Proposal Skripsi Rahmah Indawati (2018.11.1.044)
Proposal Skripsi Rahmah Indawati (2018.11.1.044)
Rahmah Indawati
2018.11.1.044
i
PROPOSAL SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui
Pembimbing
Mengetahui,
Direktur Politeknik STIA LAN Makassar
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................8
C. Tujuan Penelitian..............................................................................8
D. Manfaat Penelitian............................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................10
A. Landasan Teori...............................................................................10
1. Efektivitas......................................................................................10
a. Definisi Efektivitas.....................................................................10
b. Pendekatan Efektivitas..............................................................11
c. Ukuran Efektivitas......................................................................11
d. Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Tunai..........13
2. Kebijakan Publik...........................................................................15
a. Defenisi Kebijakan.....................................................................15
b. Defenisi Kebijakan Publik..........................................................16
c. Jenis-Jenis Kebijakan Publik.....................................................17
d. Model-Model Kebijakan Publik..................................................18
B. Program Bantuan Sosial Tunai.......................................................21
1. Konsep Bantuan Sosial Tunai......................................................21
2. Mekanisme Penerimaan Bantuan Sosial Tunai...........................22
3. Dasar Hukum Bantuan Sosial.......................................................24
C. Kerangka Berpikir............................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN................................................................31
A. Pendekatan Penelitian....................................................................31
B. Desain Penelitian............................................................................31
C. Sumber Data...................................................................................32
D. Teknik Pengumpulan Data..............................................................34
E. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data............................................35
F. Keabsahan Data.............................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................37
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Provinsi Hubei, Tiongkok pada Desember 2019. Coronavirus ini ialah virus
yang besar yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada
1
2
mulai flu biasa hingga bisa menyebabkan penyakit yang serius seperti
bantuan tunai dan non tunai mewakili sebagian besar intervensi Bantuan
Rp.300.00, Gelombang 4 ( Mei 2020 ) sebesar Rp. 300.00 dan saat ini
masih hidup dalam kemiskinan akibat perilaku yang tidak adil dalam
yang seharusnya dalam tiap kecamatan penerima BST ini sebanyak 100
baju lebaran, kue lebaran, dll. (Merdeka.com, 2/3/21). Fenomena ini dapat
bisa dipadati cocok dengan kebutuhan dasar minimun, (2) Proteksi sosial
sosial, (b) Advokasi sosial; serta/ ataupun, (c) Dorongan hukum. (Jaringan
pusat dan daerah. Dalam Pasal 34 “Anak-anak terlantar dan fakir miskin
pandangan universal.
masyarakat.
masih menjadi agenda serius yang harus dihadapi dan diatasi di kawasan
miskin Kabupaten Takalar dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 -
Table 1
Data Penduduk Miskin Di Kabupaten Takalar
berikut
7
Table 2
Data Penerima BST yang tersalurkan Di Kecamatan Pattallassang
Kelurahan Kallabirang
covid-19 ini
8
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah Untuk
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
sosial tunai.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Efektivitas
a. Definisi Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris efektif, yang berarti sukses,
yang lebih luas, termasuk berbagai faktor internal dan eksternal. Oleh
juga dalam pandangan dan sikap pribadi. Dalam hal ini, efektivitas dicapai
Dalam hal ini yang dimaksud dengan sumber daya meliputi ketersediaan
anggota, sarana dan prasarana, serta metode dan model yang digunakan
11
metode ataupun usaha yang cocok dengan tujuan rencana tersebut. Tidak
hanya itu daya guna merujuk pada kaitan antara hasil yang sudah dicapai,
b. Pendekatan Efektivitas
1) Pendekatan Sumber
Metode ini digunakan untuk mengukur efektivitas input.
Pendekatan ini juga mengutamakan keberhasilan organisasi
untuk memperoleh sumber daya fisik dan non fisik sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
2) Pendekatan Proses
Implementasi metode ini untuk melihat efektivitas
pelaksanaan rencana dari seluruh rangkaian kegiatan dalam
proses internal dan mekanisme organisasi.
3) Pendekatan sasaran
Tujuan dari metode ini adalah untuk melihat apakah keluaran
atau hasil program sudah sesuai dengan rencana.
c. Ukuran Efektivitas
Tingkat efektivitas dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai, artinya
jika hasil tersebut dapat dicapai sesuai dengan rencana semula, maka
34)
1) Pencapaian Tujuan
Segala upaya untuk mencapai tujuan harus dipandang
sebagai suatu proses. Terwujudnya tujuan meliputi beberapa
faktor yaitu jangka waktu dan tujuan yang merupakan tujuan
khusus dari rencana.
2) Integrasi
Integrasi berkaitan dengan proses sosialisasi. Hal ini menjadi
ukuran apakah suatu organisasi dapat bersosialisasi dan
menjalin komunikasi dengan organisasi lain.
3) Adaptasi
Adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Oleh karena itu, gunakan tolok ukur untuk proses pengadaan
dan pengisian
1) Ketepatan Waktu
Waktu yang menentukan keberhasilan serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh suatu organisasi. Menggunakan waktu
yang tepat akan benar-benar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2) Ketepatan Perhitungan Biaya
Hal ini terkait dengan penggunaan biaya yang tepat. Artinya
tidak ada kekurangan dan kelebihan dalam proses
pembiayaan hingga kegiatan dapat dilaksanakan dan
diselesaikan dengan benar. Ketepatan penentuan biaya juga
merupakan bagian dari efektivitas
3) Ketepatan dalam Pengukuran
Digunakan untuk mengukur kegiatan atau tugas yang
menjadi tanggung jawab organisasi.
4) Ketepatan dalam menentukan pilihan
Hal ini terkait dengan pilihan kebutuhan dan perilaku yang
diinginkan seseorang, yang bukan merupakan tugas yang
mudah.
5) Ketepatan bepfikir
Ketepatan berpikir berkaitan dengan banyak aspek, seperti
kehidupan diri sendiri, kehidupan orang lain, dan kehidupan
alam semesta, aspek-aspek tersebut dapat berdampak
13
yang lebih mengarah ke masalah yang akan diteliti yakni ukuran yang
1) Ketepatan Sasaran
Ketepatan sasaran program ialah sejauh mana peserta
program memenuhi tujuan yang telah ditentukan.
Masyarakat yang saat ini menjadi sasaran utama adalah
masyarakat yang biasa disebut dengan KPM (rumah tangga
penerima manfaat). Ketepatan pemilihan target KPM dapat
mencapai target program BST. Hal ini sebagai upaya untuk
mengukur kesesuaian rencana untuk kelompok sasaran atau
KPM. Hal ini berdasarkan perubahan Keputusan Dirjen
Masyarakat Miskin Nomor 22/6/Sk/Hk.02.02/6/2020 tentang
Revisi Keputusan Dirjen Untuk Masyarakat Miskin dan Revisi
Petunjuk Teknis untuk penyaluran uang tunai guna
merespond dampak bantuan sosial corona (Covid-19).
2) Sosialisasi Program BST
Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program BST
tersebut, tentunya sosialisasi harus dilakukan terlebih
dahulu. Pada tahap ini, memberikan informasi kepada
masyarakat tentang program BST selama pandemi COVID-
19. Proses sosialisasi merupakan salah satu proses penting
dalam pelaksanaan rencana, karena melalui sosialisasi,
masyarakat akan mengetahui dengan jelas maksud dan
tujuan dari rencana tersebut. Aspek ini mengukur
pemahaman pemerintah terhadap rencana BST dan
pemahaman KPM terhadap rencana tersebut.
3) Tujuan Program
Tujuan program ialah, sejauh mana kesesuaian antara hasil
pelaksanaan program dengan tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya. Tujuan dari program BST adalah untuk
membantu perekonomian masyarakat yang terdampak
wabah covid-19 dan belum sepenuhnya tercapai.
4) Pemantauan Program
Pemantauan Program merupakan kegiatan yang dilakukan
setelah pelaksanaan program BST dengan fokus bagaimana
peserta program BST berinteraksi dengan masyarakat
terdampak Covid-19. Pengawasan juga dianggap sebagai
kegiatan untuk mengamati kemajuan pelaksanaan rencana,
mengidentifikasi dan memprediksi masalah untuk mengambil
tindakan sesegera mungkin
ditemukan dilapangan.
15
2. Kebijakan Publik
a. Defenisi Kebijakan
(Gerston, 2014)
16
yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang,
16)
yang dijadikan pedoman atau petunjuk bagi setiap usaha untuk mencapai
berikut :
Model kebijakan publik dapat diartikan sebagai teori, proses berpikir yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah kebijakan publik. Beberapa
model kebijakan publik secara teori yaitu :
1) Model Kebijakan ditinjau dari aspek corak
Salisbury dan Heiz (Sharkansky, 1975) membagi model
kebijakan ini menjadi empat corak sebagai beikut :
a. Kebijakan Distributif, yaitu kebijakan yang memberikan
hasil kepada suatu kelompok atau lebih. Kebijakan ini
dibuat atas dasar adanya proses permintaan atau
permohonan yang terjadi atau permasalahan yang
dipandang relevan dengan kebutuhan sasaran
kebijakan. Contohnya, kebijakan pemerintah dalam
memberinkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada
warga miskin, atau kebijakan pemerintah tentang
pendidikan gratis untuk tingkat sekolah dasar dan
menengah.
b. Kebijakan Redistributif, yaitu kebijakan yang membagi
kembali sehingga memberikan hasil terhadap satu atau
beberapa kelompok sehingga merugikan kelompok lain.
Dengan kata lain, satu pihak diberi keuntungan, tetapi
pihak lain harus dikorbankan. Contohnya, kebijakan
pengurangan pajak bagi suatu perusahaan yang
merugikan bagi perusahaan lain.
c. Kebijakan Regulatory, yaitu kebijakan yang mengatur
pemberian pembatasam terhadap tindakan atau tingkah
laku dari satu atau lebih kelompok sehingga
meniadakan atau membenarkan perolehan hasil
tertentu untuk kelompok tertentu meskipun secara tidak
langsung. Contohnya, kebijakan kuota, yang
sebenarnya merupakan kebijakan yang secara tidak
langsung perolehan hasil bagi para jamaah haji sebab
memberikan jaminan atas pengaturan yang baik.
d. Kebijakan Self-regulatory, yaitu kebijakan yang
mengatur diri sendiri menentukan juga pembatasan
terhadap tingkah laku atau tindakan dari satu atau lebih
19
19 ini. Salah satu bentuk programnya ialah bantuan sosial tunai (BST),
(selanjutnya disebut KK) dengan nilai Rp. 600.000 /bulan untuk jangka
waktu 3 bulan, mulai April 2020 sampai Agustus 2021 senilai Rp.
lainnya dari berbagai daerah yang telah tercatat dalam Data Komprehensif
Penyaluran BST ada dua cara yaitu dengan Himbara (Himpunan Bank
Penyaluran BST oleh PT POS Indonesia melalui saluran BST kantor pos,
desa/kelurahan.
dalam DTKS.
(Kepmensos, 16/4/2020):
protokol kesehatan.
Jaminan Sosial.
Daerah
Takalar
sebagaimana mestinya.
berasal dari:
Daerah
Takalar
sebagaimana mestinya
C. Kerangka Berpikir
Gambar 1
30
Konsep Pemikiran
PENYALURAN
PROGRAM INDIKATOR
BANTUAN EFEKTIVITAS PROGRAM PENYALURAN
SOSIAL TUNAI Ketepatan Sasaran BANTUAN
SOSIAL TUNAI
(BST) DI Sosialisasi Program
(BST) YANG
KECAMATAN Tujuan Program
TEPAT
PATTALASANG Pemantauan Program
SASARAN
KABUPATEN
TAKALAR
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Desain Penelitian
1. Lokasi Penelitian
31
32
2. Waktu Penelitian
Table 3
Tahapan Kegiatan Penelitian
Waktu
Kegiatan
Agustus Septembe Oktober November Desember
r
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Penelitian
Pengolahan
Data
Ujian Skripsi
C. Sumber Data
1. Menurut Jenisnya
sebagai berikut:
Jumlah 8 Orang
1. Wawancara
2. Observasi
masyarakat.
35
3. Studi Dokumentasi
Procedure (SOP).
data dilaksanakan.
36
dari hasil analisis data, baik yang berasal dari catatan lapangan,
F. Keabsahan Data
interpretasi data wawancara kepada satu atau dua orang dalam kunci
DAFTAR PUSTAKA
Merdeka.com. 2021. Bima Arya : Ada Penerima Bansos Tunai Pakai Uang
untuk Beli Baju Lebaran. Inform Database :
https://m.merdeka.com/uang/bima-arya-ada-penerima- bansos-tunai-
pakai-uang-untuk-beli-baju-lebaran.html
Miles, B. M. & Huberman, M., 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber
Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP -20-538515/update-
corona-24-agustus-155412-positif- 111060-sembuh