Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI ANALISIS PEKERJAAN

Secara singkat analisis pekerjaan adalah suatu prosedur untuk menetapkan tugas dan
keterampilan yang dibutuhkan sebuah pekerjaan dan juga tipe orang yang tepat untuk suatu
pekerjaan. Analisis pekerjaan juga dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji,
mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan
secara sistematis.
Adapun pendapat para akhli mengenai Analisis pekerjaan diantaranya:
 Menurut Hasibuan (2011:28) analisis pekerjaan (job analysis) adalah menganalisis
dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya,
dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
 Menurut Serdamayanti (2010:145) analisis pekerjaan adalah cara sistematis
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pekerjaan dan kebutuhan tenaga
manusia, serta konteks di mana pekerjaan dilaksanakan.
 Menurut Sihotang, analisis pekerjaan sangat esensial untuk mencari dan menentukan
syarat-syarat sumber daya manusia yang sesuai untuk memangku pekerjaan. Analisis
pekerjaan merupakan langkah awal dalam rangka perekrutan sumber daya manusia
yang sesuai dengan jabatannya.
 Menurut Kaswan, analisis pekerjaan merupakan proses pengumpulan secara
sistematis dan analisis informasi tentang pekerjaan, yang meliputi tugas, kewajiban
dan tanggung jawab.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
analisis pekerjaan adalah prosedur yang digunakan untuk menentukan Tugas, kewajiban, dan
tanggung jawab yang diperlukan oleh masing-masing jabatan. Proses dalam analisis
pekerjaan akan menghasilkan informasi untuk menyusun deskripsi pekerjaan yaitu daftar
yang berisi apa yang diminta oleh pekerjaan tersebut, dan spesifikasi pekerjaan yaitu jenis
orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut. Maka point penting dalam analisis
pekerjaan adalah pengumpulan informasi secara sistematis mengenai tugas, kewajiban dan
tanggung jawab.

TUJUAN ANALISIS PEKERJAAN


Tujuan dilakukannya analisis pekerjaan adalah untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi perusahaan. Selain itu tujuan analisis pekerjaan juga dalam keperluan eksistensi dan
efektivitas perusahaan akan mencapai seperti yang telah direncanakan yang tertuang dalam
perencanaan perusahaan atau bahkan produktivitasnya lebih tinggi dari apa yang telah
direncanakan. Agar tujuan dari analisis perusahaan tercapai haruslah diuraikan secara spesifik
dan memuat deskripsi masing-masing pekerjaan. Berbagai tindakan dalam pengelolaan suatu
pekerjaan tergantung dari hasil analisis pekerjaan yang telah dilakukan. Tujuan analisis
pekerjaan juga dilakukan untuk menjawab perubahan industri penetapan strategi perusahaan,
dan mendorong perbaikan sebuah organisasi.
Menurut Dale Yoder dalam Rachmawati (2008:37) tujuan analisis pekerjaan/jabatan
adalah sebagai berikut:
 Menentukan kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan.
 Melengkapi bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai.
 Mengevaluasi kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi jabatan.
 Menetapkan kebutuhan untuk program latihan.
 Menentukan tingkat gaji, upah dan pemeliharaan administrasi upah dan gaji.
 Menilai keluhan-keluhan yang menyoroti masalah keadilan dan kompensasi.
 Menetapkan tanggung jawab, pertanggungjawaban dan otoritas.
 Menetapkan pola esensial dalam penetapan standar produksi.
 Menyediakan petunjuk untuk meningkatkan metode dan penyederhanaan kerja.
perbaikan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai