Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Menyetujui :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Menyetujui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah Nya
maka Laporan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXIV Tahun 2022 dengan Judul “Strategi Penetapan
Laboratorium Kontruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang”.
Proyek Perubahan ini digagas adalah untuk menggambarkan sebuah
inovasi dalam penggunaan laboratorium kontruksi dalam kawasan
perkantoran yang telah ada namun selama ini hanya dimanfaatkan hanya
untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, ternyata dapat
dioptimalisasi pemanfaatannya untuk digunakan juga sebagai
penyelenggaraan aktifitas untuk kepentingan masyarakat dengan tidak
mengubah status kepemilikannya. Untuk itu saya selaku project leader
mencoba melakukan kajian terhadap hal ini dan menjadikannya sebagai
sebuah Laporan Proyek Perubahan.
Laporan Proyek Perubahan ini merupakan salah satu tahapan tugas
yang harus dilakukan untuk mendiskripsikan proyek perubahan yang akan
dilaksanakan dalam laboratorium kepemimpinan di lokasi kerja penggagas
dalam jabatan sebagai Asisten Adminstrasi Umum Kabupaten Deli
Serdang. Dapat diselesaikannya Laporan Proyek Perubahan ini adalah
melalui dukungan, bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati ijinkan penggagas menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. BUPATI DELI SERDANG, Bapak ASHARI TAMBUNAN yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis mengikuti Pelatihan
Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di BPSDM Provinsi Jawa
Timur;
2. SEKRETARIS DAERAH DELI SERDANG, Bapak TIMUR
TUMANGGOR S.SOS, M.AP yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan bagi kesempurnaan Laporan Proyek Perubahan ini;
iii
3. Bapak MUCHAMMAD TAUFIK, SH, M.AP selaku widyaiswara dan
coach yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyelesaian Laporan Proyek Perubahan ini;
4. Bapak DR HERY ANTASARI, ST, M.Dev, Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat, selaku
narasumber/penguji;
5. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Timur, Bapak ARIES AGUNG PAEWAI, S.STP, MSi beserta seluruh
jajaran Pejabat dan seluruh staf yang telah memfasilitasi Pelatihan
Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV tahun 2022;
6. Seluruh jajaran Widyaiswara dan Narasumber dalam Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022;
7. Rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
Angkatan XXIV Tahun 2022 yang telah membantu dan memberikan
motivasi dalam penyusunan Rancangan Proyek Perubahan ini,
semoga kompak selalu;
8. Seluruh Panitia Penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022 pada Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah berusaha
menyelenggarakan Pelatihan ini dengan sebaik-baiknya; dan
Laporan Proyek Perubahan ini pastilah jauh dari kata sempurna, sehingga segala
masukan dan saran untuk kesempurnaannya dimasa yang akan datang, sangat kami
harapkan dari seluruh pihak dan semoga Laporan Proyek Perubahan ini dapat
memberikan manfaat.
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Area dan Fokus Perubahan................................................................................3
1. Area Perubahan...................................................................................................3
2. Fokus Perubahan.................................................................................................4
C. Tujuan Perubahan................................................................................................5
D. Manfaat................................................................................................................. 6
F. Ruang Lingkup Perubahan..................................................................................8
G. Adopsi dan Adaptasi Hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional.........................8
BAB II.......................................................................................................................11
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN..................................................................11
A. Output dan Outcome Proyek Perubahan.........................................................11
B. Tahapan Perubahan Rencana Strategis..........................................................13
C. Organisasi Tata Laksana Proyek Perubahan..................................................16
D. Strategis Marketing Proyek Perubahan...........................................................19
1. Identifikasi Stakeholder......................................................................................19
2. Peran Stakeholders............................................................................................20
E. Target Capaian Kinerja......................................................................................28
F. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan.........................................................30
BAB III......................................................................................................................32
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN..............................................................32
v
A. Deskripsi.............................................................................................................32
B. Hasil Capaian Proyek Perubahan.....................................................................32
C. Capaian Outcome...............................................................................................34
D. Kendala............................................................................................................... 34
E. Strategi................................................................................................................35
BAB IV..................................................................................................................... 36
PENUTUP................................................................................................................ 36
A. Kesimpulan.........................................................................................................36
B. Rekomendasi......................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................39
LAMPIRAN CAPAIAN IMPLEMENTASI…………………………….……….………...40
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Tabel 1.1 Bangunan Gedung di Kawasan Perkantoran
Nama Pemanfaatan Luas
Bangunan
Saat ini
2
dimanfatkan untuk layanan akses publik untuk kepentingan
masyarakat.
1. Area Perubahan
3
layanan akses publik. Meskipun demikian, proyek perubahan ini juga
2. Fokus Perubahan
Fokus dari proyek perubahan Deli Serdang PAS (Deli Serdang
Public Access Service) terhadap beberapa bidang inovasi, diantaranya:
a. Inovasi produk, yaitu pembuatan Peraturan Bupati tentang
Penetapan Dan Penggunaan Kawasan Perkantoran Untuk
Layanan Akses Publik.
4
b. Inovasi proses, yaitu penetapan pola rencana kerja dalam
pelaksanaan penetapan dan pemanfaatan serta tanggung jawab
pengelolaan kawasan perkantoran untuk layanan akses publik.
c. Inovasi pola pikir, yaitu mengubah mindset bahwa pengguna
barang dan aset daerah berupa bangunan gedung dan kawasan
disekitarnya ternyata tidak harus dipakai untuk kepentingan
pemerintah saja, melainkan dapat dimanfaatkan juga untuk
peningkatan pelayanan publik melalui pemberian akses
penggunaannya kepada masyarakat sebagai bentuk baru
layanan akses publik (Public Access Service).
d. Inovasi Hubungan, yaitu membangun koordinasi dan kolaborasi
dengan stakeholder terkait dan juga masyarakat maupun Badan
Usaha Private melalui pola Kerjasama Pemerintah Dan Badan
Usaha (Public Private Patnership) dalam rangka mengefektifkan
tata kelola pengunaan dan pemanfaatan bangunan gedung
tertentu dan kawasan sekitarnya di area perkantoran Pemerintah
untuk penggunaan layanan akses publik.
C. Tujuan Perubahan
5
Tujuan jangka menengah
Tujuan jangka menengah dari proyek perubahan ini adalah
terwujudnya Pola Pelayanan Terpadu melalui koordinasi dalam
pemanfaatan penggunaan kawasan perkantoran untuk layanan akses
publik melalui :
a. Pelaksanaan evaluasi peran OPD teknis dalam melaksanakan
sosialisasi untuk mengukur keberhasilan tujuan jangka pendek
yakni sejauhmana pemanfaatan penggunaan kawasan
perkantoran telah digunakan dan dimanfaatkan untuk layanan
akses publik.
b. Peningkatan inovasi pelayananan dengan dengan melibatkan OPD
Teknis melalui pelaksaan pengkajian terkait kemungkinan
dilaksanakannya perluasan penggunaan kawasan perkantoran
lainnya yang juga dapat dimanfaatkan untuk Layanan Akses
Publik.
D. Manfaat
6
a. Manfaat Internal
b. Manfaat Eksternal
2) Bagi Masyarakat
7
F. Ruang Lingkup Perubahan
8
diadopsi sesuai dengan judul proyek perubahan DELI SERDANG PAS
(DELI SERDANG PUBLIC ACCESS SERVICE) antara lain :
a. Model kepemimpinan inovatif dalam inovasi Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung Barat dalam mewujudkan Kabupaten
Bandung Barat yang berkeadilan, berdaya saing, dan inovatif
menuju masyarakat yang sejahtera;
b. Menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat
di Kabupaten Bandung Barat berbasis kearifan lokal dan
kreativitas melalui program prioritas yakni Pengembangan
potensi ekonomi berbasis desa, Pusat Ekonomi Terpadu dan
Pengembangan Ekonomi Kreatif;
c. Pengembangan sarana dan prasarana strategis daerah yang
meliputi kawasan wisata, kawasan kuliner, dan kawasan kreatif
dengan berbasis kearifan local;
d. Penyediaan infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi
unggulan, kawasan permukiman, pengembangan kawasan
perdesaan dan aksesibilitas antar wilayah;
e. Menyediakan akses perekonomian dengan optimalisasi
pemanfaatan aset atau barang milik daerah yang pada
hakekatnya juga adalah untuk bagaimana memanfaatkan aset
guna memenuhi unsur ekonomi dan unsur sosial. Pemanfaatan
Barang Milik Daerah (BMD) adalah pendayagunaan BMD yang
tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi
satuan kerja perangkat daerah dan/atau optimalisasi Barang
Milik Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikannya;
9
g. Political will dan komitmen dari semua pihak, baik instansi,
swasta dan masyarakat yang mampu menjadikan sebuah
program inovasi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
10
BAB II
Deskripsi:
11
kawasan perkantoran untuk layanan akses publik dengan
melibatkan stakeholder terkait. Melalui Dokumen pendukung
hasil rapat finalisasi desain kebutuhan data dan informasi akan
ditetapkan Peraturan Bupati tentang penetapan dan penggunaan
kawasan perkantoran untuk layanan akses publik.
2. Outcome :
1. Adanya komitmen bersama antara penggagas pelaksanaan
proyek perubahan dan stakeholder untuk melaksanakan
implementasi proyek perubahan berdasarkan rencana
implementasi yang telah disepakati.
2. Adanya perubahan dalam tata kelola terhadap pemanfaatan
bangunan gedung dan kawasan perkantoran dari hanya
dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintah ternyata juga
dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk layanan akses
publik.
3. Terpeliharanya bangunan gedung di kawasan perkantoran
yang telah diimanfaatkan untuk layanan akses publik.
4. Tertingkatnya layanan akses publik (pelayanan masyarakat)
melalui pemanfaatan kawasan perkantoran dengan
melaksanakan evaluasi maupun pengkajian teknis terhadap
kemungkinan perluasan penggunaan dan pemanfaatan
bangunan dan kawasan perkantoran lainnya diluar dari yang
telah ditetapkan untuk juga dijadikan sebagai layanan akses
publik baru.
5. Merupakan inovasi yang memiliki keterbaruan, efektif,
bermanfaat serta dapat berkelanjutan sehingga dapat
ditransfer atau direplikasi oleh Kabupaten/Kota lainnya
sebagai salah satu cara untuk melaksanakan peningkatan
layanan publik.
Deskripsi:
Pelaksanaan Pemanfaatan gedung tertentu dan kawasan
perkantoran untuk layanan akses publik adalah merupakan
inovasi baru dalam memberikan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat untuk mendorong pemerintah daerah dalam
melaksanakan peningkatan pelayanan publik dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah ada.
12
B. Tahapan Perubahan Rencana Strategis
PENTAHAPAN (MILESTONES)
KEGIATAN WAKTU OUTPUT
A. Jangka Pendek
13
3. Rapat Koordinasi Awal dengan Tim Rapat koordinasi Minggu Adanya
Efektif Tim Efektif yang II dokumen konsep
membahas Oktober implementasi
konsep 2022
implementasi Deli
Serdang Pas
4. Identifikasi kebutuhan data dan Koordinasi Minggu Adanya
informasi dengan tim III dokumen
efektif Oktober tentang
mengenai 2022 pembahasan
penyusunan rencana
rencana pembuatan
pembuatan regulasi
regulasi
5. Finalisasi desain konsep untuk Penyusunan Minggu adanya usulan
implementasi detail konsep III draft regulasi
Deli Serdang regulasi Oktober
Pas 2022
B. Jangka Menengah
15
C. Jangka Panjang
1. Implementasi Grand Melaksanakan finalisasi Januari Perluasan
Desain perluasan pembangunan sesuai 2024 pemanfaatan
pemanfaatan grand desain perluasan Kawasan
Kawasan pemanfaatan kawasan perkantoran
perkantoran untuk perkantoran untuk layanan untuk layanan
layanan akses akses publik. akses publik
publik
PROJECT SPONSOR
H.ASHARI TAMBAN
(Bupati Deli Serdang)
Mentor : Sekda
COACH: Muchammad Taufik
SH,M.AP
PROJECT LEADER
DEDI MASWARDY, S.Sos, M.AP
(Asisten Administrasi Umum)
Uraian Tugas
16
Adapun peran masing-masing tim yang terlibat dalam
penyelenggaraan proyek perubahan ini sebagai berikut :
1. Project Sponsor, (Ashari Tambunan) mempunyai tugas dan
tanggungjawab:
a. Memberikan arahan, bimbingan dan persetujuan atas kegiatan
proyek perubahan;
b. Memberikan dukungan secara berkelanjutan selama pelaksanaan
kegiatan;
c. Membantu menyelesaikan kendala atau hambatan; dan
d. Memberikan saran dan masukan selama pelaksanaan kegiatan.
Kelompok kerja yang dipimpin langsung oleh Drs. Syahrul, M.Pd (Kepala
Bagian Kesra SetdaKab), bertugas untuk:
- Memberikan masukan terkait rancangan proyek perubahan;
Kelompok kerja yang dipimpin oleh Wagino, S.Pd, M.AP (Kabag Umum
SetdaKab), bertugas untuk :
- Membantu mengumpulkan data aset gedung perkantoran yang dapat
dijadikan Kawasan Layanan Akses Publik;
- Membuat rencana dan cost pemakaian aset gedung komplek
perkantoran sebagai Kawasan layanan akses publik;
18
- Melaksanakan monitoring dan pemeliharaan aset gedung sesuai
dengan Peraturan Bupati Tentang Penetapan Dan Pemanfaatan
Kawasan Perkantoran Sebagai Kawasan Layanan Akses Publik; dan
- Membuat laporan perkembangan sejauh mana setiap tahapan
implementasi telah dilaksanakan.
1. Identifikasi Stakeholder
Dalam rencana strategis marketing proyek perubahan sangat di
pengaruhi oleh peran aktif dari para stakeholder yang akan
mempengaruhi proyek perubahan ini. Langkah awal adalah
identifikasi stakeholder seperti tersebut di bawah ini:
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
No. Stakeholder Internal No. Stakeholder Eksternal
1 Bupati 1 - Kepala Dinas Cipta Karya
19
2. Peran Stakeholders
Peran stakeholders dangat menentukan dalam menyusun strategi
marketing sector public, karena peran masing masing akan
mempengaruhi keberhasilan proyek perubahan. Identifikasi peran
stakeholders sebagaimana tercantum dalam tabel 3 berikut ini :
1. Kepala BPKAD
2. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman
3. Kepala Dinas Cipta Karya
4. Kepala Dinas Budporapar
5. Kepala Satpol PP
6. Kepala Dinas P2KBP3A
7. Kadis Kominfostan
8. Kabag Umum
9. Kabag Organisasi
10. Kabag Kesra
11. Kabag Perencanaan dan Keuangan
12. Swasta
13. Ombudsman RI Perwakilan Sumut
20
1. Bupati Deli Serdang;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang;
3. Asisten Perekonomian Dan Pembangunan
21
Hasil identifikasi pengaruh dan kepentingan stakeholders tercantum dalam
tabel 5 berikut ini :
LATENS
APHATHETIC DEFENDERS
1. Kabag Umum
1. Ombudsman Perwakilan 2. Kabag Organisasi
Sumut 3. Kabag Kesra
2. Masyarakat 4. Kabag Perencanaan dan
Keuangan
5. Swasta
23
komunikasi yang akan digunakan Project Leader agar mendapatkan
24
dengan pihak lain sehingga peraturan dan tindakan yang dilaksanakan tidak
kelompok ini.
Komunikasi yang baik telah dibangun oleh Project Leader kepada para
25
stakeholders kelompok Apathetics, yaitu dengan memberikan informasi yang
1. Strategi Marketing
A. Product
Deli Serdang Public Access Service
Regulasi dan Grand Desaign yang akan memberikan kemudahan dan
dukungan serta pemanfaatan Kawasan Perkantoran sebagai layanan
akses publik di Kabupaten Deli Serdang guna mendukung tugas dan
fungsi Asisten Administrasi Umum agar memperoleh pemanfaatan
kawasan perkantoran yang lebih optimal dan akuntabel.
B. Place
Inovasi Pelaksanaan proyek perubahan di inisiasi oleh Asisten
Administrasi Umum Kabupaten Deli Serdang, diharapkan dapat
menjadi piloting project pengelolaan agar memperoleh pemanfaatan
kawasan perkantoran yang lebih optimal dan akuntabel untuk
dimanfaatkan sebagai layanan akses publik.
C. Price
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Deli
Serdang.
26
D. Promotion
Untuk memberikan publikasi yang lebih luas terhadap peningkatan
efektivitas dan efisiensi pengelolaan pemanfaatan kawasan
perkantoran yang lebih optimal berbasis grand desaign, maka strategi
marketing yang akan dilakukan adalah berupa Sasaran pemanfaatan
kawasan perkantoran untuk layanan akses publik sebagai inovasi
dalam proyek perubahan ini melalui pembuatan regulasi berupa
Peraturan Bupati dan pembuatan grand desaign.
Stakeholder Strategi
- Melaksanakan koordinasi
Defenders - Sebagai unsur kolaborasi untuk proyek perubahan
27
E. Target Capaian Kinerja
28
9. Sosialisasi Peraturan 15% 1 Kali 100 %
Bupati tentang Penetapan Dan
Pemanfaatan
Kawasan
Perkantoran sebagai layanan akses
publik
B. Jangka Menengah
1. Pelaksanaan evaluasi peran OPD teknis 50% 1 Kali 50%
dalam melaksanakan sosialisasi untuk
mengukur keberhasilan tujuan jangka
pendek yakni sejauhmana pemanfaatan
penggunaan Kawasan perkantoran telah
digunakan untuk layanan akses publik
2. Peningkatan inovasi pelayanan dengan 50% 1 Video 25%
melibatkan OPD teknis melalui Studi
pelaksanaan pengkajian terkait Kelayakan
kemungkinan dilaksanakannya perluasan
penggunaan kawasan perkantoran lain
yang juga dapat dimanfaatkan untuk
layanan akses publik
Total 100% 75%
C. Jangka Panjang
Pembuatan grand desain perluasan 100% 1 Dok 0%
pemanfaatan Kawasan perkantoran untuk
layanan akses publik
29
F. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan
harus menjawab tujuan, dapat diukur dengan jelas dan realistis; misalnya
sebagai berikut:
30
BAB III
A. Deskripsi
31
efektif dilaksanakan pada minggu kedua bulan Oktober Tahun
2022. Adapun bukti pendukung (Surat Keputusan Pembantukan
Tim) dimaksud adalah sebagaimana terlampir.
32
Dari kegiatan ini diperoleh usulan draft rancangan regulasi untuk
implementasi Proyek Perubahan Deli Serdang PAS.
C. Capaian Outcome
D. Kendala
34
4. Belum diserah terimakannya Gedung Convention Hall dari
rekanan kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
sehingga baru dapat digunakan pada bulan Desember 2022.
E. Strategi
35
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
37
perkantoran harus dapat diselesaikan sehingga dapat
dimaksimalkan penggunaanya untuk digunakan sebagai layanan
akses publik sesuai dengan tujuan jangka panjang dari proyek
perubahan ini.
2. Dapat dilaksanakannya pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha (KPBU/Public Private Patneship) dalam pelaksanaan
pengelolaan pemanfaatan kawasan perkantoran untuk layanan
akses publik yang lebih berkembang dan dikelola secara bisnis.
3. Dalam jangka panjang dapat dimanfaatkan sebagai Rest Area di
luar jalan Tol bagi pengguna jalan Tol Medan- Parapat (Danau
Toba).
4. Oleh karena diyakini merupakan inovasi yang memiliki keterbaruan,
efektif, bermanfaat serta dapat berkelanjutan sehingga maka dapat
di “Market“ untuk dapat ditransfer atau direflikasi oleh
Kabupaten/Kota lainnya sebagai salah satu cara untuk
melaksanakan peningkatan layanan publik.
38
DAFTAR PUSTAKA
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
39
LAMPIRAN CAPAIAN IMPLEMENTASI
A. JANGKA PENDEK
40
41
42
2. Surat Keputusan Sekda mengenai Tim Efektif
Sebelum membentuk Tim Efektif, terlebih dahulu dilakukan penjaringan
anggota Tim Efektif melalui rapat koordinasi tentang rencana
pembentukan Tim Efektif. Dari hasil rapat tersebut dibuatlah usulan
Surat Keputusan kepada Sekda mengenai Pembentukan Tim Efektif
Proyek Perubahan Deli Serdang PAS.
43
44
45
3. Rapat Koordinasi Awal dengan Tim Efektif
46
4. Identifikasi Kebutuhan dan Informasi
Setelah masing-masing anggota memahami tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing serta memahami rangkaian kegiatan untuk membangun sistem
Deli Serdang PAS, maka dilakukan rapat internal Tim Efektif untuk
mengumpulkan informasi terkait kebutuhan pelayanan publik apa saja yang
bisa dipenuhi lewat terwujudnya Deli Serdang PAS dan informasi apa saja yang
dibutuhkan untuk menyusun konsep regulasi implementasi Deli Serdang PAS.
47
5. Finalisasi desain konsep untuk implementasi Deli Serdang Pas (Deli Serdang
Public Accsess Service). Setelah terkumpul informasi dan data-data yang
dibutuhkan maka dimulailah proses penyusunan detail untuk konsep regulasi
yang akan ditetapkan.
48
49
6. Rapat Koordinasi detail konsep Implementasi Deli Serdang PAS dengan
seluruh tim Efektif. Di dalam rapat ini dibahas rancangan mengenai regulasi
yang akan ditetapkan mengenai penerapan Deli Serdang PAS, termasuk
revisi naskah dan pengecekan Kembali penulisan dan tata naskah regulasi.
50
7. Pemetaan rencana dalam implementasi Untuk persiapan penetapan regulasi
maka dilakukan pemetaan rencana dalam penerapan sistem Deli Serdang
PAS dengan cara melakukan rencana lokasi penetapan dan penggunaan
kawasan layanan Akses Publik.
b. Convention Hall
c. Kolam Renang
51
d. Perpustakaan
e. Museum
52
53
8. Penetapan regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati Nomor : 72 Tahun 2022
tentang penetapan dan penggunaan Kawasan perkantoran untuk layanan
akses publik Setelah melalui tahapan-tahapan sebelumnya, regulasi berupa
Peraturan Bupati tentang Penetapan dan Penggunaan Kawasan Perkantoran
untuk Layanan Akses Publik resmi disahkan pada tanggal 21 November
2022.
54
55
9. Sosialisasi Peraturan Bupati tentang Penetapan dan Pemanfaatan Kawasan
Perkantoran sebagai layanan akses publik Sosialisasi dilaksanakan untuk
memperkenalkan Peraturan Bupati tentang Penetapan dan Pemanfaatan
Kawasan Perkantoran sebagai layanan akses public kepada seluruh OPD
yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Acara
sosialisasi berlangsung dengan baik dan lancar.
56
Adapun dalam jangka pendek dari implementasi penggunaan
Kawasan Perkantoran untuk Layanan Akses Publik sebagai berikut :
57
Ket: Peminjaman Gedung Convention Hall untuk Pelantikan Pengurus Ikatan
Dokter Indonesia Cabang Deli Serdang Periode 2022 s.d. 2025
58