Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN MAGANG

PENGINPUTAN DATA VERIFIKASI BANTUAN SOSIAL DI BIDANG FAKIR


MISKIN PERKOTAAN DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

Rahmah Indawati
2018.11.1.044

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA

POLITEKNIK STIA LAN MAKASSAR


2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Kegiatan Magang yang berjudul : “PENGINPUTAN DATA VERIFIKASI


BANTUAN SOSIAL DI BIDANG FAKIR MISKIN PERKOTAAN DINAS
SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN”

Telah dilaksanakan dan dinilai oleh dosen pembimbing magang dan mentor pada
tanggal 2021 – 2021 dan diyatakan Lulus

Dosen pembimbing magang Pembimbing Instansi/lemabaga

Dr. Deasy Mauliana, S.H., M.H. Muh. Arfah Sinring. S.Sos


NIP. 19841205 201101 2 017 NIP.19680517 199102 1 001

Makassar, November 2021


Ketua Program Studi

Erwin Musdah S.IP.,M.I.P.


NIP. 19880523 201801 1 002
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji sykur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas kehadirat, rahmat dan
hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang ini serta tidak lupa juga shalawat dan salam atas
Junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Alhamdulillah laporan magang yang berjudul
“Penginputan Data Verifikasi Bantuan Sosial Dibidang Fakir Miskin Perkotaan Dinas Sosial
Provinsi Sulawesi Selatan” berjalan dengan baik. Laporan magang ini merupakan salah
satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam memperoleh Gelar Sarjana
di Politeknik STIA LAN Makassar dari Program Sarjana Terapan Administrasi
Pembangunan Negara

Penulis menyadari bahwa laporan magang ini jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak mungkin bagi penulis
untuk menyelesaikan kegiatan magang dan penyusunan laporan magang ini. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas petunjuk dan bimbingan yang telah penulis terima selama
melakukan kegiatan magang dan laporan magang ini kepada :
1. Bapak Prof. Amir Imbaruddin, MDA., Ph.D., selaku Direktur Politeknik STIA LAN
Makassar.
2. Bapak Erwin Musdah S.IP.,M.I.P. selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Administrasi Pembangunan Negara.
3. Ibu Dr. Deasy Mauliana,S.H.,M.H selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktunya dan dengan sabar membimbing penulis sehingga mampu menyelesaikan
kegiatan magang dan laporan magang ini dengan sebaik-baiknya.
4. Bapak Dr. Alam Tauhid Syukur, S.Sos.,M.Si selaku Penasihat Akademik yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Bapak/ibu dosen Program Sarjana Terapan Politeknik STIA LAN Makassar
terkhusus dosen Prodi Administrasi Pembangunan Negara yang telah memberikan
ilmu yang berharga kepada penulis dalam proses perkuliahan, serta seluruh staf
pegawai Politeknik STIA LAN Makassar yang telah memberikan pelayanan
akademik bagi penulis.
6. Bapak Drs. H. A. IRAWAN BINTANG, M.T., selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuti
kegiatan magang pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
7. Bapak Muh.Arfah Sinring.S.Sos Selaku pembimbing pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Selatan yang senantiasa memberikan motivasi dan arahan kepada penulis
untuk menyelesaikan kegiatan magang dan laporan magang dengan sebaik-baiknya.
8. Seluruh Pegawai Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan yang telah membantu dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan kegiatan magang dengan sebaik-
baiknya.

Terakhir, terima kasih kepada kedua orang tua saya serta keluarga atas do’a dan
motivasi yang selama ini yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan kegiatan magang dan laporan magang ini dengan sebaik-baiknya.
Akhir kata, penulis mengucapkan semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan
Hidayah kepada kita semua, Aamiin.

Makassar, November 2021

Rahmah Indawati
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan Magang......................................................................................2
C. Manfaat Magang.........................................................................................................3
BAB II DESKRIPSI PELAKSANAAN MAGANG.....................................................4
A. Lokasi Pelaksanaan Magang......................................................................................4
B. Waktu Pelaksanaan...................................................................................................19
C. Gambaran Umum Kegiatan Magang........................................................................19
D. Lesson Learned........................................................................................................24
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................30
A. Kesimpulan..............................................................................................................30
B. Saran.........................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................31
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................32
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi..........................................................................................7


Gambar 2. Proses Penginputan Data Verifikasi..............................................................27
Gambar 3. Penginputan Data Verifikasi Bantuan Sosial.................................................27
Gambar 4 .Hasil Daftar Nama Penerima Bantuan Sosial Yang Akan Di Input.............28
Gambar 5. Pencatatan Surat Masuk.................................................................................29
Gambar 6. Agenda Pencatatan Surat Masuk dan Isi ......................................................29
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Gambaran Umum Kegiatan Magang.................................................................19


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap instansi pemerintah pasti memiliki proses penginputan hasil data-
data masing- masing yang dikelola oleh pihak yang terkait. Tetapi selama ini
penginputan data-data hasil verivikasi masih dianggap mudah bagi sebagian
orang-orang. Padahal dalam kenyataannya sendiri, pelaksanaan penginputan data
juga memerlukan ketelitian yang banyak seperti dengan urusan kantor lainnya.
Bahkan keterampilan pun sangat dibutuhkan dalam memilah data yang ada, agar
tidak ada data yang salah input untuk digolongkan sesuai dengan kategorinya.
Dalam penginputan data sangat dibutuhkan beberapa pegawai yang secara khusus
menangani tentang urusan input menginput, baik dalam hal pencatatan data
verivikasi. Sehingga, sangat diperlukan pegawai yang benar-benar mengerti dan
memahami akan segala tugas dalam mengelola data verivikasi kedinasan. Bahkan,
akan lebih baik lagi bila pegawai yang mengurus penginputan data berasal dari
latar pendidikan yang mempelajari tentang administrasi perkantoran dan sangat
teliti. Karena mereka di anggap lebih mampu serta lebih memahami segala
persoalan dalam bidangnya.
Hasil penginputan verifikasi data di suatu instansi , baik itu data keuangan
ataupun data-data disuatu bidang pasti memiliki manfaat dan pengaruh yang besar
bagi sebuah instansi. Hal inilah yang menjadikan penginputan data verifikasi
menjadi suatu aspek yang sangat penting keberadaannya dalam suatu instansi.
Oleh karena itu, penginputan data harus di kelola dengan baik dan benar. Artinya
dalam memasukan data yang ingin di input , harus dikerjakan secara teliti, tepat
dan lengkap, dengan tujuan untuk mendukung kelancaran kegiatan dan
menyimpan file data yang di input agar tidak hilang dalam suatu instansi
pemerintah maupun swasta.
Dengan adanya pelaksanaan administrasi, maka instansi akan diarahkan
dalam suatu pencapaian yang efisiensi dan efektivitas kerja yang menjadi salah

1
2

satu pendukung dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi dalam


kemudahan pada bidang administrasi atau bagian penginputan dalam instansi.
Seperti pada salah satu instansi pemerintah tesebut, Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Selatan bidang Fakir Miskin Perkotaan dalam penginputan data
verifikasi bantuan sosial yang baik dan benar berguna untuk kelancaran pekerjaan
dan kegiatan dengan instansi pemerintah terkhusus pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Selatan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Politeknik STIA LAN Makassar mewajibkan setiap mahasiswanya
mengikuti kegiatan magang untuk dapat mempraktikkan teori yang telah dipelajari
selama melakukan pembelajaran di bangku kuliah dan dapat memperoleh
gambaran mengenai dunia kerja. Kegiatan magang ini dilakukan untuk
memperoleh informasi yang kemudian dituangkan dalam bentuk ilmiah dengan
menyusun laporan magang. Laporan magang ini dibuat berdasarkan hasil kegiatan
magang yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan tercatat sejak 13 September 2021
sampai dengan 12 November 2021 pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan
Berdasarkan Latar Belakang yang telah di kemukakan,dengan ini penulis
menyusun laporan magang dengan judul “PENGINPUTAN DATA VERIVIKASI
BANTUAN SOSIAL DI BIDANG FAKIR MISKIN PERKOTAAN DINAS
SOSIAL PROVINSI SULAWESI-SELATAN”

B. Tujuan Pelaksanaan Magang


Adapun tujuan kegiatan magang terbagi menjadi 2, diantaranya yaitu :
1) Tujuan Umum Kegiatan Magang
a) Menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta
menilai antara teori yang diperoleh selama kuliah dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan.
b) Mahasiswa dapat membandingkan perbedaan dalam tata cara
pengambilan data dan metode yang digunakan dalam
pelaksanaan praktik baik di lapangan dan praktik di perkuliahan.
3

c) Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana cara bekerja


dalam dunia instansi

2) Tujuan Khusus Kegiatan Magang


Untuk mengetahui cara proses penginputan data hasil verifikasi kedalam
leptop dan computer kantor di Bidang Fakir Miskin Pada Dinas Sosial
Provinsi Sulawesi Selatan.

C. Manfaat Magang
Adapun manfaat pelaksanaan kegiatan magang ini mencakup manfaat
teoritis dan manfaat praktis, antara lain :
1. Manfaat Teoritis
a) Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa dapat
mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari di bangku pendidikan
dengan menerapkannya di dunia kerja.
b) Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa dapat
menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai prosedur
verifikasi hasil data, pencatatan surat berdasarkan surat masuk
pada bidang fakir miskin dinas sosial provinsi sulawesi selatan,
dan penomoran surat.
2. Manfaat Praktis
a) Diharapkan kegiatan magang ini dapat menjalin kerja sama
antara mahasiswa dengan instansi tempat magang.
b) Diharapkan kegiatan magang ini dapat dijadikan sarana
pertukaran informasi antara instansi tempat magang dan kampus
BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN MAGANG

A. Lokasi Pelaksanaan Magang

1. Sejarah Singkat Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan


Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan adalah unsur pelaksana daerah di
bidang kesejahteraan sosial. pada tanggal 06 Desember 1995 dinas kesejahteraan
sosial dan perlindungan masyarakat RI yang dibentuk Kepres No.388 Tahun
1995, dinas kesejahteraan sosial dan perlindungan masyarakat provinsi Sulawesi
selatan sebagai instansi vertical yang merupakan gabungan dari dua dinas yaitu
Dinas Kesejahteraan Sosial dan Dinas Perlindungan Masyarakat yang
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing secara sendiri sendiri, Tahun
1999 kanwil menggagas untuk dibentuknya sebuah Badan yang berada langsung
di bawah Presiden, maka terbentuklah Badan Kesejahteraan Sosial Nasional
(BKSN), otonomi daerah pada tahun 2001, PP 41 Tahun 2008 Kesejahteraan
Sosial dan Perlindungan Sosial menjadi Dinas Sosial, kemudian UU 23 Pasal 18
tahun 2014 Mengatur tentang pemekaran struktural.
Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Bertempat di Jl. A. P. Pettarani
No.59, Bua Kana, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

2. Visi Dan Misi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan


a) Visi

” Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif


dan Berkarakter”

b) Misi

1 Pemerintahan yang berorientasi melayani, inovatif, dan


berkarakter.

2 Peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel

4
5

3 Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang


produktif

4 Pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif

5 Peningkatan produktivitas dan daya saing produk Sumber


Daya Alam yang berkelanjutan.

3. Fungsi Dinas Sosial Sulawesi Selatan

Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas menurunkan


angka populasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada 24
Kabupaten/Kota.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi
Selatan mempunyai fungsi:
1. Penyusunan Kebijaksanaan Teknis di bidang Sosial, meliputi Bidang
Pemberdayaan Sosial, Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial serta Bidang Informasi dan Sumber
Daya Sosial.
2. Penyelenggaraan urusan sosial dan pelayanan umum di bidang sosial
meliputi Bidang Pemberdayaan Sosial, Bidang Bantuan dan Jaminan
Sosial, Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial serta Bidang Informasi
dan Sumber Daya Sosial.
3. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang sosial meliputi Bidang
Pemberdayaan Sosial Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dan Bidang Informasi dan Sumber
Daya Sosial.
4. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Dinas didukung
unsur organisasi yang terdiri dari :
1. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas
pokok mengkoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan
6

administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta penyusun


progam dalam lingkungan Dinas Sosial.
2. Bidang Pemberdayaan Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
pemberdayaan sosial.
3. Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
perlindungan dan jaminan sosial.
4. Bidang Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi sosial.
5. Bidang Penangan Fakir Miskin dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas mengoordinasikan,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penangan fakir miskin.
7

4. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi

Sumber: https://sulselprov.go.id/pages/des_opd/dinas-sosial-provinsi-
sulawesi-selatan
5. Tugas Pokok Dinas Sosial Provinsi Sulawesi - Selatan
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas sebagaimana Membantu Gubernur
menyelenggarakan Urusan Pemerintah Bidang Sosial yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah
Untuk melaksnakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, kepala dinas
mempunyai tugas dan fungsi :
1. Merencanakan kebijakan Perumusan Urusan Pemerintahan Bidang
8

Sosial.
2. Merencanakan pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang
Sosial.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan
Pemerintahan Bidang Kesejahhteraan Sosial.

4. Memantau pelaksanaan tugas masing-masing Sekretaris dan Bidang-


Bidang guna kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing-masing


Kepala Bidang dan Sekretaris guna kelancaran tugas.

6. Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan


Dinas Sosial.

7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Pimpinan.

8. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai dasar pembinaan dan


pengembangan karier.

b. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas Membantu Kepala Dinas dalam
mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi
penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian dan hukum, serta
keuangan dalam lingkup Dinas Sosial.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana diatas, sekretaris


mempunyai uraian Tugas dan Fungsi :

1. Merencanakan kebijakan dalam bagian kepegawaian, umum dan


Hukum serta urusan rumah tangga, Sub Bagian Program dan Sub
Bagian Keuangan sebagai pedoman kerja.

2. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja di lingkungan


Sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala Dinas dan


kepala Bidang lain lingkup Dinas Sosial
9

4. Membagi pelaksanaan tugas yang meliputi Urusan Program, Umum,


Kepegawaian dan Hukum, Keuangan guna kelancaran pelaksanaan
tugas.

5. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing-masing Sub


Bagian guna kelancaran tugas.

6. Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahan di


lingkungan Sekretaris Dinas Sosial.

7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas lingkup Sekretaris Dinas kepada


Pimpinan.

8. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai dasar pembinaan dan


pengembangan karier.

9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh


pimpinan baik lisan maupun tulisan.
c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
1. Merencanakan kebijakan dalam melakukan usul Mutasi, kenaikan
Pangkat, pensiun, karpek, kartu askes, dan kartu Taspen baik Dinas
maupun UPT Dinas sebagai pedoman kerja.
2. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja dalam Pengalihan
Pegawai dan Nota Dinas baik Dinas maupun UPT sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
3. Merencanakan kebijakan dalam pengelola Data Pegawai baik UPT
maupun Dinas sebagai pedoman kerja
4. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja untu mengadakan
pendataan baik di UPT maupun Dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
5. Mengkoordinasikan Atasan Langsung untuk melaksanakan Pengelolaan
Data Pegawai sebagai pelaksanaan tugas dengan kepala Sub Bagian
Umum, Kepagawaian & Hukum Dinas Sosial
6. Menyusun SPJ kegiatan untuk diajukan ke Atasan Langsung sebagai
10

pelaksanaan tugas yang meliputi Urusan Umum, Kepegawaian dan


Hukum, dan UIrusan Rumah Tangga guna kelancaran pelaksanaan
tugas.
7. Mengongsep dan membuat laporan tahunan pada kegiatan Sub
Bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum Dinas Sosial.
8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pengelola Data Kepegawaian ke
pada Kepala Sub bagian Umum, Kepegawaian & Hukum.
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Pekerja Sosial Fungsional
dalam mengadakan Bimbingan Keterampoilan pada UPT Dinas.
10. Mengadakan supervise kepada Pekerja Sosial dalam kegiatan asesmen
masalah, kebutuhan dan sumber penerima program pelayanan
kesejahteraan sosial bagi para Pekerja Sosial pada UPT Dinas guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
11. Mengetik dan membuat Pak Bagi Pekerja Sosial Fungsional yang
disetujui laporan Pekerja Sosial Funbgsional serta melaporkan hasil
pelaksanaan tugas ke Sub bagian Umum, Kepegawaian & Hukum.
d. Sub Bagian Umum, Pelaksanaan Administrasi Persuratan
Membantu Sekretaris dalam hal mengurus dan mengatur Tamu-Tamu
Sekretartaris, melaksanakan atas pembuatan laporan bulanan kegiatan
Sekretaris, menjaga atas kebersihan dan kerapian ruang Sekretaris,
mempersiapkan dan kelengkapan bahan rapat / pertemuan Sekretaris,
mempersiapkan agenda dan jadwal kegiatan rapat dan pertemuan Sekretaris,
serta mendistribusikan Surat-surat masuk dan keluar setelah disposisi
memaraf baik SPJ maupun Surat-surat keluar.
e. Kepala Sub Bagian keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan Melakukan kegiatan pengelolaan yang
meliputi penyiapan bahan, koordinasi dan penyusunan laporan di bidang keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1. Menyususn rencana kegiatan Sub Bag. Keuangan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas yaituTahapan:
11

Mengidentifikasi jenis-jenis tugas yang menjadi tanggungjawab masing-


masing bawahan;
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sub Bag. Keungan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas yaitu Tahapan: Meminta laporan hasil/perkembangan
pelaksanaan tugas kepada bawahan, Mempelajari dan memberikan koreksi
hasil pelaksanaan tugas dalam lingkungan Sub Bag. Keuanga dan Menilai
hasil pelaksanaan tugas dalam lingkungan Sub Bag. Keungan.
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
6. Mengumpulkan bahan, mengoordinasikan, dan menyusun rencana
kebutuhan gaji pegawai
7. Mengumpulkan bahan, menyusun, dan mengelola administrasi keuangan
dinas
8. Melakukan kelengkapan administrasi penatausahaan keuangan dinas
9. Mengoordinasikan pelaksanaan akuntansi pengeluaran dan penerimaan
keuangan
10. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan
11. Menyusun realisasi perhitungan anggaran
12. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pembendaharaan
13. Mengumpulkan bahan dan dan mengoordinasikandata sebagai bahan
penyusunan laporan laporan hasil pemeriksaan keuangan
14. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
15. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai dasar pembinaan dan
pengembangan karier.
16. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas lingkup Sub bagian Keuangan
kepada Pimpinan.
17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tulisan.
12

f. Kepala Sub Bagian Tata Uasaha


Kepala sub bagian tata usaha Melakukan kegiatan analisis dan penelaahan
dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan di bidang tata usaha.
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
1. Pelaksanaan verifikasi produk hukum pelaksanaan program kegiatan;
2. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis Jangka Menengah dan
Rencana Kerja Anggaran.
3. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan barang, pemeliharaan aset,
daftar investarisasi aset dan laporan pengadaan barang;
4. Membuat analis Jabatan dan analis Beban kerja
5. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan
6. Membuat laporan data tahunan informasi kepegawaian
7. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai bidang tugasnya.
g. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Kepala Sub Bagian Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan bidang Rehabilitasi Sosial sebagai
Pedoman dalam pelaksaan tugas.
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.
3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Rehabilitasi Sosial untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas.
4. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau
menandatangani naskah dinas.
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai bidang dengan tugasnya.
6. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Rehabilitasi
Sosial meliputi rehabilitasi sosial anak, rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas dab rehabilitasi sosial lanjut usia, rehabilitasi
tuna sosial, korban perdagangan orang dan rehabilitasi sosial
lainnya.
13

7. Mengoordinasi dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang


Rehabilitasi Sosial meliputi rehabilitasi sosial anak, rehabilitasi
sosial penyandang disabilitas dab rehabilitasi sosial lanjut usia,
rehabilitasi tuna sosial, korban perdagangan orang dan rehabilitasi
sosial lainnya.
8. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang
Rehabilitasi Sosial meliputi rehabilitasi sosial anak, rehabilitasi
sosial penyandang disabilitas dab rehabilitasi sosial lanjut usia,
rehabilitasi tuna sosial, korban perdagangan orang dan rehabilitasi
sosial lainnya.
9. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian,
dan evalusi teknis Bidang Rehabilitasi Sosial meliputi rehabilitasi
sosial anak, rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dab rehabilitasi
sosial lanjut usia, rehabilitasi tuna sosial, korban perdagangan orang
dan rehabilitasi sosial lainnya.
10. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga
pemerintah atau Non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas
dan fungsi.
11. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
12. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang
rehabilitasi Sosial dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
h. Kepala Bidang Pengembangan Penyelengaraan
Kesejahteraan Sosial
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Bidang pegembangan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial mempunyai uraian tugas :
1. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan pengelolaan
Kesejahteraan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,
14

agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.


2. Memantau pengelolaan penyelenggara kesejahteraan sosial sesuai
dengan bidang tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat
kesesuaian dengan rencana awal.
3. Mengendalikan program pengelolaan kesejahteraan sosial, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan.
4. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi lain
dalam rangka pelaksanaannya, agar program dapat terlaksana
secara terpadu untuk mencapai hasil yang optimal
5. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program berikutnya.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah atasan baik
secara tertulis maupun lisan.
i. Kepala Bidang Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam
Membantu Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam
merencanakan, mengkoordinasikan, membagi, memonitoring, mengevaluasi,
melaporkan, dan menilai penyelenggaraan tugas di lingkup Seksi Perlindungan
Sosial Korban Bencana Alam.

Bidang Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan dalam Seksi Perlindungan Sosial


Korban Bencana Alam sebagai pedoman kerja yaitu Tahapan
Mempersiapkan bahan penyusunan dalam Seksi Perlindungan Sosial
Korban Bencana Alam.

2. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan


bawahan di lingkup Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam untuk mengetahui tugas-tugas yang belum dan telah
dilaksanakan.
15

3. Melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan


masyarakat di lokasi rawan bencana dan menciptakan Kampung
Siaga Bencana (KSB).

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka


pembinaan terhadap anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA);

5. Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanan


Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana terhadap Petugas Provinsi,
Kabupaten/Kota.

6. Melaksanakan Pelaksanaan Distribusi Logistik Tanggap Darurat dan


Pasca Bencana Alam Kabupaten/Kota.

7. Melaksanakan Kesiapsiagaan dan Peningkatan Sumberdaya


Manusia.

j. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas :


1. Merencanakan kebijakan dalam Seksi Pemberdayaan Sosial,
Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan PSDS,
Seksi Kepahlawanan, Kesetiakwanan dan Restorasi Sosial, serta
Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil sebagai
pedoman kerja.
2. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja di Bidang
Pemberdayaan Sosial sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala Dinas
Membagi pelaksanaan tugas yang meliputi Seksi Pemberdayaan
Sosial, Perorangan, Kelurga, Kelembagaan Masyarakat dan
PSDS, Seksi Kepahlawanan, Kesetiakawanan dan Restorasi
Sosial serta Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.
guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing-masing
Seksi guna kelancaran tugas.
16

5. Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahan di


lingkungan Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial.
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas lingkup Bidang
Pemberdayaan Sosial kepada Pimpinan.
7. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai dasar pembinaan dan
pengembangan karier.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
pimpinan baik lisan maupun tulisan.
k. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai uraian tugas :
1. MMerencanakan kebijakan dalam Seksi Perlindungan Sosial
Korban Bencana Alam, Seksi Perlindungan Sosial Korban
Bencana Sosial serta Seksi Jaminan Sosial Keluarga sebagai
pedoman kerja.
2. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja di Bidang
Perlindungan dan Jaminan Sosial sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala Dinas
dan kepala Bidang lain lingkup Dinas Sosial.
4. Membagi pelaksanaan tugas yang meliputi Seksi Perlindungan
Sosial Korban Bencana Alam, Seksi Perlindungan Korban
Bencana Sosial serta Seksi Jaminan Sosial Keluarga. guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing-masing
Seksi guna kelancaran tugas.
6. Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas
Sosial.
7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas lingkup Bidang
Perlindungan dan Jaminan Sosial kepada Pimpinan.
8. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai dasar pembinaan dan
17

pengembangan karier.
l. Kepala Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)

Membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dalam melakukan


penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pemberdayaan,
komunitas adat terpencil.

Bidang ini mempunyai uraian tugas yaitu :

1. Menyusun rencana kegiatan seksi pemberdayaan komunitas adat


terpencil sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2. Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas.

3. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam


lingkungan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

4. Menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis


Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.

5. Mengoordinasikan dan melakukan kebijakan teknis Pemberdayaan


Komunitas Adat Terpencil.

6. Menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan monitoring


dan evaluasi kebijakan teknis pemberdayaan komunitas adat
terpencil

7. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah


atau nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.

8. Menyusun Laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi


pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

9. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.


18

m. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin


Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas :
1. Merencanakan kebijakan dalam Seksi Penanganan Fakir Miskin
Pedesaan, Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan, serta
Seksi Penanganan Fakir Miskin Pesisir , Daerah Tertinggal dan
Pulau-pulau kecil sebagai pedoman kerja.
2. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja di Bidang
Penanganan Fakir Miskin sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala Dinas dan
kepala Bidang lain lingkup Dinas Sosial
4. Membagi pelaksanaan tugas yang meliputi Seksi Penanganan
Fakir Miskin Pedesaan, Seksi Penanganan Fakir Miskin
Perkotaan serta Seksi Penanganan Fakir Miskin Pesisir Daerah
Tertinggal dan Pulau-pulau kecil guna kelancaran pelaksanaan
tugas.
5. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing-masing
Seksi guna kelancaran tugas.
6. Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial.
7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas lingkup Bidang Penanganan
Fakir Miskin kepada Pimpinan.
8. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai dasar pembinaan dan
pengembangan karier.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
pimpinan baik lisan maupun tulisan.
19

B. Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan hasil pada jadwal kegiatan magang yang telah ditetapkan oleh
Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, maka penulis melaksanakan
magang selama dua bulan terhitung dimulai pada tanggal 13 september 2021 – 12
November 2021. Penulis diperlakukan layaknya mahasiswa magang sehingga
memilki hak dan kewajiban mengikuti segala peraturan yang telah ditetapkan oleh
Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.

C. Gambaran Umum Kegiatan Magang


Table 1. Gambaran Umum Kegiatan Magang
No Tanggal Deskirpsi hal yang dikerjakan

1 13/09/2021 Pada tanggal 13 September 2021 adalah hari pertama


saya melaksanakan magang di Kantor Dinas Sosial
Provinsi Sulawesi Selatan. Pada hari pertama
melaksanakan Magang saya di tempatkan di bidang
Fakir Miskin Perkotaan oleh bapak Pak Syarifuddin
Selaku Pegawai bidang umum.

2 14/09/2021 Pada tanggal 14 September 2021 dihari kedua magang


saya diberikan penjelasan oleh Ibu Mutmainnah
penjelasan mengenai tata tertib yang berlaku di Bidang
Fakir Miskin Perkotaan.

3 15/09/2021 Pada tanggal 15 Septenber 2021 hari ketiga saya


melaksanakan magang, saya diminta untuk ikut serta
dalam rapat membahas Bantuan Sosial di Sulawesi
Selatan.

4 16/09/2021 Pada tanggal 16 September 2021 hari keempat saya


Sampai magang, saya diminta untu mengetik hasil verifikasi
11/10/2021 batuan sosial yang ada di sulawesi selatan. Mulai dari
20

kab bantaeng hingga kota pare-pare. Itu sayng sya


kerjkan selama hampir dua minggu dan aiajarkan oleh
mentor saya bapak Arfah.

5 12/10/2021 Pada tanggal 12 Oktober 2021 hari ke tujuh belas saya


melaksanakan magang, di pagi hari saya di suruh ikut
serta ikut mengantarkan surat ke kantor gubernur
bersam pegawai.

6 13/10/2021 Pada tanggal 13 Oktober 2021 hari ke delapan belas


saya melaksanakan magang di pagi hari saya mencatat
surat masuk dibidang fakir miskin

7 14/10/2021 Pada tanggal 14 Oktober 2021 hari ke sembilan belas


saya melaksanakan magang, saya disuruh untuk ke
bagian umum untuk memberi penomoran surat tugas
pegawai di bidang fakir miskin perkotaan

8 15/10/2021 Pada tanggal 17 Oktober 2021 hari ke dua puluh saya


melakukan magang, di pagi hari saya mengikuti
kegiatan jumat bersih dimana saya di suruh untuk
membersihkan lingkungan kantor dinas sosial bersama
ibu dan bapak pegawai.

9 18-21/10/2021 Pada tanggal 19-20 Oktober 2021 hari ke dua puluh


satu sampai hari ke dua puluh empat saya
melaksanakan magang saya cuman mencatat surat
masuk dibidang fakir miskin.

10 22/10/2021 Pada tanggal 22 Oktober 2021 hari ke dua puluh lima


sampai saya melaksanakan magang, sya menginput lagi hasil
25/10/2021 verifikasi bantuan sosial yang dadakan selama 3 hari

11 27/10/2021 Pada tanggal 26 oktober sya izin tidak masuk kantor


karena alasan sakit. 27 -28 Oktober 2021 hari ke dua
21

puluh tujuh sampai hari ke dua puluh delapan saya


melaksanakan magang saya hanya menmberi nomor
surat yang akan di kirim ke instansi lain

12 29/10/2021 Pada tanggal 29 Oktober 2021 hari ke dua puluh


sembilan saya melaksanakan magang, saya bersama
ibu wahyuni pergi kesalah satu hotel dimakassar untuk
menjemput tamu dari kab sinjai.

13 30/10/2021 Pada tanggal 30 Oktober 2021 hari ke tiga puluh saya


melaksanakan magang di pagi hari saya mengikuti
kegiatan jumat bersih setelah itu saya kembali
keruaangan.

14 01/11/2021 Pada tanggal 01 November 2021 hari ke tiga pulu satu


saya melaksanakan magang, di pagi hari saya mencatat
surat masuk dibidang fakir miskin

15 02-04/11/2021 Pada tanggal 02-04 November 2021 hari ke tiga puluh


dua sampai hari ke tiga puluh empat saya
melaksanakan magang di pagi hari saya cuma duduk di
ruangan bidang fakir miskin bersama ibu bapak
pegawai dan banyak bercerita tentang bantuan sosial
yang ada di sulawesi selatan

16 05/11/2021 Pada tanggal 05 November 2021 hari ke tiga puluh


lima saya melaksanakan magang di pagi hari saya
mengikuti senam bersma pegawai kantor dinas social
provinsi sulawesi selatan.

17 08/11/2021 Pada tanggal 08 November 2021 hari ke tiga puluh


enam saya melaksanakan magang di pagi hari saya
hanya duduk diruangan.

18 09/11/2021 Pada tanggal 09 November 2021 hari ke tiga puluh


22

tujuh saya melaksanakan magang di pagi hari hari saya


mencatat surat masuk dibidang fakir miskin

19 10/11/2021 Pada tanggal 10-11 November 2021 hari ke tiga puluh


sampai delapan saya melaksanakan magang di siang hari saya
11/10/2021 mengetik kembali hasil verifikasi bantuan sosial yang
tidak direncanakan dikota makassar

20 12/10/2021 Pada tanggal 12 November 2021 hari terakhir saya


magang, saya berpamitan ke setiap pegawai kantor
dinas sosial provinsi sulawesi selatan karena saya
sudah penarikan magang, dan hari terakhir magang.
Dan saya berpamitan atau penarikan magang
bersmama dosen pembimbing magang ibu desasy dan
mentor saya selama magang bapak arfah.

1. Lokasi Kegiatan Magang


Magang Di laksanakan Di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan di Jl. A.
P. Pettarani No.59, Bua Kana, Kec. Rappocini, Kota Makassar. Berikut Rincian
lokasi tempat magang dari segi kebersihan hingga sarana dan prasarana
lingkungan kantor.
1) Kebersihan
Pada kantor Dinas sosila provinsi sulawesi selatan kebesihannya terjaga
dan lingkungan sekitar kantor bersih dikarenakan hampir setiap jum’at
diadakan jum’at bersih dan cleaning servis biasanya rajin membersihkan
ruangan bahkan sampai wc/toilet kantor juga bersih, ditambah lagi
tanaman dan tumbuhan hijau memperindah lingkungan sekitar kantor.

2) Fasilitas Pelayanan
Fasilitas pelayanan di kantor Dinas sosial provinsi sulawesi selatan sangat
baik bahkan di setiap ruangan ada ruang dibidang masing-masing terdapat
23

ruang tunggu dan pegawai kantor ramah terhadap warga yang ingin
mengurus surat-surat terkait bantuan sosial dan yang lainnya.
3) Alat Cetak dan Laptop Kantor
Pada Kantor Dinas Sosial provinsi sulawesi selatan dibidang fakir miskin
perkotaan beberapa alat cetak/printer ada rusak, sehingga jika ingin
mencetak dokumen harus ke ruangan bidang lain. Dan beberapa juga
leptop atau komputer kantor dipake oleh pegawai-pegawai yang lain
sehingga anak magang diharuskan membawa leptop masing-masing.
4) Protokol Kesehatan
Pada Kantor Dinas Sosial Provonsi Sulawesi selatan banyak pegawai yang
tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker,
begitupun dengan masyarakat yang datang mengurus atau membawa surat
kelengkapan terkait bantuan sosial tidak memakai masker.

2. Objek Kegiatan Magang


Kegiatan magang yang di laksanakan adalah yang berkaitan dengan
Penginputan Data Verifikasi Bantuan Sosial di bidang fakir miskin perkotaan,
Pencatatan Surat Masuk di bidang fakir miskin perkotaan, Penomoran Surat
Tugas di bidang sekretariat umum Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan

3. Desain/Rancangan Kegiatan Magang


Pada Bidang Fakir Miskin Perkotaan kegiatan peserta magang berupa :
Penginputan Data Verifikasi, Pencatatan Surat Masuk dan Penomoran Surat di
bagian umum pada bidang fakir miskin perkotaan.
4. Instrument Magang
Instrumen dalam kegiatan magang merupakan segala hal yang mendukung
kemudahan dalam kegiatan magang. Adapun instrument magang yang digunakan
pada kegiatan magang ini adalah sebagai berikut :
1. Peserta magang (human instrument). Peserta magang, berfungsi
menetapkan fokus magang, dan mengikuti aturan yang telah ditentukan
oleh instansi/lembaga tempat kegiatan magang berlangsung.
24

2. Leptop dan Komputer. Leptop dan komputer diperlukan untuk menginput


data verifikasi bantuan sosial selama magang di lapangan.

D. Lesson Learned
Berdasarkan pada jadwal pelaksanaan kegiatan magang yang telah
ditetapkan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Maka penulis
melaksanakan magang dimulai pada tanggal 13 September – 12 November 2021.
Penulis diperlakukan layaknya pegawai Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan
memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengikuti segala peraturan yang
telah ditetapkan oleh instansi. Maka pembahasan hasil magang ini didasarkan
pada teori-teori dibawah ini:

1. Pengertian Penginputan Data

Penginputan adalah unit luar berupa catatan yang digunakan untuk


memasukkan data dari luar kedalam komputer Sutabri ( 2005 : 21), contohnya
data yang wajib di inputkan kedalam komputer atau kedalam sebuah aplikasi yang
digunakan dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintah maupun swasta.
Penginputan data adalah proses pemindahan data dari fisik menjadi digital yang
dimana data tersebut akan diketik dan dimasukkan kedalam komputer.Pengiputan
data barang masuk dan barang keluar harus dilakukan untuk membentuk data
yang bisa dipergunakan untuk keperluan adanya kekeliruan dalam pengecekan
barang pada sebuah kantor.

2. Bentuk Data

Data diartikan sebagai hasil pencatatan sebuah penelitian, baik berupa fakta
maupun sebuah angka. Menurut Soeratno dan Arsyad (2003:72-73), data adalah
semua hasil pengukuran atau observasi yang sudah dicatat guna suatu keperluan
tertentu dan digunakan di sebuah instansi pemerintah atau swasta. Beberapa
bentuk Data yang sudah kita kenal diantaranya :
25

a) Data Nominal, merupakan data yang hanya bias dibedakan, tidak bisa
diurutkan dan diperbandingkan satu dengan yang lain.
b) Data Ordinal, merupakan data yang mempunyai urutan (order), tetapi tidak
mempunyai jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan
tersebut.
c) Data Interval, merupakan data yang mempunyai perbedaan, urutan dan
jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut tapi tidak
mempunyai titik nol absulat atau mutlak.
d) Data Rasio, merupakan data yang mempunyai perbedaan urutan jarak
perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan itu, dan mempunyai titik
mutlak nol absolut sehingga bisa diperbandingkan satu dengan yang
lainnya.
3. Jenis Data

Bermacam-macam data yaitu. Data menurut tujuannya :

a) Data Primer. Data yang diambil secara langsung dari objek penelitian oleh
sebuah instansi, contohnya mewawancarai langsung.
b) Data Sekunder. Data yang didapat tidak secara langsung dari suatu objek
penelitian, contohnya data statistik hasil riset
c) Data Internal. Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada
pada suatu organisasi, contohnya data keuangan, data pegawai dan data
produksi
d) Data Eksternal. Data yang menggambarkan situasi diluar sebuah
organisasi, contohnya data jumlah produk konsumen, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya
4. Macam Metode Verifikasi Data

Dalam metode mamasukan sebuah verifikasi data dapat dilakukan antara lain :

a) Entri Ganda, yaitu lebih mengacu pada proses memasukan data dua kali
dan membandingkan kedua data yang didapatkan
26

b) Profreading data, dalam hal ini verifikasi dilakukan untuk memeriksa entri
terhadap dokumen asli

5. Tujuan Penginputan Data

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang atau organisasi pasti
mempunyai tujuan, demikian juga penginputan data verifikasi sebuah instansi
mempunyai tujuan - tujuan tertentu, yaitu megambil informasi asli (data) dan
menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil) supaya
memudahkan karyawan dalam mengupdate data yang dimilki

6. Fungsi Penginputan Data

Fungsi penginputan data yang aktif dalam sebuah instansi adalah :

1. Mengambil program dan data verifikasi (masukan/input)


2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemprosesan
3. Menyimpan hasil antaea dan hasil akhir pengolahan verifikasi
4. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau yang di olah

Selama menjalani kegiatan magang, penulis ditempatkan di salah satu


Bagian yaitu Bidang Fakir Miskin Perkotaan. Berikut pekerjaan detail yang
peserta magang lakukan selama kegiatan magang :
1. Penulis Ditempatkan pada Bidang Fakir Miskin Perkotaan Dimana yang
menjadi kepala seksi bidang fakirm miskin perkotaan yaitu Muh.Arfah
Sinring.S.Sos. Di bagian Bidang tersebut Berkaitan pelayanan bantuan
sosial dan verifikasi nama penerima bantuan sosial, Dalam hal ini Penulis
melakukan Penginputan data verifikasi bantuan sosial
27

Gambar 2. Proses Penginputan Data Verifikasi

Mahasiswa magang dapat mengetahui system peginputan data verifikasi yang


sesuai pada dinas social provinsi sulawesi selatan hal tersebut membuat
mahasiswa magang menambah pengetahuannya mengenai system peginputan. Hal
yang bisa di perbaiki oleh mahasiswa magang adalah dimana kecepatan kerja ,
ketelitian dalam penginputan nama-nama penerima bantuan social, dan disiplin
kerja agar pekerjaan yang di jalani bisa berjalan dengan baik.
2. Selelah Melakukan Penginputan nama-nama penerima bantuan sosial yang
direncanakan maupun yang tidak direncanakan ,Selanjutnya Di ketik ke
dalam leptop/komputer kantor, dengan membuat tabel daftar verifikasi di
miscrosoft word.

Gambar 2. Penginputan Data Verifikasi Bantuan Sosil


28

Sesudah penginputan data nama-nama verifikasi penerima bantuan sosial


yang direncanakan dan tidak direncanakan maka file yang di ketik di
simpan di leptop/komputer kantor dalam bentuk soft cofy serta hasil print
out.

Gambar 3. Hasil Daftar Nama Penerima Bantuan Sosial Yang Akan Di Input

Kegiatan Magang yang selanjutnya di kerjakan penulis ialah melakukan pencatatan


surat masuk di bidang fakir miskin perkotaan
29

Gambar 5. Pencatatan surat masuk di Bidang Fakir Miskin Perkotaan

Surat Masuk di berbagai instansi pemerintahan di catat kedalam buku Agenda surat
masuk. Agar memunginkan pegawai untuk mengecek kembali surat-surat apa saja yang
masuk pada bidang tersebut.
30

Gambar 6. Agenda Pencatatan Surat Masuk dan Isi yang ada dialam agenda
30

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pelaksanaan Magang pada bagian Fakir Miskin Perkotaan pada Dinas Sosial
Provinsi Sulawesi Selatan selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 13
September 2021 s.d 12 November 2021. Selama kegiatan megang penulis
memperoleh banyak pengetahuan terkhusus penginputan data-data verifikasi pada
bidang fakir miskin perkotaan.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan bahwa di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi-Selatan
Fasilitas yang diberikan pada bagian fakir miskin perkotaan sangat membantu
rutinitas pekerjaan sehari-hari bukan hanya untuk mahasiswa praktik kerja
lapangan tetapi juga buat para pegawai, Penginputan data-data hasil verifikasi
dapat memudahakan pencarian bila diperlukan kembali. Pelaksanaan penginputan
data Dinas Sosial Provinsi Sulawesi-Selatan telah sesuai dengan tata laksana
standarisasi yang telah ditentukan Sehingga penulis dapat menggunakan sistem
dengan baik dan jelas, harapan dari kegiatan magang ini, penulis dapat
menerapakan setiap nilai-nilai yang telah di peroleh selama magang dalam dunia
kerja yang akan datang.

B. Saran
Berdasarkan Hasil Magang yang dilaksanakan Di Bidang Fakir Miskin
Perkotaan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi-Selatan Selama Kurang Lebih Dua
Bulan, Penulis mendapatkan banyak pengalaman Berharga, Adapun saran untuk
bidang Fakir Miskin Perkotaan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan adalah
Para Pegawai Harus Tetap Mempertahankan Kinerjanya dan Pengadaan Sarana
dan Prasarana Dalam membantu Pegawai untuk menyelesaikan Tugasnya.
31

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Sosial Provinsi Sulawesi-Selatan.2021. https://sulselprov.go.id/pages/des_opd/dinas-


sosial-provinsi-sulawesi-selatan.Diakses pada tanggal 3 november 2021 pada pukul 20:00
wita

Yohana, Denny 2019. Prosedur Penginputan Data Persediaan Barang Masuk Dan Barang
Keluar Peralatan Kantor Pada ( Balai Riset dan Standardisasi ) BARISTAND Industri
Padang. Skripsi Universitas Andalas

Dosen Pendidikan, 2021. Pengertian data https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-data/ .


Diakses pada tanggal 3 november 2021. Pukul 20:00 wita

Nahariyah Hidayatun, 2013. Data Elektronik


http://hidayatunnahariyah.blogspot.com/2013/01/tujuan-dan-fungsi-pengolahan-data.html
Di akses pada tanggal 3 november 2021, pukul 21:00 wita
32

LAMPIRAN
33
34
35
36
37
38
39
40
41

DOKUMENTASI PENARIKAN MAGANG

Anda mungkin juga menyukai