Anda di halaman 1dari 12

analisis

pekerjaan
Kelompok 4
Anggota Kelompok:
1. FIRA ROSIDA (22042010011)
2. AGHISYNA DWI INAYAH FIKAMALINA (22042010024)
3. DHEA FITRI PUSPITAYANI (22042010045)
4. DEVIRA ELSA MEI SHELLA (22042010147)
5. MOCHAMAD REYHAN FANDIKA Z. (22042010284)
1. PENGERTIAN
5. ASPEK-ASPEK

2. JENIS-JENIS
6. FAKTOR Table of
3. MANFAAT content
7. KESIMPULAN
4. METODE
pengertian
Analisis pekerjaan terdiri dari dua kata, analisis dan
pekerjaan.

Analisis adalah aktivitas berpikir yang digunakan untuk


mendeskripsikan topik sebagai bagian, komponen atau
elemen, dan kemungkinan tautan ke fungsinya.

Pekerjaan adalah sekumpulan tugas dan tanggung jawab


yang akan dilaksanakan oleh pekerja dalam kurun waktu
tertentu, sedang dilaksanakan dan telah dilaksanakan.
pengertian
Analisa pekerjaan merupakan bagian dari rencana sumber
daya manusia dan proses meneliti serta mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan operasi dan tanggung
jawab suatu pekerjaan.

Disini ditekankan bahwa ada dua aktivitas utama dalam


analisis pekerjaan, yaitu mengumpulkan informasi
tentang operasi dan tanggung jawab pekerjaan.
Informasi dan melakukan penelitian yang lebih mendalam.
jenis-jenis
ANALISIS PEKERJAAN TRADISIONAL
Model tradisional ini hanya mencari informasi dari tiga aspek berikut:
Termasuk tanggung jawab unit organisasi yang harus menjadi tanggung jawab posisi yang
ditunjuk, kendala pembinaan dan pelaksanaan, kewajiban umum personel yang memegang
posisi tersebut, dan kualifikasi minimum yang diterima sebagai kualifikasi.

FAKTOR ANALISA PEKERJAAN


Proses analisis pekerjaan melibatkan penyelidikan mendalam untuk mengontrol output,
yaitu menjalankan pekerjaan dengan sukses. Proses ini membantu untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan departemen tertentu dan apa yang harus dikatakan oleh calon
karyawan.
manfaat analisis pekerjaan
Menetapkan dasar struktur gaji yang wajar.
Kajian tantangan lingkungan yang memengaruhi pekerjaan pribadi.
Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan.
Menentukan kebutuhan pelatihan karyawan baru dan lama.
Mengatur pekerjaan karyawan sesuai dengan keahlian mereka.
Mengembangkan standar kinerja kerja.
Analisis elemen untuk membentuk posisi organisasi.
Mendesain ulang pekerjaan untuk memperbaiki metode staf,
mengurangi kesalahan, menghilangkan masalah yang tidak perlu, dan
meningkatkan kinerja.
METODE ANALISIS PEKERJAAN
Observasi Interview
Partisipasi Survey
Data yang tersedia Catatan Harian
Kerja
ASPEK-ASPEK ANALISIS PEKERJAAN
a. Uraian Pekerjaan (Job Description)
Informasi tertulis yang menguraikan tentang tugas, tanggung jawab,
kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan
pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.

b. Spesifikasi Pekerjaan (Job Spesification)


suatu daftar dari tuntutan manusiawi suatu jabatan, yakni pendidikan
keterampilan, kepribadian, dan lain-lain sesuai produk dari analisis
jabatan.

c. Evaluasi Pekerjaan (Job Evaluation)


menilai berat atau ringan, mudah atau sukar, besar atau kecil risiko
pekerjaan dan memberikan nama, ranking (peringkat), serta harga
atau gaji suatu jabatan.
Faktor pendukung dan penghambat
FAKTOR PENDUKUNG
Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian, kebijakan tersebut
mempunyai peran sebagai pendekatan normatif sekaligus dijadikan pedoman untuk
melaksanakan fungsi kepegawaian dalam suatu organisasi atau perusahaan. Undang-undang
Nomor 32 dan 33 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Perimbangan keuangan antara
yang memberikan kewenangan lebih luas untuk memanfaatkan dan mendayagunakan sumber
daya dalam usaha penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah, pembangunan dan pelayanan
umum.

FAKTOR PENGHAMBAT
Adanya perbedaan persepsi antar individu satu sama lain, selain itu lemahnya pemahaman para
karyawan terhadap pentingnya analisis pekerjaan, dimana banyak karyawan tidak melakukan
hasil analisi kerja atau tidak adanya laporan kerja yang akurat
KESIMPULAN
Analisis pekerjaan dapat dikatakan sebagai upaya yang sistematik
dalam mengumpulkan, menilai dan mengorganisasikan semua jenis
pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi. Pelaksanaan
analisis pekerjaan yang tepat akan menghasilkan standar
pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hasil dari
analisis pekerjaan akan membantu SDM dalam memahami pekerjaan
yang sedang dijalankan, selain itu untuk memudahkan organisasi
dalam penempatan dan pengolahan SDM pada suatu pekerjaan
sesuai dengan soft skill tiap individu dalam organisasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai