Disusun oleh:
NAMA : Khanif Kurniawan, A.Md. Kep
NIP : 199209112020121003
NO. DAFTAR HADIR : 14
JABATAN : Pelaksana/ Terampil-Perawat
SKPD : UPT Puskesmas Sumber
COACH : Ir. Djoko Suwarso, M.P.
MENTOR : dr. Suzana Asih Iranti
Pelatihan dasar CPNS Golongan II yang dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-
nilai dasar ASN dikenal dengan istilah ANEKA, membangun kompetensi dan karakter
ASN yang kuat, meningkatkan kemampuan bersikap dan bertindak profesional dalam
melayani masyarakat. Penulis mengangkat isu tentang Belum dilaksanakannya
pelayanan pencegahan resiko jatuh di Ranap Puskesmas sumber. Mengingat belum
adanya penerapan pencegahan resiko jatuh sehingga dampak yang akan terjadi dari
hal tersebut akan menurunkan angka keselamatan pasien dan kualitas dari pelayanan
puskesmas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlunya sebuah penerapan pelayanan
Pencegahan resiko jatuhdi rawat inap Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN mulai dilaksanakan pada
tanggal 28 oktober sampai dengan 27 November 2021. Kegiatan nilai-nilai dasar ASN
yaitu nilai - nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) telah penulis implementasikan melalui 6 (enam) kegiatan yaitu:
1) Membuat lembar formulir pengkajian Morse scale dan SOP 2) Membuat lembar
formulir pengkajian Humpty Dumpty Fall scale dan SOP 3) Membuat poster dinding
skala resiko jatuh morse fall scale dan Humpty dumpty scale 4) Membuat penanda
resiko jatuh di bed dan stiker di gelang penanda pasien, 5) Memberikan sosialisasi
kepada tenaga kesehatan tentang sistem pencegahan resiko jatuh 6) Melaksanakan
simulasi pencegahan resiko jatuh dimulai dari pengkajian hingga labelling.
Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 120%
karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai harapan
dan terdapat 1 (satu) tambahan kegiatan. Tambahan kegiatan tersebut adalah
membuat Membuat lembar formulir pengkajian resiko jatuh Humpty Dumpty Fall scale
dan SOP. Kegiatan aktualisasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi
Kabupaten Rembang dan khususnya untuk masyarakat Kecamatan Sumber.
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Coach Mentor
Mengesahkan,
Coach, Mentor
Penguji/ Narasumber,
iii
PRAKATA
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan materi maupun pikiran kepada:
1. H. Abdul Hafidz, S.Pd.I selaku Bupati Kabupaten Rembang.
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
3. Drs. Suparmin, M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Rembang
yang telah memberangkatkan CPNS untuk melaksanakan latsar.
4. dr. Suzana Asih Iranti, selaku Kepala UPT Puskesmas Sumber dan selaku mentor
yang telah memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan
selama perancangan laporan program aktualisasi.
5. Ir. Hartono Irianto, M.Pi , selaku penguji atas saran masukan yang diberikan untuk
perbaikan laporan aktualisasi.
6. Ir. Djoko Suwarso, M.P. selaku coach yang telah memberikan semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya.
7. Bapak, ibu, dan adik yang senantiasa mendukung dan membantu dalam berbagai
hal.
8. Keluarga besar UPT Puskesmas Sumber
9. Seluruh widyaiswara yang telah membimbing dalam pembelajaran dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diaktualisasikan di
instansi.
10. Seluruh panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
11. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan CLXIX tahun 2021.
iv
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih belum sempurna, oleh karena
itu penulis berharap masukan dari berbagai pihak membuat laporan aktualisasi
menjadi lebih baik agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak yang membutuhkan.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii
PRAKATA..................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL .........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR.....................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II ...................................................................................................................... 12
RANCANGAN AKTUALISASI dan HABITUASI ....................................................... 12
A. Identifikasi Isu .................................................................................................... 12
vi
B. Analisis isu ......................................................................................................... 17
C. Analisis Penyebab ............................................................................................. 19
D. Dampak Jika Isu Tidak Terselesaikan ............................................................... 20
E. Gagasan Pemecahan Isu .................................................................................. 20
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi....................................................................... 22
G. Jadwal Kegiatan................................................................................................. 40
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 79
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 80
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ruang Pelayanan Unit Rawat Inap Puskesmas Sumber ..........14
Gambar 2.4. Ruang aula belum ada tulisan exit jalur evakuasi.......................16
Gambar 3.3. Foto design Form pengkajian resiko jatuh morse fall scale
dan SOP sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Komitmen .....................................................50
ix
Gambar 3.6. Foto konsultasi dengan Mentor tanggal 30 Oktober 2021,
sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Etika Publik dan
Nasionalisme ............................................................................54
Gambar 3.7. Foto design Form pengkajian resiko jatuh humpty dumpty
fall scale dan SOP sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Komitmen Mutu ............................................55
Gambar 3.11. Foto membuat poster dinding morse fall scale dan Humpty
dumpty fall scale sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Komitmen Mutu ............................................59
Gambar 3.12. Foto memasang poster dinding morse fall scale dan
Humpty dumpty fall scale sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Akuntabilitas dan Komitmen Mutu .............................60
x
Gambar 3.16. Foto konsultasi dengan PJ Ranap di Ranap Puskesmas
tanggal 12 November 2021 sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Akuntabilitas dan Antikorupsi ....................................63
Gambar 3.17. Foto pembuatan penanda resiko jatuh pada bed dan stiker
fall risk pada gelang penanda pasien .......................................64
xi
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
1
2. Sejarah Puskesmas
UPT Puskesmas Sumber berdiri sejak tahun 1958 dengan luas tanah
1.975 m2dengan asal tanah GG yang artinya tanah tanpa adanya surat
kepemilikan tanah dengan nomor sertifikat 524/1989. Dari tahun 1958-1974
dengan nama pelayanan BP (Balai Pengobatan) umum dan BKIA (Balai
Kesehatan Ibu dan Anak), dalam beroperasinya pelayanan kepada masyarakat
dilakukan dengan cara peminjaman gedung yaitu gedung balai desa, dan
rumah penduduk yang ada di sekitar.
2
3. Visi, Misi dan Nilai Budaya Kabupaten Rembang
Visi, Misi dan nilai organisasi Kabupaten Rembang yaitu sebagai berikut :
a. Visi
Visi Kabupaten Rembang tahun yaitu “Mewujudkan Rembang Gemilang
2026”
Gemati adalah terwujudnya Rembang yang ngopeni dan ngayomi
warganya untuk mencapai terwujudnya masyarakat yang sehat, terdidik,
memiliki kemampuan ekonomi memadai sehingga dapat
mengembangkan kehidupan sosial dan spiritualnya. Memastikan
pemerintah hadir dalam masalah-masalah publik yang dihadapi warga
untuk menciptakan kondisi Rembang Gemilang.
Gampil adalah pembangunan kapasitas sumberdaya manusia
dan penanganan secara optimal potensi sumber daya alam yang
menempatkan prinsip gampil atau mudah diakses oleh masyarakat,
sebagai pilar untuk membangun soliditas birokrasi dan masyarakat.
Gamblang adalah terwujudnya regulasi yang mampu mendukung
peningkatan pelayanan dan kehidupan sosial ekonomi yang didasari atas
prinsip yang gambling, cetho, transparan, terukur dan akuntable sehingga
dapat dipahami oleh semua pihak.
b. Misi
Visi Kabupaten Rembang akan ditempuh melalui empat misi
pembangunan Kabupaten Rembang yaitu sebagai berikut
1) Mengembangkan profesionalisasi, modernisasi organisasai dan tata
kerja birokrasi
2) Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan
terproteksi jaminan social
3) Membangun infrastruktur dan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan
berkualitas dan berkeadilan
4) Mengembangkan kemandirian desa berbasis potensi lokal
4
e. Tujuan UPT Puskesmas Sumber
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Sumber
b. Meningkatkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan.
c. Terwujudnya sistem manajemen yang efektif, efisien dan dapat
dipertanggung jawabkan.
d. Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
f. Motto UPT Puskesmas Sumber
“Melayani dengan sepenuh hati dan bersahabat”.
5
h. Ketenagakerjaan SDM
Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT THL
1 Dokter Umum 4 3 - 1
2 Dokter Gigi 1 1 - -
3 Bidan 21 13 - 8
4 Perawat 25 18 - 7
5 Perawat Gigi 1 1 - -
6 Apoteker 1 1 - -
7 Asisten Apoteker 2 2 - -
8 Penyuluh Kesehatan 1 1 - -
Masyarakat
9 Gizi 2 1 - 1
10 Sanitasi 1 1 - -
11 Analis Kesehatan 1 - - 1
12 Rekam Medis 3 3 - -
13 Sopir Ambulance 1 1 -
14 Non Medis/Administrasi 10 8 - 2
15 Cleaning service 5 - - 5
Jumlah 80 55 - 25
6
i. Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
dr. Suzana Asih Iranti
NIP. 197708192006042005
7
B. Tugas Peserta
1. Tugas Pokok Perawat
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2019 Tentang
Keperawatan :
8
10) Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas atau obat bebas terbatas.
9
q. melakukan perawatan luka; dan
r. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;
C. Role Model
Tokoh yang menjadi role model saya dalam dunia keperawatan yaitu
bapak Dr. Suharsono RN, MN. Beliau lahir di Blora pada tanggal 10 Oktober
1971. Berawal bertemu ketika beliau menjadi dosen dan saya menjadi
mahasiswa D-III Keperawatan di Prodi D-III Keperawatan Magelang, Poltekkes
Kemenkes Semarang pada tahun 2011. Gelar Bachelornya diraih di Melbourne
University Australia, setelah itu beliau meneruskan program magisternya di
Melbourne University Australia. Dan pada tahun 2021 ini, beliau meraih gelar
doktornya di Universitas Gadjah Mada. Beliau juga aktif mengisi pelatihan
keperawatan jiwa di RSJ Soerojo Magelang dan RSJ Ghrasia Yogyakarta.
Beliau yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada teman - teman
semasa kuliah agar mahasiswa yang dibimbing bisa menggapai cita-cita yang
diiinginkan dan bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bahkan bisa
melajutkan studi di luar negeri dengan beasiswa. Dalam proses pendidikan
beliau beliau mengajarkan perjuangan harus bisa diraih. Beliau juga ahli dalam
keperawatan jiwa dan fasih berbahasa inggris dengan lancar.
Bagi saya, beliau adalah sosok yang dalam bekerja selalu berorientasi
kepada mahasiswa dan orang – orang disekitarnya. Selain itu, jiwa
10
kemanusiaan dan wujud pengabdian beliau menunjukkan bahwa beliau
adalah sosok dosen yang professional, berjiwa pemimpin,bertanggung
jawab, berintegritas, kompeten, dandapat diteladani dengan baik. Beliau
mampu berkoordinasi dan menghargai perbedaan pendapat baik dengan
mahasiswa guna untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan khususnya
program studi keperawatan. Sebagai dosen, beliau memiliki semangat
belajar sepanjang waktu, dan selalu meng-update pengetahuan dan
kemampuan agar tidak ketinggalan, dan beliau senantiasa membimbing dan
membagi ilmu kepada kami.
11
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI dan HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis selama orientasi kerja
selama delapan bulan, maka penulis mengidentifikasi beberapa isu, yaitu :
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
12
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
13
Data dukung saat ini :
1. Isu belum diterapkannya pencegahan resiko jatuh pada pasien rawat inap di
UPT Puskesmas sumber
a. Berdasarkan pengamatan penulis, sistem upaya pencegahan resiko jatuh
pasien belum ada, dimulai dari pengkajian resiko pasien, labelling,
mobilisasi pasien dan evaluasi yg berkelanjutan
b. Informasi dari petugas, system pencegahan resiko jatuh belum diterapkan
c. Foto terkait dengan belum ada pelayanan pencegahan resiko jatuh
14
Gambar 2.2. penerapan dan pendokumentasian Askep
3. Isu belum diterapkannya sirkulasi yang optimal pada Ruang Rawat Inap
Khusus Covid-19 di UPT Puskesmas sumber
a. Berdasarkan pengamatan penulis, sirkulasi ruang bertekanan negative
belum optimal karena belum terbagi atas 3 bagian, dan belum dilengkapi
dengan Hepa Filter
b. Informasi dari petugas, untuk pengadaan Hepa Filter perlu kerjasama
dengan pihak terkait karena hepa filter mahal.
c. Foto terkait dengan ruang rik
15
4. Isu belum diterapkannya jalur evakuasi di UPT Puskesmas sumber
a. Berdasarkan pengamatan penulis, jalur evakuasi belum ada
b. Informasi dari petugas, jalur evakuasi dulu sudah ada tapi saat bangunan
lama, dan pada bangunan baru belum dibuat
c. Foto terkait dengan jalur evakuasi
Gambar 2.4. Ruang aula belum ada tulisan exit jalur evakuasi
5. Isu cara penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) yang sesuai dengan SOP
belum optimal di UPT Puskesmas sumber
a. Berdasarkan pengamatan penulis, ketika melihat belum sesuainya cara
penggunaan dan pelepasan APD yg belum sesuai dengan SOP
b. Informasi dari petugas, karena keterbatasan APD dan kurangnya
sosialisasi dalam penggunaan APD dengan benar
c. Foto terkait dengan penggunaan APD
16
B. Analisis isu
Dari uraian isu diatas, kemudian ditetapkan berdasarkan pendekatan
APKL. APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan.
Kriteria (skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum diterapkannya pelayanan
pencegahan resiko jatuh pada pasien
5 5 4 5 19 I
rawat inap di UPT Puskesmas sumber
17
c) Belum optimalnya cara penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) yang sesuai
dengan SOP di UPT Puskesmas sumber
Ketiga isu tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan rentang skor 1-5. Urgency
(urgensi) yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti berkaitan dengan waktu yang tersedia. Seriousness
(keseriusan) yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan terhadap produktivitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
Growth (berkembangnya masalah) didefinisikan sebagai seberapa besar
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.
1. Belum diterapkannya
pencegahan resiko
jatuh pada pasien 4 4 5 13 I
rawat inap di UPT
Puskesmas sumber
2. Belum optimalnya
penerapan jalur
4 4 3 11 II
evakuasi di UPT
Puskesmas sumber
3. Belum optimalnya
cara penggunaan
APD ( Alat Pelindung
4 4 2 10 III
Diri ) yang sesuai
dengan SOP di UPT
Puskesmas sumber
18
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum diterapkannya pelayanan pencegahan resiko
jatuh pada pasien rawat inap di UPT Puskesmas sumber”.
MAN MATERIAL
Belum adanya petugas Belum ada stiker, penanda
pengkaji resiko jatuh di resiko jatuh, dan poster skala
rawat inap resiko jatuh
Kurangnya pengetahuan Belum
petugas tentang pencegahan diterapka
Belum banyaknya buku literatur nnya
resiko jatuh
Kurangnya media informasi tentang pelayanan
pencegahan resiko jatuh pencegaha
n resiko
jatuh pada
Tidak ada lift untuk mobilisasi pasien
pasien
Belum adanya pengkajian ke lantai 2
resiko jatuh Fall morse rawat inap
scale, humpty dumpty Ruang rawat inap berada dilantai dua di
scale dan SOP Puskesma
Kurangnya koordinasi pengadaan s sumber
barang pencegahan resiko jatuh
Belum adanya sosialisasi Belum adanya simulasi
pecegahan resiko jatuh pecegahan resiko jatuh pasien
pasien
METHOD MILIEU/ENVIRONTMENT
Gambar 2.6. Diagram analisis Fish
Bone
19
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab yang perlu diselesaikan,
yaitu:
20
Sumber : Inovasi b. Melakukan konsultasi dengan
mentor tentang pembuatan poster
skala resiko jatuh
c. Membuat poster skala resiko jatuh
3. Membuat penanda resiko jatuh pada bed a. Mencari literature
pasien dan Membuat stiker resiko jatuh b. Melakukan konsultasi dengan
pada gelang penanda pasien mentor dan koordinasi dengan
Sumber: Inovasi koordinator IGD serta koordinator
rawat inap tentang pembuatan
penanda resiko jatuh
c. Membuat penanda resiko jatuh pada
bed pasien dan mencetak sticker
resiko jatuh pada gelang penanda
pasien
21
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Identifikasi Isu :
Penyebab prioritas :
22
Gagasan Pemecahan Isu :
23
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap Nilai-Nilai
Kegiatan Substansi Mata
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat lembar Adanya bukti dokumentasi Adanya bukti Adanya formulir
formulir pengkajian formulir pengkajian resiko dokumentasi formulir pengkajian resiko jatuh
resiko jatuh Fall jatuh dan Standar pengkajian resiko jatuh Fall morse scale dan
morse scale dan Operasional Prosedur dan Standar SOP dalam
SOP dalam pelaksanakan Operasional Prosedur pelaksanakan sistem
Sumber Kegiatan: sistem pencegahan resiko dalam pelaksanakan pencegahan resiko
Inovasi, jatuh pasien jatuh memperkuat
sistem pencegahan
Penugasan a. Mencari literatur. Mendapatkan materi Akuntabilitas : capaian Nilai Budaya
resiko jatuh pasien.
Atasan sebagai referensi dalam Transparansi dengan Kerja Kabupaten
rancangan pembuatan mencari sumber referensi memberikan kontribusi Rembang :
form pengkajian resiko yang jelas. pada Visi Kabupaten
jatuh Fall morse scale dan Rembang yaitu Akuntabel yaitu
SOP Anti korupsi : “Mewujudkan Rembang Suatu sikap yang
Jujur dan Mandiri dalam Gemilang (Gemati, mampu
mencari materi. Gampil dan mempertanggunjawabk
Gamblang)” an
Keterkaitan Agenda 3 : keberhasilan/kegagalan
Manajemen ASN : Serta Misi II pelaksanaan program
Mencari literatur dari “Mengembangkan dan kegiatan baik dari
sumber yang terpercaya sumber daya manusia segi proses maupun
b. Melakukan Persetujuan dan arahan Etika Publik : yang semakin hasil..
konsultasi dengan serta masukan dari mentor Saya menghormati atasan berkualitas dan
mentor tentang tentang pembuatan form langsung dan bersikap terproteksi dalam
pembuatan form pengkajian resiko jatuh santun pada saat jaminan sosial
Pengkajian resiko Fall morse scale dan SOP menyampaikan ide untuk
24
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
jatuh Fall morse mendapatkan masukan dan (Mumpuni, Sehat
scale dan SOP arahan. jasmani dan rohani
Nasionalisme Sila ke-4 Wargane)”.
Saya juga mendengarkan
dengan baik dan tidak
memaksakan agar kegiatan
atau desain saya diterima
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG: Saya konsultasi
sebagai wujud dari
koordinasi ke atasan
langsung.
25
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Mandiri, Saya membuat
form ini dengan penuh
tanggung jawab.
Keterkaitan Agenda 3
Manajemen ASN :
Dalam membuat form
disesuaikan dengan
standar.
Anti Korupsi :
Kerja keras, Diwujudkan
dengan membuat form
hingga selesai.
Keterkaitan Agenda 3
WoG : Berkoordinasi
dengan pengadaan untuk
mencetak form dalam
jumlah sesuai kebutuhan.
26
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat lembar Adanya bukti dokumentasi Adanya bukti Adanya formulir
formulir pengkajian formulir pengkajian resiko dokumentasi formulir pengkajian resiko jatuh
resiko Humpty jatuh dan Standar pengkajian resiko jatuh Humpty dumpty scale
dumpty scale dan Operasional Prosedur dan Standar dan SOP dalam
SOP dalam pelaksanakan Operasional Prosedur pelaksanakan sistem
Sumber Kegiatan: sistem pencegahan resiko dalam pelaksanakan pencegahan resiko
Inovasi, jatuh pasien jatuh memperkuat
sistem pencegahan
Penugasan a. Mencari literatur. Mendapatkan materi Akuntabilitas : capaian Nilai Budaya
Atasan resiko jatuh pasien. Kerja Kabupaten
sebagai referensi dalam Transparansi dengan
rancangan pembuatan mencari sumber referensi memberikan kontribusi Rembang :
form pengkajian resiko yang jelas. pada Visi Kabupaten
jatuh Humpty dumpty dan Rembang yaitu Akuntabel yaitu
SOP Anti korupsi : “Mewujudkan Rembang Suatu sikap yang
Jujur dan Mandiri dalam Gemilang (Gemati, mampu
mencari materi. Gampil dan mempertanggunjawabk
Gamblang)” an
Keterkaitan Agenda 3 : keberhasilan/kegagalan
Manajemen ASN : Serta Misi II pelaksanaan program
Mencari literatur dari “Mengembangkan dan kegiatan baik dari
sumber yang terpercaya sumber daya manusia segi proses maupun
b. Melakukan Persetujuan dan arahan Etika Publik : yang semakin hasil..
konsultasi dengan serta masukan dari mentor Saya menghormati atasan berkualitas dan
mentor tentang tentang pembuatan form langsung dan bersikap terproteksi dalam
pembuatan form pengkajian resiko jatuh santun pada saat jaminan sosial
Pengkajian resiko Humpty dumpty dan SOP menyampaikan ide untuk (Mumpuni, Sehat
jatuh Humpty mendapatkan masukan dan
dumpty dan SOP arahan.
Nasionalisme Sila ke-4
27
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya juga mendengarkan jasmani dan rohani
dengan baik dan tidak Wargane)”.
memaksakan agar kegiatan
atau desain saya diterima
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG: Saya konsultasi
sebagai wujud dari
koordinasi ke atasan
langsung.
Anti Korupsi :
28
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Mandiri, Saya membuat
form ini dengan penuh
tanggung jawab.
Keterkaitan Agenda 3
Manajemen ASN :
Dalam membuat form
disesuaikan dengan
standar.
Anti Korupsi :
Kerja keras, Diwujudkan
dengan membuat form
hingga selesai.
Keterkaitan Agenda 3
WoG : Berkoordinasi
dengan pengadaan untuk
mencetak form dalam
jumlah sesuai kebutuhan.
29
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat poster Adanya poster dinding Adanya poster dinding Adanya poster dinding
dinding skala bisa menambah bisa menambah skala resiko jatuh Fall
resiko jatuh Fall pengetahuan tenaga pengetahuan tenaga morse scale dan
morse scale dan kesehatan dan kesehatan dan Humpty dumpty scale
Humpty dumpty masyarakat tentang masyarakat tentang bisa menambah
scale pelayanan pencegahan pelayanan pencegahan pengetahuan tenaga
Sumber : Inovasi resiko jatuh kesehatan dan
resiko jatuh
masyarakat tentang
a. Mencari literatur Mendapatkan beberapa Akuntabilitas : memberikan kontribusi pelayanan pencegahan
materi sebagai referensi Transparansi dengan pada Visi Kabupaten resiko jatuh serta
dalam pembuatan poster mencari sumber referensi Rembang yaitu memperkuat capaian
dinding yang jelas. “Mewujudkan Rembang Nilai Budaya Kerja
Gemilang (Gemati, Kabupaten Rembang :
Anti korupsi : Gampil dan
Jujur dan Mandiri dalam Gamblang)” Disiplin yaitu sikap
mencari materi. Ada menaati kewajiban dan
kwitansi Serta Misi II menghindari larangan
“Mengembangkan yang ditentukan dalam
Keterkaitan Agenda 3 : sumber daya manusia peraturan perundang-
Manajemen ASN : yang semakin undangan.
Mencari literatur dari berkualitas dan
sumber yang terpercaya terproteksi dalam
jaminan sosial
b. Melakukan Persetujuan dan arahan Etika Publik : (Mumpuni, Sehat
konsultasi dengan serta masukan dari mentor Saya menghormati atasan jasmani dan rohani
mentor tentang tentang materi yang akan langsung dan bersikap Wargane)”
pembuatan poster dibuat dalam poster santun pada saat
dinding Fall dinding menyampaikan ide untuk
30
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
morse scale dan mendapatkan masukan dan
Humpty dumpty arahan.
scale. Nasionalisme Sila ke-4
Saya juga mendengarkan
dengan baik dan tidak
memaksakan agar kegiatan
atau desain saya diterima
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG: Saya konsultasi
sebagai wujud dari
koordinasi ke atasan
langsung.
Komitmen mutu :
31
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sebagai upaya peningkatan
pelayanan yang
berorientasi pada mutu.
Anti Korupsi :
Mandiri, Saya membuat
poster dinding Fall morse
scale dan Humpty dumpty
scale dengan penuh
tanggung jawab.
Keterkaitan Agenda 3
Manajemen ASN :
Dalam membuat poster
dinding Fall morse scale
dan Humpty dumpty scale
disesuaikan dengan
Standar
4. Membuat penanda Penanda resiko jatuh di Penanda resiko jatuh di Adanya penanda resiko
resiko jatuh di bed bed dan stiker di gelang bed dan stiker di jatuh di bed dan stiker
32
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan stiker di gelang penanda pasien sesuai gelang penanda pasien di gelang penanda
penanda pasien dengan Standar sesuai dengan Standar pasien memperkuat
Sumber : Inovasi pelayanan dan sesuai pelayanan dan sesuai capaian Nilai Budaya
dengan literatur serta dengan literatur serta Kerja Kabupaten
arahan mentor arahan mentor Rembang :
a. Mencari literature. Mendapatkan beberapa Akuntabilitas : memberikan kontribusi
materi sebagai referensi Transparansi dengan pada Visi Kabupaten Melayani yaitu
dalam rancangan mencari sumber referensi Rembang yaitu Suatu sikap dalam
pembuatan penanda yang jelas. “Mewujudkan Rembang memberikan pelayanan
resiko jatuh. Gemilang (Gemati, kepada masyarakat
Anti korupsi : Gampil dan tanpa diskrimasi
Jujur dan Mandiri dalam dengan penuh rasa
Gamblang)”
mencari materi. tanggungjawab dan
Keterkaitan Agenda 3 : Serta Misi II tidak mementingkan diri
Manajemen ASN : “Mengembangkan sendiri.
Mencari literatur dari sumber daya manusia
sumber yang terpercaya yang semakin
berkualitas dan
b. Melakukan Persetujuan dan arahan Etika Publik : terproteksi dalam
konsultasi dengan serta masukan dari mentor Saya menghormati atasan jaminan sosial
mentor, PJ UKP tentang pembuatan langsung dan bersikap (Mumpuni, Sehat
dan koordinasi penanda resiko jatuh di santun pada saat jasmani dan rohani
dengan bed dan stiker di gelang menyampaikan ide untuk Wargane)”
koordinator rawat pasien. mendapatkan masukan dan
inap tentang arahan.
pembuatan
penanda resiko
jatuh Nasionalisme Sila ke-4
33
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya juga mendengarkan
dengan baik dan tidak
memaksakan agar kegiatan
atau desain saya diterima
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG: Saya konsultasi
sebagai wujud dari
koordinasi ke atasan
langsung.
34
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
masukan dri teman-teman
sejawat.
Terkait agenda 3 :
Pelayanan Publik :
Pembuatan penanda resiko
jatuh dan stiker resiko jatuh
menentukan skala resiko
jatuh, pasien yang beresiko
sesuai dengan kriteria
35
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan tata kerja birokrasi undangan,kemampuan
b. Melakukan Persetujuan dan arahan Etika Publik : (Apik Layanane)” bekerja sama dan
konsultasi dengan serta masukan dari mentor Saya menghormati atasan pengabdian kepada
mentor tentang tentang materi yang akan langsung dan bersikap masyarakat.
pembuatan materi disosialisasikan. santun pada saat
power point menyampaikan ide untuk
sosialisasi mendapatkan masukan dan
pencegahan resiko arahan.
jatuh
Nasionalisme Sila ke-4
Saya juga mendengarkan
dengan baik dan tidak
memaksakan agar kegiatan
atau desain saya diterima
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG: Saya konsultasi
sebagai wujud dari
koordinasi ke atasan
langsung.
c. Memberikan Petugas/teman sejawat Etika Publik:
sosialisasi menjadi lebih memahami Penggunaan bahasa yang
pencegahan terkait bagaimana cara Santun dan sopan dalam
kepada teman pelayanan pencegahan sosialisasi
sejawat dengan resiko jatuh dengan baik
media zoominar dan benar. Keterkaitan Agenda 3
Pelayanan Publik:
36
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dengan adanya sosialisasi
dan penjelasan akan
memberikan Kejelasan
kepada teman sejawat
dalam pencegahan resiko
jatuh
WoG:
Berkoordinasi dengan
teman sejawat demi
kelancaran sosialisasi
6. Melaksanakan Tenaga kesehatan Tenaga kesehatan Adanya simulasi
simulasi menjadi terlatih,terampil menjadi terlatih, pencegahan resiko
pencegahan resiko dan profesional dalam terampil dan jatuh dimulai dari
jatuh dimulai dari pencegahan resiko jatuh profesional dalam pengkajian hingga
pengkajian hingga pencegahan resiko labelling memperkuat
labelling. a. Melakukan Persetujuan dan arahan Etika Publik : capaian Nilai Budaya
serta masukan dari mentor Saya menghormati atasan jatuh memberikan
konsultasi dengan Kerja Kabupaten
mentor tentang tentang rencana langsung dan bersikap kontribusi pada Visi
Sumber : Inovasi Rembang :
tata cara dalam pelaksanaan simulasi santun pada saat Kabupaten Rembang
pelaksanaan pencegahan resiko jatuh menyampaikan ide untuk yaitu “Mewujudkan Profesional yang
simulasi mendapatkan masukan dan Rembang Gemilang artinya keandalan
pencegahan arahan. (Gemati, Gampil dan dalam menjalankan
resiko jatuh Gamblang)” tugas, selalu
dengan pengisian Nasionalisme Sila ke-4 menyelesaikan secara
form sampai Saya juga mendengarkan Serta Misi II tuntas dengan tepat
labelling dengan baik dan tidak “Mengembangkan dan cermat sesuai
memaksakan agar kegiatan sumber daya manusia kompetensi/keahlian
atau desain saya diterima yang semakin
37
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berkualitas dan
Keterkaitan Agenda 3 : terproteksi dalam
WoG: Saya konsultasi jaminan sosial
sebagai wujud dari (Mumpuni, Sehat
koordinasi ke atasan jasmani dan rohani
langsung. Wargane)”
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG: Saya konsultasi dan
berkoordinasi dengan
teman sejawat sebagai
38
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
N Tahapan Output/ Hasil terhadap
Kegiatan Substansi Mata Nilai-Nilai
o Kegiatan Kegiatan Visi Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
wujud kerja sama untuk
meminta saran dan
masukan
Komitmen Mutu :
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dan
kepuaan pelanggan
Anti korupsi :
Saya dan tenaga kesehatan
lainnya bekerja keras dalam
memajukan kinerja
pelayanan kesehatan.
Keterkaitan Agenda 3 :
WoG : Saya bekerja sama
dengan tenaga kesehatan
agar simulasi berjalan
lancar dan sukses
39
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Sumber tanggal 28 oktober 2021 sampai dengan 27 november
2021. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.
Tabel 2.6. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
BULAN
No Kegiatan OKTOBER NOVEMBER BUKTI
28
29
30
31
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
9
1 Membuat Materi
lembar referensi,
formulir notulen
pengkajian masukan
resiko jatuh mentor,Video
Fall morse dan foto
√ √ √ x x x x
scale dan konsultasi, foto
Humpty mencari
dumpty scale literatur,
serta SOP design form
pengkajian
resiko jatuh
40
BULAN
No Kegiatan OKTOBER NOVEMBER BUKTI
28
29
30
31
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
9
2 Membuat Materi
lembar referensi,
formulir notulen
pengkajian masukan
resiko jatuh mentor,Video
Fall morse dan foto
√ √
scale dan konsultasi, foto
Humpty mencari
dumpty scale literatur,
serta SOP design form
pengkajian
resiko jatuh
3 Membuat Materi
poster dinding referensi,
skala resiko notulen
jatuh Fall masukan
morse scale √ √ √ √ x √ x x
mentor,Video
x
dan Humpty dan foto
dumpty scale konsultasi, foto
mencari
literatur,design
poster,kwitansi
4 Membuat Materi
penanda Referensi,
resiko jatuh di Notulen
bed dan stiker masukan
x x √ √ √ √ √ x x
di gelang mentor,Foto
penanda dan video
pasien pembuatan
penanda
41
BULAN
No Kegiatan OKTOBER NOVEMBER BUKTI
28
29
30
31
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
9
resiko jatuh,
kwitansi
5 Memberikan Referensi
sosialisasi Materi,
kepada Notulen
tenaga masukan
kesehatan √ √ √ √ √ √
mentor,Video
x x x x
tentang dan foto
sistem konsultasi, foto
pencegahan mencari
resiko jatuh literature, Foto
dan Video.
6 Melaksanakan Referensi
simulasi materi,Notulen
pencegahan masukan
resiko jatuh mentor,Foto
dimulai dari √ √ √ √ √ √
dan video
x x x x
pengkajian koordinasi
hingga pelaksanaan
labelling. simulasi
pencegahan
resiko jatuh
Keterangan : : Kegiatan : libur
42
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan lima kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA,
terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga
rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak
tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang
mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan
perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala,
risiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
43
Antisipasi dan Strategi
No. Kegiatan Kendala
Menghadapi Kendala
44
BAB III
45
No Keterangan Semula Menjadi Penjelasan
. perubahan
Dumpty Fall Scale
(Akuntabilitas,
Komitmen Mutu)
Keterkaitan
agenda 3 (Whole of
Goverment )
d. Mencetak form
pengkajian Humpty
Dumpty Fall Scale
(Akuntabilitas,Ati
korupsi)
Keterkaitan
agenda 3 (Whole of
Government )
3. Menggabun Semula setiap kegiatan Konsultasi awal Lebih efektif karena
gkan konsultasi waktu setelah seminar RA mempertimbangkan
tahapan pelaksanaan berbeda dan konsultasi setelah kesibukan mentor
kegiatan kegiatan dan waktu lebih
konsultasi fleksibel
dengan
mentor
1. Membuat lembar formulir pengkajian resiko jatuh Fall morse scale dan SOP
(Sumber Kegiatan: Inovasi, Penugasan Atasan)
2. Membuat lembar formulir pengkajian resiko Humpty dumpty scale dan SOP
(Sumber Kegiatan: Inovasi, Penugasan Atasan)
3. Membuat poster dinding skala resiko jatuh Fall morse scale dan Humpty dumpty
scale (Sumber : Inovasi)
4. Membuat penanda resiko jatuh di bed dan stiker di gelang penanda pasien
(Sumber : Inovasi)
5. Memberikan sosialisasi kepada tenaga kesehatan (perawat rawat inap) tentang
sistem pencegahan resiko jatuh (Sumber : SKP, Inovasi)
46
6. Melaksanakan simulasi pencegahan resiko jatuh dimulai dari pengkajian hingga
labelling. (Sumber : Inovasi) Melaksanakan simulasi pencegahan resiko jatuh
dimulai dari pengkajian hingga labelling
1. Membuat lembar formulir pengkajian resiko jatuh Fall morse scale dan SOP
a. Sumber Kegiatan : Inovasi, Penugasan Atasan
b. Tanggal Pelaksanaan : 29 Oktober- 2 November 2021
c. Lokasi / Tempat : UPT Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang
d. Hasil / Output : Adanya bukti dokumentasi formulir pengkajian
resiko jatuh morse fall scale dan Standar Operasional Prosedur dalam
pelaksanakan sistem pencegahan resiko jatuh pasien
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai – nilai
Dasar ANEKA.
1) Mencari literature
47
:
Gambar 3.1. Foto mencari literature sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Antikorupsi
Terkait Agenda 3:
48
Gambar 3.2. Foto konsultasi dengan Mentor tanggal 30 Oktober 2021, sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi Etika Publik dan Nasionalisme.
Terkait Agenda 3:
3) Membuat form pengkajian resiko jatuh Fall morse scale dan SOP
Saya telah membuat lembar form pengkajian resiko jatuh morse fall
scale dan SOP berdasarkan literature dengan penuh tanggungjawab
(Akuntabilitas) dan tahapan ini salah satu upaya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan di Ranap Puskesmas Sumber (Komitmen Mutu).
49
Gambar 3.3. Foto design Form pengkajian resiko jatuh morse fall scale dan
SOP sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan Komitmen
50
4) Mencetak formulir pengkajian resiko jatuh Fall morse scale dan SOP
Saya telah mencetak lembar pengkajian resiko jatuh morse fall scale
dan SOP pada tanggal 2 November 2021. Saya melakukan kegiatan ini
dengan sungguh – sungguh dan penuh tanggungjawab (Akuntabilitas).
Saya juga bekerja keras dengan membuat lembar pengkajian resiko jatuh
morse fall scale dan SOP dari awal hingga selesai. (Anti Korupsi).
Kegiatan membuat lembar pengkajian resiko jatuh morse fall scale dan
SOP bermanfaat bagi Puskesmas untuk memenuhi standar akreditasi
Puskesmas. Dengan adanya lembar pengkajian resiko jatuh morse fall scale
dan SOP, kegiatan pelayanan pencegahan resiko jatuh dapat dilaksakan dan
terdokumentasi, sehingga akan memberikan kontribusi pada Visi
Kabupaten Rembang yaitu “Mewujudkan Rembang Gemilang (Gemati,
Gampil dan Gamblang)” Serta Misi II “Mengembangkan sumber daya
51
manusia yang semakin berkualitas dan terproteksi dalam jaminan sosial
(Mumpuni, Sehat jasmani dan rohani Wargane)”.
Selain itu, kegiatan membuat pengkajian resiko jatuh morse fall scale
dan SOP dalam pelaksanakan pencegahan resiko jatuh memperkuat
capaian Nilai Budaya Kerja Kabupaten Rembang yaitu Akuntabel, artinya
suatu sikap yang mampu mempertanggunjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan baik dari segi proses maupun hasil.
g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala.
Kendala yang timbul format formulir belum ada dan SOP Pencegahan
resiko jatuh belum sesuai. Antisipasi dan Strategi dalam menghadapi kendala
adalah dengan menyesuaikan dengan Sumber Standart Pelayanan
Prosedure berdasarkan Kementerian Kesehatan.
52
:
Gambar 3.5. Foto mencari literature sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Antikorupsi
Terkait Agenda 3:
53
Gambar 3.6. Foto konsultasi dengan Mentor tanggal 30 Oktober 2021,
sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Etika Publik dan Nasionalisme.
Terkait Agenda 3:
3) Membuat form pengkajian resiko jatuh Fall morse scale dan SOP
Terkait Agenda 3:
54
Gambar 3.7. Foto design Form pengkajian resiko jatuh humpty dumpty fall
scale dan SOP sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
4) Mencetak formulir pengkajian resiko jatuh humpty dumpty fall scale
dan SOP
55
Gambar 3.8. Foto mencetak lembar formulir pengkajian resiko jatuh
humpty dumpty fall scale dan SOP sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Akuntabilitas dan Anti Korupsi
Terkait Agenda 3:
56
memperkuat capaian Nilai Budaya Kerja Kabupaten Rembang yaitu
Akuntabel, artinya suatu sikap yang mampu mempertanggunjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan baik dari segi
proses maupun hasil.
g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala.
Kendala yang timbul format formulir belum ada dan SOP Pencegahan
resiko jatuh belum sesuai. Antisipasi dan Strategi dalam menghadapi kendala
adalah dengan menyesuaikan dengan Sumber Standart Pelayanan
Prosedure berdasarkan Kementerian Kesehatan.
3. Membuat poster dinding skala resiko jatuh Fall morse scale dan Humpty
dumpty scale
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 22 –24 November 2021
c. Lokasi / Tempat : UPT Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang
d. Hasil / Output : Adanya poster dinding bisa menambah
pengetahuan tenaga kesehatan dan masyarakat tentang pelayanan
pencegahan resiko jatuh pasien
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai – nilai
Dasar ANEKA.
1) Mencari literature
57
:
Gambar 3.9. Foto mencari literature sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Antikorupsi
Terkait Agenda 3:
3) Membuat poster dinding morse fall scale dan Humpty dumpty fall
scale.
Saya telah membuat poster dinding morse fall scale dan Humpty
dumpty fall scale berdasarkan literature dan menyiapkan rancangan design
dengan baik dan penuh tanggungjawab (Akuntabilitas). Ketika
menyiapkan design, saya meminta masukan dari mentor dan teman –
teman sejawat. (Nasionalisme Sila Ke-4). Dalam upaya peninglatan
pelayanan yang berorientasi pada mutu (Komitmen Mutu)
Gambar 3.11. Foto membuat poster dinding morse fall scale dan Humpty
dumpty fall scale sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
Terkait Agenda 3:
Saya telah membuat poster dinding morse fall scale dan Humpty
dumpty fall scale disesuaikan dengan literature dari kemenkes yaitu
BPSDMK kemenkes yaitu tentang keselamatan pasien dan RSJ Prof.H.
Saanin Padang (Manajemen ASN). Saya juga telah bekerja sama
dengan teman sejawat untuk meminta masukan (Whole of
Government).
59
4) Memasang poster resiko jatuh Fall morse scale dan humpty dumpty
Saya telah memasang poster dinding morse fall scale dan Humpty
dumpty fall scale berdasarkan literature, estetika dan menyiapkan
rancangan design dengan baik dan penuh tanggungjawab
(Akuntabilitas). Ketika menyiapkan design, saya meminta masukan dari
mentor dan teman – teman sejawat. (Nasionalisme Sila Ke-4). Dalam
upaya peninglatan pelayanan yang berorientasi pada mutu (Komitmen
Mutu)
Gambar 3.12. Foto memasang poster dinding morse fall scale dan Humpty
dumpty fall scale sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu
Terkait Agenda 3:
60
pencegahan resiko jatuh, sehingga akan memberikan kontribusi pada Visi
Kabupaten Rembang yaitu “Mewujudkan Rembang Gemilang (Gemati,
Gampil dan Gamblang)” Serta Misi II “Mengembangkan sumber daya
manusia yang semakin berkualitas dan terproteksi dalam jaminan sosial
(Mumpuni, Sehat jasmani dan rohani Wargane)”.
Selain itu, kegiatan membuat poster dinding morse fall scale dan
Humpty dumpty fall scale dapat memperkuat capaian Nilai Budaya Kerja
Kabupaten Rembang yaitu Disiplin, artinya suatu sikap menaati kewajiban
dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan.
g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala.
4. Membuat penanda resiko jatuh di bed dan stiker di gelang penanda pasien
a. Sumber Kegiatan : Inovasi, Penugasan atasan
b. Tanggal Pelaksanaan : 10-13 November 2021
c. Lokasi / Tempat : UPT Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang
d. Hasil / Output : Penanda resiko jatuh di bed dan stiker di gelang
penanda pasien sesuai dengan Standar pelayanan dan sesuai dengan
literatur serta arahan mentor
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai – nilai
Dasar ANEKA.
1) Mencari literature
61
Gambar 3.13. Foto mencari literature sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Antikorupsi
Terkait Agenda 3:
62
Gambar 3.15. Foto konsultasi dengan PJ UKP di ruang Rawat Inap sebagai
bukti aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan Antikorupsi
3) Membuat penanda resiko jatuh pada bed pasien dan stiker fall risk
pada gelang penanda pasien
63
Saya juga melakukan koordinasi, serta meminta masukan dari
teman-teman sejawat dalam pembuatan penanda resiko jatuh pada bed
pasien dan stiker fall risk pada gelang penanda pasien. (Nasionalisme sila
ke-4)
Gambar 3.17. Foto pembuatan penanda resiko jatuh pada bed dan stiker
fall risk pada gelang penanda pasien
Terkait Agenda 3:
Penanda risiko jatuh pada bed pasien dan stiker fall risk yang telah
dibuat untuk menentukan pasien yang berisiko jatuh (Pelayanan Publik).
Dalam pencegahan risiko jatuh terdapat 2 kategori yaitu dewasa dan anak:
• Dewasa : Prioritas pemasangan penanda risiko jatuh berdasarkan
skoring morse fall scale
➢ Risiko Sedang (skor morse fall scale 25-44)
➢ Risiko Tinggi (skor morse fall scale ≥ 45)
• Anak : Prioritas pemasangan penanda risiko jatuh berdasarkan
skoring humpty dumpty fall scale
➢ Risiko Tinggi (skor humpty dumpty fall scale ≥ 12)
64
f. Kontribusi/manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi.
Kegiatan membuat penanda resiko jatuh pada bed pasien dan stiker
fall risk pada gelang penanda pasien bermanfaat bagi Puskesmas untuk
memenuhi standar akreditasi Puskesmas. Dengan adanya penanda resiko
jatuh pada bed pasien dan stiker fall risk pada gelang penanda pasien, KTD
(kejadian yang tidak diinginkan) atau bahkan sentinel tidak akan terjadi..
Kegiatan ini akan memberikan kontribusi pada Visi Kabupaten Rembang
yaitu “Mewujudkan Rembang Gemilang (Gemati, Gampil dan Gamblang)”
Serta Misi II “Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin
berkualitas dan terproteksi dalam jaminan sosial (Mumpuni, Sehat jasmani
dan rohani Wargane)”.
Selain itu, kegiatan membuat penanda resiko jatuh pada bed pasien
dan stiker fall risk pada gelang penanda pasien memperkuat capaian Nilai
Budaya Kerja Kabupaten Rembang yaitu Melayani, artinya suatu sikap
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa diskriminasi
dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak mementingkan diri sendiri.
Kendala yang timbul stiker bisa memudar terkena air, antisipasi stiker
dicetak menggunakan bahan vynil dan di cetak di percetakan.
65
1) Mencari literature
Saya mencari literature dari sumber yang jelas, literature dari
BPSDMK kemenkes yaitu tentang keselamatan pasien dan RSJ Prof.H.
Saanin Padang (Transparansi, Akuntabilitas). Saya secara jujur dan
mandiri mencari literature sebagai pedoman dalam memberikan sosialisasi
kepada tenaga kesehatan tentang sistem Triage sesuai dengan SOP (Anti
Korupsi).
Gambar 3.18 Foto mencari literature sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Antikorupsi
Terkait Agenda 3 :
Saya telah mencari literatur dari sumber yang dapat dipercaya
sebagai bentuk pengembangan diri sesuai tupoksi yang ada
(Management ASN).
66
menyampaikan ide untuk mendapatkan masukan dan arahan (Etika
Publik). Saya juga mendengarkan dengan baik dan tidak memaksakan
agar ide saya diterima. (Nasionalisme : Sila ke-4).
Terkait Agenda 3:
Saya telah melakukan konsultasi dengan mentor sebagai bentuk
kerja sama yang baik dengan mentor (Whole of Government).
67
Gambar 3.20. Foto Screenshot Undangan Sosialisasi Pencegahan
risiko jatuh dengan Teman Sejawat dan Tenaga Kesehatan melalui
whatsapp group
69
6. Melaksanakan simulasi pencegahan resiko jatuh dimulai dari pengkajian
hingga labelling
70
Terkait Agenda 3 :
Saya konsultasi sebagai wujud dari koordinasi ke atasan
langsung (WoG).
Terkait Agenda 3:
Saya telah melakukan konsultasi dan berkoordinasi dengan
teman sejawat sebagai wujud kerja sama untuk meminta saran dan
masukan. dengan mentor sebagai bentuk kerja sama yang baik dengan
mentor (Whole of Government).
71
lainnya bekerja keras dalam memajukan kinerja pelayanan kesehatan
(Anti Korupsi).
Gambar 3.25. Foto simulasi pencegahan risiko jatuh sebagai bukti aktualisasi
dan habituasi Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
Terkait Agenda 3:
Saya bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya agar simulasi
berjalan lancar dan sukses (Whole of Goverment).
72
Rembang Gemilang (Gemati, Gampil dan Gamblang)” Serta Misi II
“Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan
terproteksi dalam jaminan sosial (Mumpuni, Sehat jasmani dan rohani
Wargane)”
Selain itu, kegiatan memberikan sosialisasi kepada tenaga kesehatan
tentang sistem Pencegahan risiko jatuh memperkuat capaian Nilai Budaya
Kerja Kabupaten Rembang yaitu Profesional, artinya keandalan dalam
menjalankan tugas, selalu menyelesaikan secara tuntas dengan tepat dan
cermat sesuai kompetensi / keahlian.
g. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala.
Kendala yang timbul kurangnya kekompakan dan kerja sama dalam
melakukan simulasi pencegahan risiko jatuh. Antisipasi dan Strategi dalam
menghadapi kendala adalah dengan memberikan motivasi dan arahan saat
melakukan simulasi pencegahan risiko jatuh.
73
tenaga kesehatan tenaga kesehatan memahami tentang risiko jatuh dapat
(perawat rawat inap) tentang pencegahan risiko dilaksanakan
tentang sistem pencegahan risiko jatuh.
pencegahan resiko jatuh
jatuh
74
BAB IV
KESIMPULAN
75
5. Optimalnya pemberian informasi / sosialisasi tentang pencegahan risiko jatuh
pasien yang dilaksanakan melalui zoom meeting, dengan meeting ID 590 961
9288 passcode: sumber tanggal 27 November 2021 pukul 19.00 WIB dengan
peserta hadir 25 orang, sehingga tenaga kesehatan dapat mengetahui
informasi yang diberikan dan mampu menerapkannya.
6. Optimalnya pelaksanaan simulasi pencegahan risiko jatuh pasien
menggunakan morse fall scale dan humpty dumpty fall scale di rawat inap
pada tanggal 20 november 2021 dengan peserta hadir 17 orang, sehingga
tenaga kesehatan menjadi terlatih dan profesional dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien.
76
LEMBAR KOMITMEN
Adapun tindak lanjut tersebut tertuang dalam Tabel Rencana Aksi berikut ini.
Tabel 11. Rencana Aksi Penerapan pelayanan Triage di UGD Puskesmas Sumber
Kabupaten Rembang
No Rencana Aksi/Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
yang akan Dilanjutkan ANEKA dan Mata Pelatihan Perlaksanaan
Agenda III
1 Memperbanyak lembar Akuntabilitas: Sampai 31 Maret
pengkajian risiko jatuh transparansi,tanggung jawab 2022
morse fall scale di rawat Nasionalisme: tidak memaksa
inap (sila ke-4)
Etika Publik: sopan,santun
Komitmen Mutu: kualitas
mutu,inovatif
Anti Korupsi: kerja keras
Manajemen ASN:
Pengembangan diri
Pelayanan Publik: peningkatan
pelayanan publik
Whole of Government:
koordinasi
2 Memperbanyak lembar Akuntabilitas: Sampai 31 Maret
pengkajian risiko jatuh transparansi,tanggung jawab 2022
humpty dumpty fall scale Nasionalisme: tidak memaksa
di rawat inap (sila ke-4)
Etika Publik: sopan,santun
Komitmen Mutu: kualitas
mutu,inovatif
Anti Korupsi: kerja keras
Manajemen ASN:
Pengembangan diri
77
No Rencana Aksi/Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
yang akan Dilanjutkan ANEKA dan Mata Pelatihan Perlaksanaan
Agenda III
Pelayanan Publik: peningkatan
pelayanan publik
Whole of Government:
koordinasi
2 Mempertahankan Akuntabilitas: tanggung jawab Sampai 31 Maret
penerapan pencegahan Nasionalisme: Kemanusiaan 2022
risiko jatuh di rawat inap (sila ke-2)
Etika Publik:
cermat,sopan,santun
Komitmen Mutu: komitmen mutu
Anti Korupsi: mandiri
Manajemen ASN: SOP
Pelayanan Publik: peningkatan
pelayanan
Whole of Government:
koordinasi
Mengetahui:
Mentor Peserta,
Kepala UPT Puskesmas Sumber
78
DAFTAR PUSTAKA
79
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NIP : 199209112020121003
Golongan : II c
No Telp : 082243643681
Email : khanifkurniawan92@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
JENJANG TAHUN
NO INSTITUSI
PENDIDIKAN LULUS
80
LAMPIRAN
81
Lampiran 2. Lembar Daftar Hadir Peserta Sosialisasi pencegahan risiko jatuh
DAFTAR HADIR PESERTA ZOOM MEETING
SOSIALISASI PENCEGAHAN RISIKO JATUH PASIEN
UPT PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN REMBANG
Oleh: Khanif Kurniawan, A.Md.Kep.
Metode sosialisasi : Zoom meeting via Aplikasi Zoom
meeting ID : 590 961 9288
passcode : sumber
Tanggal : 27 November 2021
Pukul : 19.00 WIB
Absensi Digital : Https://bit.ly/sosialisasilatsarkhanif
Videography :https://drive.google.com/file/d/1iPonHZNSZlbUyz
F6otSDAU366kw9zdcD/view?usp=sharing
82
Lampiran 3. Lembar form pengkajian morse fall scale (bagian depan)
83
Lampiran 4. Lembar form pengkajian morse fall scale (bagian belakang)
84
Lampiran 5. Lembar form pengkajian humpty dumpty fall scale (bagian depan)
85
Lampiran 6. Lembar form pengkajian humpty dumpty fall scale (bagian belakang)
86
Lampiran 7. SOP Pencegahan risiko jatuh dewasa
87
Lampiran 7. SOP Pencegahan risiko jatuh anak
88