JUDUL
INTEGRITAS KEPEMIMPINAN DALAM KASUS NARKOBA
SEBAGAI (BARANG BUKTI)
2. METODE PELAKSANAAN
Metode yang dilakukan dengan mengadakan
Sosialisasi anti narkoba dan kepemimpinan
terhadap para pemuda khususnya di
RT.002/RW.004 Kelurahan Perigi Baru,
Kecamatan Pondok Aren
Sosialisasi anti narkoba dan kepemimpinan
bekerjasama dengan salah satu Duta Anti
Narkoba Provinsi Banten Tahun 2020
Muhammad Emir Amrullah. Dalam
pelaksanaannya, akan dilakukan pemberian
materi dengan memasang layar agar peserta
dapat
3
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
9. Alkohol Termasuk dalam zat adiktif, yang a. Jangan pernah mencoba menggunakan
menyebabkan ketergantungan, sehingga
narkoba atau narkotika, kecuali untuk
dapat menyebabkan keracunan atau mabuk.
alasan pengobatan serta terapi,
10. Sedativa / Hipnotika Di dunia kedokteran b. Mencari tahu tentang apa itu narkoba
terdapat jenis obat yang berkhasiat sebagai serta dampak negatifnya bagi
obat penenang, dan golongan ini termasuk kesehatan tubuh,
psikotropika golongan IV. c. Memilih lingkungan pergaulan yang
2. Sebab Terjadinya Penyalahgunaan baik,
Narkoba d. Melakukan berbagai kegiatan
positif, seperti belajar ataupun
a. Faktor Subversi berolahraga,
Dengan jalan “memasyarakatkan” narkoba e. Gunakan waktu luang untuk bersantai
di negara yang jadi sasaran, maka praktis
bersama keluarga, belajar, berolahraga
penduduknya atau bangsa di negara yang
bersangkutan akan berangsur-angsur untuk ataupun melakukan kegiatan positif
melupakan kewajibannya sebagai warga lainnya,
negara, subversi seperti ini biasanya tidak f. Jika memiliki permasalahan, jangan
berdiri sendiri dan biasanya diikuti dengan gunakan narkoba sebagai pelarian
subversi dalam bidang kebudayaan, moral atau jalan keluarnya. Selain cara
dan sosial. tersebuat.
b. Faktor Ekonomi 2. Pengobatan
Setiap pecandu narkoba setiap saat Merupakan upaya yang harus segera
membutuhkan narkotika sebagai bagian dilakukan bila individu secara positif
dari kebutuhan hidupnya yang cenderung sudah memberikan tanda-tanda
dosisnya akan selalu bertambah, kecanduan. Karena kecanduan narkotika
dibandingkan dengan dengan beberapa ini mempunyai permasalahan sendiri dan
barang dagangan lainnya, narkotika adalah berbeda dengan penyakit lainnya. Karena
komoditi yang menguntungkan, meskipun rumit dan kompleksnya masalah ini,
ancaman dan resikonya cukup berat. yang menyangkut aspek organobiologi,
(Sitanggang, 1999 : 32) sosial cultural, pengibatan terhadap
ketergantungan narkotika dan obat keras
c. Faktor Lingkungan ini sangat sulit. Meskipun demikian
Lingkungan menjadi salah satu pemicu upaya kea rah pengobatan korban
seseorang dalam menggunakan narkoba. ketergantungan narkotika/psikotropika
Karena keinginan untuk mencoba, ingin harus dengan cepat dilaksanakan.
tampil beda, kurang percaya diri, akhirnya
menjadi adiksi (ketergantungan). Pergaulan 3. Rehabilitasi
yang salah, tekanan kelompok sebaya, Rehabilitasi/pengembalian korban ke
dipaksa, diancam, dijebak akhirnya tengah-tengah masyarakat merupakan
terjerumus kedalam penyalahgunaan upaya yang paling akhir. Dalam keadaan
narkoba. seperti ini penderita yang dilandasi cinta
kasih kepada si korban betul-betul
3. Pencegahan dan Penanggulangan diperlukan, baik dari orang tua maupun
Narkoba keluarga lainnya. Partisispasi masyarakat
Ada 3 (tiga) cara yang sederhana dalam di mana korban biasa bergaul diperlukan
menanggulangi bencana narkoba, yaitu : sekali untuk memberikan semangat baru
1. Pencegahan kepada si korban dan diberikan harapan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan bahwa masa depan akan lebih berhasil.
agar terhindar dari penggunaan narkoba
yang berdampak buruk bagi tubuh.
Berikut ialah cara agar bisa mencegah:
5
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
b. Inspiration
peraturan.
c. Intelectual Stimulatio
5. Kerja Keras Tindakan yang menunjukkan
d. Individualized Consideration
perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan. Vol. 3. No. 1 2018
Di dalam pola kepemimpinan yang dijelaskan di
295 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial
atas selalu mengalami kendala dan kelemahan di
Humaniora
dalam prakteknya.Dan pada umumnya yang
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
tercermin bahwa pemimpin itu adalah hal yang
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
sangat di takuti dan ada gap .Sehingga
yang telah dimiliki.
keadaaannya menjadi tidak tercipta rasa
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah
kekeluargaan yang membuat suasana kerja
tergantung pada orang lain dalam
menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi
menyelesaikan tugastugas.
permasalahan-permasalahan ini diperlukan
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan
dikembangkan suatu model kepemimpinan . Ada
bertindak yang menilai sama hak dan
18 (delapan belas) nilai karakter bangsa
kewajiban dirinya dan orang lain.
sebagaimana yang dikeluarkan oleh Kemediknas
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang
yaitu:
selalu berupaya untuk mengetahui lebih
1. Nilai Religius
mendalam dan meluas dari sesuatu yang
2. Kejujuran
dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
3. Toleransi
10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir,
4. Disiplin
bertindak, dan berwawasan yang
5. Kerja Keras
menempatkan kepentingan bangsa dan negara
6. Kreatif
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
7. Mandiri
11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak,
8. Demokratis
dan berwawasan yang menempatkan
9. Rasa Ingin Tahu
kepentingan bangsa dan negara di atas
10. Semangat Kebangsaan
kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan
12. Menghargai Prestasi
yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
13. Bersahabat/Komunikatif
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
14. Cinta Damai
mengakui, serta menghormati keberhasilan
15. Gemar Membaca
orang lain.
16. Peduli Lingkungan
13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan
17. Peduli Sosial
yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
18. Tanggung Jawab.
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan
Pengertian 18 nilai nilai karakter tersebut di atas
orang lain.
adalah sebagai berikut :
14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
mendorong dirinya untuk menghasilkan
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
mengakui, serta menghormati keberhasilan
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
orang lain.
lain.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya
waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
memberikan kebajikan bagi dirinya.
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang
dan pekerjaan.
selalu berupaya mencegah kerusakan pada
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang
lingkungan alam di sekitarnya, dan
menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
mengembangkan upaya-upaya untuk
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
memperbaiki kerusakan alam yang sudah
berbeda dari dirinya.
terjadi.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu
perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ingin memberi bantuan pada orang lain dan
ketentuan dan
7
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286