Anda di halaman 1dari 10

Analisis pekerjaan

Nama kelompok :
1. Izzatul Lutfiyah Al Rofiqi ( 200301157)
2. Jihan Rohadatul Aisy ( 200301218)
3. Silvia Nadhifatun Nikmah ( 200301237)
4. Sarah Ayu Aristawati ( 210301155 )
5. Mochammad Ainul Yakin ( 210301164 )
6. Muhammad Khaidar Ali ( 210301176 )
7. R. Ayu Fitri Aisyah ( 210301186 )
Pengertian Analisa Pekerjaan

• Analisis pekerjaan adalah suatu aktivitas yang sistematis untuk menelaah suatu pekerjaan
Dengan menentukan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan,pengetahuan,
kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dalam organisasi
(Sinambela, 2016:28)

• Analisis pekerjaan terdiri atas dua kata, analisis dan pekerjaan. Analisis merupakan aktivitas
berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau unsur, serta
kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan pekerjaan adalah sekumpulan/sekelompok tugas dan tanggung
jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun
waktu tertentu.
Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari,
mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara
sistematis dan sistemik (Sastrohadiwiryo, 2007:127)
Next
• menurut Dessler (2011:116), analisa pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui untuk
menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya, dan karakteristik
orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi
yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan (daftar tentang pekerjaan tersebut), dan
spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut).

Oleh sebab itu, menurut Dessler penyelia atau spesialis dalam sumber daya manusia
biasanya mengumpulkan beberapa informasi berikut melalui analisis pekerjaan
(1) Aktivitas pekerjaan,
(2) Perilaku manusia,
(3) Mesin, perangkat, peralatan, dan bantuan pekerjaan,
(4) Standar prestasi,
(5) Konteks pekerjaan, dan
(6) Persyaratan manusia.
Tujuan analisis pekerjaan
Tujuan analisis pekerjaan menurut (Sastrohadiwiryo, 2007:35) yaitu :
1. memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat,
2. memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja,
3. menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif

Analisis pekerjaan juga dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun
sektor swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan :

4. Job description 7. Worker training,


5. Job classification 8. Worker mobility
6. Job evaluation 9. Efficiency
7. Job desing instructuring 10. Safety
8. Personal requirement/ spesifications 11. Human resource planning
9. Performance appraisal 12. Legal/quasi legal requirements
Manfaat Analisis Pekerjaan
Agar penilaian pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, haruslah dilandasi
oleh analisis jabatan yang jelas. Selanjutnya, analisis pekerjaan yang telah ditetapkan
akan diturunkan menjadi dua dimensi, yakni deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan.

Pada umumnya, analisis pekerjaan memberikan manfaat dilihat dari dua fungsi
yakni fungsi administrasi dan fungsi pengembangan

Secara skematis dapat disajikan


seperti gambar berikut.
JENIS ANALISIS PEKERJAAN
Menurut Mangkunegara (2001) terdapat dua jenis analisis pekerjaan yaitu,
1. Analisis jabatan tradisional
Analisis jabatan tradisional hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, antara lain:
• Tanggung jawab, Seluruh orang yang terlibat dalam suatu organisasi harus bertanggung
jawab,harus tunduk pada arahan dan bagian pengendalian pelaksanaan.
• Berbagai kewajiban umum dari seseorang yang sedang memegang sesuatu jabatan.
• Kualifikasi minimal yang diterima sebagai kelayakan.

Umumnya Analisis jabatan tradisional tidak digunakan untuk orientasi, perbaikan


kinerja, dan pengembangan karier. Analisis jabatan tradisional hanya memberikan uraian
singkat mengenai berbagai kewajiban, para pekerja harus menunggu untuk belajar
mengenai berbagai persyaratan kerja, dan standar-standar jika mereka sudah
dipekerjakan.
Next
2. Analisis Jabatan Berorientasi pada Hasil

Analisis pekerjaan berorientasi pada hasil


(results oriented job decription) berasumsi bahwa pekerjaan
akan lebih bermanfaat jika dapat memperjelas berbagai
harapan bagi organisasi kepada para pekerja dan
keterkaitan antar tugas yang diberikan.

Analisis ini banyak membantu dalam menyelesaikan


berbagai permasalahan yang terdapat pada organisasi,
Metode Analisis Pekerjaan

Metode umum yang sering digunakan adalah memberikan beberapa


pertanyaan sederhana berupa kuisioner kepada karyawan untuk mengidentifikasi
tugas-tugas pekerjaan, relasi tugas dengan elemen lain dan lingkungan kerjanya.

Dengan adanya kuisinoner tersebut diharapkan dapat membantu seorang


analisis pekerjaan dalam melakukan wawancara. Teknik wawancara banyak
digunakan analis jabatan sebagai metode pengumpulan data. Oleh karena itu,
beberapa sikap dasar non teknik yang bisa digunakan untuk memperoleh
informasi yang lengkap dan akurat perlu diperhatikan
Tantangan dalam Analisis Pekerjaan
Dalam melakukan analisis pekerjaan tentu ada tantangannya, antara lain:

1. Tantangan eksternal
Merupakan tantangan yang dihadapi pegawai bersumber dari luar organisasi, umumnya
berupa variabel interveining yang sulit untuk di kontrol.
2. Tantangan internal
Merupakan tantangan yang dihadapi pegawai bersumber dari dalam organisasi, umumnya
berhubungan dengan organisasional.
3. Penilaian Kinerja
Mencakup perbandingan biaya dan manfaat yang diperoleh dengan penggunaan metode
penilaian yang tepat dan relevan. Kriteria manfaat untuk manajemen SDM adalah
berbagai indikator dengan melakukan berbagai perbandingan untuk dapat menunjukkan berbagai
peningkatan, perbaikan, dan manfaat bagi organisasi
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai