Records Center: Velin Ulvandhia, A.Md 38/ LATSAR / Golongan II / Angkatan IV NIP. 19990325 202012 2 001
Records Center: Velin Ulvandhia, A.Md 38/ LATSAR / Golongan II / Angkatan IV NIP. 19990325 202012 2 001
Disusun Oleh :
VELIN ULVANDHIA, A.Md
38/ LATSAR / Golongan II / Angkatan IV
NIP. 19990325 202012 2 001
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEBAGAI ARSIPARIS TERAMPIL/PELAKSANA
DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF
DI RECORDS CENTER SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL
DI BIRO UMUM, HUBUNGAN MASYARAKAT, DAN PROTOKOL
SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kata kunci: Optimalisasi, Pengelolaan Arsip Inaktif, Biro Umum , Hubungan Masyarakat, dan
Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini. Adapun judul
laporan ini adalah “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam Upaya Optimalisasi Pengelolaan Arsip Inaktif di
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemanfaatan
Teknologi Digital di Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Laporan Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2022. Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi
ini, tidak sedikit kendala dan hambatan yang ditemui penulis. Namun atas bantuan dan
dukungan berbagai pihak, Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan tepat waktu. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat
mengikuti Latsar Golongan II Angkatan IV Tahun 2022;
2. Bapak Drs. Imam Pratanadi, M.T. selaku Kepala Biro Umum, Hubungan Masyarakat,
dan Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;
3. Ibu RA Prawitaningrum Dwi Lokecwari, S.Sos selaku Kepala Bagian Administrasi;
4. Ibu Nur Adhib Angayomi, S.S., M.A. selaku mentor dan Kepala Subbagian Tata
Persuratan dan Arsip yang telah berkenan meluangkan waktu untuk mendampingi
penulis selama penyusunan Laporan Aktualisasi ini;
5. Bapak Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. selaku coach yang selalu membimbing dalam
menyusun Laporan Aktualisasi ini dengan bijaksana;
6. Bapak Drihardono, S.Sos. selaku penguji yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam Laporan Aktualisasi;
7. Seluruh Widyaiswara selaku tutor yang telah memberikan materi pembelajaran di
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV;
8. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta khususnya Golongan II Angkatan IV kelompok 1 atas kekompakan dan
kesediannya berbagi informasi;
v
9. Seluruh rekan-rekan di Subbagian Tata Persuratan dan Arsip yang telah banyak
membantu sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan;
10. Orang tua dan keluarga tercinta yang tidak pernah lelah memberikan doa, semangat,
dan dukungan.
Akhir kata, penulis juga berharap semoga Laporan Aktualisasi ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Peserta
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Lembar Konsultasi (Mentor dan Coach)
B. Undangan Mentor dan lampirannya
C. Surat Pernyataan Mentor
D. Lembar Form Masukan (Penguji, Mentor, dan Coach)
E. Lembar Komitmen Revisi
F. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
G. Slide Presentasi Laporan Aktualisasi
H. Label Boks dan Rak Arsip
I. Jadwal Aktualisasi
J. Presensi Kehadiran
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak berdirinya, baik Kasultanan maupun Kadipaten adalah pemerintahan kerajaan yang
diakui kedaulatannya. Pada masa kolonial Belanda, pemerintahan di Kasultanan Yogyakarta
diatur kontrak politik yang dilakukan pada Tahun 1877, 1921, dan 1940, antara Sultan dengan
Pemerintah Kolonial Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa Keraton tidak tunduk begitu saja
kepada Belanda. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
dan Kadipaten Pakualaman sebagai kerajaan yang berhak mengatur dan mengurus rumah
tangga pemerintahannya sendiri yang dikenal dengan istilah zilfbesturende
landschappen. Kontrak politik terakhir Kasultanan Ngayogyakarta tercantum
dalam Staatsblaad 1941 Nomor 47, sedangkan kontrak politik Kadipaten Pakualaman
dalam Staatsblaad 1941 Nomor 577.
Pada masa pendudukan Jepang, Yogyakarta diakui sebagai Daerah Istimewa
atau Kooti dengan Koo sebagai kepalanya, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Di
bawah Kooti, secara struktural ada wilayah-wilayah pemerintahan tertentu dengan para
pejabatnya.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengku Buwono
IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI bahwa Daerah Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman menjadi wilayah Negara RI,
bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Hal tersebut dinyatakan
dalam:
1. Piagam Kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII
tertanggal 19 Agustus 1945 dari Presiden RI;
2. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 5
September 1945 (dibuat secara terpisah);
1
3. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30
Oktober 1945 (dibuat dalam satu naskah).
Keunikan pengalaman Yogyakarta merupakan salah satu fakta yang menjadikannya
sebagai Daerah Istimewa. Dalam proses perkembangan pemerintahannya, Yogyakarta
berproses dari tipe pemerintahan feodal dan tradisional menjadi suatu pemerintahan dengan
struktur modern. Dalam perkembangan dan dinamika negara bangsa terdapat keterkaitan yang
erat antara Republik Indonesia dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Entitas Daerah Istimewa
Yogyakarta mempunyai aspek politis-yuridis berkaitan dengan sejarah berdirinya yang
merupakan wujud pengintegrasian diri dari sebuah kerajaan ke dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Dalam rangka perubahan dan penyesuaian serta penegasan Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang disahkan 31 Agustus 2012 dan diundangkan
pada tanggal 3 September 2012. Pengaturan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
bertujuan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan demokratis, ketentraman dan
kesejahteraan masyarakat, menjamin ke-bhineka-tunggal-ika-an, dan melembagakan peran dan
tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya
Yogyakarta yang merupakan warisan budaya bangsa. Pengaturan tersebut berlandaskan atas
pengakuan atas hak asal-usul, kerakyatan, demokrasi, kebhineka-tunggal-ika-an efektivitas
pemerintahan, kepentingan nasional dan pendayagunaan kearifan lokal. Oleh karenanya dengan
memperhatikan aspek historis, sosiologis, dan yuridis substansi Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta diletakkan pada tingkatan pemerintah provinsi.
2
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 dan kewenangan berdasarkan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004, maka posisi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang setara dengan provinsi
mengandung arti bahwa Gubernur merupakan Kepala Daerah Otonom dan sekaligus wakil
pemerintah pusat di daerah.
Sumber: https://jogjaprov.go.id/profil/3-sejarah
3. Nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun
2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu SATRIYA
yang memiliki dua makna. Pertama: SATRIYA yang dimaknai sebagai watak ksatriya
yang memiliki sikap memegang teguh ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora
mingkuh (konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati dan bertanggung
jawab) dan semangat golong gilig (semangat persatuan kesatuan antara manusia
dengan Tuhannya dan sesama manusia) yang harus dimiliki oleh seorang aparatur
negara dalam menjalankan tugasnya. Kedua: SATRIYA sebagai akronim Selaras,
3
Akal budi luhur-jati diri, Teladan-keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin percaya
diri dan Ahli Profesional, berikut penjelasannya :
a. Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manuisa.
b. Akal budi luhur artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan pengejawatahan
perikemanusiaannya.
c. Teladan-keteladanan artinya dapat dijadikan panutan/teladan/contoh oleh
lingkungannya.
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang
diharapkan masyarakat.
e. Inovatif artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok.
f. Yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu diri bahwa apa
yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat.
g. Ahli-profesional artinya mempunyai kompetensi, komitmen, dan prestasi pada
pekerjaannya.
4
C. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 136 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah.
Struktur organisasi Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai berikut:
Sumber: Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 136 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah.
5
1. Penyusunan program kerja Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol:
2. Penyiapan pelayanan bidang administrasi perkantoran, tata usaha pimpinan, rumah
tangga, kendaraan, kehumasan, serta keprotokolan;
3. Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelayanan bidang administrasi perkantoran;
4. Penyiapan bahan koordinasi bidang administrasi perkantoran, tata usaha pimpinan,
rumah tangga, kendaraan, kehumasan, serta keprotokolan;
5. Penyelenggaraan pelayanan kehumasan Pemerintah Daerah;
6. Penyelenggaraan pelayanan keprotokolan dan tamu Pemerintah Daerah;
7. Penyelenggaraan kerumahtanggaan Sekretariat Daerah;
8. Pengelolaan sarana dan prasarana Sekretariat Daerah;
9. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan pimpinan Pemerintah Daerah;
10. Pembinaan dan penyelenggaraan kearsipan Sekretariat Daerah;
11. Fasilitasi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur;
12. Pemantauan dan pegevaluasian pelaksanaan kebijakan bidang administrasi
perkantoran, tata usaha pimpinan, rumah tangga, kendaraan, hubungan masyarakat
serta keprotokolan;
13. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas biro;
14. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; dan
15. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi biro.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 136 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,
tugas dan fungsi masing-masing bagian, sebagai berikut:
1. Bagian Administrasi
Bagian Administrasi mempunyai tugas mengelola keuangan, kearsipan, dan
ketatausahaan. Bagian Administrasi dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Bagian Administrasi;
b. Penyiapan bahan administrasi;
c. Pengelolaan administrasi perkantoran;
d. Pengelolaan keuangan pimpinan dan Biro;
e. Pengoordinasian kegiatan pelayanan kearsipan Sekretariat Daerah;
f. Pelaksanaan ketatausahaan Biro;
g. Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan program Bagian Administrasi;
dan
6
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi
Biro.
7
d. Pelaksanaan kehumasan Pemerintah Daerah;
e. Penyusunan perumusan kebijakan teknis bidang pemberitaan dan kehumasan
pemerintah daerah;
f. Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan program Substansi Hubungan
Masyarakat; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi
Biro.
4. Bagian Protokol
Bagian Protokol mempunyai tugas menyelenggarakan keprotokolan Pemerintah
Daerah untuk meningkatkan indeks kepuasan pelayanan protokol terhadap pimpinan dan
tamu. Bagian Protokol dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi
8
E. KONDISI GEOGRAFIS
1. Letak Organisasi
Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta terletak di Komplek, Jl. Malioboro, Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta City,
Special Region of Yogyakarta 55213. Secara keseluruhan komplek ini merupakan
bangunan berarsitektur tradisional Jawa yang terdiri atas pendapa, dalem ageng, gandhok,
dan gadri. Di dalam komplek juga terdapat fasilitas berupa masjid dan bangunan pelengkap
seperti Bale Mangu dan lain-lain. Keseluruhan komplek dibatasi pagar keliling dengan
pintu masuk utama di sisi barat. Bangunan ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya dengan
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.07/PW.007/MKP/2010. Bangunan
Komplek Kepatihan juga dilestarikan menjadi Kantor Pemerintah meliputi Kantor
Gubernur, Kantor Wakil Gubernur, Kantor Sekretaris Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan 8 Biro meliputi Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol, Biro
Bina Mental dan Spiritual, Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat, Biro Hukum, Biro
Organisasi, Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan,
Biro Tata Pemerintahan, dan Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam. Selain itu,
terdapat kantor lainnya seperti Paniradya Kaistimewaan, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
9
2. Sarana dan Prasarana
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan
Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta didukung dengan sarana
prasarana sebagai berikut:
KONDISI
NO JENIS BARANG JUMLAH BAIK TIDAK
BAIK
1 Kendaraan bermotor
Roda 6 : 2 Unit 2 0
Roda 4 : 43 Unit 43 0
Roda 3 : 1 Unit 1 0
Roda 2 : 34 Unit 34 0
2 Sepeda roda 2 21 Unit 21 0
3 Mesin fotocopy 3 Unit 3 0
4 Komputer 146 Unit 132 14
5 Printer 90 Unit 90 0
6 Mesin faximile 19 Unit 19 0
7 Kamera 8 Unit 6 0
8 Mesin ketik 30 Unit 30 0
9 LCD 11 Unit 8 0
10 Jaringan PABX 1 Unit 1 0
11 Lemari pakaian 11 Buah 11 0
12 Meja komputer 22 Buah 22 0
13 Meja rapat 611 Buah 611 0
14 Meja kerja 359 Buah 359 0
15 Kursi lipat 463 Buah 353 110
16 Kursi putar 279 Buah 279 0
17 Lemari kayu/besi 87 Buah 87 0
18 AC 102 Buah 102 0
19 Televisi 21 Buah 21 0
20 Filing cabinet 112 Buah 105 7
10
21 Meja kursi tamu (sice) 15 Set 15 0
22 Genset 8 Unit 8 0
23 CPU PABX 20 Buah 20 0
24 Power CPU PABX 2 Buah 2 0
25 Pemancar (Tower) 2 Buah 2 0
26 PABX Telepon 16 Buah 16 0
27 Pesawat Telepon 54 Buah 54 0
28 Pompa air 18 Buah 18 0
29 UPS 131 Buah 131 0
30 Rak besi 139 Buah 139 0
31 Tabung gas 12 Buah 12 0
32 Amplifier 13 Buah 13 0
33 Aqualizer 4 Buah 4 0
34 Wirelles 17 Buah 17 0
35 Microphone 55 Buah 55 0
Sumber: Rencana Strategis Tahun 2017-2022
11
Substansi
Bahan
Informasi
Kebijakan
Pemerintah
Daerah
4 TIPOEK EKO 196505221989032005 Penata/III/c Pengelola Diploma
BERDIKARYANTIE, Dokumentasi III/Sarjana
B.A. Muda
5 SISWANTO 196801101990031007 Penata Muda Pengelola SLTA
Tk. I/III/b Dokumentasi
6 KARNA 196508171985031014 Penata Muda Pengelola SLTA
Tk. I/III/b Dokumentasi
7 ARIF LUKMAN 198609162015021002 Penata Muda Penyusun S-2
HAKIM, S.E., M.A. Tk. I/III/b Bahan
Informasi
dan Publikasi
8 ANANG FITRIANTO 198008122010011025 Penata Tk. Pranata S-1/Sarjana
SAPTO NUGROHO, I/III/d Hubungan
S.Sos. Masyarakat
Muda dan
Kepala
Koordinator
Kelompok
Substansi
Publikasi,
Dokumentasi
, dan Media
Massa
9 NANDA RIKE 198312292009022002 Penata/III/c Penyusun S-1/Sarjana
PRATIWI, S.Sos. Naskah
10 PANDU PRAYOGI, 198105102011011006 Penata/III/c Analis S-2
S.Psi., M.Psi. Informasi
11 HARTONO, S.S.T. 197409272008011010 Penata Muda Analis Diploma IV
Tk. I/III/b Informasi
12 RA 196404041997032001 Penata Tk. Kepala S-1/Sarjana
PRAWITANINGRU I/III/d Bagian
M DWI Administrasi
LOKECWARI S.Sos
13 SARI WULANTI SE 196809181998032001 Penata Tk. Kepala S-1/Sarjana
I/III/d Subbagian
Keuangan
14 MUHAMMAD 199505052017081002 Penata Muda Pelaksana Diploma IV
SYAIFUDDIN, Tk. I/III/b
S.STP.
15 WAHYUDI 196506161986121001 Penata Tk. Bendahara S-1/Sarjana
PARJUNIANTA, I/III/d
S.Sos.
16 SUMARI 196406111985032009 Penata Muda Pengadminist SLTA
Tk. I/III/b rasi
Keuangan
17 SAGIRI 196910231990031007 Penata Muda Pengelola SLTA
Tk. I/III/b Gaji
12
18 DIAN 198010292015022002 Penata Muda Bendahara S-1/Sarjana
NIRMALASARI Tk. I/III/b
UTAMI, S.E.
19 TRI SUMARDIYATI 196904121989032005 Penata Tk. Kepala S-1/Sarjana
S.IP I/III/d Subbagian
Tata Usaha
Biro
20 YENI 197405071998032003 Penata Pengelola SLTA
INDARTRIYANI Muda/III/a Perpustakaan
21 DWI SUPRIYATI, 197811231998032003 Penata Muda Analis S-1/Sarjana
S.H. Tk. I/III/b Sumber
Daya
Manusia
Aparatur
22 YOHANES TRILANI 198905072011011005 Penata Muda Penyusun S-1/Sarjana
RIYADI, S.I.P. Tk. I/III/b Program
Anggaran
dan
Pelaporan
23 NUR ADHIB 198703302011012015 Penata/III/c Kepala S-2
ANGAYOMI S.S., Subbagian
M.A. Tata
Persuratan
dan Arsip
24 NUR AMRI YAHYA, 197506241998031002 Pembina/IV/a Arsiparis S-1/Sarjana
S.IP. Madya
25 HENDI PRIMAWAN, 198305112010011013 Penata/III/c Arsiparis S-1/Sarjana
S.IP. Muda
26 SRI SUMARNI, 197007211990032005 Penata Tk. Arsiparis Diploma
A.Md. I/III/d Penyelia III/Sarjana
Muda
27 SUDARSONO 196408081989031012 Penata Muda Pranata SLTA
Tk. I/III/b Kearsipan
28 SARJANA 196706101990031015 Penata Muda Pengadminist SLTA
Tk. I/III/b rasi
Persuratan
29 ROKHMAT 197204131997121001 Penata Muda Pengadminist Diploma
SUBANDI , Tk. I/III/b rasi III/Sarjana
A.Md.Tek Persuratan Muda
30 SUGIYANTA SIP 196507031992031010 Penata Tk. Plt. Kepala S-1/Sarjana
I/III/d Bagian
Rumah
Tangga
31 SYA`BANI 196910251990032004 Penata Tk. Kepala S-1/Sarjana
RUNIWATI SE I/III/d Subbagian
Urusan
Rumah
Tangga
32 ADETYA 196711201989031004 Pengatur/II/c Pramu Bakti SLTP
SUHARTONO
33 MUHAROM 197503062012121001 Pengatur/II/c Teknisi SLTA
RIYANTA Sarana dan
Prasarana
13
34 KHARIS HERU 196706061988031009 Penata Muda Teknisi SLTA
PURWANTO Tk. I/III/b Sarana dan
Prasarana
35 MUHTADI 196708121989031007 Penata Muda Teknisi SLTA
Tk. I/III/b Sarana dan
Prasarana
36 AMBAR DEWANTI 196909241989032003 Penata Muda Pranata SLTA
Tk. I/III/b Jamuan
37 GEDE RIYADI 196812211991021001 Penata Muda Teknisi SLTA
Tk. I/III/b Sarana dan
Prasarana
38 DONI DARMAWAN 197908262008011014 Penata Tk. Kepala S-1/Sarjana
S.I.P. I/III/d Subbagian
Kendaraan
39 SIGIT TRISNO 197911052005011011 Pengatur/II/c Pengemudi SLTA
BUWONO
40 ARIS MANON 196503271994031004 Pengatur Tk. Pengemudi SLTA
WIBOWO I/II/d
41 AGUS HARIYANTO 197008092007011008 Pengatur Tk. Pengemudi SLTA
I/II/d
42 IPNU YULIANTO 197307212008011020 Pengatur Tk. Pengemudi SLTA
I/II/d
43 ARFANGI 197102022009011003 Pengatur Tk. Pengemudi SLTA Kejuruan
I/II/d
44 SUGIONO 196710202006041005 Pengatur Muda Pengemudi SLTA
Tk. I/II/b
45 ANTONIUS 196908312009011003 Pengatur Muda Pengemudi SLTP
ENDARTO Tk. I/II/b
NOORSAPTADJI
46 LANGGENG 196904031997031005 Penata Pengemudi SLTA
EKOATMOJO Muda/III/a
47 TRI SUBIYATNO 196902031998031006 Penata Pengadminist SLTA
Muda/III/a rasi Umum
48 NOR EKA 197406011998031010 Penata Muda Penata S-1/Sarjana
YUNIANTA, S.IP. Tk. I/III/b Kendaraan
Dinas
49 SUGIYANTA SIP 196507031992031010 Penata Tk. Kepala S-1/Sarjana
I/III/d Bagian
Protokol
50 TIMUR AGUS 197105121990031006 Penata/III/c Kepala S-1/Sarjana
NUGROHO S.A.P. Subbagian
Upacara
51 ARI JATININGSIH 196602081990032003 Penata/III/c Analis Diploma
Protokol III/Sarjana
Muda
52 RINI PUJIHARSIWI, 197307301993022003 Penata/III/c Analis Diploma
A.Md. Protokol III/Sarjana
Muda
53 SOPHIA MARTHA 198004202011012005 Penata Muda Analis S-1/Sarjana
HENDRIETE Tk. I/III/b Protokol
SOUISA, S.S.
14
54 RADEN AJENG 196607181993032004 Penata Tk. Kepala Diploma
RETNA I/III/d Subbagian III/Sarjana
ISPUDYASTARI Tamu Muda
55 TAUFIK ANANTA, 199205202014061002 Penata Muda Analis S-2
S.STP., M.I.P. Tk. I/III/b Protokol
56 WAHYU 199805102020081003 Penata Analis Diploma IV
MUHAROMDONI, Muda/III/a Protokol
S.Stp
57 TITIS 199001232015032004 Penata Muda Analis S-1/Sarjana
RAHAYUNINGTIAR Tk. I/III/b Protokol
, S.Sn
58 WULAN SAPTO 198307062006041002 Penata Tk. Kepala S-2
NUGROHO S.Si.T., I/III/d Subbagian
M.T. Tata Usaha
Pimpinan
59 IS SUNARYANTO 196702111997031003 Pengatur Tk. Sekretaris SLTA
I/II/d
60 BIMA KOSTRAD 196510202006041007 Pengatur Tk. Ajudan SLTA
MUHAMMAD I/II/d
SANUSI SUHARTO
61 KARDI PRIYANTO 197006161998031008 Penata Sekretaris SLTA
Muda/III/a
62 DWI LESTARI, 198403022011012012 Penata Penyusun S-1/Sarjana
S.I.Kom. Muda/III/a Rencana
Kerja
Sekretariat
Daerah
63 LIAN KARTIKA, 198701112011012013 Penata Sekretaris Diploma
A.Md. Muda/III/a III/Sarjana
Muda
64 SANDY TIRTA 199402162018081001 Penata Penyusun Diploma IV
PRASADANA, S.STP Muda/III/a Rencana
Kerja
Sekretariat
Daerah
65 AGUS PRIYANTA 196408011990031016 Penata Muda Pengadminist SLTA
Tk. I/III/b rasi Umum
66 SURATMIATI 196502121990032007 Penata Muda Sekretaris SLTA
Tk. I/III/b
67 SUKRISNO 196705051992031015 Penata Muda Sekretaris SLTA
Tk. I/III/b
68 DWI NUGROHO 199105142014061003 Penata Muda Penyusun S-2
SAPUTRO, S.IP., Tk. I/III/b Rencana
M.M. Kerja
Sekretariat
Daerah
15
CPNS
70 NUR SIFA 199909092021022001 Pengatur/II/c Pengelola Diploma
SEPTIANI, A.Md.Ak. Barang Milik III/Sarjana
Negara Muda
71 NUR MUSLIHIN, A. 199911292021021001 Pengatur/II/c Pengelola Diploma
Md. Ak Barang Milik III/Sarjana
Negara Muda
72 AAN TRI FAHTIAR, 199908152022011002 Pengatur/II/c Pengelola Diploma
A.Md.Kb.N. Gaji III/Sarjana
Muda
73 APSARI LINDA 198608272020122007 Pengatur/II/c CPNS Diploma
KUSUMANINGRU, III/Sarjana
A.Md Muda
74 GILANG PATRA 198907172020121008 Pengatur/II/c CPNS Diploma
PRENDAYASA, III/Sarjana
A.Md. Muda
75 ARIF KRISTIANTO, 198910172020121010 Pengatur/II/c CPNS Diploma
A.Md. III/Sarjana
Muda
76 RANI WIDYASTUTI, 199405212020122034 Pengatur/II/c CPNS Diploma
A.Md. III/Sarjana
Muda
77 YOAN SEPTIANA, 199509252020122031 Pengatur/II/c CPNS Diploma
A.Md.Ak. III/Sarjana
Muda
78 ESA HAYYU 199607252020122020 Pengatur/II/c CPNS Diploma
WIGUNA, A.Md III/Sarjana
Muda
79 LUTHFI 199608042020121006 Pengatur/II/c CPNS Diploma
TANDYANA III/Sarjana
PRABOWO, A.Md. Muda
80 YUSRINA AMALIA, 199704252020122017 Pengatur/II/c CPNS Diploma
A.Md.Ak. III/Sarjana
Muda
81 VELIN 199903252020122001 Pengatur/II/c CPNS Diploma
ULVANDHIA, A.Md III/Sarjana
Muda
82 PUTRI 198812222020122011 Penata CPNS S-1/Sarjana
HANDAYANI, Muda/III/a
S.Kom
83 INTANINGRUM, 198812262020122009 Penata CPNS S-1/Sarjana
S.Sos Muda/III/a
84 SAFIRIA FEBRIANI, 199302272020122016 Penata CPNS S-1/Sarjana
S. I. Kom Muda/III/a
85 ASTRID ERASARI, 199607242020122022 Penata CPNS S-1/Sarjana
S.T Muda/III/a
86 MUHAMMAD 199905152021081002 Penata CPNS Diploma IV
RAKHAMEI Muda/III/a
ALMAAS
(TITIPAN), S.Tr.Ip
Sumber : https://simpeg2.jogjaprov.go.id/prod/index.php/history/nominatif_user
16
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
1. Bagian Admnistrasi;
2. Bagian Rumah Tangga;
3. Substansi Hubungan Masyarakat; dan
4. Bagian Protokol.
Bagian Adminstrasi Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 3 (tiga) subbagian yaitu Subbagian Keuangan,
Subbagian Tata Persuratan dan Arsip, dan Subbagian Tata Usaha Biro yang mempunyai tugas
pengelolaan keuangan, kearsipan, dan ketatausahaan. Subbagian Tata Persuratan dan Arsip
Bagian Administrasi Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol mempunyai tugas
melaksanakan tata persuratan dan kearsipan di lingkungan Sekretariat Daerah dengan fungsi
yaitu:
17
9. Pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan Subbagian Tata Persuratan dan Arsip;
dan
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Biro.
Subbagian Tata Persuratan dan Arsip Bagian Administrasi Biro Umum, Hubungan
Masyarakat, dan Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai tugas
pokok dan fungsi pengelolaan kearsipan Pimpinan Daerah (Gubernur, Wakil Gubernur,
Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah) dan 8 (delapan) Biro. Pengelolaan arsip dinamis
adalah rangkaian kegiatan meliputi kegiatan penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, dan
penyusutan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengelolaan kearsipan di lingkungan
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat kendala-kendala yang dihadapi.
Beberapa masalah yang penulis jumpai kiranya akan diangkat isu agar nantinya dapat menjadi
perhatian untuk ditemukan jalan keluarnya. Penulis akan mengambil tiga isu, isu tersebut
berasal dari hal-hal yang sudah menjadi sorotan, antara lain:
Berikut ini adalah uraian dari permasalahan yang telah disebutkan pada tabel 3, antara lain:
18
memiliki nilai guna yang sangat penting karena merupakan bukti kegiatan atau peristiwa
baik organisasi maupun perseorangan. Berdasarkan fungsinya arsip dibedakan menjadi 2
(dua) jenis yakni arsip dinamis dan arsip statis.
Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi.
Menurut kegunaannya arsip dinamis dibedakan menjadi dua (2) yaitu arsip dinamis aktif
dan arsip dinamis inaktif. Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 43 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Arsip Dinamis bahwa, arsip inaktif adalah
arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun. Meskipun arsip inaktif frekuensi
penggunaanya sudah menurun bukan berarti arsip tersebut tidak akan digunakan kembali,
oleh karena itu diperlukan pengelolaan arsip inaktif. Pengelolaan arsip inaktif meliputi
pengaturan Records Center, penataan, pemeliharaan, dan pelayanan arsip inaktif untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Maksud dari efektif dan efisien yakni arsip dapat
cepat, tepat, dan benar ketika penemuan kembali dengan waktu relatif singkat serta biaya
seminimal mungkin. Pengelolaan arsip inaktif mempunyai tujuan meliputi melindungi
merawat arsip baik dari fisik maupun informasinya, mencegah penumpukan arsip,
memanfaatkan arsip untuk kepentingan organisasi, dan pengendalian arsip inaktif di suatu
organisasi.
Aspek yang tidak kalah penting dalam hubungannya dengan arsip inaktif adalah
pengelolaan Records Center. Walaupun arsip inaktif sudah berkurang atau menurun
kegunaannya, tidak berarti sebagai “barang berkas” yang kurang mendapat perhatian.
Arsip tersebut harus dikelola di Records Center dengan tahapan-tahapan yang benar
sehingga dapat didayagunakan. Records Center atau Pusat Arsip adalah tempat yang
didesign secara khusus untuk menyimpan arsip inaktif dari Unit Kerja atau Central File
dalam lingkungan suatu organisasi.
Subbagian Tata Persuratan dan Arsip Bagian Administrasi Biro Umum, Hubungan
Masyarakat, dan Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta selaku Unit
Kearsipan Sekretariat Daerah telah menyimpan arsip inaktif dari Pimpinan Daerah
(Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, dan Asisten Sekretaris Daerah) dan 8
(delapan) Biro di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, total estimasi arsip inaktif yang sudah teratur
atau tertata di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sejumlah
2.185 boks atau 437 ML (Meter Linier) dan arsip tidak teratur sejumlah 91, 1088 ML
(Meter Linier).
19
Permasalahan arsip inaktif tidak teratur di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta berasal dari sebagian besar arsip Pimpinan Daerah yang dipindahkan
dengan kondisi belum sesuai standar penataan arsip inaktif berupa tumpukan berkas yang
tidak tertata dan tidak memberkas. Hal ini dapat diatasi dengan dilakukan pendekatan
dengan cara pembinaan pengelolaan kearsipan di masing-masing Unit Pengolah baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga arsip dapat tertata sesuai kaidah
kearsipan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2021
tentang Pengelolaan Arsip Dinamis menyatakan bahwa, Unit Pengolah adalah satuan kerja
pada Pencipta Arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengelola semua arsip
yang berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya. Dalam hal ini, Unit
Pengolah di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi
Pimpinan Daerah dan 8 (delapan) Biro.
Di samping itu menurut pendapat penulis, penataan arsip inaktif tidak teratur di
Records Center masih belum optimal karena proses penataan arsip inaktif masih
menggunakan kartu deskripsi secara manual. Optimalisasi adalah usaha memaksimalkan
kegiatan sehingga mewujudkan keuntungan yang diinginkan atau kehendaki. Penataan
arsip inaktif tidak teratur di Records Center dapat lebih dioptimalkan dengan adanya
pemanfaatan teknologi secara maksimal berupa penggunaan Microsoft Excel agar menjadi
efektif dan efisien. Penggunaan teknologi juga dapat dilakukan dengan cara penyimpanan
hasil penataan arsip inaktif (daftar arsip inaktif) ke dalam suatu sistem penyimpanan
menggunakan Google Drive.
Selain itu, adanya keterbatasan ruang simpan dan banyaknya jumlah arsip dari Unit
Pengolah maka perlu adanya pengaturan identitas dalam penataan fisik arsip inaktif. Hal
ini dapat diatasi dengan melakukan pelabelan pada boks dan rak arsip untuk menunjukkan
identitas arsip bersangkutan, serta pembuatan data rak arsip untuk mempermudah proses
penemuan kembali arsip.
20
Gambar 3. Arsip Inkatif Tidak Teratur
21
Gambar 4. Boks dan Rak Arsip Gambar 5. Kartu Deskripsi Manual
22
Gambar 7. Hasil Survei Arsip Inaktif Tidak Teratur
Records Center atau Pusat Arsip adalah tempat yang didesign secara khusus untuk
menyimpan arsip inaktif dari Unit Kerja atau Central File dalam lingkungan suatu
organisasi. Records Center mempunyai peran yang sangat penting dalam pengelolaan arsip
inaktif dan penyusutan arsip inaktif. Dengan adanya Records Center, pengelolaan arsip
inaktif dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hal ini disebabkan penumpukan arsip di
unit kerja dapat dikurangi, perkembangan arsip dapat dikendalikan, mudah dalam
penemuan kembali arsip serta keamanan arsip inaktif baik fisik maupun informasinya dapat
terjamin.
23
a. Lokasi Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berada di
bawah gedung atau basement dengan estimasi ukuran luas 800 m2 yang
menyebabkan suhu dan kelembaban udara belum sesuai dengan standar sehingga
dapat mempengaruhi fisik arsip inaktif yang disimpan. Secara standar pengelolaan
arsip inaktif, dalam menjaga suhu udara tempat penyimpanan arsip inaktif
konvensional atau tekstual sebaiknya tidak lebih dari 270C dan kelembaban tidak
lebih dari 60%. Berdasarkan pemeriksaan menggunakan alat higrometer, di
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta kelembaban
udara dalam ruangan belum sesuai standar pengelolaan arsip inaktif konvesional
atau tekstual karena lebih dari 60%.
24
penggunaan penggunaan kapur barus, thymol, fostoxin, atau paradecrolobensin.
Selain itu, perlu adanya pemaksimalan fumigasi dan penyuntikan DDT atau
termite control hingga kedalaman 50 cm pada lantai bangunan.
Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Pedoman Fumigasi Arsip menyatakan bahwa, fumigasi arsip adalah bagian dari
tindakan preservasi kuratif terhadap faktor biologi atau organisme yang dapat
merusak arsip dengan menggunakan fumigan di dalam ruang yang kedap gas
udara pada suhu dan tekanan tertentu. Berdasarkan kondisi di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilaksanakan fumigasi
arsip dalam jangka waktu satu tahun sekali. Hal ini kurang maksimal karena
berdasarkan kondisi ruang penyimpanan arsip inaktif yang belum sesuai standar,
seharusnya memerlukan pemeliharaan lebih dibanding dengan tempat
penyimpanan arsip inaktif yang sudah ideal.
Selain itu, belum adanya penyuntikan DDT atau termite control di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyebabkan rayap tidak
terkendali sehingga dapat mudah merusak fisik arsip. Lantai bangunan dianjurkan
untuk disuntik dengan DDT atau termite control hingga kedalaman 50 cm, karena
rayap pada umumnya hidup dalam tanah sampai pada kedalaman 50 cm.
c. Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat tabung
pemadam sejumlah 3 (tiga) unit, namun belum ada alat pencegahan dan
penanggulangan bahaya api/kebakaran seperti fire alarm system dan fire fight
system. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan tipe alat Dry Chemical Powder atau Alat
Pemadam Api Powder yang dapat digunakan untuk memadamkan semua
klasifikasi api pada kebakaran mulai dari Api Kelas A sampai dengan Api Kelas
D. Alat Pemadam Api Powder adalah merupakan kombinasi dari fosfat Mono-
amonium dan ammonium sulphate, yang fungsinya mengganggu reaksi kimia
yang terjadi pada zona pembakaran sehingga api berhenti. Alat Pemadam Api
Ringan (APAR) di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta telah terpelihara dengan baik, karena selalu diperiksa dan diisi ulang
secara rutin setiap 12 bulan sekali oleh Bagian Rumah Tangga yang bekerjasama
dengan CV Bina Cipta Abadi.
25
Gambar 9. Records Center Sekretariat Daerah DIY
26
Gambar 10. APAR
(Alat Pemadam Kebakaran Api Ringan)
Pengolahan merupakan proses kegiatan pengaturan arsip dalam kondisi tidak teratur
menjadi sebuah informasi yang dapat dipercaya, sehingga arsip dapat dimanfaatkan
sebagai sumber informasi. Proses pengolahan berupa rekonstruksi arsip yang dilakukan
27
melalui survei arsip, perencanaan, dan penataan arsip berdasarkan prinsip asal usul dan
aturan asli. Pengolahan arsip bukan hanya menyimpan fisik arsip saja, namun
mempersiapkan sarana prasarana, sumber daya manusia, dan anggaran yang dibutuhkan.
Secara sederahana, pengolahan arsip adalah tindakan atau prosedur meliputi pengaturan
arsip, deskripsi arsip, dan preservasi arsip dalam memfasilitasi penggunaan arsip.
Berdasarkan keunikan media perekam arsip menyebut adanya special format records atau
arsip bentuk khusus meliputi:
28
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyimpan arsip
kearsitekturan khususnya gambar konstruksi atau bangunan. Arsip tersebut disimpan pada
roll o’pack dan digulung tanpa adanya penataan arsip sesuai dengan kaidah kearsipan.
Diperlukan adanya pengoptimalan dalam penataan arsip kearsitekturan agar arsip dapat
teridentifikasi dengan jelas dan terjamin keamanan serta keselamatan arsip dengan
menggunakan sarana dan prasarana pengolahan arsip kearsitekturan secara khusus.
Sarana dan prasarana pengolahan arsip kearsitekturan di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta belum ada sehingga dapat mengancam keselamatan
fisik arsip tersebut. Arsip kearsitekturan diperlukan sarana prasarana khusus dengan
menggunakan tempat penyimpanan khusus yakni horizontal filing berupa rak yang cara
penyimpanannya secara mendatar untuk meminimalisir kerusakan arsip robek/rusak dan
sarana prasarana pendukung lainnya.
29
Gambar 13. Contoh Arsip Kearsitekturan (Gambar Bangunan)
30
Penetapan Isu
Dalam merumuskan isu prioritas ini akan digunakan analisis USG (Urgency, Serioussnes,
Growth). Metode USG merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan
isu tersebut dengan menentukan skala penilaian 1-5. Semakin tinggi skala maka semakin tinggi
pula tingkat Urgency, Serioussnes, Growth. Berikut adalah penjelasan masing-masing aspek
pada USG:
1. Urgency (U)
Seberapa mendesak isu tersebut harus dipecahkan dengan mengaitkan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memcahkan masalah yang
menyebabkan isu tersebut. Semakin mendesak suatu isu berarti semakin tinggi nilai
urgency sehingga harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness (S)
Seberapa serius suatu masalah dapat menimbulkan masalah lain yang lebih serius. Isu
tersebut akan dibahas untuk dikaitkan dengan sebab akibat yang timbul dengan
memecahkan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang ditimbulkan
oleh masalah dan merugikan bagi instansi apabila tidak segera dipecahkan.
3. Growth (G)
Seberapa kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin memburuk dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu apabila tidak ditanggulangi. Perkembangan isu
yang mampu memperburuk dan menimbulkan masalah-masalah lain bagi instansi
sehingga harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.
31
Berikut tabel penetapan isu permasalahan dengan menggunakan metode USG dengan total
nilai berdasarkan penilaian kriteria masing-masing isu permasalahan.
Keterangan:
U (Urgency): S (Seriousness): G (Growth):
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Serius 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Serius 1 = Tidak Cepat
32
Isu Yang Diangkat
Dari ketiga isu permasalahan di atas yang telah dianalisis dengan menggunakan metode
USG telah ditemukan satu isu yang memiliki nilai tertinggi yaitu “belum optimalnya
pengelolaan arsip inaktif di Records Center” dengan perolehan total nilai 14 yang selanjutnya
akan dibuatkan rencana kegiatan. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijabarkan secara rinci
terkait identifikasi isu yang terpilih untuk dibuatan rangkaian penyebab terjadinya isu tersebut
untuk ditemukan pemecahan solusinya.
Kriteria urgency dengan skala nilai 5 (lima) memiliki arti sangat penting. Hal tersebut
karena berkaitan dengan salah satu tugas pokok dan fungsi Subbagian Tata Persuratan dan
Arsip Bagian Administrasi Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni pengelolaan kearsipan Pimpinan Daerah dan 8
(delapan) Biro. Di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat
total estimasi 91,1088 ML (Meter Linier) arsip tidak teratur. Arsip tidak teratur sebagian besar
dari arsip Pimpinan Daerah yang dipindahkan tanpa penataan arsip inaktif terlebih dahulu. Hal
ini disebabkan karena kurangnya jumlah dan pemahaman Sumber Daya Manusia Kearsipan
tentang penataan arsip inaktif. Pada dasarnya penataan arsip inaktif tidak teratur adalah dengan
melakukan penataan kembali arsip tidak teratur berdasarkan kaidah kearsipan.
Kriteri seriousness dengan skala penilaian 5 (lima) memiliki arti sangat serius. Hal tersebut
bernilai sangat serius karena apabila permasalahan tidak segera ditindaklanjuti akan sangat
mempengaruhi dalam penemuan kembali arsip dan proses penyusutan arsip karena arsip yang
tidak teratur belum bisa dinilai nasib akhirnya, apakah arsip tersebut masih harus disimpan
menjadi arsip inaktif, diserahkan ke Lembaga Kearsiapan Daerah, atau dimusnahkan secara
fisik maupun informasi arsip. Selain itu, apabila arsip tidak teratur masih bertumpuk dan tidak
ada tindaklanjut maka akan menjadi ancaman dan gangguan baik fisik maupun informasi arsip.
Hal ini, karena dapat memungkinkan arsip terkena gangguan serangga/varietas rayap dan
ancaman kebakaran serta kehilangan arsip.
Dan berdasarkan kriteria ketiga yaitu growth dengan nilai 4 (empat) yang artinya cepat.
Kemungkinan isu permasalahan menjadi berkembang dengan cepat yang berdampak pada
penilaian laporan triwulan kearsipan daerah dan adanya volume arsip yang bertambah lagi dari
pemindahan arsip oleh Pimpinan Daerah dan 8 (delapan) Biro akan menjadikan ruang
penyimpanan arsip semakin terbatas.
33
Fishbone Diagram sering disebut Cause and Effect Diagram adalah sebuah diagram yang
menyerupai tulang ikan yang dapat menunjukkan sebab akibat dari suatu permasalahan (John
Bank, 1992). Fishbone Diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan
penyebab masalah dengan memetakkan isu berdasarkan cabang-cabang terkait serta
menekankan pada hubungan sebab akibat. Dari isu yang telah dijabarkan di atas, selanjutnya
akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan Fishbone Diagram untuk mengetahui
penyebab akan isu yang terjadi. Berikut analisis dengan menggunakan metode Fishbone
Diagram:
Dari analisis fishbone diagram terdapat beberapa akar masalah penyebab pengelolaan arsip
inaktif di Records Center belum optimal. Berikut uraian akar penyebab masalah:
34
masing-masing Unit Pengolah. Petugas kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai tugas, antara lain:
a. Mencatatkan dan mengendalikan arsip dinamis aktif di masing-masing
bagian melalui Aplikasi SISMINKADA;
b. Memberkaskan, menata, dan menyimpan arsip dinamis aktif dan inaktif
secara sistematis, membuat daftar berkas, daftar isi berkas, dan daftar arsip
inaktif;
c. Melaksanakan penyusutan arsip dinamis inaktif;
d. Melayani penyediaan kebutuhan arsip dinamis aktif dan inaktif sebagai bahan
informasi manajemen bagi pimpinan dan pelaksana kegiatan serta pengguna
lain yang berhak;
e. Mengamankan dan menyelamatkan keutuhan berkas maupun kerahasiaan isi
arsip dinamis.
35
Gambar 16. Hasil Survei Petugas Kearsipan Dinamis
8 responden
8 responden
8 responden
8 responden
36
Berdasarkan survei di atas, dapat disimpulkan bahwa kurangnya pemahaman
petugas kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta yakni sebagian besar petugas belum pernah mengikuti bimtek/pelatihan
kearsipan sehingga dapat berdampak pada kurang maksimalnya pemberkasan di
Unit Pengolah dan belum tepatnya langkah-langkah penataan arsip inaktif sesuai
kaidah kearsipan. Kurang maksimalnya pemberkasan di Unit Pengolah dapat dilihat
dari presentase 66,7% petugas kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memberkaskan arsipnya berdasarkan fungsi
substantif dan fungsi fasilitatif. Fungsi substantif adalah fungsi arsip berdasarkan
tugas pokok dan fungsi instansi, sedangkan untuk fungsi fasilitatif adalah fungsi
arsip sebagai pendukung operasional kegiatan instansi. Pengelompokan arsip
berdasarkan fungsi substantif dan fasilitatif meruapakan langkah penting dalam
penataan arsip, ini berkaitan dengan tahapan pemberkasan arsip inaktif.
No Jabatan Jumlah
1 Analis Infrastruktur 1
2 Analis Kesehatan 1
3 Analis Pembangunan 1
4 Analis Pendidikan 1
5 Analis Produk Hukum 1
6 Analis Protokol 1
7 Analisis Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan 2
8 Analisis Peraturan Per-UU-an dan Rancangan Peraturan Per-UU-an 1
9 Arsiparis Terampil/Pelaksana 1
37
10 Pelaksana 1
11 Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 1
12 Pengadministrasi Keuangan 1
13 Pengadministrasi Persuratan 2
14 Pengadministrasi Umum 7
15 Pengelola Barang Milik Negara 1
16 Pengelola Gaji 1
17 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 1
18 Penyusunan Bahan dan Informasi dan Publikasi 1
19 Pranata Jamuan 1
20 Pranata Kearsipan 5
Total: 32
Sumber : Data Olahan Penulis
38
melakukan survei kepada 3 (tiga) Arsiparis Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta yakni Arsiparis Madya, Arsiparis Muda, dan Arsiparis Penyelia dengan
menggunakan Google Forms (https://forms.gle/gbVKVVe5k9vT8mAk7).
Hasil survei menunjukkan penggunaan Microsoft Excel belum dijalankan
secara maksimal dalam proses penataan arsip inaktif tidak teratur. Penataan arsip
inaktif tidak teratur di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta masih menggunakan kartu deskripsi manual (1/4 kertas HVS) untuk
proses deskripsi, manuver arsip, dan dasar sebagai pembuatan daftar arsip inaktif.
Microsoft Excel dapat digunakan secara langsung sebagai pengganti kartu deskripsi
secara manual sehingga mempermudah proses pendeskripsian, pemberkasan,
pemanuveran, dan pembuatan daftar arsip inaktif.
Salah satu fitur yang dapat menunjang penting dalam proses pemberkasan dan
manuver arsip inaktif tidak teratur yakni fitur filter pada Microsoft Excel.
Pemanfaatan fitur filter secara maksimal, dengan melakukan penetapan kode dan
indeks pada data deskripsi arsip masing-masing berkas sehingga nanti berkas akan
dengan mudah difilter dengan tahapan pemfilteran berdasarkan tahun, kode
klasifikasi, dan abjad indeks. Berikut hasil survei dari 3 (tiga) responden Arsiparis
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogayakarta meliputi Arsiparis Madya,
Arsiparis Muda, dan Arsiparis Penyelia mengenai belum optimalnya penggunaan
Microsoft Excel untuk penataan arsip inaktif secara efektif dan efisien:
3 responden
39
3 responden
3 responden
40
yang terbatas perlu dilakukannya pelabelan secara khusus untuk mempermudah
proses penemuan kembali arsip. Salah satunya, dengan memberikan pelabelan boks
arsip dengan warna berbeda per Unit Pengolah dan memberikan nomor rak sebagai
nomor identitas arsip disimpan di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
5. Belum optimalnya penataan daftar arsip inaktif secara fisik dan file digital
Daftar arsip inaktif merupakan hasil output dari kegiatan penataan arsip inaktif.
Daftar arsip inaktif tersebut berasal dari pemindahan arsip inaktif Unit Pengolah ke
Unit Kearsipan atau Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta sehingga perlu disimpan sesuai standar kaidah kearsipan untuk proses
kedepannya dalam menentukan nasib akhir arsip pada tahapan penyusutan arsip.
Berdasarkan kondisi di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta, daftar arsip inaktif dari Pimpinan Daerah dan 8 (delapan) Biro masih
belum disimpan sesuai standar kearsipan karena masih disimpan secara menumpuk
di almari kayu dan belum ada sarana penemuan kembali daftar arsip.
Selain itu, daftar arsip inaktif di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta ada beberapa dalam bentuk file digital. Sehingga perlu
penataan dan penyimpanan secara digital yang memudahkan untuk penemuan
kembali arsip. Dalam penataan dan penyimpanan file digital daftar arsip dapat
memanfaatkan teknologi digital. Perkembangan teknologi yang memberikan
dampak perubahan di segala bidang hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin
khususnya bagi individu sebagai alternatif penyimpanan dokumen agar dapat
dipergunakan sewaktu-waktu dan tidak hilang.
Google Drive merupakan salah satu layanan penyimpanan (storage) yang
memiliki oleh Google, Inc sejak April 2012. Aplikasi ini berasal dari Google Docs
yang memiliki kapasitas penyimpanan secara gratis sebesar 15 gigabyte (GB).
Google Drive dapat mudah diakses dimanapun, kapanpun dan menggunakan
perangkat apapun untuk menyimpan file dalam bentuk foto, video, dokumen teks,
spreadsheet dan presentasi (Rusmanto Maryanto, 2015, hal. 11-12). Dalam
penataan dan penyimpanan daftar arsip inaktif secara file digital dapat
memanfaatkan Google Drive. Selain itu, apabila sudah ada data rak arsip maka
dapat terhubung atau terlink dengan file digital daftar arsip sehingga mempermudah
proses penemuan kembali daftar arsip inaktif dan fisik arsipnya.
42
Gambar 20. Daftar Arsip Inaktif yang belum tertata
Penetapan Judul
Dari beberapa faktor tersebut, kegiatan yang dapat dilakukan sebagai Arsiparis
Terampil/Pelaksana selama masa aktualisasi adalah melakukan optimalisasi pengelolaan
arsip inaktif di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan
judul aktualisasi:
43
Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Arsiparis Terampil/Pelaksana
dalam pengelolaan arsip dinamis, maka penulis merencanakan kegiatan yang akan dilakukan
untuk mengatasi isu permasalahan yang terjadi di instansi penulis yang telah dilakukan
analisa sebelumnya. Terdapat beberapa gagasan kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Melakukan sosialisasi penataan arsip inaktif di masing-masing Unit Pengolah
Inovasi : Pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif yang
diunggah pada platform youtube.
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana pembuatan konten video
sosialisasi penataan arsip inaktif
b. Melakukan pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif dan
mengunggah pada platform youtube
2. Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur
Inovasi : Pelaksanaan proses penataan arsip inaktif tidak teratur dengan
menggunakan Microsoft Excel
44
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana pendataan rak di Records
Center yang terhubung dengan file digital daftar arsip inaktif pada Google
Drive
b. Melakukan pembuatan data rak di Records Center dengan file digital daftar
arsip inaktif pada Google Drive
5. Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Inovasi : Penataan daftar arsip inaktif secara konvensional di filing cabinet dan
file digital dengan menggunakan Google Drive
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang penataan daftar arsip inaktif
b. Melakukan penataan daftar arsip inaktif
6. Melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan
a. Melakukan monitoring evaluasi kepada rekan kerja
b. Melakukan pelaporan kepada atasan
45
B. Proses Aktualisasi
1. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 1
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Sub Melakukan sosialisasi penataan arsip inaktif di masing-masing
Kegiatan Unit Pengolah
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana
pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif
b. Melakukan pembuatan konten video penataan arsip inaktif
dan mengunggah pada platform youtube
46
membantu dalam rangka pembinaan kearsipan di lingkungan
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta secara tidak
langsung untuk memberikan pemahaman kepada petugas
kearsipan dinamis mengenai pengelolaan kearsipan dinamis,
khususnya penataan arsip inaktif. Penulis memaparkan kepada
atasan bahwa video akan diunggah pada platform youtube
karena sangat mudah untuk diakses kapanpun dan dimanapun
oleh petugas kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Atasan memberikan
saran dan masukan mengenai durasi video disesuaikan dengan
kebutuhan, apabila pada presentasi pelaksanaan aktualisasi
dapat diskip seperlunya saja sehingga tidak melebih ketentuan
waktu
b. Melakukan pembuatan konten video penataan arsip
inaktif dan mengunggah pada platform youtube
Setelah melaksanakan konsultasi dengan atasan, penulis
membuat konsep video tentang penataan arsip inaktif. Isi dari
konsep video menjelaskan terkait fungsi dari Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni sebagai
tempat menyimpan dan mengelola arsip inaktif dari Pimpinan
Daerah dan 8 (delapan) Biro di lingkungan Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya video berisi tentang
tahapan-tahapan dalam penataan arsip inaktif baik arsip inaktif
yang sudah teratur maupun arsip inaktif tidak teratur atau
kacau. Penulis membuat video yang lokasinya berada di
Records Center dibantu rekan kerja dalam proses perekaman
video. Setelah semua konten video telah terekam, maka
langkah selanjutnya proses editing video.
Hambatan Adanya jadwal Work Form Home (WFH) 50% : Work Form
Office (WFO) 50% sehingga keterbatasan rekan kerja yang
membantu dalam proses perekaman video tutorial penataan
arsip inaktif.
47
Solusi Koordinasi dengan rekan kerja untuk menjadwalkan ulang
proses perekaman video tutorial penataan arsip inaktif.
Daftar Lampiran a. Laporan hasil konsultasi dengan atasan
b. Script konsep video
c. Screenshot dan link video
d. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi BerAKHLAK dalam Kegiatan 1:
Melakukan sosialisasi penataan arsip inaktif di masing-masing Unit Pengolah
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN dan Smart ASN.
Manajemen ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam mengimplementasikan Manajemen
ASN ditunjukkan dengan menjunjung profesionalitas kerja dengan cermat dan disiplin
agar video yang dibuat sesuai dengan kebutuhan kepentingan umum dan mengoptimalkan
penataan arsip inaktif di masing-masing Unit Pengolah yang dilaksanakan oleh petugas
kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Smart ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana sebagai Smart ASN memiliki kemampuan
memanfaatkan teknologi informasi agar konten video yang dibuat dapat disediakan pada
platform terkini (youtube) dengan cepat, akurat, dan dapat diakses oleh berbagai pihak
yang berkepentingan secara mudah. Nilai yang saya pelajari dari Smart ASN adalah
penguasaan teknologi informasi.
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana pembuatan konten video
sosialisasi penataan arsip inaktif
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana ketika melakukan konsultasi kepada atasan
harus selalu responsif terhadap saran dan masukan atasan sehingga akan menghasilkan
video sosialisasi penataan arsip inaktif yang berkualitas.
48
Solutif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memberikan ide solutif dalam
kegiatan pembinaan kearsipan di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
AKUNTABEL
Bertanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menyusun rencana kegiatan penuh dengan
tanggung jawab tentang apa yang dibuat dengan melaporkan bukti secara fisik/digital.
Konsisten
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap konsisten dalam upaya
tercapainya hasil sesuai dengan kebutuhan.
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan konsultasi kepada atasan
tentang pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif dengan profesional
sesuai dengan pedoman dan ilmu bidang kearsipan.
Berorientasi Hasil
Sebagai CPNS Arsiparis berorientasi hasil terbaik dari konten dan tujuan pembuatan
konten video sosialisasi penataan arsip inaktif.
HARMONIS
Selaras
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana harus dapat menselaraskan pendapat
dengan atasan sehingga satu pemahaman.
Membangun Lingkungan yang Kondusif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menghargai setiap perbedaan
pendapat dengan bijaksana sehingga dapat membangun lingkungan yang kondusif.
49
LOYAL
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki komitmen tinggi dalam
menjalankan rencana kegiatan agar berjalan sesuai perencanaan dengan menjelaskan
sedetail mungkin konsep video yang akan dibuat kepada atasan.
Dedikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan pembuatan konsep konten
video penataan arsip inaktif merupakan salah satu dedikasi untuk memberikan yang
terbaik.
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dengan mengambil
insiatif konsultasi kepada atasan secara langsung untuk memaparkan rencana kegiatan
tentang konsep video yang akan dibuat.
Kreatif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memaparkan pembuatan konten
video sosialisasi penataan arsip inaktif dengan ide kreatif yang menjadi salah satu upaya
dalam pembinaan kearsipan di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana ketika berkonsultasi dengan atasan tentang
rencana pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif harus mampu
berkomunikasi dengan baik dengan atasan.
Terbuka Menerima Masukan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana ketika berkonsultasi dengan atasan maka
mampu terbuka terhadap masukan dari atasan sehingga menghasilkan output terbaik.
50
b. Melakukan pembuatan konten video penataan arsip inaktif dan mengunggah
pada platform youtube
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu responsif dengan menghasilkan
solusi pemecahan masalah mengenai kurangnya pemahaman penataan arsip inaktif di
lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Memahami dan Memenuhi Kebutuhan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memahami dan memenuhi
kebutuhan petugas kearsipan dinamis dengan pembuatan konten video sosialisasi
penataan arsip inaktif yang diunggah pada platform youtube.
AKUNTABEL
Integritas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana membuat konten video sosialisasi penataan
arsip inaktif dengan penuh integritas tinggi agar menghasilkan video jelas dan menarik.
Bertanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu bertanggung jawab atas
pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif sehingga petugas kearsipan
dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dengan
mudah memahami konten video.
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan pembuatan konten
video sosialiasi penataan arsip inaktif dilakukan secara profesional berdasarkan pedoman
dan ilmu bidang kearsipan.
Membantu Orang Lain Belajar
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu membantu petugas kearsipan
dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memahami
penataan arsip inaktif melalui konten video yang diunggah pada platform youtube.
51
HARMONIS
Peduli
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam pembuatan konten video penataan
arsip inaktif memiliki rasa peduli dengan cara membantu petugas kearsipan dinamis
dalam memahami penataan arsip inaktif sesuai kaidah kearsipan melalui pembuatan
konten video sosialisasi penataan arsip inaktif yang dapat diakses pada platform youtube.
Membangun Lingkungan Kerja yang Kondusif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu membangun lingkungan kerja
yang kondusif dengan menjalin hubungan baik kepada petugas kearsipan dinamis Unit
Pengolah di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkontribusi dalam proses pembinaan
pengelolaan kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta melalui pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif.
Dedikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam pembuatan konten video sosialisasi
penataan arsip inaktif salah satu bentuk dedikasi dalam memberikan yang terbaik kepada
instansi.
ADAPTIF
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam rangka memberikan sosialisasi
pembinaan pengelolaan kearsipan dinamis diperlukan ide dengan pemikiran inovatif dan
kreatif berupa pembuatan konten video penataan arsip inaktif.
Antusias terhadap Perubahan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana antusias terhadap perubahan dengan
memberikan pemahaman penataan arsip inaktif dengan memanfaatkan teknologi digital.
52
KOLABORATIF
Menggerakan Pemanfaatan Berbagai Sumberdaya untuk Tujuan Bersama
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menggerakan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama dengan memanfaatkan teknologi digital
terkini yakni pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif untuk
mempermudah proses pembinaan pengelolaan kearsipan dinamis di lingkungan
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terbuka Menerima Masukan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana terbuka menerima masukan sehingga
menghasilkan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif yang berkualitas.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan sosialisasi penataan arsip inaktif di masing-
masing Unit Pengolah melalui pembuatan konten video yang diunggah pada platform
youtube. Kegiatan tersebut sesuai dengan visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta yakni terwujudnya peningkatan kemuliaan martabat manusia Jogja dan
misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni meningkatkan kualitas
hidup, kehidupan, dan penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan
berkeadaban melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta sesuai
dengan salah satu fungsi organisasi yaitu pembinaan dan fasilitasi pengelolaan kearsipan
pada seluruh Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan
terciptanya konten video penataan arsip inaktif yang diunggah pada platform youtube
maka dapat dengan mudah petugas kearsipan dinamis Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta memahami penataan arsip inaktif sesuai kaidah kearsipan. Di samping itu,
youtube menjadi pilihan platform yang paling efektif karena sangat mudah untuk diakses
kapanpun dan dimanapun.
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Selaras, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
diawali dengan penuh niat dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk
rasa syukur. Pelaksanaan pembuatan konten video penataan arsip inaktif juga
melibatkan komunikasi dengan mentor, coach, dan rekan kerja sehingga selalu
menjaga hubungan yang harmonis agar terjadi keselarasan.
b. Akal budi, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana harus memiliki akal budi
yang luhur sehingga pekerjaan yang dikerjakan yaitu pembuatan konten video
53
penataan arsip inaktif sesuai dengan kaidah kearsipan dan menarik bagi pengguna
(petugas kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta).
c. Teladan, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berusaha menjadi panutan
untuk rekan-rekan sejawat yang lain untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan
teknologi terkini.
d. Rela Melayani, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam membuat konten
video sosialisasi penataan arsip inaktif merupakan salah satu upaya rela melayani
dalam rangka pembinaan petugas kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
e. Inovatif, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam membuat konten video
sosialisasi penataan arsip inaktif merupakan salah satu inovasi dengan penyampaian
informasi melalui teknologi secara efektif dan efisien.
f. Yakin dan percaya diri, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana harus yakin
dan percaya bahwa konten video penataan arsip inaktif bermanfaat bagi petugas
kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
g. Ahli-profesional, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana juga memiliki gelar
ahli profesional kearsipan sehingga menunjang kegiatan dalam pembuatan konten
video sosialisasi penataan arsip inaktif.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil dalam perencanaan dan pelaksanaan pembuatan
konten video sosialisasi penataan arsip inaktif mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan mentor, coach, dan rekan kerja demi menghasilkan sinergi yang lebih baik.
54
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam berkontribusi pada kemajuan bangsa
dengan pembuatan konten video sosialisasi penataan arsip inaktif yang bekerjasama
dengan rekan kerja di instansi dengan menerapkan nilai hidup gotong royong sesuai pada
sila ke-3 Pancasila yakni Persatuan Indonesia.
Yogyakarta, 11 Maret 2022
Disetujui oleh,
Mentor
55
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Sub Kegiatan:
56
Foto Kegiatan :
Gambar 21. Foto Konsultasi Kegiatan Aktualisasi 1
57
b. Melakukan pembuatan konten video penataan arsip inaktif dan mengunggah pada
platform youtube
58
Istimewa Biro Bina Mental, Biro
Yogyakarta. Pemberdayaan Masyarakat,
Biro Hukum, Biro Organisasi,
Biro Tata Pemerintahan, Biro
Perekonomian dan SDA, dan
Biro Pengembangan
Infrastruktur Wilayah dan
Pembiayaan Pembangunan
dan Pimpinan Daerah meliputi
Gubernur, Wakil Gubernur,
Sekretaris Daerah, dan Asisten
Sekretaris Daerah.
Arsip inaktif adalah arsip yang
frekuensi penggunannya telah
menurun. Meskipun frekuensi
penggunannya telah menurun
namun bukan berarti arsip
tersebut tidak akan berguna
kembali. Sehingga perlu
dilakukan penataan arsip
inaktif.
Dalam kesempatan kali ini, saya
akan menjelaskan tentang
penataan arsip inaktif dengan
penjelasan 2 bagian, yakni...
Pertama, penataan arsip inaktif
yang sudah teratur atau sudah
ditata
dan yang kedua, penataan arsip
inaktif tidak teratur atau kacau”.
3 Penataan Menampilkan “Untuk bagian pertama 01:26 - 04:20
Arsip tahapan- penataan arsip inaktif teratur,
Inaktif tahapan tentu tidak banyak
Teratur penataan arsip menimbulkan persoalan karena
inaktif teratur dengan mudahnya akan dapat
diolah berdasarkan prinsip asal-
usul (principle of provenance)
dan prinsip aturan asli
(principle of original order).
Secara sederhana, penataan
arsip inaktif ini dilakukan
secara mudah karena ketika
kondisi arsip masih aktif maka
59
telah tertata dengan secara baik
sesuai kaidah kearsipan.
Sehingga arsip tersebut hanya
perlu dibuatkan daftar arsip
inaktif dan ditata dengan sarana
prasarana arsip inaktif dimana
pemberkasannya berdasarkan
per kegiatan, per masalah
ataupun per jenis arsip. Adapun
langkah-langkahnya sebagai
berikut:
a) Melakukan persiapan
sarana prasarana yang
akan digunakan, sepertu
kertas kising/samson, boks
arsip, alat tulis, dan
komputer/laptop untuk
menginput dan membuat
daftar arsip inaktif.
b) Melakukan pemeriksaan
dan pendataan arsip per
berkas berdasarkan
kegiatan atau masalah
ataupun jenis arsipnya.
Dalam hal ini, petugas
arsip dapat memanfaatkan
fitur daftar arsip di
Aplikasi Sisminkada yang
didalamnya terdapat daftar
berkas dan daftar isi
berkas.
Hal tersebut,
mempermudah dalam
pembuatan daftar arsip
inaktif dengan cara
menyesuaikan antara data
dan fisik arsip yang telah
disimpan. Disini
kemungkinan terdapat
permasalahan yang timbul
yaitu ketidaksesuaian
antara daftar yang ada dan
fisik arsipnya. Solusi
60
disini, kita sebagai petugas
arsip harus aktif dalam
menelusuri fisik arsip agar
pemberkasan arsip
menjadi lengkap.
c) Melakukan
pembungkusan arsip
inaktif berdasarkan
perberkas dengan kertas
kising/samson dan
pemberian nomor
identitas.
d) Memasukkan arsip ke
dalam boks arsip dan
memberikan label
identitas pada boks
tersebut sesuai isi arsip
didalamnya.
e) Melakukan penyimpanan
arsip inaktif, yang
selanjutnya apabila
memungkinkan dapat
dipindahkan ke Records
Center Sekretariat Daerah
DIY.
f) Pemindahan arsip inaktif
Mengingat bahwa
pemindahan arsip juga
menyangkut pengalihan
wewenang dan
tanggungjawab dari Unit
Pengolah ke Unit
Kearsipan, maka
dituangkan pada Berita
Acara Pemindahan Arsip.
Dalam pelaksanaan
pemindahan, setelah arsip
tertata dalam boks yang
telah diberi nomor
identitas sesuai dengan
nomor di Daftar Arsip dan
dilengkapi dengan Berita
Acara Pemindahan arsip.
61
Maka dapat dilaksanakan
proses pemindahan arsip
inaktif ke Unit
Kearsipan”.
4 Penataan Menampilkan “Masuk pada Bagian Kedua. 04:21 – 08:24
Arsip tahapan- Untuk penataan arsip inaktif
Inaktif tahapan yang tidak teratur atau kacau.
Tidak penataan arsip Pada dasarnya penataan atau
Teratur inaktif tidak penataan arsip inaktif tidak
teratur atau teratur adalah melakukan
kacau. rekonstruksi arsip. Adapun
tahapan dalam penataan arsip
inaktif tidak teratur:
1 Survei arsip
Survei arsip merupakan
kegiatan pengumpulan data
dan informasi yang
dilakukan dengan cara
pengamatan terhadap arsip
dengan segala
kelengkapannya meliputi
mendata volume arsip, unit
pengolah dan tusinya, serta
media simpan arsip. Tujuan
Survai adalah
mempersiapkan langkah-
langkah yang perlu diambil
dalam pembenahan arsip.
2 Melakukan pemilahan/sortir
arsip dan non arsip
Sortir yaitu menyiangi atau
memilahi antara arsip,
duplikasi serta non arsip.
Yang termasuk non arsip
antara lain amplop, map,
blangko-blangko formulir
dan sebagainya.
3 Melakukan pemberkasan
Pemberkasan yaitu
pengelompokan arsip
sebagai kesatuan informasi
sesuai dengan hasil
identifikasi, baik
62
berdasarkan masalah, proses
kegiatan dan berdasarkan
jenis arsip.
4 Pendeskripsian arsip
Pendeskripsian arsip adalah
kegiatan mencatat informasi
berkas ke dalam kartu
deskripsi, antara lain
Identitas Unit Pengolah,
Nomor Sementara, Isi
(Uraian Informasi), Jumlah,
Keterangan, Tahun, Kode
dan Indeks. Akan tetapi, kita
bisa memanfaatkan
langsung teknologi
administrasi perkantoran
berupa microsoft excel
dalam pendeskripsian data
berkas arsip. Untuk
pendeskripsian arsip
diusahakan setiap nomor
diberi kode klasifikasi dan
indeks berdasarkan
kegiatan/masalah/jenis
arsipnya. Hal ini untuk
mempermudah proses
manuver data deskripsi
selanjutnya.
5 Pembungkusan berkas arsip
Setelah arsip sudah
dideskripsi pada daftar
deskripsi arsip, maka
langkah selanjutnya
membungkus arsip dengan
kertas kising/samson yang
kemudian diberikan nomor
sementara pada pojok kanan
kertas kising/samson.
6 Manuver data daftar
deskripsi arsip
Setelah semua arsip telah
dideskripsi, maka langkah
selanjutnya mengurutkan
63
data dari daftar deskripsi
arsip inaktif berdasarkan
tahun dan kode klasifikasi
serta urutan abjad indeks
arsip dengan menggunakan
fitur filter Microsoft Excel.
Kemudian pada daftar
deskripsi arsip inaktif
diberikan nomor definitif.
Apabila ada berkas arsip
yang sama atau dapat
memberkas menjadi satu
kesatuan maka digabungkan
dan diberikan hanya satu
nomor definitif.
7 Manuver fisik arsip
Setelah data sudah diurutkan
maka langkah selanjutnya
memanggil arsip
berdasarkan nomor definitif.
Kemudian nomor sementara
dicoret dan digantikan
dengan nomor definitif.
8 Memasukkan arsip dalam
boks
Setalah arsip dipanggil
berdasarkan nomor definitif
dan digabung apabila ada
kesamaan maka langkah
selanjutnya memasukkan
arsip kedalam boks.
9 Pemberian nomor boks
Arsip yang telah diberi
nomor definitif dimasukkan
ke dalam bok arsip. Boks
tersebut diberi nomor sesuai
dengan isi nomor definitif
arsip yang ada didalamnya.
10 Terakhir, pembuatan daftar
arsip inaktif
Pembuatan daftar arsip
inaktif berdasarkan data
daftar deskripsi arsip yang
64
telah dimanuver. Dalam hal
ini, nomor sementara dapat
dihapus dan hanya ada
nomor definitif. Daftar arsip
inaktif berfungsi sebagai
sarana temu kembali arsip
dan dapat digunakan untuk
penilaian arsip dalam
tahapan penyusutan arsip
inaktif.”
5 Penutup Penulis “Sekian penjelasan penataan 08:25 – 08:40
menghadap arsip inaktif. Apabila petugas
kamera arsip unit pengolah di lingkup
Sekretariat Daerah DIY
mengalami kesulitan dapat
menghubungi arsiparis untuk
dapat melakukan konsultasi
baik langsung maupun tidak
langsung.
SALAM ARSIP SETDA
DIY!!!”
65
2. Foto Kegiatan
Tanggal : 7-11 Maret 2022
Tempat : Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta
Kegiatan : Melakukan pembuatan konten video penataan arsip
inaktif dan mengunggah pada platform youtube
66
Proses pembuatan video pada tanggal 9 Maret 2022
67
2. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 2
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Sub Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur
Kegiatan
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana
penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan
Microsoft Excel
b. Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan
menggunakan Microsoft Excel
68
arsip, kemudian manuver arsip dan dibuatkan daftar arsip
inaktif.
Dengan memanfaatkan penggunaan Microsoft Excel, petugas
arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta akan dengan mudah mendeskripsi arsip yang di
entry pada Microsoft Excel dengan mencantumkan kode dan
indeks pada setiap nomor deskripsi. Hal ini akan
mempermudah dalam proses manuver arsip, karena setelah
semua arsip telah dideskripsi maka akan dikelompokkan
berdasarkan masalah/kegiatan/jenis yang berdasar pada
kesamaan kode dan indeks yang sama dengan menggunakan
fitur filter pada Microsoft Excel. Setelah data deskripsi arsip
telah mengelompok dengan berdasarkan kode dan indeks,
maka langkah selanjutnya manuver arsip dan membuat daftar
arsip inaktif dari data deskripsi yang telah dimanuver. Dalam
kegiatan ini, atasan memberikan saran dan masukan mengenai
lampiran daftar arsip inaktif yang akan dijadikan bukti
kegiatan meliputi arsip yang telah ditata dengan kode
klasifikasi awal selama pengerjaan jadwal pelaksanaan
aktualisasi sub kegiatan 2 (dua).
b. Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur
dengan menggunakan Microsoft Excel
Adapun langkah-langkah penataan arsip inaktif tidak teratur
dengan menggunakan Microsoft Excel, sebagai berikut:
1) Melakukan pemilahan arsip dan non arsip.
2) Melakukan pemberkasan atau pengelompokan arsip.
3) Pendeskripsian arsip dengan menggunakan Microsoft
Excel dengan diberi kode klasifikasi dan indeks
berdasarkan kegiatan/masalah/jenis arsipnya. Hal ini
untuk mempermudah proses manuver data deskripsi.
4) Melakukan pembungkusan arsip dengan kertas
kising/samson.
69
5) Manuver data deskripsi arsip, atau mengelompokkan
data deskripsi sesuai dengan kesamaan kode
klasifikasi dan indeks.
6) Manuver fisik arsip berdasarkan dari hasil manuver
data deskripsi arsip.
7) Memasukkan arsip dalam boks
8) Memberikan label pada boks.
9) Pembuatan daftar arsip inaktif dari hasil data deskripsi
arsip dengan menyesuaikan daftar arsip inaktif sesuai
dengan pedoman pengelolaan arsip dinamis.
Hambatan Adanya jadwal Work Form Home (WFH) 50% : Work Form
Office (WFO) 50% yang membuat penulis harus menyesuaikan
jadwal dengan rekan kerja (Arsiparis Penyelia) untuk proses
penentuan kode klasifikasi arsip dan manuver arsip.
Solusi Koordinasi dengan rekan kerja (Arsiparis Penyelia) dalam
melaksanakan penataan arsip inaktif tidak teratur.
Daftar Lampiran a. Laporan hasil konsultasi
b. Daftar Arsip Inaktif
c. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi BerAKHLAK dalam Kegiatan 2:
Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN dan Smart ASN.
Manajemen ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam mengimplementasikan Manajemen
ASN dengan melaksanakan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan tanggung jawab
dan berintegritas tinggi untuk menghasilkan daftar arsip inaktif sesuai dengan fisik arsip
yang telah ditata.
70
Smart ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana sebagai Smart ASN memiliki kemampuan
memanfaatkan teknologi administrasi perkantoran berupa Microsoft Excel sebagai proses
mempermudah pendeskripsian, pemberkasan, pemanuveran, dan pembuatan daftar arsip
inaktif dalam proses penataan arsip inaktif tidak teratur berjalan efektif dan efisien. Nilai
yang saya pelajari dari Smart ASN adalah penguasaan teknologi informasi.
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana penataan arsip inaktif
tidak teratur dengan menggunakan Microsoft Excel
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana bersikap responsif dengan memaparkan
rencana penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan Microsoft Excel.
Solutif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memberikan solutif bahwa sebelumnya
penataan arsip inaktif tidak teratur dilaksanakan dengan peggunaan kartu deskripsi manual
(1/4 HVS) yang dapat digantikan dengan memanfaatkan Microsoft Excel dalam proses
penataan arsip inaktif secara efektif dan efisien.
AKUNTABEL
Transparan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memberikan informasi terkait rencana
kegiatan dengan transparan kepada atasan.
Dapat Dipercaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan penataan arsip inaktif
tidak teratur dengan menggunakan Microsoft Excel penuh dengan keyakinan sehingga
dapat dipercaya atasan.
71
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan konsultasi kepada atasan
dengan memaparkan rencana penataan arsip inaktif tidak teratur dengan profesional
berdasarkan pedoman dan ilmu bidang kearsipan.
Keberhasilan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam memaparkan pelaksanaan kegiatan
penataan arsip inaktif tidak teratur dengan memanfaatkan Microsoft Excel kepada atasan
secara jelas agar kegiatan yang dijalankan berhasil sesuai perencanaan.
HARMONIS
Perbedaan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana harus mempertimbangkan perbedaan
pendapat untuk menghasilkan kesepemahaman bersama.
Membangun Lingkungan Kerja yang Kondusif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil mampu membangun lingkungan kerja yang
kondusif dengan menerima masukan serta saran dari atasan sehingga mencapai
keberhasilan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan memanfaatkan Microsoft Excel
yang menghasilkan output yang bermanfaat bagi instansi.
LOYAL
Dedikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki dedikasi tinggi dengan
memanfaatkan penggunaan Microsoft Excel yang diwujudkan dalam bentuk membuat
perencanaan mengenai penataan arsip inaktif tidak teratur.
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomitmen untuk dapat
menjalankan pelaksanaan sesuai dengan rencana kegiatan.
72
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dengan mengambil
inisiatif untuk mempelajari cara baru agar efektif dan efisien dalam kegiatan penataan
arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan Microsoft Excel.
Tidak Mudah Putus Asa
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana tidak mudah putus asa dalam mempelajari
suatu hal yang baru yang diwujudkan dalam kegiatan penataan arsip inaktif tidak teratur
dengan menggunakan Microsoft Excel
KOLABORATIF
Terbuka Menerima Masukan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana ketika berkonsultasi dengan atasan mampu
terbuka menerima masukan sehingga dapat mencapai keberhasilan.
Berkomunikasi dan Kerjasama
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dan bekerjasama
dengan baik untuk menghasilkan proses penataan arsip inaktif tidak teratur yang efektif
dan efisien.
73
AKUNTABEL
Integritas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan penataan arsip inaktif tidak
teratur penuh integritas tinggi sehingga berupaya memanfaatkan sumberdaya teknologi
administrasi perkantoran berupa penggunaan Microsoft Excel.
Efektif dan Efisien
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memanfaatkan Microsoft Excel
untuk mempermudah proses penataan arsip inaktif menjadi lebih efektif dan efisien
dalam pendeskripisan, pemberkasan, pemanuveran, dan pembuatan daftar arsip inaktif.
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan penataan arsip inaktif
dengan menggunakan Microsoft Excel dijalankan secara profesional yang berpedoman
pada aturan pengelolaan kearsipan dinamis dan ilmu bidang kearsipan.
Learning Agility
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana terus mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi diri yang diwujudkan dalam memperlajari penggunaan
Microsoft Excel guna mempermudah proses penataan arsip inaktif tidak teratur.
HARMONIS
Peduli
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam penataan arsip inaktif memiliki rasa
peduli dengan mengoptimalkan cara penataan arsip tidak teratur agar menjadi efektif dan
efisien.
Suka Menolong
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dengan menggunakan Microsoft Excel
dalam proses penataan arsip inaktif tidak teratur akan membantu petugas arsip dalam
mempermudah pendeskripisan, pemberkasan, pemanuveran, dan pembuatan daftar arsip
inaktif.
74
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkontribusi dalam pengelolaan kearsipan
dinamis Pimpinan Daerah dan Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta melalui penataan arsip inaktif tidak teratur di Records Center dengan
menggunakan Microsoft Excel.
Pengabdian
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menerapkan sikap pengabdian dan
loyalitas dalam bekerja untuk menghasilkan proses yang lebih efektif dan efisien dalam
penataan arsip inaktif tidak teratur di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
ADAPTIF
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki inovasi dengan memanfaatkan
penggunaan Micorsoft Excel dalam penataan arsip inaktif tidak teratur untuk
mempermudah proses pendeskripsian, pemberkasan, pemanuveran, dan pembuatan daftar
arsip inaktif.
Antusias terhadap Perubahan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki rasa antusias terhadap
perubahan untuk menuju proses penataan arsip inaktif tidak teratur secara efektif dan
efisien.
KOLABORATIF
Menggerakan Pemanfaatan Berbagai Sumberdaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menggerakan pemanfaatan
berbagai sumberdaya teknologi administrasi perkantoran berupa Microsoft Excel untuk
proses penataan arsip inaktif tidak teratur.
Sinergi untuk hasil yang lebih baik
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dengan berbagai
pihak untuk menghasilkan sinergi yang lebih baik
75
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan penataan arsip inakif tidak teratur dengan
menggunakan Microsoft Excel. Kegiatan tersebut sesuai dengan visi Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta yakni terwujudnya peningkatan kemuliaan martabat
manusia Jogja dan misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni
meningkatkan kualitas hidup, kehidupan, dan penghidupan masyarakat yang
berkeadilan dan berkeadaban melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia
serta sesuai dengan salah satu fungsi organisasi yaitu pengelolaan kearsipan Pimpinan
Daerah dan Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan
adanya pelaksanaan kegiatan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan
Microsoft Excel untuk mempermudah proses pendeskripsian, pemberkasan, pemanuveran,
dan pembuatan daftar arsip inaktif.
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Selaras, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
penataan arsip inaktif tidak teratur selaras dengan fungsi Subbagian Tata Persuratan
dan Arsip Bagian Administrasi Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta serta visi misi Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Akal budi, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap adaptif
terhadap perubahan dengan menjalankan kegiatan penataan arsip inaktif tidak
teratur menggunakan Micorosft Excel agar kegiatan berjalan dengan efektif dan
efisien.
c. Teladan, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menjadi pendorong dalam
perubahan kegiatan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan memanfaatkan
Microsof Excel.
d. Rela Melayani, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memahami
kebutuhan yang diperlukan instansi yakni cara efektif dan efisien proses penataan
arsip inaktif tidak teratur dengan mengoptimalkan penggunaan Microsoft Excel untuk
mempermudah proses pendeskripsian, pemberkasan, pemanuveran, dan pembuatan
daftar arsip inaktif.
e. Inovatif, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan kegiatan
penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan Microsoft Excel memiliki
76
rasa berkemauan keras untuk mencari dan menciptakan sesuatu yang baru
menuju kemajuan.
f. Yakin dan percaya diri, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana harus
meyakini kegiatan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan Microsof
Excel membawa manfaat dan kemajuan positif.
g. Ahli-profesional, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mempunyai
komitmen tinggi yang tinggi dalam melakukan pekerjaan penataan arsip inaktif tidak
teratur secara efektif dan efisien.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam perencanaan penataan arsip inaktif
tidak teratur mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan mentor, coach, dan rekan
kerja sehingga terjalin hubungan yang harmonis. Di samping itu, seorang CPNS Arsiparis
Terampil/Pelaksana juga antusias terhadap perubahan dengan menggunakan Microsoft
Excel dalam proses penataan arsip inaktif tidak teratur sebagai proses pendeskripsian,
pemberkasan, pemanuveran, dan pembuatan daftar arsip inaktif yang lebih efektif dan
efisien.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara dengan berpikir, bersikap, dan berbuat yang terbaik dan mampu bekerjasama
dengan Arsiparis Penyelia untuk melaksanakan penataan arsip inkatif tidak teratur dengan
menerapkan nilai hidup gotong royong sesuai pada sila ke-3 Pancasila yakni Persatuan
Indonesia.
Yogyakarta, 18 Maret 2022
Disetujui oleh,
Mentor
77
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana penataan arsip inaktif tidak
teratur dengan menggunakan Microsoft Excel
Laporan Hasil Konsultasi
Hari/Tanggal : Senin, 14 Maret 2022
Waktu : 10:31 WIB
Tempat : Ruang Subbagian Tata Persuratan dan Arsip
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana penataan
arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan Microsoft Excel
Hasil Kegiatan :
1. Kegiatan yang dilakukan telah berjalan baik sesuai dengan rencana.
2. Penulis memaparkan tahapan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan
menggunakan Microsoft Excel
3. Atasan mendukung penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan
Microsoft Excel karena memberikan manfaat penataan arsip inaktif menjadi lebih
efektif dan efisien. Hal ini dilihat dari, penggunaan pemanfaatan fitur filter Microsoft
Excel dapat mempermudah proses manuver data arsip yang nantinya akan membantu
dalam proses pemberkasan atau pengelompokan arsip berdasar
kegiatan/masalah/jenis arsip.
4. Atasan memberikan saran dan masukan mengenai lampiran daftar arsip inaktif yang
akan dijadikan bukti kegiatan meliputi arsip yang telah ditata dengan kode klasifikasi
awal selama pengerjaan jadwal pelaksanaan aktualisasi sub kegiatan 2 (dua).
78
Foto Kegiatan :
79
b. Melakukan penataan arsip inaktif tidak teratur dengan menggunakan Microsoft
Excel
80
2. Foto Kegiatan
81
Foto Pemberkasan Arsip Foto Memasukkan Arsip dalam Boks
Tanggal 15 Maret 2022 Tanggal 16 Maret 2022
82
3. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 3
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Sub Melakukan pelabelan pada boks dan rak arsip
Kegiatan
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana
pembuatan pelabelan pada boks dan rak arsip
b. Melakukan pembuatan label pada boks dan rak arsip
83
b. Melakukan pembuatan label pada boks dan rak arsip
Tahapan pembuatan label pada boks dan rak arsip:
1) Mendata boks dan rak arsip yang akan diberikan label
2) Membuat pelabelan boks arsip dengan menentukan
warna yang berbeda per Unit Pengolah
3) Membuat pelabelan nomor rak arsip
4) Mencetak label
5) Melaksanakan pelabelan
Hambatan Menentukan sarana label nomor rak yang lebih praktis dan jelas
Solusi Memilih stiker tempel nomor rak arsip dengan ukuran yang
sesuai
Daftar Lampiran a. Laporan hasil konsultasi
b. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi BerAKHLAK dalam Kegiatan 3:
Melakukan pelabelan pada boks dan rak arsip
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN dan Smart ASN.
Manajemen ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam mengimplementasikan Manajemen
ASN dengan melaksanakan pelabelan pada boks dan rak arsip mampu menjunjung
profesionalitas dengan memberikan keterangan secara jelas dan tepat sesuai kebutuhan
sebagai sarana mempermudah dalam proses penemuan kembali arsip di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Smart ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana sebagai Smart ASN memiliki kemampuan
memanfaatkan sumberdaya dan teknologi dalam membuat label boks dan rak arsip secara
khusus sebagai identitas fisik arsip untuk mempermudah dalam proses penemuan kembali
arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Nilai yang saya
pelajari dari Smart ASN adalah penguasaan teknologi informasi.
84
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang tentang rencana pembuatan
pelabelan pada boks dan rak arsip
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu responsif dalam berkonsultasi
kepada atasan tentang pemaparan rencana kegiatan pelabelan boks dan rak arsip dengan
secara jelas tujuan dan manfaatnya.
Kualitas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menghasilkan output pelabelan boks dan rak
yang berkualitas.
AKUNTABEL
Konsisten
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan konsultasi kepada
atasan mampu berkomunikasi secara konsisten bahwa apa yang sampaikan harus
berlangsung terus dan berkesinambungan dengan pelaksanaan secara konkret.
Displin
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu displin dalam melaksanakan
pelabelan boks dan arsip sesuai dengan kondisi di Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memaparkan rencana kegiatan dengan
profesional mengenai pembuatan pelabelan pada boks dan rak arsip dengan menjelaskan
tujuan dan manfaat secara jelas.
Keberhasilan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil mampu memaparkan pembuatan pelabelan dan boks
arsip dengan baik agar memperoleh keberhasilan.
85
HARMONIS
Selaras
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu meselaraskan pendapat dari atasan
sehingga kegiatan pelabelan boks dan rak arsip berjalan sesuai perencanaan.
Saling Menghormati
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menerima masukan dan saran dari atasan
merupakan bentuk sikap saling menghormati.
LOYAL
Dedikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki dedikasi tinggi dengan
mempersiapkan rencana kegiatan pelabelan pada boks dan rak arsip secara khusus di
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis/Terampil berkomitmen dengan melaksanakan pelabelan pada
boks dan rak arsip dengan tanggung jawab sehingga menghasilkan output terbaik.
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dengan berpikir
dengan matang terkait tujuan dan manfaat pelabelan pada boks dan rak arsip.
Kreatif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mencari ide kreatif yang yang diwujudkan
dalam pembuatan pelabelan pada boks dan rak arsip secara khusus sebagai sarana proses
mempermudah penemuan kembali arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
KOLABORATIF
Terbuka Menerima Masukan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana ketika berkonsultasi dengan atasan mampu
terbuka menerima masukan sehingga menghasilkan output terbaik.
86
Komunikasi, Kerjasama
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dan bekerjasama
sehingga menghasilkan pelabelan boks dan rak arsip secara khusus yang bermanfaat
sebagai sarana proses mempermudah penemuan kembali arsip di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
AKUNTABEL
Tanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana membuat label boks dan rak arsip secara
khusus dengan penuh tanggung jawab sehingga label dapat dijadikan sarana penemuan
kembali arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsisten
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap konsisten dengan
melakukan pelabelan boks dan rak arsip sesuai kondisi di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
KOMPETEN
Kinerja terbaik
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan pelabelan pada boks dan rak
arsip dengan kinerja terbaik untuk menghasilkan output terbaik.
87
Keberhasilan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dapat tercapai keberhasilan dengan
terciptanya sarana penemuan kembali arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
HARMONIS
Selaras
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam pelabelan boks dan rak arsip mampu
menselaraskan dengan identitas fisik arsip dengan hasil label yang telah dibuat.
Suka Menolong
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap suka menolong yang
diwujudkan dengan membantu pertugas arsip dalam mempermudah proses penemuan
kembali arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkontribusi dalam pembuatan sarana
penemuan kembali arsip dengan pelabelan boks dan rak arsip secara khusus sebagai sarana
mempermudah proses penemuan kembali arsip di Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomitmen untuk melaksanakan
pelabelan secara konsisten dengan hasil terbaik.
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dalam mengambil
keputusan yang tepat dalam pembuatan sarana penemuan kembali arsip dengan pelabelan
boks dan rak arsip secara khusus.
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis/Terampil memberikan inovasi dalam pembuatan sarana
penemuan kembali arsip secara efektif dan efisien.
88
KOLABORATIF
Menggerakkan Pemanfaatan Sumberdaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menggerakan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk pembuatan pelabelan boks dan rak arsip sehingga
menghasilkan output tebaik.
Kerjasama
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkerjasama dengan Arsiparis
Penyelia dalam melaksanakan pembuatan pelabelan boks dan rak arsip yang efektif dan
efisien.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Kegiatan yang dilaksanakan yakni pelabelan pada boks dan rak arsip. Kegiatan tersebut
sesuai dengan visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni terwujudnya
peningkatan kemuliaan martabat manusia Jogja dan misi Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta yakni meningkatkan kualitas hidup, kehidupan, dan
penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban melalui peningkatan
kapasitas sumber daya manusia serta sesuai dengan salah satu fungsi organisasi yaitu
pengelolaan kearsipan Pimpinan Daerah dan Biro di lingkungan Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan pelabelan boks dan
rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
menghasilkan sarana penemuan kembali arsip yang lebih efektif dan efisien.
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Selaras, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
pelabelan boks dan rak arsip menjalin komunikasi yang selaras dengan mentor,
coach, dan rekan kerja.
b. Akal budi, Seorang CPNS Arsiparis/Terampil dalam menjalankan kegiatan pelabelan
boks dan rak arsip bersikap santun dan bersedia menerima masukan.
c. Teladan, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menjadi pendorong dalam
perubahan dalam kegiatan pelabelan boks dan rak arsip di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
d. Rela Melayani, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana membangun
kerjasama produktif dengan mentor, coach, dan rekan kerja dalam pelaksanaan
kegiatan pelabelan boks dan rak arsip.
89
e. Inovatif, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam kegiatan pelabelan pada
boks dan rak arsip memiliki rasa berkemauan keras untuk mencari dan
menciptakan sesuatu yang baru menuju kemajuan dengan membuat sarana
penemuan kembali arsip secara efektif dan efisien.
f. Yakin dan percaya diri, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana harus
meyakini kegiatan pelabelan pada boks dan rak arsip membawa manfaat dan
kemajuan positif.
g. Ahli-profesional, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mempunyai
komitmen tinggi yang tinggi dalam melakukan pekerjaan pelabelan pada boks dan
rak arsip secara konsisten dan berkesinambungan.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam perencanaan penataan arsip inaktif
tidak teratur mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan mentor, coach, dan rekan
kerja sehingga terjalin hubungan yang harmonis. Di samping itu, seorang CPNS Arsiparis
Terampil/Pelaksana mampu konsisten dalam pelaksanaan pelabelan pada boks dan rak
arsip sehingga output dapat digunakan secara terus menerus sebagai sarana penemuan
kembali fisik arsip secara mudah.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam pelaksanaan pembuatan label pada
boks dan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
memiliki sikap kesadaran berbangsa dan bernegara dengan memberikan kontribusi pada
kemajuan pengelolaan arsip inaktif bersama Arsiparis Penyelia dengan menerapkan nilai
hidup gotong royong sesuai pada sila ke-3 Pancasila yakni Persatuan Indonesia.
Yogyakarta, 22 Maret 2022
Disetujui oleh,
Mentor
90
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Sub Kegiatan:
91
Foto Kegiatan :
92
b. Melakukan pembuatan label pada boks dan rak arsip
Tanggal : 18 - 22 Maret 2022
Kegiatan : Melakukan pelabelan pada boks dan rak arsip
Hasil Kegiatan :
1. Foto kegiatan
Gambar 27. Pelabelan pada Boks dan Rak Arsip di Records Center
Membuat label boks dan rak arsip Melaksanakan pelabelan boks arsip
Tanggal 18 Maret 2022 Tanggal 18 Maret 2022
93
Label boks arsip Label boks arsip
Biro Organisasi Biro Administrasi Kesra dan
Pemasyarakatan
94
Label boks arsip Label boks arsip
Biro Pengembangan Infrastruktur Sekretariat Daerah
Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan
95
4. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 4
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Sub Melakukan pendataan rak arsip di Records Center
Kegiatan
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang pendataan rak
arsip di Records Center
b. Melakukan pendataan rak arsip di Records Center yang
terhubung dengan daftar arsip file digital
96
b. Melakukan pendataan rak arsip di Records Center yang
terhubung dengan daftar arsip file digital
Adapun tahapan dalam pendataan rak arsip di Records Center
yang terhubung dengan daftar file digital daftar arsip inaktif,
sebagai berikut:
1) Melakukan pendataan rak arsip sesuai kondisi di
Records Center
2) Menginput data rak arsip kedalam Microsoft Excel dan
disimpan dalam Google Drive
3) Menghubungkan atau menglink data rak arsip yang
tersimpan di Google Drive dengan file digital daftar
arsip inaktif yang telah tersimpan
Hambatan Jumlah isi rak yang tidak sama di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Solusi Teliti dalam mendata jumlah kapasitas setiap masing-masing
rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta
Daftar Lampiran a. Laporan hasil konsultasi
b. Screenshot dan link data rak arsip di Records Center pada
Google Drive
c. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi BerAKHLAK dalam Kegiatan 4:
Melakukan pendataan rak arsip di Records Center
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN dan Smart ASN.
Manajemen ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam mengimplementasikan Manajemen
ASN dengan melaksanakan pendataan rak arsip dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi sehingga menghasilkan data rak arsip sesuai kondisi di Records
Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
97
Smart ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana sebagai Smart ASN dalam pendataan rak
arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan
teknologi digital dengan menghubungkan antara data rak arsip yang telah dibuat dengan
file digital daftar arsip inaktif pada Google Drive. Nilai yang saya pelajari dari Smart ASN
adalah penguasaan teknologi informasi.
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang pendataan rak arsip di Records
Center
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap responsif dengan
memaparkan perencanaan tentang inisiatif penulis untuk melaksanakan pendataan rak
arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang
sebelumnya belum pernah ada.
Memahami dan Memenuhi Kebutuhan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memahami dan memenuhi
kebutuhan di Records Center agar mempermudah dalam proses penemuan kembali arsip
secara efektif dan efisien.
AKUNTABEL
Integritas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam memamparkan perencanaan
pendataan rak arsip penuh dengan integritas tinggi diwujudkan dengan sikap yakin akan
terlaksananya kegiatan sesuai rencana target.
Bertanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap bertanggung jawab dengan
memaparkan perencanaan pendataan arsip sesuai dengan kondisi di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
98
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam merencanakan kegiatan penataan
pendataan rak arsip inaktif bersikap profesional sesuai pedoman dan ilmu kearsipan.
Keberhasilan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana yakin dan percaya diri bahwa kegiatan akan
berhasil sesuai target rencana.
HARMONIS
Bijaksana
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menerima masukan dari atasan
dengan bijaksana sehingga akan menghasilkan output terbaik.
Keselarasan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki satu kesepemahaman dengan
atasan terkait tujuan dan manfaat output yang dihasilkan, hal ini bentuk dari keselarasan
di dalam lingkungan kerja.
LOYAL
Dedikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memaparkan rencana pendataan rak arsip di
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan penuh dedikasi
akan mengimplementasikannya dengan profesional.
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkomitmen menghasilkan output
pendataan rak arsip terbaik sesuai dengan kondisi Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dengan cara selalu
berpikir sebelum bertindak sehingga menghasilkan keputusan yang tepat.
99
Antusias terhadap Perubahan
Sebagai Arsiparis Terampil/Pelaksana antusias terhadap perubahan dengan melakukan
pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
dapat mempermudah proses penemuan kembali arsip.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dengan atasan
untuk menghasilkan data yang sesuai dengan kondisi di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sinergi untuk hasil yang lebih baik
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memaparkan tujuan dan manfaat
dari adanya pendataan rak arsip sehingga menghasilkan sinergi yang lebih baik.
AKUNTABEL
Bertanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana bertanggung jawab melaksanakan
pendataan rak arsip sesuai dengan kondisi di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
100
Dapat dipercaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana membuat data yang dapat dipercaya
sehingga dapat dapat dijadikan sarana penemuan kembali fisik arsip secara efektif dan
efisien.
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan pendataan rak arsip di
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan profesional
sehingga tersusun data secara relevan sebagai sarana penemuan kembali fisik arsip.
Produktif
Sebagai Arsiparis Terampil/Pelaksana bekerja dengan produktif sehingga menghasilkan
output yang bermanfaat bagi instansi.
HARMONIS
Peduli
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki rasa peduli terhadap belum adanya
data rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suka Menolong
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menginisiasi pelaksanaan kegiatan
pendataan rak arsip agar dapat membantu dalam proses penemuan kembali arsip.
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkontribusi membuat sarana penemuan
kembali arsip dengan pendataan rak arsip di Records Center di Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Komitmen
Selain itu, sebagai CPNS Arsiparis/Pelaksana mampu berkomitmen dalam pendataan rak
arsip di Records Center dengan hasil terbaik sesuai dengan kondisi di Records Center di
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
101
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana bersikap proaktif dengan mengambil
keputusan pendataan rak arsip Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta yang sebelumnya belum pernah ada.
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki inovasi dengan menghubungkan
file digital daftar arsip inaktif dengan data rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
KOLABORATIF
Menggerakkan Pemanfaatan Sumberdaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menggerakan pemanfaatan
berbagai sumberdaya dalam pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kerjasama
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkerjasama dengan Arsiparis
Penyelia dalam melaksanakan pendataan rak arsip yang dapat bermanfaat di Records
Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melaksanakan pendataan rak arsip di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan Microsoft Excel
yang dapat terhubung dengan file digital daftar arsip inaktif pada Google Drive. Kegiatan
tersebut sesuai dengan visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni
terwujudnya peningkatan kemuliaan martabat manusia Jogja dan misi Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni meningkatkan kualitas hidup, kehidupan,
dan penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban melalui
peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta sesuai dengan salah satu fungsi
organisasi yaitu pengelolaan kearsipan Pimpinan Daerah dan Biro di lingkungan
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
pendataan rak arsip inaktif menghasilkan sarana penemuan kembali arsip secara efektif
dan efisien.
102
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Selaras, Seorang Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta diawali dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk
rasa syukur. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan menjalin hubungan harmonis
dengan mentor, coach, dan rekan kerja sehingga menghasilkan keselarasan.
b. Akal budi, Seorang CPNS Arsiparis/Terampil dalam menjalankan kegiatan
pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta menjunjung tinggi etika dengan berperilaku sesuai aturan yang berlaku
di instansi.
c. Teladan, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta menjadi pendorong kemajuan adanya salah satu pembuatan sarana
penemuan kembali arsip.
d. Rela Melayani, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memahami
kebutuhan yang diperlukan instansi yakni cara efektif dan efisien penemuan kembali
daftar arsip inaktif dengan menjalankan pendataan rak arsip sesuai yang relevan sesuai
dengan kondisi di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
e. Inovatif, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan
pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta berkemauan keras ingin menciptakan sesuatu yang baru menuju
kemajuan dengan menghubungkan antara data rak arsip dengan file digital pada
Google Drive.
f. Yakin dan percaya diri, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam
menjalankan pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan tujuan memberi manfaat dan kemajuan positif bagi
instansi.
g. Ahli-profesional, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan
pendataan rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan penuh tanggung jawab sehingga menghasilkan kinerja terbaik.
103
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam perencanaan pendataan rak arsip di
Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mampu berkomunikasi
dan bekerjasama dengan mentor, coach, dan rekan kerja sehingga terjalin hubungan yang
harmonis. Di samping itu, sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap
peduli dengan belum adanya data rak arsip di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai sarana mempermudah penemuan kembali fisik arsip.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menerapkan musyawarah dalam
mengambil keputusan sesuai sila ke-4 yakni Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dengan melakukan diskusi dengan
Arsiparis Penyelia dan mentor (atasan) tentang cara tepat dalam pelabelan boks dan rak
arsip sehingga dapat memberikan kontribusi pada kemajuan pengelolaan arsip inaktif
Yogyakarta, 25 Maret 2022
Disetujui oleh,
Mentor
104
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Sub Kegiatan:
105
Foto Kegiatan :
106
b. Melakukan pendataan rak arsip di Records Center yang terhubung dengan daftar
arsip file digital
Tanggal : 21 - 25 Maret 2022
Kegiatan : Melakukan pendataan rak arsip di Records Center yang terhubung
dengan daftar arsip file digital
Hasil Kegiatan :
1. Screenshot dan link data rak arsip di Records Center pada Google Drive
108
5. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 5
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Sub Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Kegiatan
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang penataan
daftar arsip inaktif
b. Melakukan penataan daftar arsip inaktif
109
merupakan daftar arsip dalam format Microsoft Word atau
Microsoft Excel dari Unit Pengolah yang melaksanakan
pemindahan maupun penataan arsip yang dilakukan petugas di
Records Center, yang perlu disimpan untuk proses penyusutan
arsip kedepannya. Atasan memberikan saran dan masukan
untuk melakukan penataan berita acara dan daftar arsip inaktif
sesuai dengan kondisi arsip yang disimpan di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Tahapan penataan daftar arsip inaktif secara fisik antara lain
melaksanakan pemilahan berita acara dan daftar arsip inaktif
sesuai dengan Unit Kerja (Biro di Lingkungan Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta), kemudian menginput
berita acara dan daftar arsip inaktif pada Daftar Arsip Vital
kedalam Microsoft Excel, dan melaksanakan penataan berita
acara dan daftar arsip inaktif dalam filing cabinet dengan
menggunakan guide/sekat folder dan map gantung.
Tahapan penataan daftar arsip inaktif digital, yakni dengan
melaksanakan penyimpanan daftar arsip inaktif kedalam folder
sesuai dengan Unit Kerja (Biro di Lingkungan Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta) pada Google Drive.
Hambatan Terdapat berita acara dan daftar arsip inaktif sebagian Biro
dengan nomenklatur yang lama
Solusi Mengelompokkan berita acara dan daftar arsip sesuai dengan
nama nomenklatur yang sama
Daftar Lampiran a. Laporan hasil konsultasi
b. Daftar Arsip
c. Screenshot file digital daftar arsip inaktif pada Google Drive
d. Foto kegiatan
110
Penjelasan keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi BerAKHLAK dalam Kegiatan 5:
Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN dan Smart ASN.
Manajemen ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam mengimplementasikan Manajemen
ASN dengan melaksanakan penataan daftar arsip inaktif dengan cermat dan displin untuk
menghasilkan penataan daftar arsip inaktif baik fisik dan digital sesuai dengan kaidah
kearsipan.
Smart ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana sebagai Smart ASN memiliki kemampuan
memanfaatkan sarana penyimpanan arsip secara maksimal berupa penggunaan filing
cabinet untuk penataan fisik tesktual daftar arsip inaktif dan teknologi penyimpanan data
berupa Google Drive untuk menyimpan daftar arsip inaktif digital. Nilai yang saya pelajari
dari Smart ASN adalah efektif dan efisien serta penguasaan teknologi informasi.
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang penataan daftar arsip inaktif
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana bersikap responsif dengan memaparkan
perencanaan kegiatan penataan daftar arsip inaktif secara jelas.
Kualitas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menghasilkan output yang dapat
berkualitas dan bermanfaat bagi instansi.
AKUNTABEL
Integritas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil dalam memaparkan perencanaan kegiatan penataan
daftar arsip inaktif penuh dengan integritas yang diwujudkan perilaku jujur dan
bertanggung jawab.
111
Dapat dipercaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memaparkan perencanaan kegiatan
penataan daftar arsip inaktif dengan keyakinan dan bukti sesuai kondisi di Records Center
sehingga dapat dipercaya atasan.
KOMPETEN
Ahli dibidangnya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam merencanakan kegiatan penataan
daftar arsip inaktif sesuai keahlian bidang kearsipan.
Learning Agility
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki kemauan terus belajar (learning
agility) dalam bentuk mempelajari penyimpanan daftar arsip inaktif di Google Drive agar
data tetap tersimpan secara aman.
HARMONIS
Selaras
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menselaraskan pendapat untuk
menjadi pertimbangan sehingga menghasilkan output yang berkualitas.
Membangun Lingkungan Kerja yang Kondusif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu membangun lingkungan kerja
yang kondusif yang diwujudkan dengan pemaparan perencanaan secara jelas dan terbuka
dalam menerima masukan dari atasan.
LOYAL
Dedikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memaparkan rencana dengan penuh
dedikasi tinggi yang diwujudkan dengan melakukan penataan daftar arsip inaktif yang
belum teratur.
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memberikan kontribusi berupa tindakan
secara konkret dengan penataan daftar arsip inaktif baik secara tekstual maupun digital.
112
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memliki sikap proaktif dengan menginisiasi
adanya penataan daftar arsip inaktif.
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memaparkan rencana kegiatan yang
inovatif kepada atasan sehingga menghasilan output yang bermanfaat bagi instansi.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dengan atasan
untuk menghasilkan output yang dapat bermanfaat bagi instansi.
Terbuka untuk Menerima Masukan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana terbuka untuk menerima masukan sehingga
kegiatan akan berjalan sesuai dengan perencanaan.
AKUNTABEL
Integritas
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan penataan daftar arsip inaktif
penuh integritas tinggi dengan menghasilkan daftar arsip.
113
Jujur, Bertanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berperilaku jujur, bertanggung jawab dan
mampu melaksanakan kegiatan secara konsisten apabila ada penambahan daftar arsip
inaktif.
KOMPETEN
Profesional
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan penataan daftar arsip
inaktif bersikap profesional dengan memanfaatkan sarana penyimpanan berupa filing
cabinet dan teknologi digital secara maksimal.
Berorientasi Hasil
Sebagai CPNS Arsiparis berorientasi hasil dari penataan daftar arsip inaktif yang dapat
bermanfaat bagi instansi.
HARMONIS
Peduli
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana peduli terhadap belum optimalnya penataan
daftar arsip inaktif sehingga dilaksanakannya kegiatan penataan daftar arsip inaktif baik
secara tekstual maupun file digital.
Suka Menolong
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil memiliki perilaku suka menolong yang diwujudkan
dengan penataan daftar arsip inaktif sehingga akan membantu mempermudah proses
penemuan kembali daftar arsip inaktif .
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkontribusi terciptanya tertib arsip di
instansi dengan melaksanakan penataan daftar arsip inaktif dengan penuh tanggung jawab
dan memanfaatkan sumberdaya yang ada.
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkomitmen untuk menghasilkan output
terbaik dalam melaksanakan penataan daftar arsip inaktif.
114
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dengan
menginisiasi pelaksanaan penataan daftar arsip inaktif.
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki bentuk inovasi penataan daftar
arsip inaktif secara tekstual dan file digital sebagai sarana penemuan kembali daftar arsip
inaktif secara efektif dan efisien.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dengan atasan
sehingga menghasilkan output yang bermanfaat bagi instansi.
Terbuka untukMenerima Masukan
Sebagai Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu terbuka untuk menerima masukan
sehingga menghasilkan sarana penemuan kembali daftar arsip inaktif secara efektif dan
efisien.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan penataan daftar arsip inaktif tekstual dengan
memanfaatkan sarana penyimpanan filing cabinet dan daftar arsip inaktif berbentuk file
digital dengan menggunakan Google Drive. Kegiatan tersebut sesuai dengan visi
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni terwujudnya peningkatan
kemuliaan martabat manusia Jogja dan misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta yakni meningkatkan kualitas hidup, kehidupan, dan penghidupan
masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban melalui peningkatan kapasitas
sumber daya manusia serta sesuai dengan salah satu fungsi organisasi yaitu pengelolaan
kearsipan Pimpinan Daerah dan Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan penataan daftar arsip inaktif
menghasilkan tertatanya fisik dan informasi arsip baik secara tekstual maupun file digital.
Selain itu, penataan daftar arsip ini dapat mempermudah dalam penemuan daftar arsip
yang akan digunakan.
115
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Selaras, Seorang Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan penataan
daftar arsip inaktif diawali dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
bentuk rasa syukur. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan menjalin hubungan
harmonis dengan mentor, coach, dan rekan kerja sehingga menghasilkan
keselarasan.
b. Akal budi, Seorang CPNS Arsiparis/Terampil dalam menjalankan kegiatan penataan
daftar arsip inaktif berkomunikasi dengan santun untuk menerima masukan dari
mentor, coach, dan rekan kerja.
c. Teladan, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
penataan daftar arsip inaktif berkepribadian yang cermat dan teliti sehingga menjadi
teladan dalam berperilaku di instansi.
d. Rela Melayani, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memahami
kebutuhan yang diperlukan instansi yakni cara efektif dan efisien penemuan kembali
daftar arsip inaktif dengan mewujudkan penataan daftar arsip inaktif dengan
menghasilkan tertatanya informasi arsip.
e. Inovatif, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan penataan
daftar arsip inaktif senantiasa belajar untuk menghasilkan perubahan yang
bermanfaat bagi instansi dengan memanfaatkan sarana penyimpanan filing cabinet
dan penyimpanan digital Google Drive secara maksimal.
f. Yakin dan percaya diri, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam
melaksanakan penataan daftar arsip inaktif penuh rasa semangat dan tanggung
jawab sehingga dapat terlaksana tepat waktu sesuai target rencana.
g. Ahli-profesional, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mempunyai
kreativitas dalam bekerja yang diwujudkan penataan daftar arsip inaktif dengan
memanfaatkan sarana penyimpanan filing cabinet dan penyimpanan digital Google
Drive.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam perencanaan penataan arsip inaktif
tidak teratur mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan mentor, coach, dan rekan
kerja sehingga terjalin hubungan yang harmonis. Di samping itu, sebagai CPNS Arsiparis
Terampil/Pelaksana memiliki sikap peduli dengan belum tertatanya daftar arsip inaktif di
116
instansi sehingga diwujudkan penataan daftar arsip inaktif baik tekstual maupun file
digital dengan memanfaatkan sumberdaya dan teknologi digital sehingga dapat
mempermudah proses penemuan kembali daftar arsip inaktif secara efektif dan efisien.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara dengan memberikan kontribusi pada kemajuan pengelolaan arsip inaktif
dengan pelaksanaan penataan daftar arsip inaktif baik tekstual maupun file digital
bekerjasama dengan Arsiparis Penyelia dengan menerapkan nilai hidup gotong royong
sesuai pada sila ke-3 Pancasila yakni Persatuan Indonesia.
Disetujui oleh,
Mentor
117
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Sub Kegiatan:
118
Foto Kegiatan :
119
b. Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Tanggal : 28 - 31 Maret 2022 dan 1 April 2022
Kegiatan : Melakukan penataan daftar arsip inaktif
Hasil Kegiatan :
1. Daftar Arsip
Tabel 6. Daftar Arsip (Berita Acara dan Daftar Arsip Inaktif)
120
2. Screenshot file digital daftar arsip inaktif pada Google Drive
Gambar 31. Screenshot file digital daftar arsip inaktif pada Google Drive
121
3. Foto Kegiatan
Gambar 32. Penataan Daftar Arsip Inaktif (tekstual dan file digital)
Pengambilan berkas berita acara dan Pemilahan berita acara dan
daftar arsip inaktif di almari daftar arsip inaktif
Tanggal 28 Maret 2022 Tanggal 28 Maret 2022
122
Penataan berita acara Pelabelan filing cabinet
dan daftar arsip inaktif di filing cabinet sebagai identitas simpan
Tanggal 29 Maret 2022 berita acara dan daftar arsip inaktif
Tanggal 29 Maret 2022
123
6. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 6
Kegiatan/Sub Kegiatan:
Kegiatan/Output Sub Melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan
Kegiatan
Sub Kegiatan:
a. Melakukan monitoring evaluasi kepada rekan kerja
b. Melakukan pelaporan hasil aktualisasi kepada atasan
124
mengirimkan softfile daftar arsip dan segera disimpan
di Google Drive. .
b. Melakukan pelaporan hasil aktualisasi kepada atasan
Setelah melaksanakan 5 (lima) kegiatan aktualisasi, penulis
melakukan pelaporan kepada atasan bahwa kegiatan aktualisasi
telah selesai sebagai bukti pertanggungjawaban.
Hambatan Adanya jadwal Work Form Home (WFH) 50% : Work Form
Office (WFO) 50%
Solusi Melakukan koordinasi dengan rekan kerja selama 2 (dua) hari
untuk monitoring evaluasi
Daftar Lampiran a. Notulen rapat dengan rekan kerja
b. Laporan hasil aktualisasi kepada atasan
c. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi BerAKHLAK dalam Kegiatan 6:
Melakukan monitoring evaluasi kepada rekan kerja
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN dan Smart ASN.
Manajemen ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam mengimplementasikan Manajemen
ASN dengan melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan dengan atasan serta rekan
kerja dengan penuh tanggung jawab dan profesional sehingga dapat dipercaya instansi.
Smart ASN
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana sebagai Smart ASN dalam
mempertimbangkan dan menjalankan kegiatan rancangan aktualisasi penuh integritas
tinggi dengan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan instansi sehingga dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
125
Sub Kegiatan:
a. Melakukan monitoring evaluasi kepada rekan kerja
BERORIENTASI PELAYANAN
Responsif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memilki sikap responsif dengan
menginisiasi kegiatan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan kedepannya.
Dapat Diandalkan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dapat diandalakan dengan memberikan
hasil kegiatan dari apa yang telah dilaksanakan.
AKUNTABEL
Jujur, Bertanggung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan pemaparan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan dengan jujur dan bertanggung jawab.
Dapat Dipercaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dapat memaparkan hasil kegiatan selama
aktualisasi dengan jelas sehingga dapat dipercaya oleh atasan dan rekan kerja.
KOMPETEN
Ahli dibidangnya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memaparkan kegiatan yang telah
dilaksanakan sesuai keahlian dibidang kearsipan.
Produktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memberikan hasil kerja yang
produktif sehingga dapat bermanfaat bagi instansi.
HARMONIS
Bijaksana
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menerima masukan dengan
bijaksana dari atasan dan rekan kerja sehingga satu sepemahaman.
Membangun Lingkungan Kerja yang Kondusif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu membangun lingkungan kerja
yang kondusif dengan memaparkan hasil kegiatan aktualisasi dengan baik.
126
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkontribusi dengan
menghasilkan output kegiatan aktualisasi.
Komitmen
Sebagai Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu memegang komitmen agar output
kegiatan aktualisasi dapat dipergunakan di instansi dengan baik.
ADAPTIF
Proaktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memiliki sikap proaktif dengan cara
menginisiasi pemaparan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan kepada rekan kerja.
Antusias terhadap Perubahan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berusaha memberikan perubahan yang
lebih efektif dan efisien.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dengan baik kepada
rekan kerja.
Terbuka Menerima Masukan
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana selalu terbuka menerima masukan agar
menjadi perbaikan kedepannya.
127
AKUNTABEL
Jujur, Bertangung jawab
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana membuat laporan secara jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan pelaksanaan aktualisasi.
Dapat Dipercaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu melaksanakan aktualisasi sesuai
dengan perencanaan sehingga dapat dipercaya oleh atasan.
KOMPETEN
Kinerja terbaik
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menunjukkan kinerja terbaiknya
dengan laporan dilampiri hasil dan bukti yang telah dilaksanakan selama aktualisasi.
Produktif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu produktif dengan menghasilkan
output yang dapat bermanfaat bagi instansi.
HARMONIS
Selaras
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana melaksanakan pelaporan kepada atasan
sebagai bukti keselarasan antara target rencana dengan hasil aktualisasi.
Membangun Lingkungan Kerja yang Kondusif
Sebagai Arsiparis Terampil/Pelaksana, dengan membuat pelaporan kepada atasan dengan
baik maka akan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
LOYAL
Kontribusi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana berkontribusi sesuai dengan fungsi instansi
sebagai pengelolaan kearsipan di lingkungan Sekretariat Daerah dengan membuat
penataan arsip inaktif dan membuat sarana penemuan kembali arsip yang lebih efektif dan
efisien.
Komitmen
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomitmen dengan
melaksanakan kemajuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansi.
128
ADAPTIF
Kreatif
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
penuh dengan ide kreatif dengan memanfaatkan sarana dan teknologi secara maksimal
yang bermanfaat bagi instansi.
Inovasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana memberikan inovasi dalam kegiatan
aktualisasi untuk kemajuan instansi menjadi lebih baik.
KOLABORATIF
Komunikasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu berkomunikasi dengan atasan
dengan melaporakan hasil aktualisasi sesuai dengan perencanaan.
Menggerakan Pemanfaatan Berbagai Sumberdaya
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu menggerakan pemanfaatan
berbagai sumberdaya yang ada untuk kemajuan instansi menjadi lebih baik.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi:
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan
kepada rekan kerja. Kegiatan tersebut sesuai dengan visi Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta yakni terwujudnya peningkatan kemuliaan martabat manusia
Jogja dan misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni meningkatkan
kualitas hidup, kehidupan, dan penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan
berkeadaban melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan adanya
pelaksanaan kegiatan monitoring evaluasi dan pelaporan menghasilkan sikap pribadi
yang lebih bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Penguatan Nilai Organisasi:
a. Selaras, Seorang Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan kegiatan
monitoring evaluasi dan pelaporan diawali dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha
Esa sebagai bentuk rasa syukur. Selain itu, dalam menjalankan kegiatan diiringi
dengan menjalin hubungan harmonis dengan mentor dan rekan kerja sehingga
menghasilkan keselarasan.
129
b. Akal budi, Seorang CPNS Arsiparis/Terampil dalam menjalankan kegiatan
monitoring evaluasi dan pelaporan dengan bersikap jujur dan bertanggungjawab
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
c. Teladan, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan
monitoring evaluasi dan pelaporan menjadi teladan rekan kerja untuk menghasilkan
kinerja terbaik.
d. Rela Melayani, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana mampu membangun
kerjasama produktif dengan monitoring evaluasi dan pelaporan dengan atasan dan
rekan kerja.
e. Inovatif, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam melaksanakan
monitoring evaluasi dan pelaporan berkemauan keras ingin menciptakan sesuatu
yang baru menuju kemajuan dengan mempertimbangkan banyak pendapat atasan
dan rekan kerja.
f. Yakin dan percaya diri, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam
menjalankan monitoring evaluasi dan pelaporan yakin dan percaya diri atas apa
yang dilaksanakan.
g. Ahli-profesional, Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam menjalankan
monitoring evaluasi dan pelaporan merupakan bentuk tanggungjawab dari hasil
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai dasar:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana dalam monitoring evaluasi dan pelaporan
kepada aasan dan rekan kerja mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
sehingga terjalin hubungan yang harmonis. Di samping itu, seorang CPNS Arsiparis
Terampil/Pelaksana memiliki sikap bertanggungjawab, diwujudkan dalam memaparkan
hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan kepada atasan dan rekan kerja sehingga dapat
menjadi perbaikan kedepan.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Seorang CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana menerapkan musyawarah dalam
mengambil keputusan sesuai sila ke-4 yakni Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dengan memiliki berpartisipasi aktif
130
dalam instansi untuk memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan penuh
integritas tinggi.
Yogyakarta, 5 April 2022
Disetujui oleh,
Mentor
131
LAMPIRAN KEGIATAN 6
Sub Kegiatan:
132
2) Foto Kegiatan
Gambar 34. Foto Kegiatan Monitoring Evaluasi
133
b. Melakukan pelaporan hasil aktualisasi kepada atasan
1) Laporan hasil aktualisasi kepada atasan
Disusun oleh:
Velin Ulvandhia, A.Md.
NIP. 19990325 202012 2 001
134
LAPORAN
I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Subbagian Tata Persuratan dan Arsip Bagian Administrasi Biro Umum,
Hubungan Masyarakat, dan Protokol Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta mempunyai tugas pokok dan fungsi pengelolaan kearsipan
Pimpinan Daerah (Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Asisten
Sekretaris Daerah) dan 8 (delapan) Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelolaan arsip inaktif meliputi pengaturan
Records Center, penataan, pemeliharaan, dan pelayanan arsip inaktif untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Arsiparis Terampil/Pelaksana
melaksanakan kegiatan aktualisasi pengelolaan arsip inaktif di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 4 Maret sampai
dengan 5 April 2022.
B. Landasan Hukum
1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Arsiparis
3) Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional Arsiparis
4) Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 43 Tahun
2021 tentang Pengelolaan Arsip Dinamis
C. Maksud dan Tujuan
Sebagai bukti pertanggungjawaban atas hasil pelaksanaan aktualisasi pada
tanggal 4 Maret sampai dengan 5 April 2022.
135
melakukan pendataan rak arsip di Records Center, melakukan penataan daftar
arsip inaktif, dan melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan.
136
5. Melakukan penataan 28 - 31 Maret 2022 Terlaksananya 1 (satu)
daftar arsip inaktif dan 1 April 2022 kali penataan daftar
arsip inaktif dengan
hasil 1 (satu) berkas
daftar arsip. Selain itu
daftar arsip inaktif telah
tertata secara fisik
pada filing cabinet dan
daftar arsip inaktif
tertata pada Google
Drive.
6. Melakukan monitoring 1, 4, 5 April 2022 Terlaksananya
evaluasi dan pelaporan monitoring evaluasi
kepada rekan kerja,
dan pelaporan hasila
aktualisasi kepada
atasan.
IV. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi 6 (enam) kegiatan di atas telah terlaksana dengan tingkat
capaian 100%. Kegiatan tersebut bertujuan mengoptimalkan pengelolaan arsip
inaktif di Records Center agar arsip inaktif dapat tertata sesuai kaidah kearsipan
dengan pemanfaatan sumberdaya teknologi. Hal ini dapat dilihat, dengan
pemanfaatan penggunaan teknologi sebagai sarana pembuatan konten video
penataan arsip inaktif diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada petugas
kearsipan dinamis di lingkungan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
tentang tahapan-tahapan penataan arsip inaktif sesuai kaidah kearsipan seperti apa
dan bagaimana prosedurnya sehingga apabila petugas melaksanakan pemindahan
arsip inaktifnya ke Records Center maka arsip yang dipindahkan telah sesuai
dengan kaidah kearsipan. Selain itu, dengan tertatanya arsip berdasarkan kaidah
kearsipan tentu akan menjadi nilai tambah penting bagi suatu instansi mengenai
tertib arsip yang dapat mempengaruhi penilaian kearsipan triwulan di Organisasi
Perangkat Daerah. Disamping itu, dengan penggunaan teknologi berupa
pemanfaatan Microsoft Excel juga mempermudah pula dalam proses penataan arsip
137
inaktif tidak teratur meliputi pendeskripisan, pemberkasan, pemanuveran, dan
pembuatan daftar arsip inaktif.
Selain itu, kegiatan di atas juga akan menghasilkan sebuah output pengelolaan
arsip inaktif di Records Center dengan terciptanya sarana penemuan kembali arsip
secara efektif dan efisien. Maksud dari efektif dan efisien yakni arsip dapat cepat,
tepat, dan benar ketika penemuan kembali dengan waktu relatif singkat serta biaya
seminimal mungkin. Sebagai contoh, adanya pelabelan berdasarkan Unit Pengolah
akan membuat petugas dalam penemuan kembali arsip di Records Center mudah
ditemukan dengan kata kunci identitas yang akan dicari. Hal tersebut,
mempermudah proses penemuan kembali arsip secara tepat di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
V. Penutup
Demikian laporan ini dibuat dalam rangka sebagai bukti pertanggungjawaban
kegiatan aktualisasi pengelolaan arsip inaktif di Records Center Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 4 Maret sampai dengan 5 April 2022.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 5 April 2022
KEPALA SUBBAGIAN CPNS ARSIPARIS
TATA PERSURATAN DAN ARSIP TERAMPIL/PELAKSANA
138
2) Foto Kegiatan
Gambar 35. Pelaporan Hasil Aktualisasi kepada atasan
Tanggal 4 April 2022
139
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Aktualiasi ini disusun untuk memaparkan proses pencapaian yang telah
dilakukan terkait dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan aktualisasi.
Adapun kesimpulan yang diperoleh selama proses aktualisasi adalah:
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Sebagai CPNS Arsiparis Terampil/Pelaksana ikut bertanggungjawab dalam
meningkatkan pengelolaan arsip inaktif di Records Center Sekretariat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Arsiparis Terampil/Pelaksana juga berinovasi serta mampu
memanfaatkan teknologi agar pengelolaan arsip inaktif menjadi efektif dan efisien
berdasarkan kaidah kearsipan. Adapun beberapa kondisi sebelum dan sesudah
aktualisasi dapat disampaikan sebagai berikut:
NO. SEBELUM SESUDAH
a. Belum ada sosialisasi penataan arsip Adanya konten video sosialisasi
inaktif dengan konten video yang penataan arsip inaktif yang
diupload di youtube diupload pada youtube
140
c. Belum ada pelabelan pada boks dan rak Adanya pelabelan pada boks dan
arsip rak arsip untuk mempermudah
proses penemuan kembali
d. Belum ada jumlah data rak arsip pada Adanya data jumlah rak arsip pada
Records Center Records Center
141
e. Daftar arsip inaktif berbentuk tekstual Adanya penataan daftar arsip
masih disimpan dalam almari dan inaktif per Unit Pengolah dan
daftar arsip inaktif berbentuk file diurutkan berdasarkan kronologis
digital belum tertata dalam satu sistem pemindahan arsip, serta
penyimpanan daftar arsip inaktif
secara file digital pada Google
Drive
142
B. Saran
Dalam upaya optimalisasi pengelolaan arsip inaktif di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, berikut ini beberapa saran yang dapat
penulis berikan:
1. Kepala Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis memberi saran kepada Kepala Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan
Protokol selaku Pimpinan Unit Kearsipan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta untuk berkenan memfasilitasi Records Center yang sesuai dengan
Standar Minimal Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif.
2. Kepala Bagian Administrasi
Penulis memberi saran kepada Kepala Bagian Administrasi untuk berkenan
memfasilitasi sarana dan prasarana pengelolaan arsip inaktif di Records Center
Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Kepala Subbagian Tata Persuratan dan Arsip
Penulis memberi saran kepada Kepala Subbagian Tata Persuratan dan Arsip untuk
meningkatkan koordinasi pengelolaan arsip inaktif di Records Center Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Pegawai di Subbagian Tata Persuratan dan Arsip
Penulis memberi saran kepada pegawai di Subbagian Tata Persuratan dan Arsip
Bagian Administrasi Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berkenan selalu bekerjasama untuk
meningkatkan pengelolaan arsip inaktif, menjaga, dan menata sarana prasarana
dengan baik di Records Center Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
143
1. Penulis akan melanjutkan kembali kegiatan pengelolaan arsip inaktif menggunakan
teknologi digital dengan menerapkan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK sebagai
berikut:
NO. NILAI DASAR TEKNIK
a. Berorientasi Pelayanan - Melaksanakan tugas dengan hasil kualitas
terbaik
- Mampu menghasilkan pemecahan solusi
terhadap masalah terkait tugas yang
dikerjakan.
b. Akuntabel - Bertanggung jawab dalam setiap kegiatan dan
pelaksanaan tugas
- Menjalankan tugas dengan penuh integritas
c. Kompeten - Profesional dalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan berpedoman aturan yang berlaku
- Mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi diri dengan mengikuti kegiatan
pelatihan, seminar, dan workshop
d. Harmonis - Membangun lingkungan kerja yang kondusif
dengan mempertimbangkan saran dan
masukan dari atasan dan rekan kerja
- Membantu rekan kerja apabila mengalami
kesulitan dalam menjalankan tugas
e. Loyal - Menerapkan sikap loyalitas dalam bekerja
- Berkontribusi terhadap perkembangan sistem
dalam bekerja agar lebih efektif dan efisien
f. Adaptif - Antusias terhadap perubahan yang lebih
efektif dan efisien dalam menjalankan
pekerjaan
- Berkomitmen dalam melaksanakan pekerjaan
dengan hasil terbaik
g. Kolaboratif - Mampu menggerakan pemanfaatan sumber
daya yang ada untuk menghasilkan output
terbaik
144
- Mampu bekerjasama dengan rekan kerja
untuk kemajuan yang lebih efektif dan efsiein
Demikian rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang penulis
buat sebagai komitmen serta pedoman dan dasar pelaksanaan kegiatan pengelolaan arsip
inaktif di instansi ke depannya, mudah-mudahan dapat diimplementasikan secara terus
menerus dengan baik dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan bermasyarakat.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 12 April 2022
145
DAFTAR PUSTAKA
Bukti Kegiatan:
6) Kamis, 7 April 2022 Untuk BAB III Penutup
Bimbingan Laporan Aktualisasi diusahakan untuk memberikan
saran secara spesifik dan untuk
penulisan dicek kembali secara
teliti agar tidak terjadi kesalahan.
Bukti Kegiatan:
Yang bertanda di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan IV Tahun 2022
Demikian surat pernyaataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Records Center
belum representatif
Belum optimalnya
pengolahan arsip
kearsitekturan
1
METODE USG
Penilaian Kriteria Total
No. Kondisi Rangking Prinsip ASN
U S G Nilai
1. Belum optimalnya 5 5 4 14 1 Manajemen
pengelolaan arsip ASN
inaktif di Records
Center
2. Records Center 5 4 4 13 2 Manajemen
ASN
belum representatif
FISHBONE DIAGRAM
2
GAGASAN PEMECAHAN ISU
3
2. Melakukan penataan arsip Ber- Responsif, Kualitas
inaktif tidak teratur
A Transparan, Integritas
Output :
Terlaksananya 1 (satu) kali penataan arsip inaktif tidak teratur L Dedikasi, Kontribusi
dengan hasil 1 (satu) berkas daftar arsip inaktif
Bukti Fisik : Proaktif, Inovasi, dan
1. Daftar Arsip Inaktif
A Antusias terhadap
Perubahan
2. Foto kegiatan
Kerjasama, Sinergi untuk
K hasil yang lebih baik
Ber- Kualitas
3. Melakukan pelabelan pada
boks dan rak arsip
A Konsisten
H Selaras
Output :
Terlaksananya pelabelan pada boks untuk 7 Unit Pengolah dan
122 rak arsip.
L Dedikasi, Kontribusi
Bukti Fisik :
1. Foto kegiatan A Proaktif
4
4. Melakukan pendataan rak Ber- Responsif
arsip di Records Center
Integritas, Dapat
A dipercaya
Bukti Fisik :
A Proaktif, Inovasi
1. Screenshoot data rak arsip inaktif
H Selaras, Peduli
Output :
Terlaksananya 1 (satu) kali penataan daftar arsip inaktif dengan
hasil 1 (satu) berkas daftar arsip
L Dedikasi, Kontribusi
Bukti Fisik :
1. Daftar Arsip A Inovasi, Proaktif
2. Foto kegiatan
K Kerjasama
5
Ber- Responsif, Kualitas
6. Melakukan monitoring
evaluasi dan pelaporan
A Dapat dipercaya
1. Melakukan monitoring evaluasi kepada rekan kerja dan Ahli dibidangnya, Kinerja
atasan K Terbaik
2. Melakukan pelaporan kepada atasan
H Selaras,
Output :
Terlaksananya 1 (satu) kali monitoring evaluasi dan pelaporan
L Kontribusi
Bukti Fisik :
1. Notulen rapat dengan rekan kerja
2. Laporan hasil aktualisasi kepada atasan
A Proaktif, Inovasi
3. Foto kegiatan
Kerjasama, Sinergi untuk
K hasil yang lebih baik
6
TERIMA
KASIH . . .
7
10/04/2022
“Terwujudnya peningkatan
VISI kemuliaan martabat manusia jogja”
1
10/04/2022
2
10/04/2022
K Sinergi, kerjasama
3
Solusi : Memilih stiker tempel nomor rak arsip dengan ukuran yang sesuai
3
10/04/2022
K Sinergi, komunikasi
K Sinergi, komunikasi
4
10/04/2022
K Sinergi, komunikasi
5
10/04/2022
Terimakasih!
12
6
H. Label Boks dan Rak Arsip
1. Label Boks Arsip
BIRO . . . . . .
SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR BOKS :
NOMOR ARSIP :
TH.PENGOLAHAN :
Keterangan :
: Pelaksanaan Kegiatan
: Hari Libur