Ampenan
Kurangnya Peran Orang Tua dalam
5. Membimbing Peserta Didik Kelas VA SDN 5 4 4 4 17 III
29 Ampenan
Keterangan:
A = Aktual K = Kekhalayakan
P = Problematik L = Layak
Skala 1-5
5= Sangat APKL 2= Kurang APKL
4= APKL 1= Tidak APKL
3= Cukup APKL
Selanjutnya isu-isu tersebut akan dianalisis penetapan prioritas isu
dengan menggunakan teknik analisis tapisan isu Urgency, Seriousness dan
Growth (USG) sebagai alat untuk mengidentifikasi isu yang ada disekitar
lingkungan kerja. USG adalah salah satu metode yang digunakan untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Berikut hasil analisis
menggunakan teknik USG.
Tabel 2.3 Penetapan Isu dengan Teknik USG
Kriteria
No. Isu / Masalah Jumlah Prioritas
U S G
Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik
1. pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA 5 5 4 14 I
SDN 29 Ampenan
Kurangnya Keterampilan Bertanya Peserta
2. 3 3 3 9 V
Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan
Rendahnya Hasil Belajar Matematika
3. 4 4 3 11 III
Peserta Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan

5
Rendahnya Hasil Belajar IPS Peserta Didik
4. 3 3 4 10 IV
Kelas VA SDN 29 Ampenan
Kurangnya Peran Orang Tua dalam
5. Membimbing Peserta Didik Kelas VA SDN 5 4 3 12 II
29 Ampenan
Keterangan:
U = Urgency S = Seriousnes G = Growth
Skala 1-5
5 = Sangat USG 2 = Kurang USG
4 = USG
1 = Tidak USG
3 = Cukup USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat
disimpulkan bahwa isu nomor 1 mengenai “Rendahnya Motivasi Belajar
Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VA SDN 29 Ampenan“
mendapatkan jumlah skor terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan
dipecahkan permasalahannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yakni,
peserta didik masih mengganggap mata pelajaran Matematika sebagai mata
pelajaran yang sulit, pembelajaran yang kurang menarik terlebih di masa
pandemi, dan penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi dalam
proses pembelajaran. Hal-hal ini tentunya akan menghambat proses
pembelajaran karena akan berpengaruh pula pada hasil belajar peserta didik.

2.3 Dampak Isu


Dampak yang terjadi jika isu diabaikan maka akan berdampak tidak
hanya bagi peserta didik namun akan berdampak pula pada guru dan
organisasi. Dampak yang akan ditimbulkan pada peserta didik tentunya
semakin rendahnya motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
Matematika yang akan berakibat pada menurunnya hasil belajar Matematika.
Hal ini terlihat dari rendahnya nilai peserta didik yang berada di bawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yakni di bawah nilai 73. Selain itu hal tersebut
juga bisa menyebabkan peserta didik kehilangan gairah untuk belajar jika terus
menerus dibiarkan dan peserta didik akan kesulitan untuk mengikuti
pembelajaran selanjutnya. Kemudian dampaknya bagi guru adalah

6
mencerminkan bahwa guru tersebut tidak melakukan inovasi dalam jangka
panjang. Terakhir bagi organisasi dampaknya berupa tidak tercapainya visi dan
misi sekolah dan meunrunnya kualitas sekolah sebagai penyedia layanan
pendidikan.

2.4 Pemecahan Isu


Berdasarkan hasil analisis isu, adapun isu yang terpilih yakni
“Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika
Kelas VA SDN 29 Ampenan” maka gagasan pemecahan isu tersebut adalah
“Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Media Pembelajaran
Video Interaktif pada Peserta Didik Kelas VA SDN 29 Ampenan”. Penulis
menggunakan media pembelajaran berupa video interaktif untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika.
Tentunya dalam gagasan tersebut terdapat langkah-langkah kegiatan yang akan
dilakukan untuk memecahkan isu yakni:
1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
2. Pembuatan Media Pembelajaran Video Interaktif
3. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Pra tindakan (Pre-test )
5. Pelaksanaan Pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran (Post test)
7. Penyusunan Laporan Hasil Aktualisasi
8. Pelaporan Hasil Aktualisasi

2.5 Kemungkinan Kendala dan Strategi Antisipasi


Pada saat melaksanakan kemungkinan adanya kendala yang ditemukan
diantaranya:
1. Perubahan pola pembelajaran dari daring menjadi tatap muka
2. Perubahan jadwal konsultasi dengan Kepala Sekolah karena adanya
kegiatan lain di hari pertama konsultasi
3. Kurangnya ruang kelas untuk PTM

7
Berdasarkan beberapa kendala tersebut adapun strategi antisipasi yang
dilakukan yakni:
1. Menyesuaikan proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran
video interaktif dengan bantuan LCD Projector
2. Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah setelah kegiatan selesai di
hari kedua
3. Menggunakan ruang yang sama dengan kelas VB dan jadwal masuk
menjadi 2 waktu yakni pagi dan siang

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Organisasi


1. Nama Organisasi
a. Visi SDN 29 Ampenan
SDN 29 Ampenan menuju sekolah BER – IBU (Ber Ilmu
Pengetahuan, Ber Budi Luhur, dan Unggul)
b. Misi SDN 29 Ampenan
1) Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dengan kemampuan yang dimiliki.
2) Meningkatkan dan mengupayakan pengintegrasian bidang Studi
Agama (Budi Pekerti) ke dalam bidang studi yang lain.
3) Menyelenggarakan program pendidikan yang bersumber pada
nilai-nilai adat istiadat, agama, dan budaya masyarakat sekitar
dengan tetap mengikuti perkembangan dunia luar.
4) Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakulikuler sesuai dengan
kemampuan dan daya dukung yang ada.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Adapun tugas pokok dan fungsi sekolah dasar adalah sebagai
berikut:
a. Membekali peserta didik dengan kemampuan dasar yang terkait
dengan kemampuan berfikir kritis, membaca, menulis, berhitung,
penguasaan dasar-dasar untuk mempelajari saintek serta keterampilan
dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
b. Memberikan dasar-dasar untuk mengikuti pendidikan pada jenjang
pendidikan berikutnya.
c. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa.

9
d. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3. Nilai-nilai Organisasi
Nilai organisasi yang terdapat di SDN 29 Ampenan yakni nilai
kepercayaan, nilai toleransi, nilai keteladanan, disiplin, budaya
musyawarah untuk mencapai mufakat, budaya saling menghargai sesama
warga sekolah, budaya damai, budaya kebersamaan, budaya senyum dan
sapa antar warga sekolah, dan budaya kekeluargaan.

10
4. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi
Penulis berkedudukan sebagai Guru Kelas VA di SDN 29 Ampenan. Adapun struktur organisasi SDN 29 Ampenan
sebagai berikut.

Bagan 3.1 Struktur Organisasi SDN 29 Ampenan

Kepala Sekolah
Hj. Sapirah, S.Pd

Komite Sekolah
H. Misbah, S.IP

Guru Kelas I Guru Kelas IIA Guru Kelas IIB Guru Kelas III Guru Kelas IVA Guru Kelas IVB Guru Kelas VA Guru Kelas VB Guru Kelas VI
Baiq Sumiati, Desy Apriliana, Hidayatul Yuli Andriani, Zulfa Hidayatul Sab’ita Eli Suryani, S.Pd Ripaiyah, S.Pd Asmawi, S.Pd
S.Pd S.Pd Mariam, S.Pd S.Pd Hilal, S.Pd Muslimatinulhak,
S.Pd

Guru PAI Guru PJOK


Dewi Adnin Ridha,
Yulianiningsih, S.Pd
S.PdI

Tata Usaha
Sukriah, A.Md

Penjaga Sekolah
Nora Fatimah

Siswa

Masyarakat
Sekitar
11
5. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis

Dalam merencanakan proses belajar mengajar agar tujuan pendidikan


dapat terealisasikan dengan baik, maka penulis sebagai guru kelas
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Membuat program pengajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), program tahunan, dan program semester.
b. Menganalisa materi pembelajaran.
c. Membuat lembar kerja siswa (LKS).
d. Membuat program harian atau jurnal belajar.
e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
f. Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, ulangan
tengah semester, dan ulangan akhir semester.
g. Melaksanakan analisa ulangan, remedial, dan pengayaan.
h. Mengisi daftar nilai dan raport siswa.
i. Melaksanakan bimbingan kelas atau konseling.
j. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru atau tutor sebaya apabila telah
mengikuti pelatihan.
k. Membuat alat bantu mengajar atau alat peraga.
l. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
m. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (PKS, wali kelas dan
sebagainya).
n. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik.
o. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung.
p. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
q. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan
pangkat.
r. Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni.
s. Mengikuti kegiatan kurikulum.
t. Mengadakan penelitian tindakan kelas.

12
3.2 Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan
pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal
dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok,
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama,
meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap
tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat

13
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap
penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI, 2015b).
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religious,
bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan
batiniah.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

14
jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

15
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang
lebih baik di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan
diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke
dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak
curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.

e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.
f. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian.

16
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup
boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

17
3.3 Rancangan Kegiatan
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan
Kontribusi Penguatan
Tahapan /Prosedur Output/ Hasil Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi
No. Kegiatan terhadap Visi-Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Dasar Nilai Dasar
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Konsultasi  Membuat janji  Disetujuinya Akuntabilitas Melaksanakan Kegitan konsultasi Terwujudnya
dengan Kepala pertemuan dengan rancangan tanggung jawab dengan Kepala nilai tanggung
Sekolah Kepala Sekolah kegiatan oleh dengan Sekolah memberikan jawab,
 Konsultasi tekait Kepala Sekolah mengkonsultasikan kontribusi terhadap musyawarah,
rencana aktualisasi rancangan aktualisasi misi SDN 29 menghargai
 Mencatat masukan dan dan dapat Ampenan yakni pendapat,
saran dari Kepala mempertanggung “Meningkatkan mutu hormat dan
Sekolah jawabkan ide atau pendidikan sesuai sopan, melalui
gagasan yang dengan tuntutan kegiatan
diusulkan masyarakat dengan koordinasi
Nasionalisme Melakukan kemampuan yang dengan atasan
musyawarah untuk dimiliki.” terkait kegiatan
mencapai mufakat aktualisasi.
dalam
mendiskusikan
rancangan aktualisasi
Etika Publik Mendiskusikan
rancangan aktulisasi
dengan sopan dan
santun

18
2. Pembuatan  Merancang konsep Terciptanya video Akuntabilitas Membuat media Kegitan pembuatan Terlaksannya
Media video sesuai dengan pembelajaran pembelajaran dengan media pembelajaran tugas dan
Pembelajaran tema, sub tema, dan interaktif penuh tanggung video interaktif fungsi guu
Video pembelajaran yang jawab sesuai dengan memberikan sebagai
Interaktif akan diajarkan yang telah kontribusi terhadap fasilitator
 Menyiapkan alat, direncanakan misi SDN 29 untuk
bahan, dan materi sebelumnya Ampenan yakni memfasilitasi
pembuatan video “Meningkatkan mutu peserta didik
 Membuat video pendidikan sesuai dengan media
interaktif dengan tuntutan pembelajaran
masyarakat dengan video interaktif
kemampuan yang
dimiliki.” dan
“Menyelenggarakan
program pendidikan
yang bersumber pada
nilai-nilai adat
istiadat, agama, dan
budaya masyarakat
sekitar dengan tetap
mengikuti
perkembangan dunia
luar.”
3. Pembuatan  Memilih tema, sub Terbentuknya RPP Akuntabilitas Membuat RPP Kegitan pembuatan Terlaksananya
Rencana tema, dan dengan penuh RPP memberikan tugas dan
Pelaksanaan pembelajaran tanggung jawab dan kontribusi terhadap fungsi guru
dirancang sesuai misi SDN 29 menyusun

19
Pembelajaran  Menyusun kegiatan dengan peraturan Ampenan yakni program
(RPP) pembuka, inti, dan yang berlaku “Meningkatkan mutu pebelajaran
penutup Nasionalisme Membuat RPP pendidikan sesuai dengan
 Menyusun indikator dengan penuh dengan tuntutan membuat
penilaian pembelajaran semangat sebagai masyarakat dengan perangkat
penerapan nilai cinta kemampuan yang pembelajaran
tanah air dengan dimiliki.” dan sesuai dengan
melaksanakan tugas “Menyelenggarakan kebutuhan
sesuai dengan program pendidikan peserta didik
tupoksi yang bersumber pada yang
Komitmen Menyusun RPP nilai-nilai adat berdampak
Mutu dengan menerapkan istiadat, agama, dan pada
berbagai metode, budaya masyarakat terciptanya
media, sumbe belajar sekitar dengan tetap proses
sebagai bentuk mengikuti pembelajaran
efektivitas, efisiensi, perkembangan dunia yang efektif
dan inovasi dalam luar.” dan efisien
proses pembelajaran
Nasionalisme Membuat media
pembelajaran dengan
penuh semangat
sebagai penerapan
nilai cinta tanah air
dengan
melaksanakan tugas
sesuai dengan
tupoksi

20
Komitmen Membuat video
Mutu pembelajaran
interaktif yang
mngandung nilai
inovasi
4. Pra tindakan  Menyusun kisi-kisi Tersedianya angket Akuntabilitas Menyusun angket Kegitan pra tindakan Terlaksannya
(Pre-test ) angket motivasi belajar motivasi belajar dengan penuh (Pre-test) tugas dan
Matematika Matematika tanggung jawab memberikan fungsi guu
 Melakukan Pre-test sesuai dengan kontribusi terhadap sebagai
dengan memberikan kebutuhan peserta misi SDN 29 fasilitator
angket motivasi belajar didik Ampenan yakni untuk
Matematika Nasionalisme Memberikan angket “Meningkatkan mutu memfasilitasi
yang sama kepada pendidikan sesuai media
seluruh peserta didik dengan tuntutan pembelajaran
tanpa membeda- masyarakat dengan untuk peserta
bedakan antara kemampuan yang didik serta
peserta didik yang dimiliki.” dan dapat menilai
satu dengan yang lain “Menyelenggarakan peserta didik
Etika Publik Memberikan angket program pendidikan secara objektif
kepada peserta didik yang bersumber pada
dengan baik dan nilai-nilai adat
penuh kasih sayang istiadat, agama, dan
Komitmen Memberikan angket budaya masyarakat
Mutu secara bersamaan sekitar dengan tetap
untuk mengefisiensi mengikuti
waktu perkembangan dunia
luar.”

21
5. Pelaksanaan  Berdo’a bersama  Terlaksananya Akuntabilitas Melaksanakan proses Melaksanakan Terlaksannya
Pembelajaran  Menjelaskan tujuan proses pembelajaran dengan kegitan pembelajaran tugas dan
pembelajaran pembelajaran penuh tanggung memberikan fungsi guu
 Menyampaikan materi menggunakan jawab, menerapkan kontribusi terhadap sebagai
yang akan dipelajari video interaktif nilai kepemimpinan, misi SDN 29 pendidik,
 Menampilkan video  Foto atau video dan inegritas dalam Ampenan yakni pengajar,
interaktif sebagai media kegiatan proses mengajar, mendidik, “Meningkatkan mutu fasilitator
pembelajaran pembelajaran mebimbing peserta pendidikan sesuai dalam proses
 Melakukan penilaian menggunakan didik dengan tuntutan pembelajaran
video interaktif Nasionalisme Melaksanakan tugas masyarakat dengan serta dapat
mengajar, mendidik, kemampuan yang menilai peserta
membimbing peserta dimiliki.” dan didik secara
didik sebagai bentuk “Menyelenggarakan objektif
cinta tanah air program pendidikan
Etika Publik Melaksanakan proses yang bersumber pada
pembelajaran dengan nilai-nilai adat
baik, sopan, santun, istiadat, agama, dan
penuh kasih sayang budaya masyarakat
kepada peserta didik sekitar dengan tetap
Komeitmen Melaksanakan proses mengikuti
Mutu pembelajaran secara perkembangan dunia
efektif dan efisien luar.”
dengan membuat
inovasi pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran video
interaktif

22
6. Evaluasi  Menyiapkan angket  Terlaksananya Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan Terlaksannya
Pembelajaran motivasi belajar evaluasi peserta evaluasi evaluasi tugas dan
Matematika didik pembelajaran denganpembelajaran fungsi guu
 Melakukan evaluasi  Foto atau video penuh tanggung
memberikan sebagai
melalui Post-test kegiatan evaluasi jawab kontribusi terhadap pendidik,
pembelajaran Nasionalisme Memberikan misi SDN 29 pengajar,
evaluasi Ampenan yakni fasilitator
pembelajaran secara“Meningkatkan mutu dalam proses
merata pendidikan
kepada sesuai pembelajaran
peserta didik tanpadengan tuntutan serta dapat
membeda-bedakan masyarakat dengan menilai peserta
antara satu dengan kemampuan yang didik secara
yang lainnya dimiliki.” dan objektif
Etika Publik Melaksanakan “Menyelenggarakan
evaluasi program pendidikan
pembelajaran denganyang bersumber pada
nilai-nilai
baik dan penuh kasih adat
sayang istiadat, agama, dan
kepada
peserta didik budaya masyarakat
Komitmen Melakukan evaluasi sekitar dengan tetap
Mutu pembelajaran secaramengikuti
efektif dan efisienperkembangan dunia
luar.”
7. Penyusunan  Menyusun laporan Tersusunnya laporan Akutabilitas Menyusun laporan Pelaksanaan Terwujudnya
Laporan Hasil kegiatan aktulisasi hasil aktualisasi dngan penuh aktualisasi berjalan nilai tanggung
Aktualisasi tanggung jawab dan dengan baik sehingga jawab,
integritas dapat bekontribusi integritas,

23
 Konsultasi dengan Nasionalisme Berdiskusi dengan untuk visi dan misi disiplin, dan
Kepala Sekolah Kepala Sekolah sekolah komitmen
untuk menemukan mutu
hasil yang baik dan
maksimal
Etika Publik Berkonsultasi
dengan komunikasi
yang baik, sopan, dan
santun
Komitmen Menyusun laporan
Mutu kegiatan dengan
berorientasi terhadap
mutu
8. Pelaporan  Menyajikan laporan Tersedianya lapoan Akutabilitas Menyajikan laporan Pelaporan aktualisasi Terwujudnya
Hasil hasil aktualisasi hasil aktualisasi hasil aktualisasi berjalan dengan baik nilai tanggung
Aktualisasi  Meminta persetujuan dengan penuh dan disetujui jawab,
dan pengesahan laporan tanggung jawab, sehingga dapat integritas,
hasil aktualisasi integritas, bekontribusi untuk disiplin,
konsistensi, dan visi dan misi sekolah konsistensi,
komitmen dan komitmen
Nasionalisme Berdiskusi dengan mutu
Kepala Sekolah
mengenai laporan
hasil aktualisasi
sehingga diperoleh
hasil persetujan dan
pengesahan laporan

24
Etika Publik Melaporkan hasil
aktualisasasi dengan
berkomunikasi
secara baik, sopan,
dan santun
Komitmen Melaporkan hasil
Mutu aktualisasi dengan
memperhatikan
orientasi mutu

25
3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan
Tabel 3.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan

No. Kegiatan Agustus 2021 September 2021


18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Konsultasi dengan Kepala


1.
Sekolah
Pembuatan Media
2. Pembelajaran Video
Interaktif
Pembuatan Rencana
3. Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

4. Pra tindakan (Pre-test )

5. Pelaksanaan Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran
6.
(Post test)

Penyusunan Laporan Hasil


7.
Aktualisasi

Pelaporan Hasil
8.
Aktualisasi

26
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Bedasarkan pemparan rancangan aktualisasi dapat dsimpulkan
beberapa hal yakni:
1. Nilai-nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi diyakini akan mampu memberi
penguatan terhadap pelaksanaan kegiatan dalam rancangan aktualisasi.
2. Sejatinya, pelaksanaan kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan dalam
kondisi pembelajaran tatap muka, akan tetapi selama pembelajaran daring,
inovasi pembelajaran Matematika dalam bentuk media pembelajaran video
interaktif menjadi model yang tidak kalah menarik minat peserta didik
kelas VA pada SDN 29 Ampenan
3. Untuk menguji efektivitas atau keberhasilan media pembelajaran video
interaktif akan dapat dibuktikan setelah pelaksanaan kegiatan-kegiatan
dalam rancangan aktualisasi

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan diantaranya:
1. Meminta kepada Kepala SDN 29 Ampenan sebagai atasan langsung untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan selama aktualisasi
2. Menyarankan kepada Kepala SDN 29 Ampenan selaku mentor untuk tidak
memberikan tugas tambahan lain yang diperkirakan dapat mengganggu
tugas utama aktualisasi peserta latsar CPNS
3. Menyarankan kepada rekan-rekan sejawat (guru) di SDN 29 Ampenan agar
turut serta berpartisipasi mendukung pelaksanaan kegiatan dalam
rancangan aktualisasi “Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui
Media Pembelajaran Video Interaktif pada Peserta Didik Kelas VA SDN
29 Ampenan”

27
4. Menyarankan kepada rekan-rekan sejawat (guru) di SDN 29 Ampenan
agar melaksanakan proses pembelajaran dengan media pembelajaran video
interaktif jika efektivitas media tersebut telah teruji.

28
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.Lembaga
Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Akuntabilitas .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Nasionalisme .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan
Etika Publik .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan
Komitmen Mutu.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan
Anti Korupsi.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
UU No. 16 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsional Guru

29

Anda mungkin juga menyukai