SKRIPSI
Oleh
M. JORDI ARMANDA
29.0040
JATINANGOR
TAHUN 2022
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
PROVINSI RIAU
NPP : 29.0040
Dr. Dra. Eva Eviany, M.Si Dr. Selamat Jalaludin, S.Pi, SH, MM.
Pembina (IV/a) Penata (III/c)
NIP. 19680819 198903 2 001 NIP. 19721231 199903 1 032
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Dr. Dra. Eva Eviany, M.Si Dr. Selamat Jalaludin, S.Pi, SH, MM
Pembina (IV/a) Penata (III/c)
NIP. 19680819 198903 2 001 NIP. 19721231 199903 1 032
Mengetahui,
Ketua Program Studi Praktik Perpolisian Tata Pamong
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa, Skripsi yang saya tulis ini adalah
asli hasil karya sendiri bukan hasil menjiplak atau plagiat dan belum pernah
diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di perguruan tinggi manapun.
Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan hasil pemeriksaan deteksi
plagiarisme berbasis internet (seperti: turn it in) yang kurang dari 30% dari
Perpusatakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Jatinangor,
Yang membuat pernyataan
M. Jordi Armanda
NPP. 29.0040
MOTTO
Bismillahirrahmanirrahim...
Kakakku tersayang yang telah membantuku dalam setiap pembelajaranku dan selalu memotivasiku
dan juga kepada seluruh keluarga yang telah mendoakan serta memberiku semangat dalam menjalani
pendidikan
Semua orang yang telah membantu dan memberikan pengalaman hidup serta ilmu kepadaku
Sahabat dan orang terkasih yang telah mensupport hingga sejauh ini
Almamater IPDN dan rekan seangkatan XXIX
Terimas Kasih,
Gracias…
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
ridho dari Allah SWT penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini tepat pada
waktunya.
sebesar-besarnya kepada :
Dalam Negeri;
Perlindungan Masyarakat;
3. Ibu Dr. Dra. Eva Eviany, M.Si Selaku Kepala Prodi Praktek
penulis;
proposal ini.
iv
Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam penuyusunan skripsi ini.
Penulis berharap akan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhir
Jatinangor, 2022
Penulis,
M. Jordi Armanda
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
vi
2.2.8 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Satuan Polisi Pamong Praja.................................................... 33
vii
4.2.1 Pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) oleh Satpol PP di Kota Pekanbaru. ......................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Kota
Pekanbaru................................................................................................ 57
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kota Pekanbaru. Dalam hal ini giat
masker, mencuci tangan dan jaga jarak. Hal tersebut dilakukan untuk
angka kematian maka dari itu diperlukan pengawasan. Giat pengawasan ini
dilakukan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
1
2
kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat merasa nyaman dan
kasus Covid-19 yang aktif dan tidak hanya itu saja, terdapat juga 135 pasien
Tabel 1.1
Zona Penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru
1
https://www.batamnews.co.id/berita-79756-duh-kasus-covid-19-di-pekanbaru-meningkat-
saat-pemberlakukan-ppkm.html. Duh, Kasus Covid-19 Di Pekanbaru Meningkat Saat
Pemberlakukan PPKM - Batamnews.Co.Id. Sabtu, 28 agustus 2021.
3
Keterangan :
1. Zona Merah : Berbahaya
2. Zona Orange : Klaster penyebaran kecil
3. Zona Kuning : Beberapa kasus penularan local
virus corona dan banyak wilayah yang menjadi Kawasan rawan serta
peran yang menangani permasalahan ini. Dalam hal ini yang memiliki peran
ataupun musibah pertolongan agar lebih aman dari suatu ancaman yang
juga pangan.2 Hal ini juga dilakukan sebagai pertolongan untuk masyarakat
melakukan pengawasan seperti giat patroli dan juga penyekatan pada ruas
(Bandrek House), Jalan Arifin Ahmad (Taman Nadayu dan Kong Djie Coffe)
2
Suhendi, Dedy. 2019. Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penyelenggaraan Ketenteraman
Dan Ketertiban Umum (Studi Terhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur Ketenteraman
Dan Ketertiban Umum Di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat). Jurnal Tatapamong,
Indramayu.
5
terjadinya kerumunan.
Pekanbaru terdapat pembatasan dan juga penyekatan pada arus lalu lintas
bekerja sama dengan pihak Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan juga
barat, timur selatan dijaga oleh pihak tersebut untuk membatasi aktifitas
mobilitas masyarakat baik yang keluar Kota maupun yang masuk kedalam
Kota Pekanbaru.
vaksinasi maupun surat pernyataan sudah di vaksin baik itu vaksin pertama
3
https://www.riau.go.id/home/en/skpd/2021/04/22/5422-patroli-protokol-kesehatan-covid-19-
di-wilayah-kota. Patroli Protokol Kesehatan Covid-19 Di Wilayah Kota Pekanbaru - Satuan Kerja
Perangkat Daerah | Website Resmi Pemerintah Provinsi Riau. Jumat,10 September 2021
6
maupun vaksin kedua. Selain itu masyarakat bisa juga membawa hasil
swab antigen, rapid antigen, dan swab pcr dengan hasil negatif.4 Hal ini
yaitu :
Rumbai
Kecamatan Tampan
Tenayan Raya.5
4
https://www.pekanbaru.go.id/p/news/terjaring-di-perbatasan-10-warga-dinyatakan-reaktif-
covid-19. Terjaring di Perbatasan, 10 Warga Dinyatakan Reaktif Covid-19 - Pekanbaru.go.id.
Rabu, 15 September 2021.
5
https://corona.riau.go.id/posko/. Peta Sebaran Posko Natal, Tahun Baru Dan Pengawasan
COVID-19 Provinsi Riau Selama PSBB – Riau Tanggap Virus Corona | Pemprov Riau. Rabu, 15
September 2021.
7
tabel berikut :
Tabel 1.2
3 Pembubaran keramaian 1
karena para pelaku usaha tersebut tidak mematuhi aturan dan tidak ingin
masyarakat mulai dari sebelum PPKM hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat
masyarakat yaitu :
masyarakat.6
ini kurang maksimal karena masih memiliki berbagai problem atau kendala.
Ini dapat dilihat dari terdapatnya pelaku usaha yang membuka giat
usahanya secara diam-diam seperti hiburan malam dan juga pedagang kaki
6
https://news.detik.com/berita/d-5325726/3-faktor-penyebab-disiplin-protokol-kesehatan-
menurun-menurut-tito. 3 Faktor Penyebab Disiplin Protokol Kesehatan Menurun Menurut Tito.
Jumat, 10 September 2021.
9
lima yang melewati batas waktu buka usahanya serta menerima pesanan
ditempat (dine in) yang menyebabkan kerumunan. Bukan hanya itu saja
Disease 2019. Kemudian untuk menangani masalah yang lebih urgent atau
tugas ini ialah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Peran Satpol PP
Masyarakat (PPKM).
sebelumnya berguna bagi penulis sebagai acuan dan juga referensi dalam
penelitian ini serta juga memberikan penulis beberapa poin penting yang
berikut :
7
U. Napitu, Corry, dan M.K.D. Matondang. 2021. Sosialisasi Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Mikro Di Kelurahan Bah Kapul
12
13
Adapun variabel yang terdapat pada penelitian ini berupa budaya media
8
U. Napitu, Corry, dan M.K.D. Matondang. 2021. Sosialisasi Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Mikro Di Kelurahan Bah Kapul
9
Muchammad Bayu Tejo Sampurno, Tri Cahyo Kusumandyoko, dan Muh Ariffudin Islam. 2020
Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, Dan Pandemi COVID-19
14
adapun beberapa variable yang terdapat pada penelitian ini berupa peran
dimilikinya.12
10
Muchammad Bayu Tejo Sampurno, Tri Cahyo Kusumandyoko, dan Muh Ariffudin Islam. 2020
Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, Dan Pandemi COVID-19
11
Suhendi, Dedi. 2020. Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penyelenggaraan Ketenteraman
Dan Ketertiban Umum (Studi Terhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur Ketenteraman
Dan Ketertiban Umum Di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat).
12
Ibid.
15
Husserl. Pada penelitian ini juga memiliki beberapa variabel berupa studi
data. Selain itu terdapat variabel yang ada pada penelitian ini yaitu tugas
13
Giyono, Urip. 2021. Studi Kasus Kebijakan Peningkatan Kedisiplinan Dan Pengetatan Protokol
Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (Ppkm) Tahap Ii Di Jawa Tengah
Dalam Kajian Hukum Bisnis
14
Ibid.
15
Saragih, Ridwan dan Rahmat. 2020. Pelaksanaan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Terhadap
Dampak Covid – 19 Di Kota Tanjungbalai
16
bersumber pata data primer dan data sekunder. Selain itu terdapat
terdapatnya masyarakat yang tidak memakai masker. Hal ini dapat diatasi
16
Saragih, Ridwan dan Rahmat. 2020. Pelaksanaan Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Terhadap
Dampak Covid – 19 Di Kota Tanjungbalai.
17
Raden Wijaya. 2020. Peran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang Dalam Pengawasan ,
Pengendalian Dan Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Selama Pembatasan Sosial Berskala
Besar.
17
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Sebelumnya
18
Raden Wijaya. 2020. Peran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang Dalam Pengawasan ,
Pengendalian Dan Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Selama Pembatasan Sosial Berskala
Besar.
18
Perdaan tersebut yang merupakan pembeda antar kedua penelitian ini agar
2.2.1 Pemerintahan
untuk menggerakkan suatu roda atau sistem. Dalam hal ini pemerintahan
serta spesifik/khas19
19
Syafiie, Inu Kencana. 2011. Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung : Refika Aditama
20
Muhadam Labolo. 2011. Memahami Ilmu Pemerintahan; Suatu Kajian, Teori, Konsep, Dan
Pengembangannya. Jakarta : Rajawali Pers.
23
diri.
otonomi seluas-luasnya.21
21
Gie, The L., 1994. Pertumbuhan Pemerintahan Daerah Di Negara Republik Indonesia.
Yogyakarta : Liberty.
24
atau mengelola. Manajemen bisa juga diartikan sebagai ilmu untuk suatu
yang dilakukan maupun yang akan datang. Secara artian luas manajemen
ialah suatu ilmu untuk mengelola ataupun mengatur suatu tindak atau
22
Handoko, Tarsius H., 2012. Manajemen. Yogyakarta : BPFE.
25
wilayah agar tujuan dari pemerintah daerah itu sendiri tercapai. Manajemen
beserta isinya untuk perencanaan tujuan yang ingin dicapai pada suatu
bidang.
23
Hamid, Hendrawati. 2020. Manajemen Pemerintah Daerah. Makassar : Garis Khatulistiwa.
26
1. Perencanaan pemerintahan
2.2.4 Pengawasan
24
Hamid, Hendrawati. 2020. Manajemen Pemerintah Daerah. Makassar : Garis Khatulistiwa.
25
Manullang, Marihot. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : UGM Press.
27
seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah
26
Sarwoto. 2003. Dasar-Dasar Organisasi Dan Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia.
27
Siagian, Sondang P. 2005. Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta : Bina Aksara.
28
tercapai.
berikut :
pelaksanaan kegiatan.
Dalam hal ini tujuan disini merupakan sebagai sasaran atau target
pengambilan keputusan.
2. Memonitor pelaksanaanya.
ditentukan.
29
28
Relawati, Rahayu. 2012. Dasar Manajemen. Malang : Umm Press.
30
protokol kesehatan dan kebijakan lainnya .29 Setelah itu barulah kemudian
sebagai berikut:
1. level 1 ini terkonfirmasi yang positif kurang dari 20 orang per 100
sakit kurang dari lima orang per 100 ribu penduduk. Angka
100 ribu penduduk per minggunya. Untuk rawat inap yang ada di
29
Napitu, U., Corry, and Matondang, M.K.D., 2021. Sosialisasi Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Mikro Di Kelurahan Bah Kapul. Community Development Journal 2, no. 2.
30
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5652484/arti-ppkm-adalah. Arti PPKM
Adalah. Kamis, 2 September 2021.
31
rumah sakit antara lima dan tidak lebih dari 10 orang per 100 ribu
100 ribu penduduk per minggunya. Rawat inap di rumah sakit 10-
orang per 100 ribu penduduk per minggu. Untuk rawat inap antara
31
https://www.suara.com/health/2021/07/28/132500/pengertian-ppkm-level-4-hingga-1-
indikator-dan-cara-menentukan?page=all. Pengertian PPKM Level 4 Hingga 1: Indikator Dan Cara
Menentukan. Kamis, 2 September 2021.
32
bagian dari tugas pemerintah daerah sendiri hal ini juga tertuang pada
32
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
33
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
33
dalam melakukan pelayanan dasar dan hal ini juga sebagai tugas wajib
prosedur (sop) agar kinerja lebih efektif dan efisien. Aturan yang menjadi
masyarakat. Hal ini dilakukan agar perda atau perkada yang ada dan
keteraturan pada suatu aturan yang telah dibuat. Bukan hanya itu saja
aktifitas masyarakat.
34
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
35
masyarakat. Selain itu juga Satpol PP memiliki peran penting terhadap piha
penegakan perda dan perkada agar menindak lanjuti akan aturan tersebut.
pada perda ini. Dalam peraturan daerah ini disebutkan bahwa pada pasal
orang terkonfirmasi Covid-19 yang tidak menjalani isolasi mandiri dan tidak
35
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
36
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Masyarakat Dari Penyebaran Dan
Dampak Corona Virus Disease 2019.
36
ribu rupiah).37 Dalam hal ini yang lebih berhak menangani hal ini ialah
antigen kepada masyarakat serta bekerja sama dengan pihak Satpol PP.
37
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Masyarakat Dari Penyebaran Dan
Dampak Corona Virus Disease 2019.
38
Ibid.
37
Adapun isi dari peraturan ini yang menjadi wewenang Satpol PP dalam
39
Surat Edaran Nomor 18/SE/SATGAS/2021.
40
Ibid.
41
Ibid.
38
buka dengan kapasitas maksimal 25% atau 30% saja dengan menerapkan
untuk roda 4 atau lebih tidak diperbolehkan penuh 100% dan harus
Covid-19. Hal inilah yang menjadi payung hukum Kota Pekanbaru dalam
dan cara pemecahan masalah. Melihat dari latar belakang yang menjadi
Masyarakat (PPKM).
mobilitas yang ada agar kebijakan akan PPKM berhasil. Dari penjelasan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengawasan :
1. Menetapkan standar
2. memonitor pelaksanaan
3.Membandingkan
Faktor 4.Melakukan tindakan Faktor
Penghambat Rahayu Relawati, (2012) Pendukung
Sugiyono yaitu :
42
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D).
Bandung : Alfabeta.
41
42
untuk meneliti dalam kondisi atau situasi objektif yang alamiah dimana
akurat dan mendalam, serta suatu data yang mengandung makna. Metode
Artinya dalam hal ini bahwa metode kualitatif menyajikan secara langsung
penelitian.44
43
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D)
Bandung : Alfabeta.
44
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
43
yang ada kemudian dituangkan dalam penelitian ini. Data tersebut akan
disimpulkan dan memperoleh hasil yang menjadi tujuan pada penelitian ini.
45
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
44
Tabel 3.1
Operasional Konsep
Protokol Kesehatan
Patroli
memonitor
Pengawasan Penertiban
(Relawati, 2012)
Pra
membandingkan
Pasca
Pelanggaran
Tindak koreksi
Tidak ada pelanggaran
Sumber : Rahayu Relawati, 2012
membandingkan, dan tindak koreksi. Dari dimensi tersebut dapat dibagi lagi
menjadi sub dimensi yang kemudian sub dimensi tersebut memiliki ukuran
Sumber data adalah akar atau asal dari mana kita memperoleh
dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Pada
45
dasarnya sumber data dalam suatu peneliatian dibagi menjadi dua, yaitu
1. Data Primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari pihak
sudah disusun.
3.3.2 Informan
46
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Bina
Aksara.
46
akan diteliti.49
membesar, hal ini disebabkan oleh sumber informasi yang sedikit tersebut
mencari informan lain untuk di jadikan sebagai sumber informasi yang lebih
47
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
48
Heryana, Ade. 2018. Informan Dan Pemilihan Informan Dalam Penelitian Kualitatif. Jakarta :
UEU.
49
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R \& D).
Bandung : Alfabeta.
50
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R \& D).
Bandung : Alfabeta.
47
Tabel 3.2
Informan Penelitian
3 Bendahara 1 1.3
Kepala Seksi Ketertiban
4 Umum dan Ketentraman 1 1.4
Masyarakat
Anggota Satpol PP Kota
5 3 1.5
Pekanbaru
6 Masyarakat Kota Pekanbaru 10 1.6
Jumlah 17
Sumber : Penulis 2021
Pekanbaru sebagai infroman penulis dengan kode 1.1. Dalam hal ini Kepala
Satpol PP disini yang penulis anggap paling tahu tentang kondisi yang ada
maka dari itu penulis menggunakan purpose sampling untuk Kepala Satpol
disini dengan kode 1.3. Terdapat juga Bendahara yang dalam hal ini
informan penulis dalam memperoleh data dengan kode 1.6. Selain itu
terdapat masyarakat yang menjadi informan penulis dalam hal ini sebagai
ubah. Masyarakat memiliki kode 1.7, kode disini sebagai tanda agar
Dalam hal ini masyarakat yang penulis jadikan patokan sebagai informan
Masjid Agung An-Nur yang bertepat di Jl. Hangtuah Ujung Kota Pekanbaru
dan pada Kawasan Jl. Arifin Ahmad Kota Pekanbaru. Informan disini
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.51 Maka dari
itu, penggunaan instrumen penelitian ini untuk mencari data atau informasi
51
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
49
instrument pada penelitian ini. Istrumen pada suatu penelitian disini bisa
berupa subyek ataupun obyek. Pada penelitian ini yang menjadi instrument
itu sendiri berupa diri penulis sendiri dimana penulis yang berperan
penelitian ini.
Selain itu yang menjadi instrument ialah berupa benda yang penulis
data yang diperoleh untuk dikumpulkan dan sangat dibutuhkan pada suatu
penelitian. Pengumpulan data ini memperoleh data sesuai fakta yang ada
lapangan.
Dari penjelasan yang terlah dijelaskan di atas penulis dalam hal ini
52
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R \& D).
Bandung : Alfabeta.
51
Dalam hal ini teknik analisis data merupakan cara atau langkah
yang ada pada penelitian. Teknik analisis data juga dapat disimpulakn
sebagai proses untuk menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari
menjadi inti atau poin yang sangat penting untuk dibuat polanya
penelitian.53
53
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
53
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian
2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
1 Bimbingan
usulan
penelitian
2 Pendaftaran
usulan
penelitian
3 Seminar
usulan
penelitian
4 Pembekalan
penelitian dan
plagiasi
5 Pelaksanaan
penelitian
6 Bimbingan
skripsi
7 Penggandaan
pengumpulan
pendaftaran
naskah skripsi
8 Ujian
skripsi
Sumber : Kalender Akademik IPDN 2021
Provinsi Riau.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kota Pekanbaru terletak antara 101 o 14o – 101o 34o Bujur Timur
dan 0025o- 0o 45o Lintang Utara dan dengan ketinggian dari permukaan laut
September 1987 Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari 62.96 Km2 menjadi
444.50 Km2 terdiri dari 6 Kecamatan dan 45 Kelurahan/Desa, dan pada saat
54
https://www.pekanbaru.go.id/p/menu/profil-kota/wilayah-geografis. Wilayah Geografis -
Pekanbaru.Go.Id. Rabu, 30 Maret 2022.
55
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987 Tentang Perubahan Wilayah Kotamadya Daerah
Tingkat II Pekanbaru Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Kampar.
56
https://www.pekanbaru.go.id/p/menu/profil-kota/wilayah-geografis Wilayah Geografis -
Pekanbaru.Go.Id.Rabu, 30 Maret 2022.
56
Kecamatan.57
Tabel 4.1
NO Batas Kabupaten/Kota
1 Bagian barat Kabupaten Kampar
2 Bagian timur Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak
3 Bagian utara Kabupaten Kampara dan Kabupaten Siak
4 Bagian selatan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar
Sumber : pekanbaru.go.id 2021
Gambar 4.1
Peta Administrasi Kota Pekanbaru Provinsi Riau
57
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pembentukan Kecamatan.
57
Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Rumbai Timur. Dari tabel 4.2
penduduk yang terkecil di Kota Pekanbaru yaitu dengan 20.384 jiwa. Kota
Pekanbaru tergolong kota yang padat, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini :
Tabel 4.2
58
https://pekanbarukota.bps.go.id/indicator/12/36/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-
dan-jenis-kelamin-di-kota-pekanbaru.html. Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru. Kamis, 31
Maret 2022
58
nilai dari PDRB adalah salah satu dari sekian banyak indikator yang mampu
pertumbuhan ekonomi dan angka inflasi di Kota Pekanbaru dari tahun 2016
– 2021.
Tabel 4.3
dalam pembentukan PDRB provinsi Riau. Hal ini dinilai wajar karena Kota
aktivitas ekonomi yang cukup tinggi dan dikenal sebagai pusat penyedia
umumnya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut secara umum
oleh masyarakat Kota Pekanbaru yaitu adat Melayu. Seperti yang kita
ketahui bahwa adat melayu telah dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat
aset yang harus dijaga agar dapat diteruskan dimasa yang akan datang,
Buddha, Katolik, dan Hindu juga terdapat di kota ini. Data yang dikumpulkan
agama yang ada di Kota Pekanbaru pada tahun 2021 sebagai berikut :
Tabel 4.4
Persentase Agama di Kota Pekanbaru Tahun 2021
No Agama Persentase
(1) (2) (3)
1 Islam 84,30%
Kristen
2 10,04%
Protestan
3 Katolik 1,49%
4 Hindu 0,03%
5 Budha 4,13%
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru 2021
10,04%, Hindu 0,3%, dan budha 4,13%. Kota Pekanbaru adalah kota
dengan ratio jumlah penduduk di level provinsi Riau. Etnis Melayu termasuk
Minang dan Bahasa Indonesia. Selain itu, roda ekonomi di Kota Pekanbaru
tionghoa. Sementara etnis minang, jawa dan batak memiliki angka yang
59
https://ms.wikipedia.org/wiki/Pekanbaru. Pekanbaru. Rabu, 30 Maret 2022
61
2022, menetapkan Visi Antara untuk lima (5) tahun kepemimpinannya, yaitu
Pekanbaru yaitu:
internasional.
sejahtera.
satu dengan yang lainnya serta hidup dalam rukun dan damai.
62
Pekanbaru
2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas yaitu untuk
Selain itu dalam pelaksanaan tugas tersebut Satpol PP juga memiliki fungsi
memiliki tugas serta fungsi masing masing dalam pelaksanaan tugas. Pada
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru memiliki juga yang
Gambar 4.2
KEPALA SATUAN
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL PINAYUNGAN, Sm,Hk
BID. PENEGAKAN PERUNDANG BIDANG OPERASI DAN BIDANG PENGEMBANGAN BID. PENYELENGGARAAN
UNDANGAN DAERAH KETERTIBAN MASYARAKAT SUMBER DAYA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
FAKHRUDIN, SP REZA AULIA PUTRA, S.IP, M.Si DESHERIYANTO, S.STP, M.Si YENDRI DONI, S.Sos
SEKSI PENGAWASAN DAN SEKSI KETERTIBAN UMUM DAN SEKSI PELATIHAN DASAR SEKSI PERLINDUNGAN
KETENTRAMAN MASYARAKAT
TINDAK INTERNAL MASYARAKAT
RIFANSYAH REZA, SH REZATUL HELMI, S.STP ALFA ARIANDI ANWAR, S.STP SITI HAJAR ABSARI, SE
SEKSI PENYELIDIKAN DAN SEKSI KERJA SAMA SEKSI SARANA DAN SEKSI BINA POTENSI
PENYIDIKAN PRASARANA MASYARAKAT
UPTS
paling berperan besar dan memiliki wewenang yang lebih dalam hal ini ialah
masyarakat.
besar juga terhadap pengawasan dan giat lapangan dalam hal ini ialah
sebagai berikut :
digunakan demi suatu kegiatan atau aktifitas untuk suatu tujuan. Sarana
dalam berbagai giat giat pelaksanaan tugas Satpol PP sendiri. Selain itu
Selain sarana juga memiliki prasana, dalam hal ini prasarana disini
Dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru sendiri memiliki
lain :
67
Tabel 4.5
Dari data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa Satuan Polisi
penunjang tugas yang berupa 1 mini bus, 3 truck, mobil pick up sebanyak
15 dan sepeda motor sebanyak 15. Dari data diatas Satpol PP Kota
ialah :
Tabel 4.6
No Barang Jumlah
(1) (2) (3)
1 Kamera elektronik 6
2 Printer 5
3 Laptop 7
4 Mesin absensi 1
5 Komputer 10
Total 29
Sumber : Kepala Sub Bagian Umum Satpol PP Kota Pekanbaru
ada dilapangan serta mendapatkan data dari Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Pekanbaru dan juga dari hasil wawancara yang diperoleh
pengawasan perlu adanya suatu target atau acuan agar suatu target itu
sebagai persiapan akan strategi atau langkah yang akan diambil sebelum
1. Mobilitas
hulu hilir warga saat melakukan perpindahan sangat rawan sekali bagi
warga akan terkena penyebaran virus corona yang berdampak buruk bagi
Pekanbaru. Bukan akan hal itu saja setiap warga Kota Pekanbaru yang
menjelaskan bahwa :
pihak Satuan Polisi Pamong Praja sebagai sasaran atau tujuan dari
pada masyarakat.
Bukit Raya dan Marpoyan Damai menjadi target utama akan pencegahan
60
Wawancara dengan Bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si, Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
71
melakukan penyekatan pada jalan diwilayah yang rawan atau zona darurat.
Hal ini dilakukan agar warga yang berada tetap di zona darurat tersebut
tidak melakukan kontak langsung dengan pihak luar dan juga sebagai
bentuk isolasi wilayah serta masyarakat luar wilayah zona merah tidak
corona ini. Untuk melakukan giat pembatasan mobilitas yang ada pada
masyarakat pihak Satpol PP sendiri tidak bekerja seorang diri. Dalam hal
tersebut Satol PP Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Polri dan juga
dengan Dishub Kota Pekanbaru. Bentuk kerja sama ini merupakan langkah
Gambar 4.2
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa ada beberapa titik pada
bagian jalan yang dilakukan penutupan jalan seperti pada area Masjid An-
nur yang berada pada jalan hangtuah ujung, area Ramayana yang berada
pada jalan Sudirman, kemudian area Polda Riau yang berada pada jalan
Pamong Praja Kota Pekanbaru yaitu bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos,
sama dengan Dinas Perhubungan dan juga dari pihak Kepolisian. Ini
terhadap mobiitas masyarakat. Selain area tersebut ada juga wilayah lain
Area jalan seperti yang ada pada poin tersebut merupakan area jalan yang
61
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja.
62
https://news.detik.com/berita/d-5631169/tekan-mobilitas-warga-15-jalan-di-pekanbaru-
disekat-mulai-pukul-2200-wib. Tekan Mobilitas Warga, 15 Jalan Di Pekanbaru Disekat Mulai Pukul
22.00 WIB. Kamis, 3 Maret 2022.
74
menutup akses masuk pihak luar yang ingin masuk ke wilayah Kota
dumai)
Sumatera Barat)
memantau situasi dan kondisi yang ada pada area perbatasan. Dalam hal
ini Satpol PP yang bertugas piket pada posko PPKM tersebut memiliki
ketentuan PPKM yang berlaku baik itu berupa sanksi administratif maupun
sanksi sosial tindak. Akses gerbang pintu masuk wilayah merupakan kunci
utama yang harus dijaga karena jika terdapat penambahan akan kasus
virus corona tersebut maka salah satu faktornya penyebabnya ialah hal
tersebut.
2. Kerumunan
umum, hiburan malam, konser, dll. Hal ini dikarenakan dapat memicu akan
yang terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja tanpa sadar dapat
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru yaitu bapak Iwan
ini yang terjadi bisa dibilang hampir setiap pekan ada, hal ini dikarenakan
63
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
76
pihak keluarga ini juga merupakan pemicu kerumunan yang dapat memberi
melihat titik mana saja yang menjadi pusat keramaian yang ada. Setalah
melakukan penyusunan jadwal giat patroli untuk melihat situasi dan kondisi
Tabel 4.7
No Target Kerumunan
1 Pasar tradisional
6 Resepsi pernikahan
Covid-19 yang ada di Kota Pekanbaru mulai rendah maka akan ada
78
Selain itu pembatasan akan pengunjung yang ada pada tempat ibadah,
tempat makan serta sarana transportasi akan ada perubahan juga dan bisa
perlu adanya peran aktif dari Satpol PP sendiri dan juga menghimbau
Operasi dan Ketertiban Umum yaitu bapak Reza Aulia Putra, S.IP, M.Si,
64
Wawancara dengan bapak Reza Aulia Putra, S.STP, M.Si. Selasa, 4 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
79
Kota Pekanbaru.
3. Protokol Kesehatan
akan kondisi yang ada pada Kota Pekanbaru sendiri sudah memiliki banyak
zona merah dan jumlah akan kasus Covid-19 yang banyak membuat pihak
faktor utama juga dalam pencegahan penyebaran virus corona maka dari
pemerintah.
ini tentunya sesuai dengan aturan yang ada dan berlaku di Kota Pekanbaru
sesuai dengan Perda Nomor 7 tahun 2021 dan Surat Edaran nomor
tersebut.
dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru yaitu bapak
bahwa Satpol PP Kota Pekanbaru sudah memiliki cara atau upaya dalam
masyarakat sendiri agar tidak terkena virus corona itu sendiri. Kemudian
berlaku tersebut maka bisa dikenakan sanksi baik berupa sanksi sosial
yang ada dan berlaku terkait PPKM. Partisipasi dari masyarakat sendiri
ketat oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Satpol PP Kota Pekanbaru.
4.2.1.2 Memonitor
observasi yang penulis lakukan pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kota
65
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
82
patroli untuk memantau dan mengawasi situasi yang ada di lapangan jika
tersebut.
1. Patroli
anggaran yang dimiliki untuk pelaksanaan giat patroli, pihak yang terlibat,
tujuan atau titik yang menjadi target patroli dan berapa jumlah personel
Hal ini sesuai yang dijelaskan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota
patroli tersebut dilakukan secara berencana dan teratur tentu hal ini sangat
dengan cara teratur dan setiap harinya untuk lokasi yang diawasi berbeda
beda. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Ketertiban Umum dan
menjelaskan bahwa :
66
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
84
terhadap PPKM. Kemudian untuk giat operasi lebih berfokus pada malam
rentan karena kondisi pagi dan siang merupakan kondisi yang tidak begitu
masyarakat tidak ada dan kebanyakan dirumah maka dari itu masyarakat
67
Wawancara dengan bapak Rezatul Helmi, S.STP. Selasa, 4 Januari 2022 di Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja
85
yustisial.
mengitari jalan yang lebih jauh agar bisa mencapai tujuan mereka masing
bahwa :
oleh akses penutupan jalan yang dilakukan pihak Satpol PP. Selain itu
malas dan resah untuk melakukan aktifitas dijalanan. Namun terdapat juga
68
Wawancara dengan bapak Fauzi. Sabtu, 8 Januari 2022 di Jalan Hangtuah Ujung Kawasan area
Masjid Agung An-nur
86
terkait virus corona dan masyarakat itu sendiri mengetahuinya. Hal ini
pemerintah dan ada juga yang tidak ini dikarenakan setiap warga
masyarakat itu memiliki pola pemekiran yang berbeda dan pendapat yang
berbeda pula.
69
Wawancara dengan bapak Ahmad. Sabtu, 8 Januari 2022 di Jalan Arifin Ahmad
87
2. Penertiban
yang terjadi di masyarakat sesuai dengan aturan yang ada dan berlaku
Dari Penyebaran Dan Dampak Corona Virus Disease 2019 dan Surat
sanksi kepada masyarakat yang melanggar baik itu sanksi berupa sanksi
sanksi administratif berupa denda. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja yaitu bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si pada
berupa sanksi sosial dan jika tidak mau atau membantah kita beri
sanksi administratif. Kemudian jika semua sanksi tersebut tidak
mau dijalankan masyarakat yang melanggar tersebut maka kita
akan blokir KTPnya sehingga dalam melakukan akses apapun
masyarakat tersebut tidak bisa menggunakan KTPnya tersebut.
Dalam penonaktifan KTP ini kita bekerjasama juga dengan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Jika warga
yang melanggar tersebut ingin mengaktifkan KTPnya kembali maka
mereka harus membayar denda terlebih dahulu sesuai
pelanggaran yang dilakukan sesuai aturan pada Perda No 7 tahun
202170
tahun 2021. Dalam hal ini semua sudah di jelaskan dalam aturan tersebut
sesuai yang telah di jelaskan oleh Kasat Pol PP Kota Pekanbaru bahwa
bagi siapa saja yang melanggar akan kita beri sanksi baik itu sanksi sosial
KTP. Dalam hal tersebut pihak Satpol PP Kota Pekanbaru juga bekerja
70
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
89
administratif sebesar Rp. 100.000,- (serratus ribu rupiah) hal ini dijelaskan
dinyatakan positif Covid-19 dan tidak menjalankan isolasi mandiri atau bisa
dibilang tidak berada pada tempat isolasi serta tidak menjalankan kewajiban
500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Selanjutnya bagi siapa saja pelaku usaha,
tertulis dan sanksi denda administratif paling banyak Rp. 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) apabila hal ini tidak dipatuhi maka tempat usaha atau
71
Perda No 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 5
Tahun 2021 Tentang Perlindungan Masyarakat Dari Penyebaran Dan Dampak Corona Virus
Disease 2019.
90
Hal ini bisa dinilai dari terdapat banyak sekali para pelanggar PPKM
diberikan teguran maupun sanksi agar memberi efek jera bagi siapa saja
yang melanggar aturan yang ada dan berlaku tersebut. Dalam pelaksanaan
Tabel 4.8
Data Penindakan Terhadap Pelanggar PPKM
Total
Rp 2.500.000 +
Rp 1.600.000
= Rp 4.100.000
3 Perda Kota 26 JULI 35 orang Tempat Usaha
Pekanbaru No 7 2021 S/D 02 16 x Rp. 500.000,-
Tahun 2021 AGUSTUS = Rp. 8.000.000
2021 Perorangan
27 x Rp. 100.000,- +
1 x Rp. 50.000,-
=Rp. 2.750.000
Total
Rp. 8.000.000 + Rp.
2.750.000
4 Surat Edaran Nomor 3 AGUSTUS 232 orang Tempat Usaha = 172 4 pelaku
18/SE/SATGAS/2021 S/D 23 6 x 50.000 = Rp. perorangan
AGUSTUS 300.000 membayar
2021 6 x 100.000 = Rp. langsung
600.000 dengan
4 x 150.000 = Rp. mentransfer
600.000 ke rekening
3 x 250.000 = Rp. Kas Daerah
750.000
102 x 300.000 = Rp.
30.600.000
51 x 500.000 = Rp.
25.500.000
Perorangan = 21
21 x 100.000 = Rp.
2.100.000
Total
Rp 58.350.000 + Rp
2.100.000
= Rp. 60.450.000
92
Total
13.700.000 +
2.500.000
= Rp. 16.200.000
6 Perda Kota 06 Oktober - Tempat Usaha = 3
Pekanbaru No 7 S/D 08 3 x 500.000
Tahun 2021 November = Rp. 1.500.000
2021 Perorangan = 4
4 x 100.000
= Rp. 400.000
Total
1.500.000 + 400.000
= Rp. 1.900.000
Total 306 orang Rp. 95.550.000,-
Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru Tahun 2021
Tercatat sebanyak 306 orang yang diberikan sanksi sosial akibat melanggar
sebanyak Rp. 95.550.000,-. Data ini terhitung dimulai dari 17 april 2021
(BPKAD) hal ini sesuai yang disampaikan oleh Bendahara Satpol PP Kota
diserahkan itu melalui Bendahara Satpol PP Kota Pekanbaru dalam hal ini
72
Wawancara dengan bapak Riko Wulandari, SE. Jumat, 7 Januari 2022 di Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja
94
Kota Pekanbaru sudah mengikuti aturan yang ada sesuai dengan Perda
4.2.1.3 Membandingkan
memiliki 2 sub dimensi yaitu keadaan sebelum (Pra) dan keadaan sesudah
1. Pra Pengawasan
banyak. Tercatat pada 26 juli 2021 terdapat sebanyak 5.102 orang yang
terpapar akan kasus virus Covid-19 ini dan sebanyak 135 pasien Covid-19
meninggal dunia73. Ini merupakan suatu hal yang buruk dialami oleh Kota
banyak sekali maka dari itu dibutuhkan suatu aturan mengenai protokol
kesehatan dan juga cara pencegahan akan virus corona tersebut. Dari akan
Kota Pekanbaru masih kacau atau bisa dibilang belum teratur hal tersebut
73
https://www.batamnews.co.id/berita-79756-duh-kasus-covid-19-di-pekanbaru-meningkat-
saat-pemberlakukan-ppkm.html. Duh, Kasus Covid-19 Di Pekanbaru Meningkat Saat
Pemberlakukan PPKM - Batamnews.Co.Id. Sabtu, 28 agustus 2021.
96
banyak tidak taat akan protokol kesehatan serta masyarakat juga ada yang
merupakan salah satu faktor dari kacaunya kondisi saat virus corona yang
2. Pasca Pengawasan
Pamong Praja Kota Pekanbaru bisa dikatakan menjadi lebih membaik hal
74
Wawancara dengan bapak Reza Aulia Putra, S.IP, M.Si. Selasa, 4 Januari 2022 di Kantor Satuan
Polisi Pamong Praja
97
dapat dilihat dari penurunan level akan PPKM. Kemudian untuk giat operasi
75
Wawancara dengan bapak Rezatul Helmi, S.STP. Selasa, 4 Januari 2022 di Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja
98
seketat saat PPKM level IV karena kondisi telah berubah sibebakan oleh
dilihat dari data pelanggaran yang terjadi pada tiap bulannya mulai dari awal
Tabel 4.9
Data Jumlah Kasus Pelanggaran PPKM
yang ada dan berlaku. Dapat dilihat dari data tersebut pada bulan agustus
November dapat kita lihat penurunan lagi angka kasus pelanggaran yang
pelanggaran hal ini juga memberikan efek pada penurunan kasus Covid-19
yang dapat kita lihat dari penurunan Level PPKM pada Kota Pekanbaru
telah dilakukan secara optimal atau belum. Peneliti juga mereduksi data
yang ada dilapangan dan memadukannya dengan teori ini. Dari data yang
peneliti dapatkan dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru
untuk kasus pelanggaran terhadap PPKM masih dimiliki tetapi tidak banyak
mengingat kondisi Kota Pekanbaru sudah berada pada PPKM level II76.
tersebut tidak optimal atau gagal. Dan apabila optimal maka pengawasan
itu tetap berlanjut atau tidak tergantung dari kebijakan yang ada dalam hal
Pada dimensi ini terbagi menjadi 2 sub dimensi yakni Tindak lanjut apabila
1. Pelanggaran
Tindak koreksi dalam hal ini pada sub dimensi pelanggaran masih
Masyarakat (PPKM) masih terus berlanjut dan aturannya juga masih tetap
76
https://www.pekanbaru.go.id/p/news/pekanbaru-kembali-ke-ppkm-level-2. Pekanbaru
Kembali Ke PPKM Level 2 - Pekanbaru.Go.Id. Senin, 21 Maret 2022.
102
pengawasan.
Pamong Praja Kota Pekanbaru yaitu Bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos,
pelanggaran pada saat PPKM ini pasti ada tidak mungkin tidak ada.
Tetapi kondisi sekarang sudah berbeda sudah mulai dilonggarkan.
Dan juga pelanggaran PPKM saat ini tidak sebanyak pada saat
PPKM level IV. Untuk giat pengawasan kita akan terus dilakukan
mau ada pelanggaran ataupun tidak selama aturan Perda No 7
tahun 2021 masih berlaku dan PPKM terus berjalan kita akan selalu
lakukan pengawasan terhadap masyarakat tetapi setiap level
PPKM pengawasannya tersebut berbeda pula77
terhadap PPKM akan tetap dilakukan selama aturannya masih berlaku dan
hal ini sesuai dengan wawancara peneliti bersama Kepala Satuan Polisia
77
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
103
Pamong Praja Kota Pekanbaru yaitu Bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos,
Pamong Praja yakni Bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si menjelaskan
pengawasan tersebut.
Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru terdapat suatu hal yang mendukung
yaitu terdapat sarana yang memadai. Dalam hal ini sarana yang dimaksud
78
Wawancara denga bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
104
masyarakat. Jika sarana yang memadai tidak dimiliki maka pihak Satpol PP
yang terdiri dari 15 kendaraan motor dan 19 kendaraan mobil. Hal ini
tersebut.
masyarakat. Dalam hal ini anggaran yang digunakan bukan yang dimiliki
bahwa :
minum aktivitas lapangan serta pejalanan dinas dalam Kota. Anggaran ini
79
Wawancara dengan bapak Riko Wulandari, SE. Jumat, 7 Januari 2022 di Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja
106
Tabel 4.10
dana yang cair yaitu dari belanja perjalanan dinas dalam kota dan belanja
tersebut terhitung dari awal tahun 2021 hingga akhir tahun 2021
bahwa virus corona itu tidak ada hal ini sesuai dengan wawancara peneliti
dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru yaitu bapak
kesehatan serta adanya anggapan masyarakat bahwa virus corona ini tidak
80
Wawancara dengan bapak Iwan Simatupang AP, S.Sos, M.Si. Senin, 3 Januari 2022 di Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
prosedur sesuai aturan yang ada yaitu Perda No 7 tahun 2021 dan
pada kurangnya kesadaran dari masyarakat hal ini dapat dilihat dari
tidak ada.
5.2 Saran
masyarakat untuk patuhi aturan PPKM yang ada serta taat akan
110
instansi lain dalam hal ini Polisi, Dishub, Satgas Covid-19, dan
mobilitas.
Buku
Web
https://news.detik.com/berita/d-5325726/3-faktor-penyebab-disiplin-
protokol-kesehatan-menurun-menurut-tito. 3 Faktor Penyebab Disiplin
Protokol Kesehatan Menurun Menurut Tito. Jumat, 10 September
2021.
https://www.suara.com/health/2021/07/28/132500/pengertian-ppkm-level-
4-hingga-1-indikator-dan-cara-menentukan?page=all.Pengertian
PPKM Level 4 Hingga 1: Indikator Dan Cara Menentukan. Kamis, 2
September 2021.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5652484/arti-ppkm-
adalah. Arti PPKM Adalah. Kamis, 2 September 2021
https://pekanbarukota.bps.go.id/indicator/12/36/1/jumlah-penduduk-
menurut-kecamatan-dan-jenis-kelamin-di-kota-pekanbaru.html. Badan
Pusat Statistik Kota Pekanbaru. Kamis, 31 Maret 2022.
https://www.batamnews.co.id/berita-79756-duh-kasus-covid-19-di-
pekanbaru-meningkat-saat-pemberlakukan-ppkm.html. Duh, Kasus
Covid-19 Di Pekanbaru Meningkat Saat Pemberlakukan PPKM -
Batamnews.Co.Id. Sabtu, 28 Agustus 2021.
https://www.riau.go.id/home/en/skpd/2021/04/22/5422-patroli-protokol-
kesehatan-covid-19-di-wilayah-kota. Patroli Protokol Kesehatan
Covid-19 Di Wilayah Kota Pekanbaru - Satuan Kerja Perangkat
Daerah | Website Resmi Pemerintah Provinsi Riau. Jumat, 10
September 2021.
https://www.pekanbaru.go.id/p/news/pekanbaru-kembali-ke-ppkm-level-
2.Pekanbaru Kembali Ke PPKM Level 2 - Pekanbaru.Go.Id. Senin, 21
Maret 2022.
https://news.detik.com/berita/d-5631169/tekan-mobilitas-warga-15-jalan-
di-pekanbaru-disekat-mulai-pukul-2200-wib. Tekan Mobilitas Warga,
15 Jalan Di Pekanbaru Disekat Mulai Pukul 22.00 WIB. Kamis, 3
Maret 2022.
https://www.pekanbaru.go.id/p/news/terjaring-di-perbatasan-10-warga-
dinyatakan-reaktif-covid-19. Terjaring Di Perbatasan, 10 Warga
Dinyatakan Reaktif Covid-19 - Pekanbaru.Go.Id. Rabu, 15 September
2021.
https://www.pekanbaru.go.id/p/menu/profil-kota/wilayah-geografis.
Wilayah Geografis - Pekanbaru.Go.Id. Rabu, 30 Maret 2022.
LAMPIRAN I
1.1 PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SATPOL PP KOTA
PEKANBARU
4. Agama : Islam
a. Ayah : Yulisman
b. Ibu : Artina
Aceh