Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DIKELAS


MAHASISWA PROGRAM S1

Oleh :

Nama Mahasiswa : Nashlul Muflihatul Ashilah


NIM : 1803408021
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tempat Observasi : MTs. Al-Misri Curahmalang
Tahun Akademik : Semester Ganjil 2021/2022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
JANUARI 2022
HALAMAN PENGESAHAN

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DI KELAS

MAHASISWA PROGRAM SI

Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas


Praktik Pembelajaran di Kelas

Oleh :

Nama Mahasiswa : Nashlul Muflihatul Ashilah


NIM : 1803408021
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tempat Observasi : MTs. Al-Misri Curahmalang
Tahun Akademik : Semester Ganjil 2021/2022

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Miftahul Hakim, S.Pd., M.Pd. Exsi Ninik Ismawati, S.Pd.


NIDN. 0716187902 NUPTK. 2036753653300003

Mengetahui,
Dekan FKIP KepalaSekolah

Arifin Nur Budiono, S.Pd.,M.Si Drs. Nasihin


NIDN. 0712127204 NUPTK. 4545746648200023

ii
RINGKASAN

Pelaksanaan praktek Pembelajaran Lapanagan ( PPL ) ini dilkukan pada


bulan November sampai dengan desember 2021 di MTs. Al-Misri Curahmalang
Rambipuji. Tujuan pelaksanaan PPL yaitu praktek pengajaran agar mahasiswa
mengetahui secara langsung bagaimana proses pembelajaran berlangsung dengan
menjadi guru pengganti di kelas. Manfaat yang di peroleh selama pelaksanaan PPL
adalah mahasiswa mengetahui secara langsung praktek dari teori pembelajaran
yang dilakukan selama perkuliahan, menjadi guru dan membuat perangkat
pembelajaran.
Sekolah yang penulis tempati adalah sekolah Madrasah Tsanawiyah dengan
ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua siswa yang meliputi ekstrakurikuler
drumb band, MTQ, sepak bola, tenis meja, kitab kuning, badminton, merajut, voli,
hadrah, kaligrafi. Mata Pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa selama menjadi
guru pengganti disesuaikan dengan program studinya. Untuk guru pamong dari
FKIP Pendidikan Biologi adalah ibu Exsi Ninik Ismawati, S.Pd. Beliau yang
memberikan arahan terkait bagaimana menjadi guru selama proses pembelajaran
berlangsung dan bimbingan pembuatan perangkat pembelajaran seperti pembuatan
silabus dan RPP.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur patut dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa, sehingga


kegiatan Magang III dapat terlaksana dan laporan Magang III ini dapat disusun
dengan baik pula. Laporan ini diajukan sebagai salah satu persyaratan
peneyelesaian Program Magang Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Jember. Pembuatan laporan ini didasarkan pada
pengalaman penulis selama menjalani kegiatan Magang III di MTs. Al-Misri
Curahmalang, dimulai pada tanggal 09 November 2021 .
Selama pelaksanaan program Magang III penulis banyak menerima bantuan
dan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs.H.Abd.Hadi,S.Pd.,SH.,MM. selaku Rektor Universitas Islam
Jember.
2. Bapak Arifin Nur Budiono,S.Pd.,M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Islam
Jember.
3. Ibu Diah Sudiarti,S.Si.,M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universits Islam Jember .
4. Bapak Miftahul Hakim, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Magang atas
bimbingan beliau selama kami menjalani kegiatan Magang III ini;
5. Bapak Drs.H.Nasihin selaku kepala sekolah MTs. Al-Misri Curahmalang.
6. Ibu Exsi Ninik Ismawati, S.Pd. selaku Guru Pamong yang telah memberikan
bimbingan, masukan, saran, dan kritikan selama pelaksanaan kegiatan Magang
III
7. Segenap guru beserta staf pegawai MTs. Al-Misri Curahmalang atas
bimbingan dan petunjuk serta pelayanan selama pelaksanaan program Magang
III.
8. Siswa-siswi MTs. Al-Misri Curahmalang yang telah memberikan bantuan dan
kerja sama yang baik selama pelaksanaan program Magang III.

iv
9. Teman-teman mahasiswa peserta Magang III di MTs. Al-Misri
Curahmalang yang telah berkerja sama dengan baik selama pelaksanaan
program Magang III
Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan ini belumlah
sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Semoga
laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun
pedoman bagi pembaca dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan
magang selanjutnya.

Jember, 21 Januari 2022


Penulis

Nashlul Muflihatul Ashilah

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................................ ii
RINGKASAN ......................................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................... viii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Fungsi .............................................................................. 2
1.3. Sasaran ................................................................................................ 2
1.4. Manfaat ............................................................................................... 3
BAB II Program Kegiatan Praktik Pembelajaran di Kelas ................................. 5
2.1 Kegiatan Mengajar .............................................................................. 5
2.2 Kegiatan Non Mengajar ...................................................................... 6
BAB III Hasil Kegiatan ........................................................................................... 7
3.1 Pelaksanaan Kegiatan Mengajar Terbimbing dan Mandiri ................. 7
3.2 Pelaksanaan Kegiatan Non Mengajar ................................................. 11
BAB IV Refleksi Kegiatan ...................................................................................... 14
4.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan) ................. 14
4.2 Hasil Refleksi Praktik Mengajar Terbimbing dan Mandiri ................ 15
BAB V Studi Kasus ................................................................................................. 19
5.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan) ................. 19
5.2 Hasil Studi Kasus ................................................................................ 20
BAB VI Bimbingan Belajar ................................................................................... 24
6.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan) ................. 24
6.2 Hasil Bimbingan Belajar ..................................................................... 25
BAB VII Ekstrakurikuler ...................................................................................... 26
7.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan) ................. 26
7.2 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ............................... 27
BAB VIII Kesimpulan dan Saran .......................................................................... 30
8.1 Kesimpulan ......................................................................................... 30
8.2 Saran ................................................................................................... 31
Lampiran-Lampiran ...................................................................................... 32

vi
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Tabel Halaman

3.1 Jadwal Kegiatan Mengajar 10

3.2 Jadwal Ujian Magang III 11

3.3 Kegiatan Kokurikuler Magang III 12

7.1 Peserta Ekstrakurikuler Merajut 28

7.2 Peserta Ekstrakurikuler Pramuka 30

vii
DAFTAR LAMPIRAN

No. Nama Lampiran Halaman

1. Proses Pembelajaran Kegiatan Praktik 33


(Silabus dan RPP)

2. Berita Acara Ujian Praktik 156


Pembelajaran di Kelas

3. Surat Persetujuan Ujian Praktik 158


Pembelajaran di Kelas

4. Dokumen Kegiatan Studi Kasus 160

5. Dokumen Kegiatan Ekstrakurikuler 168

6. Dokumen Kegiatan Praktik Terbimbing 169


dan Mandiri

7. Kegiatan Non Mengajar 172

8. Foto Kegiatan 173

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan
yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktik
dalam skala kecil. Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan
yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan
kerja secara langsung di instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan
yang diikuti.
Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan
pernyataan itu, seorang guru harus memiliki kompetensi yang diharapkan, yaitu
kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini
disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi.
Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan,
pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik
versi LPTK adalah pembelajaran dengan berbuat (learning by doing). Melalui
kegiatan Magang III yang dilaksanakan ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk
belajar dengan cara praktik langsung pembelajaran sebagai asisten guru di sekolah
dengan bimbingan guru.
Program magang merupakan program akademik intrakurikuler dan menjadi
mata kuliah wajib yang hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang memenuhi syarat-
syarat yang telah ditentukan. Program magang bertujuan memberikan pengalaman
awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon
pendidik, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis
dalam membangun bidang keahlian pendidikan. Dengan terselenggaranya kegiatan

1
2

ini diharapkan mahasiswa peserta magang memiliki sikap pemahaman,


penghayatan, motivasi, dan keterampilan sebagai calon pendidik sehingga memiliki
kompetensi guru yang berkualifikasi profesional, cerdas, unggul, dan berwibawa.
Program magang dilaksanakan pada suatu komunitas sekolah yang bermitra
dengan Universitas Islam Jember. Salah satu sekolah yang bermitra dengan
Universitas Islam Jember dalam pelaksanaan Magang III ialah MTs. Al-Misri
Curahmalang Rambipuji. Kondisi MTs. Al-Misri Curahmalang Rambipuji sangat
potensial karena memiliki gedung sekolah dan fasilitas pembelajaran dengan
kondisi baik sehingga dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah. Selain itu,
guru dan staf pegawai di sekolah ini juga memilki integritas dan disiplin dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga patut diteladani oleh peserta
magang.
1.2 Tujuan dan Fungsi
Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun
secara khusus, program Magang III bertujuan untuk memberikan pengalaman awal
tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan yang akan diberikan kepada calon
guru.
Magang III juga bertujuan menyiapkan kemampuan awal calon pendidik
dengan mengalami langsung cara, metode, strategi, dan pendekatan mengajar pada
bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas dengan menjadi “asisten guru”,
misalnya mencoba mengajar dengan bimbingan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing, dengan tujuan mengalami langsung proses pembelajaran,
pemantapan jati diri pendidik, dan bukan untuk keterampilan pembelajaran seperti
yang terdapat pada PPL.
1.3 Sasaran
Peserta didik kelas VIII D pada mata pelajaran Biologi di MTs. Al-Misri
Curahmalang Rambipuji, Kabupaten Jember.
3

1.4 Manfaat
Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah, dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Jember. Semua ini
dijabarkan sebagai beikut.
1. Manfaat bagi mahasiswa
Mahasiswa diharapkan:
a. mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di biang
manajemen dan kultur sekolah;
b. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
membangun kompetensi pedagogoik, kepribadian, dan sosial di sekolah;
c. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap
proses pembelajaran di kelas;
d. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
e. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah yang ada di sekolah;
f. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah;
g. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
2. Manfaat bagi sekolah tempat magang
Sekolah tempat magang diharapkan:
a. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat
magang dengan FKIP Universitas Islam Jember;
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru
yang berdedikasi dan profesional;
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan di sekolah.
d. Manfaat bagi FKIP Universitas Islam Jember
4

3. FKIP Universitas Islam Jember diharapkan :


Universitas diharapkan :
a. Mendapatkan informasi tentang proses membangun komptensi pedagogik,
kepribadian, dan sosial di sekolah;
b. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas;
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
d. Mebangun sinergitas antara sekolah dengan FKIP Universitas Islam Jember
dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu;
e. Mendapatkan umpan baik tentang komptensi akademik mahasiswa FKIP
Universitas Islam Jember;
f. Membina jaringan kerja sama dengan sekolah tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik
dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan masyarakat.
BAB II

PROGRAM KEGIATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DI KELAS

2.1 Kegiatan Mengajar

Kegiatan mengajar adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh praktikan


selama aktif dalam masa pelaksanaan magang III dengan tujuan untuk
mempersiapkan para praktikan menjadi seorang pendidik atau guru yang memiliki
tingkat profesionalisme dan bermutu. Kegiatan belajar mengajar (KBM)
merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah.
Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja dari proses belajar
mengajar.

Rencana kegiatan mengajar di sekolah dalam rangka praktek ini adalah


kegiatan mengajar yang dilakukan selayaknya sebagai seorang pendidik atau guru.
Sebelum pelaksanaan kegiatan mengajar praktikan harus mepersiapkan dan
mengorganisasikan materi pembelajaran. Disamping itu juga harus mepersiapkan
perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta
media dan alat peraga yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Kegiatan mengajar di sekolah mulai dari kegiatan praktik mengajar


terbimbing sampai kegiatan praktik mengajar mandiri.

 Kegiatan Mengajar Secara Terbimbing


Kegiatan dalam latihan terbimbing adalah kegiatan mengajar yang
didampingi oleh guru pamong sebagai langkah awal di dalam kegiatan
praktik mengajar. Guru pamong mengamati mahasiswa dalam kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas. Sebelum dan sesudah kegiatan mengajar
praktikan melakukan konsusltasi dengan guru pamong dan dosen
pembimbing sebagai evaluasi untuk mempersiapkan diri dalam latihan
mengajar mandiri.

5
6

 Kegiatan Mengajar Secara Mandiri


Dalam latihan mandiri diharapkan praktikan mampu menerapkan
keterampilan mengajar secara utuh melalui latihan terbimbing. Latihan
mengajar mandiri ini mahasiswa di beri wewenang untuk mengajar secara
mandiri tanpa di dampingi guru pamong. Praktik mengajar ini merupakan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan segala kemampuan
mengajar yang dimiliki dan untuk menerapkan teori-teori yang didapatkan
selama kuliah.
a. Pelatihan kegiatan mengajar terbimbing kegiatan mengajar mandiri
yaitu : Konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong untuk
menyusun perangkat pembelajaran seperti :
1. Menentukan materi yang akan disampaikan.
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3. Menentukan pemakaian model pembelajaran.
4. Berkonsultasi dengan guru pamong jika ada kesulitan.
b. Mengajar di kelas VIII D MTs.
c. Memeriksa setiap tugas yang telah diberikan kepada peserta didik.
2.2 Kegiatan Non Mengajar

Selain kegiatan proses belajar mengajar di kelas, praktikan juga diharapkan


untuk dapat memiliki pemahaman dan keterampilan di luar bidang keahlian
mengajar, di mana praktikan juga dituntut untuk paham dan terampil dalam
mengajarkan materi yang berkaitan dengan tugas-tugas kegiatan lain di luar
kegiatan mengajar, yaitu dalam bentuk kegiatan non mengajar. Kegiatan non
mengajar adalah kegiatan yang dilakukan baik di dalalam kelas maupun di luar
kelas.

Dalam kegiatan non mengajar ini mahasiswa merencanakan program


kokurikuler dan ekstrakurikuler dimana pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal
yang sudah diatur oleh sekolah. Disamping itu, dalam Magang III mahasiswa
mengikuti kegiatan baik yang diwajibkan maupun tidak wajib untuk diikuti siswa
sebagai pendamping siswa dalam kegiatan.
BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan Mengajar Terbimbing dan Mandiri

Penerjunan peserta Magang III Universitas Islam Jember dilakukan oleh


Dosen Pembimbing lapang pada hari Selasa tanggal 09 November 2021 di MTs.
Al Misri Curahmalang Rambipuji, sekaligus memberikan pembekalan kepada
seluruh mahasiswa praktikan. Pada kegiatan ini seluruh mahasiswa praktikan diberi
penjelasan mengenai suasana dan interaksi belajar mengajar pada umumnya,
profesionalisme guru, dan masalah bimbingan konseling. Tujuannnya agar
mahasiswa praktikan tidak canggung dengan suasana dan kondisi kelas serta
permasalahan yang di hadapi oleh siswa. Dalam pelaksaannya dilakukan pada
tanggal 09 November 2021- 19 Januari 2022.

Pelaksanaan kegiatan praktek mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar


yang melibatkan mahasiswa dan siswa secara langsung di kelas. Dalam kegiatan
mengajar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah
dipelajari selama perkuliahan. Selama praktek mengajar, mahasiswa mendapatkan
bimbingan dari guru pembimbing mata pelajaran. Sebelum mengajar, praktikan
konsultasi dengan guru pembimbing dan setelah selesai mengajar pada setiap
pertemuan, guru memberikan evaluasi serta masukanmasukan agar mahasiswa
praktikan dapat melaksanakan lebih baik dan kekurangan yang ada dapat
diperbaiki.

Beberapa hal yang berkaitan dengan praktek mengajar antara lain:

1. Melakukan persiapan mengajar baik materi, media maupun mental.


2. Memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
3. Memberikan evaluasi kepada peserta didik, serta evaluasi terhadap proses
belajar mengajar.
4. Sebelum mengajar hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP). Berikut ini rincian kegiatan belajar

7
8

mengajar yang tersusun dalam RPP serta dilaksanakan setiap pertemuan


meliputi:
1. Pendahuluan
a. Memberi salam dan berdoa.
b. Menanyakan kehadiran.
c. Memberikan apersepsi.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati.
b. Menanya.
c. Mengumpulkan informasi/ eksperimen.
d. Mengasosiasi.
e. Mengkomunikasikan.
3. Penutup
a. Memberi penguatan materi.
b. Memberikan kesimpulan materi.
c. Memberikan tugas kepada peserta didik.
d. Evaluasi pembelajaran.
e. Mendorong penguasaan lebih lanjut.
f. Berdoa dan memberi salam.
3.1.1 Pelaksanaan Kegiatan Mengajar Secara Terbimbing

Sehubungan diterapkannya Kurikulum 2013 (K13) di MTs. Al-


Misri Curahmalang Rambipuji, praktikan perlu untuk mengetahui lebih
dalam tentang sistem/model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang
mengajar di kelas. Maka dari itu sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran mandiri di kelas, praktikan melakukan konsultasi dengan
Guru Pamong mengenai pembagian kelas, pembagian materi pembelajaran,
dan RPP. Praktikan dalam kegiatan Magang III ini mendapatkan bagian
mengajar di kelas VIII D. Pelaksanaan kegiatan mengajar terbimbing
dilaksanakan pada awal masuk kelas pertama kali mengisi jam pelajaran.
Mahasiswa melaksanakan kegiatan mengajar di dampingi guru pamong.
9

Guru pamong mengamati praktikan dalam kegiatan belajar mengajar di


dalam kelas.

3.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Mengajar Secara Mandiri


Latihan mengajar mandiri merupakan bentuk nyata latihan
pembelajaran yang menerapkan tujuh komponen keterampilan mengajar
secara terinterogasi dengan pola real teaching. Pada pelaksanaan kegiatan
mengajar secara mandiri ini, praktikan diberi wewenang untuk mengajar di
kelas secara mandiri tanpa ditemani oleh Guru Pamong dan DPL. Pada
pelaksanaan kegiatan ini praktikan dapat mengaplikasikan atau
mengembangkan sendiri kemampuan mengajarnya yang berkaitan dengan
cara mengelola kelas, penyampaian materi pembelajaran, bertanya,
menjawab pertanyaan siswa, bahkan mengarahkan pertanyaan-pertanyaan
atau jawaban yang kurang jelas, memotivasi siswa, memecahkan masalah,
dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
10

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Mengajar


No. Hari/Tanggal Kelas Jam Materi

1 Rabu / 10 November VIII D 5-6 Struktur dan Fungsi Jaringan


2021 Tumbuhan.

2 Kamis / 11 November VIII D 6-7 Struktur dan Fungsi Jaringan


2021 Akar, Batang dan Daun.

3 Rabu / 17 November VIII D 5-6 Sistem Pencernaan Manusia.


2021

4 Rabu / 24 November VIII D 5-6 Struktur dan Fungsi Sistem


2021 Pencernaan Makanan pada
Manusia.

5 Kamis / 25 November VIII D 6-7 Zat Aditif dan Zat Adiktif.


2021

6 Rabu / 05 Januari 2022 VIII D 4-5 Sistem Pernapasan Manusia.

7 Sabtu / 08 Januari 2022 VIII D 3-4 Struktur Organ dan Fungsi


Organ Sistem Ekskresi

8 Rabu / 12 Januari 2022 VIII D 4-5 Mekanisme Inspirasi dan


Ekspirasi (Ujian PPL)

3.1.3 Ujian Magang III


Salah satu syarat akhir dari program Magang III ini adalah
melaksanakan ujian mengajar setelah persyaratan sebelumnya terpenuhi.
Ketentuan yang wajib dipenuhi untuk dapat melaksanakan ujian Magang III
ini adalah telah melaksanakan pengajaran minimal 8 kali pertemuan, serta
telah melaksanakan ulangan harian pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Kemudian praktikan dapat melaksanakan ujian pada hari dan tanggal sesuai
persetujuan dari Guru Pamong dan DPL serta sepengetahuan dari kepala
madrasah.
11

Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilaksanakan sesuai dengan


jadwal dari masing-masing kelas. Sedangkan praktikan telah melaksanakan
ujian Magang III pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 12 Januari 2022

Waktu : Jam Ke- 4-5 (09.10-10.50)

Kelas : VIII D

Materi : Sistem Pernapasan

Sub Materi : Mekanisme Inspirasi dan Ekspirasi


Tabel 3.2 Jadwal Ujian Magang III
No Hari/Tanggal Jam Materi/Sub Tim Penguji

Ke- Materi
1. Rabu / 12 Januari 4-5 Sistem Pernapasan / 1. Miftahul Hakim, S.Pd.,
2022 Mekanisme inspirasi M.Pd.
dan ekspirasi. 2. Exsi Ninik Ismawati, S.Pd.

3.2 Pelaksanaan Kegiatan Non Mengajar


Kegiatan non mengajar yang dilakukan praktikan di MTs. Al-Misri
Curahmalang Rambipuji ini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan diluar
jam mengajar. Sebagai pemantapan kegiatan Magang III, praktikan juga
mengikuti kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di MTs. Al
Misri Curahmalang. Dalam kegiatan ini praktikan diharapkan mampu
menjadi guru yang siap dalam segala hal yang terjadi di sekolah. Berikut
kegiatan yang juga diikuti oleh praktikan di MTs. Al-Misri Curahmalang
Rambipuji :
12

3.2.1 Kegiatan Ko-Kurikuler

Tabel 3.3 Kegiatan Kokurikuler Magang III


No Hari / Tanggal Jenis kegiatan

1. Setiap senin Membantu mengatur barisan


siswa setiap apel dan upacara.

2. Setiap hari Mengarahkan peserta didik


untuk mengikuti TPQ.

3. 20 November – 27 Mengisi buku induk peserta


November 2021 didik.

4. 29 November – 06 Membantu menjadi pengawas


Desember 2021 PAS.

5. Setiap hari jumat Mengisi kelas kosong.

6. 13 – 16 Desember 2021 Mengadakan classmeeting dan


membantu sosialisasi NAPSA.

1. Mengatur Barisan Siswa Saat Apel dan Upacara Setiap Hari Senin

Di MTs. Al-Misri mengadakan upacara setiap satubulan sekali dan apel tiga
kali selama satu bulan setiap hari senin. Upacara dan apel dilaksanakan
untuk melatih kedisiplinan siswa dalam baris berbaris.

2. Mengarahkan Siswa Untuk Mengikuti TPQ

Kegiatan TPQ merupakan kegiatan rutin setiap hari selasa sampai hari sabtu
di MTs. Al-Misri yang diikuti seluruh siswa/siswi untuk meningkatkan
pengetahuan dalam bidang keagamaan (Tajwid dan Juz Amma).

3. Mengisi Buku Induk

Ikut berpartisipasi dalam administrasi TU yaitu mengisi buku induk peserta


didik untuk pemrograman DNS Sekolah di MTs. Al-Misri.
13

4. Pengawas ujian

Membantu menggantikan pengawas yang berhalangan hadir dengan tujuan


mengawasi peserta didik melaksanakan ujian agar tertib dan teratur
sehingga ujian dapat berjalan dengan lancar. Disamping itu juga membantu
mendampingi anak yang berkebutuhan khusus dalam mengikuti ujian
semester.

5. Mengisi Kelas Kosong

Menggantikan guru yang berhalangan hadir saat mengajar setiap hari jumat
agar peserta didik tetap mendapatkan pelajaran.

6. Mengadakan Classmeeting dan Membantu sosialisasi NAPSA

Mengadakan classmeeting dari tanggal 13 – 16 Desember dengan tujuan


untuk hiburan. Lomba yang dilaksanakan yaitu cerdas cermat, estafet air,
estafet sarung, singing competition, yel-yel kelas dan memasukkan paku
dalam botol.

3.2.2 Ekstrakurikuler

1. Merajut

Merupakan salah satu ekstrakurikuler di MTs. Al-Misri sebagai wadah


pengembangan bakat dan minat peserta didik dalam bidang
keterampilan yang dilaksanakan pada setiap hari kamis jam 13.30 -
15.00 WIB selesai KBM.

2. Pramuka

Merupakan salah satu ekstrakurikuler di MTs. Al-Misri sebagai wadah


pengembangan bakat dan minat peserta didik dalam bidang
kepramukaan yang dilaksanakan pada setiap hari sabtu jam 14.00 –
16.00 WIB selesai KBM.
BAB IV

REFLEKSI KEGIATAN

4.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan)


4.1.1 Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga praktikan dapat menyelesaikan program
pemantapan lapangan dengan lancar hingga pada penyusunan laporan.
Kegiatan yang juga dilakukan dalam Magang III adalah semua kegiatan
kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan
untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, observasi dan latihan mengajar bagi mahasiswa program studi
S1 kependidikan, sesuai dengan persyaratan agar dapat memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran di sekolah atau di tempat lainnya. Universitas Islam Jember
(UIJ) adalah salah satu lembaga pendidikan tenaga pendidik yang
menyelenggarakan Magang III disamping universitas-universitas
pendidikan yang lain.
MTs. Al-Misri Curahmalang Rambipuji merupakan salah satu
tempat pelaksanaan Magang III dari UIJ, yaitu sebagai tempat untuk
observasi dan latihan mengajar bagi mahasiswa program studi
kependidikan. Magang III dilaksanakan pada bulan November sampai bulan
Januari. Dalam pelaksanaan Magang III ini mahasiswa praktikan melakukan
kegiatan observasi kegiatan mengajar, kegiatan non mengajar, ko-kurikuler
dan ekstrakurikler serta studi kasus bimbingan konseling siswa. Selain itu,
mahasiswa praktikan harus mendiskusikan hasil observasi dan orientasinya
dengan guru pamong. Dengan ini praktikan juga memerlukan sebuah
refleksi sebagai salah satu analisa yang lebih mendetail dari tiap-tiap
kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran di MTs. Al-Misri
Curahmalang Rambipuji.

14
15

4.1.2 Tujuan Refleksi


Tujuan refleksi dalam pembelajaran memiliki tujuan-tujuan penting, yaitu :
1. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi, model, metode, pendekatan,
dan teknik pembelajaran yang diterapkan oleh praktikan.
2. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan peserta didik secara terperinci
sehingga praktikan dapat merancang pembelajaran yang lebih baik
dipertemuan berikutnya.
3. Untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan praktikan dalam penyajian
materi dan penguasaan kelas.
4.1.3 Manfaat Refleksi
Manfaat refleksi, yaitu :
1. Bagi peserta didik, kegiatan refleksi bermanfaat sebagai ruang ekspresi positif
terhadap praktikan dan proses pembelajaran yang dialami.
2. Bagi guru, kegiatan refleksi bermanfaat sebagai ajang pengamatan tindakan
kelas dalam rangka memetakan karakter daya saing peserta didik sehingga
memudahkan dalam membagi kelompok, menetapkan bobot materi,
menyelenggarakan pengajaran dan melakukan evaluasi.
3. Bagi mahasiswa, memperluas wawasan mahasiswa agar menambahkan inovasi
dalam proses pembelajaran.
4.1.4 Waktu
Setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
4.2 Hasil Refleksi Praktik Mengajar Terbimbing dan Mandiri
Kegiatan Praktik Magang III banyak memberikan pengalaman bagi
mahasiswa. Mahasiswa dapat terjun langsung ke dalam dunia pendidikan untuk
belajar mengenal lingkungan sekolah. Dari kegiatan yang dilakukan di sekolah,
mahasiswa mengenal administrasi yang berhubungan dengan guru dan siswa.
Praktik mengajar yang terbagi atas praktik mengajar terbimbing dan mandiri
membantu mahasiswa untuk benar-benar melakukan kegiatan mengajar. Dari
kegiatan praktik mengajar terbimbing, mahasiswa mendapat banyak masukan dari
Guru Pamong dan dosen pembimbing tentang bagaimana seharusnya membuat
administrasi guru yang baik dan cara mengajar siswa dengan baik. Praktik
16

mengajar mandiri membantu mahasiswa untuk praktik mengajar di dalam kelas.


Dari kegiatan ini, mahasiswa mampu belajar bagaimana cara berinteraksi dengan
peserta didik, cara menguasai kelas, teknik bertanya kepada peserta didik, alokasi
waktu yang baik, penerapan metode pembelajaran yang tepat, penggunaan media,
pelaksanaan evaluasi, dan cara menutup pelajaran.
Mahasiswa Magang III telah memperoleh pengalaman tentang kewajiban
sebagai tenaga pengajar. Pengalaman ini akan menjadi bekal yang akan sangat
mendukung profesi sebagai guru yang baik di masa mendatang.

1) Faktor Pendukung
a. Guru Pamong sangat mendukung program Magang III terutama dalam
membimbing bagaimana cara mengajar yang baik untuk diterapkan di
MTs. Al-Misri Curahmalang Rambipuji dan bagaimana menyusun
administrasi guru.
b. Guru Pamong selalu memantau perkembangan mengajar mahasiswa
Magang III.
c. Sekolah sangat mendukung program-program Magang III yang dapat
membantu kelancaran seluruh program.
d. Sekolah memberikan berbagai fasilitas, seperti buku; internet; dan
segala fasilitas lainnya.
e. Sebelum mahasiswa terjun ke lapangan telah dibekali dengan teknik-
teknik mengajar yang baik dalam kuliah pengajaran mikro.
f. Peserta didik akrab dengan mahasiswa Magang III, baik di dalam
maupun di luar kelas.
2) Faktor Penghambat
a. Peserta didik masih pasif untuk mencari materi pelajaran yang terkait
sehingga sulit untuk dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik dan kemandirian peserta didik masih kurang.
b. Kemauan peserta didik untuk berlatih diluar jam pelajaran masih
kurang.
c. Motivasi belajar peserta didik masih kurang.
17

3) Upaya untuk Mengatasi Faktor Penghambat


a. Mahasiswa memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk
menunjang pembelajaran.
b. Mahasiswa Magang III berusaha memilih metode pembelajaran
yang mengacu pada studens-centered, tetapi dengan media yang
sifatnya dapat menstimulasikan pikiran siswa. Menggunakan sumber-
sumber materi yang ada dengan mengganti metode pembelajaran yang
komunikatif.
c. Mahasiswa Magang III berusaha memberikan penyuluhan untuk
meningkatkan tingkat kemandirian siswa.
Selama pelaksanaan Magang III praktikan memperoleh pengalaman
menjadi seorang guru baik dalam berkomunikasi dengan karyawan dan
siswa, memecahkan masalah yang berhubungan dengan proses
pelakasanaan program kerja Magang III, pembelajaran atau masalah yang
dihadapi oleh warga sekolah. Permasalahan yang dihadapi oleh praktikan
antara lain :
a. Penguasaan materi merupakan syarat yang harus dimiliki
mahasiswa Magang III. Penguasaan materi akan berpengaruh
terhadap penyampaian atau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
b. Pengelolaan kelas yang kurang begitu kondusif masih
manyulitkan mahasiswa Magang III karena ada beberapa anak
yang biasa ramai di kelas dan mengganggu konsentrasi siswa
yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa Magang III bisa
belajar dari pengalaman bagaimana cara mengelola kelas yang baik
agar menjadi lebih kondusif.
c. Pengalokasian waktu yang tidak tepat menyebabkan materi yang
diberikan tidak dapat tersampaikan secara keseluruhan tetapi
pengalokasian waktu yang tepat akan lebih banyak informasi
diperoleh oleh peserta didik.
18

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan


selama kegiatan berlangsung adalah :

a. Mendalami materi yang akan diajarkan sangat membantu


mahasiswa Magang III menguasai dan membuat suasana kegiatan
belajar mengajar berlangsung dengan baik sehingga perbedaan
antara guru dan peserta didik tidak terjadi.
b. Media yang digunakan dibuat semenarik mungkin agar
perhatian peserta didik tertuju pada pembelajaran yang sedang
dibahas sehingga peserta didik memperhatikan pelajaran dan tidak
ramai pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
BAB V

STUDI KASUS

5.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan)


5.1.1 Pendahuluan
Pendidikan yang menyangkut proses pembelajaran tidak lepas dari
keberadaan peserta didik. Peserta didik sebagai pelaku sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Akan
tetapi, dalam proses pembelajaran banyak kasus/masalah yang muncul
seiring dengan berjalannya proses belajar mengajar. Masalah-masalah
tersebut umumnya dialami oleh peserta didik yang erat kaitannya dengan
akademik (hasil belajar), individual, sosial, dan sebagainya. Masalah-
masalah tesebut mengakibatkan berbagai dampak, misalnya penurunan
hasil belajar peserta didik, peserta didik cenderung menyendiri dan kurang
bisa bergaul dengan temannya, dan sebagainya.
Studi kasus merupakan bagian dari Magang III yang harus dilakukan
oleh praktikan. Seorang guru selain mempunyai tugas sebagai pendidik juga
bertugas sebagai pembimbing. Hal ini mengandung arti bahwa seorang guru
selain bertugas mengajar, juga dituntut untuk membimbing peserta didik
sehingga dapat tercapai apa yang diinginkan dalam tujuan kurikulum
pendidikan. Salah satu kegiatan pendidikan adalah kegiatan bimbingan dan
konseling. Oleh karena itu selama kegiatan Magang III praktikan selain
melakukan latihan mengajar, juga belajar menangani kasus peserta didik
yang mempunyai masalah, terutama yang berhubungan dengan belajar
peserta didik. Hal ini juga termasuk kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru.
5.1.2 Tujuan
Tujuan dari diadakannya studi kasus secara umum diharapkan dapat
membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh
peserta didik. Secara khusus antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengenal latar belakang pribadi peserta didik.

19
20

2. Memahami jenis masalah yang dihadapi peserta didik.


3. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
4. Membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
5. Membantu peserta didik berhenti dari kebiasaan buruknya.
5.1.3 Manfaat
Manfaat dari studi kasus yaitu :
1. Memahami karakter peserta didik.
2. Berguna untuk memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik.
5.1.4 Waktu
Waktu pelaksanaan studi kasus pada hari Rabu tanggal 24 bulan
November tahun 2021 jam 11.20 WIB.
5.2 Hasil Studi Kasus
5.2.1 Identifikasi Masalah
Tujuan dari identifikasi masalah untuk mengklarifikasi masalah.
Dalam melaksanakan identifikasi masalah ini langkah-langkah yang
dilakukan yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan klien,
bertujuan untuk mendapatkan data akurat. Masalah yang ditemukan pada
klien yaitu ”klien kurang aktif dan terlihat selalu diam saat pembelajaran,
kurang bergaul dengan teman sekelasnya dan nilai klien rendah.”
Dari hasil wawancara menyatakan bahwa “klien kurang aktif dan
terlihat selalu diam saat pembelajaran, kurang bergaul, dan nilainya rendah
dikarenakan sulit untuk memahami pembelajaran serta kurang pintar dalam
segi akademis sehingga dijauhi oleh teman-temannya.
21

5.2.2 Identitas Siswa


Nama : L.E.V.
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 18 Mei 2007
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke- :4
Jumlah Saudara :4
Nama Ayah : Mohammad Zaiful Rizal
Nama Ibu : Asih Fitriyani
Pekerjaan Ayah : Petani
Pekerjaan Ibu : Petani
Alamat : Curahmalang
Nama Sekolah : MTs. Al-Misri
Kelas : VIII D
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia

5.2.3 Diagnosis
a) Jarang di awasi orang tua untuk mengerjakan tugas.
b) Klien sering berkumpul hanya dengan teman dekatnya saja.
c) Klien sering menyontek ketika ada kesulitan belajar.
d) Tidak ada usaha dari klien untuk bertanya mengenai materi yang belum
dipahami kepada guru yang bersangkutan.
e) Klien memiliki pribadi yang introvert sehingga sulit berhubungan
sosial dengan orang lain.
5.2.4 Prognosis
Prognosis merupakan suatu langkah yang diambil untuk menetapkan
jenis bantuan yang dapat diberikan kepada klien. Jenis bantuan yang dapat
diberikan oleh praktikan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi klien
antara lain :
22

1. Kepada Klien
a) Memberi nasehat kepada klien untuk meminjam buku di
perpustakaan sebagai tambahan sumber belajar.
b) Memberi nasehat kepada klien untuk tidak menyontek ketika
ada kesulitan dalam mengerjakan PR ataupun tugas.
c) Memberi nasehat kepada klien untuk bertanya kepada guru
ketika ada pelajaran yang belum di pahami.
d) Mengingatkan klien untuk menyeimbangkan waktu belajar
dengan kegiatan yang lain.
e) Memberi pendekatan dan motivasi kepada klien agar semangat
belajar.
2. Kepada Guru Kelas
a) Klien diberi tempat duduk di depan agar mudah untuk diawasi.
b) Memberi perhatian yang lebih kepada klien.
c) Memberi semangat dan motivasi dalam belajar.
d) Memberikan kesempatan kepada klien untuk menjawab soal
atau kuis ketika proses pembelajaran.
3. Treatment (Pemberian Bantuan)
Treatmaent atau pemberian bantuan dilakukan oleh
praktikan dengan cara sebagai berikut :
a) Memberikan bimbingan tambahan pada jam kosong di ruang
Magang III.
b) Memotivasi klien untuk selalu belajar dengan memberikan
tugas.
c) Memotivasi klien untuk mandiri dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
d) Memberi motivasi dan nasehat tentang pentingnya belajar demi
masa depan klien.
e) Memberikan perhatian khusus kepada klien saat pelajaran
berlangsung dengan bertanya kepada klien apakah klien
mengalami kesulitan.
23

4. Follow Up
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan
bimbingan, yaitu pengawasan pada klien mengenai perubahan
sikap, motivasi dalam belajarnya, serta prestasi belajar setelah
mendapatkan bimbingan. Hasil akhir dari bantuan yang telah
diberikan, tidak dapat dirasakan secara langsung melainkan secara
bertahap terhadap perubahan sikap dan perilaku klien. Setelah
bimbingan klien mau berusaha mengerjakan tugas yang diberikan
guru tanpa mencontoh atau mencotek dengan temannya dan
berusaha bertanya jika ada pelajaran yang belum dipahami di
dalam kelas.
5. Kesimpulan
Dari studi kasus yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa penyebab utama kurangnya minat belajar yang
di alami oleh klien dikarenakan kurangnya sumber belajar sebagai
bahan belajar dan tidak punya waktu cukup untuk belajar serta
kurangnya motivasi belajar klien dan klien tidak ada usaha untuk
bertanya ketika ada kesulitan dalam belajar.
BAB VI

BIMBINGAN BELAJAR

6.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan)


6.1.1 Pendahuluan
Tidak setiap peserta didik memiliki kemampuan untuk mengatasi
persoalan yang terkait dengan belajar. Seringkali kemampuan itu pasti
difasilitasi oleh guru dan guru pembimbing untuk dapat direalisasikan.
Walaupun mungkin seorang peserta didik memiliki potensi yang baik,
namun yang bersangkutan kurang mempunyai kemampuan untuk
mengembangkannya, yang berakibat hasil belajarnya kurang baik. Di sisi
lain menunjukkan bahwa kehadiran orang lain dalam hal ini para guru dan
guru pembimbing menjadi amat penting untuk membantu mengembangkan
potensi peserta didik dan dalam menghadapi masalah-masalah yang
berkaitan dengan belajar. Guru dan guru pembimbing memiliki kesempatan
yang luas untuk secara bersama dengan peserta didik mengembangkan
berbagai kemampuan potensial yang diharapkan menunjang kegiatan
belajarnya.
Dengan demikian, bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian
bantuan dari guru/guru pembimbing kepada peserta didik dengan cara
mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan
kemampuan agar peserta didik terhindar dari dan atau dapat mengatasi
kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil
belajar yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru/guru
pembimbing berupaya untuk memfasilitasi agar peserta didik dapat
mengatasi kesulitan belajarnya dan sampai ada tujuan yang diharapkan.
6.1.2 Tujuan
1. Untuk meningatkan pemahaman peserta didik dan meningkatkan daya
ingat peserta didik terhadap pelajaran yang sudah di pelajari di dalam
kelas.

24
25

2. Melatih peserta didik untuk memiliki keterampilan dan kebiasaan


belajar yang baik.
6.1.3 Manfaat
a) Manfaat bagi siswa
1. Membantu peserta didik memahami materi pelajaran.
2. Membuat peserta didik memanfaatkan waktu luang dengan baik.
3. Tersedianya kondisi belajar yang nyaman dan kondusif yang
memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan
kemmapuan potensinya secara optimal.
b) Manfaat bagi guru
1. Membantu untuk lebih mampu menyesuaikan materi
pembelajaran, bahkan program pembelajaran dengan keadaan
peserta didik secara perorangan maupun kelompok.
2. Memudahkan guru pembimbing dalam memahami
karakteristik peserta didik sebagai dasar untuk membantu
pengembangan potensi mereka bahkan sampai pada posisi
penentuan bantuan kepada mereka.
6.1.4 Waktu
Pada saat jam kosong di area sekolah.
6.2 Hasil Bimbingan Belajar
Hasil bimbingan belajar yaitu :
1. Peserta didik lebih memahami pelajaran.
2. Peserta didik memiliki semangat belajar.
3. Peserta didik tidak segan untuk bertanya.
4. Peserta didik mulai aktif dikelas.
BAB VII

EKSTRAKURIKULER

7.1 Pendahuluan (Tujuan, Manfaat, dan Waktu Pelaksanaan)


7.1.1 Pendahuluan
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan bersama yang dilakukan di
sekolah, namun sebagai kegiatan tambahan dan bukan merupakan kegiatan
utama di sekolah, tetapi memiliki tujuan jelas yang berguna pada
pengembangan peserta didik. Sebagian besar kegiatan ekstrakurikuler
dilakukan setelah jam sekolah.
Ekstrakurikuler merupakan wadah pembentuk karakter peserta
didik dalam lingkungan sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan
jiwa kepemimpinan dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik
yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum.
Orang yang terlibat dengan kegiatan ekstrakurikuler juga memiliki hasil
psikososial dan akademik yang lebih positif. Keterlibatan ekstrakurikuler
dapat mempengaruhi persepsi pengembangan diri, kepentingan aktivitas,
atau kerjasama jangka panjang dalam kegiatan selama masa sekolah.
7.1.2 Tujuan
1. Kegiatan ekstrakurikuler mengembangkan bakat dan minat peserta
didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia
seutuhnya.
2. Memperluas pengetahuan peserta didik.
7.1.3 Manfaat
1. Peserta didik menjadi disiplin dan tanggung jawab.
2. Peserta didik akan memiliki kemampuan sosial yang baik.
3. Peserta didik dapat menyalurkan bakat dan minat yang ada pada dirinya.
7.1.4 Waktu
Waktu pelaksanaan di sekolah MTs. Al-Misri Curahmalang
Rambipuji di lakukan pada jam 13.30-15.00 WIB.

26
27

7.2 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta magang adalah


ekstrakurikuler merajut dan pramuka. Ekstrakurikuler merajut merupakan salah
satu ekstrakurikuler MTs. Al-Misri sebagai wadah pengembangan bakat dan minat
peserta didik dalam bidang keterampilan. Siti Khotijah sebagai pembina dari
ekstrakurikuler merajut dan disini mahasiswa magang membantu mendampingi dan
menertibkan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ektrakurikuler merajut
diikuti oleh 60 siswa. Ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu
ekstrakurikuler di MTs. Al-Misri yang dibina oleh Kakak Shobirin yang dibantu
oleh kakak pembina lain. Pada tanggal 20 November 2021 merupakan kegiatan
pramuka awal dari sekian lama kegiatan ekstrakurikuler tidak berjalan dikarenakan
Covid-19, disini mahasiswa magang membantu mendampingi dan memberikan
materi kepramukaan yang telah dibekali oleh kak Shobirin langsung.
Ektrakurikuler pramuka sebagai wadah pengembangan bakat dan minat peserta
didik dalam bidang kepramukaan yang dilaksanakan pada setiap hari sabtu jam
14.00 – 16.00 WIB selesai KBM. Mahasiswa magang membantu mendampingi dan
membina ekstrakurikuler merajut dan pramuka pada tanggal :
28

Table 7.1 Peserta ekstrakurikuler merajut


29
30

Table 7.2 Peserta ekstrakurikuler pramuka

No Hari/Tanggal Peserta

1. Sabtu/19 November 2021 Nabila

Naysila Oktavia Safitri

Nita Aprilia

Novita Sari Dewi Pertiwi

Revi Ardiyanti

Silvi Ayu Puji Lestari

Siti Alfiatus Zahra

Siti Nur Hasanah

Eva Dwi F.

Fikria Hanim

Fiona Aulia Safitri

Hafifatul Ainiyah
BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Dari kegiatan Magang III di MTs. Al-Misri Curahmalang Rambipuji dapat


diambil kesimpulan :

1. Magang III merupakan upaya dan wahana bagi pembentukan mahasiswa


menjadi calon pendidik yang profesional.
2. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar ditentukan oleh profesional
guru dan karakter peserta didik.
3. Pembinaan dalam penyelesaian masalah peserta didik dapat membantu
memotivasi dan meningkatkan minat belajar peserta didik.
4. Kegiatan bimbingan belajar dapat membantu peserta didik dalam mengatasi
kesulitan belajar serta meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
pelajaran yang dipelajari.
5. Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu mengembangkan bakat dan minat
peserta didik sesuai dengan bidang keahliannya.
8.2 Saran

Pada bagian akhir laporan ini kami ingin memberikan beberapa saran yang
berhubungan dengan pelaksanaan Magang III, ini dimaksudkan untuk
memberikan masukan suapaya pelaksanaan Magang III berikutnya dapat menjadi
lebih baik. Saran tersebut yaitu :

1. Mahasiswa yang akan melaksanakan Magang III sebaiknya


mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik secara fisik maupun secara
mental.
2. Dalam menjalankan Magang III hendaknya pihak fakultas menjadikan
keadaan lapangan sebagai prioritas yang utama dengan sering mengadakan
konfirmasi dengan pihak sekolah terutama mengenai kendala-kendala yang

30
31

dihadapi selama kegiatan Magang III agar dapat teratasi dengan baik guna
meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional.
3. Untuk MTs. Al-Misri Cuurahmalang Rambipuji menindak lanjuti program
yang telah dilaksanakan dengan kegiatan yang berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai