Oleh :
AMNIATI, SKM.
NDH : 06
KENDARI
2020
1
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh :
AMNIATI, SKM.
NDH : 06
COACH, MENTOR,
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
AMNIATI, SKM.
NDH. 06
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi Allah SWT, yang dengan kasih
sayang-Nya telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada kita semua begitu juga kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini tepat pada waktunya. Adapun Laporan
Aktualisasi ini penulis sajikan dengan judul "OPTIMALISASI KONSELING PADA KELOMPOK
RESIKO TINGGI HIPERTENSI DENGAN LEAFLET DI POSBINDU DESA WAKALAMBE WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BARANGKA”.
Laporan Aktualisasi ini tidak dapat disusun oleh penulis tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada :
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak
Syahruddin Nurdin, S.E., yang telah menerima dan memfasilitasi peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan CXVII Tahun 2021.
2. Ardin, SE., M.Si. selaku penguji yang telah memberi saran dan masukan untuk perbaikan
laporan aktualisasi.
3. Israjudin, S.Sos selaku Coach kelompok XI, yang telah membimbing dalam penyusuan
Laporan Aktualisasi.
4. Sariati, SKM. selaku mentor yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan
laporan aktualisasi serta revisi laporan.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN yang
sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unti
kerja.
6. Kedua orang tuaku, La Suti. dan Wa Ria berserta keluarga. Terima kasih yang tak terhingga
atas dukungan materi, do’a dan air mata, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunia_Nya kepadamu, serta selalu dalam lindungan-Nya. Barakallahulaka.
7. Seluruh panitia, Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan baik.
8. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXV, CXVI,CXVII Kabupaten
Buton, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Konawe yang tidak bisa disebutkan satu
per satu, terima kasih atas pengalaman yang sangat berkesan.
Demikian laporan ini disusun, semoga bermanfaat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Aamiin.
Kendari, Agustus 2021
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, diangkat oleh
pejabat Pembina Kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
calon PNS wajib menjalani masa percobaan melalui proses pendidikan dan pelatihan
terintegrasi selama 1 (satu) tahun. Tujuan pelaksanaan masa percobaan tersebut adalah
untuk membangun integritas moral dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang dalam diri calon PNS. Hal tersebut juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Aparatur sipil Negara (ASN) menjadi garda terdepan dalam proses penyelenggaran
pemerintahan yang bersih dan profesional sebagai upaya mencapai kondisi Good and Clean
Governance. Olehnya, ASN sebagai profesi abdi negara dan masyarakat yang
menyelenggarakan pelayanan publik dan membuat komitmen serta kebijakan secara adil dan
bertanggungjawab menyelaraskan nilai-nilai luhur yang tertuang pada Pancasila dan UUD
1945 sehingga dalam pelaksanaan terpatri semangat dan keseriusan dalam pemberian
pelayanan prima (excellent service) yang akan dirasakan manfaatnya dalam wujud kepuasan
masyarakat (publik satisfaction)
Namun saat ini pelayanan kepada masyarakat (publik services) sebagaimana yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Kepala
LAN Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan
III bertujuan membangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, professional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat yang belum optimal. Mental
pegawai ASN masih belum kuat, etika dan moralitas masih rendah (ditandai dengan masih
maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme) serta kualitas SDM aparatur yang belum memadai
dan belum mencapai standar profesional.
1
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan yang berada pada tingkat dasar dalam organisasi kesehatan dimana tenaga
kesehatan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya didunia,
karena hipertensi merupakan factor resiko utama yang mengarah pada penyakit
kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana
pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian
utama di dunia (WHO, 2018)
Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015, menunjukan 1.13 milyar
orang di dunia menyadang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi
jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan tahun 2025
akan ada 1,5 milyar orang yang terkena hipertensi dan di perkirakan 9,4 juta orang meninggal
akibat hipertensi dan komplikasinya. Hipertensi berhubungan secara linear dengan
morbilitas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler. Oleh sebab itu, penyakit hipertensi harus
di cegah dan diobati serta di kendalikan dengan baik.
Peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia, secara keseluruhan prevalensi
hipertensi. Pada tahun 2018 prevalensi di Indonesia adalah 34,1% dan di sumatera Utara
prevalensi hipertensi sebesar 24,7 %. Diketahui bahwa factor kematian paling tinggi adalah
hipertensi, menyebabkan kematian pada 7 juta penduduk Indonesia, hal ini disebabkan 76%
masyarakat belum mengetahui bahwa mereka hipertensi (Jurnal kesehatan Masyarakat
UMI,2020).
Hal ini disebabkan karena tingkat pengetahuan dan sikap penderita tidak sama,
tingginya factor hipertensi di Puskesmas dapat dilihat oleh beberapa factor masyarakat
sudah mengetahui tentang penyakit hipertensi yang dideritanya tapi tidak ada upaya atau
pengendalian yang dilakukan atau masyarakat sama sekali tidak mengetahui memiliki
hipertensi. Dengan pengetahuan yang rendah mengenai perilaku pengendalian tekanan
darah maka penyakit hipertensi juga akan sulit untuk diatasi. Hal-hal yang dapat di lakukan
sebagai upaya perbaikan kesehatan bukan sekedar perbaikan kerusakan atau kelainan fisik,
tetapi melibatkan kompleksitas kebutuhan, motivasi, dan prioritas individu 3 yang dapat
dilakukan melalui komunikasi intrapersonal yang melibatkan jiwa, kemauan, kesadaran dan
pikiran. (Arianto 2013, (Yuliaji, S., et al, 2020)
Pada Kabupaten Buton, puskesmas Barangka menjadi salah satu puskesmas dengan
pengunjung kasus Hipertensi terbanyak. Berdasarkan data hasil kunjungan pasien pada
2
tahun 2020 Puskesmas Barangka, di ketahui bahwa dari jumlah kunjungan pasien 2.285,
terdapat 6,96% penderita hipertensi. Hal ini di sebabkan berbagai factor, mulai dari
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi, kurangnya kesadaran
kelompok resiko tinggi untuk melakukan pemeriksaan rutin, serta ketidakpatuhan penderita
dalam minum obat secara teratur sehingga menjadi pemincu meningkatnya kasus hipertensi
di wilatah kerja Puskesmas Barangka. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menimbulkan
masalah dikemudian hari serta dapat menurunkan kualitas mutu pelayanan di Puskesmas
Barangka. Berdasarkan uraian kondisi tersebut, sebagai seorang Epidemiologi Kesehatan
Ahli Pertama, penulis tertarik membuat laporan aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN
dengan judul “Optimalisasi Konseling Pada Kelompok Resiko Tinggi Hipertensi dengan
Leaflet di Posbindu Desa Wakalambe Wilayah Kerja Puskesmas Barangka”.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai ANEKA dan menjadi habituasi dalam pelaksanaan tugas
pokok penulis sebagai Epidemiologi Kesehatan Ahli Pertama di Puskesmas Barangka,
Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya kesadaran kunjungan kelompok resiko tinggi hipertensi untuk
melakukan pemeriksaan rutin di Posbindu desa Wakambe.
1.3 Manfaat
1. Manfaat Untuk Penulis
Meningkatnya kemampuan dan pemahaman akan implementasi nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai
pondasi disetiap pekerjaan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
2. Manfaat Untuk Organisasi
Terwujudnya visi dan misi Puskesmas serta meningkatnya kualitas mutu pelayanan
Puskesmas Barangka.
3. Manfaat Untuk Masyarakat
Peningkatan kesadaran kunjungan kelompok resiko tinggi hipertensi untuk melakukan
pemeriksaan rutin di Posbindu .
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Penulisan laporan aktualisasi ini dibatasi dengan memanfaatankan pada leaflet
tentang hipertensi sebagai media dalam sosialiasi pada kelompok resiko tinggi hipertensi dan
pelaksanaan konseling pada 2 posbindu di desa wakalambe wilayah kerja Puskesmas Barangka
kabupaten Buton, dengan tiap kegiatan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
3
1.5 Waktu dan Tempat Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXVII Tahun 2021 dilaksanakan mulai tanggal 24
Juni 2021 hingga 25 Agustus 2021 dengan rincian sebagai berikut:
1. Tahap Internalisasi, dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni 2021 hingga tanggal 18 Juli 2021,
bertempat di Hotel Plaza Kubra, Kota Kendari.
2. Tahap Aktualisasi, dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2021 hingga tanggal 22 Agustus 2021
di Puskesmas Barangka Kabupaten Buton.
3. Seminar Aktualisasi dilaksanakan tanggal 23 – 25 Agustus 2021, bertempat di Hotel Plaza
Kubra, Kota Kendari.
4
BAB II
5
• Batas Wilayah
Wilayah kerja Puskemas Barangka sebagian besar merupakan daerah rendah dan
sebagian kecil merupakan dataran tinggi. Adapun batas-batas wilayah Puskemas Barangka
adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Muna
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lambusango (wilayah kerja Puskesmas
Kapontori)
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wakaokili (wilayah kerja Puskesmas
Wakaokili)
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tampuna (wilayah kerja Puskesmas
Kampeonaho Kota Baubau)
Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buton terpilih yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan pembagunan didaerah sebagai berikut:
Visi dan misi di atas dikembangkan menjadi nilai-nilai utama Puskesmas Barangka.
Nilai-nilai inilah yang akan menjadi dasar perilaku pegawai negeri sipil dalam upaya
pencapaian misinya.
Nilai-nilai yang dimaksud adalah BUTON yaitu :
B : BERSIH HATI DAN PIKIRAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
U : UNGGUL DALAM PELAYANAN
T : TERAMPIL DALAM PELAYANAN
O : OPTIMIS DALAM BERTINDAK
N : NYATA DALAM MENJALANKAN TUGAS
7
2.1.4 Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS BARANGKA
SARIATI, SKM
NIP. 19830722 201001 2 028
PELAYANAN LABOLATORIUM
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Puskesmas Barangka Kabupaten Buton
STEFANUS M SARE, SKM
NIP. 19720414 199703 1 001
8
Berdasarkan Peraturan Bupati Buton No. 34 Tahun 2018 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kabupaten Buton, struktur organisasi Puskesmas
Barangka sebagai berikut:
1. Kepala UPTD dijabat oleh pejabat fungsional tenaga Kesehatan yang mempunyai tugas
pokok mengkoordinasikan pelaksanaan urusan Kesehatan masyarakat dengan meyusun
kebijakan teknis, melakukan pembinaan, pengendalian dan pemberian fasilitasi terhadap
pemberantasan penyakit, pelayanan Kesehatan , Kesehatan keluarga serta promosi dan
Kesehatan lingkungan kecamatan pada lingkup wilayah kerjanya
2. Subbagian Tata Usaha mempunyai fungsi pelaksana kegiatan pengelolaan system
informasi UPTD, Kepegawaian, Rumah Tangga dan Keuangan.
3. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas penunjang pelaksanaan tugas teknis
operasional UPTD Puskesmas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan organisasi.
2.1.5 Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi
9
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
f. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat Pertama di wilayah Puskesmas Barangka
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinasi dan kerjasama
inter dan antar profesi.
f. Melaksanakan rekam medis
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan.
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas Barangka.
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.
2.1.6 Tugas Pokok
10
3. Menganalisis data sederhana dalam rangka penyusunan rencana lima tahunan tingkat
Pusat;
4. Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat Pusat;
5. Menyajikan rancangan rencana lima tahunan tingkat Pusat:
6. Mengolah data lanjutan dalam rangka Menyusun rencana tahunan tingkat Provinsi;
7. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Provinsi:
8. Meyusun rencana tiga bulanan tingkat Provinsi;
9. Meyusun rencana bulanan tingkat Provinsi;
10. Menyusun rencana operasional kegiatan tingkat Provinsi;
11. Menyusun rancangan peraturan;
12. Menyusun rancangan pedoman;
13. Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan;
14. Menyusun instrumen pengumpulan data primer;
15. Melakukan evaluasi data secara deskriptif (sederhana)
16. Menyebarluaskan data/informasi hasil pengamatan epidemiologi;
17. Menyusun instrument analitik dalam penyelidikan epidemiologi;
18. Melakukan kosultasi dalam rangka pengumpulan data penyelidikan epidemiologi;
19. Menganalisa data untuk meningkatkan kewaspadaan dini tingkat Provinsi;
20. Menganalisa data untuk meningkatkan kewaspadaan dini tingkat Pusat:
21. Mengecek laporan SKD tingkat Provinsi;
22. Memeriksa fisik penderita dalam rangka penyelidikan epidemiologi;
23. Melaksanakan pengobatan khusus penderita dalam rangka SKD dan penganggulangan
KLB
24. Melaksanakan pembinaan/konsultasi imunisasi dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit;
25. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan pengobatan massal dalam rangka pencegahan
dan pemberantasan penyakit
26. Melaksanakan pelayanan konsultasi pengobatan massal tingkat Provinsi;
27. Melaksanakan pemeriksan fisik dan meningkatkan diagnose dalam rangka pengobatan
khusus;
28. Melaksanakan pemeriksaan khusus pada kelompok resiko tinggi
29. Melaksanakan pelayanan konsultasi pemeriksaan kelompok resiko tinggi Kecamatan /
Puskesmas
11
30. Melaksanakan pelayanan Kesehatan konsultasi pemeriksaan kelompok resiko tinggi
tingkat Kabupaten/Kota
31. Menentukan program untuk identifikasi perilaku dalam rangka memberdayakan
masyarakat;
2.1.7 Data-data dan Sumberdaya Yang Dimiliki Unit Kerja dan Data-Data
Terkait Isu yang Diangkat
Jumlah penduduk di wilayah Puskemas Barangka Tahun 2020 sebesar 6.070 jiwa dengan
angka kepadatan penduduk rata-rata 184/km 2 . Dimana jumlah penduduk wanita sebanyak
3.099 jiwa (51,05 %) dan penduduk laki-laki sebanyak 2.971 jiwa ( 48,95 %),
Adapun sarana dan prasarana yang di miliki oleh Puskesmas Barangka terdiri dari :
1. Puskesmas Induk,
2. Pustu,
3. Perumahan Dokter,
4. Perumahan Bidan dan Paramedis.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu factor resiko yang paling berpengaruh
terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia hipertensi telah mencapai
lebih dari 2 kasus pertahun. Seperti kita ketahui Bersama bahwa saat ini penyakit hipertensi
sudah menjadi salah satu penyakit tidak menular yang mendapat perhatian serius dari
pemerintah dan juga masyarakat pada umumnya telah menjadi penyebab kematian terbesar.
Berdasarkan data yang penulis peroleh, kasus hipertensi menduduki urutan ke 6 dari 10
besar penyakit terbanyak di Puskesmas Barangka dimana dari jumlah kunjungan pasien 2.285,
terdapat 6,96% penderita hipertensi. Hal ini di sebabkan berbagai factor, mulai dari kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi, kurangnya kesadaran kelompok resiko
tinggi untuk melakukan pemeriksaan rutin, serta ketidakpatuhan penderita dalam minum obat
12
secara teratur sehingga menjadi pemincu meningkatnya kasus hipertensi di wilatah kerja
Puskesmas Barangka
Penulis sebagai epidemiologi Kesehatan dalam melaksanakan tugas masih menemui masalah
dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit PTM khususnya penyakit Hipertensi karna
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit hipertensi, pencegahan dan
pengendalian penyakit hipertensi. maka penulis beinisiatif untuk melakukan sosialisasi
hipertensi menggunakan media leaflet dengan kunjungan rumah agar kelompok resiko tinggi
berinisiaf melakukan pemeriksaan rutin ke posbindu atau puskesmas.
13
kepentingan individu serta golongan semata. Dengan merujuk pada peran ASN/PNS
sebagai perekat dan pemersatu bangsa, maka sudah selayaknya nilai nasionalisme
dikembangkan sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik kepentingan,
disintegrasi bangsa dan ketidakadilan dalam akses pelayanan publik.
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
(Sumber : Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
2015)
1) Efektif
2) Efisien
3) Inovasi
4) Mutu
14
2.2.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau erakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada
nilai dasar anti korupsi yaitu sebagai berikut :
1) Mandiri
2) Kerja keras
3) Berani
4) Disiplin
5) Peduli;
6) Jujur
7) Tanggung jawab;
8) Sederhana;
9) Adil.
15
2.2.7 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
16
2.3 Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu
2.3.1 Identifikasi dan Penetapan Isu
Kabupaten Buton. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu
tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu
tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan aktualisasi. Beberapa isu berikut
ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Epidemiologi Kesehatan
Ahli Pertama.
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat dilihat pada tabel
3.1 berikut
Pelaksanaan tugas
Deskripsi Keterkaitan
No atau fungsi pegawai Isu Teridentifikasi
Dengan Agenda III
yang bermasalah
1 Mengecek laporan Belum Optimal pencatatan Manajemen ASN
SKD dan pelaporan penyakit Kekurangpahaman petugas
berbasis KLB dalam dalam pencatatan dan
rangka SKD pelaporan penyakit berbasis
KLB menghambat program
kerja sehingga menjadi tidak
efektif dan efisien
Whole of Government
Kurangnya pertukaran
informasi antara petugas di
puskesmas dan dinas
kesehatan
Pelayanan Publik
Pemantauan wilayah setempat
penyakit berpotensi KLB (W2)
17
Pelaksanaan tugas
Deskripsi Keterkaitan
No atau fungsi pegawai Isu Teridentifikasi
Dengan Agenda III
yang bermasalah
menjadi kurang responsif
terhadap masalah Kesehatan
masyarakat
2 Melaksanakan Kurangnya pengetahuan Manajemen ASN
pembinaan/konsultasi masyarakat tentang Melakukan edukasi imunisasi
18
Pelaksanaan tugas
Deskripsi Keterkaitan
No atau fungsi pegawai Isu Teridentifikasi
Dengan Agenda III
yang bermasalah
Dengan melakukan konseling
terhadap kelompok resiko
tinggi kita dapat lebih
responsif dalam melihat
kebutuhan sasaran
Total
No Isu Aktual A K P L Rangking
Nilai
1 Pencatatan dan pelaporan 2 3 3 3 11 3
penyakit berbasis KLB belum
optimal;
2 Kurangnya pengetahuan 3 5 4 4 16 2
masyarakat tentang imunisasi
dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit PD3I
3 Belum optimalnya pelayanan 4 5 5 4 18 1
konseling kelompok resiko tinggi
hipertensi di posbindu
Keterangan : A = Aktual; K = Kekhalayakan; P = Problematik; L = Layak
19
Berdasarkan penentuan isu dengan menggunakan analisis APKL maka diketahui isu
yang mendapatkan rangking tertinggi merupakan isu yang perlu dicarikan pemecahan
masalahnya atau memiliki tingkat prioritas tertinggi untuk segera diselesaikan. Isu yang
terpilih yaitu: “Belum optimalnya pelayanan konseling kelompok resiko tinggi hipertensi
di posbindu” yang mendapatkan rank paling tinggi dengan skore 18, dikarenakan tingkat
desakan, keseriusan serta perkembangan dinilai paling tinggi dan harus segera mendapat
perhatian untuk diatasi.
Belum optimalnya
pelayanan konseling
kelompok resiko tidak adanya gejala awal
Kurangnya kesadaran resti dari penyakit hipertensi
hipertensi melakukan tinggi hipertensi di yang di rasakan
pemeriksaan rutin ke posbindu penderita
posbindu
Berdasarkan hasil analisis mind mapping di atas, maka dapat diidentifikasi bahwa
isu strategis yang terjadi yakni Belum optimalnya pelayanan konseling kelompok resiko
tinggi hipertensi di posbindu disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut adalah :
1) kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit hipertensi; 2) kurangnya
20
kesadaran kelompok resiko tinggi hipertensi melakukan pemeriksaan rutin ke posbindu;
3) tidak adanya gejala awal dari penyakit hipertensi yang dirasakan penderita
Merujuk dari akar penyebab masalah sesuai kondisi di atas, maka sangat penting
untuk memecahkan masalah sesuai dengan gagasan yang di angkat yakni Optimalisasi
Konseling Kelompok Resiko Tinggi Hipertensi dengan Leaflet di di Posbindu Desa
Wakalambe. Oleh karena itu dalam rangka melaksanakan Optimalisasi Konseling
Kelompok Resiko Tinggi Hipertensi Dengan Leaflet di Posbindu Desa Wakalambe yang
mampu mengakomodir nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Komitmen Mutu (ANEKA), maka dapat diuraikan rencana kegiatan berikut ini
:
21
Tabel 3.1. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan Sekaligus Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Mengatur jadwal Konsultasi Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya
konsultasi dengan konsultasi telah terjadwal Dalam mengatur jadwal konsultasi kegiatan ini akan kegiatan ini akan
Kepala Puskesmas dilakukan dengan rinci dan jelas memberikan menguatkan nilai
selaku Mentor, kontribusi dalam Organisasi yaitu
Penanggung-Jawab Nasionalisme: mewujudkan misi UNGGUL DALAM
Program PTM, Dalam mengatur jadwal konsultasi organisasi ke 4 yaitu: PELAYANAN
Penanggung-Jawab dilakukan dengan penuh semangat REFORMASI
Posbindu terkait BIROKRAT
tentang kegiatan Etika Publik:
rancangan Dalam mengatur jadwal kosultasi saya akan
aktualisasi professional dan taat aturan
Komitmen Mutu:
Dalam menentukan jadwal, saya akan
memperhatikan keefektifan dan efisiensi
waktu pelaksanaan
Anti Korupsi:
Dalam mengatur jadwal pertemuan, saya
akan lakukan dengan peduli terhadap jadwal
para pimpinan
Melakukan konsultasi Tersampaikan Akuntabilitas :
maksud dan Dalam melakukan konsultasi dengan para
tujuan dari pimpinan tentang rencana kegiatan secara
rangcangan rinci dan jelas
aktualisasi
Nasionalisme:
Dalam Melakukan konsultasi saya akan
22
Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Etika Publik:
Dalam melakukan konsultasi dengan
pimpinan terkait perencanaan kegiatan
menggunakan Bahasa sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Dalam Melakukan konsultasi, saya akan
memperhatikan keefektifan dan efisiensi
waktu
Anti Korupsi:
Dalam melakukan konsultasi dilakukan
dengan jujur
Memohon persetujuan Mencatat Akuntabilitas:
kepada para pimpinan arahan dari Dalam memohon persetujuan tentang
pimpinan rencana kegiatan dilakukan secara rinci dan
jelas
Nasionalisme:
Dalam memohon persetujuan saya
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Etika Publik:
Dalam memohon persetujuan dengan
pimpinan terkait perencanaan kegiatan
dengan sopan dan santun
23
Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan terhadap Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu:
Dalam memohon persetujuan, saya akan
memperhatikan keefektifan dan efisiensi
waktu pelaksanaan
Anti Korupsi:
Dalam mohon persetujuan, saya akan berani
menyampaikan tujuan dari aktualisasi agar
kegiatan dapat disetuju
Perkiraan Tidak dapat bertemu dengan Pimpinan
Hambatan
Dampak bila Jika surat persetujuan tidak ditandatangani oleh Kepala Puskesmas maka pelaksanaan aktualisasi tidak dapat dilaksanakan
kegiatan tidak
dilaksanakan
Alternative solusi Membuat jadwal pertemuan Kembali
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat leaflet Menyiapkan bahan Tersedianya bahan Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya
terkait Hipertensi dan literatur untuk dan literatur leaflet Dalam menyiapkan bahan dan kegiatan ini akan kegiatan ini akan
dan pelayanan leaflet terkait hipertensi literatur leaflet, saya konsisten dan memberikan menguatkan nilai
konseling hipertensi dan tanggung jawab kontribusi dalam Organisasi yaitu
pelayanan konseling mewujudkan misi TERAMPIL
Nasionalisme : organisasi ke 1 DALAM
Dalam dalam menyiapkan bahan yaitu: PELAYANAN
dan literatur saya akan PENINGKATAN
mendahulukan kepentingan Publik KUALITAS SUMBER
24
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik : DAYA
Dalam melakukan menyiapkan MASYARAKAT
bahan dan literatur, bersikap
profesional”
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan bahan dan
literatur saya akan menggunakan
waktu dengan “efektif”
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan bahan dan
literatur, saya akan kerja keras
sampai selesai
Membuat konsep Tersedianya konsep Akuntabilitas
leaflet terkait leaflet Dalam membuat konsep leaflet,
hipertensi dan saya melakukan dengan penuh
pelayanan konseling bertanggung jawab
Nasionalisme:
Dalam membuat konsep leaflet,
saya menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
Komitmen mutu:
Dalam membuat konsep leaflet,
saya memperhatikan efektif dan
efisien waktu pembuatan
Anti korupsi :
25
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dalam membuat rancangan poster
saya akan tepat waktu
Memohon peesetujuan Mendapatkan Akuntabilitas:
kepada pimpinan persetujuan dari Dalam memohon persetujuan
untuk pimpinan tentang rencana kegiatan
mensosialisasikan dilakukan secara rinci dan jelas
konsep
Nasionalisme:
Dalam memohon persetujuan saya
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Etika Publik:
Dalam memohon persetujuan
dengan pimpinan terkait
perencanaan kegiatan dengan
sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Dalam memohon persetujuan,
saya akan memperhatikan
keefektifan dan efisiensi waktu
pelaksanaan
Anti Korupsi:
Dalam mohon persetujuan, saya
akan berani menyampaikan tujuan
dari aktualisasi agar kegiatan
dapat disetuju
26
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan percetakan Tersedia lembaran Akuntabilitas :
leaflet leaflet terkait Saya “bertanggung jawab”
Hipertensi mencetak leaflet
Nasionalisme :
Saya akan amanah dalam
mencetak leaflet
Etika Publik :
Saya akan cermat dalam mencetak
formulir leaflet agar tidak terjadi
pemborosan
Komitmen Mutu :
Ketika mencetak leaflet, saya akan
mencetak dengan efektif dan
efisien agar tepat waktu dan tidak
boros anggaran
Anti Korupsi :
Ketika mencetak leaflet, saya akan
“bekerja keras” hingga selesai
Perkiraan Leaflet yang di buat tidak selesai tepat waktu
Hambatan
Dampak bila Jika kegiatan tidak dipersiapkan dengan baik, media sosialisasi tidak ada maka akan menghambat sosialisasii itu sendiri. Pesan-
kegiatan tidak pesan yang ingin disampaikan tidak dapat ditangkap dengan baik oleh masyarakat
dilaksanakan
Alternative solusi Menyiapkan bahan sosialisasi tanpa leaflet atau dengan lisan
27
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Pembentukan tim Membuat undangan Tersedianya Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya
sosialiasi pembentukan tim undangan Dalam membuat undangan kegiatan ini akan kegiatan ini akan
pembentukan tim, saya memberikan menguatkan nilai
“bertanggung jawab” dalam kontribusi dalam Organisasi yaitu
pembuatannya mewujudkan misi TERAMPIL
organisasi ke 1 DALAM
Nasionalisme : yaitu: PELAYANAN
Dalam membuat undangan PENINGKATAN
pembentukan tim, saya akan KUALITAS SUMBER
“menggunakan bahasa Indonesia” DAYA
yang baku MASYARAKAT
Etika Publik :
Dalam membuat undangan
pembentukan tim, saya akan
membuat sesuai dan taat aturan
Komitmen Mutu :
Dalam membuat undangan
pembentukan tim,, saya
membuatnya sesuai prosedur”
Anti Korupsi :
Dalam membuat undangan
pembentukan tim, Saya akan
membuatnya secara mandiri
28
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan Terbentuknya tim Akuntabilitas :
pembentukan tim sosialiasi Dalam pembentukan tim, saya
akan melakukannya dengan penuh
“tanggung jawab”
Nasionalisme :
Dalam pembentukan tim, saya
akan akan menutamakan
musyawarah dan mufakat
Etika Publik :
Dalam pembentukan tim, saya
akan berkata dan bersikap dengan
ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Dalam pembentukan tim, saya
akan responsive terhadap arahan
masukan
Anti Korupsi :
Dalam pembentukan tim, saya
akan jujur dalam menyampaikan
pendapat
29
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Misi
pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Dalam membuat SK, saya akan
menggunakan Bahasa Indonesia
baku
Etika Publik :
Dalam membuat SK, saya akan
bersikap profesional
Komitmen Mutu :
Dalam membuat SK, saya akan
melakukannya dengan cermat dan
teliti
Anti Korupsi :
Dalam membuat SK, saya akan
“bekerja keras” hingga selesai
sesuai jadwal
30
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Sosialisasi Membuat jadwal dan Adanya penentuan Akuntabilitas Terlaksananya Terlaksananya
konseling pada lokasi kunjungan sasaran kunjungan Dalam pembuatan jadwal kegiatan ini akan kegiatan ini akan
kelompok resiko rumah rumah kelompok kunjungan rumah kelompok resiko memberikan menguatkan nilai
tinggi hipertnsi resiko tinggi tinggi hipertensi, saya akan kontribusi dalam Organisasi yaitu
mengunakan media hipertensi membuat secara bertanggung mewujudkan misi OPTIMIS DALAM
leaflet dengan jawab, transparansi organisasi ke 1 BERTINDAK DAN
melakukan yaitu: NYATA DALAM
kunjungan rumah Nasionalisme: PENINGKATAN MENJALANKAN
Saat melakukan kunjungan rumah KUALITAS SUMBER TUGAS
kelompok resti hipertensi, saya DAYA
akan menggunakan bahasa MASYARAKAT
Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik:
Saat membuat jadwal lokasi
kunjungan rumah, saya akan
bersikap professional dan tidak
berpihak
Komitmen mutu:
Dalam pembuatan jadwal
kunjungan rumah, saya akan
membuatnya dengan tepat sasaran
dan teliti
Anti korupsi :
Dalam pembuatan jawal dan lokasi
kunjungan rumah, saya akan
membuatnya dengan jujur dan adil
31
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Memohon persetujuan Mendapatkan Akuntabilitas:
kepada kepala desa persetujuan dari Dalam memohon persetujuan
tentang kegiatan yang kepala desa tentang rencana kegiatan
akan di laksanakan dilakukan secara rinci dan jelas
Nasionalisme:
Dalam memohon persetujuan saya
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Etika Publik:
Dalam memohon persetujuan
dengan pimpinan terkait
perencanaan kegiatan dengan
sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Anti Korupsi:
Dalam mohon persetujuan, saya
akan berani menyampaikan tujuan
dari aktualisasi agar kegiatan
dapat disetuju
32
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas:
sosialisasi kunjungan kegiatan penyuluhan Saya akan bertanggung jawab
rumah ke rumah kelompok dalam menyelesaikan sosialisasi
resiko tinggi hingga tuntas.
hipertensi
Nasionalisme: Saya akan
menyisihkan waktu (rela
berkorban) untuk memberikan
sosialisasi dengan berkunjung ke
rumah kelompok resiko tinggi
Etika Publik:
Saya akan menggunakan bahasa
yang sopan dan santun dalam
kegiatan sosialisasi
Komitmen Mutu:
Dalam melakukan kegiatan
kunjungan rumah, saya akan
melakukannya dengan efisien dan
efektif
Anti Korupsi:
Saya akan bekerja dengan hasil
terbaik dan tidak meminta imbalan
(kerja keras)
Perkiraan sasaran kurang respon dengan kegiatan sosialiasi
Hambatan
Dampak bila Jika sosialisasi tidak dilaksanakan maka pengetahuan masyarakat tidak akan meningkat
kegiatan tidak
dilaksanakan
33
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Alternative solusi Sinergi dengan Kepala Desa terkait respon sasaran
Komitmen Mutu :
Saya akan efektif dan efisien
dalam melakukan assesmen
kepada pasien
Anti Korupsi :
Saya akan mandiri dalam
melakukan assesmen kepada
pasien
34
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan diagnosis Tersedianya diagnose Akuntabilitas :
pemeriksaan dan pemeriksaan dan Saya akan “bertanggung jawab”
menyampaikan meningkatnya melakukan diagnosis pemeriksaan
anjuran dan pengetahuan pasien dan menyampaikan anjuran dan
pantangan terkait terkait hipertensi pantangan terkait hipertensi
hipertensi
Nasionalisme :
Saya akan jujur dan bekerja keras
dalam melakukan diagnosis
pemeriksaan dan menyampaikan
anjuran dan pantangan
Etika Publik :
Saya akan cermat dalam
melakukan diagnosis pemeriksaan
dan menyampaikan anjuran dan
pantangan
Komitmen Mutu :
Saya akan efektif dan efisien dalam
melakukan diagnosis pemeriksaan
dan menyampaikan anjuran dan
pantangan
Anti Korupsi
Saya akan mandiri dalam
melakukan diagnosis pemeriksaan
dan menyampaikan anjuran dan
pantangan
35
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan pencatatan Terisinya lembar Akuntabilitas :
dalam Kartu Bantu Kartu Bantu Posbindu Saya akan “bertanggung jawab”
Posbindu PTM PTM dalam melakukan pencatatan
dalam Kartu Bantu Posbindu PTM
Nasionalisme :
Saya akan jujur dan bekerja keras
dalam melakukan pencatatan
dalam Kartu Bantu Posbindu PTM
Etika Publik :
Saya akan cermat dalam
melakukan pencatatan dalam
Kartu Bantu Posbindu PTM
Komitmen Mutu :
Saya akan efektif dan efisien
dalam melakukan pencatatan
dalam Kartu Bantu Posbindu PTM
Anti Korupsi :
Saya akan mandiri dalam
melakukan pencatatan dalam
Kartu Bantu Posbindu PTM
Perkiraan Pasien tidak datang ke Posbindu untuk konsultasi hipertensi
Hambatan
Dampak bila Jika kegeiatan ini tidak dilaksanakan, maka akan semakin meningkatnya kasus hipertensi
kegiatan tidak
dilaksanakan
Alternative solusi Bekerjasama dengan pihak poli umum agar pasien dianjurkan untuk konsultasi hipertensi
36
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Membuat laporan Melakukan Tersedianya data Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya
evaluasi terhadap menotoring terhadap hasil monitoring Dalam melakukan monitoring saya kegiatan ini akan kegiatan ini akan
kunjungan kunjungan konseling kegiatan akan “bertanggung jawab” memberikan menguatkan nilai
konseling terkait hipertensi terhadap hasil monitoring kontribusi dalam Organisasi yaitu
kepada kelompok mewujudkan misi NYATA DALAM
resiko tinggi Nasionalisme : organisasi ke 1 MENJALANKAN
Dalam melakukan monitoring saya yaitu: TUGAS
akan amanah hingga selesai PENINGKATAN
KUALITAS SUMBER
Etika Publik : DAYA
Dalam melakukan monitoring saya MASYARAKAT
akan jujur dan sopan kepada
masyarakat
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan monitoring saya
akan bekerja dengan efektif dan
efisien agar monitoring berjalan
dengan baik
Anti Korupsi :
Dalam melakukan monitoring saya
akan “bekerja keras” hingga selesai
Menganalisa hasil Teridentifikasikannya Akuntabilitas :
monitoring kunjungan tingkat kunjungan Saya akan “bertanggung jawab”
konseling terkait kelompok resiko menganalisis data hasil kegiatan
hipertensi kepada tinggi hipertensi ke
kelompok resiko posbindu Nasionalisme :
tinggi Saya akan jujur dan bekerja keras
dalam menganalisis data hasil
37
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan
Etika Publik :
Saya akan cermat dalam
menganalisis data hasil kegiatan
Komitmen Mutu :
Saya akan efektif dan efisien dalam
menganalisis data hasil kegiatan
Anti Korupsi :
Saya akan mandiri dalam
menganalisis data hasil kegiatan
Menyusun laporan Tersedianya laporan Akuntabilitas :
evaluasi terhadap hasil kunjungan Saya akan “bertanggung jawab”
kunjungan konseling konseling terkait menyusun laporan hasil kegiatan
terkait hipertensi hipertensi
kepada hipertensi Nasionalisme :
Saya akan jujur dan bekerja keras
dalam menyusun laporan hasil
kegiatan
Etika Publik :
Saya akan cermat dalam menyusun
laporan hasil kegiatan
Komitmen Mutu :
Saya akan efektif dan efisien dalam
menyusun laporan hasil kegiatan
38
Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil
pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Saya akan mandiri dalam
menyusun laporan hasil kegiatan
39
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
3.1 Hasil Aktualisasi
Aktualisasi yang telah dilaksanakan di Puskemas Barangka sejak tanggal 19 Juli sampai dengan 20 Agustus 2021 memperoleh hasil
pelaksanaan kegiatan beserta Tahapanya sebagai berikut:
Pelaksanaan Aktualiasasi ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat pada saat rancangan dan seluruh Tahapan kegiatannya telah disertai
dengan pembuktian berupa dokumentasi, catatan hasil diskusi, lembar persetujuan, daftar nama, rekapan data dan laporan program. Capaian
pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.1. Capaian pelaksanaan aktualisasi
Kontribusi Kegiata
Output / Hasil n
Tanggal Output / Kontribusi Output / Hasil
Nama Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Substitu
No. Pelaksa Hasil Kegiatan Tehadap Keterangan
Kegiatan Kegiatan Tehadap Organisasi si/
naan kegiatan Penguatan NDS
VISI/MISI Tambah
Organisasi an
Melakukan Mengatur jadwal 19 Juli Foto kegitan Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya Terlaksana
konsultasi konsultasi 2021 Rinci dan jelas kegiatan ini kegiatan ini akan
dengan Nasionalisme: akan menguatkan
Kepala Semangat memberikan nilai
Puskesmas Etika Publik: kontribusi Organisasi yaitu
selaku Professional dan taat dalam UNGGUL DALAM
Mentor, aturan mewujudkan PELAYANAN
Penanggung Komitmen Mutu: misi organisasi
-Jawab keefektifan dan efisiensi ke 4 yaitu:
Program Anti Korupsi: REFORMASI
PTM, Peduli BIROKRAT
40
Penanggung Melakukan 23 Juli Foto kegiatan Akuntabilitas : Terlaksana
-Jawab konsultasi 2021 rinci dan jelas
Posbindu Nasionalisme:
terkait bahasa Indonesia yang baik
tentang dan benar
kegiatan Etika Publik:
rancangan Bahasa sopan dan santun
aktualisasi Komitmen Mutu:
keefektifan dan efisiensi
waktu
Anti Korupsi:
Jujur
Memohon 23 Juli Surat Akuntabilitas: Terlaksana
persetujuan 2021 persetujuan rinci dan jelas
kepada para Nasionalisme:
pimpinan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Etika Publik:
sopan dan santun
Komitmen Mutu:
keefektifan dan efisiensi
Anti Korupsi:
berani
Membuat Menyiapkan 26 Juli Bahan dan Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya
leaflet bahan dan 2021 literatur konsisten dan tanggung kegiatan ini kegiatan ini akan
terkait literatur untuk leaflet jawab akan menguatkan
Hipertensi leaflet terkait hipertensi Nasionalisme : memberikan nilai
dan hipertensi dan mendahulukan kepentingan kontribusi Organisasi yaitu
pelayanan pelayanan Publik dalam TERAMPIL
konseling konseling Etika Publik : mewujudkan DALAM
profesional” misi organisasi PELAYANAN
Komitmen Mutu : ke 1 yaitu:
efektif PENINGKATAN
Anti Korupsi : KUALITAS
41
kerja keras SUMBER DAYA
Membuat konsep 27 Juli Desain konsep Akuntabilitas MASYARAKAT
leaflet terkait 2021 Bertanggung jawab
hipertensi dan Nasionalisme:
pelayanan bahasa Indonesia yang baik
konseling Komitmen mutu:
efektif dan efisien waktu
Anti korupsi :
tepat waktu
Memohon 29 Juli Foto kegiatan Akuntabilitas: Terlaksana
persetujuan 2021 rinci dan jelas
kepada pimpinan Nasionalisme:
untuk bahasa Indonesia yang baik
mensosialisasikan dan benar
konsep Etika Publik:
sopan dan santun
Komitmen Mutu:
keefektifan dan efisiensi
Anti Korupsi:
berani
Melakukan 29 Juli leaflet Akuntabilitas : Terlaksana
percetakan leaflet 2021 Hipertensi “bertanggung jawab
Nasionalisme :
amanah
Etika Publik :
cermat
Komitmen Mutu :
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
bekerja keras, mandiri
3. Pembentuka 28 Juli undangan Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya Terlaksana
n tim Membuat 2021 “bertanggung jawab, kegiatan ini kegiatan ini akan
sosialiasi undangan kepercayaan akan menguatkan
Nasionalisme : memberikan nilai
42
menggunakan bahasa kontribusi Organisasi yaitu
Indonesia dalam TERAMPIL
Etika Publik : mewujudkan DALAM
taat aturan, cermat misi organisasi PELAYANAN
Komitmen Mutu : ke 1 yaitu:
Orientasi mutu PENINGKATAN
Anti Korupsi : KUALITAS
Mandiri SUMBER DAYA
Melakukan 29 Juli Terbentuk tim Akuntabilitas : MASYARAKAT Terlaksana
pembentukan tim 2021 sosialisasi transparansi
Nasionalisme :
musyawarah dan mufakat,
hormat dan menghormati
Etika Publik :
ramah dan sopan, terbuka
Komitmen Mutu :
responsive
Anti Korupsi :
jujur
Membuat SK tim 30 Juli SK tim Akuntabilitas : Terlaksana
2021 tanggung jawab, integritas
Nasionalisme :
amanah
Etika Publik :
profesional
Komitmen Mutu :
cermat dan teliti
Anti Korupsi :
bekerja keras
4. Sosialisasi Membuat jadwal 02 Foto kegiatan Akuntabilitas Terlaksananya Terlaksananya Terlaksana
konseling dan lokasi Agustus bertanggung jawab, kegiatan ini kegiatan ini akan
pada kunjungan rumah 2021 transparansi akan menguatkan
kelompok Nasionalisme: memberikan nilai
resiko tinggi bahasa Indonesia yang baik kontribusi Organisasi yaitu
43
hipertnsi dan benar dalam OPTIMIS DALAM
mengunaka Etika Publik: mewujudkan BERTINDAK
n media professional dan tidak misi organisasi DAN NYATA
leaflet berpihak ke 1 yaitu: DALAM
dengan Komitmen mutu: PENINGKATAN MENJALANKAN
melakukan tepat sasaran dan teliti KUALITAS TUGAS
kunjungan Anti korupsi : SUMBER DAYA
rumah jujur dan adil MASYARAKAT
Memohon 03 Surat Akuntabilitas: Terlaksana
persetujuan Agustus persetujuan rinci dan jelas
kepada kepala 2021 kepala desa Nasionalisme:
desa tentang bahasa Indonesia yang baik
kegiatan yang dan benar
akan di Etika Publik:
laksanakan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
keefektifan dan efisiensi
Anti Korupsi:
berani disetuju
Melakukan 04 s/d 13 Daftar nama Akuntabilitas: Terlaksana
kegiatan Agustus kelompok Bertanggung jawab.
sosialisasi 2021 resti Nasionalisme:
kunjungan rumah rela berkorban
Etika Publik:
bahasa yang sopan dan
santun
Komitmen Mutu:
efisien dan efektif
Anti Korupsi:
terbaik dan tidak meminta
imbalan (kerja keras)
5 Melakukan Melakukan 16 dan Rekapan data Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya Terlaksana
konseling wawancara untuk 18 factor resiko Bertanggung jawab” kegiatan ini kegiatan ini akan
terkait mengali informasi Agustus keturunan dan Nasionalisme : akan menguatkan
44
hipertensi di factor resiko 2021 perilaku Jujur dan bekerja keras memberikan nilai
Posbindu keturunan dan Etika Publik : kontribusi Organisasi yaitu
perilaku Cermat dalam NYATA DALAM
Komitmen Mutu : mewujudkan MENJALANKAN
Efektif dan efisien misi organisasi TUGAS
Anti Korupsi : ke 1 yaitu:
mandiri PENINGKATAN
Melakukan 16 dan Rekapan data Akuntabilitas : KUALITAS Terlaksana
diagnosis 18 diagnose Bertanggung jawab SUMBER DAYA
pemeriksaan dan Agustus pemeriksaan Nasionalisme : MASYARAKAT
menyampaikan 2021 dan jujur dan bekerja keras
anjuran dan meningkatnya Etika Publik :
pantangan terkait pengetahuan cermat
hipertensi pasien terkait Komitmen Mutu :
hipertensi Efektif dan efisien
Anti Korupsi
Mandiri
Melakukan 16 dan lembar Kartu Akuntabilitas : Terlaksana
pencatatan dalam 18 Bantu Bertanggung jawab
Kartu Bantu Agustus Posbindu PTM Nasionalisme :
Posbindu PTM 2021 Jujur dan bekerja keras
Etika Publik :
Cermat
Komitmen Mutu :
Efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Mandiri
6. Membuat Melakukan 18 Data jumlah Akuntabilitas : Terlaksananya Terlaksananya Terlaksana
laporan menotoring Agustus kunjungan Bertanggung jawab kegiatan ini kegiatan ini akan
evaluasi terhadap 2021 sasaran di Nasionalisme : akan menguatkan
terhadap kunjungan posbindu Amanah memberikan nilai
kunjungan konseling terkait Etika Publik : kontribusi Organisasi yaitu
konseling hipertensi kepada Jujur dan sopan dalam NYATA DALAM
kelompok resiko Komitmen Mutu : mewujudkan MENJALANKAN
45
tinggi Efektif dan efisien misi organisasi TUGAS
Anti Korupsi : ke 1 yaitu:
Bekerja keras PENINGKATAN
Menganalisa hasil 18 Data hasil Akuntabilitas : KUALITAS Terlaksana
monitoring Agustus monitoring Bertanggung jawab SUMBER DAYA
kunjungan 2021 kunjungan Nasionalisme : MASYARAKAT
konseling terkait sasaran di Jujur dan bekerja keras
hipertensi kepada posbind Etika Publik :
kelompok resiko Cermat
tinggi Komitmen Mutu :
Efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Mandiri
Menyusun laporan 19 s/d 20 Tersedianya Akuntabilitas : Terlaksana
evaluasi terhadap Agustus laporan hasil Bertanggung jawab
kunjungan 2021 kunjungan Nasionalisme :
konseling terkait konseling jujur dan bekerja keras
hipertensi kepada terkait Etika Publik :
hipertensi hipertensi cermat
Komitmen Mutu :
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Mandiri
46
3.1.2 Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan ini saya melakukan pertemuan dengan mentor setelah terlebih dahulu
mengatur jadwal agar mentor menyediakan waktu khusus untuk berdiskusi. Saat bertemu
mentor, saya memberi salam dan menyapa dengan ramah derta bertutur kata yang sopan dan
santun dengan mengunakan Bahasa Indonesia tang baik dan benar. Setelah bertemu dengan
mentor, saya mengutarakan maksud dan tujuan dengan penuh kejelasan dan rinci serta jujur
agar kegiatan yang akan di laksanakan dapat diterima dan disetujui oleh pimpinan. Dalam
pertemuan dengan pimpinan, saya tidak lupa memohon sarah dan arahan secara terbuka agar
ada perbaikan berkelanjutan terhadap kegiatan yang akan saya lakukan
Akuntabilitas :
Dalam mengatur jadwal konsultasi dilakukan dengan rinci dan
jelas
Nasionalisme:
Dalam mengatur jadwal konsultasi dilakukan dengan penuh
semangat
Etika Publik:
Dalam mengatur jadwal kosultasi saya telah professional dan taat
aturan
Komitmen Mutu:
Dalam menentukan jadwal, saya telah memperhatikan keefektifan
dan efisiensi waktu pelaksanaan
Anti Korupsi:
Dalam mengatur jadwal pertemuan, saya telah lakukan dengan
peduli terhadap jadwal para pimpinan
47
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 1
Akuntabilitas :
Dalam melakukan konsultasi dengan para pimpinan tentang
rencana kegiatan secara rinci dan jelas
Nasionalisme:
Dalam Melakukan konsultasi saya telah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik:
Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait
perencanaan kegiatan telah menggunakan Bahasa sopan dan
santun
Komitmen Mutu:
Dalam Melakukan konsultasi, saya telah memperhatikan
keefektifan dan efisiensi waktu
Anti Korupsi:
Dalam melakukan konsultasi telah dilakukan dengan jujur
Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 2
48
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas:
Dalam memohon persetujuan tentang rencana kegiatan telah
dilakukan secara rinci dan jelas
Nasionalisme:
Dalam memohon persetujuan saya telah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik:
Dalam memohon persetujuan dengan pimpinan terkait
perencanaan kegiatan, dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Dalam memohon persetujuan, saya telah memperhatikan
keefektifan dan efisiensi waktu pelaksanaan
Anti Korupsi:
Dalam mohon persetujuan, saya telah berani menyampaikan
tujuan dari aktualisasi agar kegiatan dapat disetuju
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 3
49
Judul Kegiatan No. 2 Membuat leaflet terkait hipertensi dan pelayanan konseling di
Posbindu
Tanggal Pelaksanaan 26 s/d 29 Juli 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran Bukti Foto kegiatan
Kegiatan / Evidence Leaflet
Uraian kegiatan yang dilakukan
Deskripsi Kegiatan
Akuntabilitas :
Dalam menyiapkan bahan dan literatur leaflet, saya telah konsisten
dan tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam dalam menyiapkan bahan dan literatur saya telah akan
mendahulukan kepentingan Publik
Etika Publik :
Dalam melakukan menyiapkan bahan dan literatur, saya telah
bersikap profesional”
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan bahan dan literatur saya telah menggunakan
waktu dengan “efektif”
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan bahan dan literatur, saya telah kerja keras
sampai selesai
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 1
50
Tahap Kegiatan 2 Membuat konsep leaflet terkait hipertensi dan pelayanan
konseling
Waktu: 27 Juli 2021
Output: konsep leaflet hipertensi
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas
Dalam membuat konsep leaflet, saya telah melakukan dengan
penuh bertanggung jawab
Nasionalisme:
Dalam membuat konsep leaflet, saya telah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
Komitmen mutu:
Dalam membuat konsep leaflet, saya telah memperhatikan efektif
dan efisien waktu pembuatan
Anti korupsi :
Dalam membuat konsep leaflet saya telah tepat waktu
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 2
Akuntabilitas:
Dalam memohon persetujuan tentang rencana kegiatan telah
dilakukan secara rinci dan jelas
Nasionalisme:
Dalam memohon persetujuan saya telah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik:
Dalam memohon persetujuan dengan pimpinan terkait
perencanaan kegiatan dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
51
Dalam memohon persetujuan, saya telah memperhatikan
keefektifan dan efisiensi waktu pelaksanaan
Anti Korupsi:
Dalam mohon persetujuan, saya telah berani menyampaikan
tujuan dari aktualisasi agar kegiatan dapat disetuju
Akuntabilitas :
Saya telah “bertanggung jawab” mencetak leaflet
Nasionalisme :
Saya telah amanah dalam mencetak leaflet
Etika Publik :
Saya telah cermat dalam mencetak formulir leaflet agar tidak
terjadi pemborosan
Komitmen Mutu :
Ketika mencetak leaflet, saya telah mencetak dengan efektif dan
efisien agar tepat waktu dan tidak boros anggaran
Anti Korupsi :
Ketika mencetak leaflet, saya telah “bekerja keras” hingga selesai
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 4
52
Gambar 4. 10 Leaflet terkait Hipertensi dan pelayanan konseling
Dalam pembentukan Tim Sosialiasi Posbindu PTM, tahap awal yang saya lakukan yaitu
membuat undangan rapat yang ditujukan kepada programmer UKM yang bersangkutan. Pada
waktu yang ditentukan kami melakukan rapat pembentukan Tim Sosialisasi PTM yang di
pimpin oleh kepala puskesmas dengan musyarak dan mufakat sera mendahulukan kepentingan
bersama. Setelah melakukan rapat. Saya membuat pembautan SK Tim dengan penuh tanggung
jawab serta menggunakan Bahasa yang baik dan benar.
Tahap Kegiatan 1 Membuat undangan pembentukan tim
Waktu: 28 Juli 2021
Output: undangan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Dalam membuat undangan pembentukan tim, saya telah
“bertanggung jawab” dalam pembuatannya
Nasionalisme :
Dalam membuat undangan pembentukan tim, saya telah
“menggunakan bahasa Indonesia” yang baku
Etika Publik :
Dalam membuat undangan pembentukan tim, saya telah membuat
sesuai dan taat aturan
Komitmen Mutu :
Dalam membuat undangan pembentukan tim,, saya telah
membuatnya sesuai prosedur”
Anti Korupsi :
Dalam membuat undangan pembentukan tim, Saya telah
membuatnya secara mandiri
53
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 3
Akuntabilitas :
Dalam pembentukan tim, saya telah melakukannya dengan penuh
“tanggung jawab”
Nasionalisme :
Dalam pembentukan tim, saya akan telah menutamakan
musyawarah dan mufakat
Etika Publik :
Dalam pembentukan tim, saya telah berkata dan bersikap dengan
ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Dalam pembentukan tim, saya telah responsive terhadap arahan
masukan
Anti Korupsi :
Dalam pembentukan tim, saya telah jujur dalam menyampaikan
pendapat
54
Bukti kegiatan Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 3
Akuntabilitas :
Dalam membuat SK, saya telah melakukannya dengan tanggung
jawab
Nasionalisme :
Dalam membuat SK, saya telah menggunakan Bahasa Indonesia
baku
Etika Publik :
Dalam membuat SK, saya telah bersikap profesional
Komitmen Mutu :
Dalam membuat SK, saya telah melakukannya dengan cermat dan
teliti
Anti Korupsi :
Dalam membuat SK, saya telah“bekerja keras” hingga selesai sesuai
jadwal
55
Bukti kegiatan Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 3
Judul Kegiatan No. 4 Sosialisasi konseling pada kelompok resiko tinggi hipertensi
mengunakan media leaflet dengan melakukan kunjungan rumah
Tanggal Pelaksanaan 1 s/d 13 Agustus 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran Bukti Foto kegiatan
Kegiatan / Evidence Lembar persetujuan Kepala Desa
Daftar nama sasaran
Pada tahap kegiatan yang keempat ini saya menentukan waktu dan lokasi kunjungan
rumah di desa wakalambe, secara professional dan tidak berpihak setelah itu saya meminta
persetujuan kepala desa untuk melakukan kegiatan kunjungan rumah. Selanjutnya saya
Bersama tim melakukan sosialisasi kunjungan rumah kelompok resiko tinggi secara sopan
dan ramah serta menggunakan Bahasa yang baik dan benar
Tahap Kegiatan 1 Membuat jadwal dan lokasi kunjungan rumah
56
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas
Dalam pembuatan jadwal kunjungan rumah kelompok resiko
tinggi hipertensi, saya telah membuat secara bertanggung jawab,
transparansi
Nasionalisme:
Saat melakukan kunjungan rumah kelompok resti hipertensi, saya
telah telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik:
Saat membuat jadwal lokasi kunjungan rumah, saya telah bersikap
professional dan tidak berpihak
Komitmen mutu:
Dalam pembuatan jadwal kunjungan rumah, saya telah
membuatnya dengan tepat sasaran dan teliti
Anti korupsi :
Dalam pembuatan jadwal dan lokasi kunjungan rumah, saya telah
membuatnya dengan jujur dan adil
Bukti kegiatan Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 1
57
Dalam mohon persetujuan, saya telah berani menyampaikan
tujuan dari aktualisasi agar kegiatan dapat disetuju
Bukti kegiatan Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 2
Akuntabilitas:
Saya telah bertanggung jawab dalam menyelesaikan sosialisasi
hingga tuntas.
Nasionalisme:
Saya telah menyisihkan waktu (rela berkorban) untuk
memberikan sosialisasi dengan berkunjung ke rumah kelompok
resiko tinggi
Etika Publik:
Saya telah menggunakan bahasa yang sopan dan santun dalam
kegiatan sosialisasi
Komitmen Mutu:
Dalam melakukan kegiatan kunjungan rumah, saya telah
melakukannya dengan efisien dan efektif
Anti Korupsi:
Saya telah bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan
(kerja keras)
58
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 3
Pada tahap kegiatan ini dilaksanakan di 2 posbindu desa walakambe yang di mulai
dengan melakukan kegiataan wawancara untuk mengali informasi factor resiko keturunan dan
perilaku dengan cermat dan teliti . setelah itu dilakukan pemeriksaan / pengecekan tekanan
darah, berat badan lingkar pinggang. Jika pasien terdiagnosis menderita penderita Hipertensi
maka akan di berikan edukasi dan terapi/ obat-obatan oleh petugas. Selanjutnya, kader
posbindu akan melakukan pencatatan di buku / lembar dalam Kartu Bantu Posbindu PTM
59
Waktu: 16 dan 18 Agustus 2021
Output: rekapan data factor resiko keturunan dan perilaku
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Saya telah “bertanggung jawab” melakukan wawancara kepada
pasien
Nasionalisme :
Saya telah jujur dan bekerja keras dalam melakukan wawancara
kepada pasien
Etika Publik :
Saya telah cermat dalam melakukan wawancara kepada pasien
Komitmen Mutu :
Saya telah efektif dan efisien dalam melakukan wawancara kepada
pasien
Anti Korupsi :
Saya telah mandiri dalam melakukan wawancara kepada pasien
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 1
60
Gambar 4.22. hasil wawancara untuk mengali informasi factor
resiko keturunan dan perilaku
61
Gambar 4.23. Melakukan diagnosis pemeriksaan dan
menyampaikan anjuran dan pantangan terkait hipertensi
Akuntabilitas :
Saya telah “bertanggung jawab” dalam melakukan pencatatan
dalam Kartu Bantu Posbindu PTM
Nasionalisme :
Saya telah jujur dan bekerja keras dalam melakukan pencatatan
dalam Kartu Bantu Posbindu PTM
Etika Publik :
Saya telah cermat dalam melakukan pencatatan dalam Kartu Bantu
62
Posbindu PTM
Komitmen Mutu :
Saya telah efektif dan efisien dalam melakukan pencatatan dalam
Kartu Bantu Posbindu PTM
Anti Korupsi :
Saya telah mandiri dalam melakukan pencatatan dalam Kartu
Bantu Posbindu PTM
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 3
Pada tahap kegiatan yang terakhir saya membuat laporan evaluasi terhadap kunjungan
konseling hipertensi dengan yahap awal melakukan evaluasi dan monitoring terhadap
kunjungan konseling dengan cermat dan teliti, setelah itu menganalisis monitoring terhadap
kunjungan konseling untuk mengukur dampak dari sosialisasi kunjungan rumah dengan
pembagian lefleat. Selanjutnya saya membuat laporan sesuai dengan informasi dan kondisi
secara objektif
63
Tahap Kegiatan 1 Melakukan menotoring terhadap kunjungan konseling terkait
hipertensi kepada kelompok resiko tinggi
Akuntabilitas :
Dalam melakukan monitoring saya telah “bertanggung jawab”
terhadap hasil monitoring
Nasionalisme :
Dalam melakukan monitoring saya telah amanah hingga selesai
Etika Publik :
Dalam melakukan monitoring saya telah jujur dan sopan kepada
masyarakat
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan monitoring saya telah bekerja dengan efektif
dan efisien agar monitoring berjalan dengan baik
Anti Korupsi
Dalam melakukan monitoring saya telah “bekerja keras” hingga
selesai
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 1
Akuntabilitas :
Saya telah “bertanggung jawab” menganalisis data hasil kegiatan
Nasionalisme :
Saya telah jujur dan bekerja keras dalam menganalisis data hasil
kegiatan
Etika Publik :
Saya telah cermat dalam menganalisis data hasil kegiatan
64
Komitmen Mutu :
Saya telah efektif dan efisien dalam menganalisis data hasil
kegiatan
Anti Korupsi :
Saya telah mandiri dalam menganalisis data hasil kegiatan
Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 2
65
3.2 Kendala dan Antisipasi
Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan aktualisasi di Puskesmas
Barangka, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal tersebut diperlukan langkah-langkah
pencegahan kendala agar tidak menimbulkan masalah dandapat menyelesaikan aktualisasi ini
tepat waktu.
Adapun upaya antisipasi yang dapat dilaksanakan untuk mencegah terjadinya
hambatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Upaya Antisipasi Menghadapi Kendala
Kendala
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Upaya antisipasi
yang ditemui
1 2 3 4
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Tidak dapat Membuat jadwal
Puskesmas selaku Mentor, Penanggung-Jawab bertemu konsultasi Kembali
Program PTM, Penanggung-Jawab Posbindu dengan dengan pimpinan
terkait tentang kegiatan rancangan aktualisasi Pimpinan /
Mengatur jadwal konsultasi Mentor
Melakukan konsultasi
Memohon persetujuan para pimpinan
66
Melakukan pencatatan dalam lembar Kartu
Bantu Pobindu PTM
6. Membuat laporan evaluasi terhadap kunjungan Tidak Membuat
konseling hipertensi tercapainya rancangan inovasi
Melakukan motoring dan evaluasi kunjungan target 100% baru dengan
konseling hipertensi program yang lebih
Menganalisasi hasil monitoring kunjungan menarik dan
konseling hipertensi meningkatkan
Menyusun laporan evaluasi terhadap koordinasi dengan
kunjungan konseling hipertensi tenaga medis
lainnya
67
hipertensi dan saya dalam
pelayanan konseling mensosialisasikan
materi dalam non
verbal
Memohon Dengan adanya
persetujuan kepada persetujuan dari
atasan untuk pimpinan sehingga
mensosialisasikan saya mendapatkan izin
konsep untuk
mensosialisasikan
konsep leaflet
Melakukan Pesan dan informasi
percetakan leaflet dari sosialiasi bisa
tersampaikan juga
secara non verbal
3. Pembentukan Tim Membuat undangan Untuk memberi Jika kegiatan ini
Sosialiasi informasi yang tidak dilaksanakan
meminta pihak maka, tim sosialisasi
bersangkutan untuk bisa saja terdiri dari
dating tepat waktu orang orang yang
Melakukan Memudahkan dalam tidak kompeten
pembentukan Tim melaksanakan
sosialisasi kegiatan sesuai bidang
masing-masing
Membuat SK tim Memberikan kepastian
sosialiasi terkait hukun
hipertensi dan
pelayanan konseling
4.. Sosialisasi Membuat jadwal dan Memudahkan saya Jika tahap sosialisasi
konseling pada lokasi kunjungan dalam melakukan tidak dilaksanakan,
kelompok resiko rumah kelompok kunjungan rumah maka pengetahuan
tinggi hipertnsi resiko tinggi sasaran dan kunjungan
mengunakan hipertensi sasaran ke posbindu
media leaflet Memohon Dengan adanya tidak ada
dengan persetujuan kepada persetujuan dari peningkatan
melakukan kepala desa tentang kepala desa membuat
kunjungan rumah kegiatan yang akan saya merasa semangat
dilaksanakan dan mudah dalam
melaksanakan
kunjungan rumah di
desa
Jika menemui kendala
di desa, saya mudah
untuk berkonsultasi
dan meminta arahan
dari kepala desa
68
5. Melakukan Melakukan Dengan adanya Jika konseling di
konseling terkait wawancara untuk wawancara pada posbindu tidak
hipertensi di mengali informasi sasaran kita bisa laksanakan, maka
posbindu factor resiko mendapatkan penderita hipertensi
keturunan dan informasi dan data akan meningkat dan
perilaku terkait factor resiko menyebabkan
keturunan dan kematian bertambag
perilaku
Melakukan diagnosis Memudahkan untuk
pemeriksaan dan melakukan diagnosis
menyampaikan sasaran dan dilakukan
anjuran dan tahap pencegahan dan
pantangan terkait pengobatan
hipertensi
Melakukan Memudahkan petugas,
pencatatan dalam mengetahui Riwayat
lembar Kartu Bantu pemeriksaan sasaran
Pobindu PTM
6. Membuat laporan Melakukan Saya dapat mengetahui Jika kegiatan ini
evaluasi terhadap monotoring dan perkembangan dari tidak laksanakan,
kunjungan evaluasi kunjungan kunjungan sasaran di maka tidak dapat
konseling konseling hipertensi posbindu mengambil
hipertensi Menganalisasi hasil Memudahkan saya kesimpulan dari
monitoring dalam mengukur kegiatan yang
kunjungan konseling dampak dari kegiatan dilaksanakan
hipertensi sosialisasi dan
pembagian leaflet
Menyusun laporan Dapat memberikan
evaluasi terhadap informasi, fakta dan
kunjungan konseling kondisi seobjektif
hipertensi mungkin terkait
kegiatan yang
dilaksanakan
69
70
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
71
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Isu pada kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai nilai ASN yaitu “ Belum optimalnya
pelayanan konseling pada kelompok resiko tinggi hipertensi di Puskesmas Barangka”. Untuk
menjawab rumusan masalah tersebut, seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi mengarah pada
upaya mewujudkan Optimalisasi Konseling pada kelompok resiko tinggi hipertensi dengan
leaflet di posbindu desa wakalambe wilayah kerja puskesmas Barangka yang penulis
implementasikaan melalui 5 kegiatan sebagai berikut:
Tanggal
KUNJUNGAN 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 TOTAL
JULI - - - 15 17 - - - - - -- - 32
AGUSTUS - - - - 23 - 22 - - - - - 45
TOTAL 77 Orang
4.2 SARAN
Saran yang dapat penulis berikan dalam laporan kegiatan aktualisasi ini yaitu agar
sebagai ASN kita selalu menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas kita
72
4.3 RENCANA TINDAK LANJUT
1. Sosialisasi dengan leaflet tetap dilakukan di posbindu dan puskesmas serta kunjungan
rumah 3 bulan sekali di desa
2. Lakukan evaluasi ulang setiap bulan
.
73
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI. 2017. Akuntabilitas : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta : LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara RI. 2017. Etika Publik : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta
: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara RI. 2017. Komitmen Mutu : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta : LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara RI. 2017. Whole of Government : Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta : LAN RI
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pengawai Negeri Sipil.
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
http://m.klikdokter.com/penyakit/hipertensi
http://www.alodokter.com/memahami-klasifikasi-hipertensi-dan-faktor-resiko-yang-
mempengaruhi
74
LAMPIRAN
75
STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan ( Catatan Bimbingan Oleh Coach)
Output
No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Paraf Coach
kegiatan
1. 13 juli 2021
. 25 Juli 2021
76
5 Agustus 2021
14 Agustus
3.
2021
77
KEGIATAN 1
Bukti kegiatan:
1. Isi pengarahan pimpinan
2. Surat pernyataan dukungan atasan langsung (mentor)
78
79
80
KEGIATAN 2
Membuat leaflet terkat hipertensi dan pelayanan konseling di posbindu
Bukti Kegiatan:
Lefleat hipertensi
81
82
83
KEGIATAN 3
Pembentukan Tim Sosialisasi
Bukti Kegiatan:
1. Undangan
2. Notulen rapat
3. Daftar hadir
4. SK Tim
84
85
86
87
88
89
KEGIATAN 4
Bukti Kegiatan
1. Surat persetujuan Kepala Desa
2. Daftar nama sasaran kunjungan rumah
90
91
92
93
KEGIATAN 5
Melakukan konseling terkait Hipertensi di Posbindu
Bukti Kegiatan
1. Daftar hadir
2. Rekapan data factor resiko keturunan dan perilaku
3. Rekapan diagnosis pemeriksaan
4. Lembar kartu posbindu PTM
94
95
96
97
98
99
KEGIATAN 6
Membuat laporan evaluasi terhadap kunjungan konseling hipertensi
Bukti Kegiatan:
1. Hasil Monotoring terhadap kunjungan konseling hipertensi di posbindu
2. Hasil analisis monitoring terhadap kunjungan konseling hipertensi di posbindu
3. Laporan Evaluasi terhadap kunjungan konseling hipertensi
100
HASIL MONOTORING KUNJUNGAN KE POSBINDU
Tanggal
KUNJUNGAN 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - 23 - 22 - -
TOTAL 45 Orang
Berdasarkan hasil monitoring kunjungan konseling kelompok resiko tinggi tanggal 16 dan 18 Agustus 2021 orang yang datang melakukan konseling
di posbindu
Barangka, 20 Agustus 2021
Yang Membuat
Amniati, SKM
HASIL ANALISIS MONOTORING KUNJUNGAN KE POSBINDU
Tanggal
KUNJUNGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 TOTAL
JULI - - - - - - - - - - - - - - 15 17 - - - - - - - - - - - - - - - -- - 32
AGUSTUS - - - - - - - - - - - - - - - 23 - 22 - - - - - - - - - - - - -- - - 45
TOTAL 77 Orang
Berdasarkan hasil analisis monitoring kunjungan konseling kelompok resiko tinggi pada bulan juli dan Agustus 2021 mengalami peningkatan 13
orang yang datang melakukan komseling di posbindu
Amniati, SKM
LAPORAN HASIL EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN KONSELING KELOMPOK RESIKO
TINGGI HIPERTENSI DI POSBINDU DESA WAKALAMBE
EVALUASI
Data tahun 2019 menunjukkan bahwa kunjungan kelompok resiko tinggi hipertensi ke Posbindu
desa Wakalambe adalah 221 kunjungan, sedangkan tahun 2020 terdapat 198 kunjungan. Data
tersebut menunjukkan adanya penurunan kunjungan konseling kelompok resiko tinggi sebesar
5.5 %
Dari hasil menotoring yang dilakukan selama 1 bulan aktualisasi dan habituasi, di temukan data
bulan Juli kunjungan di posbindu rambutan adalah 17 orang dan posbindu mentimun adalah 15
orang. Setelah kegiatan 1, 2, 3, dan 4 selesai, jumlah kunjungan di posbindu rambutan adalah 23
orang dan posbindu mentimun adalah 22 orang. Hal ini menunjukan adanya pengaruh positif dari
kegiatan aktualisasi
KESIMPULAN
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kunjungan ke posbindu dalam
waktu 1 bulan aktualisasi. Hal tesebut dapat terjadi dikarenakan adanya koordinasi yang baik
antara petugas posbindu dengan petugas promkes berupa sosialisasi menggunakan leaflet
sehingga kelompok resiko tinggi paham pentingnya melakukan konseling di posbindu
KENDALA
9. Sosialisasi dengan leaflet tetap dilakukan di posbindu dan puskesmas serta kunjungan
rumah 3 bulan sekali
10. Lakukan evaluasi ulang setiap bulan
Amniati, SKM