Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN MAGANG MERDEKA BELAJAR

KAMPUS MERDEKA DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN


MENENGAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

ANGGIT

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
LAPORAN KEGIATAN MAGANG MERDEKA BELAJAR
KAMPUS MERDEKA DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai


Magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Oleh:

ANGGIT
E32120002

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka di


Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi
Tengah
Nama : Anggit
NIM : E32120002
Program Studi : S1 Agrbisnis
Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas : Pertanian
Universitas : Tadulako

Palu, Juli 2023


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Dosen Monitoring dan Evaluasi

Nurmedika, SP.,MP. Yulianti Kalaba, SP., MP.


NIDN : 0014128904 NIP: 19780714 200312 2 001

Disahkan Oleh:
a.n Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
Wakil Dekan Bidang Akademik
Koordinator Program Studi Agrbisnis

Dr. Ir. Moh. Hibban Toana, M.Si Dr. Alimudin Laapo, S.P., M. Si.
NIP. 19630810 198903 1 007 NIP. 19730421 199903 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Rahmat dan perkenaan-Nya sehingga Laporan Kegiatan Magang Merdeka Belajar

Kampus Merdeka di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi

Sulawesi Tengah dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan hasil laporan akhir magang ini merupakan salah satu syarat

untuk menyelesaikan mata kuliah magang yang telah ditetapkan oleh pihak

program studi Agribisnis Universitas Tadulako, Palu. Selama proses pelaksanaan

kegiatan magang maupun penyusunan laporan akhir ini penulis banyak mendapat

arahan, bimbingan, saran serta dorongan dari banyak pihak. Oleh karena, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. Alimudin Laapo, S.P., M.Si selaku Koordinator Program Studi

Agribisnis Universitas Tadulako beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan dalam melaksanakan kegiatan Magang.

2. Nurmedika, S.P., M.P, selaku Dosen Pembimbing magang dan Yulianti

Kalaba, S.P., M.P., selaku dosen monitoring dan evaluasi magang yang

telah memberikan segala daya dan upaya demi kelancaran pelaksanaan

magang ini.

3. Sisliandy Ponulele selaku Kepala Dinas dan Drs. Imran, MM., selaku

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi

Sulawesi Tengah yang telah memberikan izin dan arahan untuk

melakukan magang.

iv
4. Ibu Herlina Safitri S.Sos. selaku pembimbing lapang yang telah

membimbing dan mengarahkan selama kurang lebih enam bulan

kegiatan magang berlangsung.

5. Seluruh pegawai kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Sulawesi Tengah yang telah membantu serta membimbing dan

mengarahkan kami.

6. Rekan sesama mahasiswa yang telah banyak membantu dan saling

berkerja sama dengan baik dalam kegiatan magang.

Laporan ini mungkin masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu

dengan senang hati penulis menerima segara kritik dan saran yang membangun

untuk membantu dalam perbaikan laporan selanjutnya.

Palu, Juli 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .................................................................................................i

HALAMAN COVER DALAM ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iiv

DAFTAR ISI............................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viiii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka ........................... 3

1.3 Manfaat Kegiatan Magang Dalam Program MBKM .......................................... 3

BAB II METODE DAN WAKTU PELAKSANAAN ...............................................5

2.1 Tempat dan Waktu .............................................................................................. 5

2.2 Metode Pelaksanaan Magang.............................................................................. 5

BAB III PROFIL DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH .........7

3.1 Dasar Terbentuknya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah ....... 7

3.2 Visi dan Misi ....................................................................................................... 8

3.3 Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi

Sulawesi Tengah ................................................................................................. 9

3.4 Peran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah

dalam Pemberdayaan UMKM di Sulawesi Tengah .......................................... 10

3.4 Tugas dan Fungsi Unit Kerja ............................................................................ 13

vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 16

4.1 Bidang Kerja ..................................................................................................... 16

4.2 Pelaksanaan yang Dilakukan Selama Kegiatan Magang .................................. 16

4.3 Hasil yang diperoleh Mahasiswa dalam Kegiatan Magang .............................. 21

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 22

5.1 Kesimpulan........................................................................................................ 22

5.2 Saran .................................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 24

DOKUMENTASI ............................................................................................................ 25

LAMPIRAN............................................................................................................ 29

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Koperasi & UKM Provinsi ...........................

Sulawesi Tengah ................................................................................... 9

Gambar 2. Pengarahan oleh Sekretaris Dinas Koperasi & UKM .............................

Provinsi Sulawesi Tengah ................................................................... 25

Gambar 3. Kunjungan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan ..........................

di Kabupaten Sigi ................................................................................ 25

Gambar 4. Kunjungan ke UMKM Garuda Jaya.................................................... 26

Gambar 5. Kunjungan ke UMKM Fasta Food ...................................................... 26

Gambar 6. Kunjungan ke Koperasi Universitas Alkhairaat .................................. 27

Gambar 7. Monitoring dan Evaluasi Magang ....................................................... 27

Gambar 8. Penarikan Mahasiswa Magang MBKM oleh Dosen Pembimbing...... 28

Gambar 9. Penyerahan Sertifikat Magang Oleh Kepala Dinas Koperasi & UKM

Provinsi Sulawesi Tengah .................................................................. 28

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) merilis kebijakan

Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MB-KM) yang bertujuan memberi

kesempatan mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk

mempersiapkan diri selama berproses di kampus sebelum memasuki dunia kerja.

Kampus Merdeka memfasilitasi mahasiswa memilih mata kuliah sesuai

kompetensi yang dibutuhkan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku

Sehubungan dengan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,

maka Program Studi Agribisnis menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus

Merdeka (MBKM). Kurikulum MBKM di Program Studi Agribisnis terdiri dari

mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan dan tugas akhir. Salah satu mata kuliah

yang harus ditempuh pada semester akhir adalah Magang MBKM. Program ini

dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Program Studi

Agribisnis. Program ini juga diharapkan dapat memenuhi tingginya harapan dunia

kerja terhadap kemampuan lulusan mahasiswa pertanian dalam rangka

menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan

kemajuan teknologi yang pesat, sehingga kompetensi mahasiswa harus disiapkan

untuk lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan zaman (R.Abdul, 2020).


Magang merupakan salah satu bentuk kegiatan integratif antara dunia teori

dan sistem nyata, antara suasana kampus dan suasana kerja di perusahaan. Sifat

magang ada dua, pertama adalah internship yang bertujuan agar mahasiswa

mendapatkan pengalaman baru di dunia kerja atau realitas sosial dalam

hubungannya dengan kajian teoritis di bangku perkuliahan. Sifat yang kedua

adalah public service yaitu kemampuan mahasiswa untuk berkontribusi di dunia

kerja atau realitas sosial dengan berbagai kompetensi akademik yang telah

didapatkannya di bangku perkuliahan (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020).

Keberadaan UKM merupakan salah satu potensi yang dimiliki setiap daerah.

UKM memiliki peran yang strategis dalam penyerapan tenaga kerja dan sumber

pendapatan daerah maupun masyarakat lokal. Keberadaan UKM di kota Palu

memberikan peluang yang besar untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat

yang tidak memiliki pendidikan tinggi atau masyarakat kecil dan menengah serta

dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Namun, keberadaan UKM tidak bisa terlepas dari berbagai masalah. Oleh

karena itu dibutuhkan peran pemerintah yaitu Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan

Menengah Provinsi Sulawesi Tengah yang berkewajiban untuk turut serta

menyelesaikan permasalahan yang ada pada UKM melalui pemberdayaan UKM.

Selain permasalahan teknis juga dikarenakan UKM belum bisa bersaing secara

kompetitif dengan para pelaku ekonomi lainnya. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Provinsi Sulawesi Tengah memiliki berbagai program dalam

mengembangkan UKM di kota palu.

2
1.2 Tujuan Kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Tujuan pelaksanaan Magang/Praktik Kerja adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengalaman dan kompetensi mahasiswa sesuai bidang

ilmunya dan memperkenalkan budaya kerja yang riil.

2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang kerja di

tempat Magang/Kerja Praktek (KP).

3. Menerapkan teori-teori yang sudah didapat selama perkuliahan pada dunia

kerja.

4. Melatih disiplin, rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas

dengan tim atau mandiri sehingga menambah pengalaman.

5. Salah satu upaya percepatan keterserapan alumni pada pasar kerja sehingga

terjalin kerja sama yang saling menguntungkan, pihak industri akan

memperoleh input calon tenaga kerja yang sesuai kebutuhannya serta

mengurangi biaya recruitment dan training awal.

1.3 Manfaat Kegiatan Magang Dalam Program MBKM

Kegiatan magang memberikan manfaat kepada Prodi, mahasiswa dan mitra.

a. Manfaat bagi Prodi yaitu :

1. Sebagai sarana untuk menyelaraskan kurikulum Prodi dengan kurikulum

mitra magang

2. Memastikan bahwa ilmu perkuliahan di kelas sudah relevan dengan

kebutuhan mitra magang.

3
b. Manfaat bagi mahasiswa yaitu :

1. Melatih kemampuan adaptasi mahasiswa dengan budaya kerja dan

interaksi dengan semua unsur dan pihak, mulai dari unsur pimpinan,

pegawai/karyawan hingga masyarakat dan kustomer lembaga/industri

tempat Program Magang/Praktik Kerja,

2. Sarana mempelajari proses industri dan praktik dunia kerja mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program pada

unit-unit kerja dengan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan

kreatif dan inovatif.

3. Sarana memperoleh bahan tugas akhir dan menyelesaikan SKS mata

kuliah.

c. Manfaat bagi mitra yaitu :

1. Mengidentifikasi calon pegawai sejak dini

4
BAB II
METODE DAN WAKTU PELAKSANAAN

2.1 Tempat dan Waktu

Kegiatan magang dilaksanakan di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Provinsi Sulawesi Tengah, beralamat di Jl. R.A Kartini No. 17, Kota

Palu pada tanggal 25 Januari 2023 sampai tanggal 14 Juni 2023. Ada pun jam

kerja pada hari senin masuk pukul 07.30 – 16.00, pada hari selasa-kamis masuk

pukul 08.00 – 16.00. Sedangkan pada hari Jumat masuk dari jam 08.00-16.30 dan

pada bulan puasa masuk jam 09.00-15:00.

2.2 Metode Pelaksanaan Magang

Metode pelaksanaan magang di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi

Tengah, sebagai berikut:

1. Kuliah Magang dilaksanakan selama 6 bulan.

2. Mahasiswa ditempatkan pada empat bidang yang berbeda yaitu Bidang

Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi. Mahasiswa juga membantu

di bidang lain seperti bidang UPT Balai Pelatihan Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah serta bidang

Kepegawaian dan Umum.

3. Setiap hari mahasiswa harus membuat catatan kegiatan kuliah magang

yang terdiri dari: tanggal, jam masuk, jam pulang, dan semua aktivitas

kerja secara lengkap, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk

mahasiswa membuat laporan kegiatan magang.


4. Dalam melakukan kegiatan magang, mahasiswa di bimbing oleh

Dosen yang telah ditentukan oleh Prodi Agribisnis Universitas

Tadulako dan masing-masing Kepala Bidang serta staf yang bertugas

di intansi tempat magang

5. Mahasiswa tidak diperbolehkan melakukan kegiatan diluar dari

kententuan yang telah di tetapkan sebelumnya.

6
BAB III
PROFIL DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

3.1 Dasar Terbentuknya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi

Tengah

Sejarah singkat terbentuknya Dinas Koperasi dan UKM berawal dari

Kanwil departemen Koperasi dan UKM Republik Indonesia, setelah otonomi

Daerah Undang-Undang Nomor 99 Tahun 1999 di bentuklah dinas Perindustrian,

Perdagangan Koperasi Provinsi Sulawesi Tengah dari Instansi verkial ketonomi

Daerah.

Dengan adanya perubahan deregulasi, berubah nomenklatur dari

Perindustrian perdagangan Koperasi menjadi Dinas Koperasi dan Perindustrian

Perdagangan. Setelah itu Tahun 2015 dilakukan pemisahan Dinas menjadi 2

Dinas menjadi 3 Dinas yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi

Tengah, dengan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah.

Dengan adanya perubahan regulasi undang-undang No 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah terjadi perubahan nomenklatur Dinas menjadi Dinas

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah, dari tipe A

menjadi tipe B sehingga yang tadinya ada 4 bidang menjadi 3 bidang, dilihat dari

sisi kelembagaan dan beban kerja sampai saat ini.

Pemerintah kota Palu saat ini sedang melaksanaan program pengembangan

serta peningkatan kapasitas daerah. Dalam pelaksanaanya dilakukan dengan

melakukan penyesuaian terhadap perencanaan yang bersifat strategis.


Pada tataran subyek yang lebih luas, maka perencanaan pembangunan

sektoral merupakan isu strategis yang mendapatkan perhatian berbagai elemen

dan kelompok masyarakat, sehingga di perlukan analisis dan cara pandangan

pemerintah sebagai proses dalam mencermati kebutuhan serta upaya berbagai

permasalahan yang ada di masyarakat, untuk memperkuat dan meningkatkan

kapasitas penyelenggaraan tugas dan kewenangan dalam rangka pelaksanaan

pembinaan dan pengendalian pada sektor Koperasi, UMKM, Kota Palu, yang di

dasarkan pada dinamika situasi dan kondisi masyarakat sebagai potensi

lingkungan strategis, maka dinas Koperasi, UMKM, dan Kota Palu berusaha

untuk membantu agar tercapainya tujuan tersebut.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah berdiri dengan dasar

Peraturan daerah Provinsi Sulawesi Tengah no. 11 tahun 2014 tentang perubahan

kedua atas peraturan daerah nomor 06 tahun 2008 tentang organisasi dan tata

kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

3.2 Visi dan Misi

a. Visi

Koperasi dan UKM Sehat, Mandiri dan Berdaya Saing

b. Misi

1. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah.

2. Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif Bagi Peningkatan dan

Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

8
3. Meningkatkan Kualitas, Tata Kelola Kelembagaan, Usaha Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah.

4. Meningkatkan Koordinasi, Sinkronisasi Pembinaan yang

Berkelanjutan Antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota Serta

Dinas Terkait

3.3 Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Sulawesi Tengah

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Tengah

Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

Daerah terdiri atas :

- Kepala Dinas

- Sekretaris, Membawahi;

1. Sub Bagian Keuangan dan Asset, dan

2. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

9
- Bidang Kelembagaan dan Pengawasan;

1. Seksi Pembinaan Kelembagaan

2. Seksi Fasilitasi Kelembagaan Koperasi, dan

3. Seksi Pengawasan dan Akuntanbilitas

- Bidang Usaha Koperasi, membawahi ;

1. Seksi Pengembangan Usaha Pertanian

2. Seksi Pengembangan Usaha Non Pertanian, dan

3. Seksi Pengembangan Usaha Jasa

- Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil, membawahi;

1. Seksi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah

2. Seksi Kemitraan dan Penjaminan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

3. Seksi Kewirausahaan dan Produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Mengah

- UPT, dan Kelompok Jabatan Fungsional.

3.4 Peran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi

Tengah dalam Pemberdayaan UMKM di Sulawesi Tengah

a. Fasilitator

Sebagai Fasilitator, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi

Sulawesi Tengah telah berupaya memberikan fasilitas berupa pelatihan kepada

pelaku Usaha Mikro agar para pelaku Usaha mikro dapat meningkatkan Kualitas

produk yang dihasilkan seperti kemasan produk usaha agar bisa semenarik

mungkin dilihat dan menarik perhatian pembeli dan cara untuk memasarkan

10
produk usahanya ke toko-toko yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah atau dijual

keluar Provinsi Sulawesi Tengah dan pemasaran berbasis online di media sosial

sehingga dapat dikenal luas oleh orang-orang serta bersaing dengan produk-

produk bermerek lainnya yang membuat pelaku usaha mikro bisa bertahan atau

usaha yang dijalankan dapat berkembang dan mempunyai pelanggan tetap yang

bisa membuat usaha mikro dapat berjalan terus menerus. Selanjutnya Dinas

Koperasi dan UKM telah melakukan upaya dalam pemberian bantuan berupa alat

atau barang yang sesuai dengan usaha yang dijalankan untuk membantu

melengkapi atau menunjang peralatan pelaku usaha Mikro dalam menjalankan

usahanya.

b. Regulator

UMKM mempunyai kemampuan dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi

di Sulawesi Tengah sehingga kebijakan seperti aturan atau undang-undang sangat

dibutuhkan oleh pengusaha UMKM. Manfaat dari adanya kebijakan untuk

pengusaha UMKM sebagai obyek perizinan yang bisa mempermudah pengusaha

UMKM dalam menjalankan Usahanya. Sebagaimana tercantum dalam Dalam

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 26 Tahun 2009 tentang

Pemberdayaan Usaha Mikro bahwa Izin Usaha adalah pemberian izin dari Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atas penyelenggaraan kegiatan

usaha oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Dinas Koperasi dan UKM

berupaya mencoba bekerja sama dengan pihak lain seperti Alfamart untuk

mengubah persyaratan sertifikasi halal yang menjadi salah syarat dapat

menjualkan produk usaha lokal Sulawesi Tengah dengan persyaratan yang lain

11
yang bisa di penuhi oleh para pelaku usaha di Sulawesi Tengah. Ini merupakan

cara meningkatkan hasil daya jual yang dihasilkan oleh pelaku usaha yang di

Sulawesi Tengah. Dalam hal ini menjaga kondusif lingkungan usaha bagian

sangat penting dalam mengembangkan usaha mikro yaitu dengan adanya

penetapan peraturan atau kebijakan sehingga pelaku usaha mendapatkan

pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang

seluas-luasnya. Dinas Koperasi dan UKM telah berupaya untuk memberdayakan

usaha mikro dalam Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah tentang

Pemberdayaan Usaha Mikro agar pelaku usaha mikro di Sulawesi Tengah

memperoleh kepastian, pemihakan, kesempatan, perlindungan dan dukungan

usaha sehingga bisa mengembangkan secara seluas-luasnya.

c. Katalisator

Dalam Katalisator, kegiatan berupa pelatihan dan pembekalan yang dapat

mendorong suatu komunitas atau kelompok agar bisa berkembang dan dapat

mengatasi permasalahan sendiri serta bisa lebih mandiri dan produktif.

Pemberdayaan komunitas kreatif sangat diperlukan oleh pelaku usaha Mikro

supaya bisa membangun kemandirian dalam menjalankan usaha sehingga dapat

bertahan di situasi apapun. pelaku usaha Mikro yang telah mendaftarkan usahanya

dan telah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UKM

Provinsi Sulawesi Tengah sehingga pelatihan dan bantuan yang diberikan Dinas

koperasi dan UKM bertujuan agar pelaku usaha bisa mandiri dan mampu

bertahan, akan tetapi masih banyak pelaku usaha yang pola pikirnya dikasih

bantuan dulu baru jalan sehingga usahanya tidak dapat berkembang karena

12
ketergantungan dan hanya berharap bantuan dari pemerintah atau Dinas koperasi

dan UKM. Dalam menjalankan peran sebagai katalisator Dinas Koperasi dan

UKM harus sebisa mungkin untuk mempercepat proses pengembangan dan

pemberdayaan dari usaha mikro. Adapun program pendidikan dan pelatihan bagi

pelaku usaha yang di Provinsi Sulawesi yaitu Program Pendidikan perkoperasian,

pendidikan kewirausahaan, sosialisasi, penyuluhan, dan bantuan hukum bagi

UKM, program ini dilakukan untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan

penguatan UKM sebagai pilar pembangunan daerah.

3.4 Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang koperasi dan usaha kecil dan

menengah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dinas

Koperasi dan UKM memiliki fungsi sebagai berikut:

- Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Kelembagaan Koperasi, Usaha

Koperasi, Fasilitasi dan Pembiayaan Simpan Pinjam, UMKM;

- Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di Bidang

Kelembagaan Koperasi, Usaha Koperasi, Fasilitasi dan Pembiayaan

Simpan Pinjam, UMKM lintas Kabupaten/Kota;

- Pembianaan Pelaksanaan Tugas di Bidang Kelembagaan Koperasi, Usaha

Koperasi, Fasilitasi dan Pembiayaan Simpan Pinjam, UMKM lintas

Kabupaten/Kota;

- Pengkoordinasian Pelaksanaan Tugas dalam Rangka pengelolaan rencana

kegiatan Dinas sesuai ketentuan Perundang-Undangan.

13
1. Sekretariat PPID

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) mahasiswa memilik

tugas pokok yaitu,

a. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan

informasi dan dokumentasi dari PPID SKPD;

b. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberikan

pelayanan informasi kepada publik;

c. Melakukan verifikasi informasi publik;

d. Melakukan uji konsekuensi atas informasi yang di kecualikan;

e. Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi ; dan

f. Menyediakan informasi dan dokumentasi untuk di akses oleh

masyarakat

Fungsi Sekretariat PPID yaitu:

a. Penghimpunan informasi publik dari seluruh SKPD lingkup

pemerintah provinsi;

b. Penataan dan penyimpanan informasi publik yang di peroleh dari

seluruh SKPD lingkup pemerintah provinsi;

c. Pelaksanaan konsultasi informasi publik yang termasuk dalam

kategori dikecualikan dari informasi yang terbuka untuk publik;

d. Memfasilitasi penyelesaian sengketa informasi.

14
2. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi

Bidang Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang organisasi dan

tata laksana.

g. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang organisasi

h. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang tata laksana; dan

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

a. lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengawasan dan penilaian

kesehatan.

e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan;

f. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang penilaian kesehatan; dan

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Bidang Kerja

Selama melaksanakan kegiatan magang di Dinas Koperasi dan UKM

Provinsi Sulawesi Tengah, mahasiswa ditempatkan pada Bidang Kelembagaan

dan Pengawasan Koperasi dengan kepala bidangnya adalah pak Drs. Joko

Hariyanto, M.Si. selama magang mahasiswa dibimbing oleh ibu Herlina Safitri

S.Sos yang menjabat sebagai Analis Koperasi.

Mahasiswa juga ikut membantu pada bidang lain yaitu Sekretariat PPID,

mahasiswa di bimbing oleh ibu Dyah Pujihastuty yang menjadi Pengadministrasi

Kepegawaian dan juga pada bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha

Kecil dengan kepala bidangnya adalah bapak Irfan, S.H. M.Si, mahasiswa

dibimbing oleh bapak Moh. Ramly R.N. Ladua, S.Sos yang menjabat sebagai

Kepala Seksi Fasilitasi Usaha Kecil.

4.2 Pelaksanaan yang Dilakukan Selama Kegiatan Magang

Kegiatan magang yang dilaksanakan selama magang di Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu :

1. Membantu Administrasi Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi

Sulawesi Tengah

Selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa melakukan tugas di bagian

administrasi kantor pada bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi

serta Sekretariat PPID.


Pada bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi, mahasiswa membantu

administrasi serta ikut dalam kegiatan pengawasan koperasi, membantu kegiatan

rapat pemeriksaan kesehatan koperasi, membantu dalam mendata koperasi-

koperasi yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, serta membantu administrasi

lainnya.

Pada sekretariat PPID, mahasiwa membantu dalam surat menyurat,

membantu dalam pembuatan SOP, membantu dalam meliput kegiatan yang

diadakan oleh kantor, membantu membuat spanduk kegiatan, serta membantu

membuat Standar Pelayanan Publik.

2. Mengikuti kegiatan Pembekalan Bagi Tenaga Pendamping Koperasi

Dan PPKL

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan

Pembekelan Bagi Pendamping Koperasi dan UMK, yang bertempat di UPT Balai

Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah. Pada kegiatan ini

peran Pendamping sangatlah penting bagi Pelaku Koperasi maupun UMK untuk

kedepannya, maka dari itu para pendamping harus memiliki pengalaman dan

mental ketika di lapangan nantinya. Kegiatan pembekalan bagi tenaga

pendampingan ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi,

usaha mikro dan kecil melalui bimbingan, konsultasi dan advokasi yang dilakukan

oleh tenaga pendamping secara berkesinambungan.

3. Mengikuti Kegiatan Sosialiasi Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah, Bidang Pemberdayaan

dan Pengembangan Koperasi menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sadar

17
Koperasi, bertempat di Aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Sulawesi Tengah. Kegiatan ini sebagai upaya mengajak dan meyakinkan

masyarakat khususnya kepada pelaku usaha untuk menumbuhkan koperasi

sebagai badan usaha yang menjadi wadah dan penggerak aktivitas ekonomi dalam

pemenuhan kebutuhan ekonomi yang berlandaskan atas asas kekeluargaan.

Dalam kegiatan ini memberikan materi gambaran tentang manfaat

berkoperasi bagi pelaku usaha, diantaranya adalah:

1) memberikan akses untuk mendapatkan modal usaha. Pelaku usaha di

Indonesia memiliki beberapa akses dan pilihan untuk memperoleh modal

bagi usahanya, akses ini lebih mudah didapatkan melalui jalur koperasi,

karena dengan berbagai syarat yang diajukan pihak perbankan, seperti

agunan dan legalitas usaha, tentu berbeda dengan koperasi yang syaratnya

tidak banyak dan tidak memberatkan pelaku usaha, sehingga bisa

memudahkan dalam mendapatkan akses modal usahanya;

2) mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan perkembangan usaha

agar kualitas produk dan manajemen UKM meningkat. Koperasi menjadi

prioritas lembaga perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia.

Maka ada banyak pelatihan tidak berbayar yang diadakan dari kerjasama

koperasi dengan lembaga pemerintahan.

3) menumbuhkan etos kemandirian, disiplin, pantang menyerah, semangat

kerjasama untuk peningkatan finansial bagi seluruh anggota. Pelaku usaha

yang bergabung ke koperasi memperoleh manfaat berupa etos kerja. Etos

kerja tersebut seperti kemandirian, disiplin, dan pantang menyerah dalam

18
menghadapi kendala saat mengembangkan usaha, dan semangat

bekerjasama.

4) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah membuka Pelatihan

Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi, yang bertempat di UPT Balai Pelatihan

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah. kegiatan Pelatihan

Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi mengimbau kepada seluruh peserta

pelatihan untuk menyusun laporan keuangan sesuai amanat Pasal 30 UU No. 25

tahun 1992 dan Pasal 35; Bahwa untuk menyelenggarakan RAT, Pengurus harus

menyusun laporan yang sekurang-kurangnya memuat neraca , laporan laba rugi

serta penjelasan atas dokumen tersebut. maka dari itulah pelatihan penyusunan

laporan keuangan ini dilakukan.

5) Pelatihan Kewirausahaan

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah

melalui UPT Pelatihan Koperasi san UMKM, kembali membuka Pelatihan

Kewirausahaan. Kegiatan Pelatihan kerwirausahaan ini bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman tentang wirausaha secara teknis, baik dari sisi

pengetahuan yakni meningkatkan wawasan dan kemampuan serta daya saing

bisnis bagi wirausahawan dalam mengembangkan kewirausahaan maupun sisi

motivasional yakni mendorong para wirausahawan untuk berprestasi sesuai

bidang usahanya masing-masing

19
6) Bimbingan Teknis Pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi

Sulawesi Tengah

Pada kegiatan ini Pejabat pelaksana/admin Indeks Inovasi Daerah (IID)

yang ditunjuk pimpinan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi

Sulawesi Tengah untuk mengikuti kegiatan Bimtek Pelaporan Indeks Inovasi

Daerah (IID) Provinsi Sulawesi Tengah, dalam kegiatan ini salah satu anak

magang diikut sertakan dalam kegiatan bimtek. Kegiatan ini merupakan sistem

pengukuran & penilaian terhadap penerapan pembendaharaan penyelenggaraan

Pemda yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri sesuai dengan urusan

yang menjadi kewenangan Daerah (Permendagri No. 104 Tahun 2018).

7) Pembukaan Sosialisasi Layanan Bantuan Hukum Pelaku Usaha Mikro

Kecil dan Menengah

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Sisliandy Ponulele

membuka kegiatan Sosialisasi Layanan Bantuan Hukum Pelaku Usaha Mikro

Kecil dan Menengah. tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

meningkatkan pemahaman pelaku usaha mikro dan kecil terkait kebijakan

layanan perlindungan dan pendampingan hukum bagi usaha mikro dan kecil.

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Layanan Bantuan Hukum Pelaku Usaha Mikro

Kecil dan Menengah, diharapkan dapat menambah literasi hukum serta dapat

membantu penyelesaian hukum yang dihadapi pelaku usaha Mikro Kecil dan

Menengah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

20
4.3 Hasil yang diperoleh Mahasiswa dalam Kegiatan Magang

Selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa memperoleh berbagai

pengalaman bekerja di instansi pemerintah dan pengetahuan tentang pentingnya

peran dinas terhadap pengembangan usaha kecil yang ada di Provinsi Sulawesi

Tengah.

21
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Magang MBKM menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kelas selama perkuliahan. Magang

MBKM merupakan kesempatan mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang

berguna untuk mempersiapkan diri selama berproses di kampus sebelum

memasuki dunia kerja. Untuk menggunakan kesempatan ini, mahasiswa

melaksanakana magang MBKM di Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Provinsi Sulawesi Tengah.

Selama bekerja dalam kurun waktu 6 bulan di Dinas Koperasi dan UKM,

mahasiswa mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat diantaranya:

1. Mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, sopan, dan santun

terhadap seluruh pegawai yang ada di Dinas Koperasi dan UKM. Bertanya

dan menyatakan pendapat dalam perihal pekerjaan ataupun beradaptasi di

lingkungan yang baru.

2. Melatih diri untuk bekerja secara disiplin dan professional. Dimana selama

6 bulan mahasiswa mengikuti jadwal kerja bagi pegawai negeri sipil yakni

pukul 08.00-16.00 WIB di hari Senin hingga Jumat. Selama bekerja

mahasiswa dilatih untuk mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat,

meskipun masih melakukan sedikit kesalahan.


3. Mendapatkan ilmu tentang perkoperasian dan UMKM yang tidak

didapatkan di dalam perkuliahan, sebagai contoh pengukuran efisiensi

koperasi dalam menilai kesehatan koperasi. Serta memahami peran Dinas

Koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan

Pemberdayaan UMKM di Provinsi Sulawesi Tengah.

4. Mengembangkan keterampilan yang dimiliki khususnya Informasi

Teknologi untuk menunjang pekerjaan.

5.2 Saran

Pengalaman dan ilmu yang didapatkan mahasiswa selama magang di Dinas

Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah semoga dapat bermanfaat

khususnya untuk mahasiswa magang selanjutnya yang akan melaksanakan

magang di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah Sebagai bentuk

timbal balik dalam magang MBKM, berikut saran yang dapat diberikan dan

semoga dapat dijadikan pertimbangan untuk peningkatan kualitas Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah:

a. Dibutuhkan pelatihan khusus dalam menggunakan informasi dan teknologi

untuk menunjang pekerjaan di Sekretariat PPID.

b. Perbaikan website Dinas Koperasi dan UKM supaya dapat lebih mudah

diakses oleh masyarakat.

c. Mengadakan acara yang diperuntukan koperasi-koperasi dan UMKM di

Sulawesi Tengah supaya dapat menambah semangat berkoperasi dan

berwirausaha masyarakat.

23
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

2020. Buku Saku Panduan Merdeka Belajar.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

2020. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

R.Abdul, 2020. Materi Sosialisasi Rencana Implementasi Merdeka Belajar

Kampus Merdeka.
DOKUMENTASI

Gambar 2. Pengarahan oleh Sekretaris Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Tengah

Gambar 3. Kunjungan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan di Kabupaten Sigi

25
Gambar 4. Kunjungan ke UMKM Garuda Jaya

Gambar 5. Kunjungan ke UMKM Fasta Food

26
Gambar 6. Kunjungan ke Koperasi Universitas Alkhairaat

Gambar 7. Monitoring dan Evaluasi Magang

27
Gambar 8. Penarikan Mahasiswa Magang MBKM oleh Dosen Pembimbing

Gambar 9. Penyerahan Sertifikat Magang MBKM Oleh Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi
Sulawesi Tengah

28
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai