DISUSUN OLEH :
BOBY SAPUTRA
NIM : IPT201005
ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS CORDOVA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul
“Implementasi Keterbukaan Informasi Public Dalam Pengelolaan Dana Desa Di
Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat”.
Dalam proses penyusunan proposal skripsi ini penulis ingin mendapatkan
banyak masukan dan bimbingan dari :
1. Bapak Dr. K.H. Lalu Zulkifli, B.A., S.H., M.M, selaku Rektor Universitas
Cordova;
2. Bapak Drs. H. Mukhlis, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Politik dan
Hukum Universitas Cordova;
3. Ibu Silmi Kaffah, S.E., M.H, sebagai ketua Program Studi Ilmu
Pemerintahan, Fakultas Ilmu Politik dan Hukum Universitas Cordova;
4. Ibu Maslia Qomar, S.T., M.PPM selaku Dosen Pembimbing Utama
Fakultas Ilmu Politik dan Hukum Universitas Cordova;
5. Bapak Syaipullah, S.IP., M.Si, selaku dosen pembimbing pendamping
Fakultas Ilmu Politik dan Hukum Universitas Cordova;
6. Istri tercinta yang telah menemani dalam penulisan dan proses
perampungan proposal skripsi ini;
7. Segenap keluarga besar yang telah menemani penulis dalam perampungan
skripsi ini;
8. Semua pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
membantu penyelesaian proposal skripsi.
Atas arahan dan bimbingannya nanti penulis berharap bisa menghasilkan
karya studi yang sempurna.
Taliwang, 2024
Penulis
Boby Saputra
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1. Latar Belakang..........................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1. Landasan Teori..........................................................................................6
2.1.1. Pengertian Analisis..................................................................10
2.1.2. Keterbukaan Informasi Publik.................................................11
2.1.3. Konsep Desa............................................................................14
2.1.4. Pengelolaan Dana Desa...........................................................14
2.2. Penelitian Terdahulu................................................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................26
3.1. Tipe Penelitian.........................................................................................26
3.2. Lokasi penelitian.....................................................................................27
3.3. Waktu Penelitian.....................................................................................28
3.4. Sampel dan Populasi...............................................................................28
3.5. Sumber Data............................................................................................28
3.6. Tehnik pengumpulan data.......................................................................29
3.7. Tehnik analisis data.................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sulistiyowati Fadjarini, dkk. 2017. “Pelembagaan Partisipasi Masyarakat
Sebagai Upaya Implementasi Sistem Informasi Desa”. Jurnal ASPIKOM, 3 (2),
215-224.
2. Dampak implementasi keterbukaan informasi public terhadap
penggunaan dana desa di Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea
Kabupaten Sumbawa Barat.
3. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung transparansi
Kepala Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa
Barat dalam pengelolaan dana desa tahun 2022.
b. Akuntabel
Memiliki pengertian bahwa setiap tindakan atau kinerja
pemerintah/Lembaga dapat di pertanggung jawapakan kepada pihak-
pihak yang memiliki hak dan kewenangan akan pertanggung
jawabkan. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan dan penggunaan
anggaran harus dipertanggung jawapkan dengan baik, mulai dari
proses perencanaan hingga pertanggung jawaban. Asas ini menuntut
Kepala Desa mempertanggung jawpakan dan melaporkan pelaksanaan
APBDesa secara tertip kepada masyarakat maupun kepada jajaran
pemerintah di atasnya sesuai peraturan perundang-undangan.
c. Partisipatif
Bahwa setiap tindakan dialakukan dengan mengikut sertakan
keterlibatan masyarakat baik secara langsung melalui lembaga
perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya. Pengelolaan
Keuangan Desa sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan dan pertanggungjawaban wajib melibatkan masyarakat para
pemangku kepentingan di Desa serta masyrakat luas, utamanya
kelompok marjinal sebagai penerima manfaat dari program/kegiatan
pembangunan di Desa.
d. Tertib dan Disiplin Anggaran
Mempunyai pengertian bahwa anggaran harus dilaksanakan secara
konsisten dengan pencatatan atas penggunaannya sesuai dengan
prinsip akuntansi keuangan di Desa. Hal ini dimaksud bahwa
pengelolaaan keuangan desa harus sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
Tabel 1. Tabel Asas-Asas Pengelolaan Dana Desa
Asas-Asas Petunjuk Perwujudan Mengapa Penting?
Transparan 1. Mempermudah akses 1. Memenuhi hak
publik terhadap masyarakat
informasi 2. Menghindari
2. Memberikan konflik
informasi terkait
pengelolaan keungan
desa
3. Penatausahaan
Kepala desa dalam melaksanakan penatausahaan keuangan desa
harus menetapkan bendahara desa. Penetapan bendahara desa harus
dilakukan sebelum dimulainya tahun anggaran bersangkutan dan
berdasarkan keputusan kepala desa.
Menurut Ardi Hanzah (2015) dalam buku V. Wiratna Sujarweni
Mengatakan:
“Bendahara adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala
desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan,
membayar, dan mempertangggungjawapakan keuangan desa dalam
rangka pelaksanaan APBDesa”
Bendahara desa wajib:
1. Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta
melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib.
Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran dilakukan dengan
menggunakan: Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak, dan
Buku Bank
2. Mempertanggungjawabkan uang melalui laporan pertanggung
jawaban.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dan menjadi indikator,
yakni:
No Indikator
1. Bendahara Desa harus melakukan penatausahaan
2. Pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran dana serta
melakukan tutup buku pada setiap akhir bulan secara tertib.
3. Bendahara desa wajib mempertanggung jawabkan uang
melalui loporanpertanggung jawaban.
4. Laporan Pertanggungjawaban disampaikan setiap bulan
kepada Kepala Desa dan paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.
4. Pelaporan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia (Permendagri) Nomor 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan
keuangan desa. Kepala desa memiliki kewajiban untuk menyampaikan
laporan realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes) kepada Bupati/Walikota berupa laporan.
1. Menyampaiakan laporan realisasi APBDesa kepada
Bupati/Walikota (melalui camat)
a. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa
disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan
b. Laporan semester akhir tahun, disampaikan paling lambat pada
akhir bulan Januari tahun berikutnya.
2. Menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa
(LPPD) setiap akhir tahun anggaran kepada Bupati/Walikota
3. Menyampaiakan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah desa pada
akhir masa jabatan kepada Bupati/Walikota.
4. Menyampaikan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah
Desa secara tertulis kepada BPD setiap tahun anggaran.
5. Pertanggungjawaban
Pertanggung jawaban yaitu suatu proses pengumpulan
pencatatan serta penyejian laporan atas transaksi ataupun data
keuangan yang terjadi dalam satu instansi.
1. Kepala desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanan APBDesa kepada Bupati/Walikota melalui camat
setiap akhir tahun anggaran. Laporan pertanggungjawapan
Realisasi pelaksanaan APBDesa terdiri dari pendapatan, belanja
dan pembiayaan. Laporan ini ditetapakan peraturan desa dan
dilampiri:
a. Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa tahun anggaran berjalan
b. Format Laporan Kekayaan Milik desa per 31 Desember tahun
anggaran berkenaan
c. Format Laporan Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
masuk kedesa.
2. Laporan pertanggungjawaban realisasi anggran pelaksanaan
APBdesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan
paling lambat 1 bulan setelah akhir tahun anggaran berkenaan.
Dengan demikian setiap tahapan proses pengelolaan keuangan
desa tersebut memiliki aturan-aturan yang harus dipahami
dilaksanakan sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA