TEUKU YAUMIL AKHIR, S.Hut
TEUKU YAUMIL AKHIR, S.Hut
Oleh
TEUKU YAUMIL AKHIR, S.Hut
NIP. 199707232006041004
Faktor penggerak organisasi yang paling utama adalah sumber daya manusia.
sesuai dengan perkembangan zaman. Bila penyesuaian ini dilakukan secepat mungkin,
manusia dalam proses penyesuaian ini adalah meningkatkan kinerja organisasi yang
oleh suatu organisasi harus segera diusahakan karena akan berdampak terhadap
loyalitas pemakai jasa organisasi tersebut. Sehingga menjaga loyalitas pemakai jasa
dilakukan karena pemakai jasa tersebut akan memberikan dampak yang positif kepada
kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya dengan seoptimal mungkin. Kegiatan
analisis jabatan penting dilakukan oleh suatu organisasi untuk mengetahui deskripsi
dan spesifikasi jabatan yang diperlukan dalam suatu organisasi. Deskripsi dan
ini memberikan dasar yang realistis bagi pegawai dalam jabatan tertentu untuk dapat
bekerja secara efisien yang mana pegawai tersebut sudah ditempatkan sesuai
kemampuan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Analisis jabatan yang nanti
rekrutmen, seleksi, kompensasi, promosi, dan latihan. Tujuan akhir yang hendak
dicapai dalam analisis jabatan adalah terciptanya system kepegawaian yang mumpuni
dengan menerapkan prinsip the right man in the right place. Fenomena yang ada
pemegang jabatan. Sehingga kinerja dari sebuah organisasi dirasa kurang maksimal.
kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Mengingat kerja
intensitas pembebanan yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan dan kejenuhan
atau understress. Kesesuaian beban kerja yang diatur oleh perusahaan terhadap
kondisi pekerja perlu diperhatikan. Beban kerja yang berlebih dapat menimbulkan
suasana kerja yang kurang nyaman bagi pekerja karena dapat memicu timbulnya stres
kerja yang lebih cepat. Sebaliknya kekurangan beban kerja dapat menimbulkan
Dampak beban kerja dan stres kerja akan mempengaruhi kinerja pegawai. Untuk
menciptakan kinerja pegawai agar berjalan dengan baik, hal tersebut dapat di dorong
dengan adanya efikasi diri yang tinggi pada diri pegawai Dengan adanya beban kerja
dan stres kerja serta untuk menciptakan keyakinan diri maka perlu adanya pengelolaan
sumber daya manusia, karena dengan pengelolaan sumber daya manusia akan
menghasilkan sebuah kinerja yang berkualitas. Kinerja merupakan prestasi kerja yang
dibedakan berdasarkan kualitas, kuantitas dan dihasilkan sesuai tanggung jawab yang
yang dimiliki oleh pegawai. Kinerja pegawai sangatlah penting, karena dengan adanya
kinerja maka akan diketahui seberapa jauh pegawai dalam mengerjakan pekerjaan atau
tugas yang diberikan. Yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya merupakan kinerja
atas hasil kerja secara kualitas dan kuantitas. Kinerja pegawai banyak faktor yang
1.ANALISIS JABATAN
Untuk membantu organisasi mencapai tujuannya, diperlukan sumber daya
manusia yang tepat, yang memiliki kemampuan sesuai dengan beban tugas yang
harus dilaksanakan supaya tugasnya dilaksanakan secara efektif dan efisien. Definisi
jabatan menurut Wursanto (1991: 39) adalah sebagai berikut: ”Jabatan diartikan
sebagai kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
serangkaian pekerjaan yang akan dilakukan dan persyaratan yang diperlukan untuk
dilakukan. Data yang dikumpulkan secara lebih rinci meliputi tugas-tugas (duties),
beberapa tugas (task). Definisi analisis jabatan menurut Hariandja (2007: 48) adalah
sebagai berikut: ”Analisis jabatan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan
atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan
yang harus dikerjakan oleh pegawai dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.
- Sementara itu analisis jabatan menurut Sofyandi (2008: 90) adalah sebagai berikut:
Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses yang sistematik untuk
mengetahui mengenai isi dari suatu jabatan (job content) yang meliputi tugas-tugas,
syarat tenaga kerja secara kualitatif. Analisis jabatan menunjukkan jenis-jenis jabatan
menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk
merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis
beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah
tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.
sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang
jabatan dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu
teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit
menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik
manajemen lainnya. Lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban kerja
melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Informasi
sumberdaya manusia.
Menurut Heizer dan Render (1996:98), standar tenaga kerja adalah jumlah waktu
yang
diperlukan rata-rata tenaga kerja, untuk mengerjakan aktivitas kerja khusus dalam
kondisi kerja yang normal, atau dengan kata lain standar tenaga kerja dapat
yang diharapkan perusahaan. Lebih jauh dikatakan, bahwa untuk menentukan standar
tenaga kerja dapat dilakukan dalam empat cara, yakni berdasarkan pengalaman masa
lalu, pengkajian waktu, standar waktu sebelum penentuan, dan pengambilan contoh
kerja.
hasil pengukuran kerja atau penetapan tujuan partisipatip. Teknik pengukuran kerja
yang dapat digunakan antara lain: studi waktu, data standar, data waktu standar yang
Penetapan standar kerja dapat dilakukan melalui pembahasan antara manajer dengan
kepuasan, dan motivasi yang lebih besar. Standar kerja, kadang-kadang juga
ditetapkan secara
partisipatip dengan pemimpin organisasi buruh, hal ini karena para pemimpin serikat
ditentukan oleh sisi permintaan perusahaan, yaitu perkiraan kebutuhan tenaga kerja
dan sisi penawaran yaitu ketersediaan tenaga kerja di pasar. Perkiraan kebutuhan
tenaga kerja itu sendiri, ditentukan dari analisis beban kerja, analisis perpindahan
tenaga kerja dan analisis kelebihan atau kekurangan tenaga kerja. Analisis kelebihan
atau kekurangan tenaga kerja perusahaan, berkaitan dengan besarnya jumlah tenaga
kerja yang ada pada perusahaan tersebut berada pada kondisi berlebih atau kurang
jika dikaitkan dengan beban kerja. Analisis tersebut dapat dilaksanakan jika sudah
diketahui beban kerjanya. Dan analisis beban kerja sendiri memberikan arahan
penggunaan tenaga kerja. Di mana tenaga kerja tersebut akan dapat digunakan
secara efisien jika jumlah tenaga kerja yang ada seimbang dengan beban kerjanya.
jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayahnya. Dinas ini berada di bawah
naungan Pemerintah Daerah dan memiliki tugas dan fungsi dalam mengatur,
Hidup biasanya memiliki struktur organisasi yang terdiri dari kepala dinas, sekretariat,
bidang-bidang, dan unit-unit kerja yang bertugas dalam menjalankan tugas dan fungsi
dinas. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama
dengan berbagai pihak seperti instansi pemerintah terkait, masyarakat, dan sektor
swasta untuk mencapai tujuan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup yang
menjaga lingkungan hidup serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga
5. Koordinasi dengan Instansi Lain: Dinas Lingkungan Hidup juga bertugas dalam
hidup. Hal ini diarahkan pada tercapainya sinergi antara berbagai pihak dalam
Kabupaten Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Ibu
kotanya Suka Makmue, yang berjarak sekitar 287 km atau 6 jam perjalanan dari Banda
Aceh. Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002
sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat. Pada akhir tahun 2023, jumlah
Kata Nagan memiliki kemiripan dengan nama 5 kecamatan yang ada di kabupaten
tersebut, namun secara arti bahasa sampai sejauh ini sama sekali tidak ada dalam
kosakata Aceh. Pun, belum terketemukan landasan historis, maupun hasil penelitian
kendati di dalam nama kecamatan tersebut tidak tercantum kata "Nagan", misalnya:
Kabupaten Nagan Raya memiliki 10 kecamatan dan 222 gampong dengan kode pos
23661-23672 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun
2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 138.670 (dari penduduk seluruh provinsi
Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 70.039 pria dan 68.631 wanita (rasio
102,05). Dengan luas daerah 354.491 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh
5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 42 jiwa/km² (dibanding
kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, Kabupaten Nagan Raya memiliki
Kabupaten Nagan Raya berada di pantai barat Sumatra yang subur dan sangat
Seunagan Timur, dan Beutong karena ditunjang oleh Sungai Krueng Beutong dan
Sungai Krueng Nagan yang mengalir di wilayah tersebut. Potensi lainnya adalah
usaha peternakan dan perkebunan terutama kelapa sawit. Karena sumber daya
pertaniannya yang melimpah, maka Nagan Raya dikenal sebagai salah satu
1. PEMBAHASAN
Penyuluh Lingkungan Hidup adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan
Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai oleh Penyuluh Lingkungan
Untuk perkembangan karirnya, baik itu untuk syarat kenaikan pangkat maupun
kenaikan jabatan, maka pejabat Penyuluh Lingkungan Hidup harus melaksanakan butir
uraian tugas jabatan Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda sesuai unsur dan sub
1. Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup yang dapat
2. Sub-unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Penyuluh Ligkungan Hidup yang dapat
paparan atas semua tugas jabatan yang dilakukan oleh pejabat Penyuluh Lingkungan
Hidup yang ditetapkan kedalam butir kegiatan pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan
kehutanan;
Lingkungan Hidup.
dan
Berikut Hasil Kerja Tugas Jabatan Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda, meliputi:
5. naskah radio, televisi (TV), vidio compact disc (VCD)/digital video disc (DVD),
6. naskah radio, televisi (TV), vidio compact disc (VCD)/digital video disc (DVD),
8. laporan penyiaran,
9. laporan pemutaran salindia (slide),
swadaya Masyarakat,
swasta,
swadaya Masyarakat,
swadaya Masyarakat,
2.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis jabatan sangat
penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi tugas serta pekerjaan yang akan
dilakukan oleh si pemangku jabatan tersebut. Serdangkan analisis beban kerja ialah
proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan
hidup sendiri dalam analisis jabatan dapat kita ketahui bahwa terdapat beberapa
Hidup. Sedangkan Analisis beban kerja terdapat Batasan waktu dalam pekerjaan untuk
menghindari stress yang akan dialami pegawai serta pekerjaan yang terlalu berlebihan.
2.Saran
DAFTAR PUSTAKA