hasil organisasi. Dengan demikian analisis jabatan adalah esensial untuk menentukan
persyaratan-persyaratan sumberdaya manusia dalam organisasi. Sebuah organisasi dapat
dipandang sebagai suatu pola hubungan dari peran-peran dan merupakan “blue print” untuk
koordinasi. Nah jadi, analisis jabatan merupakan “blue print”, karena setiap posisi adalah
bangunan dasar yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas.1
Kebanyakan analisis jabatan dilakukan lebih kepada pendekatan reaktif yaitu dilakukan jika
terjadi masalah, dilaksanakan setelah pekerjaan dirancang dan karyawan telah terlatih dalam
pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Analisis jabatan dilaksanakan dalam 3 kesempatan berikut: 1. Pada saat organisasi pertama kali
dibentuk dan program analisis jabatan dilakukan untuk pertama kalinya 2. Pada saat dibuat
jabatan yang baru 3. Pada saat pekerjaaan berubah secara signifikan sebagai akibat dari adanya
metode baru, prosedur baru dan teknologi baru.
B. TUJUAN
Catatan Kaki:
Analisis jabatan adalah proses penting dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan
untuk memahami, menggambarkan, dan mengevaluasi pekerjaan yang harus dilakukan di dalam
suatu organisasi. Tujuan utama dari analisis jabatan adalah untuk memberikan informasi yang
berguna bagi manajemen dan berbagai fungsi sumber daya manusia dalam organisasi. Dalam bab
ini, kita akan membahas beberapa tujuan utama dari analisis jabatan.
Dengan demikian, analisis jabatan memiliki berbagai tujuan yang penting dalam manajemen
sumber daya manusia. Ini membantu organisasi dalam berbagai aspek, mulai dari pengelolaan
pekerjaan dan karyawan hingga pengambilan keputusan strategis yang lebih besar.