Anda di halaman 1dari 50

PERAN KELOMPOK MUDA DALAM MENGAMPANYEKAN

PROGRAM 5M DI DESA SUKAMAJU

LAPORAN INTERNSHIP

Laporan ini disusun untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Internship

Dosen Pembimbing:

Koesworo Setiawan, S.Sos., M.IK.

Disusun Oleh :

AHMAD TAOPIK

G.1910215

PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan di lapangan telah di monitor dan diketahui sehingga bisa

diterima sebagai laporan kegiatan mahasiswa yang bersangkutan selama

mengikuti kegiatan internship di Kantor Desa Sukamaju

Bagian Pelayanan

Bogor, Agustus 2021

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Koesworo Setiawan, S. Sos., M. IK.

NPP. 213 870 503

Mengetahui,

Dekan, Ketua,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Drs. Denny Hernawan, MA. Maria Fitriah, S.Sos., M.Si

NPP. 213 870 057 NPP. 213 870 38

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KKL

PERAN KELOMPOK MUDA DALAM MENGAMPANYEKAN PROGRAM 5M

DI DESA SUKAMAJU

Disusun sebagai Laporan Pelaksanaan KKL

di Bagian Pelayanan Kantor Desa Sukamaju

Program Studi Sains Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Djuanda Bogor

Dosen Pembimbing,

Koesworo Setiawan, S. Sos., M. IK.


NPP. 213 870 503

Ketua Program Studi

Sains Komunikasi,

Maria Fitriah, S,Sos., M.Si.


NPP. 213870385

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillah puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT yang telah

Melimpahkan rahmat yang begitu besar kepada penulis dalam melaksanakan

kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Kantor Desa Sukamaju hingga saat ini.

Sehingga tersusun sudah Laporan KKL dengan judul “PERAN KELOMPOK

MUDA DALAM MENGAMPANYEKAN PROGRAM 5M DI DESA

SUKAMAJU” dapat diselesaikan dengan baik. Kelancaran dan keberhasilan

penulis dalam penyusunan laporan ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan

dengan baik tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka

penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bapak Dr.Denny

Hermawan, MA.

2. Ketua Program Studi Sains Komunikasi, Ibu Maria Fitriah, S.Sos.,

M.Si.

3. Dosen pembimbing kuliah kerja lapangan (KKL) Bapak Koesworo

Setiawan, S. Sos., M. IK.

4. Para dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik

5. Keluarga Penulis, khususnya kedua orangtua yang telah memberikan

do’a, dorongan, semangat, dan motivasi yang berkelanjutan dan tidak

terhingga.

iii
6. Bapak H.Alek Purnama Johan selaku Kepala Desa, Bapak Mokhamad

Romli selaku Sekretaris Desa yang senantiasa memberikan bimbingan

dilapangan saat melaksanakan tugas.

7. Kelompok Muda Desa Sukamaju

8. seluruh teman-teman seperjuangan Program Studi Sains Komunikasi

2019.

9. Terima Kasih banyak kepada semua pihak yang tidak bisa satu-

persatu penulis sebutkan.

Penulis berharap semoga laporan KKL ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan semua pihak yang memerlukannya. Penulis menyadari bahwa

sepenuhnya laporan KKL ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis sangat

mengharapkan kritik, saran dan masukan dari pembaca untuk dijadikan

pelajaran di kemudian hari.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bogor, Juli 2021

Penulis

Ahmad Taopik

iv
Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ........

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ........

KATA PENGANTAR ................................................................................. ........

DAFTAR ISI ............................................................................................... ........

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................ ........ 1

1.2. Rumusan Masalah....................................................... ........ 2

1.3. Tujuan dan Kegunaan KKL ........................................ ........ 3

1.3.1 Tujuan................................................................ ........ 3

1.3.2 Kegunaan ........................................................... ........ 3

1.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................... ........ 4

1.4.1 Data Primer ........................................................ ........ 4

1.4.2 Data Sekunder .................................................... ........ 5

1.5. Waktu dan Tempat KKL ............................................. ........ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Peran ................................................................... 6

2.2 Pengertian Kelompok muda ................................................... 7

v
2.3 Program 5 M ......................................................................... 7

2.4 Komunikasi Sosial ................................................................. 9

2.4.1 Jenis-jenis Komunkasi Sosial ........................................ 10

2.4.2. Fungsi Komunikasi Sosial ........................................... 11

BAB III KEADAAN UMUM

3.1. Gambaran Umum

3.1.1 Profil Instansi ..................................................................... 12

3.1.2 Sejarah Desa Suksamaju ............................................ 13

3.1.3 Visi, Misi dan Tujuan ............................................... 14

3.2. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

3.2.1 Organisasi ................................................................................... 15

3.2.2 Stuktur Organisasi Desa Sukamaju .............................................. 22

3.3. Fasilitas

3.3.1 Fasilitas ............................................................................................. 22

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.1 Rincian Kegiatan (Job Description) ............................................. 24

4.1.2 Catatan Kegiatan Harian (Logbook) ............................................ 25

4.1.3 ANALISA HASIL KKL ............................................................. 30

vi
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 32

5.2 Saran .............................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 33

LAMPIRAN ......................................................................................................... 34

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran dan partisipasi kaum muda dalam mencegah wabah COVID-

19 di Indonesia sangat penting bagi upaya pencegahan wabah COVID-19.

Pemuda adalah salah satu pilar yang memiliki peran besar dalam perjalanan

kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga maju mundurnya suatu negara

sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran dan kontribusi aktif dari pemuda.

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial dalam tatanan masyarakat

sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi

pembangunan bangsa, karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan

bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. ( Wahyu

Ishardino Satries, Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat, Jurnal

Madani Edisi I/Mei 2009, h. 88-89)

Dalam upaya pencegah penyebaran virus covid-19 di pedesaan

membuat beberapa pemuda di Desa Sukamaju berinisiatif untuk mengambil

peran untuk mengoptimalkan dan membantu pemerintah desa dalam memajukan

Desa Sukamaju. Hal ini ditandai dengan berdirinya organisasi Pemuda Sukamaju

sebagai wujud dari eksistensi dan sebagai salah satu wadah pemuda Sukamaju

dalam membantu kegiatan dan sosialisasi dari instansi RT,RW dan Desa di

wilayah Sukamaju.

1
Dalam sejarah Kelompk Muda selalu di gambarkan sebagai kelompok yang

selalu membawa pembaharuan yang selalu positif. Berdasarkan dari rangkaian

pergerakan pemuda selama ini penulis memiliki rasa keingintahuan terkait

pergerakan Kelompok Muda di Desa Sukamaju.

Kelompok Pemuda Sukamaju adalah Kelompok Pemuda yang berada di Desa

Sukamaju Kelompok Muda Desa Sukamaju berdiri sejak tahun 2015 sampai

sekarang Kelompok Muda Desa Sukamaju sangat eksis di wilayah Desa Sukamaju

dikarenakan banyak nya program positif dari Kelompok Muda Desa Sukamaju

seperti peringatan hari besar islam dan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Di

masa pandemi ini peranan Kelompok Muda sangat dibutuhkan untuk

mensosialisasikan dan mengampanyekan Program 5M.

Dalam upaya pencegah penyebaran virus covid-19 di pedesaan membuat

beberapa pemuda di Desa Sukamaju berinisiatif untuk mengambil peran guna untuk

mengoptimalkan dan membantu pemerintah desa dalam memajukan Desa Sukamaju.

Hal ini ditandai dengan berdirinya organisasi Pemuda Sukamaju sebagai wujud dari

eksistensi dan sebagai salah satu wadah pemuda Sukamaju dalam membantu

kegiatan dan sosialisasi dari instansi RT,RW dan Desa di wilayah Sukamaju.

Maka dari itu penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian di tempat penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang penulis konsepkan dalam tema ‘

Peran Kelompok Muda Dalam Mengampanyekan Program 5M Di Desa Sukamaju’

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

2
a. Bagaimana peran kelompok muda dalam mengampanyekan program 5M di

Desa Sukamaju?

b. Apa faktor penghambat kelompok muda dalam mengampanyekan program

5M?

1.3 . Tujuan dan Kegunaan KKL

1.3.1 Tujuan KKL

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka tujuan dan

kegunaan kkl ini adalah:

a. Untuk mengetahui peran kelompok muda dalam mengampanyekan

program 5M di Desa Sukamaju.

b. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat peran kelompok muda

dalam mengampanyekan program 5M di Desa Sukamaju?

1.3.2 Kegunaan KKL

Berdasarkan tujuan diatas maka kegunaan dari kkl ini adalah:

a. Kegunaan Teoritis

Menambah pengetahuan, literatur pada penulis dan pembaca

terhadap peran kelompok muda dalam mengampanyekan

program 5M di Desa Sukamaju beserta hambatannya.

b. Kegunaan Praktis

secara praktis penelitian ini mampu memberikan masukan

yang bermanfaat bagi Pemerintah Desa Sukamaju sebagai

penyelenggara pemerintahan desa agar lebih memperhatikan dan

mengembangkan pemuda di Desa Sukamaju.

3
.

1.4 . Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian yang di yang digunakan penulis adalah metode penelitian

secara kualitatif. Dalam modul Rancangan Penelitian (2019) penelitian kualitatif

adalah prosedur riset yang memanfaatkan data deskriptif, berupa kata-kata

tertulis atau lisa dari orang0orang dan pelaku yang dapat diamati. Adapun data

deskriptif yang penulis kumpulkan berupa :

1.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari lapangan

atau objek pelaporan. Adapun jenis pengumpulan data primer yang

penulis lakukan yaitu:

a. Wawancara

Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data

penellitian dengan cara tanya-jawab secara langsung dengan subjek

yang berkontribusi langsung dengan objek yang diteliti. Dalam

pelaksanaan wawancara, agar pokok-pokok permasalahan terarah,

penulis menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur..

Tersiana(2018: 12)

Wawancara dilakukan untuk mengetahui untuk melengkapi data

dan upaya memperoleh data yang akurat dan sumber data yang tepat.

b. Observasi

Observasi adalah cara untuk mengumpulkan data dengan

mengamati atau mengobservasi objek penelitian atau peristiwa.

4
Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan

(Semiawan, 2010).

Adapun tempat yang dijadikan wilayah observasi penulis adalah

pada wilayah penulis melaksanakan KKL yaitu di Desa Sukamaju.

1.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada

(Hasan, 2002: 82)

Adapun data Sekunder yang penulis kumpulkan berasal dari instansi

tempat menulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yaitu

Kantor Desa Sukamaju, dan juga diperoleh dari, jurnal, buku, dan

internet.

1.5 . Waktu dan Tempat KKL

1.5.1 Waktu

Waktu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan mulai tanggal

06 Juli 2021 sampai dengan 06 Agustus 2021.

1.5.2 Tempat

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kantor Desa Sukamaju

KecamatanMegamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 43359

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Peran

Peran menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi

aktoraktor yang bermain sesuai dengan apa-apa yang ditetapkan oleh

budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan peran merupakan

pemahaman bersama yang menuntun kita untuk berperilaku dalam

kehidupan sehari-hari.

Peranan merupakan proses dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan (Budi

Sulistyowati, 2015: 211).

Dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar (2015) Levinson

dalam Soekanto mengatakan peranan mencakup tiga hal, antara lain:

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan bermasyarakat

2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat

6
2.2 Pengertian Kelompok muda

Kelompok muda terdiri warga negara Indonesia yang

memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang

berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. yang berkaitan

dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi

diri, dan cita-cita pemuda. (UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN)

Saat ini kelompok muda sangat lah berpengaruh dalam

kegiatan pemerintah dan sosial karena pemuda adalah Agent Of

Changes atau agen pembaharu. Pemuda memiliki pemikiran yang

dapat menghasilkan sebuah inovasi yang kreatif dan pendapat

pemuda dapat mudah di terima dengan baik oleh masyarakat terutama

di bidang pemberdayaan masyarakat.

Di Indonesia terutama di Desa Sukamaju terbentuk suatu

Organisasi Pemuda Sukamaju, didalamnya beranggotakan pemuda

Sukamaju yang memiliki tujuan sosial dan ekonomi.

2.3 Program 5 M

Program 5M adalah program pelengkap dari program 3M

makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:

1. Memakai masker

Pada awal pandemi COVID-19,Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk

orang sakit, bukannya orang sehat. Namun,virus corona jenis SARS-CoV-2

7
benar-benar baru, sehingga protocol kesehatan bisa beruba-ubah seiring

bergulirnya waktu.

Beberapa waktu selang kebijakan WHO diatas, WHO akhirnya

mengeluarkan imbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit ) agar

selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir

Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan

yang cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19. Untuk hasil yang

maksimal, cucilah tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari,

terutama saat:

 Sebelum memasak atau makan.

 Setelah menggunakan kamar mandi.

 Setelah menutup hidung saat batuk, atau bersin.

Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya,gunakan sabun dan

air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60%.

3. Menjaga jarak

Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak.

Protokol kesehatan ini dimuat dalam keputusan Menteri Kesehatan RI dalam

Protokol Kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam

rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.

8
Di sana disebutkan,menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain
untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara,batuk,atau bersin.

4. Menjauhi kerumunan

Kita diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar


rumah.semakin banyak dan sering anda bertemu orang,kemungkinan
terinfeksi coroa bisa semakin tinggi.

5. Membatasi mobilisasi dan interaksi

Jika tidak ada keperluan yang mendesak ,tetaplah berada di rumah.


Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit ,belum tentu anda pulang ke
rumah dengan keadaan yang masih sama.
(Kementrian Kesehatan RI)

2.4 Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial Pengertian komunikasi ditinjau dari pengertian

komunikasi dalam pengertian secara umum. Komunikasi sosial secara umum

adalah setiap orang yang hidup dalam dan masyarakat, sejak bangun tidur

sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi.

Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan

satu sama lain dan hubungannya menimbulkan Interaksi sosial.

Maka komunikasi sosial adalah adalah suatu proses interaksi antar

seseorang atau suatu lembaga melalui menyampaikan pesan dalam rangka

untuk membangun integrasi atau adaptasi sosial. (Diktat lukman hakim

komunikasi sosial).

9
2.4.1 Jenis-jenis Komunikasi Sosial

Menurut Hendropuspito dalam Sutaryo (2005), komunikasi sosial

dapat diklasifikasi menjadi beberapa jenis menurut sudut pandang tertentu

yaitu sebagai berikut:

a. Komunikasi Langsung dan Tidak Langsung Komunikasi langsung

(direct communication) juga disebut komunikasi dari muka ke muka (face to

face).

b. Komunikasi tidak langsung (indirect communication) terjadi

apabila dalam berkomunikasi menggunakan satu atau lebih perantara.

c. Komunikasi Satu Arah dan Komunikasi Timbal Balik Komunikasi

satu arah (oneway communication) terjadi apabila penyampaian amanat itu

datang dari satu jurusan, jadi tidak mungkin ada tanggapan langsung dari

penerima.

d. Komunikasi Bebas dan Komunikasi Fungsional. Komunikasi bebas

(nonorganic) tidak terikat pada formalitas yang harus ditaati. Satusatunya

ikatan yang kode sosialkultural, misalnya komunikasi dalam pergaulan biasa

dimana kedua belah pihak harus mengenal aturan sopan santun. Sedangkan

komunikasi fungsional (institutional) terikat pada aturan yang bersangkutan.

Komunikasi ini bersifat fungsional dan strukural.

e. Komunikasi Individual dan Komunikasi Massa Komunikasi

individual (individual communication) ditujukkan kepada satu orang yang

sudah dikenal. Komunikasi massal (mass communication) ditujukkan pada

umum yang tidak dikenal.

10
2.4.2 Fungsi Komunikasi Sosial

Dalam kehidupan masyarakat ini komunikasi sosial mempunyai

beberapa fungsi, dalam buku sosiologi komunikasi karya Sutaryo (2005)

dijelaskan bahwa ada beberapa fungsi komunikasi sosial yaitu:

1. Memberi Informasi Informasi perlu disampaikan kepada warga

masyarakat karena kenyataan menunjukkan sebagai berikut.

a. Manusia hanya dapat maju dan berkembang apabila dia

mengetahui nilai-nilai yang perlu dicapai.

b. Tidak semua orang memiliki pengetahuan yang sama mengenai

nilainilai yang sudah berhasil dicapai, mengenai sarana-sarana yang harus

dipakai, dan bahaya-bahaya yang harus dihindari.

c. Setiap orang mempunyai hak untuk mendapat informasi yang

berguna bagi hidupnya.

11
BAB III

KEADAAN UMUM

3.1. Gambaran Umum

3.1.1 Profil Instansi

Kode Desa : 2001

Nama Desa /Kelurahan : Sukamaju

Kecamatan : Megamendung

Kabupaten : Bogor

Provinsi : Jawa Barat

Tahun Pembentukan : 1985

Dasar Hukum Pembentukan : Kep Bupati Bogor

Peta Resmi Wilayah :-

Koordinat : Longitude 60’40’26.74”S

Latitude 106’54’19.62”E

Batas wilayah :

a. Sebelah Utara : Desa Sukakarya Kecamatan Megamendung

b. Sebelah Selatan : Desa Sukakarya Kecamatan Megamendung

c. Sebelah Barat : Desa jambu Luwuk Kecamatan Ciawi Megamendung

d. Sebelah Timur : Desa Sukamanah Kecamatan Megamendung

12
3.1.2 Sejarah Desa Suksamaju

Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung merupakan Desa hasil

pemekaran dari Desa induk yaitu Desa Sukamahi, yang dilaksanakan

pemekarannya pada tahun 1988, yang pada saat itu masih menginduk pada

Kecamatan Cisarua Dati II Bogor.

Pemekaran tersebut di dasarkan pada luas nya wilayah dan kepadatan

penduduk yang mengakibatkan kesulitan dalam segala pengurusan

administrasi kependudukan dan pertahanan.

Adapun periode kepemimpinan Desa Sukamaju sejak tahun 1946, yaitu :

1. ASEP SOBANDI dari tahun 1926 s/d tahun 1948(defititif)

2. H.SUJAI dari tahun 1948 s/d tahun 1970 (defititif)

3. HM.BISRI dari tahun 1970 s/d tahun 1978 (defititif)

4. H.MARJUK dari tahun 1978 s/d tahun 1984 (defititif)

5. TE.SUTOYIB dari tahun 1984 s/d tahun 1987(PJS)

Persiapan Pemekaran Desa Tahun 1984

dari tahun 1987 s/d tahun 1995 (definitif)

6. A.BAEDOWI dari tahun 1995 s/d tahun 2008 (PJS)

7. AHMAD SUHADA dari tahun 2008 s/d tahun 2014 (defititif)

8. H.ALEK P.J dari tahun 2014 sampai dengan saat ini

(defititif)

Dengan kondisi wilayah pedesaan, masyarakat mengharapkan adanya

perubahan Desa yang mandiri dan sejahtera

13
3.1.3 Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan

yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa.

Penyusunan Visi Desa Sukamaju ini dilakukan dengan pendekatan

partisipatif, melalui penulusuran wilayah analisis potensi peluang dan

hambatan yang ada atau mungkin timbul melibatkan pihak-pihak yang

berkepentingan di Desa Sukamaju seperti Pemerintah Desa,BPD,LPM,

Tokoh Masyarakat , Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Desa dan

masyarakat Desa pada umumnya, dan melalui hasil musyawarah di

tingkat Desa berdasarkan pertimbangan di atas sepakat menetapkan

Visi Desa Sukamaju yaitu:

“Terciptanya Desa Sukamaju Yang Sejahtera, Merata dan

Berwibawa”

Motto Desa Sukamaju “BERHIAS”

Berdaya,Merata,Ramah,Indah,Aman Agamais dan Sejahtera

b. Misi

1. Meningkatkan Sumberdaya Manusia yang handal, kompeten,

dan Islami, melalui program pembangunan sarana pendidikan

dasar dan menengah, pendidikan kejar paket B dan paket C,

pelatihan kewirausahaan, pendidikan non formal dan pendidikan

keagamaan.

2. Meningkatkan mobilitas dan produktifitas masyarakat melalui

upaya peningkatan pelayanan dan mobilisasi masyarakat dalam

14
pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur Dasar

Perdesaan di Desa Sukamaju melalui pembangunan sarana Jalan

Desa dan Jalan Lingkungan.

3. Membantu pengembangan dan peningkatan produktifitas

ekonomi lokal.

4. Membantu pengembangan dan peningkatan produktifitas

ekonomi lokal melalui pembinaan UKM.

5. Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat melalui upaya

peningkatan pelayanan kesehatan.

6. Membina kehidupan masyarakat yang religi dan berbudaya

melalui kegiatan PHBI (Perayaan Hari Besar Islam)

3.2. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

3.2.1 Organisasi

Dalam setiap organisasi selain terdapat pimpinan didalamnya terdapat

juga beberapa divisi atau bidang yang membantu pimpinan dalam

melaksanakan tugasnya secara terstruktur dan sistematis, begitupun dengan

Sukamaju berikut adalah bidang serta tugas yang ada didalam struktural

Desa Sukamaju :

a. Kepala Desa

Desa Sukamaju dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang memiliki

tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan Desa, melaksanakan

pembangunan Desa dan pembinaan masyarakat Desa. Adapun fungsi dari

Kepala Desa yaitu:

15
1). Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

2). Pelaksanaan Pembangunan

3). Pembinaan Masyarakat

4). Pemberdayaan Masyarakat

5). Penjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan

Lembaga

b. Sekertaris Desa

Mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan

administrasi Pemerintahan Desa. Fungsi Sekertaris Desa Mengoordinasikan

pelaksanaan urusan keuangan, Mengoordinasikan pelaksanaan perencanaan

dan melaksanakan fungsi lainnya yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai

bidang tugasnya.

c. Kepala Urusan

Berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat, berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekertaris Desa. Kepala urusan mempunyai

tugas membantu sekertaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi

pendukung pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan dibidang ketatausahaan

dan urusan umum, bidang keuangan dan bidang perencanaan.

c. Kepala Urusan Keuangan

16
Kepala urusan keuangan yang memiliki tugas membantu Sekretaris

Desa dalam urursan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-

tugas pemerintahan. Adapun fungsi Kasie keuangan yaitu:

1). Melaksanakan urusan pengelolaan administrasi keuangan Desa

2). Mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa;

3). Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.

d. Kepala Urusan Perencanaan

Kepala urusan perencanaan yang memiliki tugas membantu

Sekretaris Desa dalam urursan pelayanan administrasi pendukung

pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Adapun fungsi Kasie perencanaan

yaitu

1). Mengumpulkan dan memformulasikan data untuk bahan penyusunan

program dan perencanaan pengelolaan keuangan dan kekayaan desa.

2). Menyusun program kerja pelaksanaan tugas dan perencanaan desa;

3). Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan program dan

perencanaan desa;

4). Menyusun dan menyiapkan bahan untuk analisis dan evaluasi

penyusunan laporan pelaksanaan program dan perencanaan;

5). Mengumpulkan dan menyiapkan penyusunan program kerja

pelaksanaan tugas kerja bersama;

17
6). Melaksanakan tugas lain yang telah diberikan oleh kepala desa sesuai

dengan tugas dan fungsinya

e. Kepala Urusan Umum

Kepala urusan umum yang memiliki tugas membantu Sekretaris Desa

dalam urursan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan. Adapun fungsi Kasie umum yaitu

1). Melaksanakan, mengendalikan dan mengelola surat masuk dan surat

keluar serta pengendalian tata kearsipan.

2). Melaksanakan pencatatan inventarisasi kekayaan Desa.

3). Melaksanakan pengelolaan administrasi umum.

4). Melaksanakan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat tulis

kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor;

5). Mengelola administrasi perangkat desa;

6). Mempersiapkan bahan – bahan pelaporan;

7). Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris Desa.

f. Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala seksi pemerintahan yang memiliki tugas membantu Kepala

Desa sebagai pelaksana tugas oprasional. Adapun fungsi Kasie

pemerintahan yaitu:

1). Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan;

18
2). Persiapan bahan-bahan penyusunan rancangan peraturan Desa dan

keputusan Kepala Desa;

3). Pelaksanaan kegiatan administrasi pertanahan;

4). Pelaksanaan Kegiatan pencatatan monografi Desa;

5). Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan penataan kelembagaan

masyarakat untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan Desa;

6). Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang

berhubungan dengan upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban

masyarakat dan pertahanan sipil;

7). Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan kepada Desa

g. Kepala Seksi Kesejahteraan

Kepala seksi kesejahteraan yang memiliki tugas membantu Kepala

Desa sebagai pelaksana tugas oprasional. Adapun fungsi Kasie

kesejahteraan yaitu:

1). Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan program kegiatan keagamaan

2). Menyiapkan dan melaksanaan program perkembangan kehidupan

beragama

3). Melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan;

4). Melaksanakan pembangunan bidang pendidikan;

5). Melaksanakan pembangunan bidang kesehatan;

19
6). Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat dibuidang

sosial budaya.

7). Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang

ekonomi.

8). Melaksanakan tugas sosialkisasi serta motivasi masyarakat di bidang

politik.

9). Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat dibidang

lingkungan hidup.

10). Melaksanakan tugas sosialisai serta motivasi masyarakat dibidang

pemberdayaan keluarga.

11). Melaksanakan tugas sosialisai serta motivasi masyarakat dibidang

pemuda , olah raga dan karang taruna;

12). Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Desa.

h. Kepala Seksi Pelayanan

Kepala seksi pelayanan yang memiliki tugas membantu Kepala Desa

sebagai pelaksana tugas oprasional. Adapun fungsi Kasie pelayanan yaitu:

1). Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak

dan kewajiban masyarakat Desa ;

2). Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat Desa;

3). Melaksanakan pelestarian nilai sosial budaya masyarakat;

20
4). Melaksanakan pelestarian nilai sosial budaya,keagamaan dan

ketenagakerjaan masyarakat Desa;

5). Melaksanakan pekerjaan teknis pelayanan nikah,talak,cerai dan rujuk;

6). Melaksanakan pekerjaan teknis urusan kelahiran dan kematian;

7). Melaksanakan tugas-tufas kedinasan lain yang di berikan oleh

Kepala Desa.

i. Kepala Dusun

Kepala Dusun memiliki tugas Membantu Kepala desa dalam

melaksanakan tugas di wilayah dusun,meliputi penyelenggaraan pemerintah

desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan

pemberdayaan masyarakat desa. Adapun fungsi dari Kepala Dusun yaitu:

1). Pembinaan ketentraman dan ketertiban,pelaksanaan upaya

perlindungan masyarakat,mobilitas kependudukan,dan penataan dan

pengelolaan wilayah;

2). Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;

Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya;

3). Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

4). Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang di berikan oleh

Kepala Desa.

21
5). Melakukan Penagihan Pajak PBB

6). Mensiapkan / mengkoordinir Kegiatan Musdus

3.3.2 Stuktur Organisasi Desa Sukamaju

3.3. Fasilitas

3.3.1 Fasilitas

Fasilitas yang terdapat di Desa Sukamaju sudah dapat dikatakan

lengkap dan modern, sehingga dapat mempercepat proses pelayan yang

ada di Desa Sukamaju.

Tabel 1. Daftar Fasilitas Kantor Desa Sukamaju

NO Nama Barang Volume

1 Komputer 4

2 Printer 3

3 Televisi 2

22
4 Kursi 30

5 Meja 8

6 Kamar Mandi 2

7 Aula 1

8 Mushola 1

9 Ruangan 6

10 Mobil 1

11 Mading 3

12 Jaringan Internet ( WIFI ) 1

23
BAB IV

PEMBAHASAN

4.2 Rincian Kegiatan (Job Description)

1). Mengikuti pelatihan Unit Pelayanan Desa

Sesuai dengan penempatan Kuliah Kerja Lapangan, penulis

ditempatkan dibidang pelayanan yang dipimpin oleh Mokhamad Romli,

sebelum penulis diberikan penugasan secara langsung pada unit pelayanan,

penulis terlebih dahulu mengikuti pelatihan yang dibimbing langsung oleh

Kepala Seksi Pelayanan.

Penulis diperkenalkan tugas dan fungsi dari unit pelayanan baik dalam

pelayanan Kampanye Program 5M dan penginputan data.

2). Melakukan Kampanye

Pada masa pandemi unit pelayanan bekerja sama dengan Kelompok

Muda Desa untuk kampanye kepada masyarakat, hal ini dilakukan dalam

upaya memberikan kesadaran masyarakat tentang penting nya Program 5M

di Desa Sukamaju

Penulis mendapatkan tugas melakukan Kampanye Program 5M selama

KKL secara rutin dan melaporkan keadaan dilapangan kepada Kepala Seksi

Pelayanan.

3). Menyalurkan bantuan

24
Selain sosialisasi unit pelayan diberi tugas tambahan untuk membantu Kepala

Seksi Kesejateraan dalam penyaluran bantuan orang kurang mampu dan

bantuan covid-19.

Penulis diberi tugas untuk menyalurkan bantuan sembako untuk warga

Desa Sukamaju mengatur protokol kesehatan saat pembagian bantuan

dilaksanakan di Aula Desa dan mengambil dokumentasi.

4). Bekerja sama dengan Kelompok Muda Desa Sukamaju

Bagaimanapun unit pelayanan memiliki tanggung jawab yang besar

untuk melayani masyarakat secara langsung maupun tidak termasuk pada

masa pandemi, unit pelayanan memiliki tanggung jawab untuk ikut serta

dalam upaya mencegah penyebaran virus.

Penulis dengan unit ikut serta dilapangan dalam mengampanyekan

program 5M.

4.3 Catatan Kegiatan Harian (Logbook)

No Tanggal Kegiatan Keterangan

1 Selasa, Perkenalan Perkenalan dengan

seluruh perangkat desa,


06 Juli 2021

2 Rabu, Pengarahan Tugas Penempatan tugas pada

unit pelayanan, yang

25
07 Juli 2021 ditentukan langsung

oleh Sekdes.

 Perkenalan tugas dan


3 Kamis, Pelatihan
fungsi dari unit
08 Juli 2021 pelayanan

 Menginput data

warga secara online

SDGS (WFH)

Menginput data
4 Jumat, Menginput data
warga secara Online

09 Juli 2021 SDGS

5 Senin, Vaksinasi Vaksinasi masal yang

di lakukan di
12 Juli 2021
Kecamatan

Megamendung

6 Selasa, Menginput Data Menginput data warga

secara Online SDGS


13 Juli 2021
melalui HP (WFH)

7 Rabu, Vaksinasi Vaksinasi Masal yang

dilakukan di
14 Juli 2021
Kecamatan

26
Megamendung

8 Kamis, Menginput Data Menginput data warga

secara Online SDGS


15 Juli 2021
melalui HP (WFH)

9 Jumat, Menginput Data Menginput data warga

secara Online SDGS


16 Juli 2021
melalui HP (WFH)

10 Senin, Vaksinasi Vaksinasi Masal yang

dilakukan di
19 Juli 2021
Kecamatan

Megamendung

11 Selasa, Menginput Data Menginput data warga

secara Online SDGS


20 Juli 2021
melalui HP (WFH)

Vaksinasi Masal
12 Rabu, Vaksinisasi
yang dilakukan di

21 Juli 2021 Kecamatan

Megamendung

13 Kamis, Menginput Data Menginput data warga

secara online SDGS


22 Juli 2021

27
melalui HP (WFH)

14 Jumat, Menginput Data Menginput data warga

secara Online SDGS


23 Juli 2021
melalui HP (WFH)

15 Senin, Menginput Data Menginput data warga

secara online melalui


26 Juli 2021
HP (WFH)

16 Selasa, Diskusi dan Sharing Diskusi dan Sharing

dengan Tokoh
27 Juli 2021
Kelompok Muda dalam

Mengampanyekan

Program 5M

17 Rabu, Kampanye Membagikan masker

secara gratis kepada


28 Juli 2021
warga

18 Kamis, Menginput Data Menginput data warga

secara Online SDGS


29 Juli 2021
melalui HP (WFH)

Menginput data warga


19 Jumat, Menginput Data
secara Online SDGS

28
30 Juli 2021 melalui HP (WFH)

20 Senin, Pembagian Sembako Membagikan sembako

kepada warga
02 Agustus 2021

Memamasang
21 Selasa, Kampanye
Pamflet di daerah

03 Agustus 2021 Desa Sukamaju

22 Rabu, Vaksinasi Vaksinasi Masal di

Kecamatan
04 Agustus 2021
Megamendung

23 Kamis, Diskusi dan Sharing Melakukan Diskusi dan

Sharing bersama aparat


05 Agustus 2021
Desa Sukamaju tentang

efektivitas program 5M

Pamitan dengan
24 Jumat, Berpamitan
seluruh perangkat Desa

06 Agustus 2021 karena KKl sudah

selesai dilaksanakan.

29
4.3 ANALISA HASIL KKL

Berdasarakan hasil penelitian penulis terkait peran kelompok muda di


Desa Sukamaju. Penulis menemukan peranan Kelompok Muda dalam
mengampanyekan program 5M berikut beberapa peranan yang dilakukan Kelompok
Muda Sukamaju:

Berdasarakan hasil penelitian penulis terkait peran kelompok muda dalam


mengampanyekan program 5M sesuai dengan jenis-jenis Komunikasi sosial
Menurut Hendropuspito dalam Sutaryo (2005) menggunakan komunikasi sosial
secara langsung dan tidak langsung, bentuk komunikasi secara langsung yang
Kelompok Muda lakukan sangat lah efektif dalam mengampamyekan program 5M
dikarenakan Kelompok Muda dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat dan
dapat mudah di pahami masyarakat namun membutuhkan waktu lama untuk
menjangkau lebih luas lagi.

Namun disisi Komunikasi sosial tidak langsung sangat tidak efektif


karena Kelompok Muda tidak dapat beriteraksi langsung dengan masyarakat, namun
dengan menggunakan komunikasi tidak langsung seperti membuat dan menyebarkan
pamflet Kelompok Muda lebih aman dari terpaparnya wabah Covid-19 dikarenakan
tidak secara langsung berinteraksi dengan masyarakat dan bisa menyampaikan
informasi lebih luas jangkauan nya.

Mengenai video yang Kelompok Muda sebar di media massa video


tersebut memiliki pesan bahwa menerapkan Program 5M dapat mengurangi dan
mencegah penyebaran wabah virus COVID-19, dengan visual yang baik video
tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk melihat nya dan di dalam video
tersebut Kelompok Muda mengenalkan Desa Sukamaju dengan cara mengambil
latar di tempat yang ada di Desa Sukamaju,.

30
Hambatan Kelompok Muda dalam mengampanyekan Program 5M yaitu:
1. Hambatan Fisik

Kurang nya kepekaan dari masyarakat terhadap penting program 5M

yang mengakibatkan informasi yang disampaikan tidak di terima dengan

baik.

2. Hambatan Kecakapan Teknologi dan Usia

Hambatan ini terjadi Karena minim nya pengetahuan tentang

teknologi apalagi di yang sudah tidak lagi muda sehingga menghambat

tersampai nya sebuah informasi.

3. kurangnya dukungan yang maksimal dari pemerintah Desa Sukamaju dalam


setiap kegiatan Kelompok Muda baik itu berupa pendanaan maupun fasilitas-

fasilitas lainnya.

31
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan, kesimpulan yang didapat yaitu:

1. 1). Peran Kelompok Muda memberikan banyak kontribusi penting dalam


proses pencegahan wabah COVID-19 di Desa melalui kegiatan yang telah
dilaksanakan, diantaranya Membagikan masker secara gratis, membuat tempat
mencuci tangan, membuat pamflet Program 5M, melakukan penyemprotan
disinfektan, membuat video tentang program 5M, Memobilisasi kegiatan warga

2). Faktor fisik dan Faktor Kecakapan teknologi menjadi faktor

penghambat dari Peran Kelompok Muda dalam Program 5M selama

pandemi, karena banyak nya orang yang sudah lanjut usia.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran sebagai berikut:

Mempertahankan dan mengembangkan Peran Kelompok Muda dalam

mengampanyekan program 5M yang dapat mudah dipahami dan dimengerti

oleh masyarakat dan dalam upaya mengampayekan Program 5M bisa

melibatkan masyarakat seperti menggunakan Media Sosial agar kampanye

Program 5M ini dapat dikenal secara luas lagi kepada khalayak.

32
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_40.pdf

http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2021/02/01/46/5-m-dimasa-pandemi-

covid-19-di-indonesia.html

Wahyu Ishardino Satries, Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat,

Jurnal Madani Edisi I/Mei 2009, h. 88-89

33
LAMPIRAN

SK.Dosen Pembingbing KKL

34
35
Surat Keterangan KKL

36
Sertifikat KKL

37
38
39
40
DAFTAR RIWAYAT

Biodata

Nama : Ahmad Taopik

Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 13 September 2000

Alamat : KP,Pasir Kaliki. Desa Sukamaju. Kecamatan Megamendung.

Kabupaten Bogor

NO. HP : 08381869517

Gmail : ataopik2000@gmail.com

41
Pendidikan

SD : SDN Sukamahi 01

SMP : SMPN 2 Megamendung

SMK : SMAN 1 Megamendung

Kuliah : Universitas Djuanda Bogor

42

Anda mungkin juga menyukai