OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
BERITA ACARA BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN
iii
Tanggal Berita Bimbingan Paraf
Pembimbing I Pembimbing II
iv
KATA PENGANTAR
Nurul Atika
v
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................i
PENGESAHAN BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN........................ii
BERITA ACARA BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN.....................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN....................................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR SKEMA.............................................................................................x
PROPOSAL PENELITIAN..............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...................................................................................6
E. Batasan Operasional.................................................................................6
F. Penelitian Relevan...................................................................................6
G. Metode Penelitian....................................................................................10
1. Jenis dan Sifat Penelitian...................................................................10
2. Objek Penelitian.................................................................................10
3. Data dan Sumber Data.......................................................................10
4. Analisis Data dan Sumber Data.........................................................11
H. Sistematika Penulisan..............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
LAMPIRAN
vi
DAFTAR SINGKATAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR SKEMA
x
PROPOSAL PENELITIAN
pergaulan hidup bersama. Hukum itu mengisi kehidupan yang jujur dan damai
1
Andi Shulbyah Reski Alwani, Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penipuan dan
Pemerasan yang Dilakukan Oleh Oknum Anggota Kepolisian (Studi Kasus Putusan Nomor
1921/Pid.B/2013/PN Mks, Skripsi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, 2017,
hlm. 1.
1
Kejahatan yang semakin meningkat dan sering tersebut merupakan hal
Hukum pidana merupakan suatu hukum yang dibuat oleh negara dengan
pelaku tindak pidana tersebut harus diberikan sanksi yang setimpal dengan
perbuatan yang dilakukan.3 Secara garis besar tujuan hukum pidana tersebut
Salah satu bentuk kejahatan yang sedang marak terjadi di masyarakat yaitu
Pada kejahatan penipuan dapat dijumpai kedua belah pihak yakni pihak
yang tertipu dan pihak yang menipu. Pembahasan penipuan terdapat dalam
2
Dudung Mulyadi, Unsur-Unsur Penipuan dalam Pasal 378 KUHP Dikaitkan dengan
Jual Beli Tanah, Jurnal Hukum Universitas Galuh, Volume 5 Nomor 2, September tahun 2017,
hlm. 208-209.
3
Muntaha, Hukum Pidana Malapraktek: Pertanggungjawaban dan Penghapus Pidana,
Sinar Grafika, Jakarta, 2017, hlm. 105.
4
Ibid., hlm. 109.
2
penipuan bentuknya yang pokok diatur di dalam Pasal 378 KUHP yang
“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum, dengan memakai nama hukum palsu atau
perbatasan pidana dan perdata. Tindak pidana penipuan tidak dapat dikatakan
sebagai tindak pidana jika tidak memenuhi unsur-unsur pokok tindak pidana
penipuan yaitu:
3) Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
Modal untuk membuka usaha membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal
itu menjadi suatu kendala, untuk mencukupi hal tersebut hanya dapat
diperoleh dengan cara berutang (meminjam) kepada orang lain yang sekiranya
5
Muhammad Azhar Nur, Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penipuan (Studi
Kasus Putusan Nomor: 945/Pid.B/2016/PN Mks, Jurnal Al-Ahkam Hukum Pidana Islam, Volume
1 Nomor 1, Tahun 2018, hlm. 4-5.
3
mampu untuk memberikan pinjaman utang. Peminjaman modal atau uang
adanya suatu perjanjian. Perjanjian yang dimaksud ialah seperti yang telah
disebutkan dalam Pasal 1313 KUH Perdata yang berbunyi, Suatu perjanjian
adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Perjanjian dalam arti sempit adalah
suatu persetujuan dengan mana dua belah pihak atau lebih saling mengikatkan
diri untuk melaksanakan suatu hal yang bersifat kebendaan dibidang harta
kekayaan.
Penipuan dan Perjanjian adalah dua contoh perbuatan hukum yang diatur
dalam dua jenis hukum berbeda. Pada dasarnya kasus wanprestasi (ingkar
wanprestasi melalui peradilan pidana.6 Hal itu terjadi karena dalam kasus
wanprestasi tersebut terdapat unsur-unsur penipuan yang ada dalam Pasal 378
penelitian ini adalah adanya tindakan penipuan dalam perihal utang piutang.
Perjanjian dalam utang piutang itu terjadi karena ada barang halal yang
digadai dan sebab yang sah, sedangkan penipuan tidak halal dan tidak sah.
yaitu “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
6
Ester Magdalena Robot, Penerapan Pasal 378 KUHP Terhadap Kasus Wanprestasi
pada Perjanjian Utang Piutang, Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, 2014, hlm. 1-2.
4
secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu,
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasannya bukan karena
hukum pidana.
B. Rumusan Masalah
maka masalah penelitian yang penulis dapat rumuskan adalah sebagai berikut:
5
C. Tujuan Penelitian
oleh majelis hakim dalam perkara pidana penipuan utang piutang No.
670/Pid.B/2022/PN Bkn
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Operasional
Agar penelitian ini lebih terarah dan mencapai sasaran, maka peneliti
670/Pid.B/2022/PN Bkn).
6
F. Penelitian Relevan
perbuatan berlanjut diatur dalam Pasal 64 ayat (1) KUHP Sehingga, dalam
perbuatan penipuan secara berlanjut dikenakan Pasal 378 Jo. Pasal 64 ayat
dimaksud Pasal 143 ayat (2) KUHAP. Dalam tuntutannya, Jaksa Penuntut
secara berlanjut Pasal 378 Jo. Pasa.l 64 ayat (1) KUHP, berdasarkan fakta-
maka penerapan hukum materil pada perkara ini yakni, Pasal 378 Jo. Pasal
64 ayat (1) KUHP telah sesuai dan tepat, sehingga pertimbangan hukum
7
penjara empat tahun. Putusan hakim sudah tepat, karena terbukti bersalah
melakukan tindak pidana penipuan secara berlanjut pada Pasal 378 Jo. 64
pidana terhadap pelaku dalam perkara ini telah sesuai dimana hakim telah
adalah bentuk Purchase Order fiktif yang merupakan Purchase Order palsu
adalah surat pesanan yang tidak nyata atau pembelian yang tidak sah.
Pesanan pembelian yang dibuat oleh pembeli atau vendor tidak nyata atau
tidak asli sehingga tidak benar. Merujuk pada Pasal 1320 KUHPerdata
benda yang dijaminkan adalah fiktif sehingga akibat hukum dari perjanjian
8
dengan menggugat berdasarkan gugatan PMH (Akta) terhadap undang-
Jika fiktif, itu juga bisa menjadi domain kriminal. 8 Persamaannya ada di
jenis penelitian yakni hukum normatif dan sifat peneliitian yaitu deskriptif
objek jaminan utang piutang dan akibat hukum yang ditimbulkan apabila
Bkn.
sebanyak 3 (tiga) orang. saksi, barang bukti surat dan keterangan terdakwa
8
Salsabhila Chalwa, Tinjauan Yuridis Purchase Order Sebagai Jaminan Utang Piutang,
Skripsi Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, 2020, hlm. 3.
9
terhadap pelaku penipuan dalam beberapa kasus, menurut penulis hakim
melakukan tindak pidana bukan untuk memberikan efek jera baik bagi
masalah penipuan jual beli tanah. Sedangkan penelitian yang akan penulis
lahir, bukan saat perjanjian itu berjalan atau tidak berakhir dengan
sempurna.10
9
Indra Haposan, Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Penipuan (Studi Kasus Perkara
Nomor 153/Pid.B/2013/PN BKN), Jurnal JOM Fakultas Hukum Volume 1 Nomor 1, 2015, hlm. 1.
10
Ester Magdalena Robot, Op.Cit., hlm. iii.
10
Persamaannya ada di jenis penelitian yakni hukum normatif.
Bkn.
G. Metode Penelitian
2. Objek Penelitian
670/Pid.B/2022/PN BKN.
11
Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
hukum normatif, data dapat dianalisis secara kualitatif yaitu dengan cara
deduktif.
H. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
12
Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan
BAB II
TINJAU
AN
UMUM
Menjatuhkan Hukuman.
BAB III
: HASIL
PENELI
TIAN
DAN
PEMBA
HASAN
13
Memaparkan tentang analisa terhadap tindak pidana penipuan
BAB IV
PENUT
UP
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Andi Surya. Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penipuan Yang
Dilakukan Secara Berlanjut (Studi Kasus Putusan
No.228/Pid.B/2016/Pn.Skg). Skripsi Fakultas Hukum Pidana Universitas
Hasanuddin. Makassar. 2018.
14
Chalwa, Salsabhila. Tinjauan Yuridis Purchase Order Sebagai Jaminan Utang
Piutang. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur. 2020.
15