Anda di halaman 1dari 93

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DALAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA SUMBANGAN


MASYARAKAT PADA SEKSI DEPOSIT
PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA DAN INFORMASI
DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nama: Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust


No. Presensi : 9/LATSAR/Golongan III/Angkatan XV/2019
NIP : 19860301 201903 1 003

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XV
YOGYAKARTA
2019
PERNYATAAN PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dengan judul “Laporan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dalam optimalisasi pengelolaan bahan
pustaka sumbangan masyarakat pada Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka,
dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta”
yang diimplementasikan sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh Coach.

Yogyakarta, 20 September 2019

Coach, Peserta,

Pandita Pratyaksa, SP., MM Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust


ABSTRAK

Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dengan judul
“Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dalam
optimalisasi pengelolaan bahan pustaka sumbangan masyarakat pada Seksi
Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta” bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan
bahan pustaka sumbangan dari masyarakat.
Isu yang diangkat oleh penulis adalah masih belum optimalnya pengelolaan bahan
pustaka sumbangan masyarakat di Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan
Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan isu tersebut maka penulis membuat tiga kegiatan dalam rangka optimalisasi
bahan pustaka sumbangan masyarakat. Tiga kegiatan tersebut adalah: (1)
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan, (2) Menyortir bahan pustaka
sumbangan sesuai dengan peruntukannya, (3) Melakukan proses penyelesaian akhir
agar bahan pustaka sumbangan bisa segera dipakai.
Setiap kegiatan yang direncanakan telah terlaksana dengan lancar, meskipun
dalam pelaksanaannya masih menemui hambatan. Hambatan tersebut dapat diatasi
dengan melakukan komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait sehingga
pada akhirnya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan.

Kata kunci: Optimalisasi, Bahan Pustaka Sumbangan, Seksi Deposit


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah semesta alam
atas limpahan berkat, hikmat, serta penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan aktualisasi dengan judul “Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil dalam Optimalisasi Pengelolaan
Bahan Pustaka Sumbangan Masyarakat pada Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan
Pustaka dan Informasi di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta” dengan baik dan tepat waktu.
Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu bentuk kewajiban pada
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk
mewujudkan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Penulis berharap,
penerapan aktualisasi nilai - nilai dasar PNS yang terdiri dari nilai-nilai ANEKA (
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-Korupsi ) dapat
memberi kontribusi yang nyata bagi instansi dimana penulis ditugaskan.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan bimbingan,
arahan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih setulusnya kepada :
1. Bapak Pandita Pratyaksa, SP., MM selaku coach dari Badan Diklat Daerah
Istimewa Yogyakarta yang senantiasa membimbing hingga selesainya
penulisan laporan aktualisasi ini.
2. Ibu Tuty Amalia, S.H, M.Si, selaku penguji dan Kepala Bidang Teknis
Fungsional Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Monika Nur Lastiyani, MM selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Bapak Ari Nugroho Yohanes, SH, Kepala Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan
Pustaka, dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah selaku mentor
yang telah menyediakan waktu untuk mengarahkan penyusunan rancangan
aktualisasi.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara selaku pengajar yang telah membagi pengetahuan
dan pengalamannya tentang prinsip-prinsip dasar ASN.
6. Ibu yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.
7. Agustina Sri Wartiningsih, atas doa, dukungan, dan cintanya.
8. Rekan-rekan CPNS Angkatan 2018 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
9. Rekan-rekan Diklatsar Golongan III Angkatan XV atas kekompakan dan kerja
samanya.
10. Semua pihak yang telah membantu penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih
terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon saran
dan masukan yang membangun sebagai pedoman dalam penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak serta dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Yogyakarta, 18 September 2019

Penulis

Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................i


BERITA ACARA SEMINAR/EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................... ii
PERNYATAAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
ABSTRAK ...............................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ..................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................xi
BAB I: PENDAHULUAN
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI/SANKRI .......................................... 1
B. VISI, MISI DAN NILAI ORGANISASI ............................................................................. 2
C. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................................. 2
D. TUGAS DAN FUNGSI...................................................................................................... 3
1. ORGANISASI ................................................................................................................ 3
2. UNIT KERJA ................................................................................................................. 4
E. KONDISI ORGANISASI ................................................................................................... 5
1.LETAK ORGANISASI ................................................................................................... 5
2.SARANA PRASARANA................................................................................................ 5
3.SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................................... 6
BAB II: AGENDA AKTUALISASI
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN........................................... 11
B. PROSES AKTUALISASI ................................................................................................ 19
1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 1 ................... 19
2. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 2 ................... 28
3. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 3 ................... 39
BAB III: ANALISA DAMPAK
A. DAMPAK KEGIATAN 1 .................................................................................................. 48
B. DAMPAK KEGIATAN 2 .................................................................................................. 48
C. DAMPAK KEGIATAN 3 ................................................................................................. 49
BAB IV: PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 50
B. SARAN ............................................................................................................................. 50
C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR
PNS .................................................................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Lembar Konsultasi (Coach &Mentor) saat RA
B. Lembar Konsultasi (Coach &Mentor) saat Aktualisasi
C. Undangan Mentor Dan Lampirannya
D. Surat Pernyataan Mentor
E. Lembar Form Masukan (Penguji, Mentor, Coach)
F. Lembar Komitmen Revisi
G. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
H. Slide Presentasi Aktualisasi
I. Jadwal Aktualisasi
J. Presensi Kehadiran
K. Bukti Fisik Kegiatan
DAFTAR ISTILAH

Pemustaka : Pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok


orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan
fasilitas layanan perpustakaan.
Perpustakaan : Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau
karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan deposit : Perpustakaan yang berkewajiban menyimpan dan
melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang
diterbitkan di wilayah Indonesia.
Grhatama Pustaka : Nama gedung perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang beralamat di
Jalan Raya Janti, Banguntapan, Bantul, DIY.
Inlis : Merupakan perangkat lunak aplikasi otomasi perpustakaan
yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia sejak tahun 2011. Inlis
merupakan singkatan dari Integrated Library System.Versi
yang lebih ringan diberi nama Inlis Lite.
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jarak antara Grhatama Pustaka dengan Kantor Pusat DPAD DIY ........ 12
Gambar 2. Kondisi ruang penyimpanan bahan pustaka sumbangan ...................... 12
Gambar 3. Diagram Mind Map ................................................................................ 16
Gambar 4. Kegiatan menata bahan pustaka ........................................................... 25
Gambar 5. Kegiatan membuat daftar inventaris bahan pustaka .............................. 26
Gambar 6. Tangkapan layar inventaris bahan pustaka ........................................... 26
Gambar 7. Kegiatan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan ........................... 27
Gambar 8. Kegiatan pengecekan fisik bahan pustaka ............................................ 36
Gambar 9. Kegiatan verifikasi bahan pustaka dengan Inlis ..................................... 37
Gambar 10. Tangkapan layar aplikasi Inlis ............................................................. 38
Gambar 11. Laporan kepada atasan ...................................................................... 38
Gambar 12. Bahan pustaka dalam boks dan ada label nomor ................................ 42
Gambar 13. Laporan terakhir kepada atasan .......................................................... 43
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan Prasarana DPAD DIY ...................................................................... 5


Tabel 2. Daftar Sumber Daya Manusia DPAD DIY ................................................... 6
Tabel 3. Data Pegawai Seksi Deposit DPAD DIY ................................................... 13
Tabel 4. Pengelompokan Isu ............................................................................................. 13
Tabel 5. Analisis isu dengan metode USG .............................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI/SANKRI


Pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan perpustakaan merupakan amanat
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007. Semangat kerja
perpustakaan sebagai sebuah lembaga pelayanan informasi dan pengetahuan
masyarakat, mewajibkan sebuah relasi harmonis antara perpustakaan, pemerintah,
masyarakat, dan unsur stakeholders lainnya. Hal itu tercantum pada Bab II Undang-
Undang No. 43/2007 tentang hak, kewajiban, dan kewenangan setiap pihak yang
tergabung dalam proses relasi tersebut. Paling tidak ada tiga pihak yang saling terkait
dalam misi mengembangkan organisasi pelayanan publik perpustakaan tadi, yaitu
masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
maka perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat harus dikembangkan dan
didayagunakan agar dapat mendorong tumbuhnya minat dan budaya baca masyarakat
sebagai ciri masyarakat pembelajar serta dapat mengupayakan peningkatan kapasitas
masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan melalui kegiatan yang melibatkan
masyarakat di perpustakaan. Kemudian arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa,
serta sebagai memori, acuan dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus dikelola dan diselamatkan melalui
penyelenggaraan kearsipan yang berdasarkan prinsip, kaidah dan standar kearsipan
baku sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Arsip merupakan
referensi utama bagi masyarakat ilmiah, sebagai sumber sejarah, sebagai bukti otentik
dan sebagai sumber informasi bagi pelaksanaan manajemen. Oleh karena itu, bahan
pustaka dan arsip harus menjadi pilar bagi masyarakat intelektual dalam mewujudkan
dan mempertahankan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai
Lembaga Perpustakaan dan Kearsipan di daerah yang melaksanakan tugas
Pemerintahan di bidang Perpustakaan dan Kearsipan sesuai dengan tugas dan
fungsinya selaras dengan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan juga visi dan misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta 2018-2022: “Menyongsong


Abad Samudra Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

Misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta 2018-2022:

1. Meningkatkan kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat yang


berkeadilan dan berkeadaban.
2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis.

Kebijakan
1. Peningkatan Aksebilitas dan Kualitas Pendidikan.
2. Melakukan Fasilitasi Penatausahaan, Pemeliharaan dan Pengawasan Tanah
Kasultanan dan Kadipaten dan Tanah Desa.

Tujuan DPAD DIY 2018-2022: Meningkatnya Pemanfaatan Koleksi Pustaka dan Arsip.

Nilai Organisasi :
Makna Pertama, SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria
adalah sikap memegang teguh ajaran moral : sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh
(konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab).
Semangat dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan
antara manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. Sifat atau watak inilah yang
harus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya.
Makna kedua, SATRIYA sebagai singkatan dari :
1) Selaras.
2) Akal budi Luhur.
3) Teladan-keteladanan.
4) Rela Melayani.
5) Inovatif.
6) Yakin dan percaya diri.
7) Ahli-profesional.

C. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70
Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dipimpin
oleh seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Adapun unsur-unsur organisasi Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah, terdiri dari:
1. Kepala dinas.
2. Sekretariat yang terdiri atas:
a. Subbagian Program
b. Subbagian Keuangan.
c. Subbagian Umum.
3. Bidang pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi, terdiri atas:
a. Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi.
b. Seksi Pelestarian Bahan Pustaka.
4. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, terdiri atas:
a. Seksi Pembinaan Perpustakaan.
b. Seksi Pengembangan Minat dan Budaya Baca.
5. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sistem Kearsipan, terdiri atas:
a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan kearsipan.
b. Seksi Pengelolaan Arsip.
6. Bidang Pelestarian dan Layanan Arsip, terdiri atas:
a. Seksi Pelestarian Arsip.
b. Seksi Layanan Arsip.
7. Unit Pelaksana Teknis.
8. Jabatan Fungsional.

D. Tugas dan Fungsi

1. Organisasi.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70
Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, tugas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
adalah membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan
dan urusan pemerintahan bidang kearsipan. Sedangkan fungsi DPAD adalah:
a. Menyusun program kerja Dinas.
b. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan kearsipan.
c. Pelaksanaan koordinsi bidang perpustakaan kabupaten/kota, pengelolaan,
pelestarian, serta pemanfaatan bahan pustaka dan arsip.
d. Pembinaan perpustsakaan Perangkat Daerah.
e. Pembinaan dan fasilitasi perpustakaan dan kearsipan pada Satuan Pendidikan
Menengah dan Sekolah Luar Biasa di lingkungan Pemerintah Daerah.
f. Fasilitasi penyelenggaraan urusan perpustakaan dan kearsipan Pemerintah
Kabupaten/Kota; pengelolaan arsip sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; pembinaan dan pengawasan kearsipan pada pencipta arsip di
lingkungan Pemerintah Daerah dan lembaga kearsipan daerah kabupaten/ kota.
g. Perlindungan, pelestarian, pengembangan, pemanfaatan bahan pustaka dan
dokumen/arsip sebagai warisan budaya.
h. Fasilitasi pengelolaan bahan pustaka dan arsip Kasultanan dan Kadipaten.
i. Pemberdayaan sumber dan mitra kerja bidang perpustakaan dan kearsipan.
j. Pelayanan perpustakaan dan kearsipan.
k. Pembinaan jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis di lingkungan
Pemerintah Daerah.
l. Penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan.
m. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan urusan pemerintah
bidang perpustsakaan dan kearsipan yang menjadi kewenangan kabupaten/
kota.
n. Pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang
perpustakaan dan kearsipan.
o. Pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
p. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas.
q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas.
2. Unit Kerja.
Sesuai Surat Perintah Tugas (SPT) penempatan satuan kerja, Penulis
ditugaskan di Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terhitung mulai Tanggal
4 April 2019. Adapun tupoksi satuan kerja seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka,
dan Informasi adalah:

a) Penyusunan program kerja Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan


Informasi.
b) Penyiapan fasilitasi kebijakan Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan
Informasi.

c) Pelaksanaan sosialisasi, pemantauan, penerimaan, dan pengelolaan karya cetak


dan karya rekam.

d) Pelaksanaan penyusunan dan penerbitan bibliografi daerah.

e) Pelaksanaan penyusunan Katalog Induk Daerah (KID).

f) Penyusunan dan penerbitan daftar tambahan bahan pustaka.

g) Pengembangan koleksi dan pengelolaan bahan pustaka.

h) Pelaksanaan penyiangan dan penghitungan kembali bahan pustaka.

i) Pelaksanaan otomasi pengelolaan bahan pustaka.

j) Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan Seksi Deposit, Pengelolaan


Bahan Pustaka, dan Informasi.

k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi dinas.

E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di
Jln. Tentara Rakyat Mataram No. 29, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.
2. Sarana Prasarana
Adapun rekapitulasi jumlah aset daerah yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain:
Tabel. 1 Sarana dan Prasarana DPAD DIY
No Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan
(Baik/Rusak)
1 Tanah 4 Baik
2 Peralatan dan Mesin 7.097 Baik
3 Gedung dan Bangunan 6 Baik
4 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 1 Baik
5 Aset Tetap Lainnya 100 Baik
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 Baik
7 Aset Lainnya 16 Baik
Sumber: Subbag Umum DPAD DIY (2019)
3. Sumber Daya Manusia
Berikut ini adalah rekapitulasi sumber daya manusia di Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta:

Tabel 2. Daftar Sumber Daya Manusia DPAD DIY


SEKRETARIAT
NO NAMA JABATAN
Dra. Monika Nur Lastiyani, M.M Kepala DPAD
Suwardoyo, S.H, M.Si Sekretaris

Muhamad Rosyid Budiman, S. Si Kepala Sub Bagian Program


1 Budi Santoso, S.S., M.A Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
2 Wahyu Dona Pasa S, S.I.P, M.Ec, M.Ec Dev Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
3 Sulistiyadi, S.Kom Pengelola Sistem dan Jaringan
4 Permadhita Kurniawati, S.E Analis Perencanaan Anggaran

Nurnani, S.T Kepala Sub Bagian Keuangan


1 Rina Haryati, A.Md Pengadministrasi Keuangan
2 Edy Budhiharto Pengelola Akuntansi
3 Nunung Sugiarti Pengadministrasi Keuangan
4 Amini Sujiati Pengelola Gaji
5 Wijiyatun Bendahara
6 Mugiharto Pengadministrasi Keuangan
7 Aris Suwandono Verivikator Data Laporan Keungan

Drs. Martono Heri Prasetyo, M.Si Kepala Sub Bagian Umum


1 Riswanto Pengadministrasi Umum
2 Kadar Martaya Pengadministrasi Persuratan
3 Sulistiyono Pengemudi
4 Joko Sartono Pranata Kearsipan
5 Elly Krispujiati, S.H Pengadministrasi Kepegawaian
6 Sutahir Pengadministrasi Kepegawaian
7 Mulyanta Pengelola Barang Milik Negara
8 Anang Sarjiyanto Pengelola Barang Milik Negara
9 Supriyanto Teknisi Sarana dan Prasarana
10 Hannix Sulistyowati, S.IIP Pengelola Perpustakaan. Balai Layanan
Perpustakaan
Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan
Djuli Sugiarto, S.Sos, M.P Kepala Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Perpustakaan

Dewi Ambarwati, S. Sos, M. AP Kepala Seksi Pembinaan Perpustakaan


1 Sri Wahyudi, S.I.P Penyuluh Perpustakaan
2 Fajar Nugraha, SIP Penyuluh Kearsipan

--- Kepala Seksi Pengembangan Minat dan


Budaya Baca
1 Dari Astuti Pengadministrasi Umum
2 Mintardi Penyuluh Perpustakaan
3 Istirahayu, S.Sos Penyuluh Perpustakaan
4 Sugiyono, S.H Penyuluh Perpustakaan
5 Saniyatin Nadziroh, S.I.Pust Penyuluh Kearsipan

Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi


Drs Pitarto. Msi Kepala Bidang Pengembangan Bahan
Pustaka dan Informasi

Ratih Wijayaningsih, S. Sos, M.M Kepala Seksi Pelestarian Bahan Pustaka


1 Senen Pengelola Bahan Pustaka

Ari Nugroho Yohanes, S.H Kepala Seksi Deposit Pengelolaan Bahan


Pustaka dan Informasi
1 Yuswani Sumiyah Pengadministrasi Umum
2 Heru Purwanto Pengolah Bahan Pustaka
3 Eri Nurwanti Pengolah Bahan Pustaka
4 Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust Penyuluh Kearsipan

Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sistim Kearsipan


Aris Ariyanto, S.H, M.M Kepala Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Sistim Kearsipan

Mustangin, S.I.P., M.M Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan


Kearsipan
1 Sri Mulyaningsih Penyuluh Kearsipan
Edy Yudho Sutarto, S.E Kepala Seksi Pengelolaan dan
Pengembangan Kearsipan
1 Bambang Bisowarno Pengadministrasi Umum
2 Theresia Sri Kristina Pranata Kearsipan
3 Suwarjiyo Pranata Kearsipan
4 Bambang Asmorojati Pranata Kearsipan
5 Sri Suparmi Pengelola Kearsipan

Bidang Pelestarian dan Layanan Arsip


Dra. Theresia Trisundari R Kepala Bidang Pelestarian dan Layanan
Arsip

Sujatmiati, S.Sos, M.M Kepala Seksi Pelestarian Arsip


1 Umi Erniyawati Pengadministrasi Umum
2 Syamsiyah Pujiastuti, S.S, M.AP Pranata Restorasi Arsip
3 Suhartono Pranata Restorasi Arsip
4 Rina Widi Astuti, A.Md Pranata Restorasi Arsip

Dra. Ida Ani Masruroh Kepala Seksi Layanan Arsip


1 Ikra Widya Ambarwati Y.S, S.S Pranata Kearsipan
2 Adimas Nugroho Noven Kristanto Pranata kearsipan
3 Ersha Ardi Ningrum, A.Md Pranata Kearsipan
4 Indy Murwindya, S.I.P. Pranata Kearsipan

BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN

Drs. Nur Satwika Kepala Balai Layanan Perpustakaan

FM. Sari Astuti, S.H.,M.M Kepala Sub Bagian Tata Usaha


1 Miswanto Teknisi Sarana dan Prasarana
2 Sudaryono Pengadministrasi Kepegawaian
3 Inggit Purwandari Bendahara
4 A. Tuti Wahyuni, S.H Verifikator Data Laporan Keuangan
5 Sukamin Pranata Kearsipan
6 Yohanes Wahyudiyanto Pengelola Barang Milik Negara
7 Margiyono Pengadministrasi Persuratan
8 Rahayu Pengadministrasi Keuanganan
Meiranti Nurani, S.H Kepala Seksi Layanan Perpustakaan
Menetap
1 Nasrul Wahid, S.I.P Pengelola Pustaka Elektronik
2 Sarjana Pengadministrasi Perpustakaan
3 Subono Pengadministrasi Perpustakaan
4 Saimin Pengelola Perpustakaan
5 Sugiyanto Pengadministrasi Perpustakaan
6 Sumadi Pengadministrasi Perpustakaan
7 Nuning Eka Setyaningsih, S.I.Pust Pengelola Perpustakaan. Balai Layanan
Perpustakaan

Dra. Ratih Susiana, M.M Kepala Seksi Layanan Perpustakaan


Ekstensi
1 Dwi Lestari Pengelola Perpustakaan
2 Kamto Pengadministrasi Perpustakaan
3 Nurul Saputro Pengadministrasi Perpustakaan
4 Supenget Pengadministrasi Perpustakaan
5 Hendy Prasetya Mukhti, S.Hum Pengelola Perpustakaan

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU (PUSTAKAWAN)


1 Drs. Budiyono, S.I.P Pustakawan Utama, 1-10-2018
2 Rini Handayani, S.E, M.Si Pustakawan Madya, 01-04-2007
3 Dra. Sri Ambarwati, M.IP Pustakawan Madya, 01-08-2012
4 Sutrisno, A. Ma Pustakawan Penyelia, 01-04-2007
5 Ari Iriyani Pustakawan Penyelia, 01-04-2010
6 Zulfa Kurniawan, S.I.P Pustakawan Muda, 01-02-2016
7 Mohamad Hadi Pranoto, S.I.P Pustakawan Muda, 01-02-2016
8 Wiwik Tarmini, S.I.P Pustakawan Muda, 01-03-2017
9 Drs. Y. Agustirto Suroyudo Pustakawan Pertama, 01-03-2014
10 Hendrikus Franz Josef, S.S,M.Si Pustakawan Pertama, 01-03-2014
11 Trilastiti Suryaningtyas, S.S Pustakawan Muda,30-01-2019
12 Gandes Yuningtyas, A. Md Pustakawan Mahir, 03-01-2019
13 Fauziah Yulianti, S.S Pustakawan Muda, 03-01-2019

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU (ARSIPARIS)


1 Drs. Burhanudin Dwi Rokhmatun Arsiparis Madya, 01-01-2005
2 Dra. Anna Nunuk Nuryani Arsiparis Madya, 01-09-2009
3 Rusidi, S.I.P, M.M Arsiparis Madya, 01-03-2014
4 Suhardo, S. Sos Arsiparis Madya, 01-09-2014
5 Eka Ari Pratiwi Estuningsih, S.E Arsiparis Muda, 01-03-2014
6 Yuhandri Purnomo Arsiparis Penyelia, 01-01-2007
7 Atik Widyastuti, A.Md Arsiparis Penyelia, 01-09-2013
8 Muh Ali Pitoyo, A. Md Arsiparis Mahir, 01-06-2015
9 Yunianti, A.Md Arsiparis Mahir, 01-06-2015
10 Yurika, A. Md Arsiparis Mahir, 01-06-2015
11 Sunarto Arsiparis Pelaksana, 28-2-2017
12 Ranto Arsiparis Pelaksana, 28-2-2017
13 Mustiyah, S.S.T.Ars Arsiparis Ahli Pertama
14 Yasintya Marreta Yusrika, S.S.T.Ars Arsiparis Ahli Pertama

Sumber: Subbag Umum DPAD DIY (2019)


BAB II
AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN


Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan
salah satu instansi atau lembaga yang berkewajiban melaksanakan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2018 dan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun
2005 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam yang menyatakan bahwa
setiap penerbit wajib menyerahkan dua eksemplar dari setiap judul karya cetak kepada
Perpustakaan Nasional satu eksemplar kepada perpustakaan provinsi tempat domisili
penerbit. Secara lebih jelasnya pengertian koleksi deposit itu sendiri adalah seluruh karya
cetak dan karya rekam hasil karya budaya bangsa yang diterima oleh Perpustakaan
Nasional dan Perpustakaan Daerah baik dari penerbit maupun pengusaha rekaman yang
berada di wilayah Negara Republik Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Seksi
Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah Istimewa Yogyakarta bergerak lebih jauh dengan tidak hanya menerima karya
dari penerbit saja, tetapi juga mengembangkan koleksi dengan menerima sumbangan
buku-buku bekas dari masyarakat.

Pada praktiknya, pelaksanaan tugas dari Seksi Deposit, Pengolahan Bahan


Pustaka, dan Informasi menemui beberapa hambatan atau masalah. Masalah yang
pertama adalah lokasi dari koleksi deposit yang tidak menjadi satu dengan koleksi umum
dan koleksi lainnya di Perpustakaan Grhatama Pustaka yang terletak di Jln. Janti,
Wonocatur, kec. Banguntapan, Bantul, sebagai perpustakaan layanan umum. Koleksi
deposit disimpan dan dilayankan di Kantor Pusat DPAD di Jln. Tentara Rakyat Mataram
No. 29, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta. Hal ini mengakibatkan pemustaka sering terkecoh
karena mengira koleksi deposit dan koleksi umum dilayankan di gedung yang sama.
Gambar 1. Perkiraan jarak antara Grhatama Pustaka dengan Kantor Pusat DPAD DIY.

Sumber : Google Map

Masalah yang kedua adalah belum optimalnya pengelolaan bahan pustaka atau
buku sumbangan dari masyarakat. Bahan pustaka hasil sumbangan masyarakat hanya
dikumpulkan menjadi satu dalam suatu ruangan tanpa ada tindakan lebih lanjut.

Gambar 2. Kondisi ruang penyimpanan bahan pustaka sumbangan masyarakat.

Masalah yang ketiga adalah belum seimbangnya jumlah pegawai dengan beban
kerja yang menjadi tugas Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi. Hal
ini menyebabkan kualitas dan kuantitas pekerjaan menurun pada saat beban kerja tinggi.
Tabel 3. Data Pegawai Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi DPAD
DIY

Ari Nugroho Yohanes, SH (Ka) 19691113 199803 1 011 Penata Tk I III/d


1 Yuswani Sumiyah 19660805 199003 2 003 Penata Muda Tk. I, III/b
2 Heru Purwanto 19800615 200801 1 020 Pengatur , II/c
3 Eri Nurwanti 19710209 199803 2 002 Penata Muda Tk. I, III/b
4 Dhanang Adi Susanto 19860301 201903 1 003 Penata Muda, III/a
Sumber : Subbag TU DPAD DIY

Berdasarkan analisis isu di atas, diketahui ada beberapa isu yang terkait dengan
kegiatan/program yang ada di Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya:

Tabel 4. Pengelompokan Isu

No Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan Pengelompokan Isu

1 Jauhnya lokasi layanan Lokasi yang berdekatan atau


koleksi deposit dengan menjadi satu antara layanan Pelayanan
koleksi umum dan koleksi koleksi deposit dengan Publik/Whole of
lainnya di Perpustakaan layanan lainnya di Grhatama Government
Grhatama Pustaka. Pustaka.

2 Belum optimalnya Optimalnya pengelolaan


pengelolaan buku buku-buku sumbangan Pelayanan Publik
sumbangan dari masyarakat, baik secara
masyarakat. tata letak maupun
pemanfaatan.

3 Belum seimbangnya Jumlah pegawai dengan


jumlah pegawai dengan beban kerja seimbang
Manajemen
beban kerja yang menjadi sehingga menghasilkan
ASN/Whole of
tugas Seksi Deposit, output maksimal
Government
Pengelolaan Bahan
Pustaka dan Informasi.

Berdasarkan identifikasi di atas, terdapat tiga isu yang diangkat dalam rancangan
aktualisasi ini. Dari ketiga isu tersebut, akan dikerucutkan lagi menjadi satu isu utama
yang harus ditemukan solusinya. Dalam hal penentuan isu utama tersebut, maka perlu
dilakukan suatu pengujian dengan menggunakan sebuah metode penetapan isu.
Metode penetapan isu dalam Rancangan Aktualisasi ini menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG ini digunakan untuk menyusun skala
prioritas isu yang harus diselesaikan. Cara yang dipakai adalah menentukan Urgensi,
Keseriusan Dan Perkembangan/Pertumbuhan. Penilaian isu memakai skala Likert 1 – 5.
Isu yang mendapat nilai paling tinggi menjadi isu yang harus segera diselesaikan.
Penjelasan tentang nilai USG adalah:
a) Urgency : seberapa mendesak isu tersebut harus diselesaikan dengan
melihat keterkaitan waktu yang diperlukan
b) Seriousness : seberapa serius isu dan keterkaitan dampak isu tersebut jika
tidak diselesaikan
c) Growth : seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan
dikaitkan dengan kemungkinan penyebab masalah isu makin
memburuk jika dibiarkan

Tabel 5. Analisis Isu dengan Metode USG


PENILAIAN TOTAL
NO ISU
U S G NILAI
1 Jauhnya lokasi layanan koleksi deposit 2 2 2 6
dengan koleksi umum dan koleksi
lainnya di Perpustakaan Grhatama
Pustaka.
2 Belum optimalnya pengelolaan bahan 4 3 4 11
pustaka sumbangan dari masyarakat.
3 Belum seimbangnya jumlah pegawai 3 3 3 9
dengan beban kerja yang menjadi tugas
Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan
Pustaka dan Informasi.
Keterangan:

Urgency Seriousness Growth

5 = Sangat penting 5 = Sangat gawat 5 = Sangat cepat

4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat

2 = Kurang Penting 2 = Kurang gawat 2 = Kurang cepat

1 = Tidak Penting 1 = Tidak gawat 1 = Tidak Cepat

Berdasarkan analisa USG yang dilakukan dapat dilihat bahwa belum


optimalnya pengelolan bahan pustaka sumbangan masyarakat umum adalah isu
yang harus diselesaikan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah tersebut
maka penulis akan menggunakan metode mind mapping.
Dari ketiga isu yang menjadi sorotan, sesuai dengan kondisi dan tabel prioritas
pada analisis USG, isu “Belum optimalnya pengelolaan bahan pustaka
sumbangan dari masyarakat” mendapatkan nilai 11. Isu tersebut penting untuk
diangkat dikarenakan jika tidak diatasi dapat mengakibatkan menumpuknya bahan
pustaka sumbangan tersebut dan informasi yang terkandung di dalamnya akan
menjadi sia-sia.
Berikut adalah peta mind mapping dari isu belum optimalnya pengelolaan
bahan pustaka sumbangan masyarakat.
Gambar 3. Diagram Mind Map

MASALAH SOLUSI

Bahan pustaka belum Menginventarisasi dan


tertata dan hanya menata bahan pustaka
disimpan di ruangan secara fisik (menata)

Belum optimalnya Menyeleksi dan


Bahan pustaka pengelolaan menyortir bahan pustaka
sumbangan bahan pustaka sumbangan masyarakat
belum diketahui sumbangan dari sesuai dengan
peruntukannya masyarakat peruntukannya

Bahan pustaka masih Melakukan proses


terkelompok dalam finishing agar
peruntukannya masing- bahan pustaka bisa
masing dan belum bisa segera dipakai
digunakan

Analisis dampak yang terjadi apabila isu yang sudah ditetapkan tidak segera
diatasi adalah:
1. Bahan pustaka yang disumbangkan oleh masyarakat tidak bisa bermanfaat
bagi publik.
2. Pemakaian ruang penyimpanan bahan pustaka sumbangan yang tidak efisien
dan efektif karena tidak ditata dengan baik.
3. Apabila masyarakat penyumbang meminta bukti pertanggungjawaban akan
sulit untuk diwujudkan karena bahan pustaka tidak dikelola dengan baik.
4. Turunnya tingkat kepercayaan publik terhadap perpustakaan karena
ketidakmampuan perpustakaan dalam mengelola bahan pustaka sumbangan
mereka.
Berkaitan dengan penetapan isu yang telah dilakukan, penulis telah menetapkan
beberapa gagasan sebagai pemecahan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan.
Kondisi bahan pustaka biasanya hanya tergeletak di ruang penyimpanan tanpa
ada penataan lebih lanjut. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan bahan
pustaka yang tertata rapi, minimal penataan secara fisik atau berdasarkan
ukuran bahan pustaka. Tujuan kedua dari kegiatan ini adalah bahan pustaka
terdaftar di dalam inventaris bahan pustaka sumbangan.
Inovasi : Pembuatan daftar inventaris bahan pustaka sumbangan
masyarakat.
Adapun sub kegiatannya sebagai berikut :
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan
dalam proses inventarisasi.
b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat.
c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.

2. Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan peruntukannya.


Setelah bahan pustaka terdaftar dengan akurat. Proses selanjutnya adalah
menyortir bahan pustaka sesuai dengan peruntukannya. Bahan Pustaka disortir
dalam tiga kategori, yaitu: bahan pustaka yang akan masuk ke layanan umum
peminjaman, bahan pustaka yang akan dihibahkan, dan bahan pustaka yang
akan dibuang atau dimusnahkan.
Inovasi : Pembuatan daftar bahan pustaka yang akan dihibahkan dan yang
akan dimusnahkan.
Adapun sub kegiatannya sebagai berikut :
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak
untuk dilayankan kepada pemustaka.
b. Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara fisik di basis data
perpustakaan.
c. Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul yang sama atau sudah
terdaftar dalam koleksi perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka
yang akan dihibahkan.
d. Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang telah dibuat.
3. Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan pustaka bisa segera
dipakai.
Kegiatan terakhir adalah melaksanakan proses penyelesaian akhir agar bahan
pustaka bisa segera dipakai kembali.
Inovasi : Penataan atau pemisahan bahan pustaka yang jelas antara
bahan pustaka yang sudah terolah dan yang belum terolah.
Adapun sub kegiatannya adalah :
a. Mengelompokkan bahan pustaka yang masih layak secara fisik tapi
tidak dibutuhkan oleh perpustakaan agar nantinya bisa dihibahkan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
b. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan yang sudah diolah
terpisah dari bahan pustaka sumbangan yang belum diolah.
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat memecahkan masalah yang sedang
terjadi di instansi.
B. PROSES AKTUALISASI
1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 1

Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka
sumbangan masyarakat.

Sub Kegiatan:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi
untuk memudahkan dalam proses inventarisasi.
b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka
sumbangan masyarakat.
c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.

Output Kegiatan:
Tersedianya 1 daftar inventaris bahan pustaka
sumbangan masyarakat.
Tanggal 14 – 23 Agustus 2019
Tingkat Capaian Kegiatan menginventarisasi dan menata bahan
pustaka sumbangan masyarakat telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%
Deskripsi Proses Sebelum melakukan penataan bahan pustaka,
penulis melakukan koordinasi dengan petugas
keamanan untuk membuka akses dan menjaga akses
masuk dan keluar ruang sampai dengan penataan
selesai dilakukan.
Bahan pustaka yang masih tergeletak atau masih
dalam kemasan dari penyumbang, kemudian dibongkar
dan ditata menjadi tumpukan-tumpukan yang mudah
diolah.
Setelah tertata, penulis menginventarisasi bahan
pustaka berdasar pada deskripsi bibliografi yang umum
seperti judul, nama pengarang, penerbit, dan tahun
terbit.
Setelah bahan pustaka sudah terdata, penulis
kemudian mengajukan laporan tersebut kepada atasan
agar disetujui. Untuk keperluan laporan, data dicetak
dan ditandatangani oleh atasan
Hambatan Hambatan pertama adalah akses ke dalam ruang
penyimpanan agak sulit karena kunci dibawa oleh
petugas keamanan sehingga harus mencari terlebih
dahulu setiap hari.
Hambatan kedua adalah kurangnya sirkulasi
udara dalam ruang yang menyebabkan ruang menjadi
panas, pengap, dan debu-debu sulit keluar.
Solusi Penulis meminta bantuan kepada rekan-rekan untuk
membersihkan debu ruangan dan meminta masker
untuk melindungi pernafasan. Seiring dengan
berjalannya kegiatan, petugas keamanan juga
membantu dengan membuka kunci ruang tiap pagi.
Daftar Lampiran - Catatan hasil kegiatan.
- Daftar inventaris bahan pustaka sumbangan
masyarakat yang disetujui atasan.
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:

Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 1:


Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan masyarakat.
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
 Manajemen ASN
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan mengedepankan profesionalitas kerja dan
keterbukaan kepada pimpinan dalam melaksanakan kegiatan.
 WoG
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan kegiatan dengan memperhatian
keterpaduan antara perancangan kegiatan dan implementasi yang membutuhan
koordinasi, kolaborasi, sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Di lingkup
Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi, penulis berkonsultasi dan
berkoordinasi dengan Kepala Seksi untuk mendapat arahan terkait kegiatan yang
akan dijalankan. Selain itu, penulis melakukan kerja sama baik dengan sesama staf
Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi maupun dengan staf dari
seksi lain.
 Pelayanan Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menata dan mengiventarisasi bahan pustaka
sumbangan masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat yang telah
membantu penyebaran ilmu dan informasi melalui bahan pustaka yang mereka
sumbangkan.

Sub Kegiatan:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan dalam proses
inventarisasi.
 Akuntabilitas
Perwujudan sikap tanggung jawab Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan terhadap
masyarakat yang sudah menyumbangkan bahan pustaka mereka
 Nasionalisme
Dalam menata bahan pustaka yang tidak tertata dan banyak jumlahnya, Seorang
CPNS Penyuluh Kearsipan memerlukan etos kerja yang tinggi dan tidak kenal lelah.
 Etika Publik
Pengelolaan bahan pustaka sumbangan menuntut Seorang CPNS Penyuluh
Kearsipan untuk jujur dalam menata buku, karena godaan untuk membawa pulang
buku sumbangan sangat besar.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menata bahan pustaka sumbangan dengan cara
yang efektif dan efisien agar waktu dan sumber daya yang lain tidak terbuang
percuma.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menata bahan pustaka sumbangan dengan etos
disiplin tinggi, karena apabila pekerjaan dilakukan dengan berlambat-lambat malah
hanya akan menumpuk pekerjaan.

b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat.


 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus mempunyai kejelasan target dalam
bekerja membuat daftar inventaris agar pekerjaan tidak molor selama berhari-hari dan
menjadi alasan untuk bersantai.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus mengaplikasikan sikap bijaksana karena
dalam pelaksanaan inventarisasi sering ada beberapa rekan yang meminta bahan
pustaka sumbangan untuk kepentingan pribadi. Kita harus mengingat bawa bahan
pustaka itu adalah amanah dari publik.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus cermat dalam melaksanakan proses
inventarisasi.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan membuat daftar inventaris yang berkualitas
dalam artian data yang dimasukkan akurat.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan dapat membuat daftar inventaris secara mandiri
sehingga tidak mengganggu pekerjaan rekan.

c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.


 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus menciptakan daftar yang akuntabel/dapat
dipertanggungjawabkan, dibuktikan dengan persetujuan atasan.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan membuat daftar inventaris yang bersifat
transparan kepada atasan dan tidak ada yang ditutup-tutupi atau dimanipulasi.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melaporkan daftar inventaris kepada atasan
dengan rasa hormat dan taat perintah apabila atasan menginstruksikan revisi.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menciptakan daftar inventaris yang berkualitas
dan jelas kepada atasan sehingga atasan dapat memahami semua informasi yang ada
dengan baik.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus secara jujur menjawab semua pertanyaan
yang diajukan oleh atasan.

Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi Oleh Peserta Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Ini: Sebagai seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus menerapkan sifat disiplin dan
tanggung jawab dengan cara tidak menunda-nunda pekerjaan karena akan
menyebabkan bertumpuknya pekerjaan sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam
penyelesaiannya. Bahan pustaka sumbangan yang diterima seyogyanya harus segera
diolah agar pekerjaan tidak menumpuk. Jika kita bisa melaksanakan kedua hal ini dengan
baik maka pekerjaan akan menjadi lebih mudah.
Yogyakarta, 23 Agustus 2019
Disetujui oleh:
Mentor,

Ari Nugroho Yohanes, S.H.


CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/Tanggal : 14 – 23 Agustus 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan
masyarakat.

Berikut hasil catatan dari kegiatan menginventarisasi dan menata bahan pustaka
sumbangan masyarakat:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan dalam proses
inventarisasi.
a) Sebelum melaksanakan penataan, penulis bekerja sama dengan petugas
kemanan mengenai masalah akses ruang penyimpanan bahan pustaka.
Petugas keamanan setuju untuk membuka akses setiap pagi sebelum penulis
mulai kegiatan.
b) Penulis meminta bantuan dari rekan-rekan untuk membersihkan ruangan dari
debu dan kotoran.
c) Bahan pustaka kemudian ditumpuk agar mudah diinventarisasi.
b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat.
a) Buku diinventaris ke dalam komputer.
b) Poin dalam proses inventarisasi hanya mengambil beberapa deskripsi
bibliografi yang umum dan sederhana, misal, judul, nama pengarang, penerbit,
dan tahun terbit.
c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.
a) Hasil dicetak dan diserahkan kepada atasan untuk diperiksa dan disetujui.
b) Atasan memberikan tanda tangan sebagai persetujuan.
c) Data inventarisasi biasanya tidak dicetak secara reguler, tetapi karena untuk
keperluan laporan maka data dicetak dan ditandatangani oleh atasan sebagai
bukti pengesahan.
Yogyakarta, 23 Agustus 2019
Mengetahui,
Mentor, Peserta,

Ari Nugroho Yohanes, S.H. Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust


LAMPIRAN KEGIATAN 1
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan masyarakat.

Sub kegiatan:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan dalam proses
inventarisasi.
Hari/Tanggal : 14 – 16 Agustus 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk
memudahkan dalam proses inventarisasi.

Gambar 4. Kegiatan menata bahan pustaka


b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat.

Hari/Tanggal : 19 – 22 Agustus 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Membuat daftar inventaris bahan pustaka

Gambar 5. Kegiatan membuat daftar inventaris bahan pustaka

Gambar 6. Tangkapan layar inventaris bahan pustaka


c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.

Hari/Tanggal : 23 Agustus 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.

Gambar 7. Kegiatan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan


2. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 2

Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan
peruntukannya

Sub Kegiatan:
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak
atau tidak layak untuk dilayankan kepada
pemustaka.
b. Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara
fisik di basis data perpustakaan.
c. Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul
yang sama atau sudah terdaftar dalam koleksi
perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka
yang akan dihibahkan.
d. Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang
telah dibuat.
Output Kegiatan:
- Tersedianya 1 daftar bahan pustaka yang akan
dihibahkan.
- Terlaksananya 3 kali kegiatan penyortiran
Tanggal 26 - 30 Agustus 2019
Tingkat Capaian Kegiatan penyortiran berhasil dilaksanakan
dengan hasil semua bahan pustaka sumbangan masih
layak secara fisik sehingga tidak diperlukan daftar
bahan pustaka siap musnah
Setelah diverifikasi ternyata bahan pustaka
sumbangan sebagian besar belum ada di koleksi
DPAD DIY. Diputuskan bahwa semua bahan pustaka
sumbangan akan dimasukkan ke dalam daftar hibah.
Tingkat capaian kegiatan penyortiran mencapai
hasil 100% dengan hasil semua bahan pustaka
sumbangan dimasukkan ke dalam daftar hibah.
Deskripsi Proses Bahan pustaka yang telah selesai diinventaris
kemudian diperiksa kelayakan fisiknya. Bahan pustaka
yang diolah secara umum masih dalam kondisi fisik
yang layak baca.
Bahan pustaka kemudian diverifikasi satu per satu
melalui aplikasi Inlis. Tujuan proses verifikasi adalah
untuk memastikan bahan pustaka tersebut belum
dimiliki oleh DPAD DIY. Apabila sudah ada koleksi
sama yang dimiliki, DPAD DIY memiliki berbagai
macam layanan perpustakaan agar bahan pustaka
dapat dimanfaatkan atau bahan pustaka tersebut bisa
dimasukkan dalam daftar hibah.
Penulis kemudian melaporkan hasil kegiatan
kepada atasan.
Hambatan Hambatan dalam kegiatan adalah akses ke dalam
akun Inlis masih terbatas karena penulis belum
memiliki akun Inlis sehingga harus meminjam akun
milik teman ketika akan melakukan proses verifikasi
Solusi Penulis meminta bantuan kepada rekan untuk
membuatkan akun Inlis agar proses verifikasi bahan
pustaka bisa berlangsung cepat tanpa menggunakan
akun milik orang lain.
Daftar Lampiran - Catatan hasil kegiatan.
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:

Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 2:


Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan peruntukannya

Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
 Manajemen ASN
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menjunjung profesionalitas kerja tinggi dan
keterbukaan kepada pimpinan dalam melaksanakan kegiatan, serta berintegritas
tinggi dalam melaksanakan kegiatan.
 WoG
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menjalin kerjasama dan koordinasi dengan atasan
dan rekan lain dalam melaksanakan kegiatan
 Pelayanan Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menyortir bahan pustaka sumbangan masyarakat
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat yang telah berkontribusi.
Kegiatan ini juga bertujuan agar hanya bahan pustaka yang layak saja yang akan
kembali ke masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara-cara yang akuntabel,
efektif, dan efisien.

Sub Kegiatan:
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak untuk
dilayankan kepada pemustaka.
 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus konsisten dalam melakukan penilaian
dalam pekerjaan menyortir bahan pustaka agar hasil pekerjaan dapat
dipertanggungjawabkan.
 Nasionalisme
Dalam menyortir bahan pustaka yang banyak jumlahnya, Seorang CPNS Penyuluh
Kearsipan memerlukan etos kerja yang tinggi dan tidak kenal lelah.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan kegiatan penyortiran dengan cermat
agar tidak terjadi kesalahan.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan penyortiran bahan pustaka
sumbangan secara efektif dan efisien agar waktu dan sumber daya yang lain tidak
terbuang percuma.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menyortir bahan pustaka sumbangan dengan
kerja keras, karena apabila pekerjaan dilakukan dengan berlambat-lambat akan
menghambat proses lainnya.

b. Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara fisik di basis data perpustakaan.
 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus mengutamakan kejujuran dalam
melakukan kegiatan verifikasi bahan pustaka dan tidak tergoda untuk memanipulasi
data verifikasi.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menerapkan nilai tolong-menolong dengan
rekan yang berada di seksi lain untuk memastikan penempatan buku yang lolos
verifikasi.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus disiplin dalam melaksanakan kegiatan
inventarisasi karena merupakan proses penting yang sering dilewatkan oleh orang lain.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan verifikasi bahan pustaka dengan cara
seefektif dan seefisien mungkin tanpa bertele-tele.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan meverifikasi bahan pustaka dilandasi dengan rasa
tanggung jawab terhadap kewajibannya.

c. Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul yang sama atau sudah terdaftar
dalam koleksi perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka yang akan
dihibahkan.
 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus menjunjung nilai transparansi dalam
pengolahan data, terutama apabila berhubungan dengan pihak yang ingin mengajukan
permohonan bantuan.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan membuat daftar buku siap hibah dengan pola pikir
yang amanah, yaitu dengan cara memilih bahan pustaka dengan konten berkualitas
untuk dihibahkan.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan membuat daftar buku siap hibah dengan
memegang nilai taat perundang-undangan dengan tidak mendaftar buku yang
kontennya bertentangan dengan nilai-nilai moral publik.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menciptakan daftar bahan pustaka siap hibah
dengan berorientasi mutu sehingga buku yang dihibahkan hanya benar-benar buku
yang berkualitas.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan dalam membuat daftar bahan pustaka siap hibah
memiliki rasa peduli yang tinggi bagi pihak-pihak yang memerlukan bantuan buku.

d. Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang telah dibuat.


 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus bertanggung jawab dalam kegiatan
menyortir bahan pustaka sumbangan dengan melaporkan hasil pekerjaan kepada
atasan.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan mengaplikasikan nilai musyawarah-mufakat saat
meminta verifikasi dengan atasan apabila terjadi perselisihan pendapat.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melaporkan daftar siap hibah dan siap musnah
kepada atasan dengan rasa hormat dan sopan kepada atasan.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menciptakan daftar inventaris yang berkualitas
dan mencoba menawarkan inovasi-inovasi kepada atasan.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan berkoordinasi dengan atasan dan mengatakan
secara jujur apabila ada pertanyaan dari atasan mengenai hal verifikasi data.
Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi Oleh Peserta Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Ini: Sebagai seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus selalu teliti dalam setiap langkah
kegiatan. Baik itu dalam kegiatan penyortiran maupun dalam kegiatan verifikasi.
Ketidaktelititan akan mengakibatkan berulang-ulangnya pekerjaan yang sama karena
kesalahan yang kecil. Selain itu, pengambilan keputusan yang tepat dan cepat juga
dibutuhan.
Yogyakarta, 30 Agustus 2019
Disetujui oleh:
Mentor,

Ari Nugroho Yohanes, S.H.


CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/Tanggal : 26 - 30 Agustus 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan
peruntukannya

Berikut hasil catatan dari kegiatan menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan
peruntukannya.
1) Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak untuk dilayankan
kepada pemustaka.
a) Penulis mulai mengecek satu per satu dari tumpukan bahan pustaka untuk mencari
bahan pustaka yang sudah tidak layak secara fisik.
b) Penulis juga mencari bahan pustaka yang masih baik.
2) Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara fisik di basis data perpustakaan.
a) Buku diverifikasi satu per satu menggunakan aplikasi Inlis.
b) Verifikasi menggunakan ruas ISBN.
3) Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul yang sama atau sudah terdaftar
dalam koleksi perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka yang akan dihibahkan.
a) Bahan pustaka yang sudah diverifikasi diputuskan untuk dimasukkan ke dalam
daftar hibah.
b) Keputusan di atas dilaksanakan karena perpustakaan pada saat ini baru saja
menerima bahan pustaka baru hasil pengadaan.
4) Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang telah dibuat.
a) Karena hasil catatan memiliki isi yang sama dengan daftar inventaris pada kegiatan
1, maka penulis tidak mencetak lagi demi efisiensi.
b) Penulis melaporkan kegiatan kepada atasan.

Yogyakarta, 23 Agustus 2019


Mengetahui,
Mentor, Peserta,

Ari Nugroho Yohanes, S.H. Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust


LAMPIRAN KEGIATAN 2
Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan peruntukannya

Sub kegiatan:
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak untuk
dilayankan kepada pemustaka.
Hari/Tanggal : 26 - 30 Agustus 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Mengecek satu per satu bahan pustaka apabila ada cacat fisik.

Gambar 8. Kegiatan pengecekan fisik bahan pustaka


b. Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara fisik di basis data perpustakaan.

Hari/Tanggal : 26 - 30 Agustus 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Verifikasi Inlis

Gambar 9. Kegiatan verifikasi bahan pustaka dengan Inlis

Gambar 10. Tangkapan layar aplikasi Inlis.


c. Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang telah dibuat.
Hari/Tanggal : 26 - 30 Agustus 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.

Gambar 11. Laporan kepada atasan.


3. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS KEGIATAN 3

Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan
pustaka bisa segera dipakai.

Sub Kegiatan:
a. Mengelompokkan bahan pustaka yang masih layak
secara fisik tapi tidak dibutuhkan oleh perpustakaan
agar nantinya bisa dihibahkan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan.
b. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan
yang sudah diolah terpisah dari bahan pustaka
sumbangan yang belum diolah.

Output Kegiatan:
- Tertatanya bahan pustaka siap hibah dalam
kelompok sendiri.
- Terpisahnya tatanan bahan pustaka sumbangan
yang sudah diolah dengan yang belum
Tanggal 2 – 11 September 2019
Tingkat Capaian Kegiatan terakhir adalah memisahkan antara bahan
pustaka sumbangan yang sudah diinventaris dan yang
belum diinventaris. Tingkat capaian kegiatan mencapai
100%
Deskripsi Proses Pada kegiatan ini, bahan pustaka yang sudah
diinventaris akan dilanjutkan ke bagian pengolahan
agar siap dilayankan, akan tetapi karena padatnya
bagian pengolahan dengan bahan pustaka baru hasil
pengadaan, proses pengolahan berhenti sampai
dengan inventarisasi.
Penulis kemudian memisahkan bahan pustaka
sumbangan yang sudah diinventarisasi ke dalam rak
atau kotak yang diberi label sehingga tidak tercampur
dengan bahan pustaka sumbangan yang baru masuk.
Hambatan Hambatan dalam proses penyelesaian akhir
adalah adanya antrian pengolahan bahan pustaka
yang diprioritaskan pada bahan pustaka hasil
pengadaan, kemudian bahan pustaka pelaksanaan
Perda No. 12 Tahun 2005 tentang serah simpan Karya
Cetak Karya Rekam, baru kemudian bahan pustaka
sumbangan.
Solusi Penyelesaian yang bisa penulis lakukan adalah
dengan menggunakan daftar inventaris sebagai
pedoman bahan pustaka yang dimiliki. Sehingga
apabila unit pengolahan mencari bahan pustaka untuk
diolah bisa segera diambilkan dari daftar tersebut.
Selain itu, karena daftar inventaris juga
merangkap sebagai daftar hibah maka akan tidak
efektif apabila bahan pustaka diolah terlebih dahulu.
Daftar Lampiran - Catatan hasil kegiatan.
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:

Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 3:


Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan pustaka bisa segera dipakai.
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
 Manajemen ASN
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan Penyuluh Kearsipan menjunjung profesionalitas
kerja tinggi dan keterbukaan kepada pimpinan dalam melaksanakan kegiatan, serta
berintegritas tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang ditunjukkan dengan cara
menyelesaikan tugas sampai tuntas.
 WoG
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan Penyuluh Kearsipan menjalin kerjasama dan
koordinasi dengan atasan dan rekan lain dalam melaksanakan kegiatan
 Pelayanan Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan Penyuluh Kearsipan mengerjakan tahap
penyelesaian akhir bahan pustaka sumbangan masyarakat sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada masyarakat yang telah berkontribusi. Kegiatan ini juga
bertujuan agar hanya bahan pustaka yang bermutu saja yang akan kembali ke
masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara-cara yang akuntabel, efektif, dan
efisien.
Sub Kegiatan:
a. Mengelompokkan bahan pustaka yang masih layak secara fisik tapi tidak
dibutuhkan oleh perpustakaan agar nantinya bisa dihibahkan kepada pihak-
pihak yang membutuhkan.
 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan berkomitmen tinggi dalam melakukan kegiatan.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menerapkan nilai demokrasi dalam
pekerjaannya, artinya segala masukan dan saran dari rekan lain juga dipertimbangkan.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan bekerja secara efektif dan efisien dengan
memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melaksanakan kegiatan dengan mengingat target
waktu agar pekerjaan tidak menumpuk.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melaksanakan kegiatan dengan sikap disiplin
dan sadar diri sebagai seorang abdi negara.

b. Meminta persetujuan kepada atasan untuk melaksanakan pemusnahan bahan


pustaka yang tidak layak pakai.
 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan dengan penuh rasa tanggung jawab melapor
dan meminta persetujuan atasan untuk melaksanakan pemusnahan bahan pustaka.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan berbicara kepada atasan dengan
mengedepankan toleransi kepada atasan dengan cara berbicara secara pribadi tidak
di depan rekan yang lain.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan berbicara kepada atasan dengan bahasa tubuh
dan kata-kata yang sopan.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menghadap ke atasan dengan bekal ide-ide dan
argumen-argumen kreatif agar atasan bisa menyetujui permohonan kita.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan berbicara kepada atasan menggunakan argumen
atau ide-ide yang jujur didukung oleh data.
c. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan yang sudah diolah terpisah dari
bahan pustaka sumbangan yang belum diolah.
 Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan mampu menciptakan hasil pekerjaan dan rambu-
rambu yang jelas agar pekerjaan yang sudah dikerjakan tidak tercampur dengan
pekerjaan yang baru.
 Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan selain mengandalkan kemampuan diri sendiri juga
selalu bersyukur dan mengingat penyertaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
 Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan siap menerima tanggung jawab terhadap
keputusan yang dibuat dalam kegiatan.
 Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan kegiatan terakhir dengan jiwa profesional
sehingga diharapkan hasil akhir pekerjaan juga tampak seperti pekerjaan seorang
profesional.
 Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan memastikan untuk melaksanakan tugas dengan
mandiri sebelum meminta bantuan rekan lain.
Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi Oleh Peserta Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Ini: Sebagai seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus bisa menerapkan nilai toleransi
dengan tidak memaksakan kehendaknya untuk melaksanakan program atau
pekerjaannya sendiri. Setiap pekerjaan harus ada kompromi, terlebih lagi bila berkaitan
dengan bagian atau seksi lain.
Yogyakarta, 11 September 2019
Disetujui oleh:
Mentor,

Ari Nugroho Yohanes, S.H.


CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/Tanggal : 2 – 11 September 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan pustaka bisa
segera dipakai.

Berikut hasil catatan dari kegiatan melakukan proses penyelesaian akhir pada bahan
pustaka sumbangan masyarakat:
1. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan yang sudah diolah terpisah dari
bahan pustaka sumbangan yang belum diolah.
a) Bahan pustaka sumbangan yang sudah terdaftar kemudian dimasukkan
dalam rak atau kotak plastik sebagai wadah dan diberi label.
2. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
a) Memberitahukan kepada atasan tentang hasil pekerjaan.

Yogyakarta, 23 Agustus 2019


Mengetahui,
Mentor, Peserta,

Ari Nugroho Yohanes, S.H. Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust


LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan pustaka bisa segera dipakai.

Sub kegiatan:
a. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan yang sudah diolah terpisah
dari bahan pustaka sumbangan yang belum diolah.

Hari/Tanggal : 2-11 September 2019


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Memasukkan bahan pustaka sumbangan yang sudah
diinventarisasi ke dalam boks dan memberi label.

Gambar 12. Bahan pustaka dalam boks dan ada label nomor.
b. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
Hari/Tanggal : 2-11 September 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.

Gambar 13. Laporan terakhir kepada atasan.


BAB III
ANALISIS DAMPAK

A. DAMPAK KEGIATAN 1
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan masyarakat.
1. Diri Sendiri
Kegiatan 1 memberi dampak yang positif kepada penulis. Penulis dituntut untuk bisa
bekerja dalam tim dan berbaur dengan rekan kerja, baik atasan, rekan satu seksi,
maupun rekan di luar seperti petugas keamanan.
2. Organisasi
Kegiatan 1 ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan segala hal yang ada di
ruang kerja Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, baik itu berupa benda
maupun ruang. Kegiatan dilakukan untuk mengoptimalkan bahan pustaka sumbangan
yang masih belum terurus dan sekalian juga untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan
agar lebih rapi. Dampak jika kegiatan ini tidak dilaksanakan adalah semakin
menumpuknya bahan pustaka sumbangan dan ruangan penyimpanan semakin penuh
dan tidak tertata. Lebih baik melakukan penataan sebelum bahan pustaka menumpuk.

B. DAMPAK KEGIATAN 2
Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan peruntukannya.
1. Diri Sendiri
Kegiatan ini memberikan manfaat bagi penulis untuk selalu teliti dalam
melaksanakan tugas yang membutuhkan perhatian terhadap detail. Setiap kesalahan
yang dilakukan akan kemudian menjadi pekerjaan tambahan di tahap berikutnya.
Kegiatan ini menuntut ketelitian agar kesalahan dapat diperkecil.
2. Organisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hasil akhir bahan pustaka yang layak
dilayankan kepada pemustaka. Penulis meneliti satu persatu apabila ada bahan pustaka
yang sudah rusak atau yang mengandung konten yang tidak sesuai. Dampak apabila
kegiatan ini tidak dilakukan adalah akan ada beberapa bahan pustaka yang tidak layak
secara fisik yang lolos sampai tahap pengolahan dan juga bahan pustaka yang tidak
diverifikasi melalui Inlis akan juga lolos sampai ke tahap pengolahan sehingga
menyebabkan bahan pustaka ganda.
C. DAMPAK KEGIATAN 3
Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan pustaka bisa segera dipakai.
1. Diri Sendiri
Kegiatan ini memberikan pengertian kepada penulis tentang bagaimana bekerja
dalam tim, bahwa dalam sebuah tim pasti akan ada prioritas dan non-prioritas. Artinya
bahwa kita harus siap menjalankan tugas yang diprioritaskan terlebih dahulu baru
kemudian menjalankan tugas yang lain atau mencari waktu yang tepat untuk
mengerjakan pekerjaan kita.
2. Organisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesinambungan dalam pengolahan bahan
pustaka sumbangan dan proses tidak hanya berhenti pada penerimaan saja. Dampak
apabila tidak dilaksanakannya kegiatan ini adalah bahan pustaka sumbangan hanya akan
ditumpuk setelah diterima tanpa ada pengelolaan lagi. Kegiatan ini juga merupakan
bentuk tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat yang telah menyumbangkan
koleksinya.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang
dilanjutkan dengan kegiatan aktualisasi dan habituasi di instansi, maka dengan ini penulis
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Seorang pegawai ataupun instansi tidak hanya bekerja sesuai dengan rutinitas sehari-
hari namun perlu inovasi dan perubahan untuk memperbaiki hal-hal yang belum
sempurna dalam pelaksanaannya namun masih sesuai dalam koridor peraturan yang
berlaku. Inovasi tersebut tidak selalu harus suatu inovasi yang besar, namun inovasi
yang mudah dilaksanakan dan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Dari hasil
aktualisasi diperoleh inovasi sebagai berikut:
a. Daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat yang sekaligus bisa
dipakai sebagai daftar bahan pustaka yang siap diolah atau dihibahkan.
b. Penataan dan pemisahan bahan pustaka sumbangan yang belum diolah dan sudah
diolah sehingga memungkinkan kesinambungan pekerjaan apabila dikerjakan oleh
orang yang berbeda.
2. Hambatan dan solusi secara umum
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis menemui beberapa hambatan yang
berhubungan dengan hal teknis maupun non teknis. Untuk mengatasi hambatan-
hambatan tersebut, Penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan dan rekan sejawat
serta berkoordinasi dengan petugas-petugas dari seksi lain untuk menemukan solusi
yang terbaik.

B. SARAN
1) Kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
untuk terus meningkatkan koordinasi dan kontrol dalam pelaksanaan pelayanan Seksi
Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi beserta tugas pokok dan
fungsinya.
2) Kepada Kepala Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk terus
meningkatkan koordinasi dan kontrol dalam pelaksanaan penyebaran tugas pokok dan
fungsi seksi yang terkait.
3) Kepada rekan-rekan seangkatan untuk tetap menjaga kekompakan, kerja sama, serta
saling mendukung dan mengingatkan dalam menerapkan nilai – nilai dasar PNS
(ANEKA) dalam setiap menjalankan tugas.

C. RENCANAAKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI


PNS
Sebagai seorang CPNS Penyuluh Kearsipan, penulis dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi optimalisasi pengelolaan bahan pustaka sumbangan masyarakat tentunya
tidak luput dari kekurangan sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan agar
pengelolaan bahan pustaka sumbangan semakin optimal. Rencana aksi penyempurnaan
nilai-nilai dasar profesi PNS(ANEKA) adalah sebagai berikut:
1. Penulis akan selalu menjaga integritas dalam bekerja dengan tidak menerima segala
bentuk gratifikasi.
2. Tetap menjaga dan meningkatkan kedisiplinan serta koordinasi antar pegawai dalam
menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
3. Memiliki tanggungjawab dan konsistensi selama bertugas dan memperlakukan serta
memberi pelayanan prima kepada pengguna layanan deposit dan pemustaka lainnya.
4. Bekerjasama dengan rekan satu bidang untuk mengoptimalkan setiap tugas pokok
dan fungsi Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi dan berbagai
jenis layanan yang ada di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta agar pemustaka semakin terpenuhi kebutuhannya dalam hal informasi.
Diharapkan dengan adanya rencana aksi penyempurnaan nilai-nilai dasar profesi PNS
ini mampu menjadi kekuatan utama dalam setiap kegiatan dengan menerapkan nilai –
nilai dasar PNS (ANEKA) dalam setiap kegiatan, sehingga mampu menjadi pelayan
masyarakat yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Pemerintah


Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Pemerintah
Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya
Rekam. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Jakarta:
Pemerintah Republik Indonesia
Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2005 tentang Serah Simpan
Karya Cetak dan Karya Rekam. Yogyakarta: Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Menengah Daerah. Yogyakarta : Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintah di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70 Tahun 2018 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah. Yogyakarta: Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Basseng, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Wawasan Kebangsaan dan
Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Fatimah, Elly, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen Aparatur
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Ferrijana, Sammy. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Kesiapsiagaan Bela Negara.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Idris, Irfan, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, Wahyudi, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III, Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kusumasari, Bevaola, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III, Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Latief, Yudi, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Rahayuningsih F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwarno, Yogi, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Whole of Government.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I/II dan III, Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III, Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

.
LAMPIRAN
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama : Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust.


NIP : 19860301 201903 1 003
Unit Kerja : Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Jabatan : CPNS Penyuluh Kearsipan
Isu : Belum optimalnya pengelolaan bahan pustaka sumbangan dari masyarakat.
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil dalam
Optimalisasi Pengelolaan Bahan Pustaka Sumbangan Masyarakat pada
Seksi Deposit Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama Coach : Pandita Pratyaksa, SP., MM

No Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan


1 Jumat, 20 September Mengkonsultasikan Memberi
2019 hasil penulisan laporan tanggapan
aktualisasi. mengenai tata
Bimbingan secara tulis harus
langsung Mengkonsultasikan disesuaikan
tentang persiapan dengan pedoman
seminar. penulisan.

Memberi
tanggapan
tentang
persiapan
seminar.
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR

Nama : Dhanang Adi Susanto, S.I.Pust.


NIP : 19860301 201903 1 003
Unit Kerja : Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Jabatan : CPNS Penyuluh Kearsipan
Isu : Belum optimalnya pengelolaan bahan pustaka sumbangan dari masyarakat.
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil dalam
Optimalisasi Pengelolaan Bahan Pustaka Sumbangan Masyarakat di Seksi
Deposit Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama Mentor : Ari Nugroho Yohanes, S.H.

No Hari/Tanggal Kegiatan Tanggapan Tanda Tangan


1 Senin, 16 September Meminta Memberi
2019 pengarahan tentang tanggapan
kegiatan 1. tentang
kegiatan 1.
Bimbingan langsung
2. Selasa, 17 Meminta Memberi
September 2019 pengarahan tentang tanggapan
kegiatan 2. terhadap
Bimbingan langsung kegiatan 2.

3. Rabu, 18 September Meminta Memberi


2019 pengarahan tentang tanggapan
kegiatan 3 dan mengenai
Bimbingan langsung persetujuan. kegiatan 3 dan
persetujuan
Foto bimbingan dengan mentor
Slide Presentasi RA
Slide presentasi LA
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA
SUMBANGAN MASYARAKAT DI SEKSI DEPOSIT PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA DAN INFORMASI DINAS PERPUSTAKAAN DAN
ARSIP DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

No Kegiatan Bulan Agustus 2019

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1. Mengiventarisasi dan menata bahan
pustaka sumbangan masyarakat.

2. Menyortir bahan pustaka sumbangan


sesuai dengan peruntukannya.

3. Melakukan proses finishing agar


bahan pustaka bisa segera dipakai.

Keterangan:
= Hari Libur
= Aktualisasi
Bulan September 2019
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Mengiventarisasi dan menata bahan
pustaka sumbangan masyarakat.
2. Menyortir bahan pustaka sumbangan
sesuai dengan peruntukannya.
3. Melakukan proses finishing agar bahan
pustaka bisa segera dipakai.

Keterangan:
= Hari Libur
= Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai