Anda di halaman 1dari 2

search

Menu

BAHAYA NARKOBA

Masih banyak masyarakat yang kurang peduli dengan permasalahan-permasalahan


yang akan timbul apabila mengkonsumsi narkoba. Pada dasarnya narkoba bukan
lah sesuatu hal yang sangat  buruk, hanya saja banyak masyarakat yang kurang
memahami atau kurang mempelajari fungsi obat-obatan tersebut pada dunia
medis. Apasih narkoba itu? Narkoba adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang
apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot)
maupun secara injeksi atau suntikan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau
perasaat dan perilaku seseorang. Adapun jenis-jenis narkoba, yaitu:
1. Cannabis satiav atau yang sering disebut dengan (ganja) dapat
menyebabkan ingin makan terus serta membuat perasan tenang kepada
sang konsumen.
2. Ampethamin (Shabu) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa
kenyang.
3. Ecstasy, jenis ini merupakan jenis yang sering digunakan di tempat
hiburan malam. Biasanya pengguna merasa mengantuk, mual, sakit
pada kepala, dan juga mual-mual.
4. Tembakau Cap Gorilla, membuat pengguna merasakan halusinasi dan
tentunya berkegantungan yang kuat.
5. Flakka, adalah sintetis dari jenis katinon yang dijual sebagai obat
desainer. Namun, pengguna obat ini dapat membuat seseorang seperti
zombie.
6. Magic mushroom atau (Jamur tahi sapi) efeknya hampir sama seperti
pengkonsumsi Flakka, yaitu halusinasi yang kuat.
7. Obat daftar, obat yang bisa dikatakan paling sering ditemuka pada anak
muda.
Pembahasan narkoba tak henti-hentinya terberantas habis, presiden RI
mengatakan bahwa Negara Indonesia darurat narkoba. Jumlah pecandu kian hari
makin meningkat, berdasarkan hasil penelitian Bandan Narkotika Nasional (BNN)
sekitar kurang lebih lima juta yang menggunakan narkoba. Narkoba yang
dikonsumsi oleh pecandu di Negara Indonesia rata-rata ialah shabu, ekstasi, ganja,
kokain, dan lainnya.Pada tanggal 24 Februari 2016 Presiden RI Joko Widodo
mengatakan, “Saya ingin ada langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih
gencer lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, yang lebih komprehensif lagi
dilakukan secara terpadu”.Selain itu BNN juga ikut menyatakan bahwa jalur laut
menjadi pintu masuk narkoba paling dominan. Jalur yang melewati pelabuhan-
pelabuhan resmi dan pelabuhan illegal ini ditempuh karena semakin ketatnya
pengawasan di Bandara. Para pengedar penyeludupan narkoba jenis shabu
menggunakan berbagai cara seperti membentuk kemasan menyerupaki kemasan
teh melalui alat reflex, atau  membentuk kemasan susu dan juga mesin motor.
Dengan itu maka harus adanya peran penanganan narkoba pada elemen bangsa,
yaitu:
1. Adanya komitmen diri, dimana seluruh elemen bangsa bertanggung
jawab dan berkomitmen menjaga diri, keluarga, komunitas, dan
lingkungan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
2. Adanya religious anti narkoba. Penerbitan religius pencegahan
penyalahgunaan dan juga peredaran gelap.
3. Konsolidasi kekuatan. Seluruh elemen yang mencangkup pemerintah,
swasta, dan masyarakat berkontribusi dalam P4GN.
4. Bersih narkoba. Mewujudkan lingkungan masyarakat, pemerintahan,
tempat kerja, kampus atau sekolah bersih dari narkoba.
5. Deteksi dini. Penyelenggaraan tes urine secara berkala di lingkungan
instansi, organisasi, kampus, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah
sebagai berikut Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering
membolos, menurutnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran. Sering menguap,
mengantuk dan malas tidak mempedulikan kesehatan diri suka mencuri untuk
membeli narkoba. Narkoba adalah zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia,
baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Menurut pengaruh penggunaannya (effect), akibat kelebihan dosis (overdosis) dan
gejala bebas pengaruhnya (Withdrawal Syndrome) dan kalangan medis, obat-
obatan yang sering disalahgunakan. Zat atau obat sintesis juga dipakai oleh para
dokter untuk terapi bagi para pecandu narkoba itu dibagi ke dalam 2 (dua)
kelompok yaitu Kelompok Narkotika, pengaruhnya menimbulkan euphoria, rasa
ngantuk berat, penciutan pupil mata, dan sesak napas. Kelebihan dosis akan
mengakibatkan kejang-kejang, koma, napas lambat dan pendek-pendek. Gejala
bebas pengaruhnya adalah gambang marah, gemetaran, panik serta berkeringat,
obatnya seperti: metadon, kodein, dan hidrimorfon.

Anda mungkin juga menyukai