JUDUL AKTUALISASI
PENYUSUNAN BUKU SAKU PROSEDUR PENGUKURAN
LEGER JALAN
BAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
BINA MARGA
DISUSUN OLEH :
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah
satu syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian PUPR Tahun 2018.
Rancangan aktualisasi ini secara garis beras berisi tentang penyusunan buku saku prosedur
pengukuran leger jalan, Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Bina Marga. Hal ini merupakan gagasan pemecahan
terhadap isu yang diangkat yaitu belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan
yang aktual.
Gagasan tersebut diturunkan dalam lima kegiatan yang mampu menunjang pemecahan isu,
yaitu : (1) Pengumpulan bahan buku saku prosedur pengukuran leger jalan (2) Proses penulisan
buku saku (3) Penyuntingan buku saku (4) Pencetakan buku saku (5) Laporan Hasil
Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi ini, terkhusus kepada:
1. Bapak Aldiansyah, S.T., M.T. selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, nasihat dan saran yang membangun selama proses penyusunan
rancangan aktualisasi
2. Bapak Asep Hilmansyah, S.T., M.T. selaku coach yang telah memberikan saran, arahan,
dan nasihat serta dukungan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi.
3. Kedua orang tua yang tidak ada hentinya untuk selalu mendukung dan mendoakan penulis
dalam menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi dan dalam menjalani runtutan kegiatan
Diklat CPNS Kementerian PUPR ini.
4. Istri dan anak tercinta yang menjadi arti hidup saya.
5. Bapak Darwis Daraba, S.T., M.Si. selaku Kepala Bagian Pengelola Barang Milik Negara
yang memberi pengarahan mengenai arti penting leger jalan dalam pengelolaan barang
milik negara
6. Widya Iswara Kementerian PUPR yang mengajar di Balai Pelatihan Kementerian PUPR
Wilayah III Jakarta yang telah memberikan pengetahuan sehingga memudahkan penyusunan
laporan ini.
7. Rekan-rekan di Bagian Pengelolaan Milik Negara, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Marga, Direktorat Jenderal Bina Marga
iii
8. Seluruh sahabat seperjuangan Munara VI tercinta yang selalu memberikan kesenangan,
dukungan, motivasi, dan inspirasi kepada penulis.
9. Kelompok Kelas C Munara VI Diklat Jakarta yang selalu menjadi sahabat dalam bercerita,
berdiskusi, dan berdebat dengan penulis.
Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu penulis memohon maaf dan mengundang para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
iv
.
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
SCANNING ENVIROMENTAL........................................................................ 5
1.1 Penetapan isu ............................................................................................ 5
1.2 Dampak Issue ........................................................................................... 7
1.3 Gagasan .................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................... 8
Analisa................................................................................................................... 20
v
BAB V................................................................................................................... 22
PENUTUP ............................................................................................................. 22
LAMPIRAN ........................................................................................................... ix
vi
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2. Tujuan Aktualisasi
Tujuan laporann aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Bahan penilaian terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat pada Diklat Pelatihan Dasar CPNS Batch II Tahun
2019 di Balai Diklat III Jakarta.
b. Memberikan penyelesaian isu yang sedang terjadi di lingkungan kerja Kementerian
PUPR.
c. Mengaktualisasikan rancangan kegiatan dalam penyelesaian isu sebagai bentuk
aplikasi nilai – nilai dasar ASN serta kedudukan juga peran profesi ASN di NKRI.
d. Sebagai contoh positif yang dapat menular ke seluruh ASN dan menjadi kebiasaan
(habit) di Kementerian PUPR.
Organisasi dan Tupoksi Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Marga Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor. 03/PRT/M/2019 mempunyai tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok:
Melaksanakan pengelolaan administrasi dan akuntansi barang milik negara, leger jalan
nasional dan jalan tol.
2. Fungsi:
a) penatausahaan barang milik negara di lingkungan direktorat jenderal;
a) pembinaan pengelolaan barang milik negara di lingkungan direktorat jenderal;
b) pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan sistem akuntansi barang milik
negara di lingkungan direktorat jenderal;
3
c) fasilitasi pemindah tanganan barang milik negara termasuk penyiapan
kelengkapan administrasi penetapan surat ijin penempatan rumah negara;
d) penerbitan surat izin penempatan rumah negara di lingkungan direktorat
jenderal;
e) fasilitasi pemanfaatan barang milik negara termasuk pengelolaan aset jalan tol;
f) koordinasi pengamanan fisik, inventarisasi dan fasilitasi sertifikasi aset barang
milik negara;
g) bimbingan teknis dan pengelolaan leger jalan nasional dan jalan tol serta jalan
daerah;
h) pembinaan leger jalan nasional dan jalan tol serta jalan daerah;
i) pengelolaan arsip leger jalan dan as-built drawing.
4
BAB II
SCANNING ENVIROMENTAL
Beberapa isu tersebut nantinya akan dilakukan identifikasi terlebih dahulu untuk
mendapatkan core issue yang diinginkan untuk diselesaikan terlebih dahulu.
Dalam mengidentifikasi core issue dari beberapa isu tersebut, maka dapat digunakan
metodee USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk
metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan
masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut semakin
besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
5
Berikut adalah aplikasi metode USG dalam identifikasi core issue.
Berdasarkan pada tabel diatas, isu “Belum adanya buku saku prosedur pengukuran
leger jalan yang ringkas dan aktual untuk penggunaan di lapangan” mendapatkan jumlah
skor paling tinggi dengan menggunakan metode USG. Adapun alasan dari scoring tinggi
pada isu “Belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan
aktual untuk penggunaan di lapangan” adalah sebagai berikut :
1. Urgency (4)
a. Pekerjaan leger jalan di satker PJN dan Badan Usaha Jalan Tol yang memerlukan
petunjuk untuk pengecekan dan quality control hasil pengukuran Leger Jalan.
b. Belum adanya petunjuk teknis mengenai penyelesaian permasalan pengukuran
di lapangan yang praktis.
2. Seriousness (4)
a. Belum adanya buku prosedur pengukuran leger jalan menggunakan teknologi
teraktual
b. Pedoman leger jalan yang terdapat dalam Pedoman Konstruksi dan Bangunan
No. 011-1/BM/2008 belum memuat peraturan dan perundang-undangan terbaru.
3. Growth (2)
Kesalahan dalam proses pengukuran leger jalan berakibat inefisiensi dalam
dokumentasi aset/ barang milik negara, namun kesalahan dalam pengukuran leger
jalan tidak akan berkembang seperti pekerjaan fisik.
6
Isu lain seperti “Pemutakhiran manual book GNSS Geodetic tipe Leica GS18T”
dinilai urgency-nya rendah dikarenakan dapat dikerjakan oleh vendor penyedia alat
tersebut sebagai bagian dari after sales pembelian alat. Kemudian isu “SOP peminjaman
alat pengukuran dan pemetaan di lingkungan Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara”
memiliki nilai seriousness rendah dikarenakan tidak terlalu mempengaruhi aktivitas dan
produktivitas dari Bagian PBMN. SOP peminjaman alat secara umum juga dapat
dikerjakan oleh tim administrasi di PBMN.
1.3 Gagasan
Gagasan yang diusulkan terkait penanganan issue terkait, secara umum adalah
sebagai pembuatan buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan aktual
untuk penggunaan di lapangan
.
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
III.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Isu yang Diangkat : Belum adanya buku saku prosedur pengukuran leger jalan yang ringkas dan aktual untuk penggunaan di lapangan
Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan buku saku prosedur pengukuran leger jalan
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi /
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Penguatan Nilai Organisasi
dengan Mata Pelatihan Misi Organisasi
1 Pengumpulan bahan buku saku a. Study literatur Kumpulan materi Komitmen Mutu Kegiatan – kegiatan utama Pembuatan buku saku prosedur
buku saku yang telah tersebut juga berkonstribusi pengukuran leger jalan sebagai
b. Pengumpulan materi Akuntabilitas
di reviu langsung terhadap visi dan media sosialisasi dapat menunjang
c. Revieu materi misi organisasi. penguatan nilai organisasi PUPR,
Konstribusinya adalah adapun penjelasan sebagai berikut
2 Proses penulisan a. Penyusunan kerangka Kerangka buku saku Komitmen Mutu
sebagai berikut :
buku Penulisan a. Profesional : Sebagai
Akuntabilitas
a. Berkonstribusi sarana menjaga kualitas
b. Penulisan buku saku
dalam menciptakan mutu leger jalan dalam
c. Penyusunan good governance bentuk buku saku atau
kelengkapan buku spt sesuai dengan panduan yang praktis.
layout, design, cover salah satu misi dari
b. Orientasi Misi: Sebagai
Kementerian
3 Penyuntingan buku saku a. Umpan balik mentor Bahan Buku Saku siap Komitmen Mutu panduan agar pekerjaan
PUPR, yaitu
dan rekan kerja cetak leger jalan sesuai standar
Akuntabilitas Menyelenggarakan
PBMN
dukungan
b. Umpan balik rekan manajemen
Bina Marga fungsional dan
sumber daya yang
c. Penyuntingan
akuntabel dan
4 Pencetakan buku saku a. Pencetakan hardcopy Buku Saku tercetak Komitmen Mutu kompeten,
terintegrasi serta
b. Sosialisasi di Akuntabilitas
inovatif dengan
lingkungan PBMN
menerapkan
5 Laporan Hasil a. Pengumpulan bahan Laporan hasil Komitmen Mutu prinsip-prinsip
laporan pelaksaan aktualisasi good governance.
Akuntabilitas
b. Penyusunan laporan b. Berkonstribusi
dalam membentuk
c. Umpan balik mentor
Smart ASN tahun
d. Umpan balik coach 2025.
e. Finalisasi laporan
III.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Hari Ke -
Nama
No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Pengumpulan
bahan buku
saku
2 Proses
penulisan
3 Penyuntingan
buku saku
4 Pencetakan
buku saku
5 Laporan Hasil
III.4 Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengumpulan bahan buku saku
Dari studi literatur, penulis mengumpulkan bahan yang dapat
diklasifikasikan yaitu berasal dari kementerian PU/ PUPR dan instansi lain.
Berikut adalah bahan yang berasal dari Kementerian PU/ PUPR
a. 011-21/M/ 2008 Pedoman konstruksi dan bangunan
b. Konsep Petunjuk Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan
13
c. Cek Zona Proyeksi di wilayah kerja
d. Cek data sekunder lainnya
4. Pemasangan Patok Leger, Rumija dan Control Point
5. Pengukuran Kerangka Horizontal dan Vertikal
6. Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang
7. Pengukuran Utilitas
8. Cek lapangan dan Cek data
14
disederhanakan dan tidak harus selalu mengikuti pedoman pengukuran
leger jalan tahun 2008.
Gambar 3.3 Sesi umpan balik bersama mentor dan rekan PBMN
Gambar 3.4 Hasil kuisioner mengenai pemahaman apa itu Leger Jalan
15
Kemudian penulis menanyakan pada kuisioner mengenai manfaat Buku
Saku Leger Jalan. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut, 77,6 %
menyebutkan bahwa Buku Saku tersebut membantu dalam
meningkatkan pemahaman mengenai Leger Jalan khususnya prosedur
pengukuran Leger Jalan.
16
Gambar 3.6 Screenshoot respon tentang buku saku
c. Penyuntingan
Penyuntingan buku dilakukan berdasarkan umpan balik dari mentor,
rekan kerja di PBMN dan rekan kerja di Bina Marga.
17
Langkah berikutnya yaitu sosialisasi di lingkungan PBMN. Tujuan
sosialisasi ini adalah memaparkan hasil cetak buku saku, sehingga dapat
dievaluasi baik dari desain, kertas cetak dan lain-lain. Berikut adalah
gambar sosialisasi buku saku dilingkungan PBMN.
5. Laporan Hasil
Laporan hasil aktualisasi ini berfungsi sebagai bahan untuk
pertanggungjawaban dari kegiatan habituasi yang dilakukan selama 30 hari.
Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut :
18
3. Umpan balik mentor
Pada sesi ini, yang dibahas adalah laporan hasil aktualisasi. Dalam tahap
ini, mentor mengingatkan untuk lebih menonjolkan manfaat buku saku
kepada satker PJN daan BUJT
5. Finalisasi laporan
Laporan dicetak dan dikumpulkan ke panitia seminar
19
BAB IV
ANALISA
Proses penulisan
a Penyusunan kerangka buku Tidak ada Tidak ada
20
No. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Kendala/Hambatan Solusi
a Pengumpulan bahan laporan Tidak ada Tidak ada
6. Analisis Dampak
Analisis dampak kegiatan aktualisasi dalam kegiatan penyusunan buku saku
prosedur pengukuran leger jalan adalah:
1. Dampak jika aktualisasi dapat diaplikatifkan
Dampak jika kegiatan aktualisasi dapat diaplikatifkan tidak hanya dilihat dari
output yang dihasilkan melainkan juga terhadap proses kegiatan aktualisasi
tersebut. Dampak yang diperoleh sebagai berikut:
a. Satker PJN/ BUJT memiliki petunjuk bagaimana cara menjaga kualitas
hasil pengukuran leger jalan
b. Petunjuk dan Troubleshooting pengukuran leger jalan
21
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan seluruh kegiatan aktualisasi ini maka dapat disimpulkan:
5.2. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan untuk ke depannya ialah sebagai berikut:
1) Buku saku prosedur pengukuran leger jalan dapat dipublikasikan luas setelah
mendapat legalitas dari pimpinan yang berwenang yaitu Kepala Bagian
Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga.
2) Kegiatan aktualisasi ini sangat penting guna pembentukan karakter ASN yang
terwujud dalam sikap sehari-hari sesuai dengan nilai ANEKA. Serta akan lebih
baik apabila sosialisasi dan implementasi nilai ANEKA di semua ASN tidak
hanya bagi CPNS.
22
DAFTAR PUSTAKA
vii
i
LAMPIRAN
ix