Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dengan judul “Laporan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dalam optimalisasi pengelolaan bahan
pustaka sumbangan masyarakat pada Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka,
dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta”
yang diimplementasikan sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh Coach.
Coach, Peserta,
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dengan judul
“Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dalam
optimalisasi pengelolaan bahan pustaka sumbangan masyarakat pada Seksi
Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta” bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan
bahan pustaka sumbangan dari masyarakat.
Isu yang diangkat oleh penulis adalah masih belum optimalnya pengelolaan bahan
pustaka sumbangan masyarakat di Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan
Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan isu tersebut maka penulis membuat tiga kegiatan dalam rangka optimalisasi
bahan pustaka sumbangan masyarakat. Tiga kegiatan tersebut adalah: (1)
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan, (2) Menyortir bahan pustaka
sumbangan sesuai dengan peruntukannya, (3) Melakukan proses penyelesaian akhir
agar bahan pustaka sumbangan bisa segera dipakai.
Setiap kegiatan yang direncanakan telah terlaksana dengan lancar, meskipun
dalam pelaksanaannya masih menemui hambatan. Hambatan tersebut dapat diatasi
dengan melakukan komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait sehingga
pada akhirnya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan.
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah semesta alam
atas limpahan berkat, hikmat, serta penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan aktualisasi dengan judul “Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil dalam Optimalisasi Pengelolaan
Bahan Pustaka Sumbangan Masyarakat pada Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan
Pustaka dan Informasi di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta” dengan baik dan tepat waktu.
Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu bentuk kewajiban pada
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk
mewujudkan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Penulis berharap,
penerapan aktualisasi nilai - nilai dasar PNS yang terdiri dari nilai-nilai ANEKA (
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-Korupsi ) dapat
memberi kontribusi yang nyata bagi instansi dimana penulis ditugaskan.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan bimbingan,
arahan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih setulusnya kepada :
1. Bapak Pandita Pratyaksa, SP., MM selaku coach dari Badan Diklat Daerah
Istimewa Yogyakarta yang senantiasa membimbing hingga selesainya
penulisan laporan aktualisasi ini.
2. Ibu Tuty Amalia, S.H, M.Si, selaku penguji dan Kepala Bidang Teknis
Fungsional Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Monika Nur Lastiyani, MM selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Bapak Ari Nugroho Yohanes, SH, Kepala Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan
Pustaka, dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah selaku mentor
yang telah menyediakan waktu untuk mengarahkan penyusunan rancangan
aktualisasi.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara selaku pengajar yang telah membagi pengetahuan
dan pengalamannya tentang prinsip-prinsip dasar ASN.
6. Ibu yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.
7. Agustina Sri Wartiningsih, atas doa, dukungan, dan cintanya.
8. Rekan-rekan CPNS Angkatan 2018 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
9. Rekan-rekan Diklatsar Golongan III Angkatan XV atas kekompakan dan kerja
samanya.
10. Semua pihak yang telah membantu penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih
terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon saran
dan masukan yang membangun sebagai pedoman dalam penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak serta dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis
Gambar 1. Jarak antara Grhatama Pustaka dengan Kantor Pusat DPAD DIY ........ 12
Gambar 2. Kondisi ruang penyimpanan bahan pustaka sumbangan ...................... 12
Gambar 3. Diagram Mind Map ................................................................................ 16
Gambar 4. Kegiatan menata bahan pustaka ........................................................... 25
Gambar 5. Kegiatan membuat daftar inventaris bahan pustaka .............................. 26
Gambar 6. Tangkapan layar inventaris bahan pustaka ........................................... 26
Gambar 7. Kegiatan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan ........................... 27
Gambar 8. Kegiatan pengecekan fisik bahan pustaka ............................................ 36
Gambar 9. Kegiatan verifikasi bahan pustaka dengan Inlis ..................................... 37
Gambar 10. Tangkapan layar aplikasi Inlis ............................................................. 38
Gambar 11. Laporan kepada atasan ...................................................................... 38
Gambar 12. Bahan pustaka dalam boks dan ada label nomor ................................ 42
Gambar 13. Laporan terakhir kepada atasan .......................................................... 43
DAFTAR TABEL
Kebijakan
1. Peningkatan Aksebilitas dan Kualitas Pendidikan.
2. Melakukan Fasilitasi Penatausahaan, Pemeliharaan dan Pengawasan Tanah
Kasultanan dan Kadipaten dan Tanah Desa.
Tujuan DPAD DIY 2018-2022: Meningkatnya Pemanfaatan Koleksi Pustaka dan Arsip.
Nilai Organisasi :
Makna Pertama, SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria
adalah sikap memegang teguh ajaran moral : sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh
(konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab).
Semangat dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan
antara manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. Sifat atau watak inilah yang
harus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya.
Makna kedua, SATRIYA sebagai singkatan dari :
1) Selaras.
2) Akal budi Luhur.
3) Teladan-keteladanan.
4) Rela Melayani.
5) Inovatif.
6) Yakin dan percaya diri.
7) Ahli-profesional.
C. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70
Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dipimpin
oleh seorang Kepala yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Adapun unsur-unsur organisasi Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah, terdiri dari:
1. Kepala dinas.
2. Sekretariat yang terdiri atas:
a. Subbagian Program
b. Subbagian Keuangan.
c. Subbagian Umum.
3. Bidang pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi, terdiri atas:
a. Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi.
b. Seksi Pelestarian Bahan Pustaka.
4. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, terdiri atas:
a. Seksi Pembinaan Perpustakaan.
b. Seksi Pengembangan Minat dan Budaya Baca.
5. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sistem Kearsipan, terdiri atas:
a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan kearsipan.
b. Seksi Pengelolaan Arsip.
6. Bidang Pelestarian dan Layanan Arsip, terdiri atas:
a. Seksi Pelestarian Arsip.
b. Seksi Layanan Arsip.
7. Unit Pelaksana Teknis.
8. Jabatan Fungsional.
1. Organisasi.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70
Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, tugas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
adalah membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan
dan urusan pemerintahan bidang kearsipan. Sedangkan fungsi DPAD adalah:
a. Menyusun program kerja Dinas.
b. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan kearsipan.
c. Pelaksanaan koordinsi bidang perpustakaan kabupaten/kota, pengelolaan,
pelestarian, serta pemanfaatan bahan pustaka dan arsip.
d. Pembinaan perpustsakaan Perangkat Daerah.
e. Pembinaan dan fasilitasi perpustakaan dan kearsipan pada Satuan Pendidikan
Menengah dan Sekolah Luar Biasa di lingkungan Pemerintah Daerah.
f. Fasilitasi penyelenggaraan urusan perpustakaan dan kearsipan Pemerintah
Kabupaten/Kota; pengelolaan arsip sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; pembinaan dan pengawasan kearsipan pada pencipta arsip di
lingkungan Pemerintah Daerah dan lembaga kearsipan daerah kabupaten/ kota.
g. Perlindungan, pelestarian, pengembangan, pemanfaatan bahan pustaka dan
dokumen/arsip sebagai warisan budaya.
h. Fasilitasi pengelolaan bahan pustaka dan arsip Kasultanan dan Kadipaten.
i. Pemberdayaan sumber dan mitra kerja bidang perpustakaan dan kearsipan.
j. Pelayanan perpustakaan dan kearsipan.
k. Pembinaan jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis di lingkungan
Pemerintah Daerah.
l. Penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan.
m. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan urusan pemerintah
bidang perpustsakaan dan kearsipan yang menjadi kewenangan kabupaten/
kota.
n. Pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang
perpustakaan dan kearsipan.
o. Pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
p. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas.
q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas.
2. Unit Kerja.
Sesuai Surat Perintah Tugas (SPT) penempatan satuan kerja, Penulis
ditugaskan di Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terhitung mulai Tanggal
4 April 2019. Adapun tupoksi satuan kerja seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka,
dan Informasi adalah:
k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi dinas.
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di
Jln. Tentara Rakyat Mataram No. 29, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.
2. Sarana Prasarana
Adapun rekapitulasi jumlah aset daerah yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain:
Tabel. 1 Sarana dan Prasarana DPAD DIY
No Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan
(Baik/Rusak)
1 Tanah 4 Baik
2 Peralatan dan Mesin 7.097 Baik
3 Gedung dan Bangunan 6 Baik
4 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 1 Baik
5 Aset Tetap Lainnya 100 Baik
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 Baik
7 Aset Lainnya 16 Baik
Sumber: Subbag Umum DPAD DIY (2019)
3. Sumber Daya Manusia
Berikut ini adalah rekapitulasi sumber daya manusia di Dinas Perpustakaan dan
Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta:
Masalah yang kedua adalah belum optimalnya pengelolaan bahan pustaka atau
buku sumbangan dari masyarakat. Bahan pustaka hasil sumbangan masyarakat hanya
dikumpulkan menjadi satu dalam suatu ruangan tanpa ada tindakan lebih lanjut.
Masalah yang ketiga adalah belum seimbangnya jumlah pegawai dengan beban
kerja yang menjadi tugas Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi. Hal
ini menyebabkan kualitas dan kuantitas pekerjaan menurun pada saat beban kerja tinggi.
Tabel 3. Data Pegawai Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi DPAD
DIY
Berdasarkan analisis isu di atas, diketahui ada beberapa isu yang terkait dengan
kegiatan/program yang ada di Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya:
Berdasarkan identifikasi di atas, terdapat tiga isu yang diangkat dalam rancangan
aktualisasi ini. Dari ketiga isu tersebut, akan dikerucutkan lagi menjadi satu isu utama
yang harus ditemukan solusinya. Dalam hal penentuan isu utama tersebut, maka perlu
dilakukan suatu pengujian dengan menggunakan sebuah metode penetapan isu.
Metode penetapan isu dalam Rancangan Aktualisasi ini menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG ini digunakan untuk menyusun skala
prioritas isu yang harus diselesaikan. Cara yang dipakai adalah menentukan Urgensi,
Keseriusan Dan Perkembangan/Pertumbuhan. Penilaian isu memakai skala Likert 1 – 5.
Isu yang mendapat nilai paling tinggi menjadi isu yang harus segera diselesaikan.
Penjelasan tentang nilai USG adalah:
a) Urgency : seberapa mendesak isu tersebut harus diselesaikan dengan
melihat keterkaitan waktu yang diperlukan
b) Seriousness : seberapa serius isu dan keterkaitan dampak isu tersebut jika
tidak diselesaikan
c) Growth : seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan
dikaitkan dengan kemungkinan penyebab masalah isu makin
memburuk jika dibiarkan
MASALAH SOLUSI
Analisis dampak yang terjadi apabila isu yang sudah ditetapkan tidak segera
diatasi adalah:
1. Bahan pustaka yang disumbangkan oleh masyarakat tidak bisa bermanfaat
bagi publik.
2. Pemakaian ruang penyimpanan bahan pustaka sumbangan yang tidak efisien
dan efektif karena tidak ditata dengan baik.
3. Apabila masyarakat penyumbang meminta bukti pertanggungjawaban akan
sulit untuk diwujudkan karena bahan pustaka tidak dikelola dengan baik.
4. Turunnya tingkat kepercayaan publik terhadap perpustakaan karena
ketidakmampuan perpustakaan dalam mengelola bahan pustaka sumbangan
mereka.
Berkaitan dengan penetapan isu yang telah dilakukan, penulis telah menetapkan
beberapa gagasan sebagai pemecahan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan.
Kondisi bahan pustaka biasanya hanya tergeletak di ruang penyimpanan tanpa
ada penataan lebih lanjut. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan bahan
pustaka yang tertata rapi, minimal penataan secara fisik atau berdasarkan
ukuran bahan pustaka. Tujuan kedua dari kegiatan ini adalah bahan pustaka
terdaftar di dalam inventaris bahan pustaka sumbangan.
Inovasi : Pembuatan daftar inventaris bahan pustaka sumbangan
masyarakat.
Adapun sub kegiatannya sebagai berikut :
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan
dalam proses inventarisasi.
b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat.
c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka
sumbangan masyarakat.
Sub Kegiatan:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi
untuk memudahkan dalam proses inventarisasi.
b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka
sumbangan masyarakat.
c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.
Output Kegiatan:
Tersedianya 1 daftar inventaris bahan pustaka
sumbangan masyarakat.
Tanggal 14 – 23 Agustus 2019
Tingkat Capaian Kegiatan menginventarisasi dan menata bahan
pustaka sumbangan masyarakat telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%
Deskripsi Proses Sebelum melakukan penataan bahan pustaka,
penulis melakukan koordinasi dengan petugas
keamanan untuk membuka akses dan menjaga akses
masuk dan keluar ruang sampai dengan penataan
selesai dilakukan.
Bahan pustaka yang masih tergeletak atau masih
dalam kemasan dari penyumbang, kemudian dibongkar
dan ditata menjadi tumpukan-tumpukan yang mudah
diolah.
Setelah tertata, penulis menginventarisasi bahan
pustaka berdasar pada deskripsi bibliografi yang umum
seperti judul, nama pengarang, penerbit, dan tahun
terbit.
Setelah bahan pustaka sudah terdata, penulis
kemudian mengajukan laporan tersebut kepada atasan
agar disetujui. Untuk keperluan laporan, data dicetak
dan ditandatangani oleh atasan
Hambatan Hambatan pertama adalah akses ke dalam ruang
penyimpanan agak sulit karena kunci dibawa oleh
petugas keamanan sehingga harus mencari terlebih
dahulu setiap hari.
Hambatan kedua adalah kurangnya sirkulasi
udara dalam ruang yang menyebabkan ruang menjadi
panas, pengap, dan debu-debu sulit keluar.
Solusi Penulis meminta bantuan kepada rekan-rekan untuk
membersihkan debu ruangan dan meminta masker
untuk melindungi pernafasan. Seiring dengan
berjalannya kegiatan, petugas keamanan juga
membantu dengan membuka kunci ruang tiap pagi.
Daftar Lampiran - Catatan hasil kegiatan.
- Daftar inventaris bahan pustaka sumbangan
masyarakat yang disetujui atasan.
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Sub Kegiatan:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan dalam proses
inventarisasi.
Akuntabilitas
Perwujudan sikap tanggung jawab Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan terhadap
masyarakat yang sudah menyumbangkan bahan pustaka mereka
Nasionalisme
Dalam menata bahan pustaka yang tidak tertata dan banyak jumlahnya, Seorang
CPNS Penyuluh Kearsipan memerlukan etos kerja yang tinggi dan tidak kenal lelah.
Etika Publik
Pengelolaan bahan pustaka sumbangan menuntut Seorang CPNS Penyuluh
Kearsipan untuk jujur dalam menata buku, karena godaan untuk membawa pulang
buku sumbangan sangat besar.
Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menata bahan pustaka sumbangan dengan cara
yang efektif dan efisien agar waktu dan sumber daya yang lain tidak terbuang
percuma.
Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menata bahan pustaka sumbangan dengan etos
disiplin tinggi, karena apabila pekerjaan dilakukan dengan berlambat-lambat malah
hanya akan menumpuk pekerjaan.
Makna Yang Diperoleh Secara Pribadi Oleh Peserta Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Ini: Sebagai seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus menerapkan sifat disiplin dan
tanggung jawab dengan cara tidak menunda-nunda pekerjaan karena akan
menyebabkan bertumpuknya pekerjaan sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam
penyelesaiannya. Bahan pustaka sumbangan yang diterima seyogyanya harus segera
diolah agar pekerjaan tidak menumpuk. Jika kita bisa melaksanakan kedua hal ini dengan
baik maka pekerjaan akan menjadi lebih mudah.
Yogyakarta, 23 Agustus 2019
Disetujui oleh:
Mentor,
Berikut hasil catatan dari kegiatan menginventarisasi dan menata bahan pustaka
sumbangan masyarakat:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan dalam proses
inventarisasi.
a) Sebelum melaksanakan penataan, penulis bekerja sama dengan petugas
kemanan mengenai masalah akses ruang penyimpanan bahan pustaka.
Petugas keamanan setuju untuk membuka akses setiap pagi sebelum penulis
mulai kegiatan.
b) Penulis meminta bantuan dari rekan-rekan untuk membersihkan ruangan dari
debu dan kotoran.
c) Bahan pustaka kemudian ditumpuk agar mudah diinventarisasi.
b. Membuat daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat.
a) Buku diinventaris ke dalam komputer.
b) Poin dalam proses inventarisasi hanya mengambil beberapa deskripsi
bibliografi yang umum dan sederhana, misal, judul, nama pengarang, penerbit,
dan tahun terbit.
c. Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.
a) Hasil dicetak dan diserahkan kepada atasan untuk diperiksa dan disetujui.
b) Atasan memberikan tanda tangan sebagai persetujuan.
c) Data inventarisasi biasanya tidak dicetak secara reguler, tetapi karena untuk
keperluan laporan maka data dicetak dan ditandatangani oleh atasan sebagai
bukti pengesahan.
Yogyakarta, 23 Agustus 2019
Mengetahui,
Mentor, Peserta,
Sub kegiatan:
a. Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk memudahkan dalam proses
inventarisasi.
Hari/Tanggal : 14 – 16 Agustus 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Menata bahan pustaka menjadi tumpukan rapi untuk
memudahkan dalam proses inventarisasi.
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan
peruntukannya
Sub Kegiatan:
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak
atau tidak layak untuk dilayankan kepada
pemustaka.
b. Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara
fisik di basis data perpustakaan.
c. Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul
yang sama atau sudah terdaftar dalam koleksi
perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka
yang akan dihibahkan.
d. Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang
telah dibuat.
Output Kegiatan:
- Tersedianya 1 daftar bahan pustaka yang akan
dihibahkan.
- Terlaksananya 3 kali kegiatan penyortiran
Tanggal 26 - 30 Agustus 2019
Tingkat Capaian Kegiatan penyortiran berhasil dilaksanakan
dengan hasil semua bahan pustaka sumbangan masih
layak secara fisik sehingga tidak diperlukan daftar
bahan pustaka siap musnah
Setelah diverifikasi ternyata bahan pustaka
sumbangan sebagian besar belum ada di koleksi
DPAD DIY. Diputuskan bahwa semua bahan pustaka
sumbangan akan dimasukkan ke dalam daftar hibah.
Tingkat capaian kegiatan penyortiran mencapai
hasil 100% dengan hasil semua bahan pustaka
sumbangan dimasukkan ke dalam daftar hibah.
Deskripsi Proses Bahan pustaka yang telah selesai diinventaris
kemudian diperiksa kelayakan fisiknya. Bahan pustaka
yang diolah secara umum masih dalam kondisi fisik
yang layak baca.
Bahan pustaka kemudian diverifikasi satu per satu
melalui aplikasi Inlis. Tujuan proses verifikasi adalah
untuk memastikan bahan pustaka tersebut belum
dimiliki oleh DPAD DIY. Apabila sudah ada koleksi
sama yang dimiliki, DPAD DIY memiliki berbagai
macam layanan perpustakaan agar bahan pustaka
dapat dimanfaatkan atau bahan pustaka tersebut bisa
dimasukkan dalam daftar hibah.
Penulis kemudian melaporkan hasil kegiatan
kepada atasan.
Hambatan Hambatan dalam kegiatan adalah akses ke dalam
akun Inlis masih terbatas karena penulis belum
memiliki akun Inlis sehingga harus meminjam akun
milik teman ketika akan melakukan proses verifikasi
Solusi Penulis meminta bantuan kepada rekan untuk
membuatkan akun Inlis agar proses verifikasi bahan
pustaka bisa berlangsung cepat tanpa menggunakan
akun milik orang lain.
Daftar Lampiran - Catatan hasil kegiatan.
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menjunjung profesionalitas kerja tinggi dan
keterbukaan kepada pimpinan dalam melaksanakan kegiatan, serta berintegritas
tinggi dalam melaksanakan kegiatan.
WoG
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menjalin kerjasama dan koordinasi dengan atasan
dan rekan lain dalam melaksanakan kegiatan
Pelayanan Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menyortir bahan pustaka sumbangan masyarakat
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat yang telah berkontribusi.
Kegiatan ini juga bertujuan agar hanya bahan pustaka yang layak saja yang akan
kembali ke masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara-cara yang akuntabel,
efektif, dan efisien.
Sub Kegiatan:
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak untuk
dilayankan kepada pemustaka.
Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus konsisten dalam melakukan penilaian
dalam pekerjaan menyortir bahan pustaka agar hasil pekerjaan dapat
dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme
Dalam menyortir bahan pustaka yang banyak jumlahnya, Seorang CPNS Penyuluh
Kearsipan memerlukan etos kerja yang tinggi dan tidak kenal lelah.
Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan kegiatan penyortiran dengan cermat
agar tidak terjadi kesalahan.
Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan penyortiran bahan pustaka
sumbangan secara efektif dan efisien agar waktu dan sumber daya yang lain tidak
terbuang percuma.
Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menyortir bahan pustaka sumbangan dengan
kerja keras, karena apabila pekerjaan dilakukan dengan berlambat-lambat akan
menghambat proses lainnya.
b. Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara fisik di basis data perpustakaan.
Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus mengutamakan kejujuran dalam
melakukan kegiatan verifikasi bahan pustaka dan tidak tergoda untuk memanipulasi
data verifikasi.
Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menerapkan nilai tolong-menolong dengan
rekan yang berada di seksi lain untuk memastikan penempatan buku yang lolos
verifikasi.
Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus disiplin dalam melaksanakan kegiatan
inventarisasi karena merupakan proses penting yang sering dilewatkan oleh orang lain.
Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan melakukan verifikasi bahan pustaka dengan cara
seefektif dan seefisien mungkin tanpa bertele-tele.
Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan meverifikasi bahan pustaka dilandasi dengan rasa
tanggung jawab terhadap kewajibannya.
c. Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul yang sama atau sudah terdaftar
dalam koleksi perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka yang akan
dihibahkan.
Akuntabilitas
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan harus menjunjung nilai transparansi dalam
pengolahan data, terutama apabila berhubungan dengan pihak yang ingin mengajukan
permohonan bantuan.
Nasionalisme
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan membuat daftar buku siap hibah dengan pola pikir
yang amanah, yaitu dengan cara memilih bahan pustaka dengan konten berkualitas
untuk dihibahkan.
Etika Publik
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan membuat daftar buku siap hibah dengan
memegang nilai taat perundang-undangan dengan tidak mendaftar buku yang
kontennya bertentangan dengan nilai-nilai moral publik.
Komitmen Mutu
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan menciptakan daftar bahan pustaka siap hibah
dengan berorientasi mutu sehingga buku yang dihibahkan hanya benar-benar buku
yang berkualitas.
Anti Korupsi
Seorang CPNS Penyuluh Kearsipan dalam membuat daftar bahan pustaka siap hibah
memiliki rasa peduli yang tinggi bagi pihak-pihak yang memerlukan bantuan buku.
Berikut hasil catatan dari kegiatan menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan
peruntukannya.
1) Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak untuk dilayankan
kepada pemustaka.
a) Penulis mulai mengecek satu per satu dari tumpukan bahan pustaka untuk mencari
bahan pustaka yang sudah tidak layak secara fisik.
b) Penulis juga mencari bahan pustaka yang masih baik.
2) Memverifikasi bahan pustaka yang layak secara fisik di basis data perpustakaan.
a) Buku diverifikasi satu per satu menggunakan aplikasi Inlis.
b) Verifikasi menggunakan ruas ISBN.
3) Memasukkan bahan pustaka yang memiliki judul yang sama atau sudah terdaftar
dalam koleksi perpustakaan ke dalam kategori bahan pustaka yang akan dihibahkan.
a) Bahan pustaka yang sudah diverifikasi diputuskan untuk dimasukkan ke dalam
daftar hibah.
b) Keputusan di atas dilaksanakan karena perpustakaan pada saat ini baru saja
menerima bahan pustaka baru hasil pengadaan.
4) Meminta verifikasi atasan atas daftar-daftar yang telah dibuat.
a) Karena hasil catatan memiliki isi yang sama dengan daftar inventaris pada kegiatan
1, maka penulis tidak mencetak lagi demi efisiensi.
b) Penulis melaporkan kegiatan kepada atasan.
Sub kegiatan:
a. Menyortir bahan pustaka yang kondisi fisiknya layak atau tidak layak untuk
dilayankan kepada pemustaka.
Hari/Tanggal : 26 - 30 Agustus 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Mengecek satu per satu bahan pustaka apabila ada cacat fisik.
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan
pustaka bisa segera dipakai.
Sub Kegiatan:
a. Mengelompokkan bahan pustaka yang masih layak
secara fisik tapi tidak dibutuhkan oleh perpustakaan
agar nantinya bisa dihibahkan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan.
b. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan
yang sudah diolah terpisah dari bahan pustaka
sumbangan yang belum diolah.
Output Kegiatan:
- Tertatanya bahan pustaka siap hibah dalam
kelompok sendiri.
- Terpisahnya tatanan bahan pustaka sumbangan
yang sudah diolah dengan yang belum
Tanggal 2 – 11 September 2019
Tingkat Capaian Kegiatan terakhir adalah memisahkan antara bahan
pustaka sumbangan yang sudah diinventaris dan yang
belum diinventaris. Tingkat capaian kegiatan mencapai
100%
Deskripsi Proses Pada kegiatan ini, bahan pustaka yang sudah
diinventaris akan dilanjutkan ke bagian pengolahan
agar siap dilayankan, akan tetapi karena padatnya
bagian pengolahan dengan bahan pustaka baru hasil
pengadaan, proses pengolahan berhenti sampai
dengan inventarisasi.
Penulis kemudian memisahkan bahan pustaka
sumbangan yang sudah diinventarisasi ke dalam rak
atau kotak yang diberi label sehingga tidak tercampur
dengan bahan pustaka sumbangan yang baru masuk.
Hambatan Hambatan dalam proses penyelesaian akhir
adalah adanya antrian pengolahan bahan pustaka
yang diprioritaskan pada bahan pustaka hasil
pengadaan, kemudian bahan pustaka pelaksanaan
Perda No. 12 Tahun 2005 tentang serah simpan Karya
Cetak Karya Rekam, baru kemudian bahan pustaka
sumbangan.
Solusi Penyelesaian yang bisa penulis lakukan adalah
dengan menggunakan daftar inventaris sebagai
pedoman bahan pustaka yang dimiliki. Sehingga
apabila unit pengolahan mencari bahan pustaka untuk
diolah bisa segera diambilkan dari daftar tersebut.
Selain itu, karena daftar inventaris juga
merangkap sebagai daftar hibah maka akan tidak
efektif apabila bahan pustaka diolah terlebih dahulu.
Daftar Lampiran - Catatan hasil kegiatan.
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Berikut hasil catatan dari kegiatan melakukan proses penyelesaian akhir pada bahan
pustaka sumbangan masyarakat:
1. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan yang sudah diolah terpisah dari
bahan pustaka sumbangan yang belum diolah.
a) Bahan pustaka sumbangan yang sudah terdaftar kemudian dimasukkan
dalam rak atau kotak plastik sebagai wadah dan diberi label.
2. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
a) Memberitahukan kepada atasan tentang hasil pekerjaan.
Sub kegiatan:
a. Memastikan bahwa bahan pustaka sumbangan yang sudah diolah terpisah
dari bahan pustaka sumbangan yang belum diolah.
Gambar 12. Bahan pustaka dalam boks dan ada label nomor.
b. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
Hari/Tanggal : 2-11 September 2019
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Seksi Deposit DPAD DIY
Kegiatan : Melaporkan hasil inventarisasi kepada atasan.
A. DAMPAK KEGIATAN 1
Menginventarisasi dan menata bahan pustaka sumbangan masyarakat.
1. Diri Sendiri
Kegiatan 1 memberi dampak yang positif kepada penulis. Penulis dituntut untuk bisa
bekerja dalam tim dan berbaur dengan rekan kerja, baik atasan, rekan satu seksi,
maupun rekan di luar seperti petugas keamanan.
2. Organisasi
Kegiatan 1 ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan segala hal yang ada di
ruang kerja Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, baik itu berupa benda
maupun ruang. Kegiatan dilakukan untuk mengoptimalkan bahan pustaka sumbangan
yang masih belum terurus dan sekalian juga untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan
agar lebih rapi. Dampak jika kegiatan ini tidak dilaksanakan adalah semakin
menumpuknya bahan pustaka sumbangan dan ruangan penyimpanan semakin penuh
dan tidak tertata. Lebih baik melakukan penataan sebelum bahan pustaka menumpuk.
B. DAMPAK KEGIATAN 2
Menyortir bahan pustaka sumbangan sesuai dengan peruntukannya.
1. Diri Sendiri
Kegiatan ini memberikan manfaat bagi penulis untuk selalu teliti dalam
melaksanakan tugas yang membutuhkan perhatian terhadap detail. Setiap kesalahan
yang dilakukan akan kemudian menjadi pekerjaan tambahan di tahap berikutnya.
Kegiatan ini menuntut ketelitian agar kesalahan dapat diperkecil.
2. Organisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hasil akhir bahan pustaka yang layak
dilayankan kepada pemustaka. Penulis meneliti satu persatu apabila ada bahan pustaka
yang sudah rusak atau yang mengandung konten yang tidak sesuai. Dampak apabila
kegiatan ini tidak dilakukan adalah akan ada beberapa bahan pustaka yang tidak layak
secara fisik yang lolos sampai tahap pengolahan dan juga bahan pustaka yang tidak
diverifikasi melalui Inlis akan juga lolos sampai ke tahap pengolahan sehingga
menyebabkan bahan pustaka ganda.
C. DAMPAK KEGIATAN 3
Melakukan proses penyelesaian akhir agar bahan pustaka bisa segera dipakai.
1. Diri Sendiri
Kegiatan ini memberikan pengertian kepada penulis tentang bagaimana bekerja
dalam tim, bahwa dalam sebuah tim pasti akan ada prioritas dan non-prioritas. Artinya
bahwa kita harus siap menjalankan tugas yang diprioritaskan terlebih dahulu baru
kemudian menjalankan tugas yang lain atau mencari waktu yang tepat untuk
mengerjakan pekerjaan kita.
2. Organisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesinambungan dalam pengolahan bahan
pustaka sumbangan dan proses tidak hanya berhenti pada penerimaan saja. Dampak
apabila tidak dilaksanakannya kegiatan ini adalah bahan pustaka sumbangan hanya akan
ditumpuk setelah diterima tanpa ada pengelolaan lagi. Kegiatan ini juga merupakan
bentuk tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat yang telah menyumbangkan
koleksinya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang
dilanjutkan dengan kegiatan aktualisasi dan habituasi di instansi, maka dengan ini penulis
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Seorang pegawai ataupun instansi tidak hanya bekerja sesuai dengan rutinitas sehari-
hari namun perlu inovasi dan perubahan untuk memperbaiki hal-hal yang belum
sempurna dalam pelaksanaannya namun masih sesuai dalam koridor peraturan yang
berlaku. Inovasi tersebut tidak selalu harus suatu inovasi yang besar, namun inovasi
yang mudah dilaksanakan dan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Dari hasil
aktualisasi diperoleh inovasi sebagai berikut:
a. Daftar inventaris bahan pustaka sumbangan masyarakat yang sekaligus bisa
dipakai sebagai daftar bahan pustaka yang siap diolah atau dihibahkan.
b. Penataan dan pemisahan bahan pustaka sumbangan yang belum diolah dan sudah
diolah sehingga memungkinkan kesinambungan pekerjaan apabila dikerjakan oleh
orang yang berbeda.
2. Hambatan dan solusi secara umum
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis menemui beberapa hambatan yang
berhubungan dengan hal teknis maupun non teknis. Untuk mengatasi hambatan-
hambatan tersebut, Penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan dan rekan sejawat
serta berkoordinasi dengan petugas-petugas dari seksi lain untuk menemukan solusi
yang terbaik.
B. SARAN
1) Kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
untuk terus meningkatkan koordinasi dan kontrol dalam pelaksanaan pelayanan Seksi
Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka dan Informasi beserta tugas pokok dan
fungsinya.
2) Kepada Kepala Seksi Deposit, Pengelolaan Bahan Pustaka, dan Informasi Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk terus
meningkatkan koordinasi dan kontrol dalam pelaksanaan penyebaran tugas pokok dan
fungsi seksi yang terkait.
3) Kepada rekan-rekan seangkatan untuk tetap menjaga kekompakan, kerja sama, serta
saling mendukung dan mengingatkan dalam menerapkan nilai – nilai dasar PNS
(ANEKA) dalam setiap menjalankan tugas.
.
LAMPIRAN
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Memberi
tanggapan
tentang
persiapan
seminar.
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1. Mengiventarisasi dan menata bahan
pustaka sumbangan masyarakat.
Keterangan:
= Hari Libur
= Aktualisasi
Bulan September 2019
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Mengiventarisasi dan menata bahan
pustaka sumbangan masyarakat.
2. Menyortir bahan pustaka sumbangan
sesuai dengan peruntukannya.
3. Melakukan proses finishing agar bahan
pustaka bisa segera dipakai.
Keterangan:
= Hari Libur
= Aktualisasi