Anda di halaman 1dari 4

POKOK BAHASAN

-Pengertian Analisis Jabatan

-Bentuk Informasi

-Metode

-Prinsip

-Prosedur

-Bentuk Penyajian

-Desain Pekerjaan

-Desain Jabatan

-Unsur Desain Jabatan

-Faktor Desain Pekerjaan

-Kesimpulan

PENGERTIAN ANALISIS JABATAN

Analisis jabatan adalah proses untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis


informasi tentang tugas-tugas, tanggung jawab, kewenangan, kualifikasi, dan karakteristik
lainnya yang terkait dengan suatu jabatan dalam organisasi. Analisis jabatan melibatkan
mengumpulkan data tentang apa yang dikerjakan di suatu jabatan, bagaimana pekerjaan itu
dilakukan, dan apa yang diperlukan untuk melakukannya dengan baik. Hasil dari analisis jabatan
dapat digunakan untuk mengembangkan deskripsi pekerjaan yang akurat dan spesifik, serta
menentukan kompensasi, pengembangan karir, evaluasi kinerja, dan perencanaan sumber daya
manusia.

SyafarudinAlwi (2001) analisis jabatan adalah proses memperoleh informasi yang lebih jelas
tentang suatu jabatan. Analisis jabatan berkaitan dengan proses identifikasi tugas-tugas yang
harus dilaksanakan dalam organisasi (deskripsi jabatan) dan identifikasi tentang karakteristik
keahlian dan kemampuan SDM yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas yang terurai
dalam deskripsi jabatan tersebut.
Bentuk Informasi Analisis Jabatan dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Kualitatif
Disusun berdasarkan data-data yang diperoleh melalui deskripsi yang diuraikan secara
mendalam dan detail misalnya tentang job konten, informasi tentang kondisi kerja, interaksi
social, persyaratan personil dan lain-lain
2. Kuantitatif
kuantitatif ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh melalui skala pengukuran dengan
menggunakan unit-unik informasi jabatan seperti perilaku spesifik kerja

Metode Pengumpulan Informasi yang sering digunakan dalam analisis jabatan, yaitu

1. Observasi langsung: Mengamati langsung pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dalam
jabatan tertentu untuk mengidentifikasi tugas-tugas dan tanggung jawab yang dilakukan.
2. Wawancara: Mewawancarai karyawan dan pemimpin untuk memahami tugas-tugas, tanggung
jawab, dan persyaratan pekerjaan.
3. Kuesioner: Menggunakan kuesioner atau angket untuk mengumpulkan data dari karyawan
tentang pekerjaan mereka, termasuk tugas-tugas, waktu yang dihabiskan untuk masing-masing
tugas, dan tingkat kesulitan.
4. Analisis dokumen: Mengkaji dokumen seperti deskripsi pekerjaan, panduan kerja, atau
kebijakan organisasi untuk memahami tugas-tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan
jabatan.

Setelah melakukan analisis jabatan, hasilnya dapat digunakan untuk mengembangkan deskripsi
pekerjaan yang jelas dan lengkap, yang mencakup tugas-tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan
persyaratan lainnya yang diperlukan untuk jabatan tersebut. Hasil analisis jabatan juga dapat
digunakan sebagai dasar untuk merancang ulang atau menciptakan jabatan baru yang efisien dan
efektif dalam mencapai tujuan organisasi.

Prinsip Analisis Jabatan

Prinsip analisis jabatan adalah metode yang digunakan untuk memeriksa, menggali, dan
menggambarkan informasi terperinci tentang tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi yang diperlukan
dalam suatu pekerjaan atau jabatan. Prinsip analisis jabatan biasanya digunakan dalam manajemen
sumber daya manusia untuk mengidentifikasi dan memahami elemen-elemen dasar dari suatu jabatan,
sehingga informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait
pengelolaan sumber daya manusia, seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan, penilaian kinerja, dan
penggajian.

Berikut adalah prinsip-prinsip dasar dalam analisis jabatan:

1. Identifikasi Tugas dan Tanggung Jawab: Prinsip ini mengharuskan analis jabatan untuk
mengidentifikasi dan menggambarkan secara rinci tugas-tugas dan tanggung jawab yang harus
dilakukan oleh pemegang jabatan. Informasi tentang tugas dan tanggung jawab ini harus jelas,
terperinci, dan spesifik.

2. Penentuan Kualifikasi: Prinsip ini mengharuskan analis jabatan untuk menentukan kualifikasi
yang diperlukan bagi pemegang jabatan, seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan,
dan kompetensi lainnya yang relevan. Kualifikasi yang ditentukan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan dan harus objektif.

3. Analisis Kondisi Kerja: Prinsip ini mengharuskan analis jabatan untuk memahami kondisi kerja
yang terkait dengan suatu jabatan, seperti lingkungan kerja, beban kerja, risiko kerja, dan faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja pemegang jabatan. Informasi ini penting untuk
menilai tingkat kesulitan dan kompleksitas suatu pekerjaan.

4. Dokumentasi yang Akurat: Prinsip ini mengharuskan analis jabatan untuk mendokumentasikan
hasil analisis jabatan secara akurat dan sistematis. Dokumentasi ini harus terperinci, objektif,
dan dapat diakses dengan mudah oleh pihak yang berwenang.

5. Review dan Pembaruan Berkala: Prinsip ini mengharuskan analis jabatan untuk secara berkala
meninjau dan memperbarui hasil analisis jabatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa
informasi yang digunakan dalam manajemen sumber daya manusia tetap relevan dan akurat
seiring perubahan yang terjadi dalam organisasi.

Prinsip-prinsip analisis jabatan ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memahami, dan
mengelola pekerjaan secara efektif. Hasil analisis jabatan dapat digunakan sebagai dasar dalam berbagai
kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, dan membantu
memastikan kesesuaian antara tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi dengan kebutuhan organisasi.
Dengan demikian, prinsip-prinsip analisis jabatan merupakan langkah awal yang penting dalam
manajemen sumber daya manusia yang efektif.

Prosedur Analisis Jabatan

1. Penentuan tujuan analisis jabatan


2. Perancangan analisis jabatan
3. Pengumpulan data jabatan
4. Pengolahan data jabatan menjadi informasi jabatan
5. Penyajian hasil analisis jabatan dalam bentuk uraian jabatan
6. Penyususnan program-program manajemen SDM

Bentuk penyajian hasil analisis jabatan

1. Deskripsi jabatan/uraian pekerjaan (Job description)


Keterangan singkat mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang jabatan.
2. Persyaratan jabatan/kualifikasi jabatan (job spesification)
Persyartan minimal dari karyawan untuk menduduki suatu jabatan
3. Klasifikasi/penggolongan jabatan (job Classification)
Penggolangan jabatan dibagi berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan kenaikan jabatan
4. Desain / rancangan pekerjaan (job design)
Suatu rancangan dalam suatu aktivitas tertentu.

DESAIN JABATAN

Desain jabatan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individua tau kelompok
karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk menciptakan struktur organisasi yang optimal,
mengatur aliran kerja, memastikan kualifikasi yang tepat, dan mengatur tanggung jawab yang jelas bagi
setiap anggota tim. Desain jabatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan kepuasan
kerja karyawan.

Unsur/elemen-elemen desain jabatan

1. elemen-elemen organisasional
elemen organisasional merupakan elemen yang harus diperhatikan suatu organisasi dalam
pembentukan atau desain pekerjaan
2. elemen-elemen lingkungan
elemen-elemen lingkungan merupakan aspek kedua dalam desain pekerjaan
3. elemen-elemen keperilakuan
ada Beberapa elemen keberlakuan yang diperlukan untuk dipertimbangkan dalam desain
pekerjaan salah satunya yaitu otonomi yang berarti mempunyai tanggung jawab atas apa yang
dilakukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi desain pekerjaan

1. individu
individu memiliki perbedaan sikap sifat karakter pandangan persepsi sosial budaya norma yang
dibutuhkan untuk setiap individunya dalam organisasi yang sama
2. teknologi
teknologi mempunyai dampak terhadap desain pekerjaan jenis pekerjaan
3. biaya atau anggaran
anggaran merupakan variabel yang kursial di tiap organisasi yang beroperasi apapun yang
digunakan manajemen harus berpijak dari sisi ekonomi organisasi
4. struktur organisasi
struktur organisasi akan lebih berkembang apabila digerakkan oleh roda oprasional yang
visioner, bertanggung jawab dan baik

Kesimpulan

Analisis jabatan adalah proses untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis informasi
tentang tugas-tugas, tanggung jawab, kewenangan, kualifikasi, dan karakteristik lainnya yang terkait
dengan suatu jabatan dalam organisasi. Analisis jabatan melibatkan mengumpulkan data tentang apa
yang dikerjakan di suatu jabatan, bagaimana pekerjaan itu dilakukan, dan apa yang diperlukan untuk
melakukannya dengan baik. Pengumpulan data dalam analisis jabatan dapat dilakukan melalui beberapa
cara yaitu Observasi langsung, Wawancara, Kuesioner, dan Analisis dokumen. Dan Desain jabatan adalah
fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individua tau kelompok karyawan secara
organisasional yang bertujuan untuk menciptakan struktur organisasi yang optimal, mengatur aliran
kerja, memastikan kualifikasi yang tepat, dan mengatur tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota
tim. Desain jabatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan kepuasan kerja
karyawan.

Anda mungkin juga menyukai