HUBUNGAN MASYARAKAT
Jl. Pandu Raya No. 45 Tegal Gundil, Kota Bogor, Jawa Barat
DISUSUN OLEH :
NADA GITA LESTARI
0441 16 365
Mengetahui
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan salah satu
syarat kelulusan di Universitas Pakuan Bogor. Laporan ini disusun berdasarkan
apa yang telah penulis lakukan pada saat melaksanakan PKL di Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kota Bogor dengan judul laporan “Peran Humas Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor dalam acara Bhayangkara Bogor Batik
Run” penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini tersusun atas dukungan dari
beberapa pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih pada:
iii
11. Shifa Shabila sebagai sahabat terbaik saya yang menemani saat
mengerjakan laporan ini
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL...................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup PKL ..................................................................... 3
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 4
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan .................................................. 4
1.4.1 Manfaat bagi Mahasiswa ..................................................... 4
1.4.2 Manfaat bagi Instansi ........................................................... 4
1.4.3 Manfaat bagi Perguruan Tinggi ........................................... 5
v
2.3.3 Tujuan Special Event ........................................................... 14
2.3.4 Fungsi Special Event............................................................ 14
2.4 Batik .............................................................................................. 15
2.4.1 Pengertian Batik................................................................... 15
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Peran Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.......................... 35
5.2 Mengetahui hambatan yang dihadapi dalam acara ....................... 40
vi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 41
6.2 Saran .............................................................................................. 42
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Pakuan Bogor merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi yang terampil pada bidangnya. Program
ilmu komunikasi tidak hanya memberikan perkuliahan secara teori kepada
mahasiswanya, namun ditambah dengan adanya praktik kerja lapangan akan
menumbuhkan pribadi yang siap terjun ke dalam dunia kerja sesunguhnya.
Praktik Kerja Lapangan menjadi salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa dan mahasiswi Pogram Ilmu Komunikasi, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan perkuliahan. Tujuan dalam mengikuti Praktik Kerja Lapangan
diantaranya dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan untuk
mempersiapkan diri masuk kedalam dunia kerja yang sesungguhnya dengan
memiliki kualitas yang baik serta profesional.
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Pakuan Bogor terdapat konsentrasi Hubungan Masyarakat. Jefkins
(2003:115) mendefinisikan Public Relations (PR) adalah bentuk komunikasi yang
terencana, baik kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan
pada saling pengertian. Public Relations menggunakan metode manajemen
berdasarkan tujuan (Management by Objectives), dalam mengejar suatu tujuan,
semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara
jelas, mengingat Public Relations merupakan kegiatan yang nyata. Praktik kerja
lapangan ini, penulis mendapat kesempatan untuk praktik kerja lapangan di Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Lokasi yang strategis, serta pentingnya
peran dinas ini dalam merancang, membuat, dan memberikan informasi
pariwisata dan kebudayaan yang ada di Kota Bogor untuk masyarakat lokal
maupun para wisatawan dalam maupun luar negeri, hal tersebut merupakan salah
1
2
satu alasan mengapa penulis memilih Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Bogor sebagai tempat praktik kerja lapangan.
Hubungan Masyarakat dalam instansi pemerintah merupakan hal yang
penting untuk melakukan komunikasi antar publik eksternal maupun internal yang
bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling percaya, saling membantu, dan
kerjasama. Selain itu, mempublikasikan atau memperkenalkan kebijakan –
kebijakan instansi dan memberikan informasi secara teratur serta hasil – hasil
kerja instansi. Namun, tidak semua instansi pemerintah memiliki bagian humas
untuk terjun langsung. Seperti pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Bogor dalam struktur organisasi dinas tidak memiliki bagian humas dikarenakan
untuk melakukan aktifitas humas seperti memberikan informasi kepada
masyarakat tentang tugas pokok, fungsi, aktifitas dan kebijakan – kebijakan
pemerintah daerah atau kebijakan di masing – masing satuan kerja (Satker) atau
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masih termasuk pada bagian umum.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor merupakan salah satu
perangkat daerah sebagai unsur pelaksana teknis dibidang Pariwisata dan
Kebudayaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Bogor adalah melaksanakan sebagian urusan pemerintah di
bidang pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Bogor memiliki beberapa bidang diantaranya yaitu Bidang
Kesenian, Bidang Kebudayaan, Bidang Ekonomi Kreatif, dan Bidang Pariwisata.
Penulis ditempatkan di Bidang Ekonomi Kreatif (EKRAF) namun penulis
juga turut membantu tugas pada bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Kesenian.
Bertujuan untuk membantu segala kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kota Bogor. Dalam rangka memperingati hari jadi Bhayangkara
ke-73 & hari jadi Kota Bogor yang ke-537 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Bogor berkolaborasi dengan Event Asia menyelenggarakan Fun Run yang
bertajuk “Bhayangkara Bogor Batik Run 2019” yang diselenggarakan pada 14 Juli
2019. Selain menjadi srana olahraga dan rekreasi bagi warga Kota Bogor, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor ingin mengangkat salah satu sektor
Ekonomi Kreatif yang menjadi kebanggaan Kota Bogor yaitu Batik khas Kota
3
Bogor. Adapun pengertian dari Ekonomi Kreatif yaitu sebuah konsep di era
ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor
produksi yang utama.
Maka dari itu penulis tertarik dengan kegiatan yang diselenggarakan
karena mengenai kegiatan Humas yang dilakukan, maka berkaitan dengan latar
belakang diatas penulis memilih judul “Peran Humas Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Bogor dalam Acara Bhayangkara Bogor Batik Run”
1. Memenuhi salah satu mata kuliah wajib sebagai syarat dalam memenuhi
kelulusan Strata-1 (S1) di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan.
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, memberikan pengalaman serta
mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kegiatan perkuliahan dan
menerapkannya kedalam dunia kerja.
3. Menambah pengalaman dan pemahaman di bidang kehumasan dengan
menjalankan fungsi dan program kehumasan secara langsung.
2.1. Komunikasi
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu cum, kata
depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, kata bilangan
yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang
dalam bahasa inggris disebut dengan communion, yang berarti kebersamaan,
persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan, karena untuk
melakukan communion, diperlukan usaha dan kerja. Kata communio dibuat kata
kerja communicate, yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar
menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, membicarakan sesuatu dengan
orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar
pikiran, berhubungan, berteman. (Nurjaman dan Umam, 2012:35).
Menurut Mulyana dalam bukunya berjudul “Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar” (2014:68), “Komunikasi : trasnmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata,
gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang
biasa disebut komunikasi”. Menurut Mulyana (2014:68), “Komunikasi terjadi
ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat
yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima”.
Menurut Joseph A.D dalam bukunya berjudul “Komunikasi Antar
Manusia” (2011:24) menyatakan bahwa “Komunikasi mengacu pada tindakan,
oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi
oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh
tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik”.
6
7
2. Untuk Berhubungan
Setiap individu memiliki keinginan untuk merasakan dicintai dan disukai
begitupun menyukai dan mencintai. Salah satu motivasi yang paling kuat
dalam melakukan komunikasi adalah membina hubungan dengan orang lain
melalui komunikasi.
2.2. Humas
Humas yang memiliki fungsi yang berhubungan dengan khalayak sangat
berperan penting dalam setiap perusahaan atau instansi. Menurut Ruslan dalam
bukunya berjudul “Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi”
(2010:16) yang memberikan definisi humas yaitu sebagai “fungsi manajemen
yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara
organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,
penerimaan dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini
dalam mengantisipasi kecenderungan pengguna penelitian serta teknik
komunikasi yang sehat dan etid sebagai saran utama “
Public Relations sudahlah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia.
Profesi Public Relations sudah begitu pesat dibutuhkan dan dilakukan di
Indonesia, misalnya seperti Public Relations di bidang pemerintahan, perusahaan
swasta, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dll. Public Relations adalah sebuah
jembatan penghubung antara masyarakat dan perusahaan, yang bertujuan untuk
membentuk komunikasi dan hubungan yang baik antara kedua belah pihak. Public
Relations juga akan mendapatkan penilaian dalam membentuk sebuah image
(citra). Pada saat ini perkembangan Public Relations bisa dikategorikan begitu
pesat. (Hermawan, 2012 : 155)
Definisi Public Relations (selanjutnya PR) berdasarkan The Statement of
Mexico adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat digunakan untuk
menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya,
menasihati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana
mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan organisasi
maupun kepentingan publik atau umum. (Ruslan, 2012: 17)
10
2.3. Event
Pengertian event, menurut Ruslan dalam bukunya Manajemen Public
Relations dan Media Komunikasi: Konsep dan Aplikasi, adalah “sebuah kegiatan
yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian dari media, klien,
perusahaan, atau produk. Ajang tersebut dapat didesain untuk menunjukkan fakta
bahwa perusahaan adalah tempat yang tepat untuk bekerja dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial.” (2012: 232-233)
Event merupakan acara yang sengaja diselenggarakan untuk menarik
perhatian. Jenis event pun beragam tergantung dari tujuan diselenggarakannya
event.
Event adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian.
Event dapat didesain untuk menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial (Pudjiastuti, 2010:26).
Menurut Bowdin dalam bukunya berjudul Event Management, event adalah
acara terorganisir seperti pertemuan, konvensi, pameran, acara khusus, gala
dinner, dan lain-lain. Sebuah acara yang terdiri dari berbagai fugsi namun saling
berkaitan (2011:17).
3. Special Event
Special event merupakan acara khusus dan dianggap istimewa. Terdiri dari
dua jenis special event, sebagai berikut:
a. Acara peresmian
b. Acara peringatan
Special event berguna juga untuk memperkenalkan suatu brand atau produk
tertentu, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan, memperkenalakan
keunggulan brand atau produk sehingga dapat menciptakan penjualan pada saat
event, serta mendekatkan perusahaan dengan target yang dituju.
2.4. Batik
2.4.1. Pengertian Batik
Batik merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia saat ini.
Batik merupakan salah satu warisan nusantara yang unik. Keunikannya ditunjukan
dengan berbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri. Menurut Asti M.
Dan Ambar B. Arini (2011 : 1) berdasarkan etimologi dan terminologinya, batik
merupakan rangkaian kata mbat dan tik. Mbat dalam bahasa Jawa dapat diartikan
sebagai ngembat atau melempar berkali – kali, sedangkan tik berasal dari kata
titik. Jadi, membatik artinya melempar titik berkali – kali pada kain. Adapula
yang mengatakan bahwa kata batik berasal dari kata amba yang berarti kain yang
lebar dan kata titik. Artinya batik merupakan titik – titik yang digambar pada
media kain yang lebar sedemikian sehingga menghasilkan pola – pola yang indah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, batik memiliki arti kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada
kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu.
BAB III
GAMBARAN UMUM INSTANSI
16
17
1. Sekretaris 10 2 - 1 7 4
Bidang
2. - 6 1
Pariwisata
Bidang
3. - 6 1
Kebudayaan
Bidang
4. 1 4 2
Seni & Film
Bidang
5. 1 6 1
Ekraf
Jumlah 10 2 3 29 9
3.2 Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
a. Visi:
“Terwujudnya Bogor Sebagai Kota budaya yang berorientasi pada
Industri Pariwisata dan Industri kreatif. “
b. Misi:
1. Dalam rangka untuk mencapai visi, maka Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan melaksanakan misi sebagai berikut:
2. Mewujudkan pengembangan keragaman dan kualitas Seni Budaya
sebagai alat promosi pariwisata,
3. Memfasilitasi pengembangan potensi sanggar seni budaya yang
partisipatif dalam melestarikan seni budaya,
4. Membantu dan memfasilitasi pengembangan peran lembaga mitra
Kebudayaan dan Pariwisata dalam menunjang industri pariwisata,
5. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas lembaga kebudayaan
dan pariwisata berdasarkan standar nasional,
6. Memberdayakan peran komunitas seni dan peran serta masyarakat
dalam penyelenggaraan pengembangan kebudayaan dan pariwisata,
7. Serta industri kreatif guna menunjang tujuan wisata Kota Bogor,
8. Mewujudkan ekonomi kreatif sebagai unsur pengembangan
kebudayaan dan kepariwisataan.
Untuk mewujudkan visi dan misi di atas maka ditetapkan 6 (enam) nilai-
nilai yang menjadi dasar pelaksanaan Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Bogor tahun 2015-2019 yaitu:
1. Mewujudkan aparatur di lingkungan Disparbud yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, mengembangkan toleransi antar umat beragama,
mengembangkan terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusian,
tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama dan lain-lain,
mewujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku
kehidupan bermasyarakat sehingga nilai-nilai luhur budaya dihayati dan
diamalkan.
19
Dimana dari ke empat lambang itu menyiratkan arti yang mendalam yaitu
Pemerintah Kota Bogor memegang peranan penting dalam perjalanan Kota
Bogor, dalam Pemerintahan Kota Bogor terdapat berbagai Dinas salah satunya
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor yang merupakan bentuk kerja yang
mengatasnamakan Pemerintahan Kota Bogor.
21
Kepala Dinas
Sekretariat
Kelompok
Fungsional
Gambar 2.
Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
(Sumber: Arsip Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, 2019)
22
3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Bogor
Struktur Organisasi dalam Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
mengalami perubahan dan penambahan bidang, yaitu bidang kesenian dan film,
serta perubahan seksi setiap bidangnya. Hal tersebut dilakukan berdasarkan
Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Bogor. Sehingga, Tugas Pokok dan Fungsi pada Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor menjadi:
3.5.2 Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengelolaan kesekretariatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja di
lingkungan Dinas;
2. Pelaksanaan tugas administrasi umum dan administrasi kepegawaian,
perlengkapan, keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
24
Bidang Seni dan Perfilman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di Bidang Seni dan
Perfilman. Untuk melaksanakan tugas pokok Bidang Seni dan Perfilman
mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang Seni dan Perfilman;
2. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang Seni dan Perfilman;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Bidang Seni dan Perfilman
terdiri dari:
3. Apel Pagi
Apel pagi merupakan kegiatan rutin yang diikuti oleh seluruh pegawai maupun
Mahasiswa/Pelajar yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor yang dilaksanakan setiap hari Senin
pukul 07.30 – selesai, dalam mengikuti apel pagi para peserta melakukan baris
31
32
berbaris. Pada kegiatan apel ini biasanya dipimpin oleh Kepala Dinas ataupun
Kepala Bidang untuk memberikan informasi terkait dengan kegiatan – kegiatan
yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor.
5. Surat Menyurat
a. Pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019 penulis ditugaskan untuk membuat
surat undangan, surat ini berisikan undangan kepada beberapa instansi di
Kota Bogor untuk menghadiri acara Bhayangkara Bogor Batik Run yang
akan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2019 di Botani
Square Bogor.
b. Pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2019 penulis ditugaskan membuat surat
permohonan juri, surat tersebut berisikan permohonan kepada saudara/i
Lucky Wijayanti, Benny Gratha, dan Vivi Radiona untuk menjadi juri pada
acara Fashion Show Batik Tulis Khas Bogor yang dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 16 Juli 2019 di Lippo Keboen Raya Bogor.
6. Pemantauan Acara
a. Pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2019 penulis ditugaskan oleh Bapak
Undang Sulaeman, SE, Msi untuk melakukan pemantauan dalam acara
Gebyar Ekraf yang berlokasi di Mal BTM Bogor.
33
b. Pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 penulis ditugaskan oleh Bapak
Undang Sulaeman, SE, Msi untuk melakukan pemantauan dalam acara
Final Gebyar Ekraf & Festival Tauge Goreng yang berlokasi di Mal BTM
Bogor.
c. Pada hari Minggu tanggal 14 juli 2019 penulis tugaskan oleh Bapak
Undang Sulaeman, SE, Msi untuk melakukan pemantauan dalam acara
Bhayangkara Bogor Batik Run yang berlokasi di Mal Botani Square
Bogor.
Selain aturan jam kerja, penulis pun diminta untuk mengikuti aturan pakaian
sebagai berikut:
PENYELESAIAN
1. Penulis membawa laptop pribadi agar dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan
yang ditugaskan.
2. Jika koneksi internet sedang tidak stabil, penulis menggunakan Mobile Hotspot
pribadi
3. Penulis inisiatif memperkenalkan diri sebagai mahasiswa yang sedang
melakukan kegiatan PKL di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
kemudian di perintahkan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut
BAB V
PEMBAHASAN
35
36
Tabel 1
Biaya Pendaftaran
Kategori Presale Normal
Pelajar Rp. 65.000 Rp. 75.000
Umum Double Rp. 85.000 Rp. 95.000
Umum Single Rp. 105.000 Rp. 115.000
Selain menjadi sarana olahraga dan rekreasi bagi warga Kota Bogor melalui
acara yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2019 ini, Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Bogor ingin mengangkat salah satu sektor Ekonomi Kreatif
yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bogor yaitu Batik khas Kota Bogor.
Dalam acara ini terdapat beberapa barang yang diselipkan ornamen batik
khas Kota Bogor, diantaranya kaos peserta dengan corak batik, totopong, dekorasi
bermotif batik dari berbagai pengrajin di Kota Bogor, sehingga diharapkan pesan
mengenai Batik khas Kota Bogor dapat tersampaikan pada masyarakat luas.
Tabel 2
RUNDOWN BHAYANGKARA BOGOR BATIK RUN 2019
MAL BOTANI SQUARE, 14 JULI 2019
TIME DURATION ACTIVITY PIC VENUE REMARKS
Peserta lari berbaris
di pintu masuk
Parkir mobil kujang dan
Convention diiringi komunitas
05.00 – Kedatangan & Pintu sepeda
30’ EO
05.30 peserta & VIP Masuk dibelakangnya
Mobil Peserta zumba
Kujang berkumpul diarea
parkir dekat booth
sponsor
Celebrity
Pintu masuk
05.30 – Warming Up Fitness
27’ mobil
05. 55 Runners Bogor
kujang
Runners
05.55 – 5’ Kata sambutan Pak Bima Pintu masuk
37
Kata
08.30 - Parkir
10’ Sambutan MC
08.40 Convention
Kapolres
Kata
08.40 - Parkir
10’ Sambutan MC
08.50 Convention
Wali Kota
Home Band Home Band
08.50 - Parkir
30’ + +
09.20 Convention
Games MC
09.20 - Doorprize Parkir
10’ MC
09.30 Season 1 Convention
Home Band
09.30 - Parkir
10’ Home Band +
09.40 Convention
MC
09.40 - Doorprize Parkir
5’ MC
09.45 Season 2 Convention
Home Band
09.45 - Home Band
15’ +
10.00 + MC
Closing
Sumber: Divisi Ekonomi Kreatif
Tabel 3
Hadiah
Juara Pria Wanita
Juara 1 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
Juara 2 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Juara 3 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
41
42
6.2 Saran
Setelah mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor penulis memberikan saran yaitu
diharapkan untuk kedepannya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
dapat lebih memperhatikan estimasi waktu persiapan acara yang terlalu singkat.
Dimana jika waktu persiapan yang terlalu singkat akan menjadi penghambat
Disparbud dalam menjalankan peran humas, karena dalam acara Bhayangkara
Bogor Batik Run selain untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-73 juga untuk
menjadikan Kota Bogor sebagai destinasi pelari. Jika waktu persiapan yang cukup
bukan tidak mungkin citra Kota Bogor akan semakin jauh lebih baik dan dikenal,
serta menambah jumlah pelari yang memilih Kota Bogor sebagai destinasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, O.U. 2010. Human Relation & Public Relation. Bandung: Mandar Maju.
Pudjiastuti, W. 2010. Special Event : Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Sumber lainnya:
http://disparbud.kotabogor.go.id/
Arsip Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
43
44
Lampiran 1
Uraian Kegiatan Harian Penulis Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor.
7 Agustus 2019
29. Kamis 1. Memasukan data pelaku Ekonomi Kreatif di web
8 Agustus 2019
30. Jumat 1. Mengikuti kegiatan penyulihan penyakit diabetes
9 Agustus 2019
Lampiran 2
Foto kegiatan penulis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kota Bogor.
47
Lampiran 3
Foto kegiatan acara Fashion Show Batik Tulis Khas Bogor hari Selasa tanggal 16
Juli 2019.
Lampiran 4
Foto kegiatan Bhayangkara Bogor Batik Run
48
Lampiran 5
Foto kegiatan Final Gebyar Ekraf & Festival Tauge Goreng
49
Lampiran 6
Foto kegiatan Jum’at Bersih
Lampiran 7
Foto kegiatan penyuluhan penyakit diabetes
50
Lampiran 8
Foto bersama teman – teman dan salah satu pegawai di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Bogor dan foto sertifikat Praktik Kerja Lapangan