DI SUSUN OLEH:
NIP : 199004142020122006
NDH : 16
Kabupaten Banyuwangi
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi, Hari Sabtu Tanggal 10 Desember 2021
Pembimbing, Mentor,
ii
BERITA ACARA
NDH : 16
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani oleh :
Penguji, Peserta,
Pembimbing, Mentor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat, petunjuk, karunia, dan pertolongan-Nya maka laporan aktualisasi ini dapat
terselesaikan. Laporan aktualisasi dengan judul “ Peningkatan Ketepatan Pelaksanaan Triage
Dengan Managemen ABCD (Airway, Breathing, Circulation, Dysability) ” ini disusun sebagai
salah satu persyaratan kelulusan pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil golongan II
angkatan LX tahun 2021 dan diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan pelayanan
publik di Puskesmas Sambirejo Kabupaten Banyuwangi.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih tersebut penulis tujukan
kepada:
1. Dr. H. IG. NG. Indra S Ranuh, SH, CN, M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
2. Dr. SAIFUL RACHMAN,MM.MPd sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan laporan
3. dr. SUGENG PURNOMO sebagai mentor yang telah memberikan saran guna memperbaiki
tulisan ini agar menjadi lebih baik;
4. Seluruh Rekan kerja di UPTD Puskesmas Sambirejo yang telah memberikan saran selama
proses pembuatan rancangan aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu kepada kami;
6. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan LX tahun 2021, atas kebersamaan
dan kekeluargaan dalam menjalani pelatihan dasar (Latsar);
Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi sebuah tambahan pengetahuan dan
memberi manfaat bagi peneliti, dan juga pembaca. Rancangan aktualisasi ini masih belum
sempurna, sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun guna kebaikan dan
kesempurnaan selanjutnya
NIP. 199004142020122006
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................ii
BERITA ACARA.........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.......................................................................................................................5
v
BAB IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................86
5.2 Saran.........................................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................88
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN
viii
Observasi di Lingkungan Kerja..................................................................................91
ix
BAB I
PENDAHULUANAN
edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif,
memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk
mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif, memberikan
2
tepat.Salah satu pelayanan yang dilakukan oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat adalah
triage.
Pada pelayanan gawat darurat memiliki sistem triage, yaitu pengelompokan atau
mengkasifikasikan pasien kedalam tingkat prioritas tergantung pada keparahan penyakit
atau injuri (Paula, 2014). Triage mulai digunakan di IGD pada akhir tahun 1950 dan awal
tahun 1960, pengunaan triage di IGD disebabkan oleh peningkatan jumlah pengunjung
yang dapat mengarah pada lamanya waktu tunggu penderita dan keterlambatan di dalam
penanganan kasus kegawatan (Kartikawati, 2014). Triage membentuk suatu prosedur
yang menempatkan pasien pada kategori prioritas dan perawatan berdasarkan tingakat
cedera serta kegawatdaruratan medis, yang ditentukan dengan cara pertolongan
menggunakan management ABCD (Airway-Breathing-
Mengkaji triage perlu menegnal Initial Assessment adalah suatu penilian kondisi
awal korban maupun pasien yang dilakukan dengan cepat dan tepat. initial assessment
berdurasi kurang dari 5 menit. Ada beberapa komponen yang harus dinilai, yaitu Airway,
Breathing, Circulation, Disability Penilaian ABCD bisa diberikan kepada semua korban
maupun pasien dengan tanda dan gejala klinis yang bersifat darurat. Seperti korban
kecelakaan dan keadaan kritis yang melibatkan lebih dari satu orang. (Airway) Apabila
pasien memberi respon dengan suara normal maka jalan napas itu normal (paten). Tanda-
tanda adanya obstruksi jalan napas atau jalan napas yang terganggu, ). B (Breathing) pada
komponen ini penilaian bisa dilakukan dengan penilaian frekuensi respirasi, normal,
lambat, cepat, adanya sianosis atau tidak. C (Circulation) tentang sirkulasi darah yang
dapat dilihat dengan penilaian Warna kulit, CRT. D (Disability) Disability menilai
tentang tingkat kesadaran dapat di lakukan dengan menilai GCS ( Løfgren, 2012)
Jenis Triase IGD Dalam sistem triase IGD, ada 4 kategori warna kategori warna
tersebut memiliki arti masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi pasien, kategori
merah prioritas pertama (area resusitasi) yang butuh pertolongan segera. Kategori kuning
merupakan prioritas kedua (area tindakan) yang juga membutuhkan pertolongan segera.
3
Hanya saja, pasien yang termasuk kategori ini tidak dalam kondisi kritis. Kategori hijau
prioritas ketiga (area observasi). Pasien dalam kategori ini umumnya mengalami cedera
ringan dan biasanya masih mampu berjalan atau mencari pertolongan sendiri. Kategori
hitam diperuntukkan bagi pasien yang sudah tidak mungkin ditolong lagi atau sudah
meninggal (Tyas, Maria Diah Ciptaning. 2016).
4
memperbaiki sistem triase di pelayanan IGD Puskesmas Sambirejo. Menurut pengamatan
penulis, telah terjadi penurunan penggunaan triase dari sarana prasarana dan melalui
Dari data yang diperoleh terdapat beberapa penyakit yang dianggap gawat
penyakit gawat darurat dan penyumbang kematian terbanyak didunia adalah penyakit
jantung iskemik 7,4 juta (13,2%), stroke 76,7 juta (11,9%), penyakit paru obstruktif
kronik 3,1 juta jiwa (5,6%), infeksi pernafasan bawah 3,1 juta (5,5%) dan kanker 1,6 juta
( 2,9%) (WHO,2012). Berdasarkan data kunjungan masuk pasien ke IGD di Indonesia
adalah 4.402.205 pasien ( 13,3%) dari total seluruh kunjungan pasien di rumah sakit
umum dengan jumlah kunjungan 12% dari Instalasi Gawat Darurat ( IGD), dari rujukan
dengan jumlah 1.033 Rumah Sakit Umum (RSU) dari 1.319 rumah sakit yang ada.
Dengan jumlah yang cukup memprihatinkan ini maka memerlukan perhatian yang cukup
besar pada pelayanan gawat darurat (Menteri Kesehatan RI,2014).
Dari permasahan di atas maka bisa di tarik kesimpulan bahwa Gagasan pemecahan isu
yang di perlukan yaitu peningkatan ketepatan pelaksanaan triage dengan Melakukan
anamnesa,pemeriksaan fisik dengan managemen ABCD (Airway, Breathing,
Circulation, Disability). Dengan melakukan pembuatan cek list triage, memberikan
pengkodean tanda (merah, kuning, hijau, hitam) sesuai tingkat kegawat daruratan . di
harapkan petugar UGD mampu meningkatkan kualitas sehingga nantinya dapat
5
melaksanakan tugas secara professional, meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan
kebiasaan kerja khususnya diwilayah kerja Puskesmas Sambirejo. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka kami sebagai peserta latsar mengangkat judul PENINGKATAN
KETEPATAN PELAKSAAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN
MANAGEMENT A-B-C-D (AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION,
DISABILITY) DI INSTALASI GAWAT DARURAT UPTD PUSKESMAS
SAMBIREJO KABUPATEN BANYUWANGI.
6
1.4 RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH
Ruang lingkup yang dibahas adalah ketepatan pelaksaan triage dengan managemen ABCD
(Airway, Breathing, Circulation, Disability),yang dilakukan di UGD puskesmas Sambirejo.
Melalui pemahaman managemen ABCD dengan membuat cek list triage dan pemberian
tanda oleh petugas UGD dengan menerapkan pelayanan berbasis prioritas kegawat daruratan
yaitu triage di Puskesmas Sambirejo. Mulai tanggal 30 Oktober – 5 Desember sebagai
berikut:
1. Melakukan observasi dan mengidentifikasi isu-isu yang terdapat di unit kerja
2. Melakukan konsultasi dengan mentor dan couch terkait rancangan aktualissiMelaksanakan
konsultasi dengan mentor mengenai Aktulisasi
3. Mempersiapkan materi Triage dan managemen ABCD (Airway-Breathing-Circulation-
dysability Melaksanakan koordinasi dengan kepala Ruangan UGD
4. Rapat koordinasi dengan PJUKP
5. Rapat koordinasi dengan kepala Ruangan UGD
6. Rapat koordinasi dengan petugas UGD mengenai alur pelayanan triage
7. Menyusun rancangan aktualisasi
8. Membuat ceklish triage, membuat lembar observasi peniaian petugas dan membuat banner
triage
9. Membuat label berupa gelang (merah, kuning, hijau, hitam) sesuai tingkat kegawat
daruratan, membuat line triage, skenario simulasi triage
10.Membuat video simulasi triage
11.Melakukan observasi penilaian triage kepada petugas UGD
12.Evaluasi keberhasilan program dan menyusun laporan
7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
b. Batas-batas wilayah :
8
B. Desa di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo
9
C. Visi, Misi dan Nilai – Nilai Organisasi
1. Visi Puskesmas Sambirejo
2. Kompak
3. Siap Melayani
Memiliki arti siap melayani pelanggan sesuai kaidah pelayanan dan etika/ norma
yang berlaku.
F. Kebijakan Mutu
2. Setiap pegawai memiliki empati, kepedulian, rasa ihlas, tanggungjawab dan tanpa
membedakan status sosial pelanggan dalam bekerja
10
G. Sarana Kesehatan
Tabel 2.2 Sarana kesehatan milik pemerintah di Puskesmas Sambirejo tahun 2021
1. Puskesmas Induk 1
2. Puskesmas Pembantu 2
Kondisi baik: 9
3. Ponkesdes 0
4. Polindes 2 Kondisi rusak :
6. Pusling 1
7. Ambulan 1
2. Sarana Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat
Posyandu Balita 48
Posyandu Lansia 9
Poskesdes 2
Poskestren 1
Sekolah yg mempunyai ruang
UKS
TK/Paud 19
SD/MI 23
SMP/MTs 4
SMU/MA 3
Klinik 1
11
H. Ketenagaan
1 Dokter Umum 3
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 15
4 Bidan 16
5 Pembantu Bidan -
6 Perawat Gigi 1
7 Sanitarian 1
8 Surveilans Epidemiologi -
9 Gizi 1
10 Staf TU 3
11 Petugas Loket 2
12 Petugas RM 1
13 Petugas laborat 1
14 Pengelola Obat 1
15 Pengemudi Ambulan -
16 Admin pustu -
17 Pramu makan 1
12
18 Petugas Kebersihan 1
Sumber : Kepegawaian
14
15
2.4 URAIAN TUGAS JABATAN PESERTA
16
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian.
27. Memfasilitasi suasana yang tenang dan aman.
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu;
33. Melakukan supervisi lapangan.
2.2.1 Nilai-Nilai Dasar ASN
Sebagai ASN mempunyai beberapa nilai dasar yang harus diaktualisasikan pada setiap
kegiatan- kegiatan yang dirancang sebagai upaya untuk menyelesaian masalah yang terjadi
di tempat kerja (Isu Yang diangkat). Adapun nilai – nilai dasar tersebut adalah
sebagaimana di gambarkan dalam tabel dibawah ini:
17
Tabel 2.4 Nilai-Nilai Dasar ASN
Nilai Dasar ASN Keterangan
18
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja
Jabatan
Perawat Terampil
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi tanggung jawab peserta
dalam menjalankan tugas jabatan sebagai Perawat Terampil di Puskesmas Sambirejo,
yaitu:
19
12 Melakukan mobilisasi posisi pasien.
13 Mempertahankan posisi antomis pasien.
14 Melakukan fiksasi fisik.
15 Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat.
16 Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien.
17 Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien.
18 Melakukan pemeliharaan diri pasien.
19 Memandikan pasien.
20 Membersihkan mulut pasien.
21 Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin.
22 Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket).
23 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
24 Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
25 Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal.
26 Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian.
27 Memfasilitasi suasana yang tenang dan aman.
28 Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
29 Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
30 Melaksanakan kegiatan baantuan/partisipasi kesehatan.
31 Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
32 Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
33 Melakukan supervisi lapangan.
20
Table 3.1 Identifikasi isu
21
3.1.1 Identifikasi Isu
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu
mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan peran
dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya menganalisis isu tersebut
menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan)
untuk mengetahui isu mana yang dominan.
Peringka
No Isu A K P L Total
t
kegawatdaruratan
• Aktual :
22
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
• Kekhalayakan
• Problematik
1. Masalah sederhana
4. Masalah kompleks
• Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
23
Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
Kriteria ket
Penilaian Total
No Isu Masalah Peringkat
Score
U S G
Berkurangnya
efektifitas dan
3. efisiean pelayanan di 3 3 3 9 II
UGD ketika pasien
datang secara
bersamaan
Kriteria Penetapan :
Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4.: Penting
5.: Sangat penting
24
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan daftar isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
USG, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Kurangnya
Ketepatan Pelaksanaan Triage dengan Managemen ABCD (Airway-
Breathing-Circulation-dysaility) di UPTD Puskesmas Sambirejo. dengan
analisis dampak jika isu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan:
1.Petugas tidak mampu dalam menangani pasien gawat darurat
2.Kematian tinggi akibat kurang tepatnya penanganan gawat darurat triase
3.Pasien/masyarakat tidak percaya tentang penanganan atau pelayanan di UGD
UPTD Puskesmas Sambirejo
4.Tidak tercapainya visi dan misi Puskesmas Sambirejo
25
1. Melakukan obsevasi dan mengidentifikasi isu-isu yang terdapat di unit kerja
2. Melakukan konsultasi dengan mentor dan couch terkait rancangan aktualisasi
3. Mempersiapkan materi Triage dan managemen ABCD (Airway-Breathing-
Circulation-dysability
4. Rapat koordinasi dengan PJUKP
5. Rapat koordinasi dengan kepala Ruangan UGD
6. Rapat koordinasi dengan petugas UGD mengenai alur pelayanan triage disability)
7. Menyusun rancangan aktualisasi
8. Membuat ceklish triage, membuat lembar observasi peniaian triage dan membuat
banner triage
9. Membuat label berupa gelang (merah, kuning, hijau, hitam) sesuai tingkat kegawat
daruratan, membuat line triage, skenario
10. Membuat video simulasi triage
11. Melakukan observasi penilaian triage kepada petugas UGD
12. Evaluasi keberhasilan program dan menyusun laporan
26
Rapat koordinasi dengan petugas UGD
mengenai alur pelayanan triage disability)
27
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
28
29
N KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ NILAI-NILAI DASAR Kontribusi Terhadap Visi PENGUATAN NILAI
KEGIATAN HASIL Misi Organisasi ORGANISASI
O
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. melakukan Teridentifikasi isu Akuntabilitas Visi : Konsisten
observasi dan observasi dengan rendahnya Adanya kejelasan “Terwujudnya derajat Melakukan observasi
mengidentifikasi mengamati ketepatan dalam melakukan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
isu-isu yang kegiatan di pelakaan triage observasi dan dapat yang semakin optimal dan sesuai aturan yang
terdapat di unit puskesmas dengan dipertanggung melalui peningkatan berlaku
kerja 2. Mencatat adanya managemen jawabkan. akses dan kualitas di
gejala atau isu ABCD di UPTD Komitmen Mutu wilayah kerja Puskesmas
yang uncul Puskesmas Menetapkan dan Sambirejo”
3. Melakuan seleksi Sambireo menghasilkan kegiatan Misi :
isu mengambil Bukti fisik: berkualitas dan bermutu • Mendorong
score tertinggi Dokumentasi sebagai bentuk kemandirian keluarga,
melalui tahapan kegiatan ruang komitmen pada masyarakat, dan
AKPL dan USG UGD belum ada institusi. lingkungan untuk
line triage Anti Korupsi hidup sehat
Melaksanakan • Membangun kerja
observasi dengan jujur sama lintas
dan tanggung jawab. program/sector yang
harmonis untuk
mendorong
kemandirian
30
masyarakat berprilaku
hidup sehat
Kendala dalam melaksanakan kegiatan:
Dalam melakukan observasi dan mengidentifikasi isu-isu yang terdapat di unit kerja tidak ada kendala dalam pelaksanaan
2. Melakukan 1..Menyiapkan Mendapatkan Akuntabilitas Visi : Tata nilai
konsultasi dengan materi mengenai arahan dan Adanya hubungan “Terwujudnya derajat
mentor dan couch gagasan yang persetujuan dari komunikasi antara kesehatan masyarakat Konsisten
terkait rancangan akan disampaikan mentor dan coach atasan dan bawahan, yang semakin optimal Melakukan konsultasi
aktualissi 2.Menghadap Bukti Fisik: serta mentor yang melalui peningkatan dan koordinasi secara
Mentor dan 1. Surat transparan dan akses dan kualitas di selaras dan taat sesuai
konsultasi dengan Persetujuan komunikatif serta wilayah kerja Puskesmas ketentuan yang berlaku
coach lewat pesan oleh mentor bertanggung jawab Sambirejo” selama proses
Pribadi telepon 2. Foto kegiatan dalam pemaparan Misi : konsultasi
seluler 3. Lembar kegiatan rancangan • Mendorong Kompak
(Whatsaap). Konsultasi kegiatan yang akan di kemandirian keluarga, Kompak dalam
memaparkan couch dan aktualisasikan masyarakat, dan berdiskusi dan
mengenai mentor Nasionalisme lingkungan untuk penyamaan persepsi
rancangan Melakukan konsultasi hidup sehat saat berkonsultasi
aktualisasi dan koordinasi dengan • Membangun kerja dengan mentor
bermusyawarah dan sama lintas
menghargai pendapat program/sector yang
1. Menyusun atasan dan mentor harmonis untuk
konsep rancangan secara adil tanpa danya mendorong kemandirian
31
alur kegiatan diskriminatif masyarakat berprilaku
2. Menerima saran Etika Publik hidup sehat
dan masukan dari Melaksanakan
coach untuk konsultasi dengan
inovasi yang akan menjalin komunikasi
diaktualisasikan yang sopan santun,
3. Mendapat hormat, ramah.
persetujuan Komitmen Mutu
Menetapkan dan
menghasilkan kegiatan
berkualitas dan bermutu
sebagai bentuk
komitmen pada
institusi.
Anti Korupsi
Melaksanakan
konsultasi dengan jujur
dan tanggung jawab
mendorong
kemandirian
masyarakat berprilaku
hidup sehat
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dengan couch
32
Karena couch berada di luar kota Banyuwangi maka konsultasi dilakukan melalui whatsaap dan melalui zoom meeting
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dengan mentor
Jadwal mentor sangan padat sehingga konsultasi menunggu waktu yang tepat/ menunggu waktu luang secara tatap muka
3. Mempersiapkan 1. Mencari referensi Paham terhadap Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung Tata nilai
materi Triage dan materi triase dan konsep tentang Adanya tanggung tercapainya visi dan misi
managemen mangemen ABCD triase dan jawab dan kejelasan Puskesmas : Konsisten
ABCD (Airway- (Airway- managemen target dalam VISI Melakukan kordinasi
Breathing- Breathing- ABCD ( Airway- mengadakan Terwujudnya derajat secara berkelanjutan
Circulation- Circulation- Breathing- pertemuan sehingga kesehatan masyarakat dan sesuai aturan yang
dysability dysability) melaui Circulation- dapat menerima yang optimal melalui berlaku
link internet dan dysability) saran dan masukan peningkatan akses dan Kompak
beberapa buku Bukti fisik tentang rancangan kualitas pelayanan Melakukan konsultasi
2. Konsultasi dengan Tersedianya kegiatan aktualisasi kesehatan di wilayah penyamaan persepsi
PJ UKP dan kepala materi triase dan dari coach kerja Puskesmas dengan kompak
ruangan UGD managemen Nasionalisme Sambirejo
ABCD Melakukan diskusi MISI
Dokumentasi dengan • Meningkatkan kualitas
kegiatan sumber bermusyawarah dan pelayanan kesehatan
dari beberapa buku menghargai yang optimal
dan link internet pendapat coach. Mendorong kemandirian
Etika Publik individu, keluarga,
Melaksanakan masyarakat dan
diskusi dengan lingkungan untuk hidup
33
menjalin sehat.
komunikasi yang
sopan santun,
hormat, ramah
Komitmen Mutu
Menghasilkan hasil
diskusi yang yang
efektif, efisien,
inovatif
dan berorientasi
mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan
diskusi dengan jujur
dan tanggung jawab
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam mempersiapkan materi Triage dan managemen ABCD (Airway-Breathing-Circulation-dysability) tidak ada kendala dalam kegiatan ini
34
3. Menyampaikan rancangan lembar penyampaian melalui peningkatan secara berkelanjutan
kegiatan observasi petugas, rencana kegiatan akses dan dan sesuai aturan yang
4. aktualisasi kepada ceklish triage aktualisasi kualitas di wilayah kerja berlaku
PJ UKP Bukti fisik Nasionalisme Puskesmas Sambirejo” Kompak
5. Koordinasi Dokumentasi Melakukan Misi : Melakukan koordinasi
rancangan lembar Kegiatan koordinasi dengan • Mendorong kemandirian dan penyamaan
observasi Notula bermusyawarah dan keluarga, masyarakat, persepsi dengan
petugas, ceklish kegiatan mufakat bersama dan lingkungan untuk kompak
triage Mendapat PJUKP hidup sehat
persetujuan Etika Publik • Membangun kerja
Melaksanakan sama lintas
proses koordinasi program/sector yang
dengan menjalin harmonis untuk
komunikasi yang mendorong
sopan santun, ramah kemandirian
kepada PJUKP masyarakat berprilaku
Komitmen Mutu hidup sehat
Menghasilkan hasil
diskusi yang efektif,
efisien, inovatif dan
berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan
35
koordinasi dengan
jujur dan tanggung
jawab
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam melaksanakan kegiatan rapat koordinasi dengan PJUKP tidak ada kendala.
37
alur pelayanan 2. Kontrak rancangan transparansi dalam yang semakin optimal Melakukan kordinasi
triage waktu dengan kegiatan penyampaian melalui peningkatan secara berkelanjutan
petugas UGD aktualisasi rencana kegiatan akses dan dan sesuai aturan yang
3. Mengutaraka aktualisasi kualitas di wilayah kerja berlaku
n maksud dan Bukti Fisik : Nasionalisme Puskesmas Sambirejo” Kompak
tujuan mengenai Nota Dinas Melakukan Misi : Melakukan koordinasi
pelayanan triage Notula kegiatan koordinasi dengan •Mendorong kemandirian dan penyamaan
Mendapatkan Foto bermusyawarah keluarga, masyarakat, persepsi dengan
persetutujuan dokumen dan mufakat dan lingkungan untuk
petugas UGD kegiatan bersama petugas hidup sehat Siap Melayani
38
inovatif dan
berorientasi mutu
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam Kegiatan Rapat koordinasi dengan petugas UGD mengenai alur pelayanan triage dalam hal ini tidak ada kendala
7. Menyusun Menentukan isu Bukti Fisik Akuntabilitas Visi : Konsisten
rancangan yang ditemukan dokumen Dalam pelaksanaan “Terwujudnya derajat Melakukan kordinasi
aktualisasi dengan metode kegiatan kegiatan ini kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
AKPL dan USG register Akuntabilitas yang semakin optimal dan sesuai aturan yang
1. Mencari referensi pasien diimplementasikan melalui peningkatan berlaku
yang berkaitan UGD dengan penyusunan akses dan Siap melayani
dengan rancangan Rancangan aktualisasi kualitas di wilayah kerja Siap membantu yang
aktualisasi yang dapat Puskesmas Sambirejo” apa yang dibutuhkan
2. Memperbaiki dipertanggungjawabkan Misi : masyarat terkait
rancangan dan mempunyai • Mendorong program kesehatan
aktualisasi sesuai kejelasan target. kemandirian keluarga, yang ada di wilayah
saran dan masukan Komitmen Mutu masyarakat, dan kerja puskesmas
yang telah Nilai komitmen lingkungan untuk Sambirejo .
diterima mutu dalam hidup sehat
pelaksanaan Membangun kerja sama
kegiatan ini lintas program/sector
diimplementasikan yang harmonis untuk
dengan tersusunnya mendorong kemandirian
Rancangan masyarakat berprilaku
39
aktualisasi yang hidup sehat
inovatif dan
berorientasi
terhadap mutu
pelayanan kepada
pasien
Anti Korupsi
Dalam
penyusunan
rancangan
aktualisasi harus
disiplin tepat
waktu, jujur,
mandiri dan kerja
keras
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi dalam hal ini tidal ada kendala
40
dan membuat dan lembar dengan triage dengan akses dan benner triage dengan
banner triage observasi managemn mencari referensi kualitas di wilayah kerja konsisten berdasarkan
Mendesign isi dan ABCD yang dapat Puskesmas Sambirejo” hasil diskusi dan
contoh lembar Banner triage dipertanggung Misi : konsultasi dengan
ceklish triage, Lembar jawabkan. •Mendorong kemandirian coach dan mentor
benner triage observasi Nasionalisme keluarga, masyarakat,
Mendesign lembar petugas Melakukan diskusi dan lingkungan untuk
obsrvasi petugas dengan hidup sehat
Konsultasi dengan bermusyawarah •Membangun kerja sama
mentor dan coach dan menghargai lintas program/sector
isi dan contoh pendapat coach yang harmonis untuk
ceklish triage dan dan mentor. mendorong kemandirian
benner triage Etika Publik masyarakat berprilaku
Mencetak ceklish Melaksanakan hidup sehat
triage dan benner diskusi mengenai
triage design ceklish
triage dan banner
triage yang sopan
santun, hormat,
ramah kepada
coach dan mentor
Komitmen Mutu
Menghasilkan
41
ceklish triage,
banner triage
yang efektif,
efisien, inovatif
dan berorientasi
mutu
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam kegiatan membuat ceklish triage, membuat lembar observasi peniaian petugas dan membuat banner triage dalam kegiatan ini tidak ada
kendala
43
Melaksanakan diskusi
mengenai proses
pembuatan video yang
sopan santun, hormat,
ramah kepada coach
dan mentor
10. Membuat video • Mencari refrensi Bukti fisik Akuntabilitas Visi : Tata nilai
simulasi triage pembuatan video • Berupa flasdis Adanya kejelasan “Terwujudnya derajat
triage video durasi 7 dalam mendesign video kesehatan masyarakat Konsisten
• Melakukan menit dengan mencari yang semakin optimal Konsisten dalam
koordinasi dengan • Refrensi referensi yang dapat melalui peningkatan melakukan pemaparan
kepala puskesmas pembuatan dipertanggung akses dan pembuatan video
adalam pembuatan video jawabkan. kualitas di wilayah kerja Kompak
video • Doumentasi Nasionalisme Puskesmas Sambirejo” Kompak dan
• Koordinasi dengan kegiatan Melakukan diskusi Misi : sepehamanan mengenai
PJUKP, kepala dengan bermusyawarah •Mendorong kemandirian alur pembuata video
ruangan UGD dan menghargai keluarga, masyarakat, Siap Melayani
44
persiapan pendapat coach dan dan lingkungan untuk Penyamaan persepsi
pembuatan video mentor. hidup sehat guna pelayanan
• Koordinsi dengan Etika Publik •Membangun kerja sama pelanggan sesuai
petugas UGD Melaksanakan diskusi lintas program/sector kaidah pelayanan dan
menjelaskan mengenai proses yang harmonis untuk etik yang berlaku
skenario alur pembuatan video yang mendorong kemandirian
simulasi sopan santun, hormat, masyarakat berprilaku
• Kontrak waktu ramah kepada coach hidup sehat
dengan kru studio dan mentor
menjelaskan Komitmen Mutu
scenario alur Menghasilkan gelang
simulasi triage untuk memeberikan
• Menyiapkan kode triage yang
peralatan triage efektif, efisien, inovatif
Ceklish, label dan berorientasi mutu
gelang triage, Anti Korupsi
banner triage Melaksanakan
managemen koordinasi dengan jujur
ABCD, dan tanggung
menyiapkan bed Jawab
pasien, untuk
melakukan
pemeriksaan awal
45
pada pasien di
perluan seperti
tensimeter,
thermometer,
stetoskop dan
ambubag, oksigen,
Nasal kanul.
• Menyiapkan
scenario simulasi
triage
Menghubungi kru
video
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam melakukan simulasi video kendala yang di dapat menentukan jadwal dengan tim UGD bersamaan dengan jadwal vaksinasi dan kru
cameramen jadwal yang tepat selain itu karena Gedung UGD baru dalam proses pembangunan sehingga menentukan waktu menunggu proses
pembangunan selesai
11 Melakukan Mengamati Bukti fisik Akuntabilitas Visi : Tata nilai
observasi kegiatan petugas Dokumentasi Adanya tanggung jawab “Terwujudnya derajat
penilaian triage saat menangani kegiatan dan kejelasan target kesehatan masyarakat Konsisten
kepada petugas pasien sesuai Laporan dalam menyusun yang semakin optimal Konsisten dalam
UGD dengan SOP triage observasi laporan. melalui peningkatan melakukan observasi
atau tidak Tabel Nasionalisme akses dan penilaian triage kepada
Mencatat pada rekapitulasi Melakukan pembuatan kualitas di wilayah kerja petugas UGD tidak
46
lembar observasi sebelum dan laporan dengan kaidah Puskesmas Sambirejo” membeda- bedakan.
sesudah Bahasa Indonesia yang Misi : Siap Melayani
kegiatan benar. •Mendorong kemandirian Penyamaan persepsi
guna pelayanan
Etika Publik keluarga, masyarakat,
pelanggan sesuai kaidah
Melaksanakan dan lingkungan untuk pelayanan dan etik yang
berlaku
konsultasi komunikasi hidup sehat
yang sopan santun, •Membangun kerja sama
hormat, ramah dengan lintas program/sector
mentor yang harmonis untuk
mendorong kemandirian
masyarakat berprilaku
hidup sehat
47
4. Menyusun laporan Bahasa Indonesia yang hidup sehat
• Membangun kerja sama
aktualisasi benar.
lintas program/sector
5. Mencetak laporan Etika Publik yang harmonis untuk
mendorong kemandirian
kegiatan Melaksanakan
masyarakat berprilaku
konsultasi komunikasi hidup sehat
yang sopan santun,
hormat, ramah dengan
mentor
Komitmen Mutu
Membuat laporan
kegiatan yang efektif,
efisien.
Anti Korupsi
Melaksanakan
pembuatan laporan dan
konsultasi dengan jujur
serta tanggung jawab
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan:
Dalam kegiatan evaluasi keberhasilan program dan menyusun laporan dalam hal ini tidak ada kendala
48
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
O 1 NOVEMBER- 5 DESEMBER
KEGIATAN MINGGU HABITUASI
I II III IV V
1. Melakukan obsevasi dan mengidentifikasi isu-
isu yang terdapat di unit kerja
2. Melakukan konsultasi dengan mentor dan
couch terkait rancangan aktualissi
3. Mempersiapkan materi Triage dan managemen
ABCD (Airway-Breathing-Circulation-
dysability
4. Rapat koordinasi dengan PJUKP
49
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi dengan nilai dasar ASN adalah inovasi atau kegiatan
inisiatif yang diaktualisasikan dengan nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) dan rancangan aktualisasi yang telah disetujui oleh Kepala Puskesmas Sambirejo.
Bagian ini menjelaskan secara berturut-turut hal-hal berkaitan dengan deskripsi
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
50
Kegiatan observasi tersebut dilakukan dengan cara melakukan observasi,
mencatat dan melakukan seleksi isu yang tepat dan melakukan dokumentasi
hasil kegiatan.
a. Hasil/ Output kegiatan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah teridentifikasi isu yaitu
rendahnya ketepatan pelakaan triage dengan managemen ABCD di Instalasi
Gawat Darurat UPTD Puskesmas Sambireo bukti fisik berupa dokumentasi
kegiatan ruang UGD belum ada line triage
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Nilai akuntabulitas dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan adanya kejelasan dalam melakukan observasi dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan ini etika publik diimplementasikan dengan sikap
melaksanakan observasi dengan sopan santun, hormat, ramah.
Komitmen Mutu
Menetapkan dan menghasilkan kegiatan berkualitas dan bermutu sebagai
bentuk komitmen pada institusi.
Anti Korupsi
Melaksanakan observasi dengan jujur dan tanggung jawab.
c. Kontribusi kegiatan terhadap Capaian Visi dan Misi
Visi :
“terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk
hidup sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian
d. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :
Konsisten
Melakukan observasi secara berkelanjutan dan sesuai aturan yang berlaku
51
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 2
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor dan couch
terkait rancangan aktualissi
Waktu Pelaksanaan : 2 November 2021
Tempat : Dengan Mentor Puskesmas Sambirejo
Pelaksanaan Dengan Couch Pesan Pribadi telepon seluler
(Whatsaap).
Lampiran : 1. Surat Persetujuan oleh mentor
2. Foto kegiatan
3. Lembar konsultasi couch dan mentor
52
a. Hasil/ Output kegiatan
Mendapatkan arahan dan persetujuan dari mentor dan coach. Bukti Fisik:
Surat Persetujuan oleh mentor, foto kegiatan, lembar konsultasi couch dan
mentor, jurnal kegiatan
Adanya hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan, serta mentor yang
transparan dan komunikatif serta bertanggung jawab dalam pemaparan
kegiatan rancangan kegiatan yang akan di aktualisasikan
Nasionalisme
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan bermusyawarah dan
menghargai pendapat atasan dan mentor secara adil tanpa danya diskriminatif
Etika Publik
Melaksanakan konsultasi dengan menjalin komunikasi yang sopan santun,
hormat, ramah.
Komitmen Mutu
Menetapkan dan menghasilkan kegiatan berkualitas dan bermutu
sebagai bentuk komitmen pada institusi.
Anti Korupsi
Melaksanakan konsultasi dengan jujur dan tanggung jawab
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya diskusi dan konsultasi rencana kegiatan dengan Mentor dan
couch diharapkan kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan kualitas visi
dan misi
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk
hidup sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
53
d. Penguatan Nilai Organisasi
Konsisten
Melakukan konsultasi dan koordinasi secara selaras dan taat sesuai ketentuan
yang berlaku selama proses konsultasi
Kompak
Kompak dalam berdiskusi dan penyamaan persepsi saat berkonsultasi dengan
mentor.
54
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Adanya tanggung jawab dan kejelasan target dalam mencari refrensi materi
triage dan materi managemen ABCD.
Nasionalisme
Melakukan diskusi dengan bermusyawarah dan menghargai mentor,
PJUKP dan kepala ruangan UGD
Etika Publik
Melaksanakan diskusi dengan menjalin komunikasi yang sopan santun,
hormat, ramah, dan dalam menulis materi dicantumkan nama pengarang dan
judul buku
Komitmen Mutu
Menghasilkan hasil diskusi yang yang efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan diskusi dengan jujur dan tanggung jawab
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung tercapainya visi dan misi Puskesmas :
VISI
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Sambirejo
MISI
• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal
• Mendorong kemandirian individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan
untuk hidup sehat.
d. Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Sambirejo memiliki nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan
kinerja pegawai dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang
prima. Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan kegiatan
adalah Konsisten Melakukan kordinasi secara berkelanjutan dan sesuai
aturan yang berlaku Kompak Melakukan konsultasi penyamaan persepsi
dengan kompak program kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas
Sambirejo .
55
4. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 4
56
pelayanan menjadi semakin berkualitas dan membantu terlaksanya visi misi
Puskesmas Sambirejo
Visi :
“Terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui peningkatan akses dan
kualitas di wilayah kerja
Puskesmas Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk
hidup sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
57
a. Hasil/Output kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah persamaan pemahaman dan alur kerja
rancangan kegiatan aktualisasi tersusunnya design line triage.
Melaksanakan kordinasi dengan jujur dan tanggung jawab.
b. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Adanya tanggung jawab dan transparansi dalam penyampaian
rencana kegiatan aktualisasi
Nasionalisme
Melakukan koordinasi dengan bermusyawarah dan mufakat bersama
kepala ruangan UGD
Etika Publik
Melaksanakan proses koordinasi dengan menjalin komunikasi yang
sopan santun, ramah kepada kepala ruangan UGD
Komitmen Mutu
Menghasilkan hasil diskusi yang efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan koordinasi dengan jujur dan tanggung jawab.
58
d. Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Sambirejo memiliki nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan
kinerja pegawai dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang prima.
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan penyusunan
rancangan aktualisasi adalah Konsisten
Melakukan kordinasi secara berkelanjutan dan sesuai aturan yang berlaku
kompak, melakukan koordinasi dan penyamaan persepsi dengan kompak
terkait program kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas Sambirejo
Adapun kegiatan keenam ada 4 tahap yang telah dilaksanakan adalah membuat
janji dengan petugas UGD, kontrak waktu dengan petugas UGD, mengutarakan
maksud dan tujuan mengenai pelayanan triage, mendapatkan persetutujuan
petugas UGD
a. Hasil/output kegiatan
Hasil dari kegiatan ini persamaan pemahaman dan alur kerja rancangan
kegiatan aktualisasi.
b. Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Adanya tanggung jawab dan transparansi dalam penyampaian rencana
kegiatan aktualisasi
Nasionalisme
59
Melakukan koordinasi dengan bermusyawarah dan mufakat bersama petugas
UGD
Etika Publik
Melaksanakan proses koordinasi dengan menjalin komunikasi yang sopan
santun, ramah kepada petugas UGD
Komitmen Mutu
Menghasilkan hasil diskusi yang efektif, efisien, inovatif dan berorientasi
mutulengkap.
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan penyiapan data yang terbaru berdasarkan data lama
dan yang terbaru menjadikan kegiatan aktualisasi ini dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat memberi manfaat yang merata
terhadap semua pihak. Hal ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan menjadi semakin berkualitas dan membantu terlaksanya
visi misi Puskesmas Sambirejo.
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan
kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk
hidup sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
60
7. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 7
61
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan
kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk hidup
sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
62
mempunyai 5 tahapan, mencari referensi isi dan contoh design ceklish triage
serta mencari contoh desain bener dan lembar observasi, mendesign isi dan
contoh lembar ceklish triage, benner triage, mendesign lembar obsrvasi petugas,
konsultasi dengan mentor dan coach isi dan contoh ceklish triage dan benner
triage, mencetak ceklish triage dan benner triage yaitu membuat:
a. Hasil/output kegiatan
Hasil dari kegiatan ketujuh ini adalah tersusunnya bukti adanya lampiran
ceklish triage, design banner triage, lembar observasi petugas, jurnal kegiatan,
foto kegiatan.
b. Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Adanya kejelasan dalam mendesign lembar balik dan kartu control pelayanan
dengan mencari referensi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Nasionalisme
Melakukan diskusi dengan bermusyawarah dan menghargai pendapat
coach dan mentor.
Etika Publik
Melaksanakan diskusi mengenai design ceklish triage dan banner triage
yang sopan santun, hormat, ramah kepada coach dan mentor
Komitmen Mutu
Menghasilkan ceklish triage, banner triage yang efektif, efisien, inovatif
dan berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan koordinasi dengan jujur dan tanggung jawab
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan penyusunan Membuat ceklish triage, membuat
lembar observasi peniaian triage dan membuat banner triage. Hal ini
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan triage di
UGD berkualitas dan membantu terlaksananya visi misi Puskesmas
Sambirejo
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan
kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
63
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk hidup
sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Sambirejo memiliki nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan
kinerja pegawai dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang
prima. Nilai-nilai organisasi yang diterapkan pada pelaksanaan kegiatan
penyusunan Membuat ceklish triage, membuat lembar observasi peniaian
triage dan membuat bannetriage adalah tata nilai konsisten mendesign
ceklish triage dngan mangemen riase dan benner triage dengan konsisten
berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi dengan coach dan mentor sesuai
rencana
64
a. Hasil/output kegiatan
Hasil dari kegiatan kesembilan ini adalah label triage berupa gelang warna
merah,kuning, hijau, kuning, Sticker triage 4 warna draf skenario triage ruang
UGD Gedung baru dengan adanya line triage.
Jurnal kegiatan, dokumentasi melakukan pengukuran dilantai UGD
b. Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Akuntabilitas
Adanya kejelasan dalam mendesign lembar balik dan kartu control pelayanan
dengan mencari referensi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Nasionalisme
Melakukan diskusi dengan bermusyawarah dan menghargai pendapat coach
dan mentor.
Etika Publik
Melaksanakan diskusi mengenai design kode triage yang sopan santun,
hormat, ramah kepada coach dan mentor
Komitmen Mutu
Menghasilkan gelang untuk memeberikan kode triage yang efektif, efisien,
inovatif dan berorientasi mutu.
Anti Korupsi
Melaksanakan koordinasi dengan jujur dan tanggung jawab kepada couch
dan mentor
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan Membuat label berupa gelang (merah, kuning,
hijau, hitam) sesuai tingkat kegawat daruratan, membuat line triage di
Gedung UGD baru dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat
memberi manfaat yang tepat untuk pasien dan petugas. Hal ini memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan menjadi semakin
berkualitas dan membantu terlaksananya visi misi Puskesmas Sambirejo
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan
kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
Misi :
65
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk
hidup sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
66
tensimeter, thermometer, stetoskop dan ambubag, oksigen, Nasal kanul,
menyiapkan scenario simulasi triage, menghubungi kru video.
a. Hasil/output kegiatan
Hasil pembuatan video simulasi adalah berupa refrensi pembuatan video,
video durasi 7 menit dalam bentuk CD, notulen kegiatan, doumentasi.
b. Nilai-nilai Dasar yang melandasi kegiatan
Akuntabilitas
Adanya kejelasan dalam mendesign video dengan mencari referensi yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Nasionalisme
Melakukan diskusi dengan bermusyawarah dan menghargai pendapat
coach dan mentor.
Etika Publik
Melaksanakan diskusi mengenai proses pembuatan video yang sopan
santun, hormat, ramah kepada coach dan mentor
Komitmen Mutu
Menghasilkan gelang untuk memeberikan kode triage yang efektif,
efisien, inovatif dan berorientasi mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan koordinasi dengan jujur dan tanggung
c. JawabKontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan pembuatan video simulasi Hal ini memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan menjadi semakin
berkualitas dan membantu terlaksananya visi misi Puskesmas Sambirejo
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal
melalui peningkatan akses dan kualitas di wilayah kerja Puskesmas
Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk
hidup sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
67
Puskesmas Sambirejo memiliki nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan
kinerja pegawai dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang
prima. Konsisten dalam melakukan pemaparan pembuatan video,
kompak dan sepehamanan mengenai alur pembuata video siap melayani,
penyamaan persepsi guna pelayanan pelanggan sesuai kaidah pelayanan
dan etik yang berlaku
68
Melaksanakan konsultasi komunikasi yang sopan santun, hormat, ramah
dengan mentor.
69
dengan mentor dan coach menyusun laporan aktualisasi mencetak laporan
kegiatan mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan.
a. Hasil/output kegiatan
Terselesaikannya laporan kegiatan aktualisasi, jurnal kegiatan, dokumentasi,
laporan hasil aktualisasi
Grafik hasil evaluasi ceklist sebelum kegiatan
70
Nasionalisme
Melakukan pembuatan laporan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar.
Etika Publik
Melaksanakan konsultasi komunikasi yang sopan santun, hormat, ramah
dengan mentor
Komitmen Mutu
Membuat laporan kegiatan yang efektif, efisien.
Anti Korupsi
Melaksanakan pembuatan laporan dan konsultasi dengan jujur serta tanggung
jawab
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya penyusunan laporan ini menjadikan kegiatan aktualisasi ini
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat memberi manfaat yang
tepat untuk pasien dan petugas kesehatan.. Hal ini memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kualitas pelayanan menjadi semakin berkualitas dan membantu
terlaksananya visi misi Puskesmas Sambirejo
Visi :
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan kualitas di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo”
Misi :
• Mendorong kemandirian keluarga, masyarakat, dan lingkungan untuk hidup
sehat
• Membangun kerja sama lintas program/sector yang harmonis untuk
mendorong kemandirian masyarakat berprilaku hidup sehat
d. Penguatan Nilai Organisasi
71
awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau permasalahan yang muncul di
institusi tempat penulis bekerja. Untuk mengatasi isu tersebut penulis merumuskan
solusi berupa kegiatan kunjungan rumah bagi pasien gangguan jiwa dengan
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA. Dalam analisis dampak ini akan
disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika kedua hal ini tidak diterapkan.
Berikut disajikan analisis dampak tersebut.
1. Meningkatnya resiko terjadinya kekambuhan penyakit.
2. Lamanya proses penyembuhan pasien.
3. Meningkatnya resiko efek samping dan komplikasi
4. Kurangnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang didapatkan di
Puskesmas Sambirejo
Beberapa dampak yang dijabarkan di atas merupakan sesuatu yang sangat
mengganggu jika tidak ditangani. Penulis melalui aktualisasi telah melakukan
kegiatan-kegiatan yang bisa meminimalisir sekaligus menghilangkan dampak-
dampak di atas.
Penulis juga melakukan analisis dampak terhadap risiko jika tidak
diimplementasikannya nilai-nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi.
Analisis dampak nilai-nilai dasar ANEKA ini akan disajikan dalam bentuk matrik.
72
institusi. isu-isu yang terdapat di
Anti Korupsi unit kerja tidak memiliki
Melaksanakan kualitas yang baik.
observasi dengan jujur
dan tanggung jawab. • Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka,
rencana kegiatan inovasi
ini tidak akan pernah ada
2. Melakukan Akuntabilitas • Apabila Akuntabilitas
konsultasi Adanya hubungan tidak diimplementasikan
dengan mentor komunikasi antara dalam kegiatan ini
dan couch terkait atasan dan bawahan, maka, akan sulit
rancangan serta mentor yang meminta persetujuan,
aktualissi transparan dan arahan dan bimbingan
komunikatif serta dari mentor dan couch
bertanggung jawab terkait pelaksanaan
dalam pemaparan kegiatan aktualisasi
kegiatan rancangan serta menerima saran
kegiatan yang akan di dan perbaikan dari
aktualisasikan pimpinan tentang
Nasionalisme pelaksanaan.
Melakukan konsultasi • Apabila Nasionalisme
dan koordinasi dengan tidak diimplementasikan
bermusyawarah dan dalam kegiatan ini
menghargai pendapat maka,akan sulit
atasan dan mentor menghargai pendapat
secara adil tanpa danya mentor dan couch untuk
diskriminatif musyawarah mufakat
Etika Publik dalam kegiatan sebagai
Melaksanakan wujud rasa cinta
konsultasi dengan terhadap unit kerja.
menjalin komunikasi • Apabila Etika Publik
yang sopan santun, tidak diimplementasikan
hormat, ramah. dalam kegiatan ini
73
Komitmen Mutu maka, tidak akan
Menetapkan dan tercapai hasil diskusi
menghasilkan kegiatan yang efektif dan efisien
berkualitas dan bermutu dikarena akan sulit
sebagai bentuk bertindak sopan santun
komitmen pada dalam menyampaikan
institusi. kegiatan aktualisasi dan
Anti Korupsi menghargai saran
Melaksanakan maupun pendapat
konsultasi dengan jujur mentor dan couch
dan tanggung jawab • Apabila Komitmen
mendorong Mutu tidak
kemandirian diimplementasikan
masyarakat berprilaku dalam kegiatan ini
hidup sehat maka, rencana kegiatan
aktualisasi tidak
memiliki kualitas yang
baik untuk ditindak
lanjut.
• Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka
tidak ada keberanian
untuk menyampaikan
kegiatan dan tanggung
jawab melaksanakan
tugas yang telah
diamanatkan.
3. Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
Mempersiapkan
Adanya tanggung jawab tidak diimplementasikan
materi Triage
dan kejelasan target dalam kegiatan ini
dan managemen
dalam mengadakan maka, materi triage dan
ABCD (Airway-
pertemuan sehingga managemen ABCD
Breathing-
dapat menerima saran (Airway-Breathing-
Circulation-
dan masukan tentang Circulation-Dysability)
74
rancangan kegiatan tidak dapat
Dysability)
aktualisasi dari coach dipertanggung jawabkan
referensinya.
Nasionalisme •Apabila Nasionalisme
Melakukan diskusi tidak diimplementasikan
dengan bermusyawarah dalam kegiatan ini
dan menghargai maka, tidak terjadinya
pendapat coach. kesepahaman antara
Etika Publik penulis dan coach
Melaksanakan diskusi terkait materi Triage dan
dengan menjalin managemen ABCD
komunikasi yang sopan (Airway-Breathing-
santun, hormat, ramah Circulation-Dysability).
Komitmen Mutu •Apabila Komitmen
Menghasilkan hasil Mutu tidak
diskusi yang yang diimplementasikan
efektif, efisien, inovatif dalam kegiatan ini
dan berorientasi mutu maka, Mempersiapkan
Anti Korupsi materi Triage dan
Melaksanakan diskusi managemen ABCD
dengan jujur dan (Airway-Breathing-
tanggung jawab Circulation-Dysability)
tidak memiliki kualitas
yang baik.
•Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini
maka, rencana kegiatan
inovasi ini tidak akan
pernah ada
4. Rapat koordinasi Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
dengan PJUKP Adanya tanggung jawab tidak diimplementasikan
dan transparansi dalam dalam kegiatan ini maka,
penyampaian rencana tidak transparansinya
kegiatan aktualisasi koordinasi dengan
75
Nasionalisme PJUKP akan
Melakukan koordinasi menyebabkan informasi
dengan bermusyawarah yang disampaikan dan
dan mufakat bersama masukan dari PJUKP
PJUKP tidak maksimal.
Etika Publik
Melaksanakan proses •Apabila Nasionalisme
koordinasi dengan tidak diimplementasikan
menjalin komunikasi dalam kegiatan ini maka,
yang sopan santun, sulit untuk melaksanakan
ramah kepada PJUKP musyawarah mufakat
Komitmen Mutu dengan PJUKP terkait
Menghasilkan hasil gagasan ide
diskusi yang efektif, yangdipaparkan.
efisien, inovatif dan •Apabila tidak ada
berorientasi mutu aktualisasi nilai Etika
Anti Korupsi Publik, saat meminta
Melaksanakan bantuan dan masukan dari
koordinasi dengan jujur PJUKP tidak bersikap
dan tanggung terbuka menerima
jawab masukan, maka saran dan
masukan akan terhambat.
•Apabila Komitmen
Mutu tidak
diimplementasikan dalam
kegiatan ini maka
kegiatan inovasi tidak
memiliki kualitas yang
baik untuk ditindak
lanjut.
•Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan
tidak akan berjalan rapi
76
terstruktur
77
memiliki kualitas yang
baik untuk ditindak
lanjut.
•Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan
tidak akan berjalan rapi
terstruktur
6. Rapat koordinasi Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
dengan petugas Adanya tanggung jawab tidak diimplementasikan
UGD mengenai dan transparansi dalam dalam kegiatan ini maka,
alur pelayanan penyampaian rencana tidak transparansinya
triage kegiatan aktualisasi koordinasi dengan
Nasionalisme petugas UGD akan
Melakukan koordinasi menyebabkan informasi
dengan bermusyawarah yang disampaikan dan
dan mufakat bersama masukan dari kepala
petugas UGD ruangan UGD tidak
Etika Publik maksimal.
Melaksanakan proses •Apabila Nasionalisme
koordinasi dengan tidak diimplementasikan
menjalin komunikasi dalam kegiatan ini maka,
yang sopan santun, sulit untuk melaksanakan
ramah kepada petugas musyawarah mufakat
UGD dengan petugas UGD
Komitmen Mutu terkait alur pelaksanaan
Menghasilkan hasil triage.
diskusi yang efektif, •Apabila tidak ada
efisien, inovatif dan aktualisasi nilai Etika
berorientasi mutu Publik, saat meminta
bantuan dan masukan dari
petugas UGD tidak
bersikap terbuka
menerima masukan, maka
78
saran dan masukan akan
terhambat.
•Apabila Komitmen
Mutu tidak
diimplementasikan dalam
kegiatan ini maka
kegiatan inovasi tidak
memiliki kualitas yang
baik untuk ditindak
lanjut.
•Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan
tidak akan berjalan rapi
terstruktur
7. Menyusun Akuntabilitas • Apabila Akuntabilitas
rancangan Dalam pelaksanaan tidak diimplementasikan
aktualisasi kegiatan ini dalam kegiatan ini maka,
Akuntabilitas Menyusun rancangan
diimplementasikan aktualisasi tidak dapat
dengan penyusunan dipertanggung jawabkan
Rancangan aktualisasi referensinya.
yang dapat • Apabila Komitmen
dipertanggungjawabkan Mutu tidak
dan mempunyai diimplementasikan dalam
kejelasan target. kegiatan ini maka,
Komitmen Mutu penyusun rancangan
Nilai komitmen mutu aktualisasi tidak memiliki
dalam pelaksanaan kualitas yang baik.
kegiatan ini • Apabila Anti Korupsi
diimplementasikan tidak diimplementasikan
dengan tersusunnya dalam kegiatan ini maka,
Rancangan aktualisasi rencana kegiatan inovasi
yang inovatif dan ini tidak akan pernah ada
79
berorientasi terhadap
mutu pelayanan kepada
pasien
Anti Korupsi
Dalam penyusunan
rancangan aktualisasi
harus disiplin tepat
waktu, jujur, mandiri
dan kerja keras
8. Membuat ceklish Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
triage, membuat Adanya kejelasan dalam tidak diimplementasikan
lembar observasi mendesign ceklish dan dalam kegiatan ini maka,
peniaian petugas lembar observasi, Membuat ceklish triage,
dan membuat banner triage dengan membuat lembar
banner triage mencari referensi yang observasi peniaian
dapat dipertanggung petugas dan membuat
jawabkan. banner triage tidak dapat
Nasionalisme dipertanggung jawabkan
Melakukan diskusi referensinya.
dengan bermusyawarah •Apabila Nasionalisme
dan menghargai tidak diimplementasikan
pendapat coach dan dalam kegiatan ini maka,
mentor. tidak terjadinya
Etika Publik kesepahaman antara
Melaksanakan diskusi penulis dan coach terkait
mengenai design Membuat ceklish triage,
ceklish triage dan membuat lembar
banner triage yang observasi peniaian
sopan santun, hormat, petugas dan membuat
ramah kepada coach banner triage
dan mentor •Apabila Etika Publik
Komitmen Mutu tidak diimplementasikan
Menghasilkan ceklish dalam kegiatan ini maka,
triage, banner triage tidak akan tercapai hasil
yang efektif, efisien, koordinasi yang baik
80
inovatif dan dalam pembuatan
berorientasi mutu Membuat ceklish triage,
Anti Korupsi membuat lembar
Melaksanakan observasi peniaian
koordinasi dengan jujur petugas dan membuat
dan tanggung jawab banner triage yang akan
dilakukan.
•Apabila Komitmen
Mutu tidak
diimplementasikan dalam
kegiatan ini maka,
Membuat label berupa
gelang (merah, kuning,
hijau, hitam) sesuai
tingkat kegawat
daruratan, membuat line
triage, skenario simulasi
triage tidak memiliki
kualitas yang baik.
•Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka,
rencana kegiatan inovasi
ini tidak akan pernah ada
9. Membuat label Akuntabilitas • Apabila Akuntabilitas
berupa gelang Adanya kejelasan dalam tidak diimplementasikan
(merah, kuning, mendesign lembar balik dalam kegiatan ini maka,
hijau, hitam) dan kartu control Membuat label berupa
sesuai tingkat pelayanan dengan gelang (merah, kuning,
kegawat mencari referensi yang hijau, hitam) sesuai
daruratan, dapat dipertanggung tingkat kegawat
membuat line jawabkan. daruratan, membuat line
triage, skenario Nasionalisme triage, skenario simulasi
simulasi triage Melakukan diskusi triage tidak dapat
dengan bermusyawarah dipertanggung jawabkan
81
dan menghargai referensinya.
pendapat coach dan • Apabila Nasionalisme
mentor. tidak diimplementasikan
Etika Publik dalam kegiatan ini maka,
Melaksanakan diskusi tidak terjadinya
mengenai design kode kesepahaman antara
triage yang sopan penulis dan coach terkait
santun, hormat, ramah Membuat label berupa
kepada coach dan gelang (merah, kuning,
mentor hijau, hitam) sesuai
Komitmen Mutu tingkat kegawat
Menghasilkan gelang daruratan, membuat line
untuk memeberikan triage, skenario simulasi
kode triage yang efektif, triage
efisien, inovatif dan • Apabila Etika Publik
berorientasi mutu tidak diimplementasikan
Anti Korupsi dalam kegiatan ini maka,
Melaksanakan tidak akan tercapai hasil
koordinasi dengan jujur koordinasi yang baik
dan tanggung dalam pembuatan
jawab Membuat label berupa
Melaksanakan diskusi gelang (merah, kuning,
mengenaim proses hijau, hitam) sesuai
pembuatan video yang tingkat kegawat
sopan santun, hormat, daruratan, membuat line
ramah kepada coach triage, skenario simulasi
dan mentor triage yang akan
dilakukan.
• Apabila Komitmen
Mutu tidak
diimplementasikan dalam
kegiatan ini maka
Membuat label berupa
gelang (merah, kuning,
hijau, hitam) sesuai
82
tingkat kegawat
daruratan, membuat line
triage, skenario simulasi
triage tidak memiliki
kualitas yang baik.
• Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka,
rencana kegiatan inovasi
ini tidak akan pernah ada
10 Membuat video Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
. simulasi triage Adanya kejelasan dalam tidak diimplementasikan
mendesign video dalam kegiatan ini maka,
dengan mencari pembuatan video simulasi
referensi yang dapat triage tidak akan berjalan
dipertanggung lancar sehingga kegiatan
jawabkan. ini tidak akan berjalan
Nasionalisme dengan efektif.
Melakukan diskusi •Apabila Nasionalisme
dengan bermusyawarah tidak diimplementasikan
dan menghargai dalam kegiatan ini maka,
pendapat coach dan kegiatan ini tidak akan
mentor. dapat mencapai target
Etika Publik untuk meningkatkan
Melaksanakan diskusi ketepatan petugas dalam
mengenai proses pelaksanaan triage
pembuatan video yang •Apabila EtikaPublik
sopan santun, hormat, tidak diimplementasikan
ramah kepada coach dalam kegiatan ini maka,
dan mentor tidak akan tercapai untuk
Komitmen Mutu petugas meningkatkan
Menghasilkan gelang ketepatan pelaksanaan
untuk memeberikan triage
kode triage yang efektif, •Apabila Komitmen
efisien, inovatif dan Mutu tidak
83
berorientasi mutu diimplementasikan dalam
Anti Korupsi kegiatan ini maka, tidak
Melaksanakan akan tercapai peningkatan
koordinasi dengan jujur ketepatan petugas
dan tanggung pelaksanaan triage
Jawab •Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka,
kegiatan ini tidak akan
berjalan dengan efektif
11 Melakukan Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
. observasi Adanya tanggung jawab tidak diimplementasikan
penilaian triage dan kejelasan target dalam kegiatan observasi
kepada petugas dalam melakukan ini maka, kegiatan ini
UGD observasi tidak akan berjalan
Nasionalisme dengan efektif.
Melakukan observasi •Apabila Nasionalisme
dengan melakukan tidak diimplementasikan
pengamatan tidak ada dalam kegiatan ini maka,
perbedaan penilaian kegiatan observasi ini
trhadap petugas. tidak akan dapat
Etika Publik mencapai target
Melaksanakan •Apabila EtikaPublik
observasi yang sopan tidak diimplementasikan
santun, hormat, ramah dalam kegiatan ini maka,
dengan petugas tidak akan tercapai
peningkatan ketepatan
pelaksanaan triage
12 Menganalisa Akuntabilitas •Apabila Akuntabilitas
. hasil Evaluasi Adanya tanggung jawab tidak diimplementasikan
dan menyusun dan kejelasan target dalam kegiatan ini maka,
laporan dalam menyusun kegiatan Menganalisa
laporan. hasil Evaluasi dan
Nasionalisme menyusun laporan tidak
Melakukan pembuatan akan berjalan dengan
84
laporan dengan kaidah efektif.
Bahasa Indonesia yang •Apabila Nasionalisme
benar. tidak diimplementasikan
Etika Publik dalam kegiatan ini maka,
Melaksanakan kegiatan Menganalisa
konsultasi komunikasi hasil Evaluasi dan
yang sopan santun, menyusun laporan tidak
hormat, ramah dengan akan dapat mencapai
mentor target untuk
Komitmen Mutu meningkatkan ketepatan
Membuat laporan petugas dalam
kegiatan yang efektif, pekaksanaan triage
efisien. dengan managemen
Anti Korupsi ABCD
Melaksanakan •Apabila EtikaPublik
pembuatan laporan dan tidak diimplementasikan
konsultasi dengan jujur dalam kegiatan ini maka,
serta tanggung jawab tidak akan tercapai
peningkatan ketepatan
petugas dalam
pekaksanaan triage
dengan managemen
ABCD
•dalam laporan aktualisasi
Apabila Komitmen
Mutu tidak
diimplementasikan dalam
kegiatan ini maka, tidak
akan tercapai
meningkatkan ketepatan
petugas dalam
pekaksanaan triage
dengan managemen
ABCD tertuang dalam
laporan aktualisasi
85
•Apabila Anti Korupsi
tidak diimplementasikan
dalam kegiatan ini maka,
kosultasi dan pembuatan
laporan tidak akan
berjalan dengan efektif
Grafik 4.2 Grafik Rekapan Ceklist sebelum Kegiatan Dan Sesudah Kegiatan
86
petugas didapatkan data petugas yang tepat prosedur dalam penanganan triage yaitu
berjumlah 9 petugas, sebelumnya hanya 5 petugas. Sedangkan petugas yang tidak
tepat dalam ketepatan triage 2, sebelum dilakukan kegiatan OJT berjumlah 6 orang
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
87
5.2 Saran
88
DAFTAR PUSTAKA
89
90