HALAMAN JUDUL
DISUSUN OLEH:
NAMA : AHMAD PADANG ARIFIN, S.Si.
NO. PRESENSI : 02/LATSAR/III/IX/2019
NIP : 19910406 201903 1 015
i
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Alamat: Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul 55183
Telepon: (0274) 417704 dan Fax: (0274) 411801 Yogyakarta 55002
Email: diklat@jogjaprov.go.id - Website: http: jogjaprov.go.id
BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI
Pada hari ini Selasa, tanggal Enam Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Sembilan Belas telah
dilaksanakan EVALUASI AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan Tiga Angkatan Sembilan Tahun Dua Ribu Sembilan Belas di Badan Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : Ahmad Padang Arifin, S.Si.
NIP : 199104062019031015
Nomor Presensi : 02/LATSAR/III/IX/2019
Jabatan : Peneliti Ahli Pertama
Instansi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY
Mentor : Ir. Murtiwati
Coach : Totok Suharto, ST, M.Si.
Judul Rancangan Aktualisasi : Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Peneliti Ahli Pertama Dalam Rangka Optimalisasi
Koordinasi Penyususnan Rencana Kegiatan Dan Anggaran Di
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta
Yogyakarta, 16 Juli 2019
Mentor, Peserta,
ii
ABSTRAK
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Peneliti Ahli
Pertama Dalam Rangka Optimalisasi Koordinasi Penyususnan Rencana Kegiatan Dan
Anggaran Di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Oleh:
Ahmad Padang Arifin, S.Si.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ini berisikan tentang kegiatan
aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Anti Korupsi). Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini bertujuan untuk melakukan perbaikan
pada pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan Rancangan Kegiatan dan Anggaran
BAPPEDA DIY dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA.
Beberapa isu terkait pelaksanaan kegiatan di Subbagian Program telah ditemukan oleh
penulis sebagai Peneliti Ahli Pertama, selanjutnya penulis melakukan analisis prioritas
masalah. Analisis yang penulis gunakan dalam penilaian isu-isu tersebut yaitu analisis metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Berdasarkan analisis dengan metode tersebut maka
penulis mengangkat isu yang mendominasi di Subbagian Program BAPPEDA DIY yaitu
Kurang optimalnya koordinasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Isu
tersebut ditetapkan menggunakan metode USG dengan nilai Urgency (5), Seriousness (4),
Growth (5) dengan total nilai 14. Kegiatan yang penulis lakukan sebagai penyelesaian atas isu
tersebut yaitu : 1) Membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA tahun 2020, 2) Meneliti
dan mencermati dokumen Pra RKA Tahun 2020, 3) Mengikuti rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang di Bappeda DIY dan 4) Ikut serta dalam
menyusun Keputusan Kepala Bappeda tentang Pengelola Kegiatan.
Seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi yang penulis lakukan mencapai target
kegiatan 100%. Seluruh kegiatan tersebut berkontribusi terhadap misi kedua Pemda DIY yaitu
mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis. Selain itu kegiatan aktualisasi dan habituasi
ini tentunya memberikan pelajaran dan makna bagi penulis dan pihak yang berkepentingan.
Kata Kunci : Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS, Nilai ANEKA, BAPPEDA DIY, Subbagian
Program, RKA
iii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah mengijinkan dan
memberi nikmat kemudahan dalam penulisan laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil Sebagai Peneliti Ahli Pertama Dalam Rangka Optimalisasi
Koordinasi Penyususnan Rencana Kegiatan Dan Anggaran Di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Aktualisasi ini disusun dan
diajukan guna melengkapi salah satu syarat untuk dilantik/diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, Laporan Aktualisasi ini tidak dapat
diselesaikan. Oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Budi Wibowo, SH, MM., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
DIY atas izin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan
Pelatihan Dasar CPNS.
2. Bapak Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY,
yang telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS.
3. Bapak Drs. Wiryawan Sudianto, M.Si., Penguji yang bersedia memberikan masukan,
saran dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian Laporan Aktualisasi.
5. Totok Suharto, ST, M.Si. selaku Coach dari Badan Diklat DIY yang senantiasa
membimbing dan memberi arahan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Seluruh Widyaiswara, fasilitator dan staf Badan Diklat DIY atas ilmu yang telah
disalurkan kepada penulis.
7. Semua teman-teman pegawai Subbidang Program Bappeda DIY, mbak Mida, mbak
Pinkan dan mbak Heni, terimakasih atas bimbingan dan dukungannya dalam penulisan
Laporan Aktualisasi ini.
iv
8. Keempat orang tua, istri, beserta kedua adik penulis, terimakasih atas cinta, kasih
sayang, dan do’anya yang tiada henti dalam memberikan dukungan serta kesabaran
yang luar biasa kepada penulis dalam menempuh latihan dasar.
9. Seluruh teman teman Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX, terima kasih
atas bantuan serta dukungan yang tiada henti hingga terselesaikannya Rancangan
Aktualisasi ini.
10. Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu
terselesaikannya Rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran maupun kritik yang membangun akan sangat
berguna untuk menyempurnakan Laporan Aktualisasi ini. Semoga Laporan Aktualisasi ini
dapat menjadi sumbangan dalam ilmu pengetahuan.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah DIY ................................... 6
Tabel 2. Jumlah Aset Berdasarkan Jenis Pada BAPPEDA DIY Tahun 2017 ..................... 16
Tabel 3. Daftar Mitra Kerja Bidang-Bidang BAPPEDA DIY ............................................ 21
Tabel 4. Pengelompokan isu................................................................................................ 23
Tabel 5. Analisa isu menggunakan metode USG ................................................................ 24
Tabel 6. Tabel rekapitulasi Personil Pengelola Kegiatan BAPPEDA DIY ......................... 79
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 27. Foto kegiatan Mendistribusikan Undangan Rapat Koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA 2020 ............................................................................... 62
Gambar 28. Foto tanda terima Undangan Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
2020 ..................................................................................................................... 62
Gambar 29. Foto alat yang digunakan untuk rapat ................................................................. 64
Gambar 30. Foto kegiatan menyiapkan bahan dan alat yang digunakan untuk rapat ............. 64
Gambar 31. Foto Notulen rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA Tahun 2020 .......... 67
Gambar 32. Foto kegiatan Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 .................. 66
Gambar 33. Foto daftar hadir Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 ............. 66
Gambar 34. Foto Nota Dinas tentang permintaan personil Pengelola Kegiatan ..................... 75
Gambar 35. Foto kegiatan pembuatan Nota Dinas tentang Permohonan Personil Pengelola
Kegiatan .............................................................................................................. 74
Gambar 36. Foto tanda terima Nota Dinas tentang Personil Pengelola Kegiatan .................. 77
Gambar 37. Foto kegiatan memberikan dan menjelaskan Nota Dinas ke setiap Bidang ....... 77
Gambar 38. Foto kegiatan merekapitulasi usulan personil dari setiap Bidang ....................... 79
Gambar 39. Foto Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola Kegiatan ............... 87
Gambar 40. Foto kegiatan menyusun Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang
Pengelola Kegiatan .............................................................................................. 81
Gambar 41. Foto kegiatan mengedarkan Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang
Pengelola Kegiatan .............................................................................................. 89
Gambar 42. Foto Tanda Terima Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola
Kegiatan .............................................................................................................. 89
ix
BAB I PENDAHULUAN
1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Provinsi Daerah Tingkat I disebut Bappeda
Tingkat I, seperti halnya pada Pemerintah Provinsi/Tingkat I Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bappeda Tingkat I merupakan badan staf yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I Susunan organisasi Bappeda Tingkat I terdiri dari :
ketua, wakil ketua, sekretariat, bidang penelitian, bidang ekonomi, bidang sosial budaya,
bidang fisik dan prasarana, bidang statistik dan laporan.
Perkembangan yang terjadi pada 1982, dikeluarkan Kepmendagri Nomor 362 Tahun
1977 dan mengacu pada pasal 107 ayat (1) dalam Kepmendagri Nomor 185 Tahun 1980,
dibentuk Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 1982 tentang Pembentukan,
Organisasi, dan Tata Kerja Bappeda Provinsi DIY. Melalui peraturan daerah tersebut
Bappeda memiliki tugas membantu Kepala Daaerah dalam menentukan kebijaksanaan
pada bidang perencanaan pembangunan daerah dan penilaian atas pelaksanaannya.
Adapun susunan organisasi Bappeda saat itu, terdiri dari : ketua, wakil ketua, sekretariat,
bidang-bidang (ekonomi, sosial budaya, fisik dan prasarana, statistik dan laporan, dan
penelitian).
2
Masa 2001 – 2004
Sejak tahun 2001, telah disahkan Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 4 Tahun
2001 tentang Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah pada lingkungan
Pemerintah Provinsi DIY. Peraturan daerah tersebut ditindaklanjuti melalui Keputusan
Gubernur DIY Nomor 93 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Bappeda
Provinsi DIY, yang salah satunya menyatakan bahwa susunan organisasi Bappeda
Provinsi DIY terdiri dari : kepala badan, sekretariat, bidang pemerintahan, bidang
perekonomian, bidang kesejahteraan rakyat, bidang fisik prasarana, bidang penelitian &
pengendalian, dan kelompok jabatan fungsional. Untuk struktur sekretariat/bidang,
masing-masing dipimpin oleh seorang sekretaris/kepala bidang. Sedangkan kelompok
jabatan fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala
badan.
Sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi
DIY, nama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi Badan
Perencanaan Daerah (Bapeda). Bapeda merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah
pada bidang perencanaan daerah yang dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan
di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Menurut
pasal 6 ayat (2), kelembagaan Bapeda terdiri atas : secretariat, bidang perencanaan
wilayah, bidang investasi dan pemasaran potensi wilayah, bidang perekonomian dan
penguatan potensi masyarakat, bidang daya saing dan kemandirian masyarakat, bidang
pengendalian, unit pelaksana teknis, dan kelompok jabatan fungsional.
2015 – sekarang
Pada tahun 2015 pemerintah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang kemudian
ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 51 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Penataan kelembagaan dilakukan kembali dengan diterbitkannya
Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kelembagaan Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan
ditetapkannya Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 75 Tahun 2018
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembancunan Daerah. Dalam Pergub tersebut disebutkan pada Pasal 2 ayat 1
bahwa BAPPEDA DIY berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
Visi adalah suatu kondisi ideal yang diharapkan terwujud di masa mendatang. Visi
pembangunan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode 2017-2022
sesungguhnya merupakan bagian dari kerangka pembangunan jangka panjang dan kelanjutan
dari pembangunan lima tahun sebelumnya yang meletakan konsep “Renaisans Yogyakarta”
sebagai paradigma pembangunan. Konsep “Renaisans Yogyakarta” dan “Semangat Jogja
Gumregah” tersebut dikemukakan kembali Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Gubernur
DIY) dalam paparan visi dan misi pada tanggal 2 Agustus 2017. Pemaparan visi misi tersebut
merupakan bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur
DIY untuk periode 2017-2022 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur DIY Tahun
4
2012-2017. Visi Gubernur DIY pada periode 2017-2022 dalam Pidato tersebut mengambil
Tema
Tema visi tersebut menggambarkan makna pembangunan yang ingin dicapai oleh Pemerintah
DIY pada tahun 2017–2022.
Dalam PerDa DIY No.3 tauhn 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), uraian Tema Visi “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan
Martabat Manusia Jogja” dirumuskan bahwa Abad Samudera Hindia menjadi arah dari
pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam lima tahun ke depan untuk mengangkat
potensi Selatan Yogyakarta khususnya dan Daerah istimewa Yogyakarta pada umumnya
dengan visi:
Kemuliaan martabat manusia Jogja yang meningkat sebagai pernyataan tujuan dari
Visi Gubernur DIY telah tergambarkan dalam rumusan Panca Mulia. Visi politis tersebut
kemudian diselaraskan dengan data-data maupun analisa teknokratik untuk dapat dicapai
melalui upaya-upaya yang tergambarkan dalam misi. Rumusan misi Gubernur DIY dalam
RPJMD dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik
eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
yang ada dalam pembangunan daerah di DIY. Sehingga Panca Mulia dari Visi Gubernur DIY
dapat diejawantahkan dalam dalam rumusan 2 misi pembangunan DIY tahun 2017–2022
sebagai berikut:
Mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan, selanjutnya ditetapkan tujuan dan
sasaran pembangunan daerah selama lima tahun. Berpijak dari visi dan misi pembangunan
daerah, berikut disajikan tujuan dan sasaran pembangunan DIY tahun 2017-2022:
5
Tabel 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah DIY
6
Pemerintahan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki nilai atau budaya yang
dijadikan pedoman dalam menjalankan tugasnya, adapun nilai atau budaya tersebut adalah
budaya “SATRIYA”. Budaya Pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa
Yogyakarta adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DIY dalam mencapai keberhasilan
transformasi birokrasi.yang berbasiskan pada nilai nilai kearifan lokal DIY, yaitu filosofi
hamemayu hayuning bawana dan ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh serta
dengan semangat golong gilig. "Hamemayu Hayuning Bawana" mengandung makna sebagai
kewajiban melindungi, memelihara serta membina keselamatan dunia dan lebih
mementingkan berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi. Dunia yang
dimaksud mencakup seluruh peri kehidupan baik dalam skala kecil (keluarga), ataupun
masyarakat dan lingkungan hidupnya, dengan mengutamakan darma bakti untuk kehidupan
orang banyak, tidak mementingkan diri sendiri. Deferensiasi atau turunan dari filosofi
Hamemayu Hayuning Bawana dalam konteks aparatur dapat dijabarkan menjadi tiga aspek.
Pertama, Rahayuning Bawana Kapurba Waskithaning Manungsa (kelestarian dan keselamatan
7
dunia ditentukan oleh kebijaksanaan manusia). Kedua, Darmaning Satriya Mahanani
Rahayuning Nagara (pengabdian ksatria menyebabkan kesejahteraan dan ketentraman
negara). Ketiga, Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane (kesejahteraan dan
ketentraman manusia terjadi karena kemanusiaannya). Budaya Pemerintahan SATRIYA
adalah merupakan nilai-nilai yang terkandung di dalam filsofi Hamemayu Hayuning Bawana.
SATRIYA memiliki dua makna, yakni :
Makna Pertama, SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah
sikap memegang teguh ajaran moral : sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi,
semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab). Semangat dimaksud
adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan antara manusia dengan
Tuhannya dan sesama manusia. Sifat atau watak inilah yang harus menjiwai seorang aparatur
dalam menjalankan tugasnya. Makna kedua, SATRIYA sebagai singkatan dari :
1. Selaras
2. Akal budi Luhur
3. Teladan-keteladanan
4. Rela Melayani
5. Inovatif
6. Yakin dan percaya diri
7. Ahli-profesional
C. Struktur Organisasi
8
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNGAN BAERAH DIY
9
h. Penyiapan bahan laporan pertanggungjawaban Gubernur dan laporan akuntabilitas
kinerja Pemerintah Daerah;
n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsi Badan.
e. penyelenggaraankepegawaianBadan;
10
j. pelaksanaan fasilitasi perumusan kebijakan telcris bidang perencanaan dan
pembangunan daerah;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi
Badan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi
Badan.
Jabatan penulis seperti yang tercantum pada SK CPNS, adalah sebagai calon Peneliti
Ahli Pertama. Dalam PERMENPANRB No. 34 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Peneliti dijelaskan uraian jabatan Peneliti Ahli Pertama sebagai berikut:
1. mempublikasikan hasil kegiatan dalam bentuk buku/bagian dari buku yang diterbitkan
oleh:
11
a) penerbit internasional bereputasi;
d) penerbit nasional;
2. mempublikasikan hasil kegiatan dalam bentuk bunga rampai yang diterbitkan oleh:
d) penerbit nasional;
3. mempublikasikan hasil kegiatan dalam bentuk artikel ilmiah yang diterbitkan di:
4. mempublikasikan hasil kegiatan dalam bentuk artikel ilmiah yang diterbitkan di:
a) pendidikan tinggi;
c) pendidikan dasar;
a) eksternal instansi;
c) internal unit;
d) laboratorium/kurator; dan
e) lapangan;
a) eksternal instansi;
c) internal unit;
d) laboratorium/kurator; dan
e) tim lapangan;
a) global;
13
b) nasional; dan
c) lokal;
10. menjadi pemakalah kunci pada lingkup pertemuan ilmiah yang kegiatannya
dipublikasikan dalam prosiding:
11. menjadi pemakalah oral pada lingkup pertemuan ilmiah yang kegiatannya
dipublikasikan dalam prosiding:
12. menjadi pemakalah poster pada lingkup pertemuan ilmiah yang kegiatannya
dipublikasikan dalam prosiding:
13. menjadi peserta pada lingkup pertemuan ilmiah yang kegiatannya dipublikasikan
dalam prosiding:
E. Kondisi Organisasi
15
Beberapa sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional
organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer, alat telekomunikasi, dan alat transportasi.
Kondisi sarana prasarana di BAPPEDA DIY sejauh ini dirasa telah cukup memadai untuk
menunjang kinerja. Saat ini aset-aset yang dimiliki berada dalam kondisi baik. Sarana dan
prasarana yang dimiliki secara umum mampu untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi
sekaligus menunjang kinerja BAPPEDA DIY. Untuk menjaga kualitas dan performa sarana
dan prasarana yang dimiliki, setiap tahun perlu dilakukan pemeliharaan dan penambahan atau
perbaikan (rehabilitasi) guna menggantikan sarana dan prasarana yang telah mengalami
penurunan kualitas atau tidak lagi berfungsi secara optimal.
Secara lebih rinci, sarana dan prasarana yang ada di BAPPEDA DIY dan BSD DIY
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Jumlah Aset Berdasarkan Jenis Pada BAPPEDA DIY Tahun 2017
16
1. Sistem Informasi Perencanaan (Jogjaplan)
18
5. Sistem Aplikasi Dataku
19
Gambar 8. Aplikasi Internal BAPPEDA DIY
20
BAB II AGENDA AKTUALISASI
a. Biro Umum Hubungan a. Dinas Perindustrian a. Biro Bina Mental a. Badan Perencanaan
Masnyarakat dan dan Perdagangan Spiritual Pembangunan Daerah
Protokol b. Dinas Pariwisata b. Dinas Perpustakaan dan b. Dinas Lingkungan
b. Badan Pengelola c. Dinas Koperasi dan Arsip Daerah Hidup dan Kehutanan
Keuangan dan Aset Usaha Kecil Menengah c. Dinas Pendidikan, c. Dinas Pertanahan dan
c. Sekretariat DPRD d. Dinas Tenaga Kerja Pemuda dan Olahraga Tata Ruang
d. Badan Penghubung dan Transmigrasi d. Dinas Kebudayaan
Daerah e. Dinas Perijinan dan
e. Paniradya Kaistimewan Penanaman Modal
21
Kebutuhan pegawai berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 85 tahun 2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 114 Tahun
2015 tentang Jenis dan Kebutuhan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Daerah
DIY dan Peraturan Gubernur Nomor 122 Tahun 2015 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana,
untuk menjalankan tugas dan fungsi Bappeda, diperlukan Sumberdaya Manusia yang ideal di
instansi Induk (Bappeda) yaitu 25 Pejabat Struktural, 31 pejabat fungsional tertentu (25
fungsional perencana, 4 fungsional peneliti, 1 arsiparis), dan 55 pejabat fungsional umum,
sedangkan di BSD dibutuhkan 4 Pejabat struktural dan 33 Fungsional umum. Dengan
demikian sampai dengan akhir tahun 2018 Bappeda DIY secara keseluruhan masih ada
kekurangan SDM.
Bappeda selain sebagai Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang mengurusi
Perangkat Daerah (PD) mitra, juga sebagai pelaksana kegiatan internal di masing-masing
Subbidang. Dua fungsi tersebutlah yang terkadang membuat Subbidang lebih fokus pada
tugas dan fungsi sebagai TAPD untuk melakukan pendampingan terhadap Perangkat Daerah
(PD) mitra masing-masing, sehingga penyelenggaraan kegiatan internal menjadi kurang
optimal.
Dari beberapa uraian diatas ditemukan beberapa isu yang akan dijadikan basis
pembuatan kegiatan aktualisasi ini. Dengan berlandaskan isu yang sedang terjadi di instansi
tempat bekerja, maka kegiatan yang dituangkan dalam rancangan aktualisasi akan menjadi
22
lebih bermanfaat karena berusaha memecahkan isu yang sedang terjadi. Pengelompokan isu
pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Penetapan isu dalam tulisan ini menggunakan metode USG (Urgeny, Seriousness,
Growth). Metode ini dapat digunakan untuk menentukan prioritas isu dari beberapa isu yang
ada sesuai dengan urutan prioritasnya. Proses penyusunan tersebut menggunakan scoring,
dengan menentukan kegawatan isu (urgensi), tingkat keseriusan dampak bila tidak segera
dipecahkan. Penilaian setiap aspek tersebut menggunakan metode skala likert dengan skala
nilai 1-5. Isu yang menjadi isu prioritas adalah isu dengan skor tertinggi. Untuk lebih
jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diiuraikan sebagai berikut :
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia srta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
23
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Dari analisa isu menggunakan metode USG, didapat beberapa total nilai yang berbeda.
Untuk isu “kurang optimalnya koordinasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran” mendapat total nilai 14. Isu “Kurangnya Sumber Daya Manusia Badan
Perencanaan Pembangunan Darah Daerah Istimewa Yogyakarta” mendapat nilai 11. Untuk
isu “Tingginya beban kerja pegawai Bappeda DIY menyebabkan pegawai sering bekerja
diluar jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga berpengaruh kepada pelayanan
publik yang tidak maksimal” mendapat nilai 12. Dari beberapa isu tersebut, diangkat isu
“kurang optimalnya koordinasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran”,
karena isu tersebut memperoleh nilai paling tinggi dari hasil penetapan isu menggunakan
metode USG.
24
Penulis merencanakan empat kegiatan aktualisasi yang diharapkan dapat membantu
mengatasi isu mengenai kurang optimalnya koordinasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan
dan Anggaran. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
3. Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 dengan setiap
Bidang di Bappeda DIY; dan
4. Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang Pengelola
Kegiatan.
25
B. Proses Aktualisasi
Kegiatan 1
26
banyaknya bidang yang ada di BAPPEDA DIY.
Kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan Nota Dinas yang akan
diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang untuk
menyerahkan Nota Dinas. Pada saat Nota Dinas diserahkan, penerima
diminta untuk menandatangani tanda terima Nota Dinas tersebut.
Ketika usulan Pra RKA telah selesai dikerjakan oleh setiap Bidang,
usulan tersebut dikumpulkan dan dirapikan sehingga usulan tersebut
siap untuk dipakai di kegiatan selanjutnya.
Hambatan Dalam pelaksanaannya penulis tidak menemui hambatan yang berarti,
hanya saja penulis belum mengetahui alur pembuatan Nota Dinas yang
berlaku dan tata-cara pengumpulan usulan Pra RKA yang biasanya
dilakukan di instansi.
Solusi Untuk menyelesaikan hambatan yang penulis hadapi, penulis
berkonsultasi dengan mentor dan pegawai senior tentang alur
pembuatan Nota Dinas dan tata-cara pengumpulan usulan Pra RKA di
Instansi.
Daftar Lampiran Lampiran Sub kegiatan 1
Laporan kegiatan
Foto dokumen
Foto kegiatan
Lampiran Sub kegiatan 2
Laporan kegiatan
Tanda terima nota dinas
Foto kegiatan
Lampiran Sub kegiatan 3
Laporan kegiatan
Foto dokumen usulan pra RKA
Foto kegiatan
27
ETIKA PUBLIK (Sopan Santun): Dalam membuat nota dinas diperlukan ketelitian baik itu
susunan kata, dan memperhatikan sopan santun.
KOMITMEN MUTU (Efektif): Pembuatan nota dinas dilakukan dengan cara yang efektif
dan tepat sehingga point-point yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas.
ANTI KORUPSI (Kejelasan): Dalam membuat nota dinas informasi yang diberikan tidak
berubah-ubah dan mudah dipahami, sehingga tidak terjadi penafsiran ganda oleh penerima
surat.
Sub Kegiatan 1.2. Mengedarkan nota dinas kepada setiap bidang di Bappeda DIY
Sub Kegiatan 1.3. Mengumpulkan usulan Pra RKA dari setiap bidang
28
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh penulis dalam kegiatan ini adalah dalam melaksanakan kegiatan
dibutuhkan koordinasi dari semua pihak terkait, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan
lancar. Kemudian dalam menjalankan kegiatan, sebagai ASN harus selalu menghargai setiap
pendapat maupun usulan dari semua pihak terkait. Makna yang didapat selanjutnya adalah
sebagai ASN setiap pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan yang berlaku
dengan tetap memperhatikan etika dan sopan santun dalam menjalankannya.
Ir. Murtiwati
NIP : 196710071997032005
29
Lampiran Sub Kegiatan 1.1.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA tahun 2020
Sub Kegiatan: Membuat Nota Dinas pengusulan pra RKA untuk setiap bidang di Bappeda
DIY
Di dalam Kegiatan membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA tahun 2020,
penulis melakukan Tahapan Kegiatan/Sub Kegiatan membuat Nota Dinas pengusulan pra
RKA untuk setiap bidang di Bappeda DIY. Kegiatan ini dimaksudkan dapat memenuhi
tersedianya Nota Dinas tentang Pengusulan Pra RKA untuk setiap Bidang di Bappeda DIY.
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 Juni 2019 di lingkungan kantor Bappeda
DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menulis Nota Dinas sesuai
dengan format standar seperti beberapa Nota Dinas yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya
penulis mencetak dokumen Nota Dinas tersebut, dan meminta persetujuan atasan, dalam hal
ini Kepala Subbagian Program. Kemudian penulis meminta tanda tangan Sekretaris dan
meminta nomor Nota Dinas di bagian persuratan. Setelah semua komponen Nota Dinas
lengkap, penulis memperbanyak nota dinas sesuai dengan banyaknya bidang yang ada di
Bappeda DIY.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam membuat undangan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai dengan aturan dan birokrasi yang berlaku di Instansi.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
menemui hambatan yaitu belum mengetahui alur pembuatan Nota Dinas yang berlaku di
instansi, sehingga penulis berkonsultasi dengan mentor dan pegawai senior.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat pembuatan Nota Dinas dan foto
dokumen Nota Dinas.
Peserta Diklat CPNS
30
Gambar 9. Foto kegiatan pembuatan Nota Dinas Usulan Pra RKA
31
Gambar 10. Foto Nota Dinas Usulan Pra RKA
32
Lampiran Sub Kegiatan 1.2.
Laporan Kegiatan
Di dalam Kegiatan membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA tahun 2020,
penulis melakukan Tahapan Kegiatan/Sub Kegiatan kedua yaitu mengedarkan Nota Dinas
kepada setiap bidang di Bappeda DIY. Tujuan dari kegiatan ini adalah tersampaikannya
satu Nota Dinas ke setiap bidang di Bappeda DIY. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 12 Juni 2019, di lingkungan Kantor Bappeda DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan Nota Dinas
yang akan diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang untuk menyerahkan
Nota Dinas. Pada saat Nota Dinas diserahkan, penerima diminta untuk menandatangani
tanda terima Nota Dinas tersebut.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Etika Publik dimana dalam mengedarkan Nota Dinas dengan cara yang sopan dan
santun.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
menemui hambatan yaitu belum tersedianya tanda terima dokumen Nota Dinas, sehingga
penulis membuat sendiri tanda terima Nota Dinas tersebut.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat mengedarkan Nota Dinas dan
foto tanda terima Nota Dinas.
Gambar 12. Foto tanda terima Nota Dinas tentang Usulan Pra RKA
34
Lampiran Sub Kegiatan 1.3.
Laporan Kegiatan
Di dalam Kegiatan membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA tahun 2020,
penulis melakukan Tahapan Kegiatan/Sub Kegiatan ketiga yaitu mengumpulkan usulan Pra
RKA dari setiap bidang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan usulan Pra
RKA 2020 dari setiap bidang di Bappeda DIY. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal
13 Juni 2019 sampai 18 Juni 2019 di lingkungan Kantor Bappeda DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, awalnya setiap bidang mengkonfirmasi jika usulan sudah
selesai dikerjakan dan siap untuk dikumpulkan. Kemudian penulis mengumpulkan dokumen
dari setiap bidang. Dokumen yang sudah terkumpul, ditata supaya memudahkan penulis
dalam melaporkan kepada pimpinan dan siap untuk digunakan pada kegiatan selanjutnya.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Komitmen mutu dimana dalam mengumpulkan usulan Pra RKA dilakukan dengan
penuh tanggung jawab, sehingga usulan tersebut dapat terkumpul dalam keadaan yang baik
dan lengkap, dengan demikian usulan tersebut sudah siap untuk digunakan pada kegiatan
selanjutnya.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
menemui hambatan yaitu belum mengetahui tata-cara pengumpulan usulan Pra RKA yang
biasanya dilakukan, sehingga penulis berkonsultasi dengan pegawai senior dalam
poelaksanaan pengumpulan usulan Pra RKA.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat mengumpulkan usulan dan foto
usulan Pra RKA 2020.
Peserta Diklat CPNS
35
Gambar 13. Foto kegiatan pengumpulan Usulan Pra RKA
Gambar 14. Foto Dokumen Usulan Pra RKA yang telah dikumpulkan
36
Kegiatan 2
37
5. Meyusun laporan hasil pencermatan Pra RKA
Terlaksananya sub kegiatan dengan adanya bukti fisik berupa:
Laporan hasil pencermatan dan foto kegiatan.
Deskripsi Proses Penulis memulainya dengan berkonsultasi dengan mentor mengenai
dokumen-dokumen yang perlu dicermati dan aturan-aturan
pencermatannya. Dalam konsultasi tersebut ditentukan juga tanggal
pencermatan Pra RKA. Kemudian penulis membuat undangan dan
menyampaikannya kepada setiap Bidang.
Kegiatan selanjutnya adalah rapat pencermatan usulan Pra RKA.
Dalam rapat tersebut Subbagian program melakukannya bersama
dengan setiap Bidang. Hasil dari rapat pencermatan tersebut kemudian
dibuat laporan pencermatan.
Hambatan Dalam pelaksanaannya penulis tidak menemui hambatan yang berarti,
hanya saja penulis belum mengetahui tata cara pencermatan usulan Pra
RKA, dokumen yang perlu dicermati, aturan dalam pencermatan
usulan Pra RKA dan dokumen-dokumen pendukung lain yang perlu
disiapkan.
Solusi Untuk menyelesaikan hambatan yang penulis hadapi, penulis
berkonsultasi dengan mentor dan pegawai senior tentang tata cara
pencermatan usulan Pra RKA, dokumen yang perlu dicermati, aturan
dalam pencermatan usulan Pra RKA dan dokumen-dokumen
pendukung lain yang perlu disiapkan.
Daftar Lampiran Lampiran Sub kegiatan 1
Laporan kegiatan
Catatan hasil konsultasi
foto kegiatan
Lampiran Sub kegiatan 2
Laporan kegiatan
Foto undangan
Foto kegiatan
Lampiran Sub kegiatan 3
Laporan kegiatan
Foto tanda terima
Foto kegiatan
Lampiran Sub kegiatan 4
Laporan kegiatan
Hasil pencermatan
Foto kegiatan
Lampiran Sub kegiatan 5
38
Laporan kegiatan
Foto kegiatan
Laporan hasil pencermatan
Sub Kegiatan 2.1: Berkonsultasi dengan pimpinan mengenai dokumen-dokumen Pra RKA
yang perlu dicermati dan aturan-aturan pencermatannya
AKUNTABILITAS (Kejelasan): Dalam kegiatan konsultasi, penulis mendapat informasi
yang jelas dari pimpinan sehingga dapat memperlancar tahapan kegiatan selanjutnya.
NASIONALISME (Demokratis): Dalam kegiatan konsultasi penulis dapat menanyakan
sesuatu yang belum dimengerti kepada pimpinan.
ETIKA PUBLIK (Ramah): Dalam kegiatan konsultasi, komunikasi dilakukan menggunakan
tutur kata yang santun dan nada bicara yang baik.
KOMITMEN MUTU (Tanggap): Dalam melakukan kegiatan konsultasi penulis mengerti
apa yang dimaksud dalam penjelasan yang diberikan pimpinan
ANTI KORUPSI (Jujur): Dalam kegiatan konsultasi penulis mengatakan keadaan yang
sebenarnya yang berkaitan dengan pemahaman topik yang sedang dibahas.
Sub Kegiatan 2.2: Membuat undangan rapat Pencermatan Pra RKA 2020
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Dalam kegiatan membuat undangan rapat
Pencermatan Pra RKA 2020 dilakukan dengan tuntas sesuai arahan pimpinan.
NASIONALISME (Cinta tanah air): Dalam kegiatan membuat undangan rapat
Pencermatan Pra RKA menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.
ETIKA PUBLIK (Sopan): Dalam kegiatan membuat undangan rapat Pencermatan Pra RKA,
menggunakan tata bahasa yang sopan.
KOMITMEN MUTU (Profesional): Dalam kegiatan membuat undangan rapat Pencermatan
Pra RKA dilakukan dengan mengikuti ketentuan surat menyurat yang berlaku.
ANTI KORUPSI (Sederhana): Dalam kegiatan membuat undangan rapat Pencermatan Pra
RKA hanya menggunakan sarana yang dibutuhkan saja.
Sub Kegiatan 2.3: Mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra RKA kepada setiap bidang
di Bappeda DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Dalam kegiatan mengedarkan undangan rapat
39
Pencermatan Pra RKA memperhatikan pihak yang dituju, sehingga surat tersampaikan kepada
pihak yang dituju.
NASIONALISME (Ikhlas): Dalam kegiatan mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra
RKA dilakukan tanpa beban dan fokus pada pihak yang dituju.
ETIKA PUBLIK (Sopan): Dalam kegiatan mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra
RKA, memperhatikan sopan santun dalam bersikap maupun dalam penyampaian informasi
KOMITMEN MUTU (Cepat): Dalam kegiatan mengedarkan undangan rapat Pencermatan
Pra RKA dilakukan dengan tidak menunda-nunda waktu, sehingga informasi dapat diterima
dengan segera.
ANTI KORUPSI (Mandiri): Dalam kegiatan mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra
RKA dilakukan sendiri tanpa meminta bantuan bagian persuratan.
40
pimpinan dilakukan menggunakan bahasa yang sopan dan tata cara yang santun.
KOMITMEN MUTU (Cepat): Pelaporan kepada pimpinan dilakukan setelah kegiatan
selesai dilakukan tanpa menuggu perintah, dan segera memperbaiki jika masih ada kesalahan
pada hasil.
ANTI KORUPSI (Jujur): Dalam menyusun laporan disampaikan keadaan yang sebenarnya
seusai dengan hasil pencermatan.
Makna yng diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah, bahwa sebagai ASN yang
bertugas sebagai pelayan publik, dalam hal ini adalah sesama pegawai, harus selalu dilakukan
dengan sopan santun. Kemudian dalam berkoordinasi dengan semua pihak, harus dilakukan
dengan saling menghargai, sehingga semua pihak boleh mengutarakan pendapatnya.
Ir. Murtiwati
NIP : 196710071997032005
41
Lampiran Sub kegiatan 2.1.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020
Sub Kegiatan: Berkonsultasi dengan pimpinan mengenai dokumen-dokumen pra RKA yang
perlu dicermati dan aturan-aturan pencermatannya
Di dalam kegiatan Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020, penulis
melakukan Tahapan kegiatan/sub kegiatan Berkonsultasi dengan pimpinan mengenai
dokumen-dokumen pra RKA yang perlu dicermati dan aturan-aturan pencermatannya. Tujuan
dari kegiatan ini adalah penulis penulis mengetahui dokumen yang perlu dipersiapkan untuk
pelaksanaan kegiatan meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA. Tahapan kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 20 Juni 2019 di lingkungan Kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis menanyakan hal-hal yang perlu disiapkan dalam
pencermatan usalan Pra RKA beserta aturan-aturan dalam pencermatan Pra RKA. Kemudian
pimpinan memberikan arahan tentang instrumen yang diperlukan dalam pencermatan beserta
aturan-aturan dalam pencermatan Pra RKA Tahun 2020. Arahan dari pimpinan kemudian
ditulis dan dijadikan sebagai panduan penulis dalam pencermatan Pra RKA.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Etika Publik dimana dalam berkomunikasi dengan pimpinan dilakukan dengan sopan
dan santun.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan konsultasi dan foto catatan hasil
konsultasi.
42
Gambar 15. Foto kegiatan berkonsultasi dengan pimpinan
43
Lampiran Sub kegiatan 2.2.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020
Sub Kegiatan: Membuat undangan rapat Pencermatan Pra RKA
Di dalam kegiatan Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020, penulis
melakukan Tahapan kegiatan/sub kegiatan membuat undangan rapat Pencermatan Pra RKA.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya satu undangan untuk setiap bidang di Bappeda
DIY. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 Juni 2019 di lingkungan Kantor
BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menulis undangan rapat
sesuai dengan format standar yang sudah ada di instansi. Dalam pembuatan undangan, penulis
memperhatikan hal-hal yang disampaikan pimpinan pada saat kegiatan konsultasi. Setelah
undangan selesai dibuat, penulis mengkonfirmasi dan meminta persetujuan pimpinan. Penulis
membawa surat undangan yang telah disetujui pimpinan tersebut kepada sekretaris untuk
meminta tanda tangan, kemudian surat tersebut dibawa ke bagian umum untuk meminta
nomor surat. Kemudian undangan tersebut digandakan dan diberi cap basah BAPPEDA DIY.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam membuat undangan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai dengan aturan dan birokrasi yang berlaku di Instansi.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat pembuatan undangan dan foto
undangan.
44
Gambar 17. Foto kegiatan pembuatan Undangan Rapat Pencermatan Pra RKA 2020
45
Gambar 18. Foto Undangan Rapat Pencermatan Usulan Pra RKA 2020
46
Lampiran Sub kegiatan 2.3
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020
Sub Kegiatan: Mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra RKA kepada setiap bidang
di Bappeda DIY
Di dalam kegiatan meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020, penulis
melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra
RKA kepada setiap bidang. Kegiatan ini dimaksudkan agar undangan rapat Pencermatan
Pra RKA tersampaikan kepada setiap bidang di Bappeda DIY. Tahapan kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 21 Juni 2019 di lingkungan kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan undangan
yang akan diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang untuk menyerahkan
undangan.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Etika Publik dimana dalam mengedarkan Nota Dinas dengan cara yang sopan dan
santun.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat mengedarkan undangan dan tanda
terima undangan.
47
Gambar 19. Foto kegiatan mengedarkan Undangan Rapat Pencermatan Pra RKA 2020
Gambar 20. Foto tanda terima Undangan Rapat Pencermatan Pra RKA 2020
48
Lampiran Sub kegiatan 2.4
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020
Sub Kegiatan: Mencermati dokumen-dokumen pra RKA
Di dalam kegiatan meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020, penulis
melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan mencermati usulan pra RKA. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pencermatan Pra RKA setiap bidang di Bappeda DIY.
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Juni 2019 di lingkungan kantor BAPPEDA
DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan ruangan Rapat
Sektretaris. Pada proses pencermatan, penulis ikut terlibat dalam pencermatan sampai dengan
membuat hasil pencermatan.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam pencermatan Pra RKA semua peserta rapat diberikan
kesempatan yang sama dalam menyampaikan pendapat maupun dalam memberi penjelasan
kegiatan.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan pencermatan Pra RKA dan hasil
pencermatan Pra RKA.
49
Gambar 21. Foto kegiatan Pencermatan Usulan Pra RKA 2020
50
Lampiran Sub kegiatan 2.5.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020
Sub Kegiatan: Membuat laporan hasil pencermatan pra RKA
Di dalam kegiatan meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA 2020, penulis
melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan membuat laporan hasil pencermatan pra RKA.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan laporan hasil pencermatan Pra RKA Bappeda
DIY. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25 Juni 2019 di lingkungan kantor
BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan hasil
pencermatan Pra RKA, kemudian menyusunnya dalam laporan hasil pencermatan Pra RKA.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Akuntabilitas dimana dalam pencermatan Pra RKA yang telah dilakukan dibuat
laporan hasil pencermatannya.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan menyusun laporan hasil pencermatan Pra
RKA dan laporan hasil pencermatan Pra RKA.
51
Gambar 23. Foto kegiatan menyusun laporan pencermatan Pra RKA Tahun 2020
Gambar 24. Foto Laporan Hasil Pencermatan Usulan Pra RKA Tahun 2020
52
Kegiatan 3
53
4. Melaksanakan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
dengan setiap bidang di Bappeda DIY
Terlaksananya sub kegiatan dengan adanya bukti fisik berupa:
Hasil/Notulen rapat, foto daftar hadir dan foto kegiatan.
Deskripsi Proses Penulis memulainya dengan membuat undangan rapat sesuai dengan
arahan atasan. Selanjutnya penulis mencetak undangan tersebut, dan
meminta persetujuan atasan, dalam hal ini Kepala Subbagian Program.
Kemudian penulis meminta tanda tangan Sekretaris dan meminta
nomor surat di bagian persuratan. Setelah semua komponen undangan
lengkap, penulis memperbanyak undangan sesuai dengan banyaknya
bidang yang ada di BAPPEDA DIY kemudian mendistribusikannya.
Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan Rapat Koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA 2020. Sebelum rapat dilaksanakan, penulis
menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk rapat. Ketika
rapat dilaksanakan, penulis bertugas mengoperasikan Laptop.
Rapat koordinasi tidak selesai dalam 1 hari sesuai rencana, sehingga
dilanjutkan pada hari selanjutnya.
Hambatan Dalam pelaksanaannya penulis tidak menemui hambatan yang berarti,
hanya saja penulis belum mengetahui hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan terkait Rapat Hasil Pencermatan Pra RKA 2020.
Solusi Untuk menyelesaikan hambatan yang penulis hadapi, penulis
berkonsultasi dengan mentor dan pegawai senior tentang hal-hal apa
saja yang perlu diperhatikan terkait Rapat Hasil Pencermatan Pra RKA
2020.
Daftar Lampiran Lampiran Sub kegiatan 1
Laporan kegiatan
Foto kegiatan
Foto undangan rapat
Lampiran Sub kegiatan 2
Laporan kegiatan
Foto kegiatan
Foto tanda terima
Sub Kegiatan 3.2: Mendistribusikan undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
kepada setiap bidang di Bappeda DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Pembagian surat undangan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA harus dipastikan sampai ke tujuan dan diterima oleh pihak terkait.
NASIONALISME (Ikhlas): Penyampaian surat undangan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA dilakukan dengan nyaman tanpa beban dan fokus kepada pihak yang
dituju.
ETIKA PUBLIK (Sopan): Penyampaian surat undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan
Pra RKA dilakukan dengan santun dan tata bahasa yang sopan.
KOMITMEN MUTU (Teliti): Penyampaian surat undangan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA dilakukan dengan teliti agar setiap bidang yang berkepentingan
mendapatkan informasi terkait perihal undangan.
ANTI KORUPSI (Kemandirian): Penyampaian surat undangan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA langsung diberikan ke penerima surat tanpa melalui bagian persuratan
55
ini merupakan perwujudan dari mandiri.
Sub Kegiatan 3.3: Menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rapat
koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang di Bappeda DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Dalam menyiapkan bahan dan alat yang perlu
dipersiapkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan sesuai dengan arahan pimpinan.
NASIONALISME (Ikhlas): menyiapkan bahan dan alat rapat koordinasi Hasil Pencermatan
Pra RKA dilakukan dengan nyaman tanpa beban dan fokus pada apa saja yang perlu
disiapkan.
ETIKA PUBLIK (Cermat dan teliti): Penulis menyiapkan bahan dan alat yang perlu
dipersiapkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan cermat
dan teliti agar bahan dan alat yang disiapkan sesuai dengan arahan pimpinan.
KOMITMEN MUTU (Cepat dan tepat): Dalam mempersiapkan bahan dan alat yang perlu
dipersiapkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA, penulis
melaksanakannya dengan cepat dan tepat sesuai bahan dan alat yang diperlukan..
ANTI KORUPSI (Disiplin): Penulis dalam mempersiapkan bahan dan alat yang perlu
dipersiapkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
melaksanakannya dengan disiplin sesuai arahan dan target waktu yang diberikan oleh
pimpinan.
Sub Kegiatan 3.4: Melaksanakan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan
setiap bidang di Bappeda DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Dalam melaksanakan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA penulis melaksanakannya penuh integritas dengan mentaati segala tata
tertib yang ada dalam pelaksanaan rapat.
NASIONALISME (Adil): Dalam rapat diberikan hak untuk mengutarakan pendapat, kritik
dan saran tanpa memandang faktor lain.
ETIKA PUBLIK (Sopan dan santun ): Dalam melaksanakan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA jika ada hal yang ingin diutarakan, disampaikan dengan sopan dan
santun.
KOMITMEN MUTU (Efektif dan efisien): Dalam melaksanakan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA dilaksanakan dengan fokus membahas hal-hal yang terkait dengan
56
substansi rapat.
ANTI KORUPSI (Jujur): Saat menghadiri rapat, penyampaian pendapat disampaikan sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terciptanya koordinasi dengan semua Bidang
di BAPPEDA DIY dalam menyusun Rancangan Kegiatan, sehingga dalam melaksanakan
kegiatan nantinya dapat dilaksanakan secara efektif. Makna selanjutnya adalah dalam
berkoordinasi dengan semua pihak harus dilakukan dengan sopan dan saling menghargai,
sehingga semua pihak yang terlibat dapat mengutarakan pendapatnya.
Ir. Murtiwati
NIP : 196710071997032005
57
Lampiran Sub kegiatan 3.1
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 dengan
setiap Bidang di BAPPEDA DIY
Sub Kegiatan : Menyiapkan undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
dengan setiap bidang di Bappeda DIY
Di dalam kegiatan Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
dengan setiap Bidang di BAPPEDA DIY, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan
menyiapkan undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA kepada setiap bidang di
Bappeda DIY. Kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan undangan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA 2020 untuk setiap bidang di Bappeda DIY. Tahapan kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 27 Juni 2019 di lingkungan kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya menulis undangan sesuai dengan
format standar seperti beberapa undangan yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya penulis
mencetak undangna tersebut, dan meminta persetujuan atasan, dalam hal ini Kepala
Subbagian Program. Kemudian penulis meminta tanda tangan Sekretaris dan meminta nomor
di bagian persuratan. Setelah semua komponen lengkap, penulis memperbanyak undangan
sesuai dengan banyaknya bidang yang ada di Bappeda DIY.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam membuat undangan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai dengan aturan dan birokrasi yang berlaku di Instansi.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat membuat undangan dan foto
undangan rapat.
59
Gambar 26. Foto Undangan Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
60
Lampiran Sub kegiatan 3.2
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 dengan
setiap Bidang di BAPPEDA DIY
Sub Kegiatan : Mendistribusikan undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
kepada setiap bidang di Bappeda DIY
Di dalam kegiatan Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
dengan setiap Bidang di BAPPEDA DIY, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan
Mendistribusikan undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA kepada setiap
bidang di Bappeda DIY. Kegiatan ini dimaksudkan agar undangan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA 2020 tersampaikan kepada setiap bidang di Bappeda DIY. Tahapan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juni 2019 di lingkungan kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan undangan yang
akan diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang untuk menyerahkan undangan.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Etika Publik dimana dalam mengedarkan Nota Dinas dengan cara yang sopan dan
santun.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat mengedarkan undangan dan tanda
terima.
61
Gambar 27. Foto kegiatan Mendistribusikan Undangan Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA
2020
Gambar 28. Foto tanda terima Undangan Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
62
Lampiran Sub kegiatan 3.3
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 dengan
setiap Bidang di BAPPEDA DIY
Sub Kegiatan : Menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rapat
koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang.
Di dalam kegiatan Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
dengan setiap Bidang di BAPPEDA DIY, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan
Menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi Hasil
Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang. Kegiatan ini dimaksudkan agar bahan dan alat
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA tersiapkan
dengan baik. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 Juli 2019 di lingkungan kantor
BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan laptop dan
dokumen yang diperlukan untuk rapat. Kemudian penulis menyambungkan laptop ke
proyektor yang ada di runag rapat.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Komitmen Mutu dimana dalam menyiapkan alat dan bahan rapat dilakukan dengan
cepat dan tepat, sehingga semuanya siap sebelum rapat dimulai.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat menyiapkan ruang rapat dan foto
alat yang digunakan untuk rapat.
63
Gambar 29. Foto alat yang digunakan untuk rapat
Gambar 30. Foto kegiatan menyiapkan bahan dan alat yang digunakan untuk rapat
64
Lampiran Sub kegiatan 3.4
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020 dengan
setiap Bidang di BAPPEDA DIY
Sub Kegiatan : Melaksanankan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap
bidang.
Di dalam kegiatan Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
dengan setiap Bidang di BAPPEDA DIY, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan
melaksanankan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang. Kegiatan
ini dimaksudkan agar terlaksananya rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA. Tahapan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 Juli 2019 hingga 2 Juli 2019 di lingkungan kantor
BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan file yang akan
digunakan untuk rapat. Dalam kegiatan ini penulis ikut terlibat dalam pencermatan.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam rapat koordinasi Hasil pencermatan Pra RKA semua
peserta rapat diberikan kesempatan yang sama dalam menyampaikan pendapat maupun dalam
memberi penjelasan kegiatan.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan rapat, foto daftar hadir peserta rapat dan
foto notulen rapat.
65
Gambar 31. Foto daftar hadir Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
Gambar 32. Foto kegiatan Rapat Koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA 2020
66
Gambar 33. Foto Notulen rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA Tahun 2020
67
Kegiatan 4
68
kegiatan.
4. Menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang Pengelola
Kegiatan Bappeda DIY
Terlaksananya sub kegiatan dengan adanya bukti fisik berupa:
Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang Pengelola Kegiatan dan
foto kegiatan.
5. Mengedarkan Keputusan Kepala Bappeda DIY Tentang
Pengelola Kegiatan Bappeda DIY ke setiap bidang di Bappeda
DIY
Terlaksananya sub kegiatan dengan adanya bukti fisik berupa: Foto
tanda terima undangan, laporan kegiatan dan foto kegiatan.
Deskripsi Proses Penulis memulainya dengan menulis Nota Dinas beserta dengan form
usulan yang terlampir sesuai dengan arahan dari atasan. Selanjutnya
penulis mencetak dokumen Nota Dinas tersebut, dan meminta
persetujuan atasan, dalam hal ini Kepala Subbagian Program.
Kemudian penulis meminta tanda tangan Sekretaris dan meminta
nomor Nota Dinas di bagian persuratan. Setelah semua komponen nota
dinas lengkap, penulis memperbanyak nota dinas sesuai dengan
banyaknya bidang yang ada di BAPPEDA DIY.
Kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan Nota Dinas yang akan
diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang untuk
menyerahkan Nota Dinas. Ketika form usulan Pengelola Kegiatan telah
diisi oleh setiap Bidang, usulan tersebut direkapitulasi sehingga usulan
tersebut siap untuk dipakai di kegiatan selanjutnya.
Kegiatan selanjutnya adalah menyusun Keputusan Kepala BAPPEDA
DIY tentang Pengelola Kegiatan. Draf Keputusan Kepala yang telah
disusun kemudian di mintakan persetujuan pimpinan dan tanda tangan
Kepala BAPPEDA DIY. Jika semua komponen Keputusan Kepala
sudah terpenuhi, Keputusan Kepala tersebut di edarkan kepada setiap
Bidang di BAPPEDA DIY
Hambatan Dalam pelaksanaannya penulis tidak menemui hambatan yang berarti,
namun demikian karena padatnya agenda Kepala BAPPEDA, maka
untuk memohon tandatangan perlu menyesuaikan waktu luang beliau.
Solusi Untuk menyelesaikan hambatan yang penulis hadapi, penulis
berkonsultasi dengan pimpinan maupun pegawai senior tentang waktu
yang tepat untuk meminta tanda tangan Kepala BAPPEDA.
Daftar Lampiran Lampiran Sub kegiatan 1
Laporan kegiatan
Foto Nota Dinas tentang permintaan personil sebagai Pengelola
Kegiatan
Foto kegiatan
69
Lampiran Sub kegiatan 2
Laporan kegiatan
Foto tanda terima
Foto kegiatan
Sub Kegiatan 4.2: Mengedarkan dan menjelaskan nota dinas ke setiap Bidang di Bappeda
DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Pembagian nota dinas harus dipastikan sampai ke
tujuan dan diterima oleh pihak terkait dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
NASIONALISME (Ikhlas): Penyampaian nota dinas dilakukan dengan nyaman tanpa beban
dan fokus kepada pihak yang dituju dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi sekitar.
70
ETIKA PUBLIK (Sopan): Penyampaian nota dinas dilakukan dengan teliti agar setiap
bidang yang berkepentingan mendapatkan informasi terkait perihal nota dinas dengan tetap
menjaga kesopanan dalam penyampaian nota dinas.
KOMITMEN MUTU (Tepat): Nota dinas disampaikan ke pihak terkait dimana isi surat
dapat dipercaya sebelum waktu kegiatan dilaksanakan.
ANTI KORUPSI (Kemandirian): Nota dinas disampaikan langsung ke penerima surat tanpa
melalui bagian persuratan pada saat jam kerja.
Sub Kegiatan 4.4: Menyusun surat keputusan Bappeda DIY tentang Pengelola Kegiatan
Bappeda DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung Jawab): Dalam menyusun keputusan Kepala data personil
tidak diubah dan sesuai dengan usulan setiap Bidang.
NASIONALISME (Cinta Tanah Air): Menggunakan tata bahasa Indonesia yang baku
dalam menyusun surat keputusan.
ETIKA PUBLIK (Sopan): Dalam menyusun keputusan digunakan bahasa Indonesia yang
sopan.
KOMITMEN MUTU (Efektif): Dalam menyusun surat keputusan kepala dilakukan sesuai
dengan arahan pimpinan, sehingga dapat meminimalisir kesalahan.
ANTI KORUPSI (Tanggung jawab): Penyusunan surat keputusan dilakukan dengan tuntas,
mulai dari pengetikan surat, memintakan paraf dan tandatangan atasan dan meminta nomor.
Sub Kegiatan 4.5: Mengedarkan Keputusan Kepala Bappeda DIY Tentang Pengelola
71
Kegiatan Bappeda DIY ke setiap bidang di Bappeda DIY
AKUNTABILITAS (Tanggung jawab): Dalam Mengedarkan Keputusan Kepala Bappeda
DIY harus dipastikan sampai ke tujuan dan diterima oleh pihak terkait dan melaporkan hasil
kegiatan kepada pimpinan
NASIONALISME (Ikhlas): Penyampaian Keputusan Kepala Bappeda DIY dilakukan
dengan nyaman tanpa beban dan fokus kepada pihak yang dituju dengan tetap memperhatikan
situasi dan kondisi sekitar.
ETIKA PUBLIK (Sopan): Penyampaian Keputusan Kepala Bappeda DIY dilakukan dengan
teliti dengan tetap menjaga kesopanan dalam penyampaiannya.
KOMITMEN MUTU (Cepat): Dalam kegiatan mengedarkan Keputusan Kepala dilakukan
dengan tidak menunda-nunda waktu, sehingga informasi dapat diterima dengan segera
ANTI KORUPSI (Kemandirian): Mengedarkan Keputusan Kepala Bappeda DIY
disampaikan langsung ke penerima surat tanpa melalui bagian persuratan pada saat jam kerja.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Makna yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai ASN dalam melaksanakan setiap tugas
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Setiap tugas yang diberikan atasan harus
dilaksanakan dengan tuntas. Makna selanjutnya adalah sebagai Pelayanan Publik, ASN dalam
berkomunikasi dengan sesama pegawai, harus dilakukan dengan sopan dan tuturkata yang
santun. Kemudian sebagai ASN yang profesional harus selalu melakukan Inovasi, sehingga
dalam setiap tugas dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Ir. Murtiwati
NIP : 196710071997032005
72
Lampiran Sub Kegiatan 4.1.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang
Pengelola Kegiatan
Sub Kegiatan : Membuat nota dinas tentang permintaan personil sebagai Pengelola
Kegiatan
Di dalam kegiatan Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY
tentang Pengelola Kegiatan, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan membuat nota
dinas tentang permintaan personil sebagai Pengelola Kegiatan. Kegiatan ini dimaksudkan agar
tersedianya Nota Dinas tentang Permintaan Personil Pengelola Kegiatan untuk setiap bidang
di Bappeda DIY. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juni 2019 di lingkungan
kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menulis Nota Dinas sesuai
dengan format standar seperti beberapa Nota Dinas yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya
penulis mencetak dokumen Nota Dinas tersebut, dan meminta persetujuan atasan, dalam hal
ini Kepala Subbagian Program. Kemudian penulis meminta tanda tangan Sekretaris dan
meminta nomor Nota Dinas di bagian persuratan. Setelah semua komponen lengkap, penulis
memperbanyak Nota Dinas sesuai dengan banyaknya bidang yang ada di Bappeda DIY.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam membuat Nota Dinas menggunakan Bahasa Indonesia
yang baku dan sesuai dengan aturan dan birokrasi yang berlaku di Instansi.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Dalam pelaksanaannya penulis
tidak menemui hambatan dan kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat membuat Nota Dinas dan foto Nota
Dinas tentang permintaan personil sebagai Pengelola Kegiatan.
73
Gambar 34. Foto kegiatan pembuatan Nota Dinas tentang Permohonan Personil Pengelola
Kegiatan
74
Gambar 35. Foto Nota Dinas tentang permintaan personil Pengelola Kegiatan
75
Lampiran Sub Kegiatan 4.2.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang
Pengelola Kegiatan
Sub Kegiatan : Mengedarkan dan menjelaskan nota dinas ke setiap Bidang di Bappeda DIY
Di dalam kegiatan Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY
tentang Pengelola Kegiatan, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan mengedarkan
dan menjelaskan nota dinas ke setiap Bidang di Bappeda DIY. Kegiatan ini dimaksudkan agar
Nota Dinas tentang Permintaan Personil Pengelola Kegiatan tersampaikan kepada setiap
bidang di Bappeda DIY. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juni 2019 di
lingkungan kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan Nota Dinas
yang akan diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang untuk menyerahkan Nota
Dinas.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Etika Publik dimana dalam mengedarkan Nota Dinas dengan cara yang sopan dan
santun.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Kegiatan ini merupakan kegiatan
Inovasi dalam Aktualisaisi ini. Dalam pelaksanaannya penulis menemui hambatan yaitu
banyak pegawai yang belum mengerti tentang tujuan kegiatan ini, sehingga penulis perlu
menjelaskan kepada setiap Bidang tentang maksud dan tujuan kegiatan ini.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat mengedarkan Nota Dinas dan tanda
terima.
76
Gambar 36. Foto kegiatan mengedarkan dan menjelaskan Nota Dinas ke setiap Bidang
Gambar 37. Foto tanda terima Nota Dinas tentang Personil Pengelola Kegiatan
77
Lampiran Sub Kegiatan 4.3.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang
Pengelola Kegiatan
Sub Kegiatan : Merekapitulasi usulan personil dari setiap Bidang.
Di dalam kegiatan Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY
tentang Pengelola Kegiatan, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan merekapitulasi
usulan personil dari setiap Bidang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan usulan
personil sebagai Pengelola Kegiatan dari setiap bidang. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 1 Juli 2019 di lingkungan kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan data usulan
Pengelola Kegaitan dari setiap bidang. Data tersebut kemudian di kelompokkan dan diurutkan
berdasarkan nomor urut kegiatan, sehingga data rekapitulasi siap digunakan dalam pembuatan
Keputusan Kepala tentang Pengelola Kegiatan.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Anti Korupsi dimana dalam merekapitulasi usulan data yang dipakai sesuai dengan
usulan setiap bidang.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Kegiatan ini merupakan kegiatan
Inovasi dalam Aktualisaisi ini. Dalam pelaksanaannya penulis tidak menemui hambatan dan
kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat merekapitulasi usulan dan foto
daftar personil Pengelola Kegaitan BAPPEDA DIY.
78
Gambar 38. Foto kegiatan merekapitulasi usulan personil dari setiap Bidang
Tabel 6. Tabel rekapitulasi Personil Pengelola Kegiatan BAPPEDA DIY
REKAPITULASI PERSONIL PENGELOLA KEGIATAN
1 INDARTI NUGRAENI, S.E. 19810515 201502 2 001 Pengadministrasi 1. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran Subbagian Keuangan
Keuangan 2. Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
3. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
2 RAIMIDHA INDRIYATI S.T.P., 19851209 200902 2 006 Penyusun Program 1. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD Subbagian Program
M.P.A. Anggaran 2. Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta
Pengembangan Data dan Informasi
3.Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD
3 PURNAMA 19660525 199003 1 011 Pengelola Barang Milik 1. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran Subbagian Umum
Negara 2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
3. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
4. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
5. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
6. Pembinaan, Pengembangan Kualitas Profesi dan Penilaian
Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu
7. Peningkatan Motivasi Kerja bagi Aparatur
4 EMY KUSPARYATI, S.E., M.Eng. 19830525 200902 2 005 Perencana Muda Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Sub Bidang Perencanaan
Pembangunan
5 EMY KUSPARYATI, S.E., M.Eng. 19830525 200902 2 005 Perencana Muda Perencanaan Pembangunan Lintas Sektoral dan Lintas Sub Bidang Sinkronisasi
Kewilayahan Perencanaan Pembangunan
6 MANG YAYI JABA WIDHIARTHA, 19851024 201402 1 002 Calon Perencana Penyusunan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang Pertanian dan
S.St.Par Pembangunan Pertanian dan Kelautan Kelautan
7 SUSANA PRISILA RIANDANI, S.E. 19830407 200604 2 010 Analis Perencanaan Penyusunan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang Dunia Usaha
Pembangunan Dunia Usaha
8 DINA INDRIANA, S.Ant. 19840309 201101 2 010 Analis Perencanaan Penyusunan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang SDM
Pembangunan SDM
9 ENDANG RETNOWATI 19660301 198603 2 017 Analis Perencanaan 1. Penyusunan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang Kesra
ANGGORONINGSIH, S.E. Pembangunan Kesra
2. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (RAD TPB)
10 DIAN CHRISTINA RATNAWATI, S.T. 19780219 200604 2 002 Analis Perencanaan Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang Perhubungan,
Pembangunan Perhubungan, Infrastruktur Wilayah dan ESDM Infrastruktur Wilayah dan
Energi Sumber Daya
Mineral
11 CAHYA DARU SAPUTRO, S.Ant. 19850415 200801 1 005 Analis Perencanaan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Tata Ruang dan Sub Bidang Pertanahan,
Lingkungan Hidup Tata Ruang, Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
12 AGUNG NUGROHO, S.I.P. 19771207 200902 1 004 Analis Perencanaan Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang Pemerintahan
Pembangunan Pemerintahan Umum Umum
13 LILIK NURHIDAYAT, S.E. 19751128 200801 1 004 Analis Perencanaan Penyusunan Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Sub Bidang Administrasi
Pembangunan Administrasi Publik Publik
14 ZARAH IKA RAHMAWATI, S.I.P. 19810308 201001 2 018 Calon Perencana Pelaksanaan Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Sub Bidang Pengendalian
Pembangunan Daerah APBD
15 ANITA ARUM SUKMA 19950122 201902 2 015 Analis Kinerja Penilaian Kinerja Pembangunan Daerah Sub Bidang Kinerja
Pembagunan
16 FIBRY ASTUTI 19930822 201903 2 013 Analis Perencanaan 1. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran Tata Usaha BPPSD
Anggaran 2. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
3. Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
4. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
5. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
6. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
7. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
17 FATMAH BUDIANI ARINI 19910701 201903 2 017 Analis Data dan 1. Penyediaan Data Statistik Seksi Statistik BPPSD
Informasi 2. Penyajian dan Informasi Data Statistik
18 GUTIK LESTARNA, S.T.P. 19771125 199803 1 003 Penyusun Bahan 1. Penelitian Pembangunan Daerah Seksi Penelitian dan
Penyelenggaraan 2. Penyelenggaraan Jejaring Penelitian Pembangunan Daerah Pengembangan BPPSD
Litbang
79
Lampiran Sub Kegiatan 4.4.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang
Pengelola Kegiatan
Sub Kegiatan : Menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang Pengelola Kegiatan.
Di dalam kegiatan Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY
tentang Pengelola Kegiatan, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan menyusun
Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang Pengelola Kegiatan. Kegiatan ini dilakukan agar
tersedianya Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola Kegiatan untuk setiap
Bidang. Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 Juli 2019 di lingkungan kantor
BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menulis Keputusan Kepala
sesuai dengan format standar yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya penulis mencetak
Keputusan Kepala tersebut, dan meminta persetujuan atasan, dalam hal ini Kepala Subbagian
Program dan Sekretaris. Kemudian Keputusan Kepala tersebut diajukan untuk dimintakan
tanda tangan Kepala Bappeda. Setelah mendapatkan tandatangan Kepala, tahap selanjutnya
adalah meminta nomor di bagian persuratan. Setelah semua komponen lengkap, penulis
memperbanyak Keputusan Kepala sesuai dengan banyaknya bidang yang ada di Bappeda
DIY.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Nasionalisme dimana dalam membuat Keputusan Kepala menggunakan Bahasa
Indonesia yang baku dan sesuai dengan aturan dan birokrasi yang berlaku di Instansi.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Namun demikian karena padatnya
agenda Kepala BAPPEDA maka dalam meminta tandatangan perlu menyesuaikan waktu
luang beliau.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat menyusun Keputusan Kepala dan
foto Keputusan Kepala tentang personil Pengelola Kegaitan BAPPEDA DIY.
81
82
83
84
85
86
Gambar 40. Foto Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola Kegiatan
87
Lampiran Sub Kegiatan 4.5.
Laporan Kegiatan
Kegiatan : Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang
Pengelola Kegiatan
Sub Kegiatan : Mengedarkan Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola
Kegiatan BAPPEDA DIY ke setiap Bidang
Di dalam kegiatan Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY
tentang Pengelola Kegiatan, penulis melakukan tahapan kegiatan/sub kegiatan Mengedarkan
Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola Kegiatan BAPPEDA DIY ke setiap
Bidang. Kegiatan ini dimaksudkan agar Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola
Kegiatan BAPPEDA DIY tersampaikan kepada setiap bidang di Bappeda DIY. Tahapan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 Juli 2019 di lingkungan kantor BAPPEDA DIY.
Pada Tahapan kegiatan ini, penulis memulainya dengan menyiapkan Keputusan
Kepala BAPPEDA DIY yang akan diedarkan. Kemudian penulis mendatangi setiap bidang
untuk menyerahkan Keputusan Kepala BAPPEDA DIY.
Penanaman nilai-nilai dasar PNS yang paling menonjol pada tahapan kegiatan ini
adalah Etika Publik dimana dalam mendistribusikan Keputusan Kepala BAPPEDA DIY
dilakukan dengan cara yang sopan dan santun.
Tahapan kegiatan ini telah dilakukan dengan baik. Kegiatan ini merupakan kegiatan
Inovasi dalam Aktualisaisi ini. Dalam pelaksanaannya penulis tidak menemui hambatan dan
kegiatan berjalan dengan lancar.
Bukti dari kegiatan ini adalah foto kegiatan saat mengedarkan Keputusan Kepala dan
Tanda Terima.
88
Gambar 41. Foto kegiatan mengedarkan Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola
Kegiatan
Gambar 42. Foto Tanda Terima Keputusan Kepala BAPPEDA DIY tentang Pengelola Kegiatan
89
BAB III ANALISIS DAMPAK
A. Kegiatan 1
Dalam kegiatan Membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA Tahun 2020,
terdapat Sub kegiatan Membuat nota dinas pengusulan Pra RKA Tahun 2020 kepada
setiap bidang di Bappeda DIY, Mengedarkan nota dinas kepada setiap bidang di Bappeda
DIY, dan Mengumpulkan usulan Pra RKA dari setiap bidang.
Penyusunan RKA Tahun 2020 diawalai dengan Usulan Pra RKA yang diajukan oleh
setiap Bidang di BAPPEDA DIY. Subbagian Program mengumpulkan usulan tersebut
berdasar pada Nota Dinas tentang permintaan Usulan Pra RKA Tahun 2020. Penulis
terlibat langsung dalam kegiatan ini mulai dari pembuatan Nota Dinas hingga
mengumpulkan usulan Pra RKA tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan ini penulis
menerapkan nilai ANEKA. Jika nilai-nilai ANEKA diterapkan dengan baik, maka
kegiatan ini akan berjalan dengan baik, sehingga semua dokumen dapat terkumpul
sebelum waktu yang ditentukan. Apabila nila-nilai ANEKA tidak diterapkan pada
kegiatan ini maka kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak selesai pada
waktu yang telah ditentukan.
B. Kegiatan 2
Dalam kegiatan Meneliti dan mencermati dokumen Pra RKA Tahun 2020, terdapat
Sub kegiatan Berkonsultasi dengan pimpinan mengenai dokumen-dokumen pra RKA
yang perlu dicermati dan aturan-aturan pencermatannya, Membuat undangan rapat
Pencermatan Pra RKA, Mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra RKA kepada
setiap bidang di Bappeda DIY, Mencermati dokumen-dokumen pra RKA, dan membuat
laporan hasil pencermatan dokumen pra RKA kepada pimpinan.
Kegiatan Pencermatan Pra RKA Tahun 2020 dilakukan bersama dengan setiap Bidang
di BAPPEDA DIY. Nilai-nilai ANEKA diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini,
90
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan setiap Bidang ikut aktif dalam
kegiatan ini. Setiap peserta kegiatan ini bebas mengutarakan ide, gagasan maupun segala
hal yang berkaitan dengan Penyusunan RKAm sehingga kegiatan ini dapat membuahkan
hasil yang berkualitas. Apabila kegiatan ini tidak menerapkan nilai ANEKA maka tidak
akan terjadi komunikasi yang aktif antara para peserta pencermatan, sehingga dalam
kegiatan pencermatan tidak dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan.
C. Kegiatan 3
Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA Tahun 2020 dengan setiap
Bidang di Bappeda DIY
Dalam kegiatan Mengikuti rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA Tahun 2020
dengan setiap Bidang di Bappeda DIY terdapat Sub kegiatan Menyiapkan undangan rapat
koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang di Bappeda DIY,
Mendistribusikan undangan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA kepada setiap
bidang di Bappeda DIY, Menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang di Bappeda DIY, dan
Melaksanakan rapat koordinasi Hasil Pencermatan Pra RKA dengan setiap bidang di
Bappeda DIY.
91
D. Kegiatan 4
Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang Pengelola
Kegiatan
Dalam kegiatan Ikut serta dalam menyusun Keputusan Kepala Bappeda DIY tentang
Pengelola Kegiatan terdapat Sub kegiatan membuat nota dinas tentang permintaan
personil sebagai Pengelola Kegiatan, mengedarkan dan menjelaskan nota dinas ke setiap
Bidang di Bappeda DIY, merekapitulasi usulan personil dari setiap bidang, menyusun
surat keputusan Bappeda DIY tentang Pengelola Kegiatan Bappeda DIY, dan
mengedarkan Keputusan Kepala Bappeda DIY Tentang Pengelola Kegiatan Bappeda
DIY ke setiap bidang di Bappeda DIY.
92
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi disusun penulis sebagai bentuk pertanggungjawabannya
melaksanakan habituasi di instansi masing-masing. Adapun kesimpulan dari Laporan
Aktualisasi ini antara lain:
2. Hambatan yang ada di kegiatan dapat teratasi dengan baik. Hal tersebut diindikasikan
dari tercapainya kegiatan sesuai target yaitu 100%.
B. Saran
Setelah penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam rangka mendukung upaya optimalisasi
pengelolaan kegiatan di BAPPEDA DIY, maka perlu memaksimalkan koordinasi dan
peran Pengelola Kegiatan mulai dari penyusunan perencanaan, sampai dengan
monitoring dan evaluasi kegiatan BAPPEDA DIY.
93
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Nilai-Nilai Dasar PNS
Aktualisasi dan penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS tidak hanya berhenti
sampai pengumpulan laporan aktualisasi ini saja. Kedepannya, dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya penulis akan melandasinya dengan nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu ANEKA. Penerapan nilai-nilai ANEKA akan dilakukan pada Rencana Aksi
sebagai berikut:
3. Saya akan bersikap sopan, santun, ramah dan profesional ketika bekerja di
instansi.
4. Saya akan melaksanakan tugas secara efektif dan efisien agar kualitas kerja
dapat memberikan hasil yang memuaskan dan tepat sasaran
5. Saya akan disiplin, tepat waktu dalam melaksanakan tugas maupun ketika
masuk kerja dan pulang kerja serta tidak menunda-nunda tugas yang
diberikan atasan dan berani menolak apabila diajak atau dipengaruhi untuk
berbuat hal yang mengarah ke korupsi.
94
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2017 tentang RPJMD DIY
Tahun 2017-2022.
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 tahun 2018 tentang
Kelembagaan Pemda DIY.
Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi,
Administrator, Pengawas dan Pelaksana.
Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah..
Kumorotomo, Wahyudi., Nana Rukmana D. Wirapradja., dan Amir Imbaruddin. 2015. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III: Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kusumasari, Bevaola., Septiana Dwiputrianti., dan Enda Layuk Allo. 2015. Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III: Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Latief, Yudi., Adi Suryanto., dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
95
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III: Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Purwanto, Erwan Agus., Damayani Tyastianti., dan Andi Taufiq. 2017. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of
Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Penulis. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
96
LAMPIRAN
LAMPIRAN
97
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR DAN COACH
Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019
Nama : Ahmad Padang Arifin, S.Si.
NIP : 19910406 201903 1015
Jabatan : Peneliti Ahli Pertama
Instansi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY
Menyatakan
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor dan Coach
terhadap hasil Pengujian dalam Evaluasi Laporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai batas waktu yang ditentukan, saya
bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Laporan
Aktualisasi saya tersebut.
Yang menyatakan,
Sumber: Per.Gub. DIY No. 75 tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata
g. Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kegiatan Subbagian Program; dan
Kerja BAPPEDA h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Badan.
TABEL ANALISA ISU
Keterangan :
ISU KEGIATAN AKTUALISASI
Kriteria Penilaian Total Urgency
No. Kondisi saat ini Pengelompokan isu Urutan
U S G Nilai 1 = Sangat Tidak Mendesak
2 = Tidak Mendesak
1 Kurang optimalnya koordinasi Whole of Government 5 4 4 13 1 3 = Cukup Mendesak Membantu pimpinan dalam pengusulan Pra RKA tahun 2020
4 = Mendesak
dalam penyelenggaraan Rencana 5 = Sangat Mendesak
Kegiatan dan Anggaran Seriousness Optimalisasi
2 Kurangnya Sumber Daya Manusia Manajemen ASN 4 3 4 11 3 Tidak Mendesak 1 = Sangat Tidak Serius
1 = Sangat
AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS
NASIONALISME NASIONALISME
1. Membuat nota dinas pengusulan pra RKA untuk Cinta Tanah Air, Mnghormati, Ikhlas, Saling 1. Berkonsultasi dengan pimpinan mengenai Kerja sama, Adil, Cinta Tanah Air, Demokratis,
menghargai, Ikhlas,
setiap bidang di Bappeda DIY dokumen-dokumen pra RKA yang perlu
2. Mengedarkan nota dinas kepada setiap bidang ETIKA PUBLIK dicermati dan aturan-aturan pencermatannya ETIKA PUBLIK
3. Mengumpulkan usulan Pra RKA dari setiap Teliti, Komunikatif, Sopan 2. Membuat undangan rapat Pencermatan Pra RKA Ramah, Amanah, Tanggap, Teliti, Sopan
bidang 3. Mengedarkan undangan rapat Pencermatan Pra
KOMITMEN MUTU KOMITMEN MUTU
Efektif, Tepat, Tanggung jawab, Cepat, Tanggap RKA kepada semua bidang di Bappeda DIY Kreatif, Orientasi Mutu, Akurat, Profesional, Tepat,
4. Mencermati dokumen-dokumen pra RKA Cepat, Tanggap
ANTI KORUPSI 5. Melaporkan hasil pencermatan dokumen pra
Tanggung jawab, Peduli, Kemandirian, Disiplin RKA kepada pimpinan ANTI KORUPSI
Jujur, Sederhana, Mandiri, Disiplin
AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS
JUNI JULI
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Membantu pimpinan dalam pengus ulan
1
Pra RKA tahun 2020
Membantu pimpinan dalam proses
TERIMA KASIH
2
pencermatan dokumen Pra RKA
Mengikuti rapat koordinasi dengan
3
bidang-bidang Bappeda DIY
Membantu pimpinan menyusun Tim
4
Pengelola Kegiatan
= PELAKSANAAN KEGIATAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS BAGAN SUSUSAN ORGANISASI BAPPEDA DIY
DALAM RANGKA OPTIMALISASI KOORDINASI PENYUSUSNAN RKA
DI BAPPEDA DIY
DISUSUN OLEH:
AHMAD PADANG ARIFIN
19910406 201903 1 015
Sumber: Per.Gub. DIY No. 75 tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja BAPPEDA
Membuat nota dinas Mengedarkan Nota Dinas Mengumpulkan usulan Pra RKA
KEGIATAN 2: MENELITI DAN MENCERMATI DOKUMEN PRA RKA 2020 BUKTI FISIK KEGIATAN 2
Membuat Undangan Rapat Mendistribusikan undangan Menyiapkan bahan dan alat rapat Melaksanankan rapat
KEGIATAN 4: IKUT SERTA DALAM MENYUSUN KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA DIY
BUKTI FISIK KEGIATAN 4
TENTANG PENGELOLA KEGIATAN
TERIMA KASIH
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
JUNI JULI
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
= PELAKSANAAN KEGIATAN