Oleh :
MANUNUNGA ADIKARA AHLAN, A.Md.Kom
NDH : 29
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
MANUNUNGA ADIKARA AHLAN,A.Md. Kom
NIP: 19880630 201903 1 002
COACH, MENTOR,
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Telah diterima dan di perbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar/ Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal,……………… 2020
Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA, M.TP Ir. H. AMIR MA’SUM HADIRIN SABARA, SE
NIP. 19590127 198803 1 004 NIP. 19671001 199303 1 008 NIP. 19640412 198903 1 029
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing kita menjadi manusia yang beradab.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan karena banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara
yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;
2. Kepala Dinas Badan Kepegawaian Kabupaten Konawe Kepulauan yang telah
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;
3. Ir. H. AMIR MA’SUM, Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses
pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;
4. HADIRIN SABARA, SE selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
5. Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA, M.TP Penguji yang telah banyak memberikan
Arahan dan koreksi yang membangun dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
6. Seluruh WidyaIswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN
yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi
di unit kerja;
7. Seluruh Panitia, Binsu yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan baik;
8. Yang paling penting adalah Doa Kedua Orang tua dan keluarga yang selalu
memberikan dukungan moril selama masa latsar CPNS;
9. Terima kasih juga kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Konawe
Kepulauan yang selalu mendukung selama proses Latsar ini.
10. Terimakasih kepada Ibu Miranti, A.Md Bendahara barang Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Konawe Kepulauan yang telah membantu dan memfasilitasi dalam
terwujudnya penyusunan rancangan aktualisasi ini;
11. Keluarga besar peserta diklatsar, khususnya angkatan VIII tahun 2020 yang selama ini
telah bersama-sama dalam mengikuti tahapan diklatsar.
Penulis menyadari bahwa laporan Rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan
yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan guna mengoptimalkan perencaan dan pelaporan kegiatan
aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk
semua pihak.
BAB V PENUTUP........................................................................................................... 74
5.1 Kesimpulan............................................................................................................... 74
5.2 Rencana Tindak Lanjut ........................................................................................... 74
5.3 Saran ......................................................................................................................... 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan ................................................ 5
Gambar 2 Struk Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Konawe Kepulauan.......................................................................................... 8
Gambar 3 Faktor Penyebab Masalah ............................................................................... 22
DAFTAR TABEL
Jabatan Srtuktural.......................................................................................................... 7
Sumber Daya Manusia Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Konawe Kepulauan ..................................................................................... 7
Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi ............................................................ 20
Analisis Tapisan Isu Metode APKL ............................................................................... 21
Kegiatan 1
Menyiapkan bahan konsultasi ........................................................................................ 41
Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan ............... 42
Meminta dan Mencatat Arahan Dari pimpinan ............................................................ 43
Meminta persetujuan dari pimpinan ............................................................................. 44
Kegiatan 2
Melakukan analisa perbandingan SOP lama dengan prosedur
yang di lakukan sekrang ................................................................................................. 46
Membuat draft revisi SOP di konsultasikan pada pimpinan ........................................ 47
Pemcetakan hasil revisi ................................................................................................... 48
Kegiatan 3
Koordinasi pada atasan .................................................................................................. 50
Membuat rancangan leaflet ............................................................................................ 51
Mencetak leaflet .............................................................................................................. 52
Kegiatan 4
Menyiapkan materi sosialisasi ........................................................................................ 54
Membuat surat undangan dan daftar hadir .................................................................. 55
Menyiapkan tempat untuk sosialsasi ............................................................................. 56
Melaksanakan sosialisasi ................................................................................................ 57
Kegiatan 5
Menyiapkan alat percetakan .......................................................................................... 59
Menerima berkas permohonan cetak KTP-el................................................................ 60
Verifikasi dan proses cetak KTP-el ................................................................................ 61
Menyerahkan KTP-el Kepada masyarakat pemohon percetakan ................................ 62
Kegiatan 6
Mengumpulkan Materi laporan ..................................................................................... 64
Membuat laporan kegiatan ............................................................................................ 65
Mengajukan berkas laporan kegiatan kepada pimpinan .............................................. 66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ............................................................................................................................... 80
Lampiran 2 ............................................................................................................................... 85
Lampiran 3 ............................................................................................................................... 90
Lampiran 4 ............................................................................................................................... 94
Lampiran 5 ............................................................................................................................... 101
Lampiran 6 ............................................................................................................................... 126
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Latar Belakang
Undang-undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN
sebagai bagian dari pemerintah yang mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa dalam hal ini aparatur sipil negara
sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan
wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit (kebijakan
dan manajemen ASN berdasar pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan
wajar tanpa membedakan faktor politik ras, agama, asal usul, jenis kelamin dan kondisi
kecacatan) dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara.
Perlan No. 12 Tahun 2018 tentang pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), yang diharapkan dengan mengikuti pelatihan dasar ini, Pegawai Negeri Sipil
sebagai ujung tombak serta contoh masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
Negara Republik Indonesia, memberikan pelayanan kepada masyarakat yang profesional,
berkualitas dan mempererat persatuan NKRI. Dalam pelatihan dasar menggunakan pola
pembelajaran klasikal dan nonklasikal dengan hanya metode ceramah saja, menunjukkan
bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS, terutama proses
internalisasi pada diri masing-masing peserta. Dalam pembelajaran pola baru ini proses
internalisasi tersebut dilakukan dengan cara mengaktualisasikan teori yang telah diterima
di tempat bekerja, sehingga nilai-nalai dasar profesi PNS tersebut dapat dirasakan secara
langsung manfaatnya. Melalui pembelajaran pola baru Latsar CPNS ini diharapkan dapat
membentuk Sumber Daya Manusia yang unggul, kreatif dan berdaya saing tinggi, Dalam
mewujudkan Pelaksana kebijakan publik dan Pelayan Publik menurut Undang-undang
No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakekatnya berkewajiban
memberikan perlindungan dan pengakuan atas status hukum atas Peristiwa
Kependudukan maupun Peristiwa Penting yang dialami Penduduk. Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang merupakan penjabaran
amanat Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
bertujuan untuk mewujudkan tertib Administrasi Kependudukan dengan terbangunnya
database kependudukan secara nasional serta keabsahan dan kebenaran atas dokumen
kependudukan yang diterbitkan.
Administrasi Kependudukan sebagai suatu sistem, bagi Penduduk diharapkan dapat
memberikan pemenuhan atas hak-hak administratif penduduk dalam pelayanan publik
serta memberikan perlindungan yang berkenaan dengan penerbitan Dokumen
Kependudukan tanpa ada perlakuan yang diskriminatif melalui peran aktif Pemerintah
pusat dan daerah. Penerapan KTP-el yang saat ini dilaksanakan merupakan bagian dari
upaya untuk mempercepat serta mendukung akurasi terbangunnya database
kependudukan di kabupaten/kota, provinsi maupun database kependudukan secara
nasional. Dengan penerapan KTP-el maka setiap Penduduk tidak dimungkinkan lagi
dapat memiliki KTP-el lebih dari satu dan/atau dipalsukan KTP-elnya, mengingat dalam
KTP-el tersebut telah memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data penduduk
yang antara lain berupa iris mata maupun sidik jari Penduduk.
Dalam hal terwujudnya percepatan penerbitan Dokumen Kependudukan khususnya
penerbitan KTP-el pada PERPRES No 96 Thn 2018 Tentang Persyarat dan Tata Cara
Pendaftara Penduduk dan Pencatatan Sipil penulis menemukan isu bahwa masih adanya
hambatan dalam penerbitan KTP-el yang berasal dari internal dan eksternal Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil adapun faktor internal Belum optimalnya
kelengkapan berkas yang di serahkan oleh masyarakat pemohon penerbitan dokumen
kependudukan dalam mengerus penerbitan KTP-el adalah SOP Untuk penerbitan KTP-el
perlu adanya revisi karena SOP tersebut hanya memuat penerbitan KTP-el yang tidak
bermasalah sementara penerbitan KTP-el bukan hanya penerbitan KTP-el Baru,
melainkan penerbitan Penggantian KTP-el Rusak, Perubahan Elemen data dan
penggantian KTP-el Hilang, dimana sekarang ini penerbitan KTP-el dalam priode 1
january sampai 4 maret 2020 saja penerbitan KTP-el khusus perubahan elemen data
mencapai 576 keping di susul cetak baru 145 keping, penggantian KTP-el hilang 77
keping, Penggantian KTP-el Rusak 58 keping, dengan laju pencetakan 10-15 keping
perharinya. dan faktor eksternal datangnya dari masyarakat yang belum mengetahui
syarat penerbitan dan penggantian KTP-el sehingga pelayanan terhambat karena harus
menjelaskan berulangkali kepada setiap masyarakat yang berurusan di Disdukcapil,
belum lagi adanya masyarakat yang terkesan memaksakan keinginan walapun sudah di
jelaskan, akibat ketidak tahuan tentang syarat penerbitan KTP-el, seharusnya dalam
pelayanan penerbitan KTP-el Cepat dalam penerbitanya ramah dalam pelayanannya,
sehingga penulis mengangkat gagasan pemecahan isu “PERCEPATAN PELAYANAN
PERCETAKAN KTP-el PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI
TENGGARA” Diharapkan dengan memecahkan isu tersebut angka penerbitan KTP-el
akan mengalami peningkatan yang mengarah lebih baik dari sebelumnya.
1.6 Tujuan
1.6.1 Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabulitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam melaksanakan tugas kedinasan pada
dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten konawe kepulauan.
1.6.2 Khusus
Terwujudnya percepatan pelayanan penerbitan KTP-el pada Dinas
Kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten konawe kepulauan dengan adanya
peningkatan jumlah cetak dari Sebelumnya dan adanya peningkatan penerbitan
KTP-el dari waktu tunggu 3-5 jam menjadi 1-2 jam saja bahakan dalam hitungan
menit bila semua syarat dan alat terpenuhi maka percepatan pelayanan ini bisa di
lakukan.
1.7 Manfaat
1.7.1 Manfaat Untuk Penulis
Menerapkan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
sehingga menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan
berintegritas tinggi.
Menjadi pengalaman belajar untuk mengembangkan tanggungjawab
sepenuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.
Meningkatkan kompetensi diri dalam rangka menciptakan tertib adminduk
yang cepat dan efisien.
Lebih memahami aspek-aspek terkait peran, tugas dan fungsi seorang pelayan
publik.
1.7.2 Manfaat Untuk Organisasi
Meningkatkan kepercayaan publik pada pelayanan penerbitan KTP-el yang
efektif dan efisie pada Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten
konawe kepulauan
Penggunaan waktu pelayanan penerbitan KTP-el lebih efektif dan efisien
guna terwujudnya pelayanan yang lebih baik.
1.7.3 Manfaat Untuk Masyarakat
Cepatnya pelayanan penerbitan KTP-el, datang langsung proses data dan
penerbitan.
Penggunaan waktu pelayanan penerbitan KTP-el lebih efektif dan efisien
sehingga memotong waktu tunggu.
Ditinjau dari golongan Aparatur Sipil Negara (ASN), pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Tahun 2019 sebagai berikut :
Golongan IV : 5 Orang
Golongan III : 1 Orang
Golongan II : 7 Orang
Golongan I : - Orang
Pegawai Kontrak : 20 Orang
Tabel 2
Sumber Daya Manusia Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Konawe Kepulauan
NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH YANG ADA
1 SARJANA PENDIDIKAN 2
2 SARJANA EKONOMI 2
3 SARJANA HUKUM 2
4 SARJANA SISTEM INFORMASI 3
5 SARJANA ILMU PERTANIAN 1
6 SARJANA PENDIDIKAN 2
7 SARJANA SOSIAL 1
8 SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT 1
9 D3 KOMPUTER 10
10 SMA 9
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Konawe Kepulauan
2.8 Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten konawe kepulauan sesuai hasil
konsultasi kemenpan dalam rangka penyusunan LAKIP setiap SKPD tidak memiliki Visi
Misi, Melainkan Tujuan dan Sasaran yang di sesuaikan dengan Visi, Misi Bupati.
Adapun Visi Bupati adalah ”Terwujudnya Tata Peradaban Masyarakat Wawonii
yang bebas dari belenggu Keterbelakangan Sosial-Ekonomi dan Sosial Budaya pada
tahun 2021” dan Misi Bupati Adalah “Mendorong gerakan sosial dan kebudayaan
kearah terciptanya tata kehidupan sosial-politik dan perkembangan peradaban
masyarakat Wawonii yang mampu menjawab tantangan trend nasionalisasi
ekonomi dan tata nilai kehidupan nasional lainnya dengan tetap mempertahankan
nilai-nilai agama dan budaya luhur masyarakat Wawonii” Sehingga Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil menetapkan tujuan untuk “Mewujudkan tata kelola
pemerintah yang transparan dan akuntabel melalui peningkatan pelayanan
administrasi kependudukan yang profesional, cepat, mudah dan tertib” dan
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran strategis yang hendak dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun yaitu Meningkatnya Masyarakat yang
Terlayani Adminduk dan Catatan Sipil.
2.9 Tupoksi Organisasi
Tupoksi Dukcapil Konkep Perbub 23 Tahun 2016 Tentang Kependudukan,Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Konawe Kepulauan.
TUSI
Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
Pasal 14 tugas
(1). Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran
penduduk;
(2). Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
Pasal 15 fungsi
a. penyusunan rencana pelayanan pendaftaran penduduk;
b. perumusan kebijakan teknis pendaftaran penduduk;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelayanan pendaftaran penduduk;
d. pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
e. pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;
f. pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pendaftaran penduduk;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk.
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Dalam Menjalankan fungsi Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada PERBUB 23
Tahun 2016 Tentang Kependudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe Kepulauan Pasal 15
huruf e pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk Penulis Memiliki urain
tugas dan tangung jawab sebagai berikut:
TUGAS POKOK
Melaksananakan Pelayanan Penerbitan KTP-el;
URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan Verifikasi data KTP-el berkas dan Pencocokkan database pada server;
2. Melaksanakan Aktivasi Blanko KTP-el;
3. Melaksanakan penerbitan KTP-el;
4. Melaksanakan pelaporan penggunaan blanko KTP-el;
5. Melaksanakan tambahan tugas yang di berikan oleh atasan;
TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung jawab atas kecocokan Data penduduk pada database server;
2. Bertanggung jawab atas kecocokan Element Data, biometrik dan chip Pada Blanko
KTP-el;
3. Bertanggung jawab Melaksanakan penerbitan KTP-el
4. Bertanggung jawab mencatat dan melaporkan hasil kegitan penerbitan KTP-el
berupa jumlah penggunan Blanko KTP-el;
5. Bertanggung jawab melaksanakan tugas tambahan dari atasan;
Skala Keterangan
5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
4 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
Belum optimalnya
SOP Dukcapil kelengkapan berkas Tingkat Pengetahuan
Tentang Penerbitan yang di serahkan oleh Masyarakat Tentang
KTP-el Kurang masyarakat pemohon Syarat dan ketentuan
Jelas penerbitan dokumen Penerbitan KTP-el
kependudukan
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata terhadap visi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil
pelatihan &misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 1. Pengajuan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabilitas : adanya rasa
persetujuan bahan konsultasi materi yang akan tanggung jawab untuk menyiapkan
kegiatan dikonsulkan materi yang akan dikonsultasikan
kepada Nasionalisme : menggunaan Bahasa
“SIGAPJELAS”
pimpinan Indonesia yang baik
Etika Publik : menyiapkan materi
JUJUR dalam
secara benar penyampaiannya
Komitmen Mutu : menyediakan agara tak ada timbul
materi bahan konsultasi dengan baik pertanyaan yang
dan sesuai dengan rancangan tidak seharusnya
aktualisasi Dalam menghadap
Anti Korupsi : materi diperoleh pada atasan haruslah
dari sumber yang terpercaya denga ETIKA yang
2. Melakukan 2. Terjadinya Akuntabilitas : menyampaikan baik didasari sikap
pertemuan diskusi berkaitan rencana kegiatan dilakukan dengan hormat-menghormati
dengan pimpinan dengan rencana prinsip kejelasan dan kesesuaian antara atasan dan
dan membahas kegiatan yang materi dengan tujuan bawahan.
rencana kegiatan akan Nasionalisme : pimpinan dan staf DISIPLIN dalam
waktu dan persiapan
dilaksanakan bertemu terlebih dahulu sebelum
pengajuan
melakukan kegiatan, serta
persetuajuan pada
berkonsultasi terkait pelaksanaan pimpinan.
kegiatan dengan cara musyawarah
dan mencapai mufakat bersama
Etika Publik : sebelum melakukan
kegiatan, menghadap pimpinan
dengan berperilaku yang sopan dan
berpenampilan rapih sertabertutur
kata yang santun
Komitmen Mutu : tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan, serta
dapat bermanfaat bagi Dukcapil
Anti Korupsi : bertemu dengan
pimpinan sesuai dengan waktu yang
telah disepakati bersama
3. Meminta dan 3. Tercatatnya Akuntabilitas : mencatat arahan
mencatat arahan arahan dari dari pimpinan secara bertanggung
dari pimpinan pimpinan terkait jawab.
kegiatan Nasionalisme : mendengarkan
arahan dari pimpinan dengan rasa
“SIGAPJELAS”
hormat dan bermusyawarah jika ada
pertanyaan JUJUR dalam
Etika Publik : berkomunikasi penyampaiannya
dengan pimpinan secara sopan dan agara tak ada timbul
santun pertanyaan yang
Komitmen Mutu : menggunakan tidak seharusnya
waktu secara efisien saat bertemu Dalam menghadap
dengan pimpinan pada atasan haruslah
Anti Korupsi : menuliskan arahan denga ETIKA yang
dari pimpinan secara jujur dan baik didasari sikap
transparan hormat-menghormati
4. Meminta 4. Mendapatkan Akuntabilitas : persetujuan dari antara atasan dan
persetujuan dari persetujuan dari atasan adalah bentuk tanggung bawahan.
pimpinan pimpinan jawabsebagai seorang pimpinan
dalam memberikan kesempatan
stafnya untuk berinovasi
Nasionalisme : pimpinan
memperlakukan semua staf dengan
baik dan tidak membedakan
Etika Publik : keduanya saling
berjabat tangan dan menunjukan
etika yang baik
Komitmen Mutu : berkeyakinan
penuh bahwa kegiatan akan berjalan
lancar, efektif dan efisien saat
meminta persetujuan
Anti Korupsi : persetujuan dan
dukungan diberikan tanpa
memaksakan kehendak dan jujur
Analisis Dampak, Masaalah Dan Solusi:
1. Dalam melakukan kegiatan aktualisasi unsur pimpinan harusnya di beritahu agar terjadi kerjasama yang baik antara sesama ASN
2. Dampak jika kegiatan tdk terlaksana : Akan terjadi ketidak percayaan unsur pimpinan kepada hal yang akan kita kerjakan
3. Perkiraan masalah dlm pelaksanaan : pimpinan tidak berada di tempat
4. Alternatif solusi : menghubungi (menelpon) pimpinan, dengan menggunakan etika dan tatakrama yang baik.
2. Kegitan setelah mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Adalah Merevisi SOP yang sudah ada.
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata terhadap visi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil
pelatihan &misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Revisi SOP 1. Melakukan 1. Tersedianya Draft Akuntabilitas : Keterbukaan pada “SIGAPJELAS”
analisa analisa saat melaksanakan analisa
perbandingan perbandingan perbandingan. Dalam melakukan
SOP yang lama Nasionalisme : tidak Diskriminatif penyesuaian SOP
dengan dalam melakukan perbandingan. atau penambahan
prosedur yang Etika Publik : cermat dalam point pada SOP
dilakukan Menganalisa lama selalu
sekarang Komitmen Mutu : Mutu SOP yang mendeDIKASIKAN
di hasilkan untuk Pelayan yang lebih diri pad orientasi
baik. dalam memajukan
Anti Korupsi : melakukan analisa Dukcapil dalam hal
yang bisa di pertanggung jawabkan. penayana yang
2. Membuat draft 2. Draft Revisi SOP Akuntabilitas : draf yang di buat lebih baik.
revisi SOP Di Di setujui harus bisa di pertanggung ANDAL dalam
konsultasikan pimpinan jawabkan. melkukan Revisi
pada pimpinan Nasionalisme : dalam membuat sehingga
draft revisi Tidak Memaksakan memberikan hasil
kehendak. yang memuaskan
Etika Publik :cermat dalam
membuat revisi
Komitmen Mutu : draf Revisi SOP
ini berorintasi pada mutu
pelayanan.
Anti Korupsi : draf Revisi ini
harus Sederhana Dalam Penjelasan
di dalamnya.
3. Pencetakan SOP 3. Lembar SOP Akuntabilitas : SOP Baru harus bisa
Hasil Revisi yang Baru pertanggung jawabkan.
Nasionalisme : SOP ini Harus
Amanah (dapat dipercaya).
Etika Publik : SOP Baru ini
memuat Kedisiplinan Dalam
Administrasi
Komitmen Mutu : SOP ini memuat
efektivitas dan Efisiensi dalam
pelayanan.
Anti Korupsi : Memuat Disiplin
dalam Penerapanya.
Analisis Dampak, Masaalah Dan Solusi:
1. Revisi SOP yang sudah ada harus di lakukan agar operasinal dalam pelayanan menjadi jelas.
2. Dampak jika kegiatan tdk terlaksana : Kegiatan pelayanan akan Menggunakan SOP yang lama sehingga dalam pelayanan menjadi kurang optimal
3. Perkiraan masalah dlm pelaksanaan : Panjangnya Birokrasi Dalam Merevisi SOP
4. Alternatif solusi : menghadap kepada pimpinan mengenai revisi SOP, agar bisa mem fasilitasi revisi SOP tersebut.
3. Kegiatan setelah adanya SOP Yang telah di revisi adalah membuat leaflet sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat yang mengurus KTP-el,
operator dan frontliner
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata terhadap visi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil
pelatihan &misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Pembuatan 1. Koordinasi pada 1. Mendapat izin Akuntabilitas : Keterbukaan pada saat
leaflet Atasan dan masukan melaksanakan koordinasi.
mengenai Leaflet Nasionalisme : Dalam berdiskusi “SIGAPJELAS”
yang akan dibuat. dilakukan dengan kerjasama yang baik
dan saling menghormati. Dalam pembuatan
Etika Publik : Berkoordinasi dengan
leflet selalu
Mentor mengenai isi dan model Leaflet
memperhatikan
secara terbuka dan jujur
tata bahasa yang
Komitmen Mutu : Tampilan Leaflet
sesuai dalam
harus dibuat efektif dan seinovatif
ETIKA piblik, isi
mungkin.
dalam leaflet
Anti Korupsi : Pembahasan harus
khusunya isi dalam
dilakukan dengan saling jujur.
syarat Pelayan
2. Membuat 2. Tersedianya Akuntabilitas : Adanya Keterbukaan
harusla memiliki
Rancangan rancangan Leaflet pada saat merancang Leaflet.
Leaflet Nasionalisme : Rancangan Leaflet EMPATI terhadap
harus sesuai dengan bahasa indonesia orang lain dalam
yang baik dan benar dan tidak hal ini
diskriminatif. tidakmembeda-
Etika Publik : Harus cermat dan teliti bedakan.
ketika membuat rancangan.
Komitmen Mutu : Membuat Inovasi
dalam pembuatan media.
Anti Korupsi : Isi Leaflet yang akan
disiapakn harus sederhana dan mudah
dimengerti
3. Mencetak 3. Tersedianya Akuntabilitas : Pembuatan Leaflet
Leaflet Leaflet yang dilakukan secara transparan.
dibuat untuk Nasionalisme : Leaflet yang dibuat
sosialisasi dilakukan secara musyawarah sebelum
dicetak.
Etika Publik : Pencetakan Leaflet
dibuat secara cermat.
KomitmenMutu : Leaflet yang dicetak
dibuat lebih efisien gampang di
mengerti.
Anti Korupsi : Dalam membuat
Leaflet dilakukan secara Jujur.
Analisis Dampak, Masaalah Dan Solusi:
1. Pembuatan Leaflet menjadi sangat penting dikarenakan leaflet adalah sarana untuk mensosialisasikan peraturun dan syarat yang harus dipenuhi dalam
penerbitan dokumen kependudukan.
2. Dampak jika kegiatan tdk terlaksana : Terhambatnya proses perbaikan sistem operasional mengingat leaflet sebagai sarana sosialisasi
3. Perkiraan masalah dlm pelaksanaan : Terlambatnya Proses cetak leaflet pada tempat Percetakan
4. Alternatif solusi : mencetak sendiri leaflet.
4. Kegiatan setelah adanya leaflet maka di lakukanlah sosialisasi SOP yang baru pada masyarakat yang mengurus KTP-el, Operator dan Frontliner
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata terhadap visi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil
pelatihan &misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabilitas: menyiapkan materi “SIGAPJELAS”
Sosialisasi Kepada materi sosialisasi Materi sosialisasi yang baik sesuai dengan tanggung
masyarakat dan jawab program Aktualiasasi yang Dalam melakukan
Petugas Terkait akan dilaksanakan sosialisasi kepada
Nasionalisme: membuat materi msayerakat dan
dengan susunan dan tatanan bahasa teman sejawat
yang baik haruslah denga
EtikaPublik: berkoordinasi dengan ETIKA yang baik
mentor tentangmateri yang didasari sikap
dikumpulkan menggunakan bahasa hormat-menghormati
antara atasan dan
yang ramah, sopan dan santun
bawahan.
KomitmenMutu : menyediakan
ANDAL dalam
materi sebagai bahan sosialisasi
tugas
dengan baik dan sesuai untuk
mensosialisasikan
tersampainya materi yang baik
peraturan yang telah
Anti Korupsi: materi diperoleh
di sepakati oleh
dari sumber yang terpercaya
pimpinan.
2. Membuat surat 2. Tersedianya surat Akuntabilitas : surat undangan
undangan dan undangan dan menunjukan keseriusan penulis
daftar hadir daftar hadir mengundang peserta sosialisasi
Nasionalisme: membuat surat
dengan menggunakan bahasa yang
baik dan sopan
Etika Publik: dengan surat resmi
menunjukan rasa hormat dalam
mengundang pesertasosialisasi
Komitmen Mutu : membuat surat
dengan teliti, cermat, dan sesuai
prosedur pembuatan surat undangan
Anti Korupsi : dalam surat
undangan telah ditetapkan waktu
pelaksanaan sosialisasi dan
dilakukan dengan jujur dan disiplin
3. Menyiapkan 3. Tersedianya Akuntabilitas : bertanggung jawab “SIGAPJELAS”
tempat untuk tempat untuk atas kesiapan tempat Sosialisasi
sosialisasi sosialisasi Naisonalisme : tenggang rasa pada Dalam melakukan
dialog sosialisasi yang terjadi. sosialisasi kepada
Etika Publik : kebersihan, msayerakat dan
kerapihan dan kenyamanan ruangan teman sejawat
Komitmen Mutu : ruangan haruslah denga
sosialisasi bersih, rapih dan nyaman ETIKA yang baik
Anti Korupsi : menyiapkan tempat didasari sikap
hormat-menghormati
sosialisasi dengan tanggungjawab
antara atasan dan
dan kerja keras
bawahan.
4. Melaksanakan 4. Terlaksananya Akuntabilitas : membawakan ANDAL dalam
sosialisasi sosialisasi materi sosialisasi kepada seluruh tugas
peserta dengan jelas mensosialisasikan
Nasionalisme : melaksanakan peraturan yang telah
musyawarah untuk kegiatan di sepakati oleh
sosialisasi pimpinan.
Etika Publik : menerapkan sopan
santun dan saling menghormati
dalam melakukan sosialisasi
Komitmen Mutu : materi yang
dibawakan sesuai dengan apa yang
telah disiapkan
Anti Korupsi : materi yang
dibawakan dengan penuh
tanggungjawab
Analisis Dampak, Masaalah Dan Solusi:
1. Mensosialisasikan syarat dan ketentuan dalam pelayanan penerbitan KTP-el kepada teman sejawat dan masyarakat yang datang pada dinas kependudukan
dan pencatatan sipil agar tercipta pencetakan KTP-el yang optimal.
2. Dampak jika kegiatan tdk terlaksana : masyarakat akan terus-terusan di ajarkan dan di bimbing dalam kelengkapan berkas yang memakan waktu
3. Perkiraan masalah dlm pelaksanaan : waktu sosialisasi akan sangat singkat bila di lakukan pada jam kantor
4. Alternatif solusi : mencari waktu yang tepat dalam sosialisasi.
5. Kegiatan melakukan pelayanan percetakan KTP-el sesuai SOP
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata terhadap Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil
pelatihan visi &misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Percetakan KTP-el 1. Menyiapkan alat 1. alat perncetakan Akuntabilitas: Konsisten dalam
sesuai SOP perncetakan siap di gunakan mempersiapkan alat percetakan
Nasionalisme: mengunanakan alat
percetakan miliki negara dengan “SIGAPJELAS”
hati-hati
EtikaPublik: cermat dalam TEGAS dalam
mempersiapkan alat percetakan menerapkan SOP
Komitmen Mutu : mempersiapkan yang telah di setujui
alat percetakan dengan berorientasi dan di sepakati
pada mutu percetakan bersama,
Anti Korupsi: bertanggung jawab BERDEDIKASI
pada alat yang di pakai dalam pelayanan
2. Menerima Berkas 2. Tersedianya Akuntabilitas : bertangung jawab yang lebih baik
Permohonan tersedianya pada berkas yang di terima sekarang dan
Cetak KTP-el Berkas Nasionalisme: tidak membeda- kedapaya
Permohonan bedakan berkas pemohon
Cetak KTP-el Etika Publik: menjaga kerahasiaan
data diri pemohon
Komitmen Mutu : efektif dalam
penerimaan berkas pemohon
Anti Korupsi : bertanggu jawab
dalam berkas pemohon
3. Verifikasi dan 3. Tersedianya KTP- Akuntabilitas : netral dalam proses
Proses Cetak el verifikasi.
KTP-el Naisonalisme : bertanggung jawab
pada verifikasi dan cetak KTP-el. “SIGAPJELAS”
Etika Publik : menjaga rahasia
data pada KTP-el TEGAS dalam
Komitmen Mutu : efektivitas menerapkan SOP
waktu dalam proses cetak. yang telah di setujui
Anti Korupsi : jujur dalam proses dan di sepakati
verifikasi. bersama,
4. Menyerahakan 4. Terlayaninya Akuntabilitas : jujur pada BERDEDIKASI
KTP-el Kepada masyarakat penyampaian KTP-el dalam pelayanan
masyarakat pemohon KTP-el Nasionalisme : menghormati yang lebih baik
Pemohon masyarakat pemohon tidak sekarang dan
percetakan membedakan mereka kedapaya
Etika Publik : sopan saat
menyerahkan KTP-el pada
msyarakat
Komitmen Mutu : mutu KTP-el
terjamin.
Anti Korupsi : bertanggung jawab
atas KTP-el yang di serahkan.
Analisis Dampak, Masaalah Dan Solusi:
1. Kegiatan melakukan pelayanan percetakan KTP-el sesuai SOP demi mewujudkan percepatan percetakan KTP-el
2. Dampak jika kegiatan tdk terlaksana : Efektifitas Dalam SOP Tidak Terwujud.
3. Perkiraan masalah dlm pelaksanaan : Masih adanya masyarakat yang tidak mau mengikuti SOP
4. Alternatif solusi : memberikan leaflet yang berisi SOP dan aturan sebagai bahan Sosialisasi.
6. Kegiatan ke Enam adalah kegiatan terakhir, membuat Laporan Kegiatan Yang telah di laksanakan
Kontribusi
Keterkaitan substansi mata terhadap visi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil
pelatihan & misi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Membuat Laporan 1. Mengumpulkan 1. Tersedianya Akuntabilitas : transparan dalam
Kegiatan Materi Laporan Materi Laporan mengumpulakn matri laporan yang
akan di susun
Nasionalisme : bekerjasama dengan
semua yang terkait dalam kegiatan
dalam mengumpulkan materi
laopran
EtikaPublik : Bertanggung jawab “SIGAPJELAS”
dalam Pengumpulan Materi
JUJUR dalam
Laporan. penyampaiannya
KomitmenMutu : materi yang di agara transparansi
kumpulkan berorientasi pada mutu dalam melakukan
yang akan di hasilkan pelaporan
Anti Korupsi : Disiplin Dalam ETIKA yang baik
Pengumpulan materi Laporan. didasari sikap
hormat-menghormati
2. Membuat 2. Tersedianya Akuntabilitas : Konsisten dalam isi
antara atasan dan
laporan Kegiatan Laporan Kegiatan laporan kegiatan yang di buat. bawahan.
Nasionalisme : Laporan kegiatan
yang dibuat merupakan
kepentingan bersama.
Etika Publik: cermat dalam
pembuatan laporan kegiatan
Komitmen Mutu : membuat
laporan kegiatan dengan teliti,
cermat, dan sesuai prosedur.
Anti Korupsi : jujur dalam isi
laporan kegiatan tersebut
3. Mengajukan 3. Diterimanya Akuntabilitas : bertanggung jawab
berkas laporan berkas laporan atas Laporan kegitan.
kegiatan Pada kegiatan Naisonalisme : Hormat
Pimpinan menghormati pada menyampaikan
laporan kegiatan.
Etika Publik : cermat dalam
melaporakan, laporan kegiatan.
Komitmen Mutu : berorientasi
pada mutu saat melaporkan
kegiatan.
Anti Korupsi : jujur dalam
penyampaian berkas laporan
kegiatan.
Analisis Dampak, Masaalah Dan Solusi:
1. Membuat laporan kegiat pada akhir kegiatan sangan penting untuk menjaga kepercayaan pimpinan dalam terlaksananya seluruh kegiatan yang telah
dilakukan.
2. Dampak jika kegiatan tdk terlaksana : akan timbul keraguan dalam kegiatan yang terlaksana atau tidak.
3. Perkiraan masalah dlm pelaksanaan : dalam menyusun laporan kegiatan akan banyak kesalahan penulisan
4. Alternatif solusi : bekerjasama dengan anggota yang terlibat dalam kegiatan saat menyusun laporan kegiatan.
Kendari, ……………………..2020
Menyetujui,
Coach Peserta
27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Pengajuan persetujuan
2 Revisi SOP
kegiatan kepada pimpinan
3 Pembuatan leaflet
Melakukan Sosialisasi Kepada
4 masyarakat dan Petugas
Terkait
5 Membuat Laporan Kegiatan
6 masuk asrama (on campus)
4.
Sabtu
Minggu
Jadwa Kegiatan
Cuti Bersama
on campus
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
250
200
150
jumlah
100
50
0
Sebelum Penerapan SOP Sesudah Penerapan SOP
1000
950
900
Jumlah
850
800
750
Sebelum Penerapan SOP Sesudah Penerapan SOP
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Kesiapsiagaan bela negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
analisi isu kontempore. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
manajemen aparatur sipil negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
whole of government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas modul pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme modul pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik modul pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu modul pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi modul pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
La Ode Asfilayly A, S.Kep. NS. 2019. Peningkatan kompetensi perawat tentang bantuan
hidup dasar di ruangan igd rumah skit umum Daerah Kabupaten Buton
Tengan.Kendari: La Ode Asfilayly A.
MATRIKS HABITUASI
1 2 3 4 5 6
Nilai Dasar Indikator 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Akuntabilitas Tanggungjawab;
Jujur;
Netral;
Transparan;
Konsisten;
Hormat menghormati;
Kerjasama;
Tidak Memaksakan kehendak;
Jujur;
Amanah (dapat dipercaya)
Persamaan derajat;
Tidak diskriminatif;
Mencintai sesama manusia;
Tenggang rasa;
Cinta tanah air;
Memelihara ketertiban;Disiplin;
Musyawarah;Kekeluargaan;
Menghormati keputusan;
Tanggungjawab;
Kepentingan bersama;
Etika Publik Jujur;
Bertanggungjawab;
Cermat;
Disiplin;
Hormat;
Sopan;
Taat pada peraturan perundang-
undangan;
Taat perintah;
Komitmen Mutu Efektivitas;
Efesiensi;
Inovasi;
Berorientasi Mutu;
Anti Korupsi Jujur;
Disiplin;
Tanggungjawab;
Kerja keras;
Sederhana;
MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Melakukan
Pengajuan
Sosialisasi
Keterkaitan Dengan persetujuan Pembuatan Percetakan KTP-el Membuat
Revisi SOP Kepada sesuai SOP
Kedudukan dan kegiatan kepada leaflet Laporan Kegiatan
masyarakat dan
pimpinan
Petugas Terkait
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Whole of Goverment
Melakukan
Pengajuan
Sosialisasi
Nilai persetujuan Pembuatan Percetakan KTP-el Membuat
Revisi SOP Kepada
Organisasi kegiatan kepada leaflet sesuai SOP Laporan Kegiatan
masyarakat dan
pimpinan
Petugas Terkait
diSIplin
teGAs
emPati
Jujur
Etika
andaL
dedikASi
KEGIATAN 1
PENGAJUAN PERSETUJUAN KEGIATAN KEPADA PIMPINAN
Mencetak Leaflet
KEGIATAN 4
Melakukan Sosialisasi Kepada masyarakat dan Petugas Terkait
Memasukan Syarat Dan ketentuan Penerbitan KTP-el Pada Aplikasi SIPP (Sistem
Informasi Pelayanan Publik) KEMENPAN RB.
Surat undangan Sosialisasi Kepada Operator Kecamatan
percetakan
Tahap 5 : Pelayanan Percetakan (penerbitan)KTP-el Sesuai SOP
laporan kegiatan